• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.5 Langkah-langkah pemecahan masalah

Perhitungan Savings Matrix. Langkah-langkah metode Savings matrix :

 Mengidentifikasi matrik jarak

Mengidentifikasi matrik penghematan (Savings Matrix)

Mengalokasikan customer ke kendaraan atau rute

Mengurutakan customer (tujuan) dalam rute yang sudah terdefinisi

Perhitungan Biaya Transportasi pada rute baru untuk Jan 09 – Des 09 (Bu)

Rute baru Savings Matrix berdasarkan permintaan Jan 09 – Des 09 Mulai Studi Lapangan Studi Literatur

Menghitung jarak koordinat lokasi dari gudang ke tiap-tiap customer Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian

Identifikasi Variabel

Pengumpulan Data:

Data permintaan tiap kota customer Jan 09 – Des 09  Data kapasitas alat angkut

 Data rute awal distribusi dari gudang ke tiap kota customer

 Data biaya transportasi Jan 09 – Des 09

Mengalokasikan permintaan customer Jan 09 –

Des 09 pada rute awal

Perhitungan Biaya Transportasi pada rute awal Jan 09 –

Des 09 (Ba)

Bu < Ba?

Ya

A B Tidak

Gambar 3.1 Langkah-Langkah Pemecahan Masalah

Ya

Tidak A

Penetapan Metode Peramalan

Perhitungan Nilai MSE Ploting data permintaan tahun 2009

Melakukan uji MRC dari metode peramalan yang digunakan

Data Terkontrol ? Pilih nilai MSE terkecil

Selesai

Peramalan dengan metode peramalan yang terpilih untuk periode Mendatang (tahun 2010)

Rute baru dengan penerapan Savings Matrix

Rekomendasi jalur distribusi Perhitungan Biaya Transportasi pada rute baru

Hasil Analisa dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

B

Penjelasan Langkah-Langkah Pemecahan Masalah : 1. Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian

Target dari PT. Kamadjaja Logistics Surabaya adalah dapat melakukan waktu pengiriman produk secara tepat, biaya yang efisien, dan pelayanan yang baik. PT. Kamadjaja Logistics Surabaya dituntut untuk dapat merancang kinerja pengiriman yang reliabel. Sehingga perumusan dari permasalahan ini adalah “Bagaimana merencanakan rute

pendistribusian produk olie kemasan drum untuk meminimalkan biaya transportasi di PT Kamadjaja Logistics Surabaya”

Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, digunakan Metode

Savings Matrix di PT. Kamadjaja Logistics Surabaya. Tujuan dari

penelitian ini yaitu menentukan jalur distribusi produk olie yang akan dilayani berdasarkan kapasitas alat angkut, menentukan jadwal pengiriman olie dan mendapatkan efisiensi jalur distribusi olie dengan metode savings

matrix.

2. Studi Literatur dan Studi Lapangan

Pengumpulan data sebagai dasar teoritis yang dipakai pedoman dalam menganalisa pada obyek yang akan diteliti, dapat diperoleh dari berbagai literatur dan studi lapangan untuk mendapatkan data sebagai bahan untuk pengolahan data. Data yang didapat sebagian besar merupakan data sekunder.

3. Identifikasi Variabel

Melakukan identifikasi variabel berdasarkan permasalahan yang didapat pada saat dilakukan studi literatur dan studi lapangan, sehingga dapat diketahui varibel bebas dalam penelitian ini adalah kapasitas alat angkut, permintaan produk (olie), rute awal distribusi. Sedangkan variabel terikat adalah penjadwalan jalur distribusi yang optimal, dimana penentuan jalur distribusi yang tepat dapat menurunkan biaya transportasi. 4. Pengumpulan Data

Peneliti mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan perusahaan untuk memecahkan masalah. Data yang dibutuhkan dalam pemecahan masalah ini, antara lain :

a) Data permintaan olie bulan Januari 2009 – Desember 2009 b) Rute awal pengiriman produk olie ke customer

c) Data kapasitas alat angkut

d) Data biaya transportasi (biaya bahan bakar, uang jalan sopir, biaya retribusi, biaya bongkar muat, dll)

