A. Topik Permasalahan : Belajar yang benar B. Spesifikasi Kegiatan :
C. Bidang Bimbingan : Pribadi sosial
D. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan F. Sasaran Layanan : 5 siswa (D, SV, CT, A dan N) G. Pelaksanaan Layanan
H. Waktu : 1x45menit
I. Tempat : Ruang kelas
J. Evaluasi a. Cara Penilaian: No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik 1 Antusias peserta didik V
2 Partisipasi peserta didik V
3 Aktivitas peserta didik V 4 Respon peserta didik V
5 Atensi peserta didik V
6 Kelancaran layanan V
7 Suasana pelaksanaan V
b. Deskripsi: dilihat dari antusias siswa sangat antusias dan dapat mengikuti kegiatan dengan baik. Kegiatan dalam pertemuan ini dapat dikatakan berhasil menarik siswa untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.
c. Tindak Lanjut
Tindak lanjut pada kegiatan teknik sosiodrama menggunakan materi “belajar yang benar”, selanjutnya akan diadakan kegiatan dengan menggunakan teknik sosiodrama menggunakan topik yang berbeda.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK PERTEMUAN IV A. Topik : Tolak ukur keberhasilan B. Hari/Tanggal : Selasa, 17 Januari 2017
C. Waktu : 1 x 35 menit
D. Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial E. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok F. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan
G. Tujuan :
1. Peserta didik mampu menjelaskan maksud dari tolak ukur keberhasilan. 2. Peserta didik mampu menyebutkan manfaat tolak ukur keberhasilan.
3. Peserta didik mampu mempraktikkan contoh tolak ukur keberhasilan dikehidupan sehari-hari.
H. Kegiatan :
1. Tahap pembentukan
a. Memberikan salam dan mengucapkan terima kasih b. Mengajak peserta didik untuk berdoa
c. Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok
d. Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan kelompok (asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan).
e. Fasilitator memberikan ice breaking 2. Tahap peralihan
a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
b. Praktikan mengajak siswa memasuki tahap kegiatan. 3. Tahap kegiatan
a. Fasilitator memberikan topik mengenai tujuan dari belajar.
b. Fasilitator menjelaskan tentang pengertian sosiodrama, tujuan sosiodrama dan langkah-langkah sosiodrama
c. Fasilitator memberikan kesempatan siswa untuk mengungkapkan masalahnya atau pengalaman mengenai tolak ukur keberhasilan selama ini.
d. Fasilitator mengajak siswa melaksanakan tekhnik Sosiodrama dengan beberapa tahap yaitu :
1. Memilih situasi dalam kehidupan sebenarnyan yang ada kaitannya dengan kehidupan peserta didik.
2. Memberikant model atau skenario dari situasi yang sudah dipilih. 3. Identifikasi apa saja dan berapa orang yang akan terlibat dalam
permainan tersebut. Pemegang peran apa saja sangat diperlukan dan apa peran masing-masing.
4. Peserta didik diberi kesempatan untuk membaca skenario dan memahami peran yang harus mereka perankan.
5. Peserta didik mempraktekan sosiodrama dengan tema yang sudah dipilih.
e. Fasilitator dan peserta didik membahas topik yang telah dibahas f. Fasilitator dan peserta didik membuat kesimpulan dari topik tersebut 4. Tahap pengakhiran
a. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah mengikuti bimbingan kelompok
b. Membahas kegiatan lajutan
c. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam bimbingan kelompok
d. Menutup dengan doa.
I. Sasaran : Siswa kelas VII A SMP Mardi Rahayu Ungaran J. Materi : Tolak ukur keberhasilan
K. Metode : Diskusi, tanya jawab dan Sosiodrama L. Penilaian
Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses bimbingan kelompok. Aspek yang diamati: partisipasi peserta didik dalam proses kegiatan, partisipasi peserta didik dalam diskusi.
