104 Program Kerja Komisi C (Pengawasan)
No Nama Kegiatan Tujuan Waktu Tempat Deskripsi Sasaran Anggaran Parameter
1 Mengawasi kegiatan BEM- KM Faperta Unlam Memantau Kinerja BEM – KM Faperta Unlam agar kegiatan / program kerja yang dilaksanakan dapat memenuhi maksud dan tujuan diadakannya. Selama periode kepengurusan KM FAPERTA UNLAM Komisi Pengawasan BLM – KM Faperta Unlam berhak hadir dalam pelaksaan kegiatan / program kerja tersebut untuk memantau kinerja dan evaluasi kegiatan BEM – KM Faperta Unlam, terhitung sejak Persiapan, Eksekusi, hingga Pasca kegiatan
BEM – KM Faperta Unlam Menyesuaikan Terawasinya kinerja BEM – KM Faperta Unlam sehingga hasil yang didapat sesuai dengan hasil yg direncanakan.
105 2 Pengkajian pelaksanaan Program Kerja BEM-KM Faperta Unlam Mengkaji dan membahas pelaksanaan kegiatan /program kerja BEM – KM Faperta Unlam Selama periode kepengurusan KM FAPERTA UNLAM
Dilakukannya pengkajian terkait pelaksanaan program kerja BEM – KM Faperta Unlam melalui rapat internal BLM – KM Faperta Unlam pada pasca kegiatan untuk memberikan penilaian yang faktual terkait pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang berlaku
BEM – KM Faperta Unlam Menyesuaikan Didapatkannya penilaian yang bersifat objektif, faktual, dan valid terkait pelaksanaan kegiatan BEM-KM FAPERTA UNLAM yang bisa dijadikan pedoman dalam penilaian kinerja selama periode pengurusan pada Mubes 3 Pengawasan KM-Faperta Unlam Melakukan pengawasan terkait keadaan ORMAWA KM - Faperta Unlam secara umumnya Selama periode kepengurusan KM FAPERTA UNLAM
Melakukan pengawasan terhadap keadaan ataupun aktivitas terkini dari ORMAWA KM Faperta Unlam dengan kesepakatan bersama dengan ORMAWA terkait Ormawa KM-Faperta Unlam Menyesuaikan Terawasinya keadaan ataupun aktivitas terkini dari okmawa yang dilaksanakan ORMAWA KM – Faperta Unlam
106 Hasil Pelaksanaan Program Kerja Komisi C (Pengawasan)
No Nama Kegiatan Tujuan Parameter Waktu Pelaksanaan Hasil
Perencanaan Pelaksanaan 1 Mengawasi kegiatan BEM- KM Faperta Unlam Memantau Kinerja BEM – KM Faperta Unlam agar kegiatan / program kerja yang dilaksanakan dapat memenuhi maksud dan tujuan diadakannya. Terawasinya kinerja BEM – KM Faperta Unlam sehingga hasil yang didapat sesuai dengan hasil yg direncanakan. Selama periode kepengurusan Selama periode kepengurusan
Kegiatan pengawasan dilakukan oleh BLM-KM FAPERTA Unlam untuk mengawasi kegiatan BEM-KM FAPERTA Unlam. Untuk kegiatan yang bersifat eventual, maka dibentuklah tim-tim pengawas kegiatan BEM-KM FAPERTA Unlam yang bertujuan untuk mengawasi kegiatan. Sedangkan untuk kegiatan non-eventual pengawasan hanya berupa pembiacaraan dengan pengurus BEM-KM FAPERTA Unlam terkait pelaksanaan kegiatan tersebut.
2 Pengkajian pelaksanaan Program Kerja BEM-KM Faperta Unlam Mengkaji dan membahas pelaksanaan kegiatan /program kerja BEM – KM Faperta Unlam Didapatkannya penilaian yang bersifat objektif, faktual, dan valid terkait pelaksanaan kegiatan BEM-KM FAPERTA UNLAM yang bisa dijadikan pedoman dalam penilaian kinerja selama periode
pengurusan pada Mubes
Selama periode kepengurusan
Selama periode kepengurusan
Pengkajian pelaksanaan program kerja BEM-KM FAPERTA Unlam dilaksanakan oleh Komisi C beserta Tim pengawas dengan berdasarkan laporan dari tim pengawas dan Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan. Sedangkan untuk kegiatan non-eventual pengkajian didasarkan dengan pembicaraan dengan BEM-KM FAPERTA Unlam dan Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus.
