• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis kinerja laporan keuangan untuk menilai tingkat kesehatan keuangan terhadap perusahaan : studi kasus pada CV. Podorejo Offset, Magelang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis kinerja laporan keuangan untuk menilai tingkat kesehatan keuangan terhadap perusahaan : studi kasus pada CV. Podorejo Offset, Magelang"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ANALISIS KINERJA LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN TERHADAP PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada CV. Podorejo Offset, Magelang). SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. Oleh : Victorinus Raditya Bagus Mahardika NIM : 092114070. PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 i.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN PERSEMBAHAN. Segeralaksanakan rencana keberhasilanmu di hari ini, jangan tunda lagi, jangan buang waktu, karena waktu tidak dapat menunggu.. Saya tak pernah memiliki kebijakan, saya hanya melakukan yang terbaik setiap kali dan setiap hari.. Kita memang tidak selalu mendapatkan apa yang kita inginkan, namun percayalah Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan.. Kupersembahkan untuk : Yesus Kristus Sang Juru Selamat Bunda Maria Perantaraku Mama dan Papa yang terkasih Kakak-kakakku yang tersayang Saudara-saudaraku dan teman-teman terbaikku Almamaterku. iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. v.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. vi.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK. ANALISIS KINERJA LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada CV. Podorejo Offset, Magelang). Victorinus Raditya Bagus Mahardika 092114070 Tujuan penelitian ini yaitu Untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini dilakukan di perusahaan CV. Podorejo Offset, Magelang. Jenis Penelitian yang dilakukan yaitu studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data dengan melakukan perbandingan terhadap hasil analisis rasio keuangan (likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas) untuk periode yang akan diteliti Berdasarkan perhitungan yang dilakukan perusahaan dan perhitungan menurut teori, menunjukan bahwa analisa rasio likuiditas, aktivitas, solvabilitas dan profitabilitas yang bertujuan untuk mengevaluasi kinerja keuangan pada CV. Podorejo Offset pada tahun 2006 sampai dengan 2008 secara keseluruhan kinerja keuangan dalam organisasi ini baik dalam mempertahankan asset yang telah dimilikinya. Namum, organisasi ini belum mampu memanfaatkan dengan baik asset yang telah dimilikinya dan dilihat dari perputaran umur piutang organisasi ini belum dapat mengelola piutang yang terendap pada konsumen. Berdasarkan rasio yang didapat maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan CV. Podorejo Offset dalam keadaan fluktuatif yang dimana keadaan tersebut kurang baik dalam hal kesehatan dalam badan perusahaan dan harus segera di ubah atau dilakukan audit agar operasional perusahaan dapat berjalan dengan baik. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT. AN ANALYSIS OF THE FINANCIAL STATEMENT PERFORMANCE TO ASSESS A COMPANY’S FINANCIAL SOUNDNESS LEVEL (A Case Study of CV Podorejo Offset, Magelang). Victorinus Raditya Bagus Mahardika 092114070. This study aimed to investigate a company’s financial performance. It was conducted at CV. Podorejo Offset, Magelang. This was a case study. The data were collected through interviews and documentation. The data were analyzed by comparing the results of the financial ratio analysis (liquidity, solvability, profitability, and activity) of the period under study. The calculation done by the company and the theoretical calculation showed that based on the ratio analysis of liquidity, solvability, profitability, and activity aimed at assessing the financial performance of CV Podorejo Offset from 2006 to 2008, on the whole the financial performance in the organization was good at maintaining the assets it possessed. However, the organization was not capable of well utilizing the assets it possessed and from the receivable aging turnover the organization was not capable of managing receivables deposited on consumers. Based on the obtained ratios it can be concluded that CV. Podorejo Offset is in a fluctuating condition indicating that it is not good enough for the company’s soundness and it should be modified or an audit should be carried out to make the company’s operation run well.. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ix.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………… i HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………….……………… ii HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………………. iii HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………………….……. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………………………………. v ABSTRAK……………………………………………………………………………….. vi. ABSTRACT…………………………………….…………………….…….……………. vii KATA PENGANTAR……………………………………………………….……...…… viii DAFTAR ISI…………………………………………………………….…………..…… xi DAFTAR TABEL………………………………………..……………….………..…….. xiv DAFTAR GAMBAR………………………………………………………….……….… xv DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….………….…. xvi. BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….. 1 A. Latar Belakang Masalah…………………………….………………………..…. 1 B. Rumusan Masalah……………………………………..……………………..…. 3 C. Tujuan Penelitian…………………………………….…………………….....… 4 D. Manfaat Penelitian…………………………………..……………….…………. 4 xii.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. E. Sistematika Penulisan………………………………………………..……...…. 5. BAB II LANDASAN TEORI……………………………..……………...……………... 7. A. Laporan Keuangan……………………………….…………………..…..…...... 7. 1. Pengertian Laporan Keuangan……………………...……………….…..... 7. 2. Tujuan Laporan Keuangan………………………...…………..…….……. 8. 3. Jenis-jenis Laporan Keuangan………………………….………..….…….. 8. 4. Pemakai Laporan Keuangan …………………………………....…..……. 10. 5. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan………………………………. 12. 6. Keterbatas Laporan Keuangan…………………...……….………..……... 14. B. Analisis Laporan Keuangan………………………………………...…………. 16. 1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan…………………………………... 16. 2. Tujuan Analisis Laporan Keuangan……………………….…..………….. 17. 3. Manfaat Analisis Laporan Keuangan……………………………..………. 18. 4. Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan…….………….………... 19. C. Kinerja………………………………………………………………...…….…. 21 1. Pengertian Kinerja…………………………………..………….……......... 21 2. Pengukuran Kinerja……………………………………….….………….... 22 3. Manfaat Pengukuran Kinerja………………………………………...……. 25. 4. Alat Ukur Penilaian Kinerja………………………………….……..…..… 27 D. Hubungan Analisis Laporan Keuangan Dengan Kinerja Perusahaan pada Perusahaan………………………………………..… 30. xiii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN…………..………………………………..………… 31 A. Jenis Penelitian…………………………………..…………………………….. 31 B. Waktu dan Tempat Penelitian……………………………………………......... 31. C. Subjek dan Obyek Penelitian…………………………………………….……. 32 D. Teknik Pengumpulan Data………………………………………………....….. 32. E. Jenis Data……………………………………..………………………………... 33. F. Pengukuran Variabel…………………………………………………………... 33 G. Teknik Pengukuran Data…………………………………..………………..…. 35 H. Teknik Analisis Data………………………………………………………...... BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN……………....................................... 39 40. A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan………………………………………... 40. B. Lokasi Fisik Perusahaan……………………………………………................. 41. C. Tujuan Perusahaan…………………………………………………….….......... 43. D. Struktur Organisasi……………………………………………….………….… 45 E. Personalia………………………………….…………………….…….……….. 47. F. Produksi……………………………………………………….….…….……… 50 BAB V ANALISIS DATA…………………………………………...…….……………. 57 A. Pengujian Kinerja Perusahaan………..………..………………………………. 57. 1. Uji Likuiditas…………………….…………………………….…………... 57. 2. Uji Solvabilitas………………….……………………….…………...……. 59. 3. Uji Profitabilitas………………….…………………..……………………. 62. 4. Uji Aktivitas…………………….…………………………………………. 65. xiv.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. B. Pembahasan……………..……………………………….…………………….. 67. BAB VI PENUTUP……………………..…………………………………………….…. 70. A. Kesimpulan………………….……………………………………………….... 70. B. Saran……..………………….………..………………………………….…….. 71. C. Keterbatasan penelitian…….…………………….………………...……….…. 71. DAFTAR PUSTAKA………………………………………..…………………….….…. 73. LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………….…………….…....... 75. xv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL. Tabel 3.1 Operasional Variabel…………………………………………………………. 35. Table 5.1 Daftar Rasio Likuiditas Perusahaan CV. Podorejo Offset Tahun 2006-2008………………………………………………….…….……. 58. Table 5.2 Daftar Rasio Solvabilitas Dilihat Dari Total Dept to Equity Ratio Perusahaan CV. Podorejo Offset Tahun 2006-2008…………………………. 60. Table 5.3 Daftar Rasio Solvabilitas Dilihat Dari Total Dept to Total Capital Assets Perusahaan CV. Podorejo Offset Tahun 2006-2008……….…….………….... 61. Table 5.4 Daftar Rasio Profitabilitas Dilihat Dari Profit Margin Perusahaan CV. Podorejo Offset Tahun 2006-2008…….…….………..……. 63. Tabel 5.5 Daftar Rasio Profitabilitas Dilihat Dari Return On Assets Perusahaan CV. Podorejo Offset Tahun 2006-2008………………....….……. 64. Tabel 5.6 Daftar Aktivitas dilihat dari Total Assets Turn Over Ratio Perusahaan CV. Podorejo Offset Tahun 2006-2008……………………...…... xvi. 66.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Gambar 4.1 Struktur Organisasi CV. Podorejo Offset Magelang.....................…….…... 45. Gambar 4.2 Proses Produksi Packing CV. Podorejo Offset Magelang…….......………... 52. xvii.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. A.. Latar Belakang Perkembangan. dunia. bisnis. yang. sangat. cepat. serta. kondisi. perekonomian di Indonesia yang tidak menentu, menyebabkan semakin banyaknya masalah yang dihadapi dalam dunia usaha. Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting pada suatu perusahaan dalam mengelola pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. Agar perusahaan dapat bertahan atau bahkan bisa tumbuh dan berkembang perusahaan harus mencermati kondisi dan kinerja perusahaan. Untuk mengetahui tepat bagaimana kondisi dan kinerja perusahaan maka diperlukan suatu analisis yang tepat. Media yang dapat digunakan untuk menilai kinerja suatu perusahaan yaitu laporan keuangan. Laporan keuangan pada umumnya terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Laporan-laporan ini disusun dan disajikan sekurang-kurangnya satu tahun sekali. Laporan keuangan pada umumnya disajikan untuk memberi informasi mengenai posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan dalam periode tertentu. Laporan ini dapat digunakan untuk membantu para pemakai dalam menilai kinerja perusahaan untuk mengambil keputusan yang tepat.. 1.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Secara umum ada 5 (lima) bentuk laporan keuangan pokok yang dihasilkan oleh suatu perusahaan : 1.. Neraca Neraca digunakan untuk menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada suatu waktu tertentu, yang meliputi asset perusahaan dan klaim atas asset tersebut.. 2.. Laporan laba-rugi Laporan laba-rugi merupakan laporan prestasi perusahaan selama jangka waktu tertentu. Tujuan utama dari laporan laba-rugi adalah melaporkan. kemampuan. perusahaan. yang. sebenarnya. untuk. memperoleh laba. 3.. Laporan perubahan modal Laporan perubahan modal merupakan laporan yang menyajikan perubahan modal setelah digunakan untuk membiayai kegiatan usaha perusahaan selama satu periode akuntansi.. 4.. Laporan arus kas Laporan arus kas atau laporan posisi keuangan menyajikan informasi aliran kas masuk dan keluar bersih pada suatu periode, hasil dari tiga kegiatan pokok perusahaan yaitu operasi, investasi dan pendanaan. Aliran kas diperlukan terutama untuk mengetahui kemampuan perusahaan yang sebenarnya dalam memenuhi kewajiban-kewajiban.. 2.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 5.. Catatan atas Laporan Keuangan Iktisar yang memuat kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang dianut perusahaan karena mempengaruhi posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan Untuk menilai kinerja perusahaan diperlukan tolak ukur yaitu rasio dan. indeks, yang menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lain. Analisis dan interpretasi dari macam-macam rasio dapat memberikan pandangan yang lebih baik tentang kinerja perusahaan dibandingankan analisis yang harus didasarkan atas data keuangan sendiri-sendiri yang tidak berbentuk rasio. Analisis laporan keuangan lebih baik jika angka-angka keuangan dibandingkan dengan standart tertentu. Standart tersebut dapat berupa, standart internal yang diterapkan oleh manajemen, perbandingan historis atau membandingkan angka-angka keuangan dengan angka-angka masa sebelumnya, perbandingan dengan perusahaan atau industri sejenis. Tanpa adanya perbandingan, tidak akan diketahui apakah kinerja suatu perusahaan memperlihatkan suatu perbaikan atau penurunan.. B.. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka pokok masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana kinerja keuangan perusahaan pada CV. Podorejo Offset?”.. 3.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. C.. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka penelitian yang ingin dicapai adalah “Untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan pada CV. Podorejo Offset”.. D.. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian yang didapatkan dalam penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain sebagai berikut : 1.. Bagi perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam merumuskan. kebijakan. serta. tindakan-tindakan. selanjutnya. berhubungan dengan penggunaan analisis laporan keuangan. 2.. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi kepustakaan dan dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi pihak-pihak yang memerlukan, terutama untuk meneliti lebih lanjut mengenai analisis kinerja laporan keuangan dalam menilai tingkat kesehatan keuangan pada perusahaan.. 3.. Bagi peneliti Dengan melakukan penelitian ini, penulis mendapatkan pengetahuan, pengalaman, dan wawasan tentang konsep, analisis kinerja laporan keuangan dan hubungan dengan penilaian kinerja keuangan pada perusahaan. 4.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. E.. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan adalah gambaran pembahasan secara singkat dari masing-masing bab, bertujuan untuk memudahkan pembahasan dan pemahaman terhadap masalah. Secara garis besar, sistematika penulisan proposal skripsi ini terdiri dari 6 (enam) bab yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain. Gambarannya adalah sebagai berikut : BAB I. Pendahuluan Dalam bab ini akan diuraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.. BAB II. Landasan Teori Dalam bab ini berisi teori-teori yang menjadi acuan dalam penulisan penelitian ini serta digunakan sebagai landasan untuk membahas analisis kinerja laporan keuangan dan hubungan. dengan. penilaian. kinerja. keuangan. pada. perusahaan. BAB III. Metode Penelitian Dalam bab ini akan diuraikan mengenai jenis dan metode penelitian yang digunakan, lokasi perusahaan dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, data yang dibutuhkan, jenis data, metode pengumpulan data, metode pengolahan atau analisis data, variabel penelitian, pengujian instrument penelitian dan teknik analisis data. 5.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV. Gambaran Umum Perusahaan Dalam bab ini berisi tentang sejarah berdirinya perusahaan, lokasi perusahaan, tujuan dan sasaran perusahaan, struktur organisasi perusahaan, personalia, pemasaran dan system distribusi CV. Podorejo Offset.. BAB V. Analisi Data dan Pembahasan Dalam bab ini akan dibahas analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan dan pembahasannya.. BAB VI. Penutup Dalam bab terakhir ini akan disajikan kesimpulan dari hasil analisis data, saran-saran, dan keterbatasan penelitian.. 6.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI. A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan suatu hasil akhir dari proses akuntansi yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Proses akuntansi meliputi pengumpulan dan pengolahan data keuangan. Dalam proses akuntansi dedefinisikan berbagai transaksi yang merupakan kegiatan ekonomi perusahaan, yang dilakukan melalui pengukuran, pencatatan, penggolongan, dan pengihtisaran transaksi-transaksi yang bersifat keuangan demikian rupa sehingga informasi yang relevan dan saling terkait yang mampu memberikan gambaran secara layak tentang keadaan serta hasil perusahaan dalam suatu periode yang akan digambarkan dan disajikan dalam bentuk laporan keuangan. Laporan. keuangan. merupakan. pertanggungjawaban. keuangan pimpinan atas perusahaan yang telah dipercayakan kepadanya. Kondisi keuangan dan hasil-hasil operasi perusahaan tercermin dalam laporan keuangan perusahaan, pada hakekatnya merupakan. hasil. akhir. dari. kegiatan. perusahaan. yang. menggambarkan kinerja keuangan perusahaan tersebut. 7.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2. Tujuan Laporan Keuangan Adapun tujuan dari laporan keuangan menurut SAK (2002:4) adalah sebagai berikut : “menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi”. Informasi. mengenai. posisi. keuangan,. kinerja. dan. perubahan posisi keuangan sangat diperlukan untuk dapat melakukan. evaluasi. atas. kemampuan. perusahaan. dalam. menghasilkan kas dan waktu ketika kepastian dari hasil tersebut. Posisi keuangan perusahaan dipengaruhi oleh sumber daya yang dikendalikan, struktur keuangan, likuiditas dan solvabilitas serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan lingkungan.. 3. Jenis-jenis Laporan Keuangan Menurut Standar Akuntansi Keuagan (SAK), laporan keuangan terdiri atas : a. Neraca Merupaka laporan yang menunjukan keadaan keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu yang tersusun sistematis dimana aktiva-aktiva diklasifikasikan menurut tingkat likuiditas. 8.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. sedangkan kewajiban menurut jatuh tempo dan ekuitas menurut kekekalan. b. Laporan Perubahan Laba Rugi Laporan laba/rugi merupakan suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, laba/rugi yang diperoleh suatu perusahaan selama periode tertentu. Laporan laba/rugi pada hakekatnya bertujuan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya. Dimana dalam menjalankan aktivitas tersebut laba akan terjadi apabila penghasilan lebih besar daripada biaya-biaya selama periode tertentu. c. Laporan Perubahan Modal Merupakan laporan mengikhtisarkan seluruh perubahan ekuitas pemilik yang terjadi selama periode tertentu, misalnya sebulan atau setahun laporan. d. Laporan Arus Kas Merupakan laporan tertentu arus kas masuk dan arus kas keluar atau setara kas yang menyajikan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut operasi, investasi dan pendanaan. e. Catatan atas Laporan Keuangan Iktisar yang memuat kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang dianut perusahaan karena mempengaruhi posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan 9.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4. Pemakai Laporan Keuangan Pemakai laporan keuangan meliputi para investor dan calon investor, kreditor, pemasok, kreditur usaha lainnya, pelanggan, pemerintah dan lembaga lainnya, karyawan dan masyarakat, dan shareholders (para pemegang saham). Para pemakai laporan keuangan ini menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan informasi yang berbeda. Berdasarkan SAK (2002:2) para pemakai laporan keuangan adalah sebagai berikut : a. Investor Para investor berkepentingan terhadap risiko yang melekat dan hasil pengembangan dari investasi yang dilakukannya. Investor ini membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut. b. Kreditur (pemberi pinjaman) Para kreditur tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta harganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo. c. Pemasok dan kreditur usaha lainnya Pemasok dan kreditur usaha lainnya tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah. 10.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. pinjaman serta bunganya dapat dibayarkan pada saat jatuh tempo. d. Shareholders (para pemegang saham) Para pemegang saham berkepentingan dengan informasi mengenai kemajuan perusahaan, pembagian keuntungan yang akan diperoleh dan penambahan modal untuk business plan berikutnya. e. Pelanggan Para pelanggan berkepentingan dalam informasi mengenai kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan perusahaan. f. Pemerintah Pemerintah dan berbagai lembaha yang berada dibawah kekuasaan berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan oleh karenanya berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Selain itu, mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional. g. Karyawan Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili, tertarik pada. informasi. mengenai. stabilitas. dan. profitabilitas. perusahaan. Mereka juga tertarik pada informasi yang 11.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. memungkinkan mereka untuk dapat melakukan penilaian atas kemampuan perusahaan memberikan balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan kerja. h. Masyarakat Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara, seperti pemberian kontribusi pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada para penanam modal domestik. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan bersifat umum, sehingga tidak sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan informasi setiap pemakai. Sehubungan dengan para investor merupakan penanam modal beresiko, maka ketentuan laporan keuangan yang memenuhi kebutuhan mereka, juga akan memenuhi sebagian besar kebutuhan pemakai lain.. 5. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Laporan keuangan yang baik harus didasarkan berdasarkan pada beberapa karakteristik kualitatif yang juga merupakan ciri khas yang memuat informasi-informasi penting yang merupakan tingkat kemajuan dan perkembangan perusahaan. Terdapat beberapa karakteristik yang harus dipenuhi dalam laporan keuangan menurut PSAK, yaitu :. 12.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. a. Dapat Dipahami Kualitas penting yang disajikan dalam laporan keuangan adalah kemudahan segera dapat dipahami oleh pengguna. b. Relevan Laporan keuangan dapat berguna secara langsung bagi pengguna. c. Materialitas Relevansi. informasi. dipengaruhi. oleh. relitas. dan. materialitasnya. Dalam beberapa kasus, realitas informasi saja sudah cukup untuk menentukan relevansinya. d. Keandalan Laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan maksudnya adalah informasi yang tersaji harus jujur, wajar dan dapat dipertanggung jawabkan. e. Penyajian jujur Informasi harus menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan. f. Substansi Mengungguli Bentuk Peristiwa yang disajikan perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi dan bukannya untuk bentuk hukumnya.. 13.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. g. Netralitas Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu. h. Pertimbangan Sehat Berisi unsur kehati-hatian pada saat melakukan perkiraan dalam kondisi ketidakpastian, sehingga aktiva atau penghasilan tidak dinyatakan terlalu tinggi dan kewajiban atau beban tidak dinyatakan terlalu rendah. i. Kelengkapan Informasi dalam laporan keuangan harus lengkap batasannya materialitas dan biaya. j. Dapat Diperbandingkan Pemakai harus dapat memperbandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi keandalan posisi dan kinerja keuangan.. 6. Keterbatasan Laporan Keuangan Laporan keuangan dipersiapkan atau dibuat dengan maksud untuk memberikan gambaran atau laporan kemajuan (progress report) secara periodik yang dilakukan pihak manajemen yang bersangkutan. Munawir (1996) menyatakan bahwa laporan keuangan “Laporan keuangan adalah bersifat historis serta menyeluruh dan sebagai suatu progress report laporan keuangan 14.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. yang terdiri dari data yang merupakan hasil dari suatu kombinasi antar fakta yang telah dicatat, prinsip-prinsip dan kebiasaankebiasaan di dalam akuntansi dan pendapat pribadi”. Laporan keuangan mempunyai keterbatasan, menurut Munawir (1995:9) laporan keuangan mempunyai empat keterbatasan yaitu : a. Laporan keuangan yang dibuat secara periodik pada dasarnya merupakan laporan yang dibuat antara waktu tertentu yang sifatnya sementara dan bukan merupakan laporan yang final. Karena itu, semua jumlah-jumlah atau hal-hal yang dilaporkan dalam laporan keuangan yang tidak menunjukan nilai realisasi dimana di dalamnya terdapat pendapatan-pendapatan pribadi yang. dilakukan. oleh. akuntan. atau. manajemen. yang. bersangkutan. b. Laporan keuangan menunjukan angka oleh akuntan atau manajemen yang bersangkutan, tepat, tetapi sebenarnya dasar penyusunan dengan standar nilai yang mungkin berbeda. Laporan keuangan dibuat berdasarkan konsep going concern sehingga aktiva tetap dinilai berdasarkan nilai-nilai atau harga perolehannya dan pengurangannya dilakukan terhadap aktiva tetap tersebut sebagai akumilasi depresiasi. Karena itu angka yang tercantum dalam laporan keuangan hanya merupakan nilai buku yang belum tentu sama dengan harga pasar sekarang maupun nilai gantinya. 