• Tidak ada hasil yang ditemukan

Inti pembelajaran kooperatif STAD dimulai dengan presentasi pelajaran. Presentasi tersebut haruslah mencakup pembukaan, pengembangan, dan pengarahan praktis tiap komponen dari keseluruhan pelajaran, kegiatan tim dan kuis mencakup latihan dan penilaian yang independen secara berturut-turut, diadaptasi dari Good, Grouws, dan Ebmeir (1983) dalam (Slavin, 2008:153)

Adapun tahap penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah sebagai berikut:

1. Presentasi a) Pembukaan

(1) Menjelaskan pada siswa materi yang akan dipelajari dan alasan materi dipelajari. Menumbuhkan rasa ingin tahu siswa

dengan memberikan contoh dalam kehidupan nyata.

(2) Membimbing siswa untuk bekerja sama dalam tim, agar dapat menemukan konsep-konsep atau membangkitkan minta mereka terhadap pelajaran.

(3) Menjelaskan ulang persyaratan atau informasi secara singkat. b) Pengembangan

(1) Tetap fokus pada hal-hal yang akan diipelajari siswa. (2) Fokus pada pemaknaan, bukan hafalan.

(3) Mendemonstrasikan secara aktif konsep-konsep dengan menggunakan alat bantu visual, cara-cara cerdik, dan contoh yang banyak.

(4) Menilai siswa secara berulang-ulang dengan memberi banyak pertanyaan.

(5) Menjelaskan pada siswa mengapa sebuah jawaban bisa salah atau benar, kecuali jika memang sudah sangat jelas.

(6) Beralih pada konsep selanjutnya, setelah siswa dapat memahami materi atau dapat menemukan gagasan utamanya. (7) Menjaga pembelajaran agar tetap berjalan dengan seimbang,

jangan terlalu banyak interupsi atau berpindah pelajaran terlalu cepat.

c) Pedoman pelaksanaan

(1) Membimbing siswa agar siap mengerjakan soal atau menjawab pertanyaan dari guru.

(2) Saat memberi pertanyaan, memanggil siswa secara acak agar mereka selalu siap.

(3) Memberikan tugas yang tidak memerlukan waktu lama untuk mengerjakan. Setelah itu berikan umpan balik.

2. Belajar Tim

Saat belajar dalam tim, tugas anggota tim adalah menguasai materi yang dijelaskan guru pada saat tahap presentasi kelas dan membantu teman sekelasnya untuk menguasai materi yang sedang dibahas. Para siswa mempunyai lembar kegiatan dan lembar jawaban yang digunakan untuk melatih kemampuan selama proses pengajaran dan untuk penilaian diri dan teman sekelasnya. Tiap tim hanya mendapat dua kopian lembar kegiatan dan lembar jawaban, hal ini diharapkan dapat mendorong teman satu tim untuk bekerja sama.

Aturan yang sebaiknya diikuti oleh anggota tim saat belajar tim adalah sebagai berikut:

(1) Para siswa bertanggung jawab untuk memastikan bahwa teman satu tim mereka telah mempelajari materi.

(2) Tak ada yang boleh berhenti belajar sampai semua anggota dalam tim menguasai materi yang sedang dipelajari.

(3) Jika ada anggota tim yang belum paham, usahakan bertanya pada teman dalam tim sebelum ditanyakan pada guru.

Proses atau tahap kegiatan kelompok diawali dengan membagikan lembar kegiatan kegiatan dan lembar jawaban kepada setiap kelompok (dua lembar) sebagai bahan yang akan dipelajari oleh siswa. Selain materi pelajaran, isi dari LKS tersebut juga digunakan juga digunakan untuk melatih siswa untuk bekerja sama. Guru memberi bantuan dengan memperjelas perintah, mengulang konsep, dan menjawab pertanyaan. Dalam kegiatan kelompok ini, para siswa bersama-sama mendiskusikan masalah yang dihadapi, membandingkan jawaban, atau memperbaiki kesalahan memahami konsep. Kelompok diharapkan bekerjasama dengan baik serta saling membantu untuk menyelesaikan masalah atau memahami materi.

3. Tes atau Kuis

Siswa mengerjakan kuis secara mandiri sesuai dengan waktu yang telah disediakan. Siswa tidak boleh bekerja sama saat mengerjakan kuis. Hal tersebut untuk menunjukkan hal yang telah dipelajari siswa selama bekerja dalam kelompok. Hasil evaluasi digunakan sebagai nilai perkembangan individu dan disumbangkan sebagai nilai perkembangan kelompok.

