BAB III DISKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Pembahasan
1. Langkah apa saja yang dilakukan PT. Sirat Adi Warno
2. Bagaimana strategi pemasaran ekspor yang diterapkan PT. Sirat Adi Warno ?
3. Apakah hambatan-hambatan atau kendala yang dihadapi PT. Sirat Adi Warno dalam memasarkan produk ekspor ?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan agar penelitian tersebut dapat memberikan manfaat yang sesuai dengan apa yang dikehendaki yang berhubungan dengan ekspor-impor :
Adapun tujuan penelitian ini diantaranya adalah :
1.
Mengetahui Langkah apa saja yang dilakukan PT. Sirat Adi Warno dalam memasuki pasar di negara tujuan ekspor.2. Mengetahui strategi pemasaran ekspor yang diterapkan PT. Sirat Adi Warno.
3. Mengetahui hambatan-hambatan atau kendala yang dihadapi PT. Sirat Adi Warno dalam memasarkan Produk ekspornya.
D. Manfaat Penelitian 1. Perusahaan
Dapat dijadikan referensi bahan masukan untuk menentukan perkembangan perusahaan dan dijadikan bahan pertimbangan agar lebih profesional dalam mengambil keputusan untuk saat ini dan dimasa yang akan datang demi terwujudnya visi dan misi perusahaan. 2. Penulis
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memahami secara baik kegiatan ekspor yang dilaksanakan oleh PT. Sirat Adi Warno. Sehingga mengetahui lebih dalam tentang ekspor impor tersebut. 3. Universitas
Sebagai tambahan informasi dan referensi bacaan bagi mahasiswa khususnya yang akan menyusun laporan Tugas Akhir.
4. Mahasiswa dan Pembaca lainnya.
Dapat memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan yang diharapkan dapat menambah kepustakaan dibidang pemasaran ekspor berdasarkan penerapan yang ada dalam kenyataan.
E. Metode Penelitian
Suatu penelitian pada dasarnya adalah bagian mencari, mendapatkan data untuk selanjutnya dilakukan penyusunan dalam bentuk laporan hasil penelitian. Agar proses tersebut berjalan lancar serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka diperlukan metode penelitian. Metode penelitian menggunakan secara tertulis tata kerja dari suatu penelitian yang terdiri dari :
a. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian Tugas Akhir ini adalah studi kasus, karena mengambil satu obyek tertentu untuk dianalisis secara mendalam dengan memfokuskan pada satu masalah.
Obyek yang diteliti adalah mempelajari tentang strategi pemasaran ekspor pada PT. Sirat Adi Warno.
b. Jenis dan Alat Pengumpul Data 1. Jenis Data yang digunakan
a) Data Primer
Data ini diperoleh secara langung dari obyek penelitian yang diteliti dengan melakukan magang selama dua bulan dan mengadakan wawancara kepada staf-staf terutama marketing dan HRD di PT. Sirat Adi Warno.
b) Data Sekunder
Data ini dikumpulkan dari berbgai sumber seperti buku, artikel dan sumberbacaan lainya yang berkaitan dengan pokok persoalan dalam penulisan Tugas Akhir.
2. Alat Pengumpul Data a) Wawancara (Interview)
Metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab (wawancara) langsung kepada pihak PT. Sirat Adi Warno. b) Observasi
Merupakan teknik pengumpulan data yang diperoleh secara langsung, sehingga dapat diketahui bagaimana kondisi perusahaan saat itu yang berkaitan dengan strategi pemasaran ekspor pada PT. Sirat Adi Warno.
c) Studi Pustaka
Metode pengumpulan data dengan cara mempelajari buku/ referensi yang berkaitan dengan perumusan masalah yang diteliti.
d) Dokumentasi
Dengan cara melihat dan mempelajari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan proses pemasaran ekspor
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Ekspor
a. Pengertian Ekspor
Ekspor adalah upaya mengeluarkan barang-barang dari peredaran dalam masyarakat dan mengirimkan ke luar negeri sesuai dengan ketentuan pemerintah dan mengharapkan pembayaran dalam bentuk valuta asing (Amir M.S, 2004:1). Ekspor adalah kegiatan perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari dalam ke luar wilayah pabean dengan memenuhi ketentuan yang berlaku (PPEI, 2004:1).