5. Menghitung jarak koordinat lokasi dari pabrik ke tiap-tiap customer

Dalam menghitung jarak koordinat dari gudang ke tiap-tiap lokasi, digunakan peta pulau jawa dengan skala perbandingan 1: 1.100.000, dimana 1 cm pada peta mewakili 1.100.000 cm pada jarak lokasi customer sebenarnya atau sama dengan 11 km

6. Mengalokasikan permintaan customer Januari 2009 – Desember 2009 pada rute awal

Besarnya permintaan customer untuk Januari 2009 – Desember 2009 dialokasikan pada rute awal atau rute yang dimiliki perusahaan untuk pengiriman produk..

7. Perhitungan biaya Transportasi Januari 2009 – Desember 2009 dengan rute awal

Setelah pengalokasian permintaan customer pada rute awal, selanjutnya melakukan Perhitungan biaya transportasi Januari 2009 – Desember 2009

8. Mengalokasikan permintaan customer Januari 2009 – Desember 2009 pada rute baru (Penerapan Metode Savings Matrix)

Mengalokasikan permintaan customer Januari 2009 – Desember 2009 pada rute baru dengan Penerapan Metode Savings Matrix.

9. Perhitungan Savings Matrix

Dalam Perhitungan Savings matrix, ada beberapa langkah-langkah, yaitu : a. Mengidentifikasi Matrik jarak

Pembuatan matrik jarak, dengan terlebih dahulu menentukan koordinat jarak dari pabrik ke tiap kota customer, kemudian dihitung jaraknya dengan rumus:

  

 

2 2 1 2 2 1 2 , 1 y y J      52

Tabel 3.1 Matrik Jarak dari Pabrik ke Customer dan Antar Customer Pabrik/ Gudang Customer 1 Customer 2 Customer 3 Customer 4 …Customer n Customer 1 Customer 2 Customer 3 Customer 4 . . Customer n

b. Mengidentifikasi matrik penghematan (Savings Matrix) dengan jarak

   

x,yy,x

       

x y J G x J G y J x y

S ,  ,  ,  ,

dimana :

 

x y

S , Penghematan jarak (Savings) yang diperoleh dengan

menggabungkan rute x dan y menjadi satu

 

G x

J , Jarak dari gudang ke customer x

 

G y

J , Jarak dari gudang ke customer y

 

x y

J , Jarak dari customer x ke customer y

kemudian dibuat tabel matrik penghematan jarak dengan menggabungkan dua rute yang berbeda.

Tabel 3.2 Matrik Penghematan Jarak Dengan Menggabungkan Dua Rute Berbeda

Customer 1 Customer 2 Customer 3 Customer 4 ….Customer n

Customer 1 Customer 2 Customer 3 Customer 4 . . Customer n

c. Mengalokasikan customer ke kendaraan atau rute

Melakukan alokasi customer ke kendaraan atau rute. dalam penggabungan rute customer, digabungkan sampai pada batas kapasitas truk atau armada yang ada, dengan melihat nilai penghematan terbesar pada tabel matrix penghematan jarak. Misalkan didapat matrik penghematan jarak sebagai berikut :

Tabel 3.3 Semua Customer Memiliki Rute Terpisah Pabrik/Gudang Customer 1 Customer 2 Customer 3 Customer 4 Customer 1 Rute a 0,0 Customer 2 Rute b 14,8 0,0 Customer 3 Rute c 12,5 8,2 0,0 Customer 4 Rute d 24,9 12,9 12,6 0,0 Order 320 85 300 150

dari tabel diatas didapat penghematan terbesar pada customer 1 dan 4 sebesar 24,9 sehinnga customer 4 bergabung ke rute a (diasumsikan kapasitas truk memadai)

