• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

C. Manfaat Penulisan Makalah

Hasil dari analisis kesalahan buku dari kajian objek matematika ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan memperkaya khasanah kajian dalam sumber ilmu yaitu buku dalam bidang ilmu pendidikan untuk pembelajaran di SMP/Mts pada topik materi aritmetika sosial.

2. Manfaat Praktis a) Bagi Siswa

Diharapkan agar siswa memiliki sikap kritis dalam menyikapi segala sesuatu. Jika menemukan objek matematika yang tidak jelas dan belum tepat, serta kurang dipahami dari dalam buku teks yang dibacanya, hendaknya ia segera menanyakan kepada guru atau ahlinya atau dapat pula dengan mencari dan membandingkannya dengan sumber yang lainnya.

b) Bagi Penulis Buku dan Penerbit

Diharapkan agar analisis ini berguna bagi para penulis buku dan penerbit agar lebih hati-hati dalam proses penyusunan, editing, cetak dan pemeriksaan sebelum buku teks tersebut beredar luas di pasaran. Jika memang terdapat kesalahan, diharapkan agar segera melakukan koreksi dan revisi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terutama yang menyebabkan miskonsepsi bagi para pembacanya.

D. Tujuan Penulisan Makalah

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada pada buku matematika siswa SMP/Mts Kelas VII semester 2 pada materi aritmetika sosial pada objek matematika yang meliputi fakta, operasi, konsep dan prinsip.

5

BAB II PEMBAHASAN

1. Hakikat Objek Matematika

Matematika mempelajari keteraturan, tentang suatu struktur yang terorganisasi, konsep-konsep matematika yang disusun secara hierarki, terstruktur dan sistematis, mulai dari konsep yang paling sederhana sampai dengan konsep yang paling kompleks. Dalam matematika objek dasar yang dipelajari adalah abstrak, sehingga disebut objek mental, objeknya adalah objek pemikiran (Hasratuddin, H., 2014:31).

Terdapat empat objek kajian matematika, yaitu fakta, operasi, konsep dan prinsip. Fakta adalah konvensi atau pemufakatan dalam matematika yang biasanya dilalui oleh simbol-simbol tertentu. Konsep adalah gagasan abstrak yang dapat digunakan untuk mengklasifikasikan objek. Pengoperasian adalah pengerjaan hitung, pengerjaan aljabar dan pengerjaan matematika lainnya. Prinsip adalah objek matematika yang kompleks terdiri dari beberapa fakta dan beberapa konsep yang dimiliki oleh suatu relasi atau pun operasi. Dapat dikatakan bahwa prinsip-prinsip adalah hubungan antara objek dasar matematika (Atmaja, I. M. D., 2014:2807-2808).

Selain itu menurut Mayangsari, A. D., dkk. (2021:81) mengkategorikan objek matematika pada tipe kesalahan buku pada tabel 2.1 sebagai berikut:

Tabel 2.1 Tipe kesalahan berdasarkan objek matematika Nomor Tipe Kesalahan Indikator Kesalahan

1. Fakta 1. Kesalahan penggunaan lambang atau notasi matematika.

2. Kesalahan dalam menggunakan istilah-istilah matematika.

3. Penulisan lambang atau notasi matematika yang tidak lengkap.

2. Konsep 1. Ketidaktepatan dalam memaknai konsep.

2. Ketidaktepatan penerapan ilustrasi dalam menjelaskan konsep.

3. Pemberian contoh yang tidak sesuai dengan konsep.

4. Ketidaklengkapan menghadirkan istilah atau semesta pembicaraan dalam sebuah definisi.

3. Prinsip 1. Kesalahan dalam mengaitkan dua atau lebih konsep atau fakta dengan konsep.

4. Operasi 1. Kesalahan dalam proses perhitungan.

2. Kesalahan dalam proses mengerjakan.

3. Informasi alur kerja tidak cocok dengan informasi yang diberikan di awal pertanyaan.

2. Permasalahan Pada Buku

Sumber data yang digunakan adalah buku pelajaran matematika Kelas VII Semester 2 SMP/MTs Kurikulum 2013. Buku ini dapat di akses secara global melalui website :https://buku.kemdikbud.go.id/.Materi yang diteliti adalah materi pada bab 6 aritmetika sosial.