15.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. c. Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi keuangan atau nilai rupiah dari berbagai waktu atau tanggal yang lalu, dimana daya beli uang tersebut semakin menurun, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, sehingga kenaikan volume penjualan yang dinyatakan dalam rupiah belum menunjukan unit. yang dijual semakin besar,. mungkin kenaikan tersebut disebabkan naiknya harga jual barang tersebut yang mungkin juga diikuti kenaikan tingkat harga-harga. d. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan karena faktor-faktor tersebut tidak dapat dinyatakan dengan status uang.. B. Analisis Laporan Keuangan 1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan alat yang penting untuk informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan. Analisis laporan keuangan merupakan dasar untuk menginterpretasikan kondisi keuangan dan hasil operasi suatu perusahaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata analisis didefinisikan sebagai berikut : 16.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. “Penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan” Menurut pengertian ini analisis laporan keuangan merupakan suatu proses untuk membedah laporan keuangan ke dalam unsurunsurnya, menelaah masing-masing unsur tersebut, dengan tujuan untuk mendapatkan pengertian dan pemahaman yang tepat terhadap laporan keuangan tersebut.. 2. Tujuan Analisis Laporan Keuangan Analisis laporan keuangan mencakup pengaplikasian berbagai alat dan teknik analisis pada laporan keuangan dan data keuangan dalam rangka untuk memperoleh ukuran dan hubungan yang berarti dan berguna dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian fungsi utama dari laporan keuangan adalah untuk mengkonfersi data menjadi informasi. Analisis laporan keuangan dilakukan untuk berbagai tujuan, tujuan utama dari analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut: a. Screening Analisis ini dilakukan dengan melihat secara analitis laporan keuangan dengan tujuan untuk memilih keuangan investasi.. 17.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. b. Forecasting Analisis digunakan untuk meramalkan kondisi keuangan perusahaan dimasa yang akan datang. c. Diagnosis Analisis dimaksudkan untuk melihat kemungkinan adanya masalah-masalah yang terjadi baik dalam manajemen, operasi keuangan, atau masalah-masalah lain. d. Evaluation Analisis ini dilakukan untuk menilai prestasi manajemen operasional, efisiensi dan lain-lain. e. Understanding Dengan melakukan analisis laporan keuangan, informasi mentah yang dibaca dari laporan keuangan akan menjadi lebih luas dan lebih dalam.. 3. Manfaat Analisis Laporan Keuangan Analisis laporan keuangan diperlukan oleh berbagai pihak dengan kepentingan yang berbeda-beda, perbedaan kepentingan ini akan membawa perbedaan pada analisis laporan keuangan dan dalam tekanan hasil analisis laporan keuangan suatu perusahaan akan tergantung pada kedudukan dan kepentingan masing-masing pihak terhadap perusahaan yang bersangkutan.. 18.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4. Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan Menurut Dwi Prastowo dan Rifka Julianty (2002:54) secara umum metode analisis laporan keuangan dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu : 1. Metode analisis horizontal (dinamis) Metode analisis horizontal adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara membandingkan laporan keuangan untuk. beberapa. periode,. sehingga. dapat. diketahui. perkembangan dan kecenderungannya. Disebut analisis dinamis karena metode ini bergerak dari tahun ke tahun (periode). 2. Metode analisis vertikal (statis) Metode analisis vertikal (statis) adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara menganalisis laporan keuangan pada tahun (periode) tertentu, yaitu dengan membandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lainnya pada laporan keuangan yang sama pada tahun (periode) yang sama. Oleh karena membandingkan pos yang satu dengan yang lainnya pada laporan keuangan yang sama, maka disebut metode vertikal. Disebut metode statis karena metode ini hanya membandingkan pos-pos laporan keuangan pada tahun (periode) yang sama. Sementara itu teknik analisis yang biasa digunakan dalam analisis laporan keuangan menurut Munawir (1995:36). 19.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1. Analisis perbandingan laporan keuangan, adalah metode dan teknik analisis dengan cara membandingkan laporan keuangan untuk dua periode atau lebih, dengan menunjukan : a. Data absolut atau jumlah-jumlah dalam rupiah b. Kenaikan atau penurunan dalam jumlah rupiah c. Kenaikan atau penuran dalam persentase d. Persentase total 2. Trend atau tendensi posisi dan kemajuan keuangan perusahaan yang dinyatakan dalam bentuk persentase (trend percentage analysis), adalah suatu metode atau teknik analisis untuk mengetahui tandensi dari pada keadaan keuangannya, apakah menunjukan tandensi tetap, naik atau bahkan turun. 3. Laporan dengan persentase perkomponen atau common size statement, adalah suatu metode total aktivanya, juga untuk mengetahui. struktur. permodalannya. dan. komposisi. pengongkosan yang terjadi dalam dihungkan dengan jumlah penjualan. 4. Analisis dan penggunaan modal kerja, adalah suatu analisis untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan modal kerja atau untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya modal kerja dalam periode tertentu.. 20.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 5. Analisis sumber dan penggunaan kas (cash flow statement analysis) adalah analisis untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya jumlah uang kas selama periode tertentu. 6. Analisis rasio adalah suatu metode dan analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba-rugi secara individual atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. 7. Analisis perubahan laba kotor (gross profit analysis) adalah analisis untuk mengetahui sebab-sebab perubahan laba kotor suatu perusahaan laba kotor suatu perusahaan dari periode ke periode-periode yang lain atau perubahan laba kotor suatu periode dengan laba yang dibudgetkan untuk periode tersebut. 8. Analisis break event adalah suatu analisis untuk menentukan tingkat penjualan yang baru harus dicapai oleh suatu perusahaan. agar. perusahaan. tersebut. tidak. mengalami. kerugian, tetapi juga belum memperoleh keuntungan. Dengan analisis break event ini juga akan diketahui berbagai tingkat keuntungan atau kerugian untuk berbagai tingkat penjualan.. C. Kinerja 1. Pengertian Kinerja Definisi kinerja terdapat beberapa macam, antara lain sebagai berikut : 21.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yaitu : “Sesuatu yang dicapai atau prestasi yang diperlukan atau kemampuan kerja” Berdasarkan Webster New World Dictionary, yaitu : “performance is the act performing/something done or performed” Dari kedua definisi tersebut dapat diambil kesimpulan dari pengertian kinerja yaitu sebagai suatu kemampuan atau prestasi yang dicapai dalam melaksanakan suatu tindakan tertentu.. 2. Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang penting dalam menjamin keberhasilan implementasi strategis perusahaan. Pengukuran kinerja merupakan proses untuk menentukan seberapa baik aktivitas-aktivitas bisnis dilaksanakan untuk mencapai tujuan strategis, mengeliminasi pemborosan-pemborosan dan menyajikan informasi tepat waktu untuk melaksanakan penyempurnaan secara berkala. Prinsip-prinsip pengukuran kinerja menurut R.A. Supriyono (2006:33) yaitu:. 22.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1. Konsisten dengan Tujuan Perusahaan Ukuran-ukuran kinerja harus konsisten dengan tujuan-tujuan stakeholders (tujuan pihak-pihak internal dan eksternal). Ukuran-ukuran. kinerja. perusahaan. harus. menyediakan. keterkaitan anatara aktiva-aktiva bisnis dengan rencana strategi bisnis. Oleh karena itu, rencana strategis bisnis harus dinyatakan untuk berbagai hirarki manajemen organisasi. 2. Memliliki Adapatasi pada Kebutuhan Bisnis Ukuran-ukuran kinerja harus dapat beradaptasi terhadap perubahan keputusan bisnis maupun dengan berbagai macam tujuan. Jika kebutuhan-kebutuhan bisnis berubah maka ukuran-ukuran kinerja juga harus diubah. Ukuran-ukuran kinerja harus dikaji ulang dan diurutkan seperlunya agar mencerminkan faktor-faktor kunci sukses yang relevan. Ukuran-ukuran kinerja. yang. ada harus dikaji. ulang,. dimodifikasi, dikurangi, atau dihapuskan jika perlu. Ukuranukuran kinerja diubah hanya jika kebutuhan-kebutuhan bisnis berubah dan bukan karena perubahan gaya manajemen. 3. Dapat Diadaptasikan Ukuran-ukuran kinerja disusun pada level aktivitas. Ukuranukuran kinerja tersebut harus mencerminkan aktivitasaktivitas yang signifikan bagi perusahaan. Setiap perusahaan harus menetukan aktivitas-aktivitas yang signifikan berdasar 23.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. pada. tujuan. bisnisnya. dan. lingkungan. beroperasinya.. Aktivitas-aktivitas tersebut harus digolongkan menjadi dua, yaitu aktivitas-aktivitas yang bernilai tambah dan aktivitasaktivitas tidak bernilai tambah. 4. Mudah Diaplikasikan Ukuran-ukuran kinerja harus mudah diaplikasikan. Jika aktivitas-aktivitas signifikasi telah diidentifikasikan, maka ukuran-ukuran kinerja harus disusun dan untuk itulah aktivitas harus mudah untuk dipahami. Jumlahnya tidak banyak, dan dapat dikuantitatifkan. Banyak ukuran-ukuran kinerja yang dapat dinyatakan secara kualitatif dalam ukuran keuangan maupun non keuangan. 5. Mempunyai Akseptasi dari Atas ke Bawah Perusahaan harus memahami bahwa ukuran-ukuran kinerja berperan dalam mempengaruhi atau memodifikasi perilaku para manajer. Pendekatan dari atas ke bawah (top down) harus digunakan untuk menentukan ukuran-ukuran kinerja yang dapat memotivasi perilaku optimal pada semua level perusahaan. Organisasi level bawah harus mendukung pencapaian tujuan-tujuan yang diputuskan oleh manajemen puncak. dengan. mempertimbangkan. usulan-usulan. atau. partisipasi dari level bawah.. 24.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 6. Berbiaya Efektif Informasi mengenai pengukuran kinerja harus berbiaya efektif, tersedia saat diperlukan dan disajikan tepat waktu. Aktivitas tertentu mungkin mempunyai hubungan yang rumit dengan : (a) Manusia yang melakukan aktivitas tersebut, (b) Sistem prosedur yang digunakan, dan (c) Teknologi yang digunakan. Kondisi ini mengakibatkan pengukuran kinerja sulit dilakukan dan memerlukan waktu yang banyak dan biaya yang tinggi. 7. Tersaji Tepat Waktu Informsai kinerja harus tersaji tapat waktu dan dalam format yang bermanfaat untuk pembuatan keputusan. Informasi kinerja yang disajikan telambat kurang manfaatnya dan kurang memotivasi para manajer dan pelaksana yang diukur kinerjanya. Penyajian informasi tepat waktu juga harus dihubungkan dengan validitasnya serta manfaat dan biayanya. Laporan informasi kinerja yang tepat waktu bermanfaat untuk memperoleh umpan balik dan penyempurnaan yang cepat.. 3. Manfaat Pengukuran Kinerja Menurut R.A. Supriyono (2006:7) pengukuran kinerja jika didesain dan diimplementasikan dengan baik akan dapat memberikan manfaat penting bagi perusahaan sebagai berikut : 25.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1. Menelusuri kinerja dapat dibandingkan dengan harapan-harapan para. konsumen. sehingga. perusahaan. dekat. dengan. para. konsumennya dan mendorong semua orang dalam perusahaan terlibat dalam memuaskan para konsumennya. 2. Menjamin keterkaitan antara rangkaian para konsumen internal dan para pemasok internal. Keterkaitan ini dapat mengurangi persaingan lintas fungsional dalam perusahaan dan dapat meningkatkan kerja sama untuk mencapai tujuan organisasi. 3. Mengidentifikasi pemborosan dalam berbagai bentuk (misalnya : keterlambatan, kerusakan, kesalahan, dan terlalu berlebihan) dan mengarah kepada pengurangan atau pengeliminasian pemborosan. 4. Membuat. tujuan. strategis. lebih. kongkrit. sehingga. dapat. meningkatkan pemahaman terhadap organisasi. 5. Membangun konsensus untuk mengubah perilaku yang mendukung pencapaian keselarasan tujuan. 6. Memungkinkan keterkaitan antara akuntansi aktivitas dengan ukuran-ukuran kinerja 7. Memusatkan perhatian drive-drive biaya. Drive-drive biaya dapat menjelaskan faktor sebab-akibat aktara aktivitas dan biaya sehingga bermanfaat untuk : a. Mengurangi jumlah pemasok sehingga aktivitas-aktivitas pembelian misalnya waktu dan biaya negosiasi dengan para pemasok dapat dikurangi. 26.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. b. Mengurangi jumlah komponen dalam suatu produk sehingga aktivitas perakitan dapat dikurangi. c. Mengurangi waktu setel (setup) sehingga aktivitas setup mesin dapat dikurangi.. 4. Alat Ukur Penilaian Kinerja Menurut Hiro Tugiman (1999:1) terdapat empat cara penilaian kinerja, yaitu sebagai berikut : a. Balanced Scorecard Balanced scoredcard merupakan contemporary manajement tool. yang. digunakan. untuk. mendongkrak. kemampuan. organisasi dalam melipat gandakan keuangan. Balanced scoredcard terdiri dari dua kata : kartu skor (scorecard) dan berimbang (balanced). Kartu skor adalah kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja seseorang. Kartu skor juga dapat digunakan untuk merencanakan skor hendak diwujudkan personel di masa depan dibandingkan dengan hasil kinerja yang sesungguhnya. Hasil ini digunakan untuk melakukan evaluasi kinerja personel yang bersangkutan. Kata berimbang dari dua aspek : keuangan dan non keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, intern dan ekstern.. 27.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Balanced scorecard memperluas ukuran kinerja ke dalam empat perspektif : keuangan, costumer, proses bisnis intern, dan pembelajaran dan pertumbuhan. b. Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 Mutu adalah istilah yang biasanya dikatakan dengan harga, merek dagang atau identik dengan kemewahan. Namun standar ISO 8402 mutu diartikan sebagai gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang atau jasa. Dari standar ISO 8402 yang mempengaruhi persepsi organisasi terhadap mutu, antara lain sesuai dengan kebutuhan, harga, waktu penyerahan produk, dan memudahan pemilik. c. Malcolm Badridge National Quality Award (MBNQA) MBNQA merupakan pengukuran kinerja perusahaan. MBNQA merupakan pengukuran kinerja perusahaan secara menyeluruh yang mencakup : seluruh fungsi manajemen, aspek-aspek pendekatan, penyebarhaluan dan hasil-hasil usaha, memperbandingkan pencapaian kinerja perusahaan dari waktu ke waktu dengan perusahaan terbaik di bidangnya. Kriteria ini sangat berguna untuk melakukan penilaian dari perusahaan sendiri dan pelatihan, serta merupakan alat untuk mengambarkan kinerja dan proses bisnis. d. Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan 28.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tujuan dari penilaian tingkat kesehatan Badan Usaha Milik Negara adalah untuk meningkatkan daya efisiensi dan daya saing. Selain ukuran-ukuran kinerja diatas, juga terdapat metode analisis kinerja EVA (Economic Value Added), dan EVA salah satu cara untuk menilai kinerja keuangan. EVA merupakan indikator tentang adanya pertambahan nilai dari suatu investasi. EVA yang positif menunjukan bahwa manajemen perusahaan berhasil meningkatkan nilai suatu perusahaan bagi pemilik perusahaan dengan tujuan manajemen keuangan memaksimalkan nilai perusahaan. Menurut Agoes Sawir (2001:48) EVA dapat dihitung dengan rumus : EVA = EBIT – Pajak – Biaya Modal Keterangan : EBIT (Earn Before Incoming Tax) = laba sebelum bungan dan pajak EVA dapat ditingkatkan dengan cara : 1. Memperoleh lebih banyak laba tanpa menggunakan lebih banyak modal. 2. Memperoleh pengembalian (return) yang lebih tinggi daripada biaya modal atas investasi baru.. 29.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Bila EVA > 0, terjadi proses pertambahan nilai perusahaan, dan jika kinerja keuangan perusahaan baik bila EVA = 0, menunjukan posisi impas perusahaan. Bila EVA < 0, berarti total biaya modal perusahaan lebih besar daripada laba operasi setelah pajak yang diperolehnya, sehingga kinerja keuangan perusahaan tersebut tidak baik.. D. Hubungan Kinerja pada Perusahaan Dengan Analisis Laporan Keuangan Tingkat kesehatan merupakan alat ukur yang digunakan oleh para pemakai laporan keuangan dalam mengukur kinerja suatu perusahaan. Performa suatu perusahaan dapat dilihat melalui laporan keuangan perusahaan tersebut. Dari laporan keuangan tersebut dapat diketahui keadaan finansial dan hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan selama periode tertentu.. 30.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif (qualitative research). Penelitian kualitatif ini secara spesifik lebih diarahkan pada penggunaan metode studi kasus. Sebagaimana pendapat Lincoln dan Guba (Sayekti Pujosuwarno, 1992: 34) yang menyebutkan bahwa pendekatan kualitatif dapat juga disebut dengan case study ataupun qualitative, yaitu penelitian yang mendalam dan mendetail tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan subjek penelitian.. B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 11 Januari 2016 sampai dengan 15 Februari 2016 2. Tempat penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Podorejo Offset, tepatnya di Jalan Beringin No. 2 Magelang.. 31.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. C. Subjek dan Obyek Penelitian 1. Subjek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi subjek adalah para manajer dari semua level atau tingkat manajemen CV. Podorejo Offset. 2. Objek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi objek adalah data mengenai analisis kinerja laporan keuangan dan tingkat kesehatan keuangan.. D. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara Teknik pengumpulan data dengan menyatakan secara langsung kepada pihak-pihak yang kompeten dengan obyek penelitian. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data mengenai sejarah dan gambaran umum perusahaan. 2. Dokumentasi Teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data dan mempelajari dokumen-dokumen perusahaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti seperti neraca dan laporan rugi laba yang disusun oleh CV. Podorejo Offset selama tahun 2007 sampai dengan tahun 2009. Dokumen ini dilakukan untuk mengetahui tentang gambaran umum perusahaan, lokasi perusahaan dan struktur organisasi perusahaan tersebut.. 32.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. E. Jenis Data Adapun jenis data-data yang diperlukan : 1. Data primer Data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti diperoleh dari hasil kuisioner dan wawancara, data ini diperoleh melalui tanggapantanggapan responden menganai pengaruh analisis laporan keuangan terhadap tingkat kesehatan keuangan perusahaan. 2. Data sekunder Data yang diperoleh dari dokumen-dokumen perusahaan seperti bukubuku yang dibutuhkan, gambaran umum perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan perkembangan perusahaan.. F. Pengukuran Variabel 1. Laporan Keuangan Laporan keuangan mengambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu adapun laporan keuangan yang sering digunakan adalah neraca dan laporan laba/rugi. 2. Analisis Laporan Keuangan Menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungan yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun non kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui 33.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat. a. Rasio Likuiditas Rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi dalam jangka pendek tepat pada waktunya. b. Rasio Solvabilitas Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya c. Rasio Aktivitas Rasio yang menunjukan sejauh mana efisiensi perusahaan dalam menggunakan asset untuk memperoleh penjualan. d. Rasio Profitabilitas Rasio. yang. menunjukan. kemampuan. perusahaan. dalam. mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya.. 34.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Berikut ini tabel operasional pengukuran variabel analisis laporan keuangan dan variabel kinerja perusahaan.. Tabel 3.1 Operasional Variabel No 1.. Variabel Analisis laporan keuangan. Indikator Prosedur analisis laporan keuangan. Sub Indikator    . 2.. Kinerja perusahaan. Analisis rasio keuangan.    . Skala. Instrumen. Memahami latar belakang Ordinal Data perusahadata keuangan an perusahaan. Memahami kondisikondisi yang berpengaruh pada perusahaan. Mempelajari dan mereview laporan keuangan Menganalisis laporan keuangan Rasio rentabilitas Rasio solvabilitas Rasio likuiditas Rasio profitabilitas. Rasio. Data keuangan. G. Teknik Pengukuran Data Adapun teknik pengukuran data yang dilakukan adalah data rasio yaitu data yang memiliki jarak antar nilai yang pasti dan memiliki nilai nol mutlak. (Kustituanto dan Badrudin, 1994). Data rasio yang dimaksud adalah berupa data elemen-elemen laporan keuangan baik dalam laporan laba rugi maupun neraca perusahaan dalam tiga tahun periode (2007 - 2009). Analisis keuangan yang digunakan adalah:. 35.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. a. Rasio Likuiditas Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek serta menganalisis dan menginterpretasikan posisi keuangan dalam jangka pendek. Rasio-rasio yang digunakan adalah : 1. Current Ratio (Rasio Lancar) Current Ratio merupakan perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Current Ratio =. Aktiva Lancar Hutang Lancar. X 100%. 2. Cash Ratio Cash Ratio adalah perbandingan antara kas/bank dengan hutang. lancar. Cash Ratio =. Kas + Bank Hutang Lancar. X 100%. 3. Quick Ratio Quick Ratio adalah kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang likuid.. Quick Ratio =. Aktiva Lancar – Persediaan Hutang Lancar. X 100%. 36.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. b. Rasio Solvabilitas Rasio solvabilitas adalah suatu rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi. Dalam penelitian ini menggunakan rumus :. 1. Total Debt to Equity Ratio Total Debt to Equity Ratio yaitu sebagai kemampuan dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk seluruh hutang.. Total Debt to Equity Ratio =. Total Kewajiban Total Modal Sendiri. X 100%. 2. Total Debt to Total Capital Assets Total Debt to Total Capital Assets adalah perbandingan antara jumlah hutang, baik hutang lancar maupun hutang jangka panjang dengan jumlah modal atau aktiva. Total Debt to Total Capital Assets =. Total Hutang Total Aktiva. X 100%. c. Rasio profitabilitas Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu. Indikator yang digunakannya adalah :. 37.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1. Profit Margin Rasio ini menunjukkan keuntungan per penjualan. Profit Margin =. Laba Bersih. X 100%. Penjualan. 2. Return On asset Rasio ini menunjukkan kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan.. Return On Asset =. Laba Bersih. X 100%. Total Aktiva. d. Rasio Aktivitas Rasio ini melihat pada beberapa asset kemudian menentukan berapa tingkat aktifitas aktiva tersebut pada tingkat kegiatan tertentu.. 1. Total Assets Turn Over, rasio untuk mengukur tingkat perputaran total aktiva terhadap penjualan. Total Assets Turn Over =. Penjualan Total Aktiva. X 100%. 2. Average Collection Period Ratio, rasio untuk mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam menerima seluruh tagihan dari konsumen. Average Collection Period Ratio. =. Piutang X 365 Penjualan. X 100%. 38.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3. Fixed Assets Turn Over, Rasio ini berguna untuk mengevaluasi seberapa. besar. tingkat. kemampuan. perusahaan. dalam. memanfaatkan aktivatetap yang dimiliki secara efisien dalam rangka meningkatkan pendapatan.. Fixed Assets Turn Over Ratio. =. Piutang X 365 Aktiva Tetap. X 100%. H. Teknik Analisis Data Adapun tenik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Deskriptif yaitu suatu metode yang bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai subjek penelitian berdasarkan data yang diperoleh dari variable yang diperoleh dari kelompok subjek yang diteliti (Saifuddin, 2005). Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan kinerja perusahaan berupa laporan keuangan perusahaan selama periode tiga tahun (20072009). 2. Kuantitatif yaitu menggunakan perhitungan dengan menggunakan rumus dalam menganalisis kinerja keuangan perusahaan dan menghitung seberapa besar kredit yang diberikan bank. Dalam perhitungan yang dilakukan.. 39.

