• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemandirian Belajar dengan Teknik Sosiodrama pada Siswa Kelas VII A SMP Mardi Rahayu Ungaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemandirian Belajar dengan Teknik Sosiodrama pada Siswa Kelas VII A SMP Mardi Rahayu Ungaran"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

D. Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial E. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok F. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan

G. Tujuan :

1. Peserta didik mampu menjelaskan maksud dari tujuan belajar 2. Peserta didik mampu menyebutkan manfaat tujuan belajar.

3. Peserta didik mampu mempraktikkan contoh tujuan dari belajar dikehidupan sehari-hari.

H. Kegiatan :

1. Tahap pembentukan

a. Memberikan salam dan mengucapkan terima kasih b. Mengajak peserta didik untuk berdoa

c. Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok

d. Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan kelompok (asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan).

e. Fasilitator memberikan ice breaking 2. Tahap peralihan

a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok

b. Praktikan mengajak siswa memasuki tahap kegiatan. 3. Tahap kegiatan

a. Fasilitator memberikan topik mengenai tujuan dari belajar.

b. Fasilitator menjelaskan tentang pengertian sosiodrama, tujuan sosiodrama dan langkah-langkah sosiodrama

(5)

d. Fasilitator mengajak siswa melaksanakan tekhnik Sosiodrama dengan beberapa tahap yaitu :

1. Memilih situasi dalam kehidupan sebenarnyan yang ada kaitannya dengan kehidupan peserta didik.

2. Memberikant model atau skenario dari situasi yang sudah dipilih. 3. Identifikasi apa saja dan berapa orang yang akan terlibat dalam

permainan tersebut. Pemegang peran apa saja sangat diperlukan dan apa peran masing-masing.

4. Peserta didik diberi kesempatan untuk membaca skenario dan memahami peran yang harus mereka perankan.

5. Peserta didik mempraktekan sosiodrama dengan tema yang sudah dipilih.

e. Fasilitator dan peserta didik membahas topik yang telah dibahas f. Fasilitator dan peserta didik membuat kesimpulan dari topik tersebut 4. Tahap pengakhiran

a. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah mengikuti bimbingan kelompok

b. Membahas kegiatan lajutan

c. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam bimbingan kelompok

d. Menutup dengan doa.

I. Sasaran : Siswa kelas VII A SMP Mardi Rahayu Ungaran J. Materi : Tujuan dari Belajar

K. Metode : Diskusi, tanya jawab dan Sosiodrama L. Penilaian

1. Evaluasi Proses

Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses bimbingan kelompok. Aspek yang diamati: partisipasi peserta didik dalam proses kegiatan, partisipasi

(6)

No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik 1 Antusias peserta didik

2 Partisipasi peserta didik 3 Aktivitas peserta didik 4 Respon peserta didik 5 Atensi peserta didik 6 Kelancaran layanan 7 Suasana pelaksanaan

2. Evaluasi Hasil a. Laiseg

Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri b. Laijapen

Mengamati perubahan peserta didik dalam kelancaran tujuan dari belajar satu minggu setelah layanan.

c. Laijapan

Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan layanan

Salatiga, 10 Jaruari 2017 Perencana Layanan

(7)

Tujuan dari belajar

Dalam segala kegiatan pasti mempunyai tujuan, begitu juga dengan belajar dan

pembelajaran. Tujuan adalah pernyataan yang menyelaraskan hasil yang ingin dicapai atau

tempat yang akan dituju. Maka tujuan belajar dan pembelajaran adalah pernyataan yang

menjelaskan hasil yang ingin dicapai dalam perbuatan pembelajaran, dalam hal ini adalah

menunjukkan hasil belajar yang diinginkan seseorang untuk dicapai. Hasil mengenai apa,

bergantung dari apa yang dipelajari.

Skenario drama

Judul : Tujuan dari belajar

Pemeran :

1. CT (siswa 1)

Anak yang selalu optimis dengan apa yang dilakukan. 2. D (siswa 2)

Anak yang pemalas. 3. FT ( Guru)

Guru yang sangat mengayomi siswanya. 4. JT (siswa 3)

Siswa yang sangat rajin dalam belajar 5. FG ( siswa 4)

Anak yang mudah terbawa arus, tapi memiliki rasa ingin tahu yang besar Setting : Ruang kelas VII A

Sinopsis :

Pada pagi hari, sebelum guru datang ke kelas suasana kelas sangat gaduh. D sedang

menghasut FG untuk membolos dan tidak usah terlalu sering belajar karena menurutnya belajar

itu tidak penting.

D : hey FG ayo pulang aja jam segini masih ngantuk. Enakan tidur daripada dengerin guru ngoceh gak jelas.

(8)

D : daripada disini belajar gak ada gunanya. Gitu-gitu doang diprlajar berkali-kali gak ngerti juga kan lu?

FG : hmmm.. iya sih

JT : hush, D kalo mau nakal jangan ngajak orang lain. FG belajar itu penting buat nambah ilmu lo. Kalo gak belajar bego terus ntar lu.

CT : makanya kalo belajar berdoa FG, lu harus punya tujuan pasti buat belajar. Contohnya ditata semuanya dari awal kayak jadwalnya, hasil apa yang kamu inginkan dari belajar. Gitu.

D : ahh teori tu kalian. (sambil jalan keluar dari kelas).

FT : (sudah menghadang D didepan pintu, ternyata sudah 5 menit yang lalu FT ada didepan kelas dan mendengar semua percakapan anak-anak) hayo D kamu mau kemana?

D : (sambil kembali ke tempat duduk dan tersipu malu)

FT : Selamat pagi anak-anak. Ibu sudah dengar semua percakapan kalian tadi didepan kelas. Benar apa kata CT dan JT, belajar itu penting. Dan belajar itu akan kita lakukan sepanjang masa dan tidak terbatas tentang apa saja yang akan pelajari. CT apa yang kamu lakukan sebelum belajar ?

JT : pastinya mempersiapkan mata pelajaran yang akan saya pelajari besok, kemudian mengecek apkah ada PR atau tidak. Selebihnya saya hanya focus dengan apa yang saya pelajari.

FT : CT kalo waktu belajar ngantuk apa yang akan kamu lakukan ?

CT : kalo saya ngantuk berarti saya tidak focus bu. Karena saya mengingat apa tujuan saya belajar dan apa yang akan saya raih selanjutnya. Itu 2 hal yang selalu buat saya semngat dalam belajar.