Tabel 3.4 Customer 4 Masuk ke Rute a dan Customer 3 Masuk ke Rute c

Pabrik/Gudang Customer 1 Customer 2 Customer 3 Customer 4 Customer 1 Rute a 0,0 Customer 2 Rute b 14,8 0,0 Customer 3 Rute c 12,5 12,9(2) 0,0 Customer 4 Rute a 24,9(1) 8,2 12,6 0,0 Order 320 85 300 150

selanjutnya dicari penghematan terbesar kedua didapatkan 12,9 (Customer 2 dan 4) masuk ke rute b, dan begitu seterusnya hingga

customer ke-n. Jika terdapat customer yang sudah teralokasikan, tidak

terjadi penggabungan. kemudian didapatkan jumlah rute sesuai dengan kapasitas armada yang ada dan penghematan jarak alokasi dari gudang ke customer.

d. Mengurutkan Customer (Tujuan) dalam rute yang sudah terdefinisi Ada banyak metode yang dapat digunakan untuk menentukan urutan kunjungan, namun pada penelitian ini menggunakan metode

Nearest Neighbor. Metode Nearest Neighbor merupakan metode

pengurutan kunjungan yang menambahkan customer yang jaraknya paling dekat dengan customer yang akan dikunjungi terakhir. Misalnya diketahui 3 customer dalam rute a, customer 1 memiliki jarak terdekat dengan gudang / pabrik dengan jarak 6,4, kemudian cari jarak

customer terdekat dengan customer 1 didapat customer 3 dengan jarak

6,7 dan terakhir yang dikunjungi adalah customer 2 kemudian kembali ke gudang.. (Gudang-Customer1-Customer3-Customer2-Gudang). Jika kebetulan menghasilkan rute dengan jarak yang sama maka dipilih total jarak yang minimum

10.Penghitungan biaya transportasi berdasarkan rute baru untuk Januari 2009 – Desember 2009

Biaya transportasi dihitung berdasarkan biaya bongkar, bahan bakar, insentive sopir dan biaya retribusi selama perjalan dengan rute yang dilalui sebelum maupun sesudah penerapan metode Savings Matrix. kemudian mengevaluasi biaya yang dikeluarkan perusahan sesudah

maupun sebelum penerapan metode Savings Matrix, apakah terjadi penghematan biaya transportasi setelah dilakukan perbaikan jalur distribusi.

11.Memplot data permintaan customer bulan Januari 2009 – Desember 2009 Data permintaan bulan Januari 2009 – Desember 2009 diplot untuk mengetahui model data permintaan sebelum dilakukan peramalan permintaan customer.

12.Penetapan Metode Peramalan

Berdasarkan hasil plot data, kita melakukan penetapan metode permalan yang akan digunakan untuk melakukan permalan permintaan

customer tahun 2010

13.Perhitungan Nilai MSE

Dari Hasil Penetapan Metode peramalan permintaan dilakukan perhitungan nilai MSE.

14.Plih Nilai MSE Terkecil

Dari Hasil Perhitungan kemudian dicari nilai MSE terkecil. 15.Melakukan uji MRC

Pengujian MRC dilakukan untuk mengetahui apakah metode peramalan yang digunakan untuk meramalkan besarnya permintaan olie sesuai atau layak digunakan, metode layak digunakan jika berada diantara batas kendali pada MRC.

58 16. Peramalan dengan Metode Peramalan yang Terpilih Untuk Periode

Mendatang

Melakukan Peramalan Permintaan dari tiap customer untuk tahun 2010

17.Rute baru dengan Penerapan Metode Savings Matrix berdasarkan

permintaan tahun 2010

Dilakukan penghitung savings matrix dengan mengalokasikan besarnya permintaan tahun 2010.

18. Perhitungan biaya transporasi rute baru untuk tahun 2010

Melakukan perhitungan biaya transportasi untuk tahun 2010 berdasarkan hasil perhitungan savings matrix.

19. Rekomendasi rute / jalur distribusi dengan biaya transportasi terkecil Merekomendasikan rute / jalur yang menghasilkan jalur distribusi yang efisien dengan biaya transportasi terkecil kepada perusahaan.

20. Hasil Analisa Dan Pembahasan

Hasil dari perhitungan dilakukan analisa dan pembahasan dengan berdasarkan pada permasalahan yang ada.

21.Kesimpulan dan saran

Berisi tentang hasil penerapan metode Savings Matrix, apakah dapat digunakan untuk mengurangi biaya transportasi dan sebagai saran atau bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk menggunakan metode

Dokumen terkait