TEMUAN DAN ANALISA DATA LAPANGAN
A. Latar Belakang Format Siaran
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ustadz Agus Al Muhajir sebagai penyiar radio Manajemen Qolbu dan data-data yang di dapat dari hasil observasi dan lain-lain, maka dapat disimpulkan bahwa segmen acara Manajemen Qolbu cukup besar, populasi terlihat dari jumlah stasiun radio yang me-relay acara ini sangat banyak. Dalam populasi yang besar seperti ini jelas mempunyai daya beli yang cukup besar pula, hal ini juga di karenakan Manajemen Qolbu adalah acara keluarga muslim, maka seluruh acaranya berorientasi pada segmen itu. Selain itu segmen yg dimiliki oleh radio 102.7 MQFM berbeda dengan radio-radio lain, oleh karena itu persaingan pada segmen ini tidak terlalu banyak, sehingga setiap segmen acara yang ada di stasiun radio 102.7 MQFM ataupun segmen di salah satu acara Manajemen Qolbu dapat dijangkau atau diterima dengan baik oleh banyak stasiun radio, hal ini dibuktikan dengan banyaknya kerjasama yang terjalin dengan stasiun radio di dalam dan luar Negeri.73
73
Wawancara Pribadi dengan Ustadz Agus Al Muhajir via email pada tanggal 21 Juni 2009.
Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi penyusunan format siaran Manajemen Qolbu 102.7 MQFM, yaitu:74
1. Kebutuhan masyarakat akan siaran dakwah melalui radio dengan sajian yang berbeda, dengan ciri khas Tausiyah dari Aa Gym tersendiri.
2. Menyebarkan konsep Manajemen Qolbu yang menjadi ciri khas Aa Gym melalui metode pendekatan kepada sahabat MQ secara langsung via radio.
3. Membahas dan memecahkan masalah sosial keagamaan yang dialami audien.
4. Memberikan solusi yang tepat terhadap setiap permasalahan yang timbul di masyarakat.
Untuk membuat suatu siaran atau segmen yang berhubungan langsung dengan kehidupan sehari-hari sahabat MQ, dimana acara ini dikemas sedemikian rupa dan sesederhana mungkin, akan tetapi acara ini mampu menarik perhatian kahalayak ramai hingga ke mancanegara dan apa yang disampaikan mudah dimengerti oleh sahabat MQ.
Tekanan hidup yang dirasa semakin tinggi, telah mengakibatkan banyak diantara umat Islam yang hidup dalam tekanan. Hal ini menyebabkan terjadinya kehausan umat Islam akan tausiyah yang menyejukan dan menenteramkan hati. Maka diperlukan sebuah metode pendekatan yang
74
berbeda yang harus diambil untuk menyampaikan Islam. Untuk itulah diambil sebuah format tausiyah yang bukan sekedar Khutbah sebagai sebuah solusi.75
B. Proses Penyusunan Format Siaran
Proses penyusunan format yang dilakukan oleh radio 102.7 MQFM pada acara Manajemen Qolbu adalah sebagai berikut:76
1. Tim asatidz melakukan observasi ke lapangan yang terbagi dua. Pertama, mengetahui kondisi masyarakat lingkungan. Kedua, mengetahui apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
2. Rumusan besar dari K.H. Abdullah Gymnastiar.
Materi yang disampaikan tergantung pada konsep yang diberikan Aa Gym dan keadaan yang sedang berkembang di masyarakat.
3. Rapat tim asatidz Daarut Tauhid dan kru MQFM bersama Aa Gym. Di dalam rapat ini, Aa Gym, Asatidz, dan kru MQFM membahas rumusan besar yang diusulkan oleh Aa Gym sendiri dengan melalui proses pemyusunan segmen siaran, penggolongan jenis-jenis acara siaran dan kemudian barulah menentukan format siarannya. Hal ini dilakukan untuk menentukan format apa yang akan digunakan dalam siaran Manajemen Qolbu termasuk waktu siaran dari Manajemen Qolbu.
