• Tidak ada hasil yang ditemukan

Latar Belakang Berdiri dan Profil Singkat Perusahaan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

B. Latar Belakang Berdiri dan Profil Singkat Perusahaan

Berikut merupakan latar belakang berdiri serta profil singkat dari masing-masing kafe yang diteliti:

1. Lagani Coffee & Co.

Lagani Coffe & Co. berdiri karena impian pemilik untuk mendirikan sebuah coffeeshop dan ingin merambah ke dalam dunia coffeshop. Lagani Coffee & Co memiliki tempat yang tidak terlalu luas namun banyak pelanggan yang menghabiskan waktu di tempat ini. Jam operasional Lagani Coffee & Co sebelum terjadinya pandemi COVID-19 yaitu mulai pukul 10:00 pagi hingga 00:00 setiap harinya. Namun setelah terjadinya pandemi

36

COVID-19 jam operasional diubah menjadi pukul 10:00 pagi hingga 21:00 malam. Lagani Coffee & Co menyediakan berbagai varian menu minuman serta kudapan khususnya kopi, untuk harga yang dibanderol mulai dari Rp20.000 hingga Rp30.000.

2. Melipir Coffee & Space

Melipir Coffee & Space berdiri karena pemilik melihat sebuah ruko yang kosong yang berpotensi untuk diubah menjadi sebuah usaha dan memutuskan untuk membangun sebuah kafe di daerah tersebut. Melipir Coffee & Space terletak pada sebuah salah satu ruko yang tergabung ke dalam bangunan apartemen Indoluxe Jogja. Kafe ini memiliki interior yang minimalis. Ukuran luas kafe ini cukup luas, untuk layanan di tempat disediakan dua ruangan bagi pengunjung yaitu bagian smoking room dan

non smoking room. Sebelum terjadi pandemi COVID-19, jam operasional

kafe dimulai dari pukul 08:00 pagi hingga pukul 02:00 dini hari. Namun setelah terjadi pandemi COVID-19 pada masa pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) jam operasional diubah menjadi pukul 08:00 pagi hingga 19:00 malam, dan setelah adanya sedikit pelonggaran kebijakan PSBB yang diubah menjadi PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) jam operasional ditambah sehingga jam buka diubah menjadi 10:00 pagi hingga 00:00 malam. Terdapat berbagai varian menu dari berbagai jenis kopi,kudapan hingga makanan berat. Harga yang dibanderol mulai dari Rp20.000 hingga Rp32.000.

37 3. English Ivy Coffee

English Ivy Coffee didirikan karena pemilik berkeinginan untuk membuat sebuah tempat bekerja (working space) yang berbeda dari kafe yang lainnya, yaitu kafe yang bertemakan alam sehingga dapat menjadi tempat penyegaran (refreshing) bagi pengunjungnya untuk melepas penat dari pekerjaan atau keramaian. English Ivy Coffee menyediakan 3 tempat untuk menghabiskan waktu di kafe ini, yaitu indoor, semi outdoor, dan

outdoor. Jam operasional kafe sebelum pandemi COVID-19 dimulai dari

pukul 10:00 hingga 01:00. Namun setelah terjadi pandemi COVID-19 pada masa pemberlakuan PSBB jam operasional diubah menjadi pukul 10:00 pagi hingga 19:00 malam, dan setelah adanya sedikit pelonggaran kebijakan PSBB yang diubah menjadi PPKM jam operasional ditambah sehingga jam buka diubah menjadi 08:30 pagi hingga 22:30 malam. English Ivy Coffe menyediakan berbagai menu mulai dari kopi hingga kudapan. Kafe ini menentukan harga flat untuk menu yang dijual, yaitu untuk varian kopi, coklat, dan buah, harga flat Rp 25.000, sedangkan untuk varian teh dan pastry,harga nya flat Rp 15.000.

4. Bjongngopi Nologaten

Bjongngopi didirikan karena pemilik melihat peluang usaha tempat nongkrong, karena pada tahun 2014 belum banyak tempat nongkrong atau kafe yang berdiri, sehingga pemilik ingin menjadi salah satu pelopor kafe yang ada di Yogyakarta. Bjongngopi memiliki konsep serta interior yang

38

sederhana didominasi dengan kayu serta berdinding semen tanpa cat. Selain menyediakan menu makan dan minum, kafe ini juga menyediakan tempat untuk NoBar (Nonton Bareng) sepakbola. Pengunjung kafe ini didominasi oleh kalangan muda seperti mahasiswa dan pelajar. Jam operasional kafe Bjongngopi sebelum terjadinya pandemi COVID-19 yaitu 24 jam. Selama pemberlakuan PSBB diubah menjadi pukul 10:00 pagi hingga 19:00 malam dan selama pemberlakuan PPKM diubah menjadi pukul 10:00 pagi hingga 22:00 malam. Bjongnopi menyediakan berbagai menu mulai dari minuman, kudapan, hingga makanan berat. Harga yang ditetapkan mulai dari Rp3.000 hingga Rp16.000.