Untuk memulai ekspor agar dapat berjalan lancar, eksportir harus mengetahui langkah-lakah atau tatacara melakukan proses ekspor, mulai dari mencari buyer luar atau dalam negri, melakukan promosi, cara mengajukan penawaran barang, menyusun kontrak dagang, membuat kalkulasi ekspor maupun impor dan sebagainya. Dengan mengetahui proses ekspor, seorang eksportir akan lebih mudah menjalankan suatu transaksi ekpor.
Berdasarkan uraian diatas mengenai ekspor, Maka dapat disimpulkan bahwa ekspor adalah kegiatan menjual dan mengeluarkan barang dan jasa keluar wilayah pabean indonesia untuk ditukarkan dengan produk lain/uang sesuai dengan perjanjian dan menjalankan
ketentuan-ketentuan yang berlaku. Sedangkan yang dimaksud dengan eksportir adalah perusahaan/perorangan yang melakukan kegiatan ekspor.
B. Pengertian Pemasaran
Di dalam setiap perusahaan peran pemasaran sangat penting bagi kelancaran sebuah perusahaan. Tanpa adanya pemasaran tujuan yang ingin di capai perusahaan tidak akan berjalan dengan baik. Sebab pemasaran adalah sebagai ujung tombak perusahaan yang dapat mendukung majunya suatu perusahaan. Suatu kegiatan pemasaran diperlukan juga strategi pemasaran yang tidak hanya disesuaikan pada sasaran konsumen tetapi juga pada persaingan yang mengincar sasaran konsumen yang sama.
Dari penjelasan diatas pemasaran adalah peranan penting bagi perusahaan agar bisnis yang dikelola dapat berkembang, maju, dan mendapatkan laba untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Bisnis dapat berkembang atau tidaknya tergantung pada strategi, keahlian, kemampuan yang dimiliki mereka dibidang pemasaran, produksi, keuangan, maupun bidang lain. Selain itu juga tergantung pada organisasi yang dapat berjalan lancar.
1. Strategi Pemasaran Ekspor
Strategi pemasaran ekspor adalah suatu cara yang digunakan oleh para pengusaha untuk memasuki pangsa pasar internasional. Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial (Amir M.S, 2000).
2. Strategi Pasar yang dituju
Segmen pasar adalah suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa. Strategi pemasaran yang dipilih mengidentifikasikan segmen-segmen pasar yang akan dilayani. Proses ini dimulai dengan analisis peluang pasar. Analisis peluang pasar merupakan gambaran dan perkiraan atas ukuran dan potensi penjualan pada segmen pasar yang mendapat perhatian perusahaan dan penelitian terhadap kompetitor utama di segmen tersebut.
3. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Bauran pemasaran adalah salah satu konsep dalam pemasaran modern yang digunakan pada saat sekarang ini. Dimana konsep tersebut adalah salah satu kegiatan pemasaran yang sangat menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam mengejar maksimum keuntungan/profit.
Marketing mix merupakan empat variabel atau kegiatan yang commit to user
merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi yang saling menguntungkan dua belah pihak.
Variabel-variabel marketing mix atau bauran pemasaran yaitu :
a. Product (produk) adalah sesuatu yang dapat ditawarkan pada suatu pasar guna mendapatkan perhatian untuk dimiliki, digunakan, dikonsumsi yang dapat memuaskan kebutuhan. Produk dalam suatu perusahaan mencakup antara lain :
1. Bentuk (design)
Membuat bentuk barang sesuai dengan pesanan konsumen. 2. Merek (brand)
Identitas produk yang dihasilkan agar mudah diingat konsumen.
3. Showroom
Tempat penyimpanan barang kusus yang sudah jadi untuk ditunjukan pada saat pembeli/buyer datang ke perusahaan agar dapat melihat barang tersebut secara langsng.
4. Features
Ciri-riri fisik barang/produk yang dihasilkan menggambarkan keunggulan dan kualitasnya.
5. Reycacle (residu)
Sisa barang yang cacat atau tidak layak ekspor dapat di simpan digudang dan diperbaiki untuk dipajang di showroom dan bisa juga diekspor kembali.
6. Nego (penawaran harga)
Harga yang semula sudah ditetapkan dapat sedikit berkurang karena adanya negoisasi harga antara perusahaan dengan buyer. b. Harga (price) adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelanggannya.
Atribut dari harga antara lain :
1. Price list
Daftar harga yang dibuat untuk memudahkan perhitungan pembayaran.
