• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kehamilan didefenisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Dalam prosesnya, perjalanan sperma untuk menemui sel telur (ovum) betul – betul butuh perjuangan. Dari sekitar 20 – 40 juta sperma yang dikeluar, hanya sedikit yang survive dan berhasil mencapai tempat sel telur. Dari jumlah yang sudah sedikit itu, cuma satu sperma saja yang membuahi sel telur (Walyani, 2015). Bila dihitung dari saat fertilsisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi 3 trimester, dimana trimester satu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke – 13 hingga ke – 27), dan trimester ketiga 13 minggu, minggu ke- 28 hingga ke – 40 (Saifuddin, 2009) atau antara 28 – 42 minggu (Mansoer dkk,2001).

Zat besi merupakan unsur yang sangat penting untuk membentuk hemoglobin dalam tubuh, zat besi mempunyai fungsi yang berhubungan dengan pengangkutan, penyimpanan, dan pemanfaatan oksigen dan berada dalam bentuk hemoglobin atau cytochrom(Merryana dan Bambang,2013).

Tambahan zat besi bagi ibu hamil sangat diperlukan untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dan membentuk sel darah merah janin dan plasenta. Makin sering orang mengalami kehamilan dan melahirkan akan semakin banyak kehilangan zat besi dan menjadi semakin anemis (Manuaba 1998). Anemia adalah berkurangnya jumlah sel darah merah atau hemoglobin. (Ramali,Pamoentjak,1997). Menurut WHO, Batas kadar hemoglobin normal berdasarkan umur dan jenis kelamin menyatakan bahwa anak 6 bulan – 59 bulan(11,0), anak 5 tahun – 11 tahun(11,5), anak 12 tahun – 14 tahun (12,0), pria dewasa ( 13,0), wanita Dewasa (12,0) dan Ibu hamil (11,0) (Suma , 2013).

Anemia pada kehamilan merupakan masalah nasional karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi,masyarakat, dan pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia hamil disebut “ potential danger to mother n child “ (Potensial membahayakan ibu dan anak), Karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan pada lini terdepan. Menurut Ketua III Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia(PP IDAI) dr Soedjatmiko mengungkapkan, anemia di Indonesia tahun 2000 adalah 8,1 juta anak balita (40,5 persen), 17,5 juta anak usia sekolah (47,2 persen), 6,3 juta remaja putrid (57,1 persen), 13 juta wanita usia subur (39,5 persen), 6,3 juta ibu hamil (57,1 persen) (Koesno,2007).

3

Dampak anemia pada kehamilan dan janin dapat mengakibatkan abortus,persalinan prematuritas,hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim, mudah terjadi infeksi,ancaman dekompensasi cordis(HB< 6gr%), Molahidatidosa, Hiperemesis grafidarum, pendarahan antepartum dan ketuban pecah dini (KPD) (Rukiyah dan Yulianti,2010 ) .

Menurut Hoo Swie Gjiong menemukan angka anemia kehamilan 3,8% pada trimester I, 13,6% Trimester II, Dan 24,8% pada trimester III. (manuaba,1998) Tingginya resiko anemia pada kehamilan trimester III merupakan masa kritis untuk pertumbuhan janin. Trimester ketiga sering disebut periode penantian dengan penuh kewaspadaan. Pada periode ini wanita merasa cemas dengan kehidupan bayi dan kehidupan sendiri, seperti : apakah bayi nya akan lahir abnormal, terkait persalinan dan kelahiran, apakah ia akan menyadari bahwa ia akan bersalin, atau bayinya tidak mampu keluar karena perutnya sudah luar biasa besar, atau apakah organ vitalnya akan mengalami cidera akan tendangan bayi (Waliayani, 2015).

Hasil Penelitian eva zulaika (2015) berdasarkan uji statistic dengan menggunkan uji Kendal tau hipotesa Ha diterima yang berarti ada hubungan antara pola makan dengan kejadian anemia pada Trimester III dilihat dari nilai signifikan dimana p=0,000<0,005 yang diteliti dipuskesmas pleret bantul Yogyakarta.

Penelitian Ika retna sari (2013), populasi semua ibu hamil trimester III yang ada diwilayah kerja puskesmas balong,hasil penelitian menunjukan ada

hubungan antara status gizi ibu hamil trimaster III dengan kejadian anemia dengan hasil value 49,712 pada tingkat signifikan 0,000,uji koefisien korelasi nilai R= 0,498 artinya sedang.

