• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2.5. Laporan Keuangan

Laporan keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran kondisi keuangan dari perusahaan. Laporan keuangan yang merupakan hasil dari kegiatan operasi normal perusahaan akan memberikan informasi keuangan yang berguna bagi entitas-entitas di dalam perusahaan itu sendiri maupun entitas-entitas-entitas-entitas lain di luar perusahaan. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2007, hal 7) :

” Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan

keungan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang disajikan dalam berbagai cara misalnya laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan

laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan

keuangan.”

Disamping sebagai informasi laporan keuangan sebagai pertanggung jawaban atau accountability dan juga mengambarkan indikator kesuksesan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Agar laporan keuangan bermanfaat bagi para pemakainya, maka keuangan tersebut harus mempunyai empat karakteristik kualitatif pokok yang sesuai dengan standar akutansi keuangan, apabila memenuhi cirri-ciri sebagai berikut :

22

1. Dapat dipahami

Laporan keuangan yang dibuat harus mangandung kemudahan untuk dipahami oleh pemakai laporan keuangan tersebut.

2. Relevan

Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakaian dalam proses pengambilan keputusan.

3. Keandalan

Laporan keuangan harus memiliki kebebasan andal jika bebas dari pengertian-pengertian yang menyesatkan, kesalahan material dan dapat diandalkan pemakainya sebagai kewajiban yang tulus atau jujur dari seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat disajikan.

4. Dapat dibandingkan

Pemakaian dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode untuk dapat mengidentifikasikan kecenderungan posisi dan kinerja keuangan. 2.5.2 Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan utama dari laporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna untuk mengambil keputusan ekonomis, laporan keuangan akan lebih bermanfaat apabila yang dilaporkan tidak saja aspek kuantitatif saja tetapi mencakup

penjelasan-penjelasan lainnya. Hal ini diungkapkan dalam standar akutansi keuangan.

Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam mengambil keputusan (IAI,2002)

Dengan demikian laporan keuangan disamping menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan juga untuk menilai kinerja manajemen perusahaan yang

bersangkutan. Penilaian kinerja manajemen akan menjadi patokan apakah manajemen berhasil atau tidak dalam menjalankan kebijakan yang telah digariskan oleh perusahaan.

III. METODE PENELITIAN

3.1 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan fakta yang diperlukan penulis melakukan penelitian sebagai berikut :

1. Penelitian Kepustakaan

Penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari literatur, diktat, jurnal-jurnal, serta bahan-bahan yang berhubungan dengan topik penulisan. Dengan cara membaca, mengutip, serta menyadur pendapat-pendapat para ahli yang ada hubungannya dengan objek penelitian.

2. Penelitian Lapangan

Penelitian yang dilakukan secara langsung pada perusahaan. Penelitian lapangan dilakukan untuk data dan informasi tentang objek penelitian, adapun cara

pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. Wawancara

Wawancara adalah tanya jawab mengenai objek penelitian dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan masalah yang sedang diteliti. Wawancara dilakukan terhadap pimpinan perusahaan serta para staf yang berkaitan langsung seperti manajer proyek, pengawas lapangan serta

bagian keuangan. Wawancara dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan gambaran umum mengenai tema penelitian dan objek penelitian.

b. Pengamatan (Observasi)

Adapun cara pengumpulan data dengan melihat langsung ke objek penelitian dan mencatat secara sistematis semua data yang diperoleh. Pengamatan dilakukan untuk mencocokkan data yang telah diperoleh melalui wawancara terhadap keadaan yang sesungguhnya, guna mendapatkan data yang lebih andal dan akurat.

c. Dokumentasi

Cara pengumpulan data berupa bukti-bukti fisik (tulisan maupun gambar).

3.2 Analisa Data

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan metode pengakuan pendapatan terhadap laba, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan alat analisis sebagai berikut :

1. Alat Analisis Kualitatif

Yaitu dengan melakukan perbandingan antara teori-teori yang ada dengan praktek yang sebenarnya sehingga terlihat penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dan bagaimana cara pemecahannya.

2. Alat Analisis Kuantitatif

Yaitu proses penyelesaian, pengklasifikasian dan penyusunan secara sistematis dari data kuantitatif yang telah terkumpul guna memudahkan analisis data lebih lanjut pengambilan suatu kesimpulan. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan metode

26

perhitungan yang sesuai dalam PSAK No. 34 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi.