2. Nego
Pengurangan harga yang sudah ditetapkan oleh perusahaan pada saat proses negoisasi harga.
3. Term of Paiment
Syarat-syarat pembayaran yang dilakukan konsumen agar memudahkan penjual dan pembeli.
Faktor yang mempengaruhi tingkat harga yaitu : a. Penawaran dan permintaan
Pada sisi penawaran apabila harga lebih tinggi akan cenderung jumlah yang ditawarkan besar. Sedangkan posisi permintaan apabila tingkat harga lebih rendah akan mengakibatkan jumlah yang diminta lebih besar.
b. Keadaan perekonomian
Keadaan perekonomian sangat berpengaruh besar terhadap tingkat harga yang berlaku misalnya pada saat luar negri mengalami krisis, demontrasi besar-besaran, perang harga yang semula tinggi menjadi lebih rendah. Hal ini mengakibatkan reaksi spontan untuk menaikkan harga terutama bagi ekspor. c. Persaingan
Harga jual sering dipengaruhi oleh badan persaingan yang ada yaitu :
1. Oligopoly
Ada beberapa penjual menguasai pasar, harga lebih tinggi dari harga dalam persaingan.
2. Persaingan murni
Ada banyak penjual dan pembeli. 3. Persaingan tidak sempurna
Menurunkan harga dari harga pasar
4. Monopoli
Jumlah penjual di pasar hanya satu d. Elastisitas Permintaan
Sifat elastisitas permintaan tidak hanya mempengaruhi penentuan harganya tetapi juga mempengaruhi volume yang dijual.
e. Tujuan Perusahaan
Tujuan-tujuan yang hendak dicapai perusahaan adalah laba maksimum, volum penjualan tertentu, target yang diinginkan selalu tercapai, penguasaan pasar dan kembalinya modal. f. Biaya
Biaya merupakan penentu harga sebab suatu tingkat harga yang tidak dapat menutup biaya akan mengakibatkan kerugian. c. Promosi (promotion) adalah berbagai kegiatan perusahaan
mengkomunikasikan kebaikan dan keunggulan produk agar konsumen mau membeli produk. Promosi bisa melalui berbagai macam cara antara lain :
1. Periklanan : internet. 2. Promosi penjualan 3. Pameran
4. Publikasi
d. Tempat (place) adalah meliputi pemilihan tempat untuk membawa produk agar sampai pada pasar sasaran secara tepat agar produk dapat tersedia pada waktu dan tempat yang diperlukan oleh konsumen serta bagaimana transportasinya.
4. Saluran Distribusi
Saluran Distribusi adalah struktur perdagangan eceran dan perdagangan besar yang mana saluran-saluran tersebut untuk menyampaikan barng ke pasarnya (Swasta, 1979 :9).
Arti penting saluran distribusi adalah mempunyai pengaruh terhadap kemampuan perusahaan untuk mengembangkan pasar baru atau memperluas pasar yang telah ada.
Saluran distribusi juga berfungsi untuk : a. Mempermudah proses pertukaran b. Mempertemukan pembeli dan penjualan
Definisi dari saluran distribusi adalah himpunan perusahaan dan perorangan yang mengambil alih atau membantu dalam pengalihan hak atas barang dan jasa selama berpindah dari produsen ke konsumen (Irawan, dkk, 1997 : 135).
Saluran distribusi sebuah perusahaan ditentukan berdasarkan kebutuhan masing-masing perusahaan di mana terdapat pilihan saluran distribusi yang terdiri dari saluran distribusi langsung dan tidak langsung (penggunaan perantara). Dalam penggunaan perantara pun harus disesuaikan dengan tujuan perusahaan.
Pertimbangan-pertimbangan dalam pemilihan saluran distribusi dilihat dari segi :
1. Pembeli
2. Karakteristik-karakteristik produk 3. Finansial
Saluran-saluran distribusi dapat dilakukan melalui : 1. Menjual langsung kepada pengecer
2. Mendirikan kantor atau cabang penjualan 3. Menjual langsung pada konsumen
4. Menggunakan tenaga misi penjualan
Strategi pemasaran baru dapat ditetapkan bila seluruh komponen atau variabel penunjangan telah ditentukan, yaitu menentukan produk yang akan dipasarkan, menetapkan harga produk tersebut, melakukan promosi dan menetapkan saluran distribusi yang akan digunakan.
