• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

A. Laporan Keuangan

(Studi Kasus Pada CV. Podorejo Offset, Magelang)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Victorinus Raditya Bagus Mahardika NIM : 092114070

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

HALAMAN PERSEMBAHAN

Segeralaksanakan rencana keberhasilanmu di hari ini, jangan tunda lagi, jangan

buang waktu, karena waktu tidak dapat menunggu.

Saya tak pernah memiliki kebijakan, saya hanya melakukan yang terbaik setiap

kali dan setiap hari.

Kita memang tidak selalu mendapatkan apa yang kita inginkan, namun

percayalah Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan.

Kupersembahkan untuk :

Yesus Kristus Sang Juru Selamat Bunda Maria Perantaraku Mama dan Papa yang terkasih Kakak-kakakku yang tersayang Saudara-saudaraku dan teman-teman terbaikku Almamaterku

ABSTRAK

ANALISIS KINERJA LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN

(Studi Kasus Pada CV. Podorejo Offset, Magelang)

Victorinus Raditya Bagus Mahardika 092114070

Tujuan penelitian ini yaitu Untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini dilakukan di perusahaan CV. Podorejo Offset, Magelang.

Jenis Penelitian yang dilakukan yaitu studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data dengan melakukan perbandingan terhadap hasil analisis rasio keuangan (likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas) untuk periode yang akan diteliti

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan perusahaan dan perhitungan menurut teori, menunjukan bahwa analisa rasio likuiditas, aktivitas, solvabilitas dan profitabilitas yang bertujuan untuk mengevaluasi kinerja keuangan pada CV. Podorejo Offset pada tahun 2006 sampai dengan 2008 secara keseluruhan kinerja keuangan dalam organisasi ini baik dalam mempertahankan asset yang telah dimilikinya. Namum, organisasi ini belum mampu memanfaatkan dengan baik asset yang telah dimilikinya dan dilihat dari perputaran umur piutang organisasi ini belum dapat mengelola piutang yang terendap pada konsumen. Berdasarkan rasio yang didapat maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan CV. Podorejo Offset dalam keadaan fluktuatif yang dimana keadaan tersebut kurang baik dalam hal kesehatan dalam badan perusahaan dan harus segera di ubah atau dilakukan audit agar operasional perusahaan dapat berjalan dengan baik

ABSTRACT

AN ANALYSIS OF THE FINANCIAL STATEMENT PERFORMANCE TO ASSESS A COMPANY’S FINANCIAL SOUNDNESS LEVEL

(A Case Study of CV Podorejo Offset, Magelang)

Victorinus Raditya Bagus Mahardika 092114070

This study aimed to investigate a company’s financial performance. It was conducted at CV. Podorejo Offset, Magelang.

This was a case study. The data were collected through interviews and documentation. The data were analyzed by comparing the results of the financial ratio analysis (liquidity, solvability, profitability, and activity) of the period under study.

The calculation done by the company and the theoretical calculation showed that based on the ratio analysis of liquidity, solvability, profitability, and activity aimed at assessing the financial performance of CV Podorejo Offset from 2006 to 2008, on the whole the financial performance in the organization was good at maintaining the assets it possessed. However, the organization was not capable of well utilizing the assets it possessed and from the receivable aging turnover the organization was not capable of managing receivables deposited on consumers. Based on the obtained ratios it can be concluded that CV. Podorejo Offset is in a fluctuating condition indicating that it is not good enough for the company’s soundness and it should be modified or an audit should be carried out to make the company’s operation run well.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……… i

HALAMAN PERSETUJUAN……….……… ii

HALAMAN PENGESAHAN………. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN……….……. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………. v