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A.. Sejarah CV. Podorejo Offset Berdirinya percatakan ini berawal dari perusahaan kopi Podorejo yang membutuhkan bungkus untuk produksi kopinya. Meningkatnya produksi kopi menyebabkan perusahaan mengembangkan usahanya. Kemudian perusahaan kopi mendirikan percetakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Setelah usaha percetakan berkembang, perusahaan ini juga melihat adanya peluang untuk memenuhi permintaan akan kebutuhan barang-barang keperluan sekolah, kantor dan instansi baik pemerintah maupun swasta. Dengan adanya peluang tersebut dilakukan pengembangan terhadap barang yang diproduksi oleh percetakan. Diantaranya berupa kalender, amplop, nota, blanko, stopmap, brosur, buku, packing (kardus) dan lain-lain. Walaupun Podorejo Offset ini menghasilkan berbagai macam produk, perusahaan ini mempunyai spesialis produk, yaitu packing (kardus) khususnya kardus makanan ringan dan catering. Percetakan Podorejo Offset ini berdiri tanggal 9 Juli 1980 dalam bentuk CV (akte tertanggal 9 Juli 1980 no. 5), oleh Johanes Pribadi, C. Hartono dan Rusman Kusen. Ketiga orang tersebut selain menjadi pendiri, juga sebagai pemilik perusahaan, dan direktur dipegang oleh Bapak Johanes Pribadi.. 40.