Penelitian Fifi M.Liow , terdapat hubungan yang bermakna antara pendapatan dengan kejadian anemia, dimana diperoleh nilai P= 0,012< 0,05. Menurut penelitian Hadi sumantri (2007) ada perbedaan kadar Hb (P=0,000) sebelum dan setelah meminum tablet besi. Menurut penelitian Asih Purwati (2013), distribusi frekuensi kejadian anemia di RSB permata hati metro tahun 2012, 231 responden terdapat 96 responden (41,50%)terdapat hubungan antara hiper emesis gravidarum dengan kejadian anemia (P=value =0,014 < 0,05).

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2013) terdapat 37,1% ibu hamil anemia yaitu ibu hamil dengan kadar Hb kurang dari 11,0 gr/dl dengan proporsi yang hampir sama antara di kawasan perkotaan(36,4%) dan pedesaan (37,8%).

Hasil data dari Dinas Provinsi Kalimantan Barat tahun 2016, khusus kabupaten sanggau diperiksa ibu hamil berjumlah 1.430 dan anemia 8-11 gr% berjumlah 302, dan < 8 mg% 1 kabupaten sanggau tertinggi nomor 3 dari 14 kabupaten.

Hasil data dari Dinas Kabupaten Sanggau tahun 2016 , pemeriksaan ibu hamil dari berjumlah 550 dan yang anemia berjumlah 65, Batang tarang urutan ke enam dari 18 Puskesmas yang ada di kabupten sanggau.

5

Hasil Survei awal yang dilakukan peneliti di wilayah Puskesmas Batang Tarang Kabupaten Sanggau terhadap 10 orang ibu hamil trimester III dengan menggunakan alat Haemometer untuk cek Hemoglobin diperoleh hasil sebagai berikut 30% atau 3 orang ibu hamil anemia sedang (8,6-9,8) dan 70% atau 7 orang ibu hamil anemia ringan(10-10,8). Dari segi kehamilan 40% atau 4 orang ibu hamil anak ke-I. 60% atau 6 orang ibu hamil anak ke 2- 4. Dan Dari segi pendidikan 40% atau 4 orang ibu hamil tamatan SD sedangkan 10% atau 1 orang tamatan SMP,30% atau 3 orang tamatan SMU/SMK dan 20% atau 2 orang ibu hamil tamatan D3. Pekerjaan terdiri dari 80% atau 8 orang ibu hamil petani dan ibu rumah tangga. 10% atau 1 orang PNS Farmasi. 10% atau 1 orang bidan PTT. Hampir 90% mengalami riwayat mual dan muntah dari mulai kehamilan sampai ± 5 bulan kehamilan.

Kepercayaan masyarakat suku Dayak Sanggau melarang ibu hamil untuk tidak makan daging binatang yang hidup didalam lobang seperti trenggiling, daging ular dan daging labi-labi(sejenis kura-kura) dengan alasan takut kalau melahirkan akan susah melahirkan(persalinan macet)(Suprabowo,2006). Ada pantangan Makanan telur dan kacang-kacangan.

Hampir 100% rata-rata ibu hamil memeriksakan kandungan nya ke tenaga kesehatan, ditempat praktek atau di posyandu (bidan dan dr kandungan) Setiap pemeriksaan kehamilan mendapatkan tablet Fe 1 bungkus (30 Tablet ) Ada yang tidak habis diminum dalam 1 bungkus dan ada yang

tidak mau tablet Fe diganti dengan vitamin ibu hamil yang lain nya dengan alasan mual. Ada 30% atau 3 orang ibu hamil trimester III masuk usia kehamilan 8 bulan nafsu makan berkurang (Data Primer,2016)

Dalam menganalisa hubungan antara Pendapatan, Pekerjaan, Mengkonsumsi tablet Fe, Emesis,Pantang makan, terhadap Hemoglobin ibu hamil trimester III. Peneliti ini difokuskan kepada Ibu hamil trimester III.

