• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ayo bekerja sama dengan orangtua!

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi kegiatan

Langkah Brain bassed learning Alokasi waktu Pendahulu an

1. Salam, doa, dan absensi. 2. Apersepsi: Guru menampilkan

peta konsep terkait sudut melalui

powerpoint.

a. Apakah ada yang tahu apa yang anak-anak amati? b. Sudut apa saja yang ada di

peta konsep tersebut?

3. Motivasi: Siswa dan guru bernyayi lagu “Dari Sabang sampai Merauke”.

4. Orientasi: Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari, kegiatan yang akan dilakukan selama pembelajaran, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai bersama.

Pra-pemaparan

Persiapan

149

Kegiatan Deskripsi kegiatan

Langkah Brain bassed learning Alokasi waktu Inti 1. Siswa dibagikan dalam kelompok

masing-masing kelompok terdiri 3 – 4 orang dengan cara

berhitung.

2. Siswa menyimak video terkait “rumah panjang dan rumah lontik”. (Mengamati)

3. Siswa dan guru bertanya jawab terkait video tersebut:

a. Apa yang kalian temukan dalam video tersebut? b. Video tersebut memuat

tentang apa saja?

4. Guru membagikan teks laporan pengamatan terkait rumah Panjang dan rumah Lontik kepada siswa.

5. Siswa diminta untuk mengamati teks laporan pengamatan yang dibagikan.

6. Siswa diminta untuk menuliskan hal penting yang diperoleh dari teks tersebut.

7. Guru dan siswa bertanya jawab terkait teks laporan yang diamati. (menanya)

Inisiasi dan akuisisi

15 menit

8. Siswa diminta untuk mengingat benda-benda yang berbentuk sudut. (menalar)

9. Siswa diminta untuk berdiskusi dan membuat sebuah laporan pengamatan terkait benda yang ditemukan. (mencoba) 10. Siswa diminta untuk

mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

(mengomunikasikan).

150

Kegiatan Deskripsi kegiatan

Langkah Brain bassed learning Alokasi waktu 11. Siswa yang lain menyimak hasil

presentasi temannya. 12. Guru memberi kesempatan

kepada kelompok lain untuk mempresentasikan hasil diskusinya

13. Guru dan siswa bertanya jawab terkait presentasi tersebut. 14. Siswa menyimak klarifikasi oleh

guru terkait keseluruhan hasil diskusi.

15. Siswa diminta untuk mempelajari kembali terkait teks laporan dan sudut.

Inkubasi dan

memasukan memory Penutup 1. Kesimpulan. Guru dan siswa

merangkum pembelajaran dari awal dengan menuliskan kesimpulan pada buku. 2. Evaluasi. Siswa mengerjakan

post tes. Verifikasi dan pengecekan keyakinan 5 menit

3. Refleksi. Siswa melakukan refleksi terkait pembelajaran yang sudah di laksanakan (panduan terlampir)

4. Tindak lanjut. Guru

memberikan tugas rumah kepada siswa.

5. Doa, dan salam penutup

Perayaan dan integrasi

151

H. Penilaian

A. Jenis dan Teknik Penilaian

Aspek Penilaian Jenis Penilaian Teknik Penilaian Pengetahuan Tes Tertulis dan lisan Keterampilan Non tes Unjuk kerja dan

produk Sikap sosial/individu Non tes Penilaian diri Sikap spiritual Non tes Observasi B. Instrumen penilaian

1. Soal dan kunci jawaban (terlampir) 2. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir) C. Pedoman penskoran (terlampir).

I. Lampiran (terlampir)

8. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran 9. Rangkuman materi

10. Media pembelajaran 11. Lembar Kerja Siswa 12. Soal post test 13. Refleksi 14. Tindak lanjut

Yogyakarta, 12 April 2016

Mengetahui,

Kepala Sekolah Calon Guru

152

LAMPIRAN 1

INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN

A. Bahasa Indonesia

1. Pengetahuan

Indikator 3.1.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan.

Teknik Penilaian

Tes tertulis

Instrumen Soal tes dan kunci jawaban Soal :

1. Temukan 2 informasi dari teks pengamatan perbedaan rumah adat daerah Kalimantan dan Riau!

Rumah Panjang dan Rumah Lontik

Rumah Panjang merupakan rumah tradisional suku Dayak Kalimantan. Rumah ini memiliki bentuk memanjang dengan panjang kurang lebih 50 meter. Keunikan rumah ini terlihat dari bentuk bangunannya yang panjang. Banyak kepala keluarga yang tinggal di dalamnya. Namun sayang sekali, rumah unik seperti ini sudah jarang ditemukan. Hanya beberapa bangunan saja yang bertahan dan masih berpenghuni.