Berikut deskripsi buku teks matematika yang diteliti pada penelitian ini:

Judul : Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 2

Penulis : Abdur Rahman As’ari, Mohammad Tohir, Erik Valentino, Zainul Imron, dan Ibnu Taufiq.

Penerbit : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017 Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

a. Kesalahan Fakta

Gambar 2.1 Kesalahan fakta 1

7

Pada buku siswa halaman 68 penyelesaian ilustrasi terdapat penggunaan tanda “Rp” yang belum sesuai. Penggunaan simbol terhadap sebuah mata uang, seharusnya menggunakan “Rp” namun terdapat perhitungan yang tidak menggunakan “Rp”.

Gambar 2.2 Kesalahan fakta 2

Pada halaman 68 terkait ringkasan tabel terdapat hal yang belum sesuai. Ketidaklengkapan penulisan simbol atau notasi matematika yaitu “Rp” pada tabel. Pada tabel tersebut tidak dilengkapinya notasi

“Rp” sebagai tanda dalam proses perdagangan.

b. Kesalahan Konsep

Gambar 2.3 Kesalahan konsep 1

Pada halaman 69 terkait alternatif penyelesaian 1 terdapat hal yang belum sesuai. Ketidaklengkapan pemberian syarat atau semesta pembicaraan pada suatu definisi. Pada definisi awal sudah ditentukan

bersama dalam menentukan persentase keuntungan namun pada tahap alternatif penyelesaian dimunculkan definisi yang lainnya yang belum di tentukan pada awal definisi, hal dapat memicu timbulnya kebingungan terhadap siswa atau pembaca terkait penggunaan rumus yang tepat.

Pada definisi sudah diberikan pemisalan:

PU = Persentase Keuntungan HB = Harga Beli (Modal)

HJ = Harga Jual (Total Pemasukan)

Persentase keuntungan dapat ditentukan dengan rumus:

PU = HJ − HB

HB X100%

Namun pada alternatif penyelesaian 1, diberikan syarat yaitu menentukan keuntungan yaitu : “U”. Pada konsep definisi perhitungan di awal tidak diberikan definisi secara detail.

Gambar 2.4 Kesalahan konsep 2

Pada halaman 69 terkait alternatif penyelesaian 1 terdapat hal yang belum sesuai. Ketidaklengkapan pemberian syarat atau semesta pembicaraan pada suatu definisi. Pada definisi awal sudah ditentukan bersama dalam menentukan persentase kerugian namun pada tahap alternatif penyelesaian dimunculkan definisi yang lainnya yang belum di tentukan pada awal definisi, hal ini dapat memunculkan

9

ketidakpastian pada siswa dalam menentukan persentase kerugian.

Pada definisi sudah diberikan pemisalan:

PR = Persentase Kerugian HB = Harga Beli (Modal)

HJ = Harga Jual (Total Pemasukan)

Persentase kerugian dapat ditentukan dengan rumus:

PR = HJ − HB

HB X100%

Namun pada alternatif penyelesaian 1, diberikan syarat yaitu menentukan keuntungan yaitu : “R”. Pada konsep definisi perhitungan di awal tidak diberikan definisi secara detail.

Gambar 2.5 Kesalahan konsep 3

Pada halaman 78-79 terkait penggunaan rumus dalam penentuan bunga tunggal. Penulisan kesimpulan yang tidak baku dalam buku tersebut yaitu: ”Ingat, dua rumus di atas sebenarnya sama. Bedanya adalah pada rumus pertama, bunga disajikan dalam tahun, sedangkan pada rumus 2, bunga disajikan dalam bulan”. Hal ini merujuk pada kesalahan konsep di mana ketidaklengkapan pemberian syarat atau semesta pembicaraan pada suatu definisi. Penempatan syarat pada rumus yang diilustrasikan pada materi bunga kurang tepat. Penempatan dilakukan di halaman yang berbeda dan tidak disajikannya definisi utama dalam menentukan bunga tunggal dalam bulan dan bunga tunggal dalam tahun, hal ini akan menimbulkan kebingungan siswa atau pembaca terhadap pola rumus yang digunakan.

c. Kesalahan Prinsip

Gambar 2.6 Kesalahan prinsip 1

Pada halaman 65 terkait peta konsep yang tidak bersesuaian dengan susunan materi yang disediakan. Kesalahan diagram terdapat pada “Peta Konsep”. Dalam hal ini peta konsep yang disajikan dengan materi tidak urut dan tidak sesuai dalam materi yang akan dipelajari.