ABSTRAK………. vi

ABSTRACT……….……….…….………. vii

KATA PENGANTAR……….……...…… viii

DAFTAR ISI……….…………..…… xi

DAFTAR TABEL………..……….………..…….. xiv

DAFTAR GAMBAR……….……….… xv

DAFTAR LAMPIRAN……….………….… xvi

BAB I PENDAHULUAN……….. 1

A. Latar Belakang Masalah……….………..…. 1

B. Rumusan Masalah………..………..…. 3

C. Tujuan Penelitian……….………...… 4

E. Sistematika Penulisan………..……...… 5

BAB II LANDASAN TEORI………..………...……….. 7

A. Laporan Keuangan……….………..…..…... 7

1. Pengertian Laporan Keuangan………...……….….... 7

2. Tujuan Laporan Keuangan………...…………..…….…… 8

3. Jenis-jenis Laporan Keuangan……….………..….……. 8

4. Pemakai Laporan Keuangan ………....…..…… 10

5. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan……… 12

6. Keterbatas Laporan Keuangan………...……….………..…….. 14

B. Analisis Laporan Keuangan………...………… 16

1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan……….. 16

2. Tujuan Analisis Laporan Keuangan……….…..…………. 17

3. Manfaat Analisis Laporan Keuangan………..……… 18

4. Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan…….………….……….. 19

C. Kinerja………...…….…. 21

1. Pengertian Kinerja………..………….……... 21

2. Pengukuran Kinerja……….….………….... 22

3. Manfaat Pengukuran Kinerja………...…… 25

4. Alat Ukur Penilaian Kinerja……….……..…..… 27

D. Hubungan Analisis Laporan Keuangan Dengan Kinerja Perusahaan pada Perusahaan………..… 30

BAB III METODE PENELITIAN…………..………..………… 31

A. Jenis Penelitian………..……….. 31

B. Waktu dan Tempat Penelitian………... 31

C. Subjek dan Obyek Penelitian……….……. 32

D. Teknik Pengumpulan Data………....…. 32

E. Jenis Data………..……….. 33

F. Pengukuran Variabel………... 33

G. Teknik Pengukuran Data………..………..…. 35

H. Teknik Analisis Data………... 39

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN………... 40

A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan……….. 40

B. Lokasi Fisik Perusahaan………... 41

C. Tujuan Perusahaan……….…... 43

D. Struktur Organisasi……….………….… 45

E. Personalia……….……….…….………. 47

F. Produksi……….….…….……… 50

BAB V ANALISIS DATA………...…….………. 57

A. Pengujian Kinerja Perusahaan………..………..……… 57

1. Uji Likuiditas……….……….………….. 57

2. Uji Solvabilitas……….……….…………...…… 59

3. Uji Profitabilitas……….………..……… 62

B. Pembahasan………..……….………. 67 BAB VI PENUTUP………..……….… 70 A. Kesimpulan……….………... 70 B. Saran……..……….………..……….……. 71 C. Keterbatasan penelitian…….……….………...……….… 71 DAFTAR PUSTAKA………..……….….… 73 LAMPIRAN-LAMPIRAN……….……….…... 75

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasional Variabel……… 35 Table 5.1 Daftar Rasio Likuiditas Perusahaan CV. Podorejo Offset

Tahun 2006-2008……….…….…… 58 Table 5.2 Daftar Rasio Solvabilitas Dilihat Dari Total Dept to Equity Ratio

Perusahaan CV. Podorejo Offset Tahun 2006-2008……… 60 Table 5.3 Daftar Rasio Solvabilitas Dilihat Dari Total Dept to Total Capital Assets

Perusahaan CV. Podorejo Offset Tahun 2006-2008……….…….…………... 61 Table 5.4 Daftar Rasio Profitabilitas Dilihat Dari Profit Margin

Perusahaan CV. Podorejo Offset Tahun 2006-2008…….…….………..…… 63 Tabel 5.5 Daftar Rasio Profitabilitas Dilihat Dari Return On Assets

Perusahaan CV. Podorejo Offset Tahun 2006-2008………....….…… 64 Tabel 5.6 Daftar Aktivitas dilihat dari Total Assets Turn Over Ratio

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Organisasi CV. Podorejo Offset Magelang...…….….. 45 Gambar 4.2 Proses Produksi Packing CV. Podorejo Offset Magelang……...……….. 52

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan dunia bisnis yang sangat cepat serta kondisi perekonomian di Indonesia yang tidak menentu, menyebabkan semakin banyaknya masalah yang dihadapi dalam dunia usaha. Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting pada suatu perusahaan dalam mengelola pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. Agar perusahaan dapat bertahan atau bahkan bisa tumbuh dan berkembang perusahaan harus mencermati kondisi dan kinerja perusahaan. Untuk mengetahui tepat bagaimana kondisi dan kinerja perusahaan maka diperlukan suatu analisis yang tepat.

Media yang dapat digunakan untuk menilai kinerja suatu perusahaan yaitu laporan keuangan. Laporan keuangan pada umumnya terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Laporan-laporan ini disusun dan disajikan sekurang-kurangnya satu tahun sekali. Laporan keuangan pada umumnya disajikan untuk memberi informasi mengenai posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan dalam periode tertentu. Laporan ini dapat digunakan untuk membantu para pemakai dalam menilai kinerja perusahaan untuk mengambil keputusan yang tepat.

