• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN REALISASI BIAYA OPERASIONAL CV. BATANG PANE BARU

Untuk periode 2013-2014

Uraian Realisasi Biaya Operasional

2013 2014

Biaya gaji karyawan Biaya listrik/air/telepon Biaya retribusi

Biaya perawatan bus Biaya BBM

Biaya promosi

Biaya alat tulis kantor Biaya peny.aktiva tetap Biaya lain lain

Rp. 6.600.000 Rp. 6.500.000 Rp. 7.700.000 Rp. 23.500.000 Rp. 35.800.000 Rp. 1.200.000 Rp. 600.000 Rp. 22.000.000 Rp. 400.000 Rp. 7.500.000 Rp. 5.800.000 Rp. 6. 900.000 Rp. 24.700.000 Rp. 37.800.000 Rp. 1.200.000 Rp. 700.000 Rp. 23.000.000 Rp. 600.000

30

Total biaya Rp. 104.300.000 Rp. 108.200.000 Sumber CV. Batang Pane Baru

31 TABEL 3.3

Perbandingan Anggaran Operasional Dengan Realisasi CV. Batang Pane Baru

Periode 2013

Uraian Variance

Angaran 2013 Realisasi 2013 Perubahan Naik/Turun Biaya gaji karyawan

Biaya listrik/air/telepon Biaya retribusi

Biaya perawatan bus Biaya BBM

Biaya promosi

Biaya alat tulis kantor Biaya peny.aktiva tetap Biaya lain lain

Rp .6.000.000 RP. 6.000.000 RP. 7.000.000 RP. 23.000.000 RP. 35.000.000 RP. 1.100.000 RP. 550.000 RP .20.000.000 RP. 450.000 Rp. 6.600.000 Rp. 6.500.000 Rp. 7.700.000 Rp. 23.500.000 Rp. 35.800.000 Rp. 1.200.000 Rp. 600.000 Rp. 22.000.000 Rp. 400.000 Rp. 600.000 Rp. 500.000 Rp. 700.000 Rp. 500.000 Rp. 800.000 Rp. 100.000 Rp. 50.000 Rp 2.000.000 Rp. 50.000 Naik Naik Naik Naik Naik Naik Naik Naik Turun Total biaya Rp. 99.100.000 Rp. 104.400.000 Rp. 5.300.000 SUMBER: CV. BATANG PANE BARU

32 D. Analisis dan Evaluasi

Dari Tabel 3.3 dapat dilihat secara keseluruhan biaya operasional mengalami kenaikan dari yang di anggarkan sebesar Rp.99.100.000 sementara realisasinya sebesar Rp.104.400.000 dan naik sebesar Rp.5.300.000, dari dana yang dianggarkan mengalami kenaikan dimana kenaikan-kenaikan yang terjadi pada masing masing jenis biaya dapat dilihat sebagai berikut:

1. Biaya gaji karyawan

Biaya gaji karyawan mengalami kenaikan dalam realisasinya, karena naiknya aktifitas perusahaan dan membutuhkan tenaga kerja lebih , sehingga menyebabkan naiknya biaya gaji pegawai sebesar Rp.600.000. 2. Biaya listrik/air/telepon

Biaya listrik/air/telpon mengalami kenaikan dalam realisasinya, karena bertambahnya aktfitas perusahaan, sehingga menyebabkan bertambahnya biaya listrik /air/telepon sebesar Rp.500.000.

3. Biaya retribusi

Biaya yang mengalami kenaikan dalam realisasinya, karena bertambahnya armada bus perusahaan perusahaan, sehingga menaikkan Biaya retribusi sebesar Rp.700.000.

4. Biaya perawatan bus

Biaya perawatan bus mengalami kenaikan dalam realisasinya, karena bertambahnya armada bus perusahaan yang menyebabkan perawatan bus meningkat sebeesar RP.500.000.

33 5. Biaya BBM

Biaya BBM mengalami kenaikan dalam realisasinya, karena harga BBM yang fluktuatif sehinga biaya BBM mengalami peningkatan sebesar RP800.000.

6. Biaya promosi

Biaya promosi mengalami kenaikan dalam realisasinya, karena beberapa langkah promosi yang dilakukan perusahaan , sehinga menaikkan biaya promosi sebesar RP.114.700

7. Biaya alat tulis kantor

Biaya alat tulis kantor mengalami kenaikan dalam realisasinya, karena bertambahnya tenaga kerja dan aktivitas perusahaan , sehinga menaikkan biaya Alat tulis kantor sebesar RP.50.000

8. Biaya penyusutan aktiva tetap

Biaya penyusutan aktiva tetap mengalami kenaikan dalam realisasinya, karena bertambahnya nilai asset tetap perusahaan , sehinga menaikkan biaya penyusutan aktiva tetap sebesar RP.2.000.000.