C. Dokumen-Dokumen Dalam Ekspor
Dokumen-dokumen dalam ekspor yang perlu diketahui adalah dokumen ekspor untuk memenuhi peraturan dan persyaratan darti pemerintah seperti produk yang diatur dan diawasi :
a.Pemberitahuan ekspor barang (PEB)
PEB merupakan dokumen pabean yang isinya antara lain jenis barang ekspor (umum, terkena pajak ekspor mendapat fasilitas pembebasan dan pengembalian bea masuk, dan barang ekspor lainnya.), identitas eksportir, nama eksportir, nama importir, NPWP, berat barang, (FOB, CIF, dll), merk dan nama kemasan.
b. Faktur (commercial invoice)
Faktur (commercial invoice) merupakan nota perincian tentang keterangan barang-barang yang dijual dan harga dari barang tersebut.
Commercial invoice oleh penjual ditujukan kepada pembeli yang mana dan alamatnya sesuai yang tercantum dalam L/C dan ditandatangani oleh yang berhak menandatangani.
c. Bill of lading (B/L)
B/L merupakan dokumen pengapalan yaitu surat yang membuktikan bahwa barang yang tercantum dalam dokumen yang sudah dimuat dalam kapal.
d. Packing list
Dokumen ini menjelaskan tentang isi barang yang dipak, dibungkus ataupun diikat dalam peti, kaleng, kardus, dsb. Yang fungsinya untuk memudahkan pemeriksaan oleh bea dan cukai.
e. Surat Keterangan Asal (SKA)
SKA berisi inti dari dokumen yang menyatakan “bahwa barang yang diekspor tersebut benar-benar dibuat indonesia”.
D. Peraturan dan Persyaratan Ekspor 1. Pengertian Ekspor
Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean indonesia, sedangkan yang dimaksud dengan eksportir adalah perusahaan atau perseorangan yang melakukan kegiatan ekspor.
2. Persyaratan Ekspor
Setiap perusahaan yang akan melakukan ekspor harus memiliki :
a. Surat Izin Perdagangan (SIUP) dari DEPPERINDAG atau Izin Usaha dari Departemen Furnitture lainnya.
b. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
3. Persiapan memperoleh SIUP dan TDP adalah :
a. Memiliki Akte (atau pengesahan surat keterangan Notaris) b. Menyerahkan fotocopy KTP dan foto commit to user
c. Menyerahkan surat keterangan domisili
d. Menyerahkan SK WNI, ganti nama (warga asing) e. Menyerahkan TDP
Syarat-syarat TDP
1) Memiliki akte pendirian perusahaan 2) Melampirkan KTP semua pengurus 3) Melampirkan daftar pemegang saham 4) Menyerahkan fotocopy keterangan domisili 5) Melampirkan fotocopy NPWP
6) Melampirkan fotocopy SIUP 4. Kelompok Barang Ekspor
a. Barang yang diatur
1) Kayu, produk kayu dan rotan
2) Tekstil dan Produk Tekstik (ke AS, Kanada, Uni Eropa, Norwegia dan Turki)
3) Kopi, Maniok (ke Uni Eropa)
Ekspor produk tersebut hanya dapat dilakukan oleh Eksportir terdaftar atas persetujuan MENPERINDAG
b. Barang yang diawasi
1) Bibit sapi, sapi, kerbau, anak ikan Napoleon Wrasse dan ikan Napoleon, benihikan bandeng/nener, labi-labi.
2) Inti kelapa sawit, minyak dan gas bumi, pupuk urea.
3) Kulit buaya dalam bentuk wet blue. commit to user
4) Binatang liar dan tumbuhan alam yang tidak dilindungi termasuk dalam Appendix II CITES.
5) Perak tidak ditempa atau dalam bentuk setengah jadi atau dalam bentuk bubuk, bubuk tempaan setengah jadi.
6) Emas bukan tempa atau dalam bentuk bubuk, serbuk, bentuk gumpalan , ingot atau atang tuangan, dll.
7) Limbah dah skrap fero, ingot hasil pelabuhan skrap besi atau baja (khusus yang berasal dari wilayah pulau batam).
8) Limbah dan skrap dari baja stainless, tembaga, kuningan dan alumunium tuangan.
Ekspor produk tersebut hanya dapat dilakukan dengan persetujuan MENPERINDAG dan instansi teknis lainnya.
c. Barang yang dilarang
Barang yang tidak boleh atau dilarang untuk diekspor ini bertujuan antara lain agar komoditas tersebut dapat diproses menjadi barang setengah jadi atau barang jadi untuk meningkatkan nilai tambah, menjadi pengadaan bahan baku, melindungi pelestarian alam dan hutan, melindungi jenis tanaman dan hewan langka.