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Perusahaan ini seperti perusahaan pada umumnya mengutamakan kepuasan konsumen melalui kualitas produk yang diberikan. Demi memenuhi kebutuhan masyarakat, lembaga pendidikan dan instansi pemerintah maupun swasta terhadap barang-barang percetakan, Percetakan Podorejo Offset juga menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Pada awal pendirian CV. Podorejo Offset masih mempekerjakan sedikit karyawan, mesin dan alat-alat yang digunakan untuk mencetak merupakan mesin lama dan belum mempunyai spesialisasi dalam mencetak. Seiring dengan berjalan waktuperusahaan semakin lama mengalami kemajuan dan perkembangan. Semakin meningkatnya pesanan, semakin meningkat pula modal yang dimiliki. Perusahaan mulai memperhatikan kepuasan konsumen dalam memesan model yang akan dicetak. Oleh karena itu, perusahaan mulai menambah mesin modern dan menambah karyawan khususnya dalam bidang produksi. Dengan penambahan mesin modern ini perusahaan semakin banyak menerima orderan pesanan karena dapat mencetak dengan berbagai model. CV. Podorejo Offset dapat bertahan sampai saat ini. Karena adanya kepercayaan dari banyak konsumen dalam menghasilkan produk yang sesuai dengan pesanan.. B. Lokasi Fisik Perusahaan Perencanaan lokasi fisik perusahaan sangat penting karena lokasi yang tepat akan menunjang pertumbuhan dan pengembangan perusahaan di 41.