No Aspek Sangat baik Baik Kurang
baik Tidak baik 1 Antusias peserta didik
2 Partisipasi peserta didik 3 Aktivitas peserta didik 4 Respon peserta didik 5 Atensi peserta didik 6 Kelancaran layanan 7 Suasana pelaksanaan
2. Evaluasi Hasil a. Laiseg
Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri b. Laijapen
Mengamati perubahan peserta didik dalam menentapkan tolak ukur keberhasilan satu minggu setelah layanan.
c. Laijapan
Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan layanan Salatiga, 16 Januari 2017
Perencana Layanan
Devi Eva Artasya Monic Ardyti 132010092
Tolak ukur keberhasilan
Keberhasilan pembelajaran, mengandung makna ketuntasan dalam be-lajar dan
ketuntasan dalam proses pembelajaran. Artinya belajar tuntas adalahtercapainya
kompetensi yang meliputi pengetahuan, ketrampilan, sikap, ataunilai yang diwujudkan
dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Fungsi ketun-tasan belajar adalah memastikan
semua peserta didik menguasai kompetensiyang diharapkan dalam suatu materi ajar
sebelum pindah kemateri ajar selan- jutnya. Patokan ketuntasan belajar mengacu pada
standard kompetensi dankompetensi dasar serta indikator yang terdapat dalam kurikulum.
Sedangkanketuntasan dalam pembelajaran berkaitan dengan standar pelaksanaannya
yangmelibatkan komponen guru dan siswa.
Dengan demikian pemahaman terhadap kriteria keberhasilan belajar, standard
kompetensi dan kompetensi dasar sertaindikator yang terdapat dalam kurikulum penting
dipahami oleh pengawas kriteria keberhasilan adalah patokan ukuran tingkat pencapaian
prestasi belajar yang mengacu pada kompetensi dasar dan standar kompetensi
yangditetapkan yang mencirikan penguasaan konsep atau ketrampilan yang dapatdiamati
dan diukur. Secara umum kriteria keberhasilan pembelajaran adalah: (1) keberhasilan
peserta didik menyelesaikan serangkaian tes, baik tes forma-tif, tes sumatif, maupun tes
ketrampilan yang mencapai tingkat keberhasilan rata-rata 60%; (2) setiap keberhasilan
tersebut dihubungkan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ditetapkan
oleh kurikulum, tingkat ketercapaian kompetensi ini ideal 75%; dan (3) ketercapaian
keterampilan vokasional atau praktik bergantung pada tingkat resiko dan tingkat kesulitan.
Ditetapkan idealnya sebesar 75 %.Sedangkan indikator adalah acuan penilaian untuk
mengumpulkan informasi apakah suatu indikator telah tampil pada siswa, dilakukan
penilaiansewaktu pembelajaran berlangsung atau sesudahnya
Skenario drama
Judul : Tolak ukur keberhasilan
Pemeran :
1. D (siswa 1)
Anak yang pintar namun sombong 2. A (siswa 2)
Anak yang motivasi belajrnya rendah 3. FG ( siswa 3)
Anak yang care dengan temannya 4. N (siswa 4)
Siswa yang sangat rajin dalam belajar. 5. JT ( siswa 5)
Anak yang suka bercanda Setting : taman sekolah
Sinopsis :
Saat jam istirahat berlangsung beberapa siswa berkumpul untuk menghabiskan waktu istirahat sembari mengobrol dan sharing tentang beberapa permasalahan.
D : A kamu gak makan?
A : gak D, lagi males makan aku.
FG : kenapa kamu A? kamu sakit? Atau lagi ada masalah ?
A : iya lagi kepikiran nilai ulanganku yang kemarin aja sih. Aku udah belajar mati-matian tapi hasilnya tetep aja stuck disitu-situ aja. Gak naik naik. Malah kadang turun FG. Aku ni heran kadang. D aja yang katanya gak pernah belajar tapi selalu masuk 3 besar di rangkingnya. Nah aku ?
N : gak ada namanya yang pinter kalo gak belajar A, semua orang belajar tu biar pinter dan nambah ilmu aja
JT : wahh D udah kaya dukun. Hahaha (sambil tertawa dan mnunjuk kea rah D) kamu pasti bakar tuh buku terus diminum air abu buku itu biar cerdas. Hahaha
D : ahhh emang iya kok. (tertawa sinis sembari membela diriya sendiri)
FG : udah udah. Maksut D itu belajar singkat tapi ngerti semua itu belajar yang efektif. Jadi belajar itu jangan Cuma dihafal dan dibaca tapi juga dipahami jadi ingetnya itu lama. A : panter aku kalo lagi belajar kadang cepet bosen, jadi males Cuma dibaca-baca aja. JT : panteslah kalo kamu gak pinter-pinter belajar aja ogah-ogahan. Inget tu emak sama
bapakmu cari duit buat kamu. Ehh yang dibiayai malah belajar males-malesan. Kalo aku jadi emakmu udah aku kutuk kamu jadi arang. Hahahaha
D : tu kan JT emang belagak paling bener dia.