Analisis ini dilakukan dengan menggunakan metode perhitungan yang sesuai dalam PSAK No. 34 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi, yaitu Metode Persentase Penyelesaian. Menurut metode ini, pendapatan kontrak dihubungkan dengan biaya kontrak yang terjadi dalam mencapai tahap penyelesaian tersebut, sehingga pendapatan biaya dan laba yang dilaporkan dapat diatribusikan menurut penyelesaian pekerjaan secara proporsional.

Metode Persentase Penyelesaian dapat dilakukan dengan menggunakan kategori ukuran masukan (input measure), yaitu berdasarkan metode persentase biaya ke biaya (cost to cost method) :

Total Realisasi Biaya

Persentase penyelesaian = x 100% Total Estimasi Biaya

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan uraian dan analisa yang penulis sajikan pada bab-bab terdahulu maka pada bagian ini akan dikemukakan beberapa kesimpulan dan saran yang mungkin bermanfaat.

5.1 Simpulan

Dari pembahasan yang telah dilakukan, terutama yang berhubungan dengan pengakuan pendapatan, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Metode pencatatan pendapatan kontrak kontruksi yang digunakan oleh CV.

Palera Indah belum sesuai dengan PSAK No. 34, karena pendapatan diakui berdasarkan kas dari pendapatan termin yang diterima (cash Basis) sedangkan biaya yang terjadi (accrual Basis) diakui seluruhnya, sehingga pada laporan laba rugi terdapat selisih yang cukup signifikan padahal selisih tersebut terjadi karena pengakuan pendapatan yang tidak tepat. Sehingga laba-rugi yang dilaporkan dalam penyajian laporan keuangan juga tidak tepat.

2. Berdasarkan hasil pembahasan dengan merode persentase penyelesaian khususnya persentase biaya ke biaya, penulis menganggap pengakuan

pendapatan dengan menggunakan metode persentase penyelesaian khususnya persentase biaya ke biaya lebih tepat diterapkan pada kontrak-kontrak jangka

41

panjang atau kontrak yang jangka waktu penyelesaiannya lebih dari satu periode akuntansi.

5.2 Saran

1. Karena begitu besarnya selisih pendapatan antara metode pengakuan

pendapatan yang diterapkan oleh perusahaan dengan Cash Basis hendaknya perusahaan menerapkan pengakuan pendapatan berdasarkan metode

persentase penyelesaian.

2. Berdasarkan hasil kesimpulan tersebut maka seharusnya CV. Palera Indah dapat mempergunakan metode persentase penyelesaian berdasarkan PSAK No. 34 tentang kontrak kontruksi agar laporan keuangan dapat disajikan secara wajar dan propesional.

3. CV. Palera Indah seharusnya melakukan kegiatan pencatatan dengan melakukan penjurnalan bukan hanya dengan buku kas harian saja.

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki, 2004, Intermediate Accounting, Edisi ketujuh, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta

Fess, Warren & Niswonger, 1999, Diterjemahkan oleh Drs. Hyginus Ruswainarto & Herman Wibowo, Prinsip – Prinsip Akuntansi, Edisi Keenambelas, Erlangga, Jakarta

Kieso, Donald E, Jerry J Weygandt, Terry D.Warfiled, 2008, Akuntansi Intermediate, Erlangga Jakarta

Harahap, Sofyan Syafri,2008, Teori Akuntansi Keuangan, Raja Grafindo Jakarta

Mulyadi,2010, Akuntansi Biaya, Edisi 5, UPP STIM YKPN Yogyakarta

Mulyadi,2001, Akuntansi Manajemen, Edisi 3, Salemba Empat Yogyakarta

Belkaoi, Ahmed Riahi, 2006, Accounting Theory,Salemba Empat, Jakarta

Ikatan Akuntan Indonesia, 2009, StandarAkuntansi Keuangan, Per 1 Juli 2009, Salemba Empat Jakarta

Susilawati, Lena, 2004, Analisis Pengakuan Pendapatan dan Pengaruhnya terhadap Laba Usaha pada Kontraktor PT.Mayang Sari,Skripsi, Universitas Lampung, Lampung

Dokumen terkait