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. masa yang akan datang. Pemilihan lokasi CV. Podorejo Offset di Jalan Beringin telah diatur berdasarkan aliran proses dimana penempatan dan segala peralatan produksi yang memiliki tipe yang sama akan ditempatkan di dalam satu departemen. Faktor yang mendasari pemilihan lokasi ini dapat dirinci sebagai berikut : 1. Lingkungan Masyarakat Masyarakat mau menerima konsekuensi positif maupun negative dari pendirian perusahaan ini. Penerimaan masyarakat terhadap kehadiran suatu perusahaan merupakan suatu syarat yang cukup penting dalam mendirikan perusahaan. Konsekuensi positif dari kehadiran CV. Podorejo Offset adalah dengan terbukanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, sehingga taraf hidup masyarakat dapat terangkat. Dengan. pendirian. perusahaan. makan. berangsur-angsur. terjadi. kemajuan di lingkungan sekitar. 2. Tenaga Kerja Tersedianya tenaga kerja yang cukup memadai dan murah dengan lingkungan yang terdapat di sekitar perusahaan yang memiliki kemampuan memproduksi. 3. Transportasi Transportasi yang berfunsi sebagai penghubung antara supplier, perusahaan dan konsumen mendapatkan kemudahan untuk memasok maupun memasarkan hasil dari produksi karena lokasi perusahaan terletak pada jalur yang mudah dijangkau transportasi. 42.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4. Sumber Tenaga Butuh untuk menggerakan mesin-mesin produksi, sumber tenaga disini meliputi : listrik dan air. 5. Tanah dan Perluasan Tujuan dari pendirian perusahaan diluar kota adalah sebagai alternatif tempat yang memungkinkan terjadinya perluasan di masa yang akan datang. Secara rinci CV. Podorejo Offset adalah sebagai berikut : Alamat. : Jalan Beringin No. 2 Magelang, Jawa Tengah – 56125, Kota Magelang. C.. No. Telp. : (0293) – 363970. No. Fax. : (0293) – 364598. Email. : podorejomgl@gmail.com. Kelurahan. : Rejowinangun Selatan. Kecamatan. : Magelang Selatan. Propinsi. : Jawa Tengah. Tujuan Perusahaan Tujuan dari pendirian Perusahaan Industri Percetakan CV. Podorejo Offset adalah : 1. Tujuan Umum a. Menampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi masalah pengangguran. 43.

