• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

4. Laporan Keuangan Perusahaan

Laporan keuangan perusahaan disajikan berikut ini adalah laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan yang terdiri dari Laporan Laba Rugi dan Laporan Neraca yang berhubungan dengan hutang pajak perusahaan tahun buku 2007.

Tabel 4.1

Neraca PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN NERACA

Per 31 Desember 2007 (disajikan dalam Rupiah)

AKTIVA

Aktiva Lancar

Kas dan Setara Kas 886.046.568.290 Kas 578.037.676 Bank 240.012.709.531 Deposito Berjangka 645.455.821.083 Piutang Usaha 105.948.371.414 Piutang Lain-lain 22.273.545.777 Persediaan 239.687.060.497 Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 11.989.309.579 Pinjaman Karyawan 1.228.430.363 Tagihan dan Pajak Dibayar di Muka 11.336.348.374 Jumlah Aktiva Lancar 1.278.509.634.294 Aktiva Tidak Lancar

Aktiva Pajak Tangguhan 0

Penyertaan Saham 49.634.235.435

Goodwill 0 Aktiva Tetap 2.642.630.476.046 Aktiva Tidak Lancar Lainnya 188.077.240.582 Jumlah Aktiva Tidak Lancar 2.880.341.952.063

Chairunnisa Damayanti : Analisis Penerapan Tax Planning Atas Biaya Kesejahteraan Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara IV(Persero) Medan, 2010.

KEWAJIBAN

Kewajiban Lancar 988.015.727.938

Kewajiban Tidak Lancar 1.300.634.214.834

Hak Minoritas 0

Jumlah Kewajiban 2.288.649.942.772

EKUITAS

Modal Saham 975.000.000.000

Tambahan Modal Disetor 0

Penyertaan Modal Negara 0

Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya 0 Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas

Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi 321.944.297 Selisih Nilai Transaksi Antar Ekuitas Sepengendali 0 Keuntungan (Kerugian) yang Belum

Direalisasi dari Tersedia Untuk Dijual 0 Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap 0

Akumulasi Rugi sampai Tahun Lalu 0

Cadangan Umum 342.504.344.420

Cadangan Tujuan 0

Laba yang Belum Ditentukan Peruntukannya 552.375.354.868 Modal Saham yang Diperoleh Kembali 0

Jumlah Ekuitas 1.870.201.643.585

TOTAL PASIVA 4.158.851.586.357

Sumber:

Tabel 4.2

Laporan Laba Rugi PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN LAPORAN LABA RUGI

Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2007 (disajikan dalam Rupiah)

PENDAPATAN:

Penjualan Ekspor 865.839.415.412

Pungutan Ekspor ( 39.759.095.380)

Penjualan Lokal 2.491.155.148.202

Chairunnisa Damayanti : Analisis Penerapan Tax Planning Atas Biaya Kesejahteraan Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara IV(Persero) Medan, 2010.

HARGA POKOK PENJUALAN:

Persediaan Awal 66.603.481.720

Biaya Tak Langsung 215.903.853.419 Biaya Langsung 1.439.530.435.133 Biaya Penyusutan 102.038.892.227 Biaya Pengiriman Ke Industri Hilir 7.668.052.805 Biaya Pengolahan Industri Hilir 21.387.724.550 Persediaan Akhir ( 124.715.167.924)

Jumlah Harga Pokok Penjualan 1.728.417.271.930

LABA KOTOR/LABA OPERASIONAL 1.588.818.196.304 BIAYA USAHA:

Biaya Penjualan 74.019.833.854

Biaya Administrasi/Umum 628.003.387.683

Jumlah Biaya Usaha 702.023.221.537

LABA USAHA 886.794.974.767

PENDAPATAN (BIAYA) LAIN-LAIN:

Selisih Kurs (11.272.019.341) Beban Bunga (80.370.849.861) Biaya Lain-lain (36.159.718.568) Pendapatan Lain-lain 20.862.388.996 Penerimaan Dividen 18.000.000.000 Penerimaan bunga/jasa giro penerimaan bunga/jasa giro 10.218.441.700 Laba (Rugi) Anak Perusahaan ( 4.154.022.902)

Jumlah Pendapatan (Biaya) Lain-lain (82.875.779.976) LABA SEBELUM PAJAK 803.919.194.791 PAJAK PENGHASILAN:

Pajak Kini 225.170.500.400

Pajak Tangguhan

Sumber:

26.373.339.523 Jumlah Pajak Penghasilan 251.543.839.923

LABA (RUGI) BERSIH 552.375.354.868

LABA (RUGI) BERSIH PER LEMBAR SAHAM 566.539

Chairunnisa Damayanti : Analisis Penerapan Tax Planning Atas Biaya Kesejahteraan Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara IV(Persero) Medan, 2010.