N : intinya kalo belajar kamu harus tau apa yang sebernarnya mau kamu kejar hasilnya dari belajar itu. Contoh kamu belajar Matematika biar nilai 100 terus dapet ranking terus dapet beasiswa dan meringankan beban orang tuamu. Jadi setiap belajar kamu punya motivasi sendiri buat ngejar apa yang mau kamu capai. Kalo kamu gak ada tolak ukur keberhasilan yang akan kamu capai motivasimu buat belajar juga gak bakalan nambah, secara gak langsung ya kamu bakalan stuck disitu-situ aja A.
A : iya deh aku bakalan memotivasi diriku dan mulai punya tolak ukur keberhasilan apa yang bakal aku capai. Tuh bel udah bunyi masuk yuk.
LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
A. Topik Permasalahan : Tolak ukur keberhasilan B. Spesifikasi Kegiatan :
C. Bidang Bimbingan : Pribadi sosial
D. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan F. Sasaran Layanan : 5 siswa (D, A, JT, FG dan N) G. Pelaksanaan Layanan
H. Waktu : 1x 35 menit
I. Tempat : taman sekolah
J. Evaluasi a. Cara Penilaian: No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik 1 Antusias peserta didik V
2 Partisipasi peserta didik V 3 Aktivitas peserta didik V 4 Respon peserta didik V
5 Atensi peserta didik V
6 Kelancaran layanan V
7 Suasana pelaksanaan V
b. Deskripsi: dilihat dari antusias siswa sangat antusias dan dapat mengikuti kegiatan dengan baik. Kegiatan dalam pertemuan ini dapat dikatakan berhasil menarik siswa untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.
c. Tindak Lanjut
Tindak lanjut pada kegiatan teknik sosiodrama menggunakan materi “belajar menyenangkan”, selanjutnya akan diadakan kegiatan dengan menggunakan teknik sosiodrama menggunakan topik yang berbeda.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK PERTEMUAN V A. Topik : Belajar itu menyenangkan B. Hari/Tanggal : Rabu, 18 Januari 2017
C. Waktu : 1 x 45 menit
D. Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial E. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok F. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan
G. Tujuan :
1. Peserta didik mampu menjelaskan maksud dari belajar itu menyenangkan. 2. Peserta didik mampu menyebutkan manfaat belajar itu menyenangkan.
3. Peserta didik mampu mempraktikkan contoh belajar itu menyenangkan dikehidupan sehari-hari.
H. Kegiatan :
1. Tahap pembentukan
a. Memberikan salam dan mengucapkan terima kasih b. Mengajak peserta didik untuk berdoa
c. Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok
d. Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan kelompok (asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan).
e. Fasilitator memberikan ice breaking 2. Tahap peralihan
a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
b. Praktikan mengajak siswa memasuki tahap kegiatan. 3. Tahap kegiatan
a. Fasilitator memberikan topik mengenai tujuan dari belajar.
b. Fasilitator menjelaskan tentang pengertian sosiodrama, tujuan sosiodrama dan langkah-langkah sosiodrama
c. Fasilitator memberikan kesempatan siswa untuk mengungkapkan masalahnya atau pengalaman mengenai belajar itu menyenangkan selama ini.
d. Fasilitator mengajak siswa melaksanakan tekhnik Sosiodrama dengan beberapa tahap yaitu :
1. Memilih situasi dalam kehidupan sebenarnyan yang ada kaitannya dengan kehidupan peserta didik.
2. Memberikant model atau skenario dari situasi yang sudah dipilih. 3. Identifikasi apa saja dan berapa orang yang akan terlibat dalam
permainan tersebut. Pemegang peran apa saja sangat diperlukan dan apa peran masing-masing.
4. Peserta didik diberi kesempatan untuk membaca skenario dan memahami peran yang harus mereka perankan.
5. Peserta didik mempraktekan sosiodrama dengan tema yang sudah dipilih.
e. Fasilitator dan peserta didik membahas topik yang telah dibahas f. Fasilitator dan peserta didik membuat kesimpulan dari topik tersebut 4. Tahap pengakhiran
a. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah mengikuti bimbingan kelompok
b. Membahas kegiatan lajutan
c. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam bimbingan kelompok
d. Menutup dengan doa.