107 3 Pengawasan KM-Faperta Unlam Melakukan pengawasan terkait keadaan ORMAWA KM - Faperta Unlam secara umumnya Terawasinya keadaan ataupun aktivitas terkini dari ORMAWA KM – Faperta Unlam Selama periode kepengurusan Selama periode kepengurusan
Pengawasan KM-Faperta Unlam yang dilakukan adalah mendengarkan isu-isu terkait kampus mengernai kondisi terkini ORMAWA KM-Faperta Unlam dengan berkoordinasi bersama komisi E
108 Deskripsi Pelaksanaan Program Kerja Komisi C (Pengawasan)
1. Mengawasi kegiatan BEM-KM Faperta Unlam
Memantau Kinerja BEM – KM Faperta Unlam agar kegiatan / program kerja yang dilaksanakan dapat memenuhi maksud dan tujuan diadakannya. Terawasinya kinerja BEM – KM Faperta Unlam sehingga hasil yang didapat sesuai dengan hasil yg direncanakan.
Hasil
Kegiatan pengawasan dilakukan oleh BLM-KM FAPERTA Unlam untuk mengawasi kegiatan BEM-KM FAPERTA Unlam. Untuk kegiatan yang bersifat eventual, maka dibentuklah tim- tim pengawas kegiatan BEM-KM FAPERTA Unlam yang bertujuan untuk mengawasi kegiatan. Sedangkan untuk kegiatan non-eventual pengawasan hanya berupa pembiacaraan dengan pengurus BEM-KM FAPERTA Unlam terkait pelaksanaan kegiatan tersebut.
A. Nomor : C.015/C/BLM-KM/FAPERTA/UNLAM/IV/2017
Tentang TIM PENGAWAS KEGIATAN LATIHAN KETERAMPILAN MANAJEMEN MAHASISWA (LKMM) 2017 Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru
B. Nomor : C.024/C/BLM-KM/FAPERTA/UNLAM/VIII/2017
Tentang TIM PENGAWAS KEGIATAN KREATIVITAS KEBERSAMAAN (KREKERS) 2017 Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru C. Nomor : C.025/C/BLM-KM/FAPERTA/UNLAM/VIII/2017
Tentang TIM PENGAWAS KEGIATAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH (LKTI) 2017 Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru
D. Nomor : C.026/C/BLM-KM/FAPERTA/UNLAM/IX/2017
Tentang TIM PENGAWAS KEGIATAN DEKAN CUP AGRISPORTURE 2017 Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru
E. Nomor : C.027/C/BLM-KM/FAPERTA/UNLAM/IX/2017
Tentang TIM PENGAWAS KEGIATAN DEKAN CUP AGRIARTURE 2017 Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru
109 Tentang TIM PENGAWAS KEGIATAN PUSTAKA HIJAU JOURNALISM TRAINING (PHJT) 2017 Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru
G. Nomor : C.029/C/BLM-KM/FAPERTA/UNLAM/IX/2017
PENGAWAS KEGIATAN SEMINAR INFOMASI TEKNOLOGI (IT) 2017 Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru
Kendala
Kendala yang dihadapi adalahnya manajemen waktu yang dilakukan oleh tim-tim pengawas masih cukup kurang karena telah memiliki kesibukkan masing-masing sehingga kurang tepantaunya kegiatan eventual dan tidak adanya pembentukan Tim Pengawas non-eventual
Saran
A. Sebaiknya lebih difokuskan untuk Komisi C memiliki fokus dan menjalankan fungsinya sesuai aturan, sehingga koordinasi dapat berjalan dengan lebih baik
B. Perlunya dilakukan pembentukan tim pengawas masing-masing program kerja yang dibentuk diawal sesaat setelah program kerja disahkan.