Contoh barang ekspor yang dilarang : 1) Anak ikan arwana, ikan arwana 2) Barang kuno yang bernilai budaya 3) Pasir laut, kayu bulat
4) Biji timah hitam
d. Barang yang bebas untuk diekspor
Merupakan barang-barang yang tidak ada dalam daftar tersebut. E. Transaksi Ekspor Impor
Transaksi ekspor adalah aktivitas penjualan barang yang dilakukan oleh pengusaha yang bertempat tinggal di suatu negara lain yang berbeda wilayah.
Dalam pelaksanaan transaksi ekspor ternyata ada beberapa kendala yang harus dihadapi, yaitu :
1) Sistem Pemerintahan
2) Ketentuan dan hukum yang berlaku 3) Currency yang berbeda
4) Jarak relatif cukup jauh 5) Adanya tarif dan kuota 6) Konflik antar kepentingan
F. Strategi Memasuki Pasar Ekspor
Tujuan utama bisnis adalah mencari laba atau keuntungan. Dengan laba, perusahaan-perusahaan dapat hidup dan dengan laba pula perusahaan dapat melakukan rehabilitasi dan intruksiasi aset perusahaan, dengan laba perusahaan mampu melakukan perluasan dan diversifikasi upah. Secara matematis pengertian laba adalah selisih antara harga jual dengan biaya. Berikut ini diuraikan sepuluh langkah strategi memasuki pasar ekspor yang perlu diperhatikan oleh para pengambil keputusan dalam bidang pemasaran (Amir M.S : 2004) :
1. Keputusan manajemen perusahaan untuk melaksanakan ekspor merupakan faktor strategi yang paling utama dalam upaya memasuki pasar ekspor. Tanpa keputusan itu perusahaan tidak akan pernah memasuki pasar ekspor. Keberanian mengambil keputusan tergantung pada visi manajemen puncak setiap perusahaan. Bagi perusahaan milik negara, keputusan untuk memasuki pasar ekspor di samping visi juga ditentukan oleh misi yang menjadi kewajiban setiap perusahaan negara untuk mempupuk devisa negara.
2. Menentukan komisi yang akan diekspor adalah komoditi yang selama masih dibutuhkan orang. Atau lebih tepatnya adalah komoditi yang dipunyai atau komoditi yang bisa dipasok oleh produsen yang berpotensi untuk diekspor. Para ekonom menyebutkan bahwa komoditi yang mempunyai data saing tinggi adalah komoditi yang mempunyai daya keunggulan mutlak, keunggulan komparatif, dan keunggulan kompetitif. 3. Menganalisis tujuan negara ekspor
Tujuan melakukan penelitian awal ini agar dapat menentukan pasar potensial dan segmen pasar akan dimasuki.
4. Menentukan pasar dengan pasar potensial dan segmen pasar
Setelah mengumpulkan dan menganalisis negara tujuan ekspor, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan pasar potensial dan segmen pasar yang akan ditangani, langkah selanjutnya adalah menentukan “saluran pemasaran” konsumen.
5. Menetukan strategi operasional bersama mitra usaha
Pasar internasional adalah pasar yang penuh persaingan. Persaingan antara pengusaha dari manca negara, memperdagangkan komoditi yang sama, disekmen pasar yang sama, dinegara yang sama pula. Strategi operasional diterapkan dinegara ekspor, maka cara yang efektif adalah dengan mengikut sertakan mitra dagang kita yang ada di negara tujuan agar lebih banyak mengetahui kondisi pesangin setempat.
6. Menentukan sistem promosi dan pemilihan media massa. Produsen memperkenalkan komoditi kepada calon pembeli disebut promosi. Promosi dengan sendirinya memegang peranan penting bagi setiap calon eksportir. Langkah selanjutnya adalah memilih media promosi yang efektif dan efisien.
7. Mempelajari peta pemasaran komoditi tertentu
Sebaiknya kita mempelajari dengan seksama peta pemasaran dari suatu komoditi tertentu. Cara yang dapat ditempuh diantaranya adalah dengan mengumpulkan data impor dari komoditi yang direncanakan untuk diekspor.
