1. Coba keluar kelasmu, perhatikan matahari yang bersinar saat itu. Apa yang kamu rasakan?
2. Coba kamu diam di bawah terik sinar matahari. Apa yang kamu rasakan?
3. Nyalakan lilin dengan korek api. Apa perbedaan lilin sebelum dan sesudah dinyalakan?
4. Letakan tangan mu diatas lilin yang sedang menyala, apa yang kamu rasakan? 5. Gesek tanganmu dengan lambat. Apa yang kamu rasakan?
6. Bagaimana jika tanganmu digesek dengan cepat apa yang kamu rasakan? 7. Dari hasil pengamatan mu apa saja sumber energi panas?
8. Simpulkan hasil pengamatan yang kamu dapatkan dari pengamatan yang kamu lakukan?
Nama : Kelas :
Sekolah :
1. Dari percobaan yang kamu lakukan. jelaskan apa yang kamu ketahui tentang energi panas!
Jawab :
2. Dari percobaan yang kamu lakukan. jelaskan apa pengertian dari sumber energi panas! Jawab :
3. Dari percobaan yang kamu lakukan. coba tuliskan sumber-sumber energi panas? Jawab :
4. Coba pikirkan dan jelaskan oleh kalian apakah panas yang kamu rasakan pada saat pagi, siang dan sore hari selalu sama?
Jawab :
5. Menurut pendapatmu, sebutkan 4 manfaat api dalam kehidupan sehari-hari! Jawab :
Dian Fitriyanti, 2014
PENERAPAN MODEL COLLABORATIVE TEAMWORK LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI ENERGI
6. Menurut pendapatmu, sebutkan 4 manfaat matahari dalam kehidupan sehari-hari!
Penilaian Keterampilan Proses Sains Saat Proses Pembelajaran
Kelompok :
Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai
Berhipotesis Mengamati Mengklasifikasi Menyimpulkan Menginformasikan Kembali
Dian Fitriyanti, 2014
PENERAPAN MODEL COLLABORATIVE TEAMWORK LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI ENERGI Pedoman Penskoran Penilaian Keterampilan Proses Sains
Saat Proses Pembelajaran
no aspek yang dinilai indikator bobot kriteria penilaian
1 memprediksi kesesuaian prediksi dengan tujuan dilakukannya pengamatan 4 3 2 1
prediksi siswa sesuai dengan tujuan pengerjaan lembar kerja siswa
prediksi siswa cukup sesuai dengan tujuan pengerjaan lembar kerja siswa (hanya ada kata energi panas)
prediksi siswa kurang sesuai dengan tujuan pengerjaan lembar kerja siswa (hanya ada kata panas)
prediksi siswa tidak sesuai dengan tujuan pengerjaan lembar kerja siswa
2 mengamati
melakukan
pengamatan dengan teliti dan tekun
4 3
2
1
siswa mengamati dengan teliti dan tekun (siswa terfokus dengan pengamatannya) siswa mengamati dengan cukup teliti dan tekun(masih mengobrol dengan temannya di luar konten materi)
siswa mengamati kurang teliti (siswa masih main-main dalam melakukan pengamatan
siswa mengamati tidak teliti (siswa tidak peduli dengan pengamatan) 3 mengklasifikasi menggolongkan tiga
sumber energi panas
4 siswa dapat mengklasifikasi tiga sumber energi panas dengan tepat sesuai dengan percobaan yang dilakukan
3
2
1
siswa dapat mengklasifikasi dua sumber energi panas dengan tepat sesuai dengan percobaan yang dilakukan
siswa dapat mengklasifikasi satu sumber energi panas dengan tepat sesuai dengan percobaan yang dilakukan
siswa tidak dapat mengklasifikasi sumber energi panas dengan tepat sesuai dengan percobaan yang dilakukan
4 menyimpulkan sesesuaian antara kesimpulan siswa dengan pengamatan yang dilakukan 4 3 2 1
adanya kesesuaian antara kesimpulan siswa dengan pengamatan
cukup adanya kesesuaian antara kesimpulan siswa dengan pengamatan (hanya ada kata energi panas dalam kesimpulan yang dibuat)
kurang adanya kesesuaian antara kesimpulan siswa dengan pengamatan (hanya ada kata panas dalam kesimpulan yang dibuat)
tidak adanya kesesuaian antara kesimpulan siswa dengan pengamatan
5 menginformasikan kembali
menginformasikan kembali dengan suara yang lantang dan pengucapan yang jelas
4
3
2
1
siswa menginformasikan kembali dengan suara yang lantang dan pengucapannya jelas
siswa menginformasikan kembali dengan suara yang kurang lantang tetapi pengucapannya jelas atau sebaliknya
siswa menginformasikan kembali dengan suara yang kurang lantang dan kurang jelas pengucapanya
Dian Fitriyanti, 2014
PENERAPAN MODEL COLLABORATIVE TEAMWORK LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI ENERGI Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mengajar
No Langkah-Langkah Pembelajaran Aktivitas Pembelajaran
Guru Siswa
Guru melakukan apersepsi (mengkaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dibahas hari ini)
Guru membentuk kelompok siswa menjadi 5 kelompok, siwa duduk berdasarkan kelompoknya masing-masing.
Guru memberikan lembar kerja siswa kepada masing-masing kelompok siswa
Guru meminta siswa untuk membaca dengan teliti apa saja yang tertulis pada lembar kerja siswa sebelum siswa melakukan pengamatan
Setelah membaca lembar kerja siswa, guru meminta siswa menuliskan maksud dari percobaan yang akan dilakukan.
