Kerja Sama dengan Orangtua
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT)
A. Sejarah dan Pengertian
Number Head Together (NHT) merupakan salah satu dari strategi pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran ini dikembangkan oleh Spenser Kagan (dalam Nurhadi dan Agus, 2003:66).
Model NHT mengacu pada belajar kelompok siswa, masing-masing anggota memiliki bagian tugas (pertanyaan) dengan nomor yang berbeda-beda. Misalkan, dalam pembelajaran reproduksi yang mempelajari proses perkembangbiakan tumbuhan dan hewan dan mengacu pada interaksi sosial sehingga pembelajaran NHT dapat meningkatkan hubungan sosial antarsiswa.
Setiap siswa mendapatkan kesempatan sama untuk menunjang timnya guna memperoleh nilai yang maksimal sehingga termotivasi untuk belajar. Dengan demikian setiap individu merasa mendapat tugas dan tanggung jawab sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Number Head Together (NHT) merupakan suatu model pembelajaran berkelompok yang setiap anggota kelompoknya bertanggungjawab jawab atas kelompoknya, sehingga tidak ada pemisahan antara siswa yang satu dengan siswa yang lain dalam satu kelompok untuk saling memberi dan menerima antara satu dengan yang lainnya.
177
B. Langkah-langkah
Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe NHT adalah sebagai berikut.
1. Siswa dibagi dalam kelompok. Setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor yang berbeda satu sama lain.
2. Guru memberi tugas kepada setiap kelompok, kemudian setiap kelompok mengerjakannya.
3. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya dengan baik.
4. Guru memanggil salah satu nomor siswa dan nomor yang dipanggil keluar dari kelompoknya melaporkan atau menjelaskan hasil kerja sama mereka.
5. Kesimpulan
C. Kelebihan
1. Setiap murud jadi siap dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. 2. Diskusi dapat berjalan dengan efektif.
3. Murid yang pandai dapat mengajar murid yang kurang pandai. 4. Terjadi interaksi secara intens antarsiswa dalam menjawab soal 5. Tidak ada murid yang mendominasi dalam kelompok karena ada
nomor yang membatasi.
D. Kekurangan
1. Tidak terlalu cocok diterapkan dalam jumlah siswa yang banyak karena membutuhkan waktu yang lama.
178
2. Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru karena kemungkinan waktu yang terbatas.
E. Daftar Referensi
Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran; Isu-isu Metodis dan Paradignatis. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Nurhadi dan Agus Senduk Gerrad. 2003. Pembelajaran Kontekstual
dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang.
179
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN
Tema 1. Indahnya Kebersamaan
Subtema 2. Kebersamaan Dalam Keberagaman
Kompetensi Dasar
3.2 Menguraikan teks instruksi tentang pemeliharaan pancaindera serta penggunaan alat teknologi modern dan tradisional dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.3 Mengolah dan menyajikan teks wawancara tentang jenis-jenis usaha dan pekerjaan serta kegiatan ekonomi dan koperasi secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
2.3 Memiliki perilaku santun dan jujur tentang jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi melalui pemanfaatan bahasa Indonesia.
1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang diakui sebagai bahasa persatuan yang kokoh dan sarana belajar untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
Indikator
3.2.1 Menemukan informasi dari teks wawancara tentang jenis-jenis pekerjaan. 4.3.1 Mempraktikkan wawancara tentang jenis pekerjaan.
2.3.1 Menunjukan perilaku santun berbahasa dalam melaksanakan kegiatan wawancara tentang jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi.
1.1.1 Menunjukan rasa syukur atas anugerah Tuhan berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Kompetensi Dasar
3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
Indikator
3.5.1 Menemukan berbagai contoh interaksi manusia dengan lingkungan ekonomi.
4.5.1 Menceritakan interaksi manusia dalam berbagai jenis pekerjaan.
Bahasa Indonesia
IPS
180
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN (RPPTH)
Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan 1 Kelas/ Semester : IV (empat)/ 1 (satu) Tema/ Subtema : 1. Indahnya Kebersamaan/
2. Kebersamaan dalam Keberagaman Muatan Pelajaran Terkait : Bahasa Indonesia dan IPS
Pembelajaran ke : 2
Alokasi Waktu : 25 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,peduli, dan percaya diri dalam berinterksi dengan keluarga, teman dan guru. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang etestis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak bermain dan berakhlak mulia.
181
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
Bahasa Indonesia
Pengetahuan
3.2 Menggali informasi dari teks wawancara tentang jenis-jenis usaha dan pekerjaan serta kegiatan ekonomi dan koperasi dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
Pengetahuan 3.2.1 Menemukan
informasi dari teks wawancara tentang jenis-jenis
pekerjaan.
Keterampilan
4.1 Mengolah dan menyajikan teks wawancara tentang jenis-jenis usaha dan pekerjaan serta kegiatan ekonomi dan koperasi secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
Keterampilan
4.1.1 Mempraktikkan wawancara tentang jenis pekerjaan.
Sikap Sosial/ Individual
2.3 Memiliki perilaku santun dan jujur tentang jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi melalui pemanfaatan bahasa Indonesia.
Sikap Sosial/ Individual 2.3.1 Menunjukan perilaku santun berbahasa dalam melaksanakan kegiatan wawancara tentang jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi.
Sikap Spiritual
1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang diakui sebagai bahasa persatuan yang kokoh dan sarana belajar untuk
memperoleh ilmu
pengetahuan.
Sikap Spiritual
1.1.1 Menunjukan rasa syukur atas anugerah Tuhan berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
182 Muatan
Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
IPS Pengetahuan
3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
Pengetahuan 3.5.1 Menemukan berbagai contoh interaksi manusia dengan lingkungan ekonomi. Keterampilan
4.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
Keterampilan 4.5.1 Menceritakan
interaksi manusia dalam berbagai jenis pekerjaan. C. Tujuan Pembelajaran Muatan Pelajaran Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia Pengetahuan
3.2.1.1 Siswa mampu menemukan minimal 2 informasi dari teks wawancara tentang jenis pekerjaan melalui pengamatan. Keterampilan
1. Siswa mampu mempratikkan wawancara tentang jenis pekerjaan melalui bermain peran dengan benar.
Sikap Sosial/ Individual
2.3.1.1 Siswa mampu menunjukkan minimal 4 perilaku santun berbahasa dalam melaksanakan kegiatan wawancara tentang jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi melalui kegiatan wawancara.
Sikap Spiritual
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukan rasa syukur atas anugerah Tuhan berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan melalui sebuah doa dengan kata-kata sendiri.
IPS Pengetahuan
3.5.1.1 Siswa mampu menemukan minimal 2 contoh interaksi manusia dengan lingkungan ekonomi melalui kegiatan diskusi kelompok.
Keterampilan
4.5.1.1 Siswa mampu menceritakan interaksi manusia dalam berbagai jenis pekerjaan melalui presentasi dengan tepat.
183
D. Materi Pembelajaran
1. Bahasa Indonesia : Wawancara (uraian materi terlampir) 2. IPS : Interaksi yang terjadi dalam berbagai jenis
pekerjaan (uraian materi terlampir)
E. Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran
1. Pendekatan : Tematik integratif dan saintifik. 2. Model : Pembelajaran kooperatif
3. Metode : Pengamatan, tanya jawab, diskusi kelompok, penugasan, presentasi,m
Demonstrasi, dan ceramah. 4. Teknik : Number Head Together (NHT)