BAB III METODE PENELITIAN
3.6. Langkah-Langkah Pemecahan Masalah
Adapun langkah-langkah pemecahan masalah (flowchart) dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Studi pustaka Mulai Survey Lapangan Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Pengumpulan Data
1. Data Kebutuhan bahan baku Bulan Januari 2010– Februari 2011
2. Data Pemesanan bahan baku 3. Data Harga pembelian bahan baku 4. Data Biaya Penyimpanan bahan baku
Metode heuristik silver meal Pengendalian persediaan dengan
menggunakan metode heuristik silver meal : - Menghitung rata – rata biaya persediaan - Membuat tabel pengadaan
- Membuat tabel pengendalian
Total biaya Persediaanyang minimum 2010(TCB)
TCB < TCA
Ya
Tidak
Metode usulan diterima Total biaya Persediaan
perusahaan tahun 2010 (TCA)
Identivikasi & Definisi Variabel
Pengendalian Persediaan Metode Perusahaan. Metode Usulan Rill Perusahaan Metode EOQ Pengendalian persediaan dengan EOQ: -Menghitung biaya
Simpan,pesan dan total biaya persediaan.
Gambar 3.3 Diagram Alir Pemecahan Masalah (Flow Chart) Penetapan Metode Peramalan
Memilih MSE Terkecil Uji Verifikasi Dengan (MRC)
Apakah Terkontrol ?
Memilih MSE Terkecil Berikutnya
Perencanaan Pengendalian persediaan dengan metode yang dipilih
Ya Tidak
Kesimpulan Dan Saran
B
Menghitung Total Biaya Persediaan
Hasil Dan Pembahasan Menentukan Demand Bulanan
Membuat diagram pencar
Menerapkan Metode Peramalan yang Dipilih
A
Menghitung (MSE)
Keterangan :
a. Mulai
Mulai ini meliputi kegiatan seperti : pembuatan proposal, konfirmasi pada
pihak personalia, penyerahan judul permasalahan pada pihak jurusan
sampai pembuatan surat keterangan penelitian.
b. Studi Pustaka
Studi pustaka bertujuan untuk menggali informasi yang berkaitan dengan
permasalahan yang diteliti dari literatur–literatur seperti : buku teks, jurnal
maupun dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, yang relevan
dengan permasalahan yang sedang diteliti. Selain itu tujuan dari studi
pustaka yang lain adalah untuk memperoleh teori dan konsep yang dapat
dijadikan landasan atau kerangka berfikir dalam menjelaskan
permasalahan.
c. Studi Lapangan
Studi lapangan merupakan tahap awal dilakukannya pemahaman kondisi
perusahaan yang berkaitan dengan obyek penelitian yang telah diambil.
Tujuan dilakukannya studi kepustakaan ini adalah untuk memudahkan
peneliti dalam melakukan pemecahan masalah yang akan ditangani.
d. Perumusan Masalah
Merumuskan masalah yang ada diperusahaan, dalam hal ini adalah :
“ Bagaimana pengendalian persediaan bahan baku dengan menggunakan Metode Silver Meal dan EOQ yang dilakukan perusahaan untuk menghasilkan total biaya pengadaan bahan baku yang minimum “.
e. Penetapan Tujuan
Tujuan penelitian yang telah dijelaskan pada bab 1 terdahulu.
f. Identifikasi Variabel
Mengidentifikasi variabel – variabel yang berpengaruh dan berhubungan
dengan pemecahan masalah yang ada.
g. Pengumpulan Data
Mengumpulkan data dan mencatat data–data yang diperlukan dalam
proses perhitungan total biaya persediaan sebagai masukan, yaitu data
mengenai kebutuhan bahan baku berdasarkan data permintaan, biaya
penyimpanan dan biaya pemesanan pada bulan Januari 2010 sampai
dengan Februari 2011
h. Pengolahan Data
Pengolahan data pada penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu :
a. Pengolahan data yang berasal dari perusahaan yang sebenarnya
( Rill perusahaan ).
b. Pengolahan data dengan menggunakan metode Heuristik Silver Meal dengan prosedur atau langkah–langkah pemecahan masalah sebagai berikut :
- Menghitung rata–rata biaya persediaan
- Membuat tabel pengadaan bahan baku
- Membuat tabel pengendalian persediaa
c. Pengolahan data dengan menggunakan metode EOQ single item.
i. Menghitung total biaya persediaan untuk masing–masing bahan baku yang
j. Menentukan model persediaan yang akan digunakan sebagai alat
pemecahan masalah tersebut, dalam hal ini menggunakan metode
Heuristik Silver Meal dan EOQ single item pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan metode yang dipilih yaitu menghitung
total biaya persediaan untuk masing–masing bahan baku yang diperlukan
dengan metode Heuristik Silver Meal dan EOQ single item.