8. Mempelajari nama dan alamat lengkap badan-badan promosi
Setelah menentukan sistem promosi yang akan ditempuh, maka langkah berikutnya adalah mengumpulkan secara nyata nama dan alamat lengkap dari media promosi yang dipilih, kususnya berada diwilayah negara sasaran ekspor, perlunya nama dan alamat lengkap ini untuk memudahkan dan melancarkan kegiatan promosi dari komoditi kita.
9. Menyiapkan brosus dan price list
Brosur adalah penggambaran (visualisasi) dari komoditi dalam bentuk foto, sketsa, lukisan yang dilengkapi dengan data teknis seperti dengan keterangan lain termasuk intruksi manual (cara pemasangan). Tujuan membuat brosur ini supaya calon pembeli mendapatkan gambaran mengenai bentuk visual dari komoditi yang ditawarkan.
Selain brosur, kita perlu mempersiapkan pula daftar harga barang sebagai catatan harga umum agar calon pembeli dapat mempertimbangkan harga tersebut dibandingkan dengan harga komoditi serupa dengan negara lain.
10.Menyiapkan surat perkenalan usaha dan komoditi
Cara promosi yang dipilih misalnya ikut serta dalam pameran dagang internasional, maka brosur dan daftar harga dapat dibagikan kepada calon buyer.
23
BAB III
GAMBARAN PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Di Jawa Tengah terdapat banyak perusahaan furniture yang salah satunya adalah perusahaan PT.Sirat Adi Warno yang berdiri pada tahun 2002 di daerah Transan Gawok. Pertama kali pendiri perusahaan ini adalah Bapak Warno dan Bapak Udik yang mempunyai hubungan ayah dan anak yang bertempat tinggal di solo, sarlegi. PT.Sirat Adi warno pernah mengalami masa-masa ke munduran karena jumlah pesaing semakin banyak. Dengan tekat dan prinsip yang kuat PT.Sirat Adi Warno sedikit demi sedikit mengalami kemajuan yang cukup bagus. Perusahaan ini mengalami kemajuan yang cukup pesat pada tahun 2008 dan mendapatkan sertifikat FSC (Forest Stewordship Council) dan dapat bertahan sampai saat ini. Sertifikat yang digunakan ini merupakan sertifikat legal, dan belum tentu semua perusahaan mendapatkan sertifikat FSC. Perusahaan ini merupakan sebuah perusaan yang bergerak dalam bidang furniture dan dalam hal ini proses produksinya terdiri dari pemilihan kayu, pemotongan, pengamplasan, pengelamiran,
finishing, packing. Sedangkan produk yang dihasilkan adalah almari, meja, kursi, rak dan membuat sesuai dengan pesanan.
PT. Sirat Adi Warno terletak di Pakis daleman km 5, babadan, baki, central java – indonesia. PT. Sirat Adi Warno diresmikan dengan fasilitas yang telah dimiliki sebagai berikut : a. Bangunan pabrik, bangunan tempat karyawan serta fasilitasnya,
bangunan kantor dan peralatannya.
b. Alat yang ada di bagian finishing lengkap.
c. 7 mesin pemotong kayu dan banyak alat yang digunakan untuk proses pembuatan produk.
2. Visi dan Misi Perusahaan
PT. Sirat Adi Warno siap menghadapi tantangan dengan selalu memperhatikan dan berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan buyer dengan selalu menjaga dan meningkatkan mutu hasil produksi, pelayanan dan daya saing. Adapun visi, misi serta sasaran mutu perusahaan adalah :
1. Visi Perusahaan
a. Meningkatkan Sumber Daya Manusia, disiplin yang tinggi, mampu bekerja keras untuk menghadapi ketatnya persaingan pada usaha furniture.
b. Meningkatkan mutu pelayanan dan menjamin pemenuhan pesanan pelanggan (buyer) sebaik mungkin.
c. Karena hasil produksinya diminati oleh pasar lokal dan internasional maka perusahaan berorientasi pada laba.
2. Misi Perusahaan
a. Menjaga kualitas dan kuantitas produksi agar dapat memenuhi selera dan permintaan konsumen.
b. Membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja dan menjunjung pembangunan khususnya sandang untung kebutuhan masyarakat.
c. Meningkatkan mutu dan menjaga kepercayaan konsumen (buyer).
d. Pelanggan dapat up to date tentang informasi dari PT. Sirat Adi Warno.
3. Sasaran Mutu Perusahaan