Setelah selesai masing-masing kelompok siswa mulai melakukan pengamatan sesuai dengan intruksi yang ada pada lembar kerja siswa. Guru hanya berperan sebagai fasilitator, menilai keterampilan proses sains siswa pada saat proses pengamatan.
Setelah selesai siswa berdiskusi mengenai jawaban yang tepat bagi pertanyaan-pertanyaan yang ada
Dian Fitriyanti, 2014
PENERAPAN MODEL COLLABORATIVE TEAMWORK LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI ENERGI
Guru mengingatkan kembali kepada siswa untuk bekerjasama dalam pengerjaan lembar kerja siswa, setiap siswa harus menyumbangkan ide atau pikirannya, menuliskan hasil dari percobaan yang telah dilakukan.
Setelah selesai guru mengintruksikan
masing-masing kelompok maju kedepan untuk
mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi Saat satu kelompok maju kedepan kelas kelompok
yang lain mencatat jawaban berbeda antara kelompoknya dengan kelompok yang tampil kedepan kelas
Setelah seluruh kelompok siswa selesai maju kedepan kelas. Guru bertanya apakah ada perbedaan pada isi jawaban lembar kerja siswa tersebut
Lalu guru menjelaskan tentang sumber-sumber energi agar tidak terjadi salah paham mengenai konsep yang siswa dapatkan
soal-soal keterampilan proses
Setelah selesai mengerjakan soal keterampilan proses sains, siswa mengumpulkannya dimeja guru Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang
apa yang sudah dipelajari hari ini
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan dengan cara mengajak siswa untuk bertanya tentang apasaja yang berkaitan dengan pembelajaran yang telah dilakukan
Guru memberikaan tugas kepada siswa mengenai materi yang siswa berikan.
Dian Fitriyanti, 2014
PENERAPAN MODEL COLLABORATIVE TEAMWORK LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI ENERGI Lembar observasi siswa dengan model collaborative learning
Pada Siklus 1
no aspek yang diamati penilaian
1 2 3 4
1 keantusiasan siswa dalam menjawab permalasalah yang diberikan guru
2 intensitas pertanyaan siswa kepada guru 3 kerja kelompok
4 aktivitas siswa dalam melakukan kegiatan 5 aktivitas siswa dalam diskusi
6 aktivitas siswa dalam melakukan pengamatan
7 aktivitas siswa mengkomunikasikan hasil kerja kelompok 8 aktivitas siswa mengemukakan ide dan pendapat
10 perbuatan yang tidak relevan
Keterangan
No 1 - 8 no 9 - 10
4 :baik 2 :kurang baik 4 : sering 2 : jarang
Dian Fitriyanti, 2014
PENERAPAN MODEL COLLABORATIVE TEAMWORK LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI ENERGI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SDN 3 CIKIDANG
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas / semester : I V/ 2
Jumlah pertemuan : 3x35 menit (2 pertemuan)
A. Standar Kompetensi
8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari
B. Kompetensi Dasar
8.3 mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat dilingkungan sekitar serta sifat-sifatnya.
C. Indikator Capaian Kompetensi
5. Meyimpulkan sifat energi panas
6. Mengklasifikasikan perpindahan energi panas
7. Memberikan contoh benda-benda yang bisa menghantarkan panas 8. Memberikan contoh benda-benda yang tidak dapat menghantarkan panas
D. Tujuan Pembelajaran
5. Melalui pengamatan, siswa mampu menyimpulkan pengertian dari energi panas dengan tepat
6. Melalui pengamatan, siswa mampu mengklasifikasikan 3 perpindahan energi panas dengan benar
7. Melalui pengamatan, siswa mampu memberikan 2 contoh benda yang bisa menghantarkan panas
8. Melalui pengamatan, siswa mampu memberikan 2 contoh benda yang bisa menghantarkan panas
E. Karakter yang Diharapkan
Guru mengkondisikan siswa untuk bersungguh-sungguh dalam mengerjakan lembar kerja yang guru berikan. Menegur siswa yang tidak bersungguh-sungguh dalam mengerjakan lembar kerja
Teliti melalui
Guru mengkondisiskan siswa secara berkelompok untuk memeriksa kembali hasil pekerjaan siswa pada saat mengisi LK
Rasa hormat dan perhatian
Siswa mampu memperlihatkan sikap rasa hormat dan memperhatikan kepada guru, serta dapat menghargai teman, guru menegur siswa jika siswa tidak memiliki rasa hormat dan perhatian saat sedang dikelas
F. Materi Pembelajaran
Panas dapat berpindah dengan tiga cara, yaitu: a. Radiasi (pancaran)
Perpindahan panas tanpa zat perantara disebut radiasi. Contoh: pancaran sinar matahari ke bumi. Alat untuk mengetahui adanya pancaran panas disebut termoskop.
b. Konduksi (hantaran)
Perpindahan panas melalui zat perantara dan perantaranya tidak ikut pindah disebut konduksi. Contoh: memanaskan besi pada salah satu ujungnya, maka pada ujung yang lain akan terasa panas.
c. Konveksi (aliran)
Perpindahan panas melalui zat perantara dan zat perantaranya ikut pindah disebut konveksi. Contoh: air yang direbus di dalam panci.
Benda-benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik disebut konduktor. Contohnya besi, tembaga, baja, nikel, kuningan, dan sebagainya. Benda-benda yang tidak dapat menghantarkan panas disebut isolator. Contoh: karet, wol, kaca, plastik, kayu, busa, dan sebagainya.