FT : nah, anak-anak sekarang tahu kan maksud ibu ? setiap pembelajaran ada tujuannya masing-masing yang ingin diraih setelah pembelajaran tersebut. Jika kalian ingin tetap focus dengan apa yang ingin kalian raih selalu milikilah tujuan dalam belajar. Mari

(9)

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

A. Topik Permasalahan : Tujuan dari belajar B. Spesifikasi Kegiatan :

C. Bidang Bimbingan : Pribadi sosial

D. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan F. Sasaran Layanan : 5 siswa (D,JT,CT,FT,dan FG)

2 Partisipasi peserta didik V

3 Aktivitas peserta didik V

4 Respon peserta didik V

5 Atensi peserta didik V

6 Kelancaran layanan V

7 Suasana pelaksanaan V

b. Deskripsi: dilihat dari antusias siswa sangat antusias dan dapat mengikuti kegiatan dengan baik. Kegiatan dalam pertemuan ini dapat dikatakan berhasil menarik siswa untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.

c. Tindak Lanjut

(10)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

D. Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial E. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok F. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan

G. Tujuan :

1. Peserta didik mampu menjelaskan maksud dari cara belajar yang efektif. 2. Peserta didik mampu menyebutkan manfaat cara belajar yang efektif.

3. Peserta didik mampu mempraktikkan contoh cara belajar yang efektif dikehidupan sehari-hari.

H. Kegiatan :

1. Tahap pembentukan

a. Memberikan salam dan mengucapkan terima kasih b. Mengajak peserta didik untuk berdoa

c. Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok

d. Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan kelompok (asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan).

e. Fasilitator memberikan ice breaking 2. Tahap peralihan

a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok

b. Praktikan mengajak siswa memasuki tahap kegiatan. 3. Tahap kegiatan

a. Fasilitator memberikan topik mengenai tujuan dari belajar.

b. Fasilitator menjelaskan tentang pengertian sosiodrama, tujuan sosiodrama dan langkah-langkah sosiodrama

(11)

g. Fasilitator mengajak siswa melaksanakan tekhnik Sosiodrama dengan beberapa tahap yaitu :

1. Memilih situasi dalam kehidupan sebenarnyan yang ada kaitannya dengan kehidupan peserta didik.

2. Memberikant model atau skenario dari situasi yang sudah dipilih. 3. Identifikasi apa saja dan berapa orang yang akan terlibat dalam

permainan tersebut. Pemegang peran apa saja sangat diperlukan dan apa peran masing-masing.

4. Peserta didik diberi kesempatan untuk membaca skenario dan memahami peran yang harus mereka perankan.

5. Peserta didik mempraktekan sosiodrama dengan tema yang sudah dipilih.

h. Fasilitator dan peserta didik membahas topik yang telah dibahas i. Fasilitator dan peserta didik membuat kesimpulan dari topik tersebut 4. Tahap pengakhiran

a. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah mengikuti bimbingan kelompok

b. Membahas kegiatan lajutan

c. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam bimbingan kelompok

d. Menutup dengan doa.

I. Sasaran : Siswa kelas VII A SMP Mardi Rahayu Ungaran J. Materi : Cara Belajar yang Efektif

K. Metode : Diskusi, tanya jawab dan Sosiodrama L. Penilaian

1. Evaluasi Proses

Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses bimbingan kelompok. Aspek yang diamati: partisipasi peserta didik dalam proses kegiatan, partisipasi

(12)

No Aspek Sangat baik Baik Kurang

baik Tidak baik 1 Antusias peserta didik

2 Partisipasi peserta didik 3 Aktivitas peserta didik 4 Respon peserta didik 5 Atensi peserta didik 6 Kelancaran layanan 7 Suasana pelaksanaan

2. Evaluasi Hasil a. Laiseg

Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri b. Laijapen

Mengamati perubahan peserta didik dalam kelancaran cara belajar yang efektif satu minggu setelah layanan.

c. Laijapan

Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan layanan

Salatiga, 12 Januari 2017 Perencana Layanan

(13)

Cara Belajar Yang Efektif

Bagaimana cara belajar yang efektif dan efisien itu?

1. Berdoa sebelum dan sesudah belajar, doa menguatkan jiwa dan memberikan keberkahan

pada usaha, karena itu jangan pernah dilupakan, usaha dunia tapi berpahala akhirat

2. Tentukan tujuan belajar, belajar untuk apa, untuk mencapai apa, untuk menguasai apa

atau untuk tujuan apa? menentukan tujuan belajar akan membuat belajarmu bisa lurus di

jalurnya dan tidak menggak-menggok

3. Tentukan target hidup yang ingin dicapai dari hasil belajar, misalnya nilai ulangan tinggi,

nilai raport memuaskan atau lulus dengan prestasi. menentukan target hidup akan

memberi motivasi agar belajar terus bersemangat. bila perlu tuliskan target hidup kalian

sebagai cita-cita dan tempelkan di tempat yang bisa kalian lihat setiap hari.

4. Buatlah jadwal belajar dan taati jadwal itu. Buatlah jadwal jam berapa saja kalian harus

belajar dan berapa lama kalian belajar. Belajar yang terjadwal akan menjadi pedoman

harian bagi kalian untuk tetap belajar setiap hari tanpa absen, berikan sanksi diri jika

kalian melanggarnya, misalnya dengan menggantinya di jam yang lain hari itu dengan

durasi yang sama persis dan ditambah menghafal lima suku kata bahasa Inggris dan

lain-lain. Ingat : singkat OK tapi rutin, jangan SKSan. Belajar singkat tapi rutin jauh lebih

baik dari sistem kebut semalam,

5. Istirahatlah, berikan rehat bagi diri kalian sendiri dari aktifitas belajar, misalnya setelah

belajar selama satu jam istirahatlah selama 5 sampai 10 menit dengan kegiatan santai

yang kalian sukai, sekedar minum atau jalan-jalan sebentar

6. Tuliskan dan tandai, tuliskan hal-hal penting dari yang dipelajari dari buku sumber

belajar dalam buku catatan, buatlah ringkasan atau kata-kata kunci, kalau perlu buat