Dari laporan laba rugi perusahaan terlihat bahwa beban/penghasilan pajak perusahaan terdiri dari :

Pajak kini Rp 225.170.500.400 Pajak tangguhan Rp 26.373.339.523 Jumlah Rp 251.543.839.923

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan badan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dengan taksiran pajak penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut:

Laba akuntansi sebelum pajak penghasilan badan Rp 803.919.194.791 Ditambah (dikurangi)

Beda waktu:

Penyusutan dan amortisasi Rp (75.102.084.124) Penyisihan beban manfaat karyawan Rp (13.693.888.510) Penyisihan piutang ragu-ragu Rp 884.840.889

Jumlah beda waktu Rp (87.911.131.745)

Ditambah (dikurangi) Beda tetap:

Beban pensiun Rp 10.611.344.291

Sumbangan Rp 5.515.310.924

Beban pengobatan Rp 5.804.471.474

Beban sosial lainnya Rp 4.867.060.471

Pemeliharaan rumah dan bangunan sosial Rp 2.351.568.553

Beban dan denda pajak Rp 6.055.660.528

Surat kabar dan majalah Rp 1.231.629.799

Beban lain-lain Rp 4.590.267.366

Penghasilan bunga yang sudah dikenakan pajak final Rp (10.218.441.700)

Jumlah beda tetap Rp 30.808.871.706

Taksiran penghasilan kena pajak Rp 746.816.934.752 Taksiran beban pajak penghasilan perusahaan Rp 225.170.500.400 Pajak dibayar di muka oleh perusahaan

Pajak penghasilan:

Pasal 22 Rp 2.700.000.000

Pasal 25 Rp 195.730.898.170

Jumlah Rp 198.430.898.170

Taksiran hutang pajak penghasilan

Chairunnisa Damayanti : Analisis Penerapan Tax Planning Atas Biaya Kesejahteraan Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara IV(Persero) Medan, 2010.

Pasal 29 Rp 26.739.602.230

Perhitungan beban pajak tangguhan perusahaan adalah sebagai berikut: Dengan tarif pajak maksimum 30%

Penyusutan dan amortisasi Rp (22.530.625.237) Penyisihan piutang ragu-ragu Rp 265.452.266 Beban manfaat karyawan Rp (4.108.166.552)

PERHITUNGAN LUMPSUM PPH BADAN

PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN TAHUN 2007

Laba menurut RKAP 2007 Rp 505.275.000.000

Jumlah beban pajak tangguhan Rp (26.373.339.523) PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan pada awal tahun menetapkan besarnya Pajak Penghasilan terutang atas Penghasilan Kena Pajak berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RKAP) tahun pajak yang bersangkutan yang telah disahkan, dikurangi dengan pemotongan dan pemungutan pajak sebagaimana dimaksud dalam pasal 22 dan pasal 23. Kemudian pada akhir tahun pajak melakukan perhitungan pajak yang terutang atas seluruh penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam tahun pajak yang bersangkutan, kecuali atas penghasilan yang telah dipotong pajak bersifat tunai.

Berikut adalah perhitungan Lumpsum PPh Badan yang dibuat oleh PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan pada tahun 2007 yang disusun berdasarkan RKAP tahun bersangkutan.

Tabel 4.3

Perhitungan Lumpsum PPh Badan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

- Biaya Pemeliharaan Rumah Rp 3.449.121.500 Beda Tetap:

Chairunnisa Damayanti : Analisis Penerapan Tax Planning Atas Biaya Kesejahteraan Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara IV(Persero) Medan, 2010.

- Sumbangan Rp 1.301.156.000 - Denda & Sanksi Admie Pajak Rp 3.769.528.000 - Biaya Akomodasi Tamu Rp 1.812.388.400 - Biaya Pensiun Rp 5.672.871.000 - Pelatihan dan Pendidikan Rp 1.303.814.800 - Biaya Ekolem (PKBL) Rp 95.450.000 - Biaya Lain-lain Rp 5.969.704.200 - Bunga Jasa Giro (Rp 2.115.950.000) - (Laba) Rugi Anaki Perusahaan (Rp 3.037.448.000)

Rp 18.220.635.900

- Selisih Penyusutan Fiskal Beda Waktu:

Komersial (Rp 61.591.282.995) - Amortisasi Biaya Ditangguhkan (Rp 4.172.426.847)

Penghasilan Kena Pajak Rp 457.731.926.058

Penghasilan Kena Pajak Pembulatan Rp 457.731.926.000 (Rp 65.763.709.842) - 10% x Rp 50.000.000 = Rp 5.000.000 PPh Terhutang: - 15% x Rp 50.000.000 = Rp 7.500.000 - 30% x Rp 457.631.926.000 = Rp 137.302.077.800 Rp 137.289.577.800

- PT Padasa Enam Utama Kredit Pajak:

PPh Pasal 23:

(Rp 5.625.000.000) Rp 131.677.077.800

Sumber: PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan, 2007

Angsuran PPh Pasal 25 tahun 2007 setiap bulannya sebesar 1/12 x Rp 131.677.077.800 = Rp 10.973.089.816.

Berdasarkan peraturan perpajakan bahwa penyetoran pajak dilakukan selambat-lambatnya tanggal 10 setiap bulannya dan pelaporan dilakukan selambat-lambatnya tanggal 20 setiap bulannya.

Chairunnisa Damayanti : Analisis Penerapan Tax Planning Atas Biaya Kesejahteraan Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara IV(Persero) Medan, 2010.

5. Kebijakan Perusahaan dalam Pemberian Kesejahteraan Karyawan

Dokumen terkait