k. Membandingkan total biaya persediaan dengan menggunakan model
persediaan yang dipilih dengan total biaya persediaan yang dikeluarkan
selama ini oleh perusahaan. Jika total biaya persediaan dengan
menggunakan metode Heuristik Silver Meal dan EOQ single item lebih kecil daripada total biaya persediaan semula dari perusahaan maka akan
dihitung tingkat efisiensinya dan model usulan diterima.
l. Jika model diterima maka dibuat total cost pengendalian persediaan yang optimal.
m. Peramalan
Penjelasan diagram alir peramalan :
a. Mulai
b. Data permintaan masa lalu
Merupakan data yang didapat dari perusahaan selama penelitian
yang akan digunakan untuk entry data pada peramalan. c. Membuat diagram pencar
Pembuatan diagram pencar ini didasarkan pada data yang telah
hubungan antara data yang diperoleh pada sumbu dt dengan waktu
pada sumbu t.
d. Menentukan tren atau kecenderungan data
Dengan menggunakan trend atau kecenderungan data tersebut maka
dapat diketahui apakah data tersebut mempunyai trend konstan, trend
linier, trend parabolis dan sebagainya.
e. Menghitung parameter fungsi
Setelah diketahui trendnya maka dilakukan perhitungan tiap
parameter dari fungsinya, sehingga dapat ditentukan model
peramalan yang akan dipakai namun tidak langsung dapat diketahui.
f. Menghitung MSE
Setelah diketahui parameter fungsi tiap–tiap metode maka dilakukan
perhitungan rata–rata kuadrat kesalahan yang menggunakan metode
MSE dengan rumus :
Error = Data aktual – Hasil peramalan
Dimana : dt = data aktual tahun t
d’t = peramalan permintaan tahun t
atau E = dt - d’t MSE =
∑
= n t e n ei 1g. Menentukan MSE terkecil
Dari beberapa metode yang sesuai maka dicari yang menghasilkan
h. Pemeriksaan dan pengendalian ramalan
Model perlu diperiksa atau diuji kesesuaiannya dengan data yang
dianalisa. Pengujian model yang digunakan adalah peta rentang
bergerak ( Moving Range Chart/MRC ). Data ini dirancang untuk membandingkan nilai yang diamati dengan yang diramalkan dari
suatu permintaan aktual dari peramalan selama periode dasar.
Kemudian peta tersebut diperluas untuk masa yang akan datang
sehingga kita dapat membandingkan ramalan dengan kenyataan dari
permintaan tersebut. Jika data tidak terkontrol maka akan kembali ke
perhitungan MSE namun apabila terkontrol akan berlanjut.
i. Gunakan fungsi yang memperoleh untuk meramal
Merupakan data terkontrol yang termasuk dalam kondisi yang
diinginkan setelah dilakukan pengujian dengan MRC.
j. Hasil peramalan
Merupakan data permintaan yang akan datang yang sesuai dengan
data yang didapat dan yang akan digunakan untuk menentukan
perhitungan kebutuhan bahan baku dan menghitung biaya simpan
atau pengadaan bahan baku.
k. Selesai
Didapatkan metode peramalan yang diinginkan.
n. Jika total biaya persediaan dengan metode Heuristik Silver Meal lebih besar daripada total biaya persediaan semula dari perusahaan, maka
o. Kesimpulan dan Saran
Menarik analisa dari perhitungan yang didapat dan membuat suatu analisa
dari pengamatan bagaimana sebaiknya dalam melakukan perencanaan dan
pengendalian persediaan bahan baku sehingga dapat meminimalkan biaya
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan di CV Gunung Mas Gresik yang dilaksanakan mulai bulan Februari 2011 sampai data yang diperlukan telah terpenuhi.
4.1.1 Data Kebutuhan Bahan Baku Utama Guano Perusahaan bulan Januari
2010 sampai dengan Desember 2010
Data bahan baku yang dibutuhkan perusahaan terdiri dari 4 macam bahan baku, antara lain :
Tabel 4.1 Kebutuhan Bahan Baku Guano
Sumber : CV.Gunung Mas, Gresik.