(14)

dengan tanda-tanda yang menarik dan mudah dilihat, kalau buku itu milik sendiri bisa

menggunakan stabilo atau pensil warna, kalau ingin buku tetap bersih bisa menggunakan

potongan kertas warna-warni yang diselipkan di halaman buku yang diinginkan

7. Kondisikan dan nikmati, kondisikan ruang belajar kamu agar nyaman untuk belajar, atur

sedemikian rupa sehingga meja, kursi, rak buku, dan lampu pada posisi yang pas untuk

mendukung kenyamanan belajar, berikan hiasan yang membuat kamu nyaman dan

senang berada disana, bermainlah dengan warna-warna yang cerah dan lembut untuk cat

tembok dan furniture, kalau memungkinkan berilah tanaman hijau dalam pot yang cocok

untuk indoor agar suasana segar dapat kau rasakan, setelah itu nikmati

8. Jauhkan semua gangguan, kalau tidak bisa, maka kalian yang harus menjauhinya,

misalnya televisi, yang terbaik terkait dengan televisi ini adalah adanya kesepakatan

seluruh anggota keluarga yaitu dengan tidak menghidupkan televisi pada jam-jam belajar

9. Kenali tipe belajarmu, kalau kamu suka belajar dengan simbol, gambar dan visualisasi

maka belajarlah yang melibatkan hal-hal visual yang akan membuatmu tertarik, misalnya

dengan memperhatikan gambar-gambar pada buku sumber kemudian menelaah

penjelasannya, gunakan ilustrasi dan warna yang bervariasi dalam buku catatanmu agar

selalu berminat untuk mempelarinya. Kalau kamu suka belajar dengan mendengarkan

suara kamu bisa membaca sambil bersuara, atau sambil mendengarkan suara lain yang

kamu sukai

10.Baca, baca, dan baca, jangan bosan jangan malas untuk membaca dan terus giat

membaca, karena membaca menjadi pintu masuk pengetahuan dan wawasan yang

merupakan tahapan belajar dasar, semua sumber belajar sekarang ini kebanyakan

(15)

belajarmu gunakan untuk membaca agar wawasanmu makin luas dan pengetahuanmu

terus bertambah.

Skenario drama

Judul : cara belajar yang efektif

Pemeran :

1. A (siswa 1)

Anak yang memiliki kendala dalam belajar. 2. D (siswa 2)

Anak yang pemalas. 3. N ( siswa 3)

Anak yang pandai mengatur waktu untuk belajar. 4. SV (siswa 4)

Siswa yang sangat rajin dalam belajar. 5. CT ( siswa 5)

Anak yang ingin merubah cara belajarnya.

Setting : Ruang kelas Sinopsis :

Pada saat jam istirahat beberapa anak sedang berbincang-bincang di kantin. Salah satu anak

yang malas belajar dan bertanya kepada teman-temannya.

D : Halo teman-teman, kalian pada ngobrolin apa ini?

N : Hi D, ini kita sedang bertukar pendapat tentang cara belajar kami masing-masing.

CT : Iya nih bentar lagi kan kita ulangan, aku takut kalau nilaiku menurun lagi seperti ulangan yang kemarin.

SV : Bagaimana dengan nilai ulanganmu terakhir A?

A : Ya, seperti biasa nilaiku selalu di bawah batas nilai rata-rata. Ibuku selalu memarahi aku setelah melihat nilai ulanganku itu.

D : Iya, nilaiku juga selalu pas-pasan terus, sampai-sampai ayahku memotong uang jajan karena nilai ulanganku yang selalu anjlok.

(16)

N : Kalau aku biasanya menulis jadwal untuk belajar setelah pulang sekolah. Jadi, setelah makan siang aku selalu menyempatkan waktu untuk membaca ringkasanku dari sekolah.

SV : Kalau aku hanya belajar pada malam hari, jadi siangnya aku gunakan waktu untuk tidur siang dan pasti akan merasa segar untuk belajar pada malam harinya.

CT : Tapi kok aku tidak pernah bisa seperti itu ya? Aku sudah mencoba belajar pada malam hari tetapi selalu saja mengantuk.

D : Aku selalu merasa malas untuk membuka catatanku sendiri, SV dan N punya cara untuk membantu kami merubah cara belajar kami tidak?

SV : Boleh kok, kita akan kasih tahu cara kami untuk belajar sehari-hari.

A : Tapi untuk merubah cara belajar kami yang malas-malasan seperti ini susah tidak ya? N : Mungkin agak susah tapi dicoba saja dulu kan juga harus pelan-pelan merubahnya.

SV : Iya itu N benar, dulu aku juga susah belajar dan malas. Tetapi setelah diberitahu oleh kakakku dan aku mencoba, sekarang aku malah senang belajar dan membaca buku.

D : Oh gitu ya? Terus gimana dong?

N : Pertama kalian hias buku catatan kalian sebagus-bagusnya. Misalnya dengan bolpen warna-warni atau diberi pewarna pada bagian catatan yang penting.

A : Tapi kan aku cowok kalau pakai bolpen warna-warni nanti dikira bukunya cewek.

CT : Ya ga pa-pa kan, mungkin kamu bisa pakai stabillo atau spidol warna-warni untuk menggaris bawahi inti dari catatanmu.

D : Aku coba mulai besok deh kebetulan aku sudah beli bolpen warna-warni kemarin. SV : Lalu kalau di rumah usahakan untuk membaca buku walaupun hanya 20 atau 25 menit. N : Membaca bukunya untuk pelajaran keesokan harinya. Jadi kalau ada hal yang tidak mengerti bisa ditanyakan ke guru besok pada saat pelajarannya.

A : Wah, baiklah kalau begitu sarannya bisa kita coba dulu.

CT : Terima kasih ya N dan SV kalian sudah mau bantu kita dalam merubah cara belajar kita. D : Tapi, besok kalau aku masih ada kesulitan dibantu lagi ya.

N : Iya sama-sama CT, D dan A kami juga senang bisa bantu kalian. A : Kalau besok ada belajar kelompok kita sekelompok aja ya?

(17)

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

A. Topik Permasalahan : Cara belajar yang efektif B. Spesifikasi Kegiatan :

C. Bidang Bimbingan : Pribadi sosial

D. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

F. Sasaran Layanan : 5 siswa (D, SV, CT, A dan N)

2 Partisipasi peserta didik V

3 Aktivitas peserta didik V 4 Respon peserta didik V

5 Atensi peserta didik V

6 Kelancaran layanan V

7 Suasana pelaksanaan V

b. Deskripsi: dilihat dari antusias siswa sangat antusias dan dapat mengikuti kegiatan dengan baik. Kegiatan dalam pertemuan ini dapat dikatakan berhasil menarik siswa untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.

c. Tindak Lanjut

(18)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

D. Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial E. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok F. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan

G. Tujuan :

1. Peserta didik mampu menjelaskan maksud dari belajar yang benar. 2. Peserta didik mampu menyebutkan manfaat belajar yang benar.