153

Gambar 1. Rumah Panjang

Rumah Lontik merupakan rumah adat Riau, disebut juga Rumah Lancang. Bentuk atapnya melengkung ke atas, agak runcing, seperti tanduk kerbau. Dindingnyamiring seperti perahu atau lancang. Hal itu melambangkan penghormatan kepada Tuhan dan sesama. Rumah adat Lontik dipengaruhi oleh kebudayaan Minangkabau. Rumah ini banyak terdapat di daerah perbatasan Sumatera Barat. Jumlah anak tangga Rumah Lontik biasanya berjumlah ganjil.

154 Kunci Jawaban

1. Dua Informasi dari tekspengamatan “perbedaan rumah adat daerah Kalimantan dan Riau”

a. Rumah adat daerah Kalimantan adalah rumah panjang, rumah ini memiliki bentuk memanjang dengan panjang kurang lebih 50 meter.Keunikan rumah ini terlihat dari bentuk bangunannya yang panjang.

b. Rumah adat daerah Riau adalah rumah Lontik, rumah ini juga disebut dengan rumah lancing. Bentuk atapnya menlengkung keatas, agak runcing, seperti tanduk kerbau. Dindingnya miring seperti perahu atau lancang. Hal itu melambangkan penghormatan kepada Tuhan dan sesama.

Pedoman penskoran = × 100

*Setiap jawaban yang benar mendapatkan skor 25

2. Keterampilan

Indikator 4.1.1 Merancang teks laporan hasil pengamatan. Teknik Penilaian Produk

Instrumen Tugas dan rubrik penilaian Tugas

Diskusilah dengan teman kelompokmu untuk merancang 1 laporan hasil pengamatan mengenai “perbedaan rumah adat daerah Kalimantan dan Riau”!

155

Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran

No Ketentuan 4 Baik sekali 3 Baik 2 Cukup 1 Perlu bimbingan 1 Kemampuan siswa merancang laporan hasil pengamatan dengan jelas dan tepat. Siswa mampu meran cang laporan hasil pengamat an dengan jelas dan tepat. Siswa mampu merancang laporan hasil pengamat an dengan jelas dan kurang tepat. Siswa kurang mampu merancang laporan hasil pengamat an dengan jelas dan tepat. Siswa tidak mampu merancang laporan hasil pengamat an dengan jelas dan tepat. 3. Sikap sosial/individu

Indikator 2.4.1 Menunjukan perilaku peduli terhadap lingkungan dan sumber daya alam.

Teknik Penilaian

Penilaian diri.

Instrumen Tugas dan lembar penilaian diri Tugas:

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada dirimu! Lembar pengamatan:

No Nama teman Skala perilaku Sikap

156

Pedoman penskoran:

Kriteria Skala Sikap Ket

Selalu empati terhadap lingkungan dan sumber daya alam

4 SB Sangat Baik Sering empati terhadap lingkungan

dan sumber daya alam

3 B Baik

Kadang-kadang empati terhadap lingkungan dan sumber daya alam

2 C Cukup

Tidak empati terhadap lingkungan dan sumber daya alam

1 K Kurang

4. Sikap spiritual

Indikator 1.1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang diakui sebagai bahasa persatuan yang kokoh.

Teknik Penilaian

Observasi Instrumen Lembar observasi Tugas:

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada diri siswa! Lembar observasi:

No Nama teman Skala perilaku

Sikap 4 3 2 1

Pedoman penskoran:

Kriteria perilaku bersyukur Skala Sikap Ket Selalu menunjukan rasa syukur 4 SB Sangat Baik Sering menunjukan rasa syukur 3 B Baik Kadang-kadang menunjukan rasa

syukur

2 C Cukup

157

B. Matematika

1. Pengetahuan

Indikator 3.12.1 Membedakan jenis sudut lancip, tumpul, dan siku-siku 3.12.2 Mendeskripsikan melalui menggambar bentuk-bentuk

sudut Teknik Tes tertulis

Instrumen Soal dan kunci jawaban Soal:

1. Bacalah kembali teks tentang “perbedaan rumah adat daerah Kalimantan dan Riau” (terlampir).

2. Amatilah contoh benda yang memilki sudut lancip, tumpul, dan siku-siku dalam kelompokmu! (terlampir).

3. Temukan sudut siku-siku, lancip, tumpul pada teks dan bedakan jenis sudut tersebut!

a. Siku-siku b. Lancip c. Tumpul

4. Gambarlah bentuk- bentuknya!

Kunci jawaban:

3. Perbedaan antara jenis sudut

a. Sudut siku- sikuSuatu sudut disebut sudut siku-siku jika kaki-kaki sudutnya tegak lurus, yaitu ukurannya adalah 90 derajat.

158

b. Sudut Lancip suatu sudut disebut sudut lancip jika ukuran sudutnya lebih kecil dari sudut siku-siku,yaitu antara 0 dan 90 derajat(0o < sudut lancip < 90o).

c. Sudut Tumpul suatu sudut disebut sudut tumpul jika ukuran sudutnya lebih besar dari sudut siku-siku yaitu antara 90 dan 180 derajat. (90o < sudut tumpul < 180o).

4. Gambar

a. Sudut siku-siku

b. Sudut tumpul

c. Sudut lancip

Pedoman penskoran = × 100

*Setiap jawaban yang benar mendapatkan skor 25

2. Keterampilan

Indikator 4.13.1 Membuat sudut lancip dan sudut tumpul dalam bangun datar.

Teknik Penilaian Produk

159 Tugas:

Diskusilah dengan teman kelompokmu!

Buatlah sudut lancip, sudut tumpul, dan sudut siku-siku dalam bangun datar!

Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran

No Ketentuan 4 Baik sekali 3 Baik 2 Cukup 1 Perlu bimbingan 1 Kemampuan siswa dalam membuat sudut lancip, sudut tumpul, dan siku-siku dalam bangun datar dengan tepat dan benar.

Siswa mampu membuat dengan tepat dan benar. Siswa mampu membuat 2 sudut dengan tepat dan benar. Siswa mampu membuat 1 sudut dengan tepat dan benar. Siswa belum mampu membuat 3 sudut dengan tepat dan benar Skor maksimal 4 NA = × 100 LAMPIRAN 2 RANGKUMAN MATERI A. Bahasa Indonesia

160

Rumah Panjang dan Rumah Lontik

Rumah Panjang merupakan rumah tradisional suku Dayak Kalimantan. Rumah ini memiliki bentuk memanjang dengan panjang kurang lebih 50 meter. Keunikan rumah ini terlihat dari bentuk bangunannya yang panjang. Banyak kepala keluarga yang tinggal di dalamnya. Namun sayang sekali, rumah unik seperti ini sudah jarang ditemukan. Hanya beberapa bangunan saja yang bertahan dan masih berpenghuni.

Gambar 1. Rumah Panjang

Rumah Lontik merupakan rumah adat Riau, disebut juga Rumah Lancang. Bentuk atapnya melengkung ke atas, agak runcing, seperti tanduk kerbau. Dindingnyamiring seperti perahu atau lancang. Hal itu melambangkan penghormatan kepada Tuhan dan sesama. Rumah adat Lontik dipengaruhi oleh kebudayaan Minangkabau. Rumah ini banyak terdapat di daerah perbatasan Sumatera Barat. Jumlah anak tangga Rumah Lontik biasanya berjumlah ganjil.

161

Gambar 2. Rumah Lontik

B. Matematika

Dua sinar garis yang memiliki titik pangkal yang sama akan membentuk suatu sudut. Titik pangkal yang sama itu disebut titik sudut, sedangkan dua sinar garis disebut kaki sudut.

162

Suatu sudut disebut sudut siku-siku jika kaki-kaki sudutnya tegak lurus, yaitu ukurannya adalah 90 derajat.

Gambar 1. Sudut Siku-siku

2. Sudut Lancip

Suatu sudut disebut sudut lancip jika ukuran sudutnya lebih kecil dari sudut siku-siku,yaitu antara 0 dan 90 derajat(0 derajat < sudut lancip < 90 derajat).

Gambar 2. Sudut Lancip

LAMPIRAN 3 MEDIA PEMBELAJARAN

163 2. Gambar rumah panjang dan rumah lontik

164

Gambar 1. Rumah Panjang

Gambar 2. Rumah Lontik

165

Dokumen terkait