5. KONKRITE Coffee & Place

Adanya peningkatan terhadap minat kopi di Indonesia dan khususnya Jogjakarta menjadi latar belakang pemilik mendirikan KONKRITE Coffee & Place, selain itu masih sangat terbuka nya peluang coffeeshop/workingspace di Yogjakarta juga menjadi salah satu faktor lain sebagai pendukung dalam mendirikan KONKRITE Coffee & Place. Kafe ini memiliki luas kafe yang cukup luas, memiliki 2 lantai dan berkonsep

indoor dan outdoor. Konsep interior kafe terlihat minimalis namun

memiliki kesan estetik. Jam operasional kafe KONKRITE Coffee & Place sebelum terjadinya pandemi COVID-19 yaitu mulai pukul 10:00 pagi hingga 00:00 malam. Selama pemberlakuan PSBB diubah menjadi pukul 10:00 pagi hingga 19:00 malam dan selama pemberlakuan PPKM diubah menjadi pukul 10:00 pagi hingga 21:00 malam. Menu yang disediakan juga

39

cukup bervariasi, mulai dari es kopi hingga menu ricebowl (menu nasi beserta lauk yang disajikan ke dalam mangkuk). Harga yang ditetapkan untuk menu yang disajikan mulai dari Rp15.000 hingga Rp28.000.

6. Kedai Oak

Kedai Oak berdiri karena keinginan pemilik sebagai salah satu pelopor pendiri kafe yang ada di Yogyakarta karena pada tahun 2014 belum banyak kafe pada tahun tersebut. Kedai Oak memiliki konsep dan interior yang sederhana namun menyediakan tempat yang luas karena tujuan utama dari kafe ini yaitu untuk menyediakan tempat bagi pengunjung untuk mengerjakan tugas maupun hanya sekedar berkumpul bersama teman. Jam operasional Kedai Oak sebelum dan selama terjadinya pandemi COVID-19 tetap sama yaitu mulai pukul 10:00 pagi hingga 02:00 dini hari. Menu yang ditawarkan juga bervariasi dengan harga yang ditetapkan mulai dari Rp8.000 hingga Rp25.000.

7. Konogawa Coffee & Culture

Konogawa Coffee & Culture didirikan karena pemilik melihat sebuah peluang usaha baru di tengah banyaknya kafe yang lain tutup selama pandemi COVID-19. Pemilik Konogawa Coffee & Culture mengusung tema budaya Jepang sebagai konsep interior dan menunya sehingga dapat juga sebagai salah satu pembeda dari kafe-kafe yang lain. Luas kafe Konogawa Coffee & Culture tidak memiliki tempat yang cukup luas, namun pemiliknya memaksimalkan tempat yang ada dengan menyediakan rooftop

40

dan bagian outdoor. Menu yang ditawarkan cukup bervariasi yaitu mulai dari menu kopi hingga katsu dengan harga mulai dari Rp15.000 hingga Rp40.000. Jam operasional kafe selama pemberlakuan PSBB yaitu pukul 10:00 pagi hingga 19:00 malam dan selama pemberlakuan PPKM diubah menjadi pukul 08:00 pagi hingga 22:00 malam.

8. Cafe Brick

Café Brick didirikan oleh pemilik kafe yang kebetulan juga bekerja sebagai arsitek. Pemilik berkeinginan untuk membuat suatu inovasi baru sebagai kafe yang memiliki konsep interior bergaya British, sehingga menjadi salah satu pembeda dengan kafe-kafe yang lainnya. Luas kafe ini cukup luas dan disediakan juga lantai 2 untuk menambah tempat. Umumnya pelanggan datang untuk berfoto-foto atau hanya bersantai menghabiskan waktu. Menu yang ditawarkan cukup beragam mulai dari minuman kopi dan non kopi, kudapan hingga makanan berat seperti steak dengan harga mulai Rp15.000 hingga Rp90.000. Jam operasional sebelum terjadinya pandemi COVID-19 yaitu mulai pukul 09:00 pagi hingga 01:00 malam. Selama pemberlakuan PSBB diubah menjadi pukul 10:00 pagi hingga 19:00 malam dan selama pemberlakuan PPKM diubah menjadi pukul 09:00 pagi hingga 00:00 malam.

9. Kait Energi

Awal mula Kait Energi berdiri yaitu sebagai kantin bagi kantor-kantor yang berada di kawasan Condong Catur. Pemilik melihat sebuah

41

peluang lebih besar dan memutuskan untuk meningkatkan kantin tersebut menjadi sebuah Kafe sehingga mayoritas pengunjung berasal dari karyawan-karyawan yang bekerja di sekitar kafe berdiri. Interior kafe cukup sederhana dengan bertemakan semi outdoor. Menu yang ditawarkan bervariatif dengan harga mulai dari Rp15.000 hingga Rp30.000. Jam operasional selama pemberlakuan PSBB yaitu pukul 10:00 pagi hingga 19:00 malam dan selama pemberlakuan PPKM diubah menjadi pukul 10:00 pagi hingga 23:00 malam.

10. Habitat

Kafe habitat didirikan karena pemilik yang berkeinginan untuk memiliki usaha di bidang kafe karena kafe dirasa menjadi suatu peluang usaha yang menjanjikan bagi pemilik. Kafe Habitat memiliki tempat yang cukup luas dengan berkonsep semi outdoor. Kafe ini juga dilengkapi dengan panggung yang biasanya digunakan untuk pertunjukkan live music. Sebelum adanya pandemi COVID-19, kafe Habitat memiliki jam operasional selama 24 jam, namun setelah adanya kebijakan jam operasional dari pemerintah terkait jam operasional, kafe Habitat hanya beroperasional mulai dari pukul 10:00 hingga pukul 22:00.

Dokumen terkait