3. Peserta didik mampu mempraktikkan contoh belajar yang benar dikehidupan sehari-hari.

H. Kegiatan :

1. Tahap pembentukan

a. Memberikan salam dan mengucapkan terima kasih b. Mengajak peserta didik untuk berdoa

c. Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok

d. Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan kelompok (asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan).

e. Fasilitator memberikan ice breaking 2. Tahap peralihan

a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok

b. Praktikan mengajak siswa memasuki tahap kegiatan. 3. Tahap kegiatan

a. Fasilitator memberikan topik mengenai tujuan dari belajar.

b. Fasilitator menjelaskan tentang pengertian sosiodrama, tujuan sosiodrama dan langkah-langkah sosiodrama

(19)

d. Fasilitator mengajak siswa melaksanakan tekhnik Sosiodrama dengan beberapa tahap yaitu :

1. Memilih situasi dalam kehidupan sebenarnyan yang ada kaitannya dengan kehidupan peserta didik.

2. Memberikant model atau skenario dari situasi yang sudah dipilih. 3. Identifikasi apa saja dan berapa orang yang akan terlibat dalam

permainan tersebut. Pemegang peran apa saja sangat diperlukan dan apa peran masing-masing.

4. Peserta didik diberi kesempatan untuk membaca skenario dan memahami peran yang harus mereka perankan.

5. Peserta didik mempraktekan sosiodrama dengan tema yang sudah dipilih.

j. Fasilitator dan peserta didik membahas topik yang telah dibahas k. Fasilitator dan peserta didik membuat kesimpulan dari topik tersebut 4. Tahap pengakhiran

a. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah mengikuti bimbingan kelompok

b. Membahas kegiatan lajutan

c. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam bimbingan kelompok

d. Menutup dengan doa.

I. Sasaran : Siswa kelas VII A SMP Mardi Rahayu Ungaran

J. Materi : belajar yang benar

K. Metode : Diskusi, tanya jawab dan Sosiodrama L. Penilaian

1. Evaluasi Proses

Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses bimbingan kelompok.

(20)

No Aspek Sangat baik Baik Kurang

baik Tidak baik 1 Antusias peserta didik

2 Partisipasi peserta didik 3 Aktivitas peserta didik 4 Respon peserta didik 5 Atensi peserta didik 6 Kelancaran layanan 7 Suasana pelaksanaan

2. Evaluasi Hasil a. Laiseg

Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri b. Laijapen

Mengamati perubahan peserta didik dalam kelancaran belajar yang benar satu minggu setelah layanan.

c. Laijapan

Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan layanan Salatiga, 15 Januari 2017

Perencana Layanan

Devi Eva Artasya Monic Ardyti

(21)

Belajar yang benar

Berikut ini belajar yang benar sebagai berikut : 1. Belajar Kelompok

Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok

kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.

2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran

Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.

3. Membuat Perencanaan Yang Baik

Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang yang nomor satu jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik.

4. Disiplin Dalam Belajar

Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain

dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan

(22)

5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya

Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman. Selain itu

6. Belajar Dengan Serius dan Tekun

Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.

7. Hindari Belajar Berlebihan

Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.

Skenario drama

Judul : belajar yang benar

Pemeran :

1. JT (siswa 1)

Anak yang memiliki kendala dalam belajar. 2. A (siswa 2)

Anak yang pemalas. 3. FG ( siswa 3)

Anak yang pandai mengatur waktu untuk belajar. 4. N (siswa 4)

(23)

5. D ( siswa 5)

Anak yang ingin merubah cara belajarnya. Setting : depan kelas

Sinopsis :

Setelah bel pulang sekolah berbunyi anak-anak langsung bergegas ingin pulang kerumah

masing-masing. Ada segerombolan anak yang akan pulang berkumpul di depan kelasnya.

D : FG kamu mau langsung pulang ?

FG : iya D, mau istirahat capek aku. Abru abis itu mau belajr.

Sambil berjalan pelan pelan menuju pintu gerbang sekolah

D : FG kamu belajar terus gak bosen / aku aja kalo udah belajar 5 menit rasanya kayak udah

belajar 1 jam .hahaha

FG : kamu mah sukanya gitu. Kamu yang penting itu mengerti apa yang kamu pelajari

jangan cuma dibaca. Kalo dibaca aja pasti bosen lah.

A menghampiri mereka dan merangkul pundak FG dan D

A : pada ngomongin apaan sih akur bener?

FG : nih lo, D kalo belajar gak pernah betah.

A : aku gak pernah belajar juga naik kelas tuh (dengan sedikit nada bercanda )

D : iya naik kelas tapi peringkat paling rendah. Sama aja bohong kali

JT : hay teman-teman pulang bareng ya

A ; iya yuk jalan sama-sama

FG : kalian kalo ada masalah sama belajar, belajar kelompok aja jadi kita kan bisa saling

mengajari satu sama lain.

JT : iya ayo FG. Ajarin aku matematika yang kemain ya. Aku belajar 3 jam gak

(24)

FG : kalo belajar jangan lama-lama, yang penting efektif. Kalo sekiranya 1 jam udah cukup

ya segitu aja. Ntar dilanjut lagi kalo udah agak fresh pikirannya. Belajar itu yang paling

penting disiplin waktunya bukan lama ato enggaknya.

A : aku sih ngikut aja. Kalo kalian mau pada belajar aku ikut. Biar kalian yang belajar aku

yang nonton orang belajar aja. Hahahha

D : berarti belajar itu yang penting disiplin waktunya ya FG? Terus kalo bikin

ringkasan-ringkasan kayak catatan kecil gitu gimana ?

FG : ya itu penting juag. Aku sering buat juga kayak gitu biar gak gampang lupa dan mudah

mengerti apa yang akan dipelajari. Kan malah gampang memhami maksut dari materi itu.

A : iya iya, besok aku belajar sama FG biar ketularan cerdas kayak FG. Biar gak bego-bego

amat. Naik level rangking lah masak dibawah terus malu sama adek kelas.