110 2. Pengkajian pelaksanaan Program Kerja BEM-KM Faperta Unlam
Pengkajian pelaksanaan Program Kerja BEM-KM Faperta Unlam adalah Pengkajian pelaksanaan Program Kerja BEM-KM Faperta Unlam Didapatkannya penilaian yang bersifat objektif, faktual, dan valid terkait pelaksanaan kegiatan BEM-KM FAPERTA UNLAM yang bisa dijadikan pedoman dalam penilaian kinerja selama periode pengurusan pada Mubes
Hasil
Pengkajian pelaksanaan program kerja BEM-KM FAPERTA Unlam dilaksanakan oleh Komisi C beserta Tim pengawas dengan berdasarkan laporan dari tim pengawas dan Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan. Sedangkan untuk kegiatan non-eventual pengkajian didasarkan dengan pembicaraan dengan BEM-KM FAPERTA Unlam dan Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus.
Kendala
Kendala yang dihadapi yaitu pengumpulan laporan pertanggung jawaban kegiatan BEM-KM Faperta Unlam kepada BLM-KM Faperta Unlam, sehingga untuk pengkajian pelaksanaan kegiatan menjadi sedikit terlambat oleh Tim Pengawas dan Komisi C.
Saran
Sebaiknya penyerahan Laporan Pertanggung Jawaban perlu segera dibuat, sehingga mempermudah proses pengkajian yang dilakukan oleh komisi C beserta tim pengawas kegiatan yang bersangkutan.
111 1. Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) 2017
a. Perencanaan kegiatan
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan Evaluasi yang perlu dilakukan
a. Komite pengarah (Steering Committe) dari kegiatan yang bersangkutan sudah baik dalam mengarahkan pelaksanaan kegiatan, namun kurang tanggap terhadap keadaan kepanitiaan
b. Pelaksanaan kegiatan yang berbeda beberapa bulan dengan jadwal yang telah direncanakan
c. Tempat pelaksanaan kegiatan yang tidak dapat ditentukan kepastiannya, bahkan sampai penyewaan tempat di luar fakultas sudah dilakukan
a. Komite pengarah (Steering Committee) harus lebih tanggap terhadap keadaan kepanitiaan, agar dapat menghindari terjadinya miskomunikasi dalam perencanaan kegiatan b. Perlunya perencanaan yang lebih matang dalam menentukan
jadwal yang dilaksanakan dan direncanakan, sehingga diperlukan koordinasi yang lebih lanjut dengan pihak tenaga pengajar di fakultas terkait pelaksanaan kuliah tambahan atau praktikum, serta HMJ/HMPS terkait kegiatan kaderisasi yang dilakukan.
c. Penentuan kepastian tempat harus dapat dipastikan, agar penentuan jadwal juga dapat disesuaikan, dan diharapkan dapat memastikan pelaksanaan kegiatan sebelum disewanya tempat di luar fakultas, agar dana kegiatan dapat lebih diminimalisasi.
112 b. Pelaksanaan Kegiatan
c. Pasca kegiatan
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan Evaluasi yang perlu dilakukan Hari Pertama (Sabtu, 13 Mei 2017)
a. Pengarahan ketika istirahat siang hanya dilakukan oleh beberapa kepanitiaan, sehingga peserta kegiatan terpencar ke berbagai tempat, padahal seharusnya istirahat hanya menetap di ruangan atau menuju ke Masjid untuk melaksanakan ibadah.
Hari Kedua (Minggu, 14 Mei 2017)
a. Semua kegiatan relatif berjalan lancar, meskipun terkendala hujan, namun kepanitiaan mampu menyesuaikan pelaksanaan kegiatan dengan sebagaimana mestinya
Hari Pertama (Sabtu, 13 Mei 2017)
a. Beberapa panitia seharusnya juga ikut mengarahkan peserta kegiatan, namun tetap harus berkoordinasi dengan panitia yang bersangkutan agar tidak terjadinya miskomunikasi
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan Evaluasi yang perlu dilakukan a. Sertifikat yang belum diterima peserta, sehingga poin
partisipasi dari kegiatan LKMM belum bisa dimasukkan ke dalam SKKM
a. Sertifikat seharusnya dapat diproses sesegera mungkin, terutama karena menggunakan sistem penilaian, sehingga penilaian yang diberikan dapat lebih akurat. Selain itu, sertifikat seharusnya bisa dibagikan kepada peserta kegiatan apabila memang sudah selesai diproses.