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. b. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menyediakan produk-produk seperti kalender, amplop, nota, blanko, stopmap, brosur, buku, packing (kardus). c. Meningkatkan taraf hidup masyarakat di kawasan Rejowinangun Selatan Magelang. d. Menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. e. Memberikan kepuasan pada konsumen melalui produk yang ditawarkan. 2. Tujuan Khusus a. Untuk. mendapatkan. laba. perusahaan. guna. menunjang. kelangsungan hidup perusahaan. b. Untuk memperluas usaha dengan menggunakan fasilitas yang ada.. 44.

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. D.. Struktur Organisasi. Struktur Organisasi CV. Podorejo Offset Manajer. Bagian Pemasaran. Bagian Produksi. Bagian Keuangan. Persiapan. Cetak. Finishing. Bagian Administrasi & Umum. Gambar 4.1 Sumber : CV. Podorejo Offset Magelang. Secara garis besar akan diuraikan mengenai tugas dan kewajiban masing-masing bagian dalam struktur organisasi perusahaan. Berikut ini adalah deskripsi tugas dan kewajiban dari masing-masing posisi sesuai struktur CV. Podorejo Offset adalah sebagai berikut : 1. Manajer Manajer mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Memimpin jalannya operasional perusahaan. b. Menyusun rencana kerja pengembangan usaha.. 45.