D : nah gitu dong A

Mereka pun masih asik mengobrol dan tanpa disadari mereka berjalan sudah jauh dan hampir

(25)

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

A. Topik Permasalahan : Belajar yang benar B. Spesifikasi Kegiatan :

C. Bidang Bimbingan : Pribadi sosial

D. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan F. Sasaran Layanan : 5 siswa (D, SV, CT, A dan N)

2 Partisipasi peserta didik V

3 Aktivitas peserta didik V 4 Respon peserta didik V

5 Atensi peserta didik V

6 Kelancaran layanan V

7 Suasana pelaksanaan V

b. Deskripsi: dilihat dari antusias siswa sangat antusias dan dapat mengikuti kegiatan dengan baik. Kegiatan dalam pertemuan ini dapat dikatakan berhasil menarik siswa untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.

c. Tindak Lanjut

(26)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN KELOMPOK PERTEMUAN IV

A. Topik : Tolak ukur keberhasilan B. Hari/Tanggal : Selasa, 17 Januari 2017

C. Waktu : 1 x 35 menit

D. Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial E. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok F. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan

G. Tujuan :

1. Peserta didik mampu menjelaskan maksud dari tolak ukur keberhasilan. 2. Peserta didik mampu menyebutkan manfaat tolak ukur keberhasilan.

3. Peserta didik mampu mempraktikkan contoh tolak ukur keberhasilan dikehidupan sehari-hari.

H. Kegiatan :

1. Tahap pembentukan

a. Memberikan salam dan mengucapkan terima kasih b. Mengajak peserta didik untuk berdoa

c. Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok

d. Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan kelompok (asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan).

e. Fasilitator memberikan ice breaking 2. Tahap peralihan

a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok

b. Praktikan mengajak siswa memasuki tahap kegiatan. 3. Tahap kegiatan

a. Fasilitator memberikan topik mengenai tujuan dari belajar.

(27)

c. Fasilitator memberikan kesempatan siswa untuk mengungkapkan masalahnya atau pengalaman mengenai tolak ukur keberhasilan selama ini.

d. Fasilitator mengajak siswa melaksanakan tekhnik Sosiodrama dengan beberapa tahap yaitu :

1. Memilih situasi dalam kehidupan sebenarnyan yang ada kaitannya dengan kehidupan peserta didik.

2. Memberikant model atau skenario dari situasi yang sudah dipilih.

3. Identifikasi apa saja dan berapa orang yang akan terlibat dalam permainan tersebut. Pemegang peran apa saja sangat diperlukan dan apa peran masing-masing.

4. Peserta didik diberi kesempatan untuk membaca skenario dan memahami peran yang harus mereka perankan.

5. Peserta didik mempraktekan sosiodrama dengan tema yang sudah dipilih.

e. Fasilitator dan peserta didik membahas topik yang telah dibahas f. Fasilitator dan peserta didik membuat kesimpulan dari topik tersebut 4. Tahap pengakhiran

a. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah mengikuti bimbingan kelompok

b. Membahas kegiatan lajutan

c. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam bimbingan kelompok

d. Menutup dengan doa.

I. Sasaran : Siswa kelas VII A SMP Mardi Rahayu Ungaran J. Materi : Tolak ukur keberhasilan

K. Metode : Diskusi, tanya jawab dan Sosiodrama L. Penilaian

(28)

Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses bimbingan kelompok. Aspek yang diamati: partisipasi peserta didik dalam proses kegiatan, partisipasi peserta didik dalam diskusi.

No Aspek Sangat baik Baik Kurang

baik Tidak baik 1 Antusias peserta didik

2 Partisipasi peserta didik 3 Aktivitas peserta didik 4 Respon peserta didik 5 Atensi peserta didik 6 Kelancaran layanan 7 Suasana pelaksanaan

2. Evaluasi Hasil a. Laiseg

Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri b. Laijapen

Mengamati perubahan peserta didik dalam menentapkan tolak ukur keberhasilan satu minggu setelah layanan.

c. Laijapan

Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan layanan Salatiga, 16 Januari 2017

Perencana Layanan

(29)

Tolak ukur keberhasilan

Keberhasilan pembelajaran, mengandung makna ketuntasan dalam be-lajar dan

ketuntasan dalam proses pembelajaran. Artinya belajar tuntas adalahtercapainya

kompetensi yang meliputi pengetahuan, ketrampilan, sikap, ataunilai yang diwujudkan

dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Fungsi ketun-tasan belajar adalah memastikan

semua peserta didik menguasai kompetensiyang diharapkan dalam suatu materi ajar

sebelum pindah kemateri ajar selan- jutnya. Patokan ketuntasan belajar mengacu pada

standard kompetensi dankompetensi dasar serta indikator yang terdapat dalam kurikulum.

Sedangkanketuntasan dalam pembelajaran berkaitan dengan standar pelaksanaannya

yangmelibatkan komponen guru dan siswa.

Dengan demikian pemahaman terhadap kriteria keberhasilan belajar, standard

kompetensi dan kompetensi dasar sertaindikator yang terdapat dalam kurikulum penting

dipahami oleh pengawas kriteria keberhasilan adalah patokan ukuran tingkat pencapaian

prestasi belajar yang mengacu pada kompetensi dasar dan standar kompetensi

yangditetapkan yang mencirikan penguasaan konsep atau ketrampilan yang dapatdiamati

dan diukur. Secara umum kriteria keberhasilan pembelajaran adalah: (1) keberhasilan

peserta didik menyelesaikan serangkaian tes, baik tes forma-tif, tes sumatif, maupun tes

ketrampilan yang mencapai tingkat keberhasilan rata-rata 60%; (2) setiap keberhasilan

tersebut dihubungkan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ditetapkan

oleh kurikulum, tingkat ketercapaian kompetensi ini ideal 75%; dan (3) ketercapaian

keterampilan vokasional atau praktik bergantung pada tingkat resiko dan tingkat kesulitan.