4. Rekognisi Tim

a) Menghitung skor kemajuan individual

Untuk menghitung skor kemajuan siswa, diperlukan lembar skor kuis. Tujuan dibuatnya skor awal dan poin kemajuan adalah untuk memungkinkan semua siswa memberikan poin maksimum

bagi kelompok mereka, berapapun tingkat kinerja mereka sebelumnya.

b) Merekognisi prestasi tim

Untuk menghitung skor tim, catatlah tiap poin kemajuan semua anggota tim pada lembar rangkuman tim dan bagilah jumlah total poin kemajuan seluruh anggota tim dengan jumlah anggota tim yang hadir, bulatkan semua pecahan. Skor tim lebih tergantung pada skor kemajuan daripada skor kuis awal.

Sedangkan Menurut Arifin (1991:33) dalam (Majid, 2013:186) tahapan pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe STAD diawali dengan kegiatan guru mempersiapkan lembar kegiatan dan lembar jawaban yang akan dipelajari murid. Kemudian membentuk tim yang heterogen sejumlah 4-6 siswa. Heterogenitas bisa dilihat dari kemampuan akademik, jenis kelamin, latar belakang sosial, maupun sifat atau karakter. Secara garis besar berikut merupakan tahapan STAD :

1. Persiapan materi

Sebelum menyajikan materi, guru mempersiapkan lembar kerja siswa dan lembar jawab yang akan dipelajari siswa dalam kelompok-kelompok kooperatif. Kelompok tersebut ditetapkan secara heterogen.

2. Penyajian materi pelajaran a) Pendahuluan

Memotivasi siswa untuk menumbuhkan rasa ingin tahu tentang konsep-konsep materi yang akan dipelajari. Sehingga saat

guru presentasi, siswa memperhatikan dengan seksama. b) Pengembangan

Dilakukan pengembangan materi yang dipelajari siswa dalam kelompok. Siswa belajar memahami makna, bukan menghafal. Oleh karena itu, guru harus memberi penjelasan yang lebih rinci atau mendetail berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari. c) Praktik terkendali

Penyajian materi melalui aktivitas siswa dengan mengerjakan soal-soal atau memanggil siswa secara acak untuk menjawab pertanyan. Pemanggilan secara acak ini dilakukan, agar siswa selalu siap.

3. Kegiatan kelompok

Guru membagikan LKS pada masing-masing kelompok sebagai bahan yang akan dipelajari. Selain untuk mempelajari materi, isi LKS juga berfungsi untuk melatih kooperatif. Guru memberi bantuan pada siswa atau kelompok yang belum paham atau masih membutuhkan penjelasan ulang. Tim diharapkan bekerjasama dengan sebaik-baiknya dan saling membantu dalam memahami materi pelajaran. 4. Evaluasi

Dilakukan selama 40-60 menit secara mandiri untuk menunjukkan yang telah dipelajari siswa selama bekerja dalam kelompok. Hasil evaluasi digunakan sebagai nilai perkembangan individu dan disumbangkan sebagai nilai perkembangan kelompok.

5. Penghargaan kelompok

Dari hasil nilai perkembangan, maka penghargaan pada prestasi kelompok diberikan dalam tingkatan penghargaan seperti kelompok baik, hebat, dan super. Perhitungan ulang skor awal dan pengubahan kelompok dalam satu periode penilaian (3-4 pekan) dilakukan perhitungan ulang skor evaluasi sebagai skor awal siswa baru. Kemudian dilakukan perubahan kelompok agar siswa dapat bekerja dengan teman yang lain.

Menurut (Fathurrohman, 2015:53) inti pembelajaran STAD (Student Teams Achievment Division) adalah guru menyampaikan materi, siswa tergabung dalam kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa untuk menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru. Selanjutnya, siswa diberi tes secara individual. Skor individual digunakan untuk menentukan skor kelompok.

Adapun langkah-langkah penerapan materi pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah sebagai berikut:

1. Guru menyampaikan materi pembelajaran atau permasalahan kepada siswa sesuai kompetensi dasar yang dicapai.

2. Guru memberikan tes pada siswa secara individu sehingga diperoleh skor awal.

3. Guru membentuk kelompok. Tiap kelompok terdiri 4-5 siswa dengan latar belakang yang heterogen. Baik kemampuan, jenis kelamin, ras, budaya, maupun suku.

4. Bahan materi yang telah dipersiapkan didiskusikan dalam kelompok untuk mencapai kompetensi dasar. Pembelajaran kooperatif STAD, biasanya digunakan untuk penguatan pemahaman materi.

5. Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan memberikan penegasan pada materi pembelajaran yang telah dipelajari.

6. Guru memberikan tes kepada setiap siswa secara individual.

7. Guru memberikan penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah pembelajaran STAD adalah sebagai berikut:

1. Pembentukan kelompok

2. Pembagian LKS dan Lembar jawab 3. Penyajian materi oleh guru

4. Diskusi tim

5. Evaluasi dalam kelompok 6. Evaluasi individu

7. Guru melakukan evaluasi dan refleksi 8. Penghargaan kelompok dan individu

3) Prosedur Pembelajaran Membaca Pemahaman Materi Teks Fabel

Dokumen terkait