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. c. Mengkoordinasi dan mengawasi tugas yang diberikan pada masing-masing bagian. d. Mendayagunakan seluruh potensi tenaga kerja yang ada selalu optimal untuk efisiensi serta motivasi karyawan. e. Menetukan pasar yang akan dituju. 2. Bagian Pemasaran Bagian pemasaran mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Melakukan pemasaran produk perusahaan. b. Mengumpulkan data-data dari konsumen maupun pesaing yang dapat dijadikan acuan dalam menetukan produk yang akan dibuat untuk pasar sasaran. c. Mengadakan survei pada masing-masing pasar sasaran dalam rangka peningkatan volume penjualan dan perluasan daerah pemasaran. d. Melakukan inspeksi produk agar sesuai dengan harapan para pelanggan. 3. Bagian Produksi Bagian produksi ini terbagi pada tiga bagian, tiap-tiap bagian mempunyai tugas masing-masing yaitu : a. Bagian Persiapan Mengkoordinir, mendesain, layout, film dan plate.. 46.

(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. b. Bagian Cetak Memasukan plate kedalam mesin dan melakukan proses cetak. c. Bagian Penyelesaian (Finishing) Melakukan penyelesaian terhadap produk setelah melalui proses pada tahap persiapan dan cetak. 4. Bagian Keuangan Bagian ini mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Menangani kas masuk dan keluaran perusahaan. b. Melakukan penagihan terhadap piutang perusahaan. c. Melakukan pembayaran perusahaan. 5. Bagian Administrasi dan Umum Bagian ini mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Mengkoordinasi penerimaan karyawan. b. Menangani urusan hak dan kewajiban karyawan. c. Membantu pekerjaan manajer dalam hal pekerjaan yang bersifat umum. d. Melakukan pembelian bahan baku.. E. Personalia 1. Jumlah dan Jenis Tenaga Kerja Sampai saat ini perusahaan mempunyai tenaga kerja 48 Orang karyawan dari jumlah tersebut terbagi menjadi dua bagian yaitu :. 47.