Ditetapkan idealnya sebesar 75 %.Sedangkan indikator adalah acuan penilaian untuk

(30)

mengumpulkan informasi apakah suatu indikator telah tampil pada siswa, dilakukan

penilaiansewaktu pembelajaran berlangsung atau sesudahnya

Skenario drama

Judul : Tolak ukur keberhasilan

Pemeran :

1. D (siswa 1)

Anak yang pintar namun sombong 2. A (siswa 2)

Anak yang motivasi belajrnya rendah 3. FG ( siswa 3)

Anak yang care dengan temannya 4. N (siswa 4)

Siswa yang sangat rajin dalam belajar. 5. JT ( siswa 5)

Anak yang suka bercanda Setting : taman sekolah

Sinopsis :

Saat jam istirahat berlangsung beberapa siswa berkumpul untuk menghabiskan waktu istirahat

sembari mengobrol dan sharing tentang beberapa permasalahan.

D : A kamu gak makan?

A : gak D, lagi males makan aku.

FG : kenapa kamu A? kamu sakit? Atau lagi ada masalah ?

A : iya lagi kepikiran nilai ulanganku yang kemarin aja sih. Aku udah belajar mati-matian tapi hasilnya tetep aja stuck disitu-situ aja. Gak naik naik. Malah kadang turun FG. Aku ni heran kadang. D aja yang katanya gak pernah belajar tapi selalu masuk 3 besar di rangkingnya. Nah aku ?

N : gak ada namanya yang pinter kalo gak belajar A, semua orang belajar tu biar pinter dan nambah ilmu aja

(31)

JT : wahh D udah kaya dukun. Hahaha (sambil tertawa dan mnunjuk kea rah D) kamu pasti bakar tuh buku terus diminum air abu buku itu biar cerdas. Hahaha

D : ahhh emang iya kok. (tertawa sinis sembari membela diriya sendiri)

FG : udah udah. Maksut D itu belajar singkat tapi ngerti semua itu belajar yang efektif. Jadi belajar itu jangan Cuma dihafal dan dibaca tapi juga dipahami jadi ingetnya itu lama. A : panter aku kalo lagi belajar kadang cepet bosen, jadi males Cuma dibaca-baca aja. JT : panteslah kalo kamu gak pinter-pinter belajar aja ogah-ogahan. Inget tu emak sama

bapakmu cari duit buat kamu. Ehh yang dibiayai malah belajar males-malesan. Kalo aku

jadi emakmu udah aku kutuk kamu jadi arang. Hahahaha D : tu kan JT emang belagak paling bener dia.

N : intinya kalo belajar kamu harus tau apa yang sebernarnya mau kamu kejar hasilnya dari belajar itu. Contoh kamu belajar Matematika biar nilai 100 terus dapet ranking terus dapet beasiswa dan meringankan beban orang tuamu. Jadi setiap belajar kamu punya motivasi sendiri buat ngejar apa yang mau kamu capai. Kalo kamu gak ada tolak ukur keberhasilan yang akan kamu capai motivasimu buat belajar juga gak bakalan nambah, secara gak langsung ya kamu bakalan stuck disitu-situ aja A.

A : iya deh aku bakalan memotivasi diriku dan mulai punya tolak ukur keberhasilan apa yang bakal aku capai. Tuh bel udah bunyi masuk yuk.

(32)

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

A. Topik Permasalahan : Tolak ukur keberhasilan B. Spesifikasi Kegiatan :

C. Bidang Bimbingan : Pribadi sosial

D. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan F. Sasaran Layanan : 5 siswa (D, A, JT, FG dan N)

2 Partisipasi peserta didik V 3 Aktivitas peserta didik V 4 Respon peserta didik V

5 Atensi peserta didik V

6 Kelancaran layanan V

7 Suasana pelaksanaan V

b. Deskripsi: dilihat dari antusias siswa sangat antusias dan dapat mengikuti kegiatan dengan baik. Kegiatan dalam pertemuan ini dapat dikatakan berhasil menarik siswa untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.

c. Tindak Lanjut

(33)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN KELOMPOK PERTEMUAN V

A. Topik : Belajar itu menyenangkan B. Hari/Tanggal : Rabu, 18 Januari 2017

C. Waktu : 1 x 45 menit

D. Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial E. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok F. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan

G. Tujuan :

1. Peserta didik mampu menjelaskan maksud dari belajar itu menyenangkan. 2. Peserta didik mampu menyebutkan manfaat belajar itu menyenangkan.

3. Peserta didik mampu mempraktikkan contoh belajar itu menyenangkan dikehidupan sehari-hari.

H. Kegiatan :

1. Tahap pembentukan

a. Memberikan salam dan mengucapkan terima kasih b. Mengajak peserta didik untuk berdoa

c. Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok

d. Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan kelompok (asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan).

e. Fasilitator memberikan ice breaking 2. Tahap peralihan

a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok

b. Praktikan mengajak siswa memasuki tahap kegiatan. 3. Tahap kegiatan

a. Fasilitator memberikan topik mengenai tujuan dari belajar.

(34)

c. Fasilitator memberikan kesempatan siswa untuk mengungkapkan masalahnya atau pengalaman mengenai belajar itu menyenangkan selama ini.

d. Fasilitator mengajak siswa melaksanakan tekhnik Sosiodrama dengan beberapa tahap yaitu :

1. Memilih situasi dalam kehidupan sebenarnyan yang ada kaitannya dengan kehidupan peserta didik.

2. Memberikant model atau skenario dari situasi yang sudah dipilih.

3. Identifikasi apa saja dan berapa orang yang akan terlibat dalam permainan tersebut. Pemegang peran apa saja sangat diperlukan dan apa peran masing-masing.

4. Peserta didik diberi kesempatan untuk membaca skenario dan memahami peran yang harus mereka perankan.

5. Peserta didik mempraktekan sosiodrama dengan tema yang sudah dipilih.

e. Fasilitator dan peserta didik membahas topik yang telah dibahas f. Fasilitator dan peserta didik membuat kesimpulan dari topik tersebut 4. Tahap pengakhiran

a. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah mengikuti bimbingan kelompok

b. Membahas kegiatan lajutan

c. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam bimbingan kelompok

d. Menutup dengan doa.

I. Sasaran : Siswa kelas VII A SMP Mardi Rahayu Ungaran J. Materi : Belajar itu menyenangkan

K. Metode : Diskusi, tanya jawab dan Sosiodrama L. Penilaian

(35)

Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses bimbingan kelompok. Aspek yang diamati: partisipasi peserta didik dalam proses kegiatan, partisipasi peserta didik dalam diskusi.