Secara umum ada 5 (lima) bentuk laporan keuangan pokok yang dihasilkan oleh suatu perusahaan :

1. Neraca

Neraca digunakan untuk menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada suatu waktu tertentu, yang meliputi asset perusahaan dan klaim atas asset tersebut.

2. Laporan laba-rugi

Laporan laba-rugi merupakan laporan prestasi perusahaan selama jangka waktu tertentu. Tujuan utama dari laporan laba-rugi adalah melaporkan kemampuan perusahaan yang sebenarnya untuk memperoleh laba.

3. Laporan perubahan modal

Laporan perubahan modal merupakan laporan yang menyajikan perubahan modal setelah digunakan untuk membiayai kegiatan usaha perusahaan selama satu periode akuntansi.

4. Laporan arus kas

Laporan arus kas atau laporan posisi keuangan menyajikan informasi aliran kas masuk dan keluar bersih pada suatu periode, hasil dari tiga kegiatan pokok perusahaan yaitu operasi, investasi dan pendanaan. Aliran kas diperlukan terutama untuk mengetahui kemampuan perusahaan yang sebenarnya dalam memenuhi kewajiban-kewajiban.

5. Catatan atas Laporan Keuangan

Iktisar yang memuat kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang dianut perusahaan karena mempengaruhi posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan

Untuk menilai kinerja perusahaan diperlukan tolak ukur yaitu rasio dan indeks, yang menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lain. Analisis dan interpretasi dari macam-macam rasio dapat memberikan pandangan yang lebih baik tentang kinerja perusahaan dibandingankan analisis yang harus didasarkan atas data keuangan sendiri-sendiri yang tidak berbentuk rasio.

Analisis laporan keuangan lebih baik jika angka-angka keuangan dibandingkan dengan standart tertentu. Standart tersebut dapat berupa, standart internal yang diterapkan oleh manajemen, perbandingan historis atau membandingkan angka-angka keuangan dengan angka-angka masa sebelumnya, perbandingan dengan perusahaan atau industri sejenis. Tanpa adanya perbandingan, tidak akan diketahui apakah kinerja suatu perusahaan memperlihatkan suatu perbaikan atau penurunan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka pokok masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana kinerja keuangan perusahaan pada CV. Podorejo Offset?”.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka penelitian yang ingin dicapai adalah “Untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan pada CV. Podorejo Offset”.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang didapatkan dalam penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam merumuskan kebijakan serta tindakan-tindakan selanjutnya berhubungan dengan penggunaan analisis laporan keuangan.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi kepustakaan dan dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi pihak-pihak yang memerlukan, terutama untuk meneliti lebih lanjut mengenai analisis kinerja laporan keuangan dalam menilai tingkat kesehatan keuangan pada perusahaan.

3. Bagi peneliti

Dengan melakukan penelitian ini, penulis mendapatkan pengetahuan, pengalaman, dan wawasan tentang konsep, analisis kinerja laporan keuangan dan hubungan dengan penilaian kinerja keuangan pada

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan adalah gambaran pembahasan secara singkat dari masing-masing bab, bertujuan untuk memudahkan pembahasan dan pemahaman terhadap masalah. Secara garis besar, sistematika penulisan proposal skripsi ini terdiri dari 6 (enam) bab yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain. Gambarannya adalah sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Dalam bab ini akan diuraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Dalam bab ini berisi teori-teori yang menjadi acuan dalam penulisan penelitian ini serta digunakan sebagai landasan untuk membahas analisis kinerja laporan keuangan dan hubungan dengan penilaian kinerja keuangan pada perusahaan.

BAB III Metode Penelitian

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai jenis dan metode penelitian yang digunakan, lokasi perusahaan dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, data yang dibutuhkan, jenis data, metode pengumpulan data, metode pengolahan atau analisis data, variabel penelitian, pengujian instrument penelitian dan teknik analisis data.

BAB IV Gambaran Umum Perusahaan

Dalam bab ini berisi tentang sejarah berdirinya perusahaan, lokasi perusahaan, tujuan dan sasaran perusahaan, struktur organisasi perusahaan, personalia, pemasaran dan system distribusi CV. Podorejo Offset.

BAB V Analisi Data dan Pembahasan

Dalam bab ini akan dibahas analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan dan pembahasannya.