Bulan Pembelian (ton) Kebutuhan (ton) Januari 2010 86 86 Februari 2010 77 75 Maret 2010 94 93 April 2010 64 64 Mei 2010 73 72 Juni 2010 83 81 Juli 2010 68 67 Agustus 2010 90 90 September 2010 57 56 Oktober 2010 85 84 November 2010 61 59 Desember 2010 88 87
Tabel 4.2 Kebutuhan Bahan Baku Dolomite Bulan Pembelian (ton) Kebutuhan (ton) Januari 2010 80 80 Februari 2010 74 52 Maret 2010 40 38 April 2010 16 30 Mei 2010 58 56 Juni 2010 54 50 Juli 2010 40 38 Agustus 2010 26 40 September 2010 64 36 Oktober 2010 48 45 November 2010 58 58 Desember 2010 66 62
Sumber : CV.Gunung Mas, Gresik.
Tabel 4.3 Kebutuhan Bahan Baku Phospate
Bulan Pembelian (ton) Kebutuhan (ton) Januari 2010 70 70 Februari 2010 80 70 Maret 2010 44 40 April 2010 36 42 Mei 2010 64 36 Juni 2010 24 30 Juli 2010 54 50 Agustus 2010 38 48 September 2010 74 52 Oktober 2010 40 38 November 2010 26 40 Desember 2010 70 64
Tabel 4.4 Kebutuhan Bahan Baku Belerang Bulan Pembelian (ton) Kebutuhan (ton) Januari 2010 85 85 Februari 2010 71 64 Maret 2010 85 71 April 2010 57 74 Mei 2010 68 65 Juni 2010 82 72 Juli 2010 71 85 Agustus 2010 74 74 September 2010 83 56 Oktober 2010 73 55 November 2010 67 85 Desember 2010 59 65
Sumber : CV.Gunung Mas, Gresik.
4.1.2 Data Biaya Pemesanan Bahan Baku.
Data biaya pemesanan bahan baku untuk produk pupuk organik diperlihatkan pada Tabel 4.5 .
Tabel 4.5 Data Biaya Pemesanan Bahan Baku Pupuk Organik/ Pesan
No Bahan Baku
Jenis Biaya
Jumlah
Telepon Transportasi Administrasi Pemeriksaan
1 Guano Rp. 2.000,- Rp.456.000,- Rp. 20.000,- Rp.7.000,-
Rp. 440.000,-
2 Dolomite Rp. 2.000,- Rp.80.000,- Rp. 20.000,- Rp.7.000,- Rp. 109.000,-
3 Phospate Rp. 2.000,- Rp.75.000,- Rp. 20.000,- Rp. 7.000,- Rp. 104.000,-
4 Belerang Rp. 2.000,- Rp. 90.000,- Rp. 20.000,- Rp. 7.000,- Rp. 119.000,-
4.1.3 Data Harga Pembelian Bahan Baku.
Data harga pembelian bahan baku pupuk organik pada bulan Januari
sampai Desember Tahun 2010.
Tabel 4.1 Data Harga Bahan Baku Pupuk Organik Bulan Januari Sampai Desember Tahun 2010
No Nama Bahan Baku Harga Bahan Baku
1 Guano Rp. 900.000,- / ton
2 Dolomite Rp. 350.000,- / ton
3 Phospate Rp. 450.000,- / ton
4 Belerang Rp. 600.000,- / ton
Sumber CV.Gunung Mas,Gresik.
4.1.4 Data Biaya Penyimpanan Bahan Baku
Biaya penyimpanan ini terdiri dari beberapa bagian yaitu :
• Biaya kerusakan bahan baku : 2 %
• Biaya pemeliharaan alat & gudang : 1 %
• Administrasi & Karyawan : 3 %
• Biaya pajak & Asuransi persediaan : 3 % +
10 % / bulan
Biaya total penyimpanan per unit/ bulan sebesar 10 % dari biaya pembelian tiap bahan baku. Perusahaan menetapkan biaya penyimpanan sebagai berikut :
Biaya penyimpanan untukDolomite, Phospate, Blerang, Guano, 10 % dari harga beli (per ton per bulan).
Jadi data yang diperoleh dari perusahaan adalah :
1. Harga bahan baku Guano/ ton = Rp. 900.000
,-Biaya simpan Guano = 10 % x Rp. 900.000
2. Harga bahan baku Dolomite/ ton = Rp.350.000
,-Biaya simpan Dolomite = 10 % x Rp.350.000
= Rp. 35.000,-/ ton/ bulan 3. Harga bahan baku Phospate/ ton = Rp. 450.000
,-Biaya simpan Phospate = 10 % x Rp.450.000
= Rp. 45.000,-/ ton/ bulan 4. Harga bahan baku Belerang / ton = Rp. 600.000
,-Biaya simpan Belerang = 10 % x Rp.600.000
= Rp. 60.000,-/ ton/ bulan