No Aspek Sangat baik Baik Kurang

baik Tidak baik 1 Antusias peserta didik

2 Partisipasi peserta didik 3 Aktivitas peserta didik 4 Respon peserta didik 5 Atensi peserta didik 6 Kelancaran layanan 7 Suasana pelaksanaan

2. Evaluasi Hasil a. Laiseg

Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri b. Laijapen

Mengamati perubahan peserta didik dalam menentapkan Belajar itu menyenangkan satu minggu setelah layanan.

c. Laijapan

Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan layanan Salatiga, 17 Januari 2017

Perencana Layanan

(36)

Belajar yang efektif dan menyenangkan

Bagaimana cara belajar yang efektif dan efisien itu?

1. Berdoa sebelum dan sesudah belajar, doa menguatkan jiwa dan memberikan keberkahan

pada usaha, karena itu jangan pernah dilupakan, usaha dunia tapi berpahala akhirat

2. Tentukan tujuan belajar, belajar untuk apa, untuk mencapai apa, untuk menguasai apa

atau untuk tujuan apa? menentukan tujuan belajar akan membuat belajarmu bisa lurus di

jalurnya dan tidak menggak-menggok

3. Tentukan target hidup yang ingin dicapai dari hasil belajar, misalnya nilai ulangan tinggi,

nilai raport memuaskan atau lulus dengan prestasi. menentukan target hidup akan

memberi motivasi agar belajar terus bersemangat. bila perlu tuliskan target hidup kalian

sebagai cita-cita dan tempelkan di tempat yang bisa kalian lihat setiap hari.

4. Buatlah jadwal belajar dan taati jadwal itu. Buatlah jadwal jam berapa saja kalian harus

belajar dan berapa lama kalian belajar. Belajar yang terjadwal akan menjadi pedoman

harian bagi kalian untuk tetap belajar setiap hari tanpa absen, berikan sanksi diri jika

kalian melanggarnya, misalnya dengan menggantinya di jam yang lain hari itu dengan

durasi yang sama persis dan ditambah menghafal lima suku kata bahasa Inggris dan

lain-lain. Ingat : singkat OK tapi rutin, jangan SKSan. Belajar singkat tapi rutin jauh lebih

baik dari sistem kebut semalam,

5. Istirahatlah, berikan rehat bagi diri kalian sendiri dari aktifitas belajar, misalnya setelah

belajar selama satu jam istirahatlah selama 5 sampai 10 menit dengan kegiatan santai

yang kalian sukai, sekedar minum atau jalan-jalan sebentar

6. Tuliskan dan tandai, tuliskan hal-hal penting dari yang dipelajari dari buku sumber

(37)

jembatan keledai agar mudah diingat. Tandai bagian yang penting dari buku sumber

dengan tanda-tanda yang menarik dan mudah dilihat, kalau buku itu milik sendiri bisa

menggunakan stabilo atau pensil warna, kalau ingin buku tetap bersih bisa menggunakan

potongan kertas warna-warni yang diselipkan di halaman buku yang diinginkan

7. Kondisikan dan nikmati, kondisikan ruang belajar kamu agar nyaman untuk belajar, atur

sedemikian rupa sehingga meja, kursi, rak buku, dan lampu pada posisi yang pas untuk

mendukung kenyamanan belajar, berikan hiasan yang membuat kamu nyaman dan

senang berada disana, bermainlah dengan warna-warna yang cerah dan lembut untuk cat

tembok dan furniture, kalau memungkinkan berilah tanaman hijau dalam pot yang cocok

untuk indoor agar suasana segar dapat kau rasakan, setelah itu nikmati

8. Jauhkan semua gangguan, kalau tidak bisa, maka kalian yang harus menjauhinya,

misalnya televisi, yang terbaik terkait dengan televisi ini adalah adanya kesepakatan

seluruh anggota keluarga yaitu dengan tidak menghidupkan televisi pada jam-jam belajar

9. Kenali tipe belajarmu, kalau kamu suka belajar dengan simbol, gambar dan visualisasi

maka belajarlah yang melibatkan hal-hal visual yang akan membuatmu tertarik, misalnya

dengan memperhatikan gambar-gambar pada buku sumber kemudian menelaah

penjelasannya, gunakan ilustrasi dan warna yang bervariasi dalam buku catatanmu agar

selalu berminat untuk mempelarinya. Kalau kamu suka belajar dengan mendengarkan

suara kamu bisa membaca sambil bersuara, atau sambil mendengarkan suara lain yang

kamu sukai

10.Baca, baca, dan baca, jangan bosan jangan malas untuk membaca dan terus giat

membaca, karena membaca menjadi pintu masuk pengetahuan dan wawasan yang

(38)

berbasis teks, jadi jangan malas untuk membaca, kalau ada waktu luang diluar jadwal

belajarmu gunakan untuk membaca agar wawasanmu makin luas dan pengetahuanmu

terus bertambah.

Skenario drama

Judul : Belajar itu menyenangkan

Pemeran :

1. SV (siswa 1)

Anak yang memiliki masalah dalam belajar 2. CT (siswa 2)

Anak yang sangat pemalas 3. FT ( siswa 3)

Anak yang mau merubah cara belajarnya 4. A (siswa 4)

Siswa yang sangat rajin dalam belajar. 5. N ( siswa 5)

Anak yang suka bercanda Setting : ruang kelas

Sinopsis :

Jam pelajaran ke 4 sudah dimulai. Suasana kelas agak gaduh karena jam kosong. Namun guru

BK sudah memberikan tugas untuk dikerjakan para siswa.

CT : cabut yuk SV ke kantin aja makan kita daripada dikelas suntuk aku.

SV : nah tugasnya tuh gimana?

CT : gampang ntar nyontek punya nak-anak yang lain. Pinjam A kan ntar juga bias.

A : kalian mau kemana?

SV : nih CT ngajak makan di kantin A.

A : tugasmu gimana? Jangan nurutin CT. Bodo ntar kamu.

(39)

FT : kalo gak bisa gak berusaha makin gak bisa lo SV.

N : makan aja terus sampai pinter. Lu piker kantin bikin pinter?

SV : iya ahh CT aku dikelas aja. Msu kerjsin tugas aja aku. Kamu kalo mau kekantin

kekantin aja sendiri.

CT : kalo sendiri gak asik lah.

N : kalo mau sesat jangan cari teman lah CT. katanya mau bahagia? Sendiri kan juga

bahagia kan?