9. Biaya lain lain

Biaya ini mengalami penurunan dalam realisasinya, karena disebabkan tidak ada biaya lain-lain yang terpakai bahkan mengalami penurunan. Berdasarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasi diatas banyak yang mengalami kenaikan biaya sehingga jumlah realisasi lebih besar dibandingkan dengan angaran yang ditetapkan. Hal tersebut disebapkan karena perubahan penyusunan angaran biaya operasional dengan melihat situasi dan kondisi yang terjadi pada tahun sebelumnya.

34

Penganggaran yang berhubungan dengan pengambilan keputusan manajemen mengenai penggunaan sumber sumber ekonomi (yang dinyatakan dengan uang) pada masa yang akan datang, secara keseluruhan biaya operasional perusahaan mengalami kenaikan dari yang dianggarkan sebesar Rp.99.100.000 sementara realisasinya sebesar Rp 104.400.000 dan naik sbesar Rp.5.300.000. dari yang dianggarkan atau terjadi kenaikan.

35 TABEL 3.4

Perbandingan Anggaran Operasional Dengan Realisasi CV. Batang Pane Baru

Periode 2014

Uraian Variance

Angaran 2014 Realisasi 2014 Perubahan Naik/Turun Biaya gaji karyawan

Biaya listrik/air/telepon Biaya retribusi

Biaya perawatan Biaya BBM Biaya promosi

Biaya alat tulis kantor Biaya peny.aktiva tetap Biaya lain lain

Rp. 7.000.000 RP. 5.500.000 RP. 6.500.000 RP. 24.000.000 RP. 37.000.000 RP. 1.000.000 RP. 600.000 RP. 22.000.000 RP. 500.000 Rp. 7.500.000 Rp. 5.800.000 Rp 6. 900.000 Rp. 24.700.000 Rp. 37.800.000 Rp. 1.200.000 Rp. 700.000 Rp. 23.000.000 Rp. 600.000 Rp. 500.000 Rp. 300.000 Rp 400.000 Rp. 700.000 Rp. 800.000 Rp. 200.000 Rp. 100.000 Rp .1.000.000 Rp. 100.000 Naik Naik Naik Naik Naik Naik Naik Naik Naik Total biaya Rp. 104.100.000 Rp. 108.200.000 Rp 4.100.000 SUMBER : CV. BATANG PANE BARU

36

Dari Tabel 3.4 dapat dilihat secara keseluruhan biaya operasional periode 2014 mengalami naik dari yang di anggarkan sebesar Rp.104.100.000 sementara realisasinya sebesar Rp 108.200.000 dan naik sebesar Rp 4.100.000, dari dana yang dianggarkan mengalami kenaikan dimana kenaikan kenaikan yang terjadi pada masing masing jenis dapat dilihat sebagai berikut:

1. Biaya gaji karyawan

Biaya gaji karyawan mengalami kenaikan dalam realisasinya, karena naiknya aktifitas perusahaan dan membutuhkan tenaga kerja lebih, sehingga menyebabkan naiknya biaya gaji pegawai sebesar Rp 500.000. 2. Biaya listrik/air/telepon

Biaya listrik/air/telpon mengalami kenaikan dalam realisasinya, karena bertambahnya aktfitas perusahaan, sehingga menyebabkan bertambahnya biaya listrik /air/telepon sebesar Rp.300.000.

3. Biaya retribusi

Biaya retrebusi mengalami kenaikan dalam realisasinya, karena bertambahnya armada bus perusahaan, sehingga menaikkan Biaya retribusi sebesar Rp.400.000.

4. Biaya perawatan bus

Biaya perawatan bus mengalami kenaikan dalam realisasinya, karena bertambahnya armada bus perusahaan, sehinga menaikkan biaya perawatan bus sebesar RP.700.000

5. Biaya BBM

Biaya BBM mengalami kenaikan dalam realisasinya, karena harga BBM yang fluktuatif, sehinga menaikkan biaya BBM sebesar RP.800.000..

37 6. Biaya promosi

Biaya promosi mengalami kenaikan dalam realisasinya, karena beberapa langkah promosi yang dilakukan perusahaan , sehinga menaikkan biaya promosi sebesar RP.200.000

7. Biaya alat tulis kantor

Biayaalat tulis kantor mengalami kenaikan dalam realisasinya, karena bertambahnya tenaga kerja dan aktifitas perusahaan , sehinga menaikkan biaya alat tulis kantor sebesar RP.100.000.

8. Biaya penyusutan aktiva tetap

Biaya penyusutan aktiva tetap mengalami kenaikan dalam realisasinya, karena bertambahnya nilai asset tetap perusahaan , sehinga menaikkan biaya penyusutan aktiva tetap sebesar RP.1.000.000

9. Biaya lain lain

Biaya yang mengalami kenaikan dalam realisasinya, karena bertambahnya aktifitas perusahaan , sehinga menaikkan biaya lain lain sebesar RP.100.000.

Berdasarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasi diatas banyak yang mengalami kenaikan biaya sehingga jumlah realisasi lebih besar dibandingkan dengan angaran yang ditetapkan. Hal tersebut disebapkan karena perubahan penyusunan angaran biaya operasional dengan melihat situasi dan kondisi yang terjadi pada tahun sebelumnya.

Penganggaran yang berhubungan dengan pengambilan keputuisan manajemen mengenai penggunaan sumber sumber ekonomi (yang dinyatakan dengan uang) pada masa yang akan datang, secara keseluruhan biaya operasional

38

periode 2014 perusahaan mengalami kenaikan dari yang diangarkan sebesar Rp.104.100.000 sementara realisasinya sebesar Rp.108.200.000 dan naik sbesar Rp.4.100.000. dari yang dianggarkan atau terjadi kenaikan.

Berdasarkan keterangan perbandingan angaran operasional dengan realisasi tahun 2013 dan 2014 dapat dikatakan bahwa anggaran biaya operasional perusahaan masih efektif dan efisien. Hal ini dapat dibuktikan dari selisih anggaran dengan realisasi secara total secara total tidak begitu besar. Hal ini perlu dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi untuk tahun yang akan datang sehingga perusahaan dapat terus membiayai seluruh kegiatan operasionalnya dengan baik.

39 A. Kesimpulan

1. Berdasarkan dari realisasi kerja tahun 2013, realisasi biaya operasional sebesar Rp.104.300.000,- .Sedangkan tahun 2014, realisasi biaya operasional sebesar Rp.108.200.000,- jadi perusahaan meningkatkan biaya operasionalnya untuk meningkatkan kinerja dari perusahaan .

2. Berdasarkan dari anggaran biaya operasional tahun 2013 sebesar Rp.99.100.000,- Sedangkan realisasinya sebesar Rp104.300.000,- Dan angaran biaya operasional tahun 2014 sebesar Rp.104.100.000,- sedangkan realisasinya sebesar Rp.108.200.000,- jadi perusahaan kurang efektif karena realisasi biaya operasional lebih besar dari yang dianggarkan perusahaan. Tetapi pelaksanaan anggaran biaya operasional pada tahun 2014 ini lebih efektif dan efisien dari pada tahun 2013.

3. Secara keseluruhan biaya operasional CV. Batang Pane Baru masih dapat dikatakan efektif, karena penghasilan perusahaan masih dapat menutupi biaya biaya yang dikeluarkan perusahaan, dan masih mendapatkan pendapatan yang tinggi sesui dengan tujuan perusahaan tersebut.

40

40 B. Saran

Dalam hal ini diberikan beberapa saran yang mungkin berguna bagi CV. Batang Pane Baru dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan, antara lain:

1. Berdasarkan Kesimpulan dari kesimpulan satu dan dua dapat dilihat bahwa anggaran perusahaan tidak dapat mencukupi realisasi biaya operasional yang dibutuhkan perusahaan oleh sebab itu disarankan kepada CV. Batang Pane Baru agar lebih teliti dan melakukan pengawasan yang ketat dan teliti dalam penyusunan anggaran biaya operasional.

2. Berdasarkan kesimpulan satu dan dua dapat dilihat kurang efektifnya realisasi anggaran oleh sebab itu dapat disarankan juga kepada CV. Batang Pane Baru agar memperhatikan fungsi klasifikasi biaya berdasarkan tujuan pengambilan keputusan dimana dalam penyusunan anggaran perusahaan apakah biaya yang dianggarkan sudah relevan dan masuk aka, ini berguna untuk mencegah terjadinya pemborosan dana .

3. Berdasarkan kesimpulan tiga memang perusahaan masih mendapatkan laba yang sesuai dengan yang sudah direncanakan meskipun dalam realisasi anggaran masih mengalami selisih biaya. Bila selisih biaya ini terjadi terus menerus maka ini akan berdampak pada target perusahaan kedepannya.

41

Ketiga, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Ahyari, Agus, 2002. Anggaran perusahaan, Buku 1, BPFE Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

.Supriyono R.A,2000.Akutansi Biaya,Buku Satu,Edisi kedua, BPFE,Yogyakarta. Munandar, M, 2001, Budgeting-Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja, Edisi Pertama, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Nafarin, M, 2000, Penganggaran Perusahaan, Edisi Revisi, Salemba Empat, Jakarta.

. Edy, Sukarno, 2000. Sistem Pengendalian Manajemen, Edisi Revisi, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sutrisno, Akuntasi Biaya, edisi pertama, Cetakan pertama, Econosia FE UII, Yogyakata, 1999.

Dokumen terkait