BAB VI Penutup

Dalam bab terakhir ini akan disajikan kesimpulan dari hasil analisis data, saran-saran, dan keterbatasan penelitian.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Laporan Keuangan

1. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan suatu hasil akhir dari proses akuntansi yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Proses akuntansi meliputi pengumpulan dan pengolahan data keuangan. Dalam proses akuntansi dedefinisikan berbagai transaksi yang merupakan kegiatan ekonomi perusahaan, yang dilakukan melalui pengukuran, pencatatan, penggolongan, dan pengihtisaran transaksi-transaksi yang bersifat keuangan demikian rupa sehingga informasi yang relevan dan saling terkait yang mampu memberikan gambaran secara layak tentang keadaan serta hasil perusahaan dalam suatu periode yang akan digambarkan dan disajikan dalam bentuk laporan keuangan.

Laporan keuangan merupakan pertanggungjawaban keuangan pimpinan atas perusahaan yang telah dipercayakan kepadanya. Kondisi keuangan dan hasil-hasil operasi perusahaan tercermin dalam laporan keuangan perusahaan, pada hakekatnya merupakan hasil akhir dari kegiatan perusahaan yang menggambarkan kinerja keuangan perusahaan tersebut.

2. Tujuan Laporan Keuangan

Adapun tujuan dari laporan keuangan menurut SAK (2002:4) adalah sebagai berikut :

“menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi”.

Informasi mengenai posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan sangat diperlukan untuk dapat melakukan evaluasi atas kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan waktu ketika kepastian dari hasil tersebut. Posisi keuangan perusahaan dipengaruhi oleh sumber daya yang dikendalikan, struktur keuangan, likuiditas dan solvabilitas serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan lingkungan.

3. Jenis-jenis Laporan Keuangan

Menurut Standar Akuntansi Keuagan (SAK), laporan keuangan terdiri atas :

a. Neraca

Merupaka laporan yang menunjukan keadaan keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu yang tersusun sistematis dimana aktiva-aktiva diklasifikasikan menurut tingkat likuiditas

sedangkan kewajiban menurut jatuh tempo dan ekuitas menurut kekekalan.

b. Laporan Perubahan Laba Rugi

Laporan laba/rugi merupakan suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, laba/rugi yang diperoleh suatu perusahaan selama periode tertentu. Laporan laba/rugi pada hakekatnya bertujuan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya. Dimana dalam menjalankan aktivitas tersebut laba akan terjadi apabila penghasilan lebih besar daripada biaya-biaya selama periode tertentu.

c. Laporan Perubahan Modal

Merupakan laporan mengikhtisarkan seluruh perubahan ekuitas pemilik yang terjadi selama periode tertentu, misalnya sebulan atau setahun laporan.

d. Laporan Arus Kas

Merupakan laporan tertentu arus kas masuk dan arus kas keluar atau setara kas yang menyajikan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut operasi, investasi dan pendanaan.

e. Catatan atas Laporan Keuangan

Iktisar yang memuat kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang dianut perusahaan karena mempengaruhi posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan

4. Pemakai Laporan Keuangan

Pemakai laporan keuangan meliputi para investor dan calon investor, kreditor, pemasok, kreditur usaha lainnya, pelanggan, pemerintah dan lembaga lainnya, karyawan dan masyarakat, dan shareholders (para pemegang saham).

Para pemakai laporan keuangan ini menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan informasi yang berbeda. Berdasarkan SAK (2002:2) para pemakai laporan keuangan adalah sebagai berikut :

a. Investor

Para investor berkepentingan terhadap risiko yang melekat dan hasil pengembangan dari investasi yang dilakukannya. Investor ini membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut.

b. Kreditur (pemberi pinjaman)

Para kreditur tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta harganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.

c. Pemasok dan kreditur usaha lainnya

Pemasok dan kreditur usaha lainnya tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah

pinjaman serta bunganya dapat dibayarkan pada saat jatuh tempo.

d. Shareholders (para pemegang saham)

Para pemegang saham berkepentingan dengan informasi mengenai kemajuan perusahaan, pembagian keuntungan yang akan diperoleh dan penambahan modal untuk business plan berikutnya.

e. Pelanggan

Para pelanggan berkepentingan dalam informasi mengenai kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan perusahaan.

f. Pemerintah

Pemerintah dan berbagai lembaha yang berada dibawah kekuasaan berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan oleh karenanya berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Selain itu, mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional.

g. Karyawan

Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili, tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik pada informasi yang

memungkinkan mereka untuk dapat melakukan penilaian atas kemampuan perusahaan memberikan balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan kerja.

h. Masyarakat

Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara, seperti pemberian kontribusi pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada para penanam modal domestik.