113 d. Penilaian terhadap pelaksanaan
• Jumlah peserta
Mahasiswa yang terdaftar sebagai peserta adalah sejumlah 519 orang, dengan rincian peserta yang mengikuti kegiatan sejumlah 461 orang, dan yang tidak mengikuti kegiatan adalah 58 orang. Jika dinyatakan dalam persentase, maka peserta yang mengikuti kegiatan sejumlah 88,82 %.
• Publikasi pra-pelaksanaan
Publikasi yang dilakukan terbilang baik, karena dilakukan sejak beberapa bulan sebelum kegiatan dilaksanakan dengan media cetak dan media sosial.
• Publikasi pelaksanaan
Publikasi yang dilakukan terbilang baik, karena dilakukan sesegera mungkin saat kegiatan berlangsung dengan memanfaatkan media sosial, namun dalam pemanfaatan media cetak cenderung beberapa minggu dilakukan seusai kegiatan dilangsungkan. • Kesesuaian Waktu Pelaksanaan
Kegiatan yang semula direncanakan di bulan Maret, namun terlaksana di bulan Mei menunjukkan ketidaksesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan.
114 2. Kreatif dan Kebersamaan (KREKERS) 2017
a. Perencanaan kegiatan
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan Evaluasi yang perlu dilakukan • Komite pengarah (Steering Committe) dari kegiatan yang
bersangkutan sudah baik dalam mengarahkan pelaksanaan kegiatan, namun kurang tanggap terhadap keadaan kepanitiaan
• Pelaksanaan kegiatan yang berbeda beberapa bulan dengan jadwal yang telah direncanakan
• Komite pengarah (Steering Committee) harus lebih tanggap terhadap keadaan kepanitiaan, agar dapat menghindari terjadinya miskomunikasi dalam perencanaan kegiatan
• Perlunya perencanaan yang lebih matang dalam menentukan jadwal yang dilaksanakan dan direncanakan, sehingga diperlukan koordinasi yang lebih lanjut dengan HMJ/HMPS terkait kegiatan Krekers yang dilakukan.
115 b. Pelaksanaan kegiatan
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan\ Evaluasi yang perlu dilakukan Minggu, 24 September 2017
• Koordinasi jalan santai (keliling Unlam BJB) untuk pihak keamanan dan panitia yang dilapangan kurang mengamankan saat jalan santai berlangsung
• Peraturan terhadap peserta yang kurang diterapkan
• Pengamanan saaat kegiatan di depan pasca sarjana kurang diamankan
• Waktu kegiatan tidak sesai dengan rundown acara
• Makanan peserta kurang tidak sesuai dengan permintaan diawal
• Keamanan alat-alat pendukung kegiatna harus diperhatikan untuk mendukung kegiatan untuk berlangusng dengan lancer tanpa ada hambatan.
• Koordinasi antara panitia pelaksana dengan himpunan- himpunan perlu ditingkatkan
• Koordinasi pantia dalam mengamnkan rangkaian acara harus di tingkatkan kembali. Dari acara berlangsung sampai acara selesai. Dari segi pengamanan peserta, penonoton dan alat-alat pendukung acara harus di tingkatkan kembali.
• Selama kegiatan berlangsung tim acara dan ketua pelaksanan harus terus berkoordinasi untuk melihat waktu-waktu yang telah tercantum di rundown acara agar acara walau mengalami keterlambatan dapat diatasi dengan cepat dan tepat.
• Konsumsi peserta adalah suatu hal yang riskan karena dari maknaan dapat menyunggung terhadap kesehatan para peserta krekers.
116 c. Pasca Kegiatan
d. Penilaian terhadap pelaksanaan • Jumlah peserta
Mahasiswa yang terdaftar sebagai peserta adalah sejumlah 459 orang, dengan rincian peserta yang mengikuti kegiatan sejumlah 384 orang, dan yang tidak mengikuti kegiatan adalah 75 orang. Jika dinyatakan dalam persentase, maka peserta yang mengikuti kegiatan sejumlah (83,66) %.
• Publikasi pra-pelaksanaan
Publikasi yang dilakukan terbilang baik, karena dilakukan sejak beberapa bulan sebelum kegiatan dilaksanakan dengan media cetak dan media sosial.
