• Tidak ada hasil yang ditemukan

F. MEMAHAMI CARA PLOTTING DI PETA

I. TEKNIK MEMBACA PETA

2. Air tidak langsung

Berikut adalah sumber air yang dapat kita manfaatkan tetapi harus kita dibersihkan terlebih dahulu.

a) Lubang air

Air yang berada di tempat ini biasanya bercampur dengan lumpur, potongan ranting atau dedaunan. Untuk memanfaatkannya kita perlu membersihkan dedaunan di permukaan air dengan cara dipungut langsung. Setelah itu diendapkan

beberapa saat agar air tidak bercampur dengan lumpur. Setelah itu kita dapat melakukan proses penyaringan. Proses ini akan diterangkan lebih lanjut

dimuka.

b) Air yang menggenang

Air yang menggenang dapat dimanfaatkan setelah dilakukan proses penyaringan. Air ini biasanya terdapat di saluran selokan yang telah mengering, celah antara batu karang, cekungan tanah/batu, atau tunggul-tunggul pohon yang telah mati.

Berikut adalah cara menyaring air :

1. Dengan kaos berlapis. Lebih baik apabila kaos itu berwarna putih, sehingga apabila kotor dapat terlihat dan dapat dibersihkan terlebih dahulu.

2. Dengan cara melewatkan air ke dalam rongga bambu yang telah dipotong di kedua ujungnya. Di dasar bambu diberi penyaring seperti kerikil, ijuk, rumput kering atau daun kering.

Air keruh juga dapat dimanfaatkan setelah dilakukan proses pengendapan selama dua puluh empat jam di tempat bersih. Apabila air yang telah diendapkan masih telihat atau terasa kotor, maka dapat dilakukan proses penyaringan beberapa kali. Tetapi cara yang paling aman untuk mendapatkan air bersih adalah setelah dibersihkan lalu air dimasak sampai masak.

Air yang dimurnikan

Penjernihan Air

Supaya air menjadi “palatable water” tahap-tahapnya : 1. Sedimentasi

yaitu air didiamkan sampai kotoran mengendap sendiri atau dicampur AlOH. 2. Koagulasi

yaitu pengendapan melalui zat kimia. Untuk bahan alkali sama dengan FCl2, NH4. non alkali sama dengan Na2SO4.

3. Filtrasi

yaitu untuk menjernihkan air dengan pasir atau saringan diatomis

4. Sterilisasi

yaitu untuk membunuh organisme penyebab penyakit, cara : - Delapan tetes yodium tinetur 2,5%/liter air selama 10 menit - KMnO4 (kalium permanganate)

- Tablet halozone (untuk penjernih air)

- Dicampur serbuk biji kelor 200mg/liter lalu diendapkan selama ½ jam. 5. Untuk penghilang bau, warna, racun, adalah dengan karbon aktif seperti : norit, aqua nuchar, hidro darco

. Air yang tidak perlu dimurnikan/palatable water - Air bron/mata air

- Air sumur, waduk, sungai, telaga, air hujan, mata air - Air dari tanaman : * kelapa, kaktus dipotong diperas * liana/rotan dengan memotong dekat tanah ditampung * palmae diambil niranya

* ruas bambu, bonggol pisang, lumut - Air tampungan dari embun

Dalam keadaan survival maka air merupakan faktor terpenting dan lebih penting dari faktor lainnya. Manusia dapat hidup dengan air saja hingga ± 3 minggu. Tapi manusia hanya bisa bertahan hidup tanpa air 3-5 hari. Air dapat

dibedakan menjadi dua yaitu:

a) Air yang tidak perlu dimurnikan

Ciri-cirinya : tidak berwarna, berasa, dan berbau.

Contoh air : air minum, dari tanaman rotan, dari tanaman bunga, lumut dan daun-daun yang lebar

b) Air yang perlu dimurnikan

Ciri-cirinya : berbau, berwarna, dan berasa

Contoh air : air sungai besar, air di daerah yang berbatu, air di daerah sungai yang kering, air dari batang pohon pisang.

Cara mendapatkan air

a) Hujan : tampung air hujan dengan daun-daun yang lebar alirkan ketempat minum kita / tampung dengan ponco/ juga memeras sapu tangan dan slayer bersih yang terkena hujan lalu teteskan kedalam mulut

Dalam keadaan survival maka air merupakan faktor terpenting dan lebih penting dari faktor lainnya. Manusia dapat hidup dengan air saja hingga ± 3 minggu. Tapi manusia hanya bisa bertahan hidup tanpa air 3-5 hari. Air dapat

dibedakan menjadi dua yaitu:

a) Air yang tidak perlu dimurnikan

Ciri-cirinya : tidak berwarna, berasa, dan berbau.

Contoh air : air minum, dari tanaman rotan, dari tanaman bunga, lumut dan daun-daun yang lebar

b) Air yang perlu dimurnikan

Ciri-cirinya : berbau, berwarna, dan berasa

Contoh air : air sungai besar, air di daerah yang berbatu, air di daerah sungai yang kering, air dari batang pohon pisang.

Cara mendapatkan air

a) Hujan : tampung air hujan dengan daun-daun yang lebar alirkan ketempat minum kita / tampung dengan ponco/ juga memeras sapu tangan dan slayer bersih yang terkena hujan lalu teteskan kedalam mulut

b) Tanah batu : carilah mata air pada tanah / yang berbatu namun hanya terdapat mata air. Kapur mudah di larutkan sehingga mudah dibentuk saluran air. Jika dilembah umumnya sangat gaspor carilah ke lembah air / saluran air pada dinding lembah yang memasang aliran kapal pada daerah yang dekat dengan granit. Carilah pinggiran rumput yang hijau tumbuh sampai meropas pada lubang itu.

c) Tanah campur : carilah air di lembah dekat dengan permukaan air tanah. Carilah lubang air yang mengalir yang terdapat di sebelah atas permukaan

tanah termasuk aliran sungai gembur tetapi ingat air ini dapat kotor sekali dan berbahaya.

d) Daerah pantai : tanah air dibukit-bukit /galilah air pasir lembah untuk memerangi rasa air asin saringlah dengan pasir. Jangan meminum air laut karena dapat menyebabkan dehidrasi dan merusak ginjal.

Sumber Air

Untuk mendapatkan air dari tumbuhan dapat dilakuan dengan cara:

- Menyelubungkan ranting dan daunnya dengan sebuah kantong plastik yang ujungnya diikat, penguapan dari daun dapat menyebabkan pengembunan pada plastik bagian dalam.

- Mengumpulkan embun dari tumbuhan dengan menggunakan kain.

- Mengambil air dari batang tanaman rambat seperti rotan dengan cara memotong bagian atas setinggi mungkin dan bagian bawah yang dekat dengan tanah, air tetesannya dapat langsung diminum.

- Mengambil air yang tertampung pada daun-daun yang lebar, misalnya pisang-pisangan dan talas-talasan biasanya setelah hujan atau embun di pagi hari. Pada ruas Bambu dan pada Kantung Semar, sebaiknya disaring dan dimasak dahulu karena sering terdapat serangga yang mati dan berbau.

CIRI – CIRI TUMBUHAN YANG DAPAT DIKONSUMSI

Dokumen terkait