Akhirnya CT dan SV kembali ke tempat duduk dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru

mereka.

SV : A kalo yang ini gimana aku nggak ngerti.

A : itu kan materi dasar dari awal udah diajarin SV. Kamu belum ngerti? Terus selama ini

kamu gak belajar?

SV : aku jarang belajar. Kalo belajar cuma baca aja aku. Makanya gak ngerti. Males soalnya

mau belajar. Ada aja godaannya.

A : kamu sih belajar dibikin kayak musibah. Hahahah. Bikin have fun aja, contohnya belajar

suasananya dibuat enak. Belajar gak harus malem yang penting masih fresh. Gak perlu

lama penting efektif.

FT : ohh gitu. Kadang aku tu kalo belajar sering banget cepet bosen dan ngantuk. Apalagi kalo

matematika atau fisika. Baca buku 5 menit aja udah ngantuk banget.

A : kamu kalo belajar biar lebih cepet konsentrasi gimana? Itulah yang dijadiin cara belajar

biar betah lama dan juga efektif. Kayak aku kalo belajar berdoa dulu terus tau tujuanku

belajar biar apa. Suasananya kalo aku belajar sukanya dengan menulis kembali dan aku

(40)

FT : ohh berarti kalo kayak aku, aku sukanya belajar sama dengerin music berarti mending aku

gitu aja biar gmapng nyantol tu mata pelajarannya.

SV : kalo aku belajar sukanya dengan kayak bikin catetan kecil lagi biar gampang diinget.

Terus sama kayak diberi tanda-tandab gitu dibuku dibagian yang penting.

A : nah itu kaian tau gimana cara kalian harus belajar biar gampang ngerti dan tetep diinget.

N : tapi pasti itu prakteknya susah. Mereka mah males mending beli cantolan baju dibakr

kasih ke air abunya diminum biar yang dipelajari cepet nyantol. Hahahah

CT : heh kalian ngomong mulu gak kelar-kelar nih tugas.

A : ohh iya ayo balik kerjain lagi terus kalo dah kelar baru makan temen-temen.

Kemudian mereka melanjutkan lagi mengerjakan tugas. Hingga waktunya selesai mereka ke

(41)

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

A. Topik Permasalahan : Belajar itu menyenangkan B. Spesifikasi Kegiatan :

C. Bidang Bimbingan : Pribadi sosial

D. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan F. Sasaran Layanan : 5 siswa (D, SV, CT, A dan N)

2 Partisipasi peserta didik V 3 Aktivitas peserta didik V 4 Respon peserta didik V

5 Atensi peserta didik V

6 Kelancaran layanan V

7 Suasana pelaksanaan V

b. Deskripsi: dilihat dari antusias siswa sangat antusias dan dapat mengikuti kegiatan dengan baik. Kegiatan dalam pertemuan ini dapat dikatakan berhasil menarik siswa untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.

c. Tindak Lanjut

(42)

Kuesioner Kemandirian Belajar

No Pernyataan Tentang Belajar Saya Alternative Jawaban

Sangat makin kurang bergairah / kehilangan semangat belajar

5 Mahir menetapkan tujuan setiap kali belajar

6 Dapat dengan mudah membuat/merumuskan tujuan belajar

7 Terganggu dengan kesulitan berkonsentrasi atau memusatkan perhatian dalam belajar

8 Membuat catatan setiap mengikuti pelajaran/ sesuai membaca

9 Membuat ringkasan tentang apa yang dipelajari

10 Mengalami kesulitan membuat kesimpulan dan materi yang dipelajari

11 Membuat tata urutan/ struktur organisasi materi yang dipelajari

12 Kesulitan memahami arti materi dan atau maksud soal-soal yang perlu dikerjakan

13 Menguasai kemampuan membuat interpretasi atas materi dan soal-soal yang perlu dikerjakan

14 Mudah dan sering lupa apa yang baru saja pelajari

15 Bingung kapan harus mencatat, menghafal, membaca dan atau harus menyimpulkan pada setiap kali belajar

(43)

17 Selalu mengukur perkembangan hasil belajar sendiri sekalipun tak ada tes dari guru

18 Sebelum belajar selalu rencana tentang materi apa yang akan dipelajari, target yang akan dikuasai dan waktu yang akan digunakan

19 Belajar dan bekerja tiap hari dirumah secara terjadwal

20 Disiplin membagi waktu dan kegiatan sehari-hari termasuk belajar

21 Mempunyai keinginan yang tinggi untuk menemukan sesuatu yang baru setiap kali belajar 22 Membagi pokok materi menjadi beberapa sub/

bagian kemudian membuat interpretasinya. 23 Memperoleh kenikmatan selama belajar

24 Cepat bosan setiap kali belajar

25 Selalu meningkatkan target belajar seiring waktu belajar berlangsung (makin lama makin tinggi targetnya

26 Makin lama belajar saya makin merasa percaya diri (PD)

27 Memilih dan menetapkan sendiri kapan dan berapa lama waktu belajar

28 Menetapkan dan memilih sendiri apa bahan atau materi yang perlu saya pelajari setiap kali belajar 29 Memilih dan menetapkan sendiri buku-buku apa

yang akan dipelajari setiap kali belajar

Referensi

Dokumen terkait

(2008) calculated a single spatial probability distribution from mobile phone data using a statistical approach and determined that 'inherent similarity in travel

Tujuan mengalokasikan total biaya bersama adalah untuk membantu pihak manajemen dalam mengetahui harga pokok produk yang sebenarnya dan laba perusahaan dari setiap produk yang

dengan barang dan/atau jasa Industri yang wajib ditarik oleh.. Pelaku Usaha dari peredaran atau yang

Dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di jenjang pendidikan dasar dan menengah, mengindikasikan adanya upaya pemerintah pusat memberikan kewenangan

Tetapi kegiatan political marketing dapat mengubah prilaku pemilih yang apatis menjadi peduli, yang tidak tau menjadi tau, dan bagi calon kepala daerah sendiri kegiatan

Diameter batang tegakan jati tersebut digunakan untuk mengetahui luas basal area. tegakan

This indicated that the alternative hypothesis stating that the interactive video media increases the students’ writing scores in analytical exposition text at XI grade

samping sudut, dan sisi depan sudut) pada segitiga tersebut sesuai dengan informasi yang diberikan dengan tepat Subjek belum dapat memutuskan teorema (aturan perbandingan