• Publikasi pelaksanaan
Publikasi yang dilakukan terbilang baik, karena dilakukan sesegera mungkin saat kegiatan berlangsung dengan memanfaatkan media sosial, namun dalam pemanfaatan media cetak cenderung beberapa minggu dilakukan seusai kegiatan dilangsungkan. • Kesesuaian Waktu Pelaksanaan
Kegiatan yang semula direncanakan di bulan Oktober, namun terlaksana di bulan September menunjukkan pelaksanaan yang lebih cepat antara perencanaan dan pelaksanaan.
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan Evaluasi yang perlu dilakukan • Melakukan pemantauan terhadap peserta dari setiap jurusan
dengan dibantu dengan HMJ/HMPS untuk memenatau aktifitas mahasiswa baru setelah kegiatan krekers yang biasa selalu terjadi perdepatan diantara mahasiswa batu ditiap jurusannya
• Hal ini perlu dilakukan karena untuk mengantisipasi hal- hal yang tidak diinginkan yang dapat membuat nama baik HMJ/HMPS, Jurusan, BEM-KM Faperta Unlam, BLM- KM Faperta Unlam, dan Fakultas Pertanian tercoreng.
117 3. LOMBA KARYA TULIS ILMIAH (LKTI) 2017
a. Perencanaan kegiatan
b. Pelaksanaan Kegiatan
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan Evaluasi yang perlu dilakukan • Komite pengarah (Steering Committe) dari kegiatan
yang bersangkutan sudah baik dalam mengarahkan pelaksanaan kegiatan, namun kurang tanggap terhadap keadaan kepanitiaan
• Konsep tema acara cukup umum dan kurang menarik sehingga kurang menarik minat peserta yang berasal dari luar khususnya tingkat SMA Se-Kalimantan Selatan dan tingkat Universitas
• Komite pengarah (Steering Committee) harus lebih tanggap terhadap keadaan kepanitiaan, agar dapat menghindari terjadinya miskomunikasi dalam perencanaan kegiatan dan dapat mengambil pelajaran atas kekurangan pelaksanaan LKTI tahun lalu.
• Lebih dikonsepkan lagi tema yang ada dan lebih menarik khalayak banyak untuk mengikuti LKTI. Dapat juga berkonsultasi kepada dosen-dosen faperta unlam untuk mendapatkan ide-ide tema yang sesuai dengan trend masa kini
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan Evaluasi yang perlu dilakukan • Dalam pelaksanaan tugas sudah cukup baik dari tahun
lalu
• Terus ditingkatkan kembali ide-ide kreatifnya, dan tidak lupa dengan kekurangan dari tahun ini agar tercapainya kegiatan yang lebih maju, lebih baik untuk kedepannya
118 c. Pasca kegiatan
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan Evaluasi yang diberikan • Untuk meningkatkan minat mahasiswa dalam lomba LKTI,
perlu dibuat klub yang menaungi minat bakat mahasiswa dalam membuat karya tulis ilmiah
• Untuk kepengurusan berikutnya dapat membuat wadah untuk menanungi minat bakat mahasiswa dalam berkarya tulis ilmiah karena untuk kepentingan kampus kedepannnya
d. Penilaian terhadap pelaksanaan • Jumlah peserta
Jumlah peserta yang mendaftar adalah sejumlah 9 orang terbagi atas 3 Tim, dengan rincian peserta yang mengikuti kegiatan sejumlah 9 orang, dan yang tidak mengikuti kegiatan adalah 0 orang. Jika dinyatakan dalam persentase, maka peserta yang mengikuti kegiatan sejumlah 100 %.
• Publikasi pra-pelaksanaan
Publikasi yang dilakukan terbilang baik, karena dari informasi pandaftaran sudah baik dan semua informasi sudah cukup jelas penyebarannya namun karena minat peserta yang rendah sehingga kurang dilihat oleh peserta.
• Publikasi pelaksanaan
Publikasi yang dilakukan terbilang baik, karena dilakukan sesegera mungkin saat kegiatan berlangsung dengan memanfaatkan media sosial, namun dalam pemanfaatan media cetak cenderung beberapa minggu dilakukan seusai kegiatan dilangsungkan.