Pada susunan materi yang disediakan susunan keuntungan dan kerugian, bunga tunggal, diskon, pajak, dan bruto, neto, tara, sehingga keteraturan dalam materi tidak seusai dalam menyajikan sebuah konsep pada fakta yang akan dipelajari.

Gambar 2.7 Kesalahan prinsip 2

Pada halaman 80 terkait menghubungkan sebuah konsep dengan fakta yang ada di sekitar kehidupan. Kesalahan dalam menghubungkan konsep dengan fakta. Konsep yang diberikan pada materi diskon sangat sedikit sehingga tidak membantu dalam penunjang ke dalam fakta.

Sehingga fakta dapat di tampilkan dari sebuah barang atau hal yang

11

memiliki diskon. Selain itu, tidak dilengkapinya definisi bersama dalam menentukan sebuah diskon pada sebuah barang atau jasa yang akan diperhitungkan. Pada materi tersebut pembaca di arahkan untuk mengetahui sendiri bahwa dalam sebuah toko atau market terdapat diskon tanpa menampilkan definisi bersama dan sebuah ilustrasi yang dapat membantu pembaca dalam memahami maksud tersebut.

Gambar 2.8 Kesalahan prinsip 3

Pada halaman 87 terkait konsep yang ada di kegiatan 6.3 dengan fakta yang ada di sekitar kita. Kesalahan dalam menghubungkan konsep terhadap fakta dalam penunjang pemahaman materi. Konsep yang diberikan pada materi bruto, neto dan tara sangat terlalu sedikit serta fakta yang diberikan siswa harus mencari fakta dari luar sehingga akan menambah waktu lebih, sehingga perlu penyajian fakta secara langsung atau ilustrasi yang mendukung dalam proses pembelajaran.

d. Kesalahan Pengoperasian

Gambar 2.9 Kesalahan pengoperasian 1

Pada halaman 71 terkait pengoperasian dalam alternatif penyelesaian. Kesalahan ditemukan pada alternatif penyelesaian 1 dan penyelesaian 2. Pada setiap alternatif tersebut pengoperasian persen

yang dilakukan perhitungan tidak dilakukan secara lengkap. Hal ini seusia dengan teori yang telah dikemukakan bahwa matematika mempelajari keteraturan dan teroganisir sehingga penyelesaian juga harus sesuai dan lengkap. Pada halaman tersebut pengoperasian yang dilakukan yaitu :

Harga Jual = 105% x 4.000.0000

Selain itu juga terdapat kesalahan pengoperasian persen yang ada dalam alternatif ke penyelesaian ke dua yaitu :

Keuntungan = 5% x 4.000.000

Gambar 2.10 Kesalahan pengoperasian 2

Kesalahan juga ditemukan pada halaman 73 terkait pada alternatif penyelesaian 1 dan penyelesaian 2. pada setiap alternatif tersebut persen yang dilakukan perhitungan tidak dilakukan secara lengkap yaitu:

Harga Jual = 105% x 4.000.0000

Selain itu juga terdapat kesalahan pengoperasian persen yang ada dalam alternatif ke penyelesaian ke dua yaitu :

Keuntungan = 5% x 4.000.000

13

Gambar 2.11 Kesalahan pengoperasian 3

Pada contoh soal pajak di halaman 82, proses perhitungan masih terdapat kesalahan dan alur informasi yang diberikan pada awal pertanyaan dengan proses penyelesaian yang dilakukan tidak sesuai.

Proses penyelesaian yang di sajikan sebagai berikut :

“Seorang menjual suatu barang dengan harga Rp200.000,00 (tanpa pajak). Barang tersebut dibeli oleh seseorang dengan dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10%. Sehingga uang yang harus di bayarkan oleh pembeli (termasuk pajak) adalah 100% + 10% × 200.000 = 220.000.”