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan bersifat umum, sehingga tidak sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan informasi setiap pemakai. Sehubungan dengan para investor merupakan penanam modal beresiko, maka ketentuan laporan keuangan yang memenuhi kebutuhan mereka, juga akan memenuhi sebagian besar kebutuhan pemakai lain.

5. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang baik harus didasarkan berdasarkan pada beberapa karakteristik kualitatif yang juga merupakan ciri khas yang memuat informasi-informasi penting yang merupakan tingkat kemajuan dan perkembangan perusahaan. Terdapat beberapa karakteristik yang harus dipenuhi dalam laporan keuangan menurut PSAK, yaitu :

a. Dapat Dipahami

Kualitas penting yang disajikan dalam laporan keuangan adalah kemudahan segera dapat dipahami oleh pengguna. b. Relevan

Laporan keuangan dapat berguna secara langsung bagi pengguna.

c. Materialitas

Relevansi informasi dipengaruhi oleh relitas dan materialitasnya. Dalam beberapa kasus, realitas informasi saja sudah cukup untuk menentukan relevansinya.

d. Keandalan

Laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan maksudnya adalah informasi yang tersaji harus jujur, wajar dan dapat dipertanggung jawabkan.

e. Penyajian jujur

Informasi harus menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan.

f. Substansi Mengungguli Bentuk

Peristiwa yang disajikan perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi dan bukannya untuk bentuk hukumnya.

g. Netralitas

Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu. h. Pertimbangan Sehat

Berisi unsur kehati-hatian pada saat melakukan perkiraan dalam kondisi ketidakpastian, sehingga aktiva atau penghasilan tidak dinyatakan terlalu tinggi dan kewajiban atau beban tidak dinyatakan terlalu rendah.

i. Kelengkapan

Informasi dalam laporan keuangan harus lengkap batasannya materialitas dan biaya.

j. Dapat Diperbandingkan

Pemakai harus dapat memperbandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi keandalan posisi dan kinerja keuangan.

6. Keterbatasan Laporan Keuangan

Laporan keuangan dipersiapkan atau dibuat dengan maksud untuk memberikan gambaran atau laporan kemajuan (progress report) secara periodik yang dilakukan pihak manajemen yang bersangkutan. Munawir (1996) menyatakan bahwa laporan keuangan “Laporan keuangan adalah bersifat historis serta

yang terdiri dari data yang merupakan hasil dari suatu kombinasi antar fakta yang telah dicatat, prinsip-prinsip dan kebiasaan-kebiasaan di dalam akuntansi dan pendapat pribadi”.

Laporan keuangan mempunyai keterbatasan, menurut Munawir (1995:9) laporan keuangan mempunyai empat keterbatasan yaitu : a. Laporan keuangan yang dibuat secara periodik pada dasarnya

merupakan laporan yang dibuat antara waktu tertentu yang sifatnya sementara dan bukan merupakan laporan yang final. Karena itu, semua jumlah-jumlah atau hal-hal yang dilaporkan dalam laporan keuangan yang tidak menunjukan nilai realisasi dimana di dalamnya terdapat pendapatan-pendapatan pribadi yang dilakukan oleh akuntan atau manajemen yang bersangkutan.

b. Laporan keuangan menunjukan angka oleh akuntan atau manajemen yang bersangkutan, tepat, tetapi sebenarnya dasar penyusunan dengan standar nilai yang mungkin berbeda. Laporan keuangan dibuat berdasarkan konsep going concern sehingga aktiva tetap dinilai berdasarkan nilai-nilai atau harga perolehannya dan pengurangannya dilakukan terhadap aktiva tetap tersebut sebagai akumilasi depresiasi. Karena itu angka yang tercantum dalam laporan keuangan hanya merupakan nilai buku yang belum tentu sama dengan harga pasar sekarang maupun nilai gantinya.

c. Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi keuangan atau nilai rupiah dari berbagai waktu atau tanggal yang lalu, dimana daya beli uang tersebut semakin menurun, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, sehingga kenaikan volume penjualan yang dinyatakan dalam rupiah belum menunjukan unit yang dijual semakin besar, mungkin kenaikan tersebut disebabkan naiknya harga jual barang tersebut yang mungkin juga diikuti kenaikan tingkat harga-harga.

d. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan karena faktor-faktor tersebut tidak dapat dinyatakan dengan status uang.

Dokumen terkait