119 • Kesesuaian Waktu Pelaksanaan
120 4. Kegiatan Pustaka Hijau Journalism Training (PHJT) 2017
a. Perencanaan kegiatan
b. Pelaksanaan Kegiatan
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan Evaluasi yang perlu dilakukan • Konsep dari PHJT Training sudah sangat baik,namun
penyebaran informasi acara masih kurang yang terimbas pada kurangnya peserta dari target sebelumnya.
• Untuk berikutnya lebih digencarkan kembali penyebaran informasi kegiatan, tidak han ya melalui media social tapi juga turun aksi ke mahasiswa (sosialisasi).
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan Evaluasi yang perlu dilakukan (Sabtu, 30 September 2017)
• Dilaksanakan di Ruang Melati Faperta Unlam sudah cukup baik koordinasi antar panitia dan peserta walau sedikit waktu terlambat dapat diatasi dengan baik
(Minggu, 01 Oktober 2017)
• Dilaksanakan di CAR FREE day Lap. Murjani bjb. Sedikit terjadi Miss Komunikasi antar panitia, sehingga terimbat pada kengaretan waktu pelaksanaan dan perjalanan menuju murjani tidak dalam 1 konvoi serta lokas parkiran yang terpisah-pisah
(Sabtu, 30 September 2017)
• Ditingkatkan kembali koordinasi dan kematangan acara antar panitia dan peserta agar pelaksanaan berikutnya menjadi lebih baik dari tahun ini.
(Minggu, 01 Oktober 2017)
• Sebaiknya berikutnya koordinasi antar panitia harus di tingkatkan kembali seperti memberi arahan yang tepat dan benar agar terhindar dari miss komunikasi antar panitia.
121 c. Pasca kegiatan
d. Penilaian terhadap pelaksanaan • Jumlah peserta
Mahasiswa yang terdaftar sebagai peserta adalah sejumlah 27 orang, dengan rincian peserta yang mengikuti kegiatan dibagi menjadi 2 hari.
a) (Sabtu, 30 September 2017)
Peserta yang mengikuti dihari pertama yang mengikuti kegiatan sejumlah 11 orang, dan yang tidak mengikuti kegiatan adalah 16 orang. Jika dinyatakan dalam persentase, maka peserta yang mengikuti kegiatan sejumlah 40,07 %.
b) (Minggu, 01 Oktober 2017)
Peserta yang mengikuti dihari pertama yang mengikuti kegiatan sejumlah 23 orang, dan yang tidak mengikuti kegiatan adalah 4 orang. Jika dinyatakan dalam persentase, maka peserta yang mengikuti kegiatan sejumlah 85,18%.
• Publikasi pra-pelaksanaan
Publikasi yang dilakukan terbilang baik, karena dilakukan sejak beberapa bulan sebelum kegiatan dilaksanakan dengan media cetak dan media sosial.
• Publikasi pelaksanaan
Publikasi yang dilakukan terbilang baik, karena dilakukan sesegera mungkin saat kegiatan berlangsung dengan memanfaatkan media sosial, namun dalam pemanfaatan media cetak cenderung beberapa minggu dilakukan seusai kegiatan dilangsungkan. • Kesesuaian Waktu Pelaksanaan
Kegiatan yang semula direncanakan di bulan april-november, telah sesuai dengan direncanakan pada bulan tersebut. Bahkan telah membentuk kepengurusan LK PHJT
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan Evaluasi yang perlu dilakukan
• Terbentuknya Lembaga Kekaryaan Pustaka Hijau
• Untuk terbentuknya Lembaga Kekaryaan Pustaka Hijau mohon dipantau dan diarahkan agar tetap aktif dan berkontribusi untuk Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat.
122 5. Seminar IT
a. Perencanaan kegiatan
b. Pelaksanaan Kegiatan
c. Pasca kegiatan
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan Evaluasi yang perlu dilakukan • Komite pengarah (Steering Committe) dari kegiatan
yang bersangkutan sudah baik dalam mengarahkan pelaksanaan kegiatan, namun kurang tanggap terhadap keadaan kepanitiaan
• Pelaksanaan kegiatan yang berbeda beberapa bulan dengan jadwal yang telah direncanakan
• Komite pengarah (Steering Committee) harus lebih tanggap terhadap keadaan kepanitiaan, agar dapat menghindari terjadinya miskomunikasi dalam perencanaan kegiatan
• Perlunya perencanaan yang lebih matang dalam menentukan jadwal yang dilaksanakan dan direncanakan, sehingga diperlukan koordinasi yang lebih lanjut dengan HMJ/HMPS terkait kegiatan Seminar IT yang dilakukan.