3. Alternatif Pemecahan Masalah a. Alternatif dari permasalahan fakta

1) Pada buku siswa halaman 68 terdapat kesalahan penyelesaian ilustrasi yang tidak menggunakan simbol matematika yaitu “Rp”. Sehingga alternatif penyelesaiannya sebagai berikut:

“Pada cerita Pak Soso Tukang Bakso besar modal yang dikeluarkan adalah Rp800.000,00. Sedangkan pemasukan yang didapatkan dari hasil berjualan adalah Rp720,000,00 rupiah (didapat dari 8.000 × 90.

Jika kita kurangkan pengeluaran terhadap pemasukan maka didapatkan 720.000 − 800.000 = − 80.000”

2) Pada halaman 68 terkait ringkasan tabel terdapat hal yang belum sesuai.

Ketidaklengkapan penulisan simbol atau notasi matematika yaitu “Rp”

pada tabel. Sehingga alternatif penyelesaian sebagai berikut:

Tabel 2.1 Alternatif permasalahan fakta

Kasus Pemasukan Pengeluaran m-k Keterangan

b. Alternatif dari permasalahan konsep

1) Pada halaman 69 terkait alternatif penyelesaian 1 terdapat hal yang belum sesuai. Ketidaklengkapan pemberian syarat atau semesta pembicaraan pada suatu definisi. Pada definisi awal sudah ditentukan bersama dalam menentukan persentase keuntungan namun pada tahap alternatif penyelesaian dimunculkan definisi yang lainnya yang belum di tentukan pada awal definisi.

Pada definisi sudah diberikan pemisalan:

PU = Persentase Keuntungan HB = Harga Beli (Modal)

HJ = Harga Jual (Total Pemasukan)

U = Untung

Persentase keuntungan dapat ditentukan dengan rumus:

U = HJ - HB

PU =

HJ−HBHB

x100%

atau

PU =

HBU

x 100%

2) Pada halaman 69 terkait alternatif penyelesaian 1 terdapat hal yang belum sesuai. Ketidaklengkapan pemberian syarat pada suatu definisi.

(m) (k)

Pak Subur Tukang

Bubur Ayam

Rp1.100.000,00 Rp1.000.000 Rp100.000,00 Untung Rp100.000,00

Pak Soso Tukang

Bakso

Rp720.000,00 Rp800.000,00 -Rp80.000,00 Rugi Rp800.000,00

Pak Sarto Tukang

Sate

Rp700.000,00 Rp700.000,00 0 Impas (balik modal)

15

Pada definisi awal sudah ditentukan bersama dalam menentukan persentase kerugian namun pada tahap alternatif penyelesaian dimunculkan definisi yang lainnya yang belum di tentukan pada awal definisi.

Pada definisi sudah diberikan pemisalan:

PR = Persentase Kerugian HB = Harga Beli (Modal)

HJ = Harga Jual (Total Pemasukan)

R = Rugi

Persentase kerugian dapat ditentukan dengan rumus:

R = HJ - HB

PR = HJ−HBHB x 100% atau

PR =

HBR

x 100%

3) Pada halaman 78-79 terkait penggunaan rumus dalam penentuan bunga tunggal. Penulisan kesimpulan yang tidak baku dalam buku tersebut yaitu: ”Ingat, dua rumus di atas sebenarnya sama. Bedanya adalah pada rumus pertama, bunga disajikan dalam tahun, sedangkan pada rumus 2, bunga disajikan dalam bulan”. Hal ini merujuk pada kesalahan konsep di mana ketidaklengkapan pemberian syarat atau semesta pembicaraan pada suatu definisi. Sehingga alternatif penyelesaian permasalahan sebagai berikut:

c. Alternatif dari permasalahan prinsip

1) Pada halaman 65 terkait peta konsep yang tidak bersesuain dengan susunan materi yang disediakan. Kesalahan diagram terdapat pada

“Peta Konsep”. Dalam hal ini peta konsep yang disajikan dengan materi Bunga dalam tahun :

B = b x M Keterangan : B = Bunga

b = Persentase bunga M = Besar Modal

dan

Bunga dalam bulan : B =121 x b x M Keterangan :

B = Bunga

b = Persentase bunga M = Besar Modal

tidak urut dan tidak sesuai dalam materi yang akan dipelajari. Sehingga alternatif yang dapat dilakukan sebagai berikut:

Gambar 2.12 Alternatif permasalahan peta konsep 1

Pada susunan materi yang disediakan susunan keuntungan dan kerugian, bunga tunggal, bunga tunggal, diskon, dan bruto, neto, tara, sehingga keteraturan dalam materi sesuai dalam menyajikan sebuah konsep pada fakta yang akan dipelajari.