4. Pembagian waktu siaran
Sesuai dengan acaranya (Manajemen Qolbu) maka waktu yang diambil pada penyusunan format ini adalah di pagi hari, tepatnya pada pukul
75
Wawancara Pribadi dengan Ustadz Agus Al Muhajir, Bandung, 15 Februari 2009.
76
05.00-06.00 WIB. Waktu yang digunakan pada acara Manajemen Qolbu ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu: format roundown reguler dan format siaran bersama. Adapun penjabaran tentang segmen acaranya adalah sebagai berikut:
a. Format roundown reguler: Pembukaan acara yang disampaikan oleh penyiar, segmen dakwah yang disampaikan oleh Aa Gym yang berada di mesjid Daarut Tauhid sekaligus melakukan interaktif dengan audien sahabat MQ, dan kemudian closing acara yang kembali di sampaikan oleh penyiar MQ dengan backsound lagu-lagu Islami. Berikut ini adalah jadwal acara dari siaran Manajemen Qolbu format roundown regular:
05.00-05.05 Opening By Anouncer 05.05-05-30 On Air dari Mesjid 05.30-05.55 Interaktif
05.55-.06.00 Closing
Tabel 5: Format Roundown Manajemen Qolbu 102.7 MQFM
b. Format siaran bersama: Pada dasarnya segmen acara Manajemen Qolbu pada format siaran bersama hampir sama dengan format roundown reguler, hanya saja terdapat perbedaan waktu dan tempat pada saat Aa Gym ceramah memberikan tausiyahnya. Format siaran bersama ini biasanya digunakan ketika Aa Gym sedang berada di luar kota ataupun luar Negeri. Ketika Aa Gym sedang tidak ada di tempat, biasanya Aa Gym hanya melakukan siaran ceramah melalui handphone selama 10 sampai 15 menit, kemudian dilanjutkan
oleh tim asatidz Daarut Tauhid seperti Ustadz Mulyadi Al Fadhil, dan lain-lain selama 15 menit, selanjutnya penyiar membuka termin pertanyaan (interaktif) melalaui telephone dan live kepada sahabat MQ yang berada di Mesjid Daarut Tauhid. Sebagai closing acara dikembalikan kembali kepada penyiar dan di tutup dengan ucapan salam, sebagai berikut:
“Alhamdulillah, demikian sahabat MQ untuk kesempatan pagi hari ini dalam MQ pagi, mari kita terus optimalkan hari-hari untuk meningkatkan segala amal ibadah kita dan untuk meluruskan segala dan niat kita dan Allah SWT maha mengetahui apa yang kita lakukan. Wassalamuaalaikum Wr.Wb.”77
Lalu dilanjutkan dengan lagu-lagu Islami. Berikut ini adalah jadwal acara dari siaran Manajemen Qolbu format siaran bersama: 05.00-05.05 Opening By Anouncer 05.05-05-15 On Air Aa Gym 05.15-05.30 On Air Asatidz 05.30-05.55 Interaktif 05.55-06.00 Closing
Tabel 6: Format Siaran bersama Manajemen Qolbu 102.7 MQFM
5. Evaluasi
Seperti khalayak umumnya perusahaan ataupun organisasi, setelah melakukan pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka akan timbul suatu permasalahan atau pokok pikiran yang baru sesuai dengan kejadian yang berkembang ditengah-tengah masyarakat.
77
Pembicaraan dari Ustadz Agus Al Muhajir sebagai penyiar radio 102.7 MQFM acara Manajemen Qolbu pada siaran langsung tanggal 14 Februari 2009.
Untuk itulah perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui kekurangan dan memperbaiki acara Manajemen Qolbu pada segmen selanjutnya barulah kemudian melakukan perencanaan kegiatan atau acara-acara apa yang akan dilaksanakan dikemudian hari, hal ini bertujuan agar mendapatkan hasil yang lebih baik dari setiap segmen acara atau kegiatan sebelumnya.78