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Faktor–faktor yang berhubungan dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester tiga di wilayah kerja Puskesmas Batang Tarang Kecamatan Balai Kabupaten Sanggau tahun 2017. 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah “ Faktor – Faktor yang berhubungan dengan kadar Hemoglobin pada ibu hamil Trimester Tiga Di wilayah kerja Puskesmas Batang Tarang Kecamatan Balai Kabupaten Sanggau Tahun 2018”

1.3 Tujuan penelitian

a. Tujuan umum

Tujuan umum pada penelitian ini adalah Untuk mengetahui “ Faktor – Faktor yang berhubungan dengan kadar Hemoglobin pada ibu hamil

7

Trimester Tiga Di wilayah kerja Puskesmas Batang Tarang Kecamatan Balai Kabupaten Sanggau Tahun 2018”

b. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Untuk mengetahui hubungan antara Pendapatan dengan Kadar hemoglobin pada ibu hamil Trimester III di Puskesmas BatangTarang tahun 2018

2) Untuk mengetahui hubungan antara Pekerjaan dengan Kadar hemoglobin pada ibu hamil Trimester III di Puskesmas BatangTarang tahun 2018 3) Untuk mengetahui hubungan antara Mengkonsumsi zat besi (Fe) dengan

Kadar hemoglobin pada ibu hamil Trimester III di Puskesmas BatangTarang tahun 2018

4) Untuk mengetahui hubungan antara riwayat Emesis dengan Kadar hemoglobin pada ibu hamil Trimester III di Puskesmas BatangTarang tahun 2018

5) Untuk mengetahui hubungan antara Pantang Makan dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III di Puskesmas BatangTarang tahun 2018

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah

1) Bagi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan pustaka bagi mahasiswa dan mahasiswi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak.

2) Bagi Tenaga kesehatan Puskesmas

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dalam memberi pengetahuan yang berhubungan dengan hemoglobin dan cara mengatasi anemia pada ibu hamil.

3) Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan memberi informasi dan tambahan pengetahuan tentang factor-faktor yang berhubungan dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil.

1) Bagi Peneliti

Penelitian ini merupakan sarana pembelajaran, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peneliti berdasarkan ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti pendidikan, serta sebagai wujud dari upaya untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan program pendidikan Strata-1 Kesehatan Masyarakat di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

9

Muhammadiyah Pontianak. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bekal ilmu yang dapat diterapkan dalam dunia pekerjaan di kemudian hari.

1.5 Keaslian Penelitian Tabel I.5. Keaslian Penelitian N

o Nama/tahun Judul Variabel Perbedaan Persamaan

1 Sitti Asyira (2012)

Faktor-Faktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil

diwilayah kerja

puskesmas bajeng

kecamatan Bajeng

kabupaten Goa Tahun 2012 1.Umur 2.Paritas 3.Status Gizi 4.frekuensi Antenatal Care 5.Pengetahuan Ibu 6.Kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe 1.Judul penelitian 2.Tempat penelitian 3.variabel penelitian selain Kepatuhan mengkonsum si tablet Fe 1.desain penelitian 2.variabel penelitian 3.Objek penelitian sama-sama ibu

hamil trimester III

2 Elsy Noverstiti (2012)

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III

diwilayah kerja

puskesmas air dingin kota padang 1.Tingkat pendidikan 2.Paritas 3.Jarak kehamilan 4.Tingkat pengetahuan 5.kepatuhan konsumsi tablet Fe 1.Judul penelitian 2.Tempat penelitian 3. variabel penelitian selain Kepatuhan mengkonsum si tablet Fe 1. desain penelitian 2.variabel penelitian 3.Objek penelitian sama-sama ibu

hamil trimester III

3 Aldila Septiana Pertiwi(2013)

Hubungan antara pola makan dengan kejadian anemia

Pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas kerjo Kabupaten karanganyar 1.Usia 2.Pendidikan 3. Pekerjaan 1.Judul penelitian 2.Tempat penelitian 3.variabel penelitian Pekerjaan 1.Desain Penelitian

4 Ulfah Wijaya Kusumah (2009)

Kadar Haemoglobin Ibu Hamil Trimester II-III Dan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Di Rsup H. Adam Malik Medan Tahun 2009 1.Prevalensi Anemia 2. Tingkat pendidikan 3. Tingkat pengetahuan 4.Jumlah asupan ma Kanan 5.Hubungan Kadar Hb

.

1.Judul penelitian 2.Tempat penelitian 1.Desain Penelitian 2. Objek penelitian sama-sama ibu

hamil trimester III

5 Nur

Farida(2009)

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kadar hemoglobin Ibu

hamil yang

mendapatkan

suplementasi Tablet besi

diwilayah kerja puskesmas Demak 1 kabupaten Demak 1.Pendidikan 2.Pendapatan 3.Pengetahuan 4.Konsumsi Tablet Besi 1.Judul penelitian 2.Tempat penelitian 3.Variabel penelitian selain Pendapatan Dan Konsumsi tablet besi. 1.Desain penelitian 2.Variabel Penelitian. 3.Objek penelitian sama-sama ibu hamil.

11

BAB II

Dokumen terkait