2) Pada halaman 80 terkait menghubungkan sebuah konsep dengan fakta yang ada di sekitar kehidupan. Konsep yang diberikan pada materi diskon sangat sedikit sehingga tidak membantu dalam penunjang ke dalam fakta. Sehingga fakta dapat di tampilkan dari sebuah barang atau hal yang memiliki diskon. Selain itu tidak diberikan definisi konsep terkait dalam penyelesaian diskon, sehingga alternatif yang dapat di berikan sebagai berikut:

Pada definisi diberikan pemisalan:

Harga = Harga barang

Persen diskon = Persentase diskon yang diberikan Diskon = Harga x persen diskon

Harga setelah diskon = Harga - diskon Sehingga,

17

Diskon = Harga x persen diskon

= 15% x 200.000

= 15

100x 200.000 = 30.000 Harga setelah diskon = Harga - diskon

= 200.000 - 30.000

=170.000

Sehingga harga barang tersebut setelah diskon adalah Rp170.000,00 Pada materi tersebut pembaca juga di arahkan untuk mengetahui sendiri bahwa dalam sebuah toko atau market terdapat diskon tanpa menampilkan sebuah ilustrasi yang dapat membantu pembaca dalam memahami maksud tersebut. Sehingga alternatif yang dapat dilakukan dengan memberikan ilustrasi penunjang pemahaman konsep terhadap fakta sebagai berikut :

Sumber:https://www.cekaja.com

Gambar 2.13 Alternatif permasalahan diskon

3) Pada halaman 87 terkait konsep yang ada di kegiatan 6.3 dengan fakta yang ada di sekitar kita. Kesalahan dalam menghubungkan konsep terhadap fakta dalam penunjang pemahaman materi. Konsep yang diberikan pada materi bruto, neto dan tara sangat terlalu sedikit serta fakta yang diberikan tidak diilustrasikan. Sehingga alternatif yang dapat menunjang pemahaman materi dengan menambah ilustrasi sebagai pendukung sebagai berikut:

Sumber:https://www.freepik.com

Gambar 2.14 Alternatif permasalahan bruto,neto,tara

d. Alternatif dari permasalahan pengoperasian

1) Pada halaman 71 terkait pengoperasian dalam alternatif penyelesaian.

Kesalahan ditemukan pada alternatif penyelesaian 1 dan penyelesaian 2.

Pada setiap alternatif tersebut pengoperasian persen yang dilakukan perhitungan tidak dilakukan secara lengkap. Pada halaman tersebut pengoperasian yang seharusnya dilakukan sebagai berikut:

Harga Jual = 105% x 4.000.000

=105

100 x 4.000.000

= 1.05 x 4.000.000 = 4.200.000

Selain itu juga terdapat alternatif penyelesian permasalahan ke dua sebagai berikut:

Keuntungan = 5% x 4.000.000

= 5

100 x 4.000.000

= 0.05 x 4.000.000 = 200.000

2) Pada contoh soal pajak di halaman 82, proses perhitungan masih terdapat kesalahan dan alur informasi yang diberikan pada awal pertanyaan dengan proses penyelesaian yang dilakukan tidak sesuai.