(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. a. Staf ahli (meliputi bagian pemasaran, keuangan, administrasi dan umum) sebanyak 13 orang karyawan. b. Produksi sebanyak 35 orang karyawan. 2. Sistem Upah Tenaga Kerja Sistematika penggajian atau upah tenaga kerja pada CV. Podorejo Offset dibagi menjadi dua sistem, yaitu : a. Staf. : Sistem gaji bulanan dan gaji tambahan jam kerja.. b. Produksi. : sistem gaji mingguan dan gaji lembur.. 3. Hari Kerja dan Jam Kerja Karyawan Peraturan jam kerja karyawan pada perusahaan telah diatur sehingga pengaturan tentang jam kerja buruh yaitu selama 7 jam per hari. jam kerja dimulai dari jam 08.00-12.00 WIB, kemudian istirahat mulai jam 12.00-13.00 WIB, dan dilanjutkan kembali jam 12.00-16.00 WIB. Khusus di hari sabtu jam kerja diakhiri pukul 14.30 WIB. Hari kerja mulai hari Senin-Sabtu, hari Minggu dan hari besar libur. Bila ada pesanan dalam jumlah besar, maka jam kerja tersebut ditambah dengan sistem lembur. Jam kerja lembur ini dihitung setelah jam kerja selesai. 4. Kesejahteraan Karyawan Dalam suatu perusahaan, kesejahteraan karyawan memang perlu untuk diperhatikan. Demikian pula pada perusahaan ini juga memberikan fasilitas-fasilitas kepada karyawannya. Fasilitas tersebut antara lain : 48.

(66) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. a. Tunjangan hari raya. b. Tunjangan kelahiran. c. Bonus (bagi karyawan yang berprestasi) d. Asuransi tenaga kerja. e. Keselamatan kerja. f. Jaminan sosial tenaga kerja. Dalam suatu perusahaan, keselamtan kerja merupakan suatu hal yang sangat penting. Dalam hal ini keselamatan kerja dibedakan menjadi tiga macam yaitu : a. Keselamatan Kerja Karyawan Perusahaan cukup memberikan perhatian pada karyawannya dalam hal keselamatan kerjanya. Hal ini terlihat dengan diberikannya perlengkapan kerja antara lain : 1) Pakaian kerja 2) Masker/filter hidung 3) Sarung tangan dan lainnya Pakaian kerja, masker, sarung tangan dan sepatu mutlak digunakan untuk seluruh karyawan di bagian produksi. Masker mutlak digunakan oleh karyawan di bagian pencetakan dan pemotongan, sedangan sarung tangan untuk karyawan yang bekerja di bagian pengemasan. Meskipun demikian masih terdapat karyawan yang tidak mau menggunakan alat keselamatan kerja yang tersedia dalam perusaan. 49.

(67) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. b. Keselamatan Kerja Alat Alat ataupun mesin merupakan faktor yang dominan didalam perusahaan. Didalam perusahaan ini mempunyai mesin-mesin perkakas yang besar, telah dibentuk suatu tim untuk merawat dan mengawasi pengoperasian mesin-mesin tersebut. c. Keselamatan Kerja Produksi Pada setiap penegerjaan ada seorang pengawas yang bertugas mengadakan inspeksi hasil produksi. Dengan demikian kualitas dan ketelitian hasil dari produksi dapat selalu terawasi. Selain itu diperoleh keuntungan pula dengan penggunaan bahan dapat dipergunakan secara tepat dan efisien, karena pengawasan setiap langkah pengerjaan dapat memperkecil timbulnya keselamatan.. F. Produksi 1. Jenis Produksi Macam-macam produksi yang dihasilkan CV. Podorejo Offset antara lain : amplop, nota, blangko, buku cetak, stopmap, brosur, kalender, undangan dan packing. CV. Podorejo Offset juga menghasilkan berbagai macam produk, tetapi perusahaan mempunyai produk spesial yaitu packing (kardus). 2. Bahan-Bahan Produksi yang Digunakan Bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi percetakan adalah sebagai berikut : 50.

(68) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. a. Tinta b. Kertas c. Plate d. Film e. Bahan-bahan Kimia 3. Peralatan Produksi Peralatan produksi yang digunakan untuk produksi CV. Podorejo Offset adalah sebagai berikut : a. 1 buah mesin cetak Excel L-32 b. 2 buah mesin cetak Kimori Spirit 25 c. 1 buah mesin cetak Hamada 700 CD d. 2 buah mesin potong kertas Red Plate 1 e. 2 buah mesin Pond CM EC f. 2 buah mesin Monovetor g. 1 buah mesin Risograph h. 1 buah kamera Demograph i. 1 unit mesin Plate Maker Te-shiding j. 1 unit mesin Porasi k. 1 unit komputer dan laser printer III Hp l. 1 unit komputer dan printer Stylus Pro Epson m. 1 buah alat foil n. 1 unit komputer SPC dan printer LX-800 o. 1 buah alat penspiral 51.

(69) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. p. 1 buah mesin klam kalender 4. Proses Produksi Proses produksi dalam CV. Podorejo Offset ini terbagi dalam beberapa tahap digambarkan sebagai berikut :. Proses Produksi Packing CV. Podorejo Offset Magelang Pesanan. Setting. Film. Plate. Cetak Pond Barang Jadi. Gambar 4.2 Sumber : CV. Podorejo Offset Magelang. Keterangan gambar 4.2 Pesanan. : jenis, bentuk, desain, barang yang dipesan konsumen.. Setting. : menyempurnakan gambar packing yang dipesan konsumen.. Film. : dari packing gambar, packing dibuat dalam media film.. Plate. : dari film dibuat lempengan khusus untuk memproses tinta ke dalam kertas.. Pond. : memotong-motong packing yang telah selesai 52.

(70) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. melalui proses di atas menurut ukuran yang telah ditentukan. Barang jadi. : packing telah selesai dan siap dipasarkan.. 5. Saluran Distribusi Dalam memperluas arus barang-barang yang telah dihasilkan perusahaan ke konsumen, perusahaan memerlukan saluran distribusi. Saluran distribusi. Saluran distribusi yang digunakan perusahaan harus sesuai dengan produk yang sudah dihasilkan dan saluran distribusi ini akan memperhatikan biaya serta harus efektif dan seefisien mungkin. Dalam hal ini produk yang dihasilkan oleh CV. Podorejo Offset menggunakan kebijakan dengan saluran distribusi langsung dan tidak memerlukan perantara. Penggunaan saluran distribusi langsung ini karena mengingat produk tersebut merupakan produk pesanan, sehingga akan menghemat biaya, serta akan mempercepat proses pencapaian produk dari produsen ke konsumen. 6. Promosi Untuk. menunjang agar produk yang dihasilkan senantiasa. diketahui dan diminati konsumen, diperlukan promosi yang baik dari perusahaan CV. Podorejo Offset menggunakan promosi secara tidak langsung yaitu dengan cara menonjolkan kuantitas dan kualitas produk yang dihasilkan, pelayanan yang baik, harga bersaing, serta produk yang dihasilkan dapat memberikan kepuasan pada konsumen yang menggunakannya. Dengan promosi ini diharapkan konsumen yang 53.

Gambar

Gambar 4.1 Struktur Organisasi CV. Podorejo Offset Magelang.....................…….….
Tabel 3.1 Operasional Variabel

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

jam ini sebagai adsorben bertujuan untuk mempelajari pengaruh dari parameter proses seperti konsentrasi zat warna yang digunakan yaitu Orange DNA 13 yang mana mempunyai berat

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian maka peran orang tua dalam pendidikan anak usia dini dapat disimpulkan orang tua mengkondisikan lingkungan keluarga

Kotler (2009:62) mengungkapkan penentuan harga (pricing) merupakan jumlah uang yang harus dibayar pelanggan untuk memperoleh produk. Hal ini terjadi ketika

Pada saat pelaksanaan pembelajaran PKn dengan model diskusi pada siswa kelas IV SD Negeri Amertasari dalam materi sistem pemerintahan desa dan kecamatan

Dibutuhkan perangkat lunak Sistem Informasi Manajemen Pustaka yang dilengkapi dengan fasilitas untuk melakukan pengelolaan sumber pustaka berupa fisik dan digital,

 Jika sebuah gelombang memiliki simetri ½ gelombang, maka sembarang integral untuk menghitung koefisien Fourier dari harmonisa gasal dihitung hanya lewat ½ siklus dan hasilnya

d) Tarif Tetap/regresif (a fixed tax rate), merupakan tarif pajak yang nominalnya tetap tanpa memerhatikan jumlah yang dijadikan dasar pengenaan pajaknya.  Pajak

Karena setting sosial muculnya pemikiran pendidikan ketiga tokoh ini sama, maka usaha-usaha mereka dalam bidang pendidikan diarahkan pada tujuan yang sama yaitu