I. Sasaran : Siswa kelas VII A SMP Mardi Rahayu Ungaran J. Materi : Belajar itu menyenangkan
K. Metode : Diskusi, tanya jawab dan Sosiodrama L. Penilaian
Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses bimbingan kelompok. Aspek yang diamati: partisipasi peserta didik dalam proses kegiatan, partisipasi peserta didik dalam diskusi.
No Aspek Sangat baik Baik Kurang
baik Tidak baik 1 Antusias peserta didik
2 Partisipasi peserta didik 3 Aktivitas peserta didik 4 Respon peserta didik 5 Atensi peserta didik 6 Kelancaran layanan 7 Suasana pelaksanaan
2. Evaluasi Hasil a. Laiseg
Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri b. Laijapen
Mengamati perubahan peserta didik dalam menentapkan Belajar itu menyenangkan satu minggu setelah layanan.
c. Laijapan
Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan layanan Salatiga, 17 Januari 2017
Perencana Layanan
Devi Eva Artasya Monic Ardyti 132010092
Belajar yang efektif dan menyenangkan
Bagaimana cara belajar yang efektif dan efisien itu?
1. Berdoa sebelum dan sesudah belajar, doa menguatkan jiwa dan memberikan keberkahan
pada usaha, karena itu jangan pernah dilupakan, usaha dunia tapi berpahala akhirat
2. Tentukan tujuan belajar, belajar untuk apa, untuk mencapai apa, untuk menguasai apa
atau untuk tujuan apa? menentukan tujuan belajar akan membuat belajarmu bisa lurus di
jalurnya dan tidak menggak-menggok
3. Tentukan target hidup yang ingin dicapai dari hasil belajar, misalnya nilai ulangan tinggi,
nilai raport memuaskan atau lulus dengan prestasi. menentukan target hidup akan
memberi motivasi agar belajar terus bersemangat. bila perlu tuliskan target hidup kalian
sebagai cita-cita dan tempelkan di tempat yang bisa kalian lihat setiap hari.
4. Buatlah jadwal belajar dan taati jadwal itu. Buatlah jadwal jam berapa saja kalian harus
belajar dan berapa lama kalian belajar. Belajar yang terjadwal akan menjadi pedoman
harian bagi kalian untuk tetap belajar setiap hari tanpa absen, berikan sanksi diri jika
kalian melanggarnya, misalnya dengan menggantinya di jam yang lain hari itu dengan
durasi yang sama persis dan ditambah menghafal lima suku kata bahasa Inggris dan
lain-lain. Ingat : singkat OK tapi rutin, jangan SKSan. Belajar singkat tapi rutin jauh lebih
baik dari sistem kebut semalam,
5. Istirahatlah, berikan rehat bagi diri kalian sendiri dari aktifitas belajar, misalnya setelah
belajar selama satu jam istirahatlah selama 5 sampai 10 menit dengan kegiatan santai
yang kalian sukai, sekedar minum atau jalan-jalan sebentar
6. Tuliskan dan tandai, tuliskan hal-hal penting dari yang dipelajari dari buku sumber
jembatan keledai agar mudah diingat. Tandai bagian yang penting dari buku sumber
dengan tanda-tanda yang menarik dan mudah dilihat, kalau buku itu milik sendiri bisa
menggunakan stabilo atau pensil warna, kalau ingin buku tetap bersih bisa menggunakan
potongan kertas warna-warni yang diselipkan di halaman buku yang diinginkan
7. Kondisikan dan nikmati, kondisikan ruang belajar kamu agar nyaman untuk belajar, atur
sedemikian rupa sehingga meja, kursi, rak buku, dan lampu pada posisi yang pas untuk
mendukung kenyamanan belajar, berikan hiasan yang membuat kamu nyaman dan
senang berada disana, bermainlah dengan warna-warna yang cerah dan lembut untuk cat
tembok dan furniture, kalau memungkinkan berilah tanaman hijau dalam pot yang cocok
untuk indoor agar suasana segar dapat kau rasakan, setelah itu nikmati
8. Jauhkan semua gangguan, kalau tidak bisa, maka kalian yang harus menjauhinya,
misalnya televisi, yang terbaik terkait dengan televisi ini adalah adanya kesepakatan
seluruh anggota keluarga yaitu dengan tidak menghidupkan televisi pada jam-jam belajar
9. Kenali tipe belajarmu, kalau kamu suka belajar dengan simbol, gambar dan visualisasi
maka belajarlah yang melibatkan hal-hal visual yang akan membuatmu tertarik, misalnya
dengan memperhatikan gambar-gambar pada buku sumber kemudian menelaah
penjelasannya, gunakan ilustrasi dan warna yang bervariasi dalam buku catatanmu agar
selalu berminat untuk mempelarinya. Kalau kamu suka belajar dengan mendengarkan
suara kamu bisa membaca sambil bersuara, atau sambil mendengarkan suara lain yang
kamu sukai
10.Baca, baca, dan baca, jangan bosan jangan malas untuk membaca dan terus giat
membaca, karena membaca menjadi pintu masuk pengetahuan dan wawasan yang
berbasis teks, jadi jangan malas untuk membaca, kalau ada waktu luang diluar jadwal
belajarmu gunakan untuk membaca agar wawasanmu makin luas dan pengetahuanmu
terus bertambah.