Sehingga alternatif dalam permasalahan sebagai berikut:

“Seorang menjual suatu barang dengan harga Rp200.000,00 (tanpa pajak). Barang tersebut dibeli oleh seseorang dengan dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10%. Sehingga uang yang harus di bayarkan oleh pembeli (termasuk pajak) adalah”

= +

Bruto Neto Tara

19

Alternatif Penyelesaian :

Harga barang = Rp200.000,00 PPN = 10%

Pembayaran Pajak = 10% x 200.000

= 10

100x 200.000

= 0.1 x 200.000 = 20.000

Total pembayaran (200.000 + 20.000 = 220.000) sehingga totalnya adalah Rp220.000,00

20 A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dapat ditarik sebuah kesimpulan sebagai berikut:

Buku buku matematika untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 2 masih terdapat beberapa permasalahan yang belum sesuai dalam memberikan pembelajaran matematika terkait objek matematika yaitu meliputi fakta, konsep, prinsip dan pengoperasian khususnya pada pada materi aritmetika sosial. Analisis dilakukan dengan mengintegrasikan objek matematika yaitu:

1. Fakta, fakta pada buku teks tersebut masih ditemukannya beberapa kesalahan baik dari kurang lengkapnya notasi-notasi matematika yang seharusnya lengkap sehingga tidak menimbulkan kerancuan pada pemahaman materi.

2. Konsep, konsep yang diberikan masih terindikasi kesalahan terkait ketidaktepatan penerapan ilustrasi dalam menjelaskan konsep serta pemberian contoh yang tidak sesuai dan terdapat ketidaklengkapan menghadirkan istilah pada sebuah pendefinisian pada perhitungan.

3. Prinsip, prinsip yang ada dalam buku teks tersebut masih sangat sedikit di beberapa materi dan tidak adanya ilustrasi yang mendukung dalam memahami sebuah konsep terhadap fakta hal ini berkaitan dengan kesalahan dalam mengaitkan dua atau lebih konsep atau fakta dengan konsep, sehingga dapat memberikan kerancuan dalam memahami sebuah konsep terhadap sebuah fakta yang ada.

4. Pengoperasian, pengoperasian pada buku teks pada materi aritmetika sosial masih terdapat beberapa kesalahan pengerjaan yang belum sesuai dengan struktur dari matematika serta terdapat beberapa alur yang tidak sesuai dengan informasi yang harus dikerjakan.

B. Saran

Saran dalam analisis kesalahan buku dan solusi masalahnya yang telah dikemukakan sebagai berikut:

21

1. Bagi penulis

Setelah pembuatan makalah ini, diharapkan tim penulis buku lebih teliti dalam proses pembuatan buku sehingga tidak terjadi kesalahan-kesalahan di dalam buku. Dengan adanya makalah ini menulis dapat mengetahui letak kesalahan yang ada di dalam buku sehingga dapat direvisi menjadi buku yang lebih baik.

2. Bagi pembaca

Pembaca tidak hanya membaca atau memahami materi yang ada di dalam setiap buku, namun pembaca juga menganalisis buku sehingga pembaca menemukan kesalahan kesalahan dalam setiap buku dan tidak keliru memahami materi yang terjadi kesalahan.

3. Bagi pembuat makalah

Makalah ini dibuat sebagai referensi bagi pembaca dalam pembuatan analisis buku.

22

Hasratuddin, H. (2014). Pembelajaran Matematika Sekarang dan yang akan Datang Berbasis Karakter. Jurnal Didaktik Matematika, 1(2).

Karso, H. (2012). Aritmetika Sosial Dan Perbandingan. Bandung:Universitas Pendidkan Indonesia.

Mayangsari, A. D., Labulan, P. M., & Rusdiana, R. (2021). Analisis Kesalahan Buku Teks Matematika Kelas Xi Sma/Ma Kurikulum 2013. Jurnal Magister Pendidikan Matematika (JUMADIKA), 3(2), 79-84.

Rizkianto, I., & Santosa, R. H. (2017). Analisis buku matematika siswa SMP Kurikulum 2013. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(2), 229-236.

Sari, D. P. (2017). Analisis Kesalahan Buku Siswa Matematika Kelas VII SMP/MTs Semester I Kurikulum 2013 Berdasarkan Objek Kajian Matematika dan Alternatif Perbaikannya. Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP) II 2017.

Surakarta: UMS, 263-274.

Wardana, M. W. (2020). Analisis Kelayakan Materi Buku Matematika Kelas Vii Semester 1 Edisi Revisi 2017 Berdasarkan Kriteria Bell. Skripsi. Salatiga:

IAIN Salatiga.

Dokumen terkait