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan Evaluasi yang perlu dilakukan • Koordinasi antar seluruh panitia pelaksana pada
saat kegiatan perlu ditingkatkan
• koordinasi antar panitia dalam melengkapi alat-alat yang dibutuhkan pada saat kegiatan harus di tingkatkan kembali agar terhindar dari miss komunikasi antar panitia.
123 d. Penilaian terhadap pelaksanaan
• Jumlah peserta
Jumlah peserta yang terdaftar sebagai peserta adalah sejumlah 40 orang, dengan rincian peserta yang mengikuti kegiatan sejumlah 29 orang, yang tidak mengikuti kegiatan adalah 8 orang dan ada nama peserta yang hilang adalah 3 orang. Jika dinyatakan dalam persentase, maka peserta yang mengikuti kegiatan sejumlah 72,5 %.
• Publikasi pra-pelaksanaan
Publikasi yang dilakukan terbilang baik, karena dilakukan sejak beberapa bulan sebelum kegiatan dilaksanakan dengan media cetak dan media sosial.
• Publikasi pelaksanaan
Publikasi yang dilakukan terbilang baik, karena dilakukan sesegera mungkin saat kegiatan berlangsung dengan memanfaatkan media sosial.
• Kesesuaian Waktu Pelaksanaan
Kegiatan yang semula direncanakan di bulan November, telah sesuai dengan direncanakan pada bulan tersebut. Hal-hal penting yang perlu diperhatikan Evaluasi yang perlu dilakukan
• Penyerahan LPJ pasca kegiatan cukup terlambat • Target peserta
• LPJ seharusnya dapat diproses sesegera mungkin, karena kegiatan yang dilaksanakan sudah baik dan sesuai dengan yang diharapkan
124 6. Dekan Cup Seni (AgriArture)
a. Perencanaan kegiatan
b. Pelaksanaan Kegiatan
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan Evaluasi yang perlu dilakukan • Komite pengarah (Steering Committe) dari kegiatan
yang bersangkutan sudah baik dalam mengarahkan pelaksanaan kegiatan.
• Konsep kegiatan sudah sangat baik dan sangat menarik.
• Bulan pelaksanaan tidak sesuai dengan bulan perencanaan kegiatan.
• Pendanaan dalam acara yang kurang sehingga panitia berkorban memyelanggarakan iuran panitia untuk kegiatan ini karena banyak proposal yang ditolak dan banyak perusahakan yang mulai tutup buku
• karena komite pengarah sudah cukup baik di tingkatkan kembali arahan untuk kedepannya lebih baik dari tahun ini.
• Tetap pertahankan konsistensi dari usulan tema yang taun ini sudah bagus dan untuk kedepannnya di tingkatkan kembali dengan ide-ide yang lebih menarik lagi.
• Awal perencanaan kegiatan Bem Cup Seni dibulan September-Oktober, namun dalam pelaksanaan diadakan dalam bulan Oktober pertengahan. Mungkin kedepannya lebih direncanakan kembali sesuai perencanaan kegiatan awaknya.
• Inisiatif dari panitia sudah sangat baik untuk mengadakan iuran tetapi alangkah baiknya diawal-awal sudah mempersiapkan proposal jadi dalam pnyebarannya tetap dan tidak terlambat akibat dari perusahaan yang telah tututp buku
125
c. Pasca kegiatan
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan Evaluasi yang perlu dilakukan
• Terjadinya miss komunikasi antara panitia dengan dewan juri sehingga dewan juri yang menilai terlambat.
• Kurangnya partisipan pewakilan ormawa untuk mengikuti kegiatan dekan cup seni.
• Cukup riskan miss komunikasi yang terjadi antar panitia dan juri. Karena juri adalah orang yang memberi nilai atas penampilan yang ditampilkan peserta. Jika juri telambat maka apa yang dia nilai tanpa melihat