Skenario drama
Judul : Belajar itu menyenangkan
Pemeran :
1. SV (siswa 1)
Anak yang memiliki masalah dalam belajar 2. CT (siswa 2)
Anak yang sangat pemalas 3. FT ( siswa 3)
Anak yang mau merubah cara belajarnya 4. A (siswa 4)
Siswa yang sangat rajin dalam belajar. 5. N ( siswa 5)
Anak yang suka bercanda Setting : ruang kelas
Sinopsis :
Jam pelajaran ke 4 sudah dimulai. Suasana kelas agak gaduh karena jam kosong. Namun guru BK sudah memberikan tugas untuk dikerjakan para siswa.
CT : cabut yuk SV ke kantin aja makan kita daripada dikelas suntuk aku.
SV : nah tugasnya tuh gimana?
CT : gampang ntar nyontek punya nak-anak yang lain. Pinjam A kan ntar juga bias.
A : kalian mau kemana?
SV : nih CT ngajak makan di kantin A.
A : tugasmu gimana? Jangan nurutin CT. Bodo ntar kamu.
FT : kalo gak bisa gak berusaha makin gak bisa lo SV.
N : makan aja terus sampai pinter. Lu piker kantin bikin pinter?
SV : iya ahh CT aku dikelas aja. Msu kerjsin tugas aja aku. Kamu kalo mau kekantin
kekantin aja sendiri.
CT : kalo sendiri gak asik lah.
N : kalo mau sesat jangan cari teman lah CT. katanya mau bahagia? Sendiri kan juga
bahagia kan?
Akhirnya CT dan SV kembali ke tempat duduk dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru mereka.
SV : A kalo yang ini gimana aku nggak ngerti.
A : itu kan materi dasar dari awal udah diajarin SV. Kamu belum ngerti? Terus selama ini
kamu gak belajar?
SV : aku jarang belajar. Kalo belajar cuma baca aja aku. Makanya gak ngerti. Males soalnya
mau belajar. Ada aja godaannya.
A : kamu sih belajar dibikin kayak musibah. Hahahah. Bikin have fun aja, contohnya belajar
suasananya dibuat enak. Belajar gak harus malem yang penting masih fresh. Gak perlu
lama penting efektif.
FT : ohh gitu. Kadang aku tu kalo belajar sering banget cepet bosen dan ngantuk. Apalagi kalo
matematika atau fisika. Baca buku 5 menit aja udah ngantuk banget.
A : kamu kalo belajar biar lebih cepet konsentrasi gimana? Itulah yang dijadiin cara belajar
biar betah lama dan juga efektif. Kayak aku kalo belajar berdoa dulu terus tau tujuanku
belajar biar apa. Suasananya kalo aku belajar sukanya dengan menulis kembali dan aku
FT : ohh berarti kalo kayak aku, aku sukanya belajar sama dengerin music berarti mending aku
gitu aja biar gmapng nyantol tu mata pelajarannya.
SV : kalo aku belajar sukanya dengan kayak bikin catetan kecil lagi biar gampang diinget.
Terus sama kayak diberi tanda-tandab gitu dibuku dibagian yang penting.
A : nah itu kaian tau gimana cara kalian harus belajar biar gampang ngerti dan tetep diinget.
N : tapi pasti itu prakteknya susah. Mereka mah males mending beli cantolan baju dibakr
kasih ke air abunya diminum biar yang dipelajari cepet nyantol. Hahahah
CT : heh kalian ngomong mulu gak kelar-kelar nih tugas.
A : ohh iya ayo balik kerjain lagi terus kalo dah kelar baru makan temen-temen.
Kemudian mereka melanjutkan lagi mengerjakan tugas. Hingga waktunya selesai mereka ke kantin secara bersama-sama.
LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
A. Topik Permasalahan : Belajar itu menyenangkan B. Spesifikasi Kegiatan :
C. Bidang Bimbingan : Pribadi sosial
D. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan F. Sasaran Layanan : 5 siswa (D, SV, CT, A dan N) G. Pelaksanaan Layanan
H. Waktu : 1 x 45 menit
I. Tempat : Ruang kelas
J. Evaluasi a. Cara Penilaian: No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik 1 Antusias peserta didik V
2 Partisipasi peserta didik V 3 Aktivitas peserta didik V 4 Respon peserta didik V
5 Atensi peserta didik V
6 Kelancaran layanan V
7 Suasana pelaksanaan V
b. Deskripsi: dilihat dari antusias siswa sangat antusias dan dapat mengikuti kegiatan dengan baik. Kegiatan dalam pertemuan ini dapat dikatakan berhasil menarik siswa untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.
c. Tindak Lanjut
Kuesioner Kemandirian Belajar Identitas siswa Nama : Jenis kelamin : Usia : Kelas :
No Pernyataan Tentang Belajar Saya Alternative Jawaban
Sangat Sering
Sering Kadang Jarang Tidak pernah 1 Mempunyai alasan yang kuat dan jelas tiap kali
belajar
2 Mempunyai tujuan belajar jangka panjang yang jelas dan relevan
3 Memilih sendiri buku-buku paket/ pegangan yang perlu dipelajari
4 Makin sulit materi yang dipelajari membuat makin kurang bergairah / kehilangan semangat belajar
5 Mahir menetapkan tujuan setiap kali belajar
6 Dapat dengan mudah membuat/merumuskan tujuan belajar
7 Terganggu dengan kesulitan berkonsentrasi atau memusatkan perhatian dalam belajar
8 Membuat catatan setiap mengikuti pelajaran/ sesuai membaca
9 Membuat ringkasan tentang apa yang dipelajari 10 Mengalami kesulitan membuat kesimpulan dan
materi yang dipelajari
11 Membuat tata urutan/ struktur organisasi materi yang dipelajari
12 Kesulitan memahami arti materi dan atau maksud soal-soal yang perlu dikerjakan
13 Menguasai kemampuan membuat interpretasi atas materi dan soal-soal yang perlu dikerjakan
14 Mudah dan sering lupa apa yang baru saja pelajari
15 Bingung kapan harus mencatat, menghafal, membaca dan atau harus menyimpulkan pada setiap kali belajar
16 Mempunyai alasan yang jelas mengapa menerapkan setiap kemahiran belajar tertentu dalam belajar
17 Selalu mengukur perkembangan hasil belajar sendiri sekalipun tak ada tes dari guru
18 Sebelum belajar selalu rencana tentang materi apa yang akan dipelajari, target yang akan dikuasai dan waktu yang akan digunakan
19 Belajar dan bekerja tiap hari dirumah secara terjadwal
20 Disiplin membagi waktu dan kegiatan sehari-hari termasuk belajar
21 Mempunyai keinginan yang tinggi untuk menemukan sesuatu yang baru setiap kali belajar 22 Membagi pokok materi menjadi beberapa sub/
bagian kemudian membuat interpretasinya. 23 Memperoleh kenikmatan selama belajar
24 Cepat bosan setiap kali belajar
25 Selalu meningkatkan target belajar seiring waktu belajar berlangsung (makin lama makin tinggi targetnya
26 Makin lama belajar saya makin merasa percaya diri (PD)
27 Memilih dan menetapkan sendiri kapan dan berapa lama waktu belajar
28 Menetapkan dan memilih sendiri apa bahan atau materi yang perlu saya pelajari setiap kali belajar