• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Pegadaian Syariah

1. Latar belakang Pegadaian Syariah

Dikeluarkan UU No. 7 tahun 1992 dan penyempurnaan menjadi UU No. 10 tahun 1998 tentang pokok-pokok perbankkan yang didalamnya mengatur tentang Pegadaian Syariah memberi peluang berdirinya lembaga keuangan syariah yang berdasarkan sistem bagi hasil. Kondisi ini di manfaatkan sebesar-besarnya oleh umat Islam dengan mendirikan perbankan Islam seperti Bank Muamallat Indonesia (BMI), Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Asuransi Takaful serta Reksa Dana Syariah. Namun demikian meskipun lembaga keuangan Islam sudah cukup lengkap, kebanyakan lembaga-lembaga tersebut dimanfaatkan oleh umat Islam yang mempunyai ekonomi cukup baik, sedangkan mayoritas umat Islam yang ekonominya lemah belum bisa merasakan manfaat nyata dari keberadaan lembaga tersebut.

Berkembangnya perbankan dan lembaga keuangan syariah merupakan peluang pasar baru bagi pegadaian yang masih menggunakan system konvensional yaitu sistem bunga. Perum pegadaian yang merupakan lembaga keuangan non bank sekitar tahun 2000 mengadakan studi banding ke Negara Malaysia, di Malaysia nama lembaga tersebut adalah Ar-Rahn beroperasi sudah lama dan milik pemerintah.

Pegadaian syariah merupakan salah satu unit layanan syariah yang dilaksanakan oleh forum Pegadaian. Berdirinya unit layanan syariah ini didasarkan atas perjanjian masyarakat dengan system bagi hasil antara forum pegadaian dengan bank muamallat Indonesia maupun pegadaian. Nasabah pegadaian yang ingin memanfaatkan jasa dengan menggunakan prinsip syariah. Dalam perjanjian musyarakah ini BMI yang memberikan modal bagi berdirinya pegadaian syariah, karena untuk mendirikan lembaga keuangan syariah modalnya juga harus diperoleh dengan prinsip syariah pula, sedang perum Pegadaian yang menjalankan operasionalnya dan penyedia sumber daya manusia dengan pertimbangan pengalaman Perum Pegadaian dalam pelayaan jasa gadai. Ketentuan nisab disepakati yaitu 45,5 untuk Bank Muamallat Indonesia dan 55,5 untuk Perum Pegadaian perjanjian kerja sama ini disepakati pada tanggal 20 Desember 2002 dengan nomor 446/SP300.233/2002 dan 015/BMI/PKS/XII/2002. Bank syariah selain mem-back-up dana juga memfasilitasi ke Dewan Syariah yang mengawasi ke Dewan Syariah yang mengawasi operasional apakah sesuai prinsip syariah atau tidak.23

2..Struktur organisasi, tugas dan jabatan

“Struktur organisasi pada PT Pegadaian Persero Cabang Syariah Hasanuddin sangat sederhana yang dimana masing-masing hanya ada satu

23

28

pengelolah, satu kasir satu taksir, dan satu pemegang gudang. Dan

masing-masing bertanggung jawab atas tugasnya”.24

Uraian Tugas Jabatan: a. Pimpinan Cabang Syariah

Fungsi Jabatan: Merencanakan, mengorganisasi, mengintegrasikan,

menyelengarakan, melakukan mornitoring, melakukan pengawasan, evaluasi serta bertanggung jawab atas operasional kantor cabang syariah dan UPS di bawahnya untuk mencapai target kinerja.

Tugas:

1) Menyusun rencana pengembangan bisnis pada cabang syariah yang dikelolanya berdasarkan potensi daerah setempat untuk diusulkan kepada Deputy Bisnis.

2) Menyusun rencana kerja, program, inisiatif, strategis, dan rincian biaya untuk mendapatkan RKAP yang terintegrasi dengan baik dengan seluruh unit kerja yang dikelolanya yang meliputi target kinerja, insiatif strategis yang terintegrasi dengan tema RKAP

yang ditetapkan, pengembangan infrastruktur penunjang

operasional sesuai kebutuhan.

3) Menyusun Kpi dan target setting berdasarkan RKAP yang telah disetujui dan melaksanakan cascanding KPI kepada seluruh karyawan di unit kerjanya.

24

Nurman, Pimpinan PT Pegadaian Persero Cabang Syariah Hasanuddin Gowa, wawancara pada tanggal 06 juli 2020.

4) Mengelola aset cabang syariah untuk mendukung efektivitas operasional kantor cabang syariah dalam pencapaian target kinerja.

5) Mengorganisir dan mengintegrasikan seluruh sumber daya yang ada di bawah koordinasinya untuk mencapai tujuan perusahaan melalui perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pengembangan bisnis berkelanjutan di cabang syariah yang dikelolanya.

6) Mengembangkan bisnis perusahaan sesuai dengan potensi cabang syariah yang dikelolanya termasuk melakukan sosialisasi di lingkungan yang memiliki potensi bisnis.

7) Menyakini, memastikan dan mengendalikan operasional cabang syariah berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku guna memberikan pelayanan yang baik kepada nasabah.

8) Menetapkan besarnya taksiran dan uang pinjaman sesuai dengan ketentuan dan batasan wewenangnya.

9) Menyakini bahwa lelang telah dilaksanakan di cabang syariah sesuai ketentuan.

10) Merencanakan, mengorganisasi, menyelenggarakan dan

mengendalikan pengelolaan modal kerja cabang syariah.

11) Melakukan pengendalian, pengawasan, pembinaan, motivasi, coaching and counseling untuk individu perorangan maupun seluruh karyawan di bawah koordinasinya (people manager).

30

12) Mengelola operasional dan memastikan cabang syariah sebagai delivery channel atau titik layanan produk-produk perusahaan agar dapat berjalan lancar sesuai ketentuan dan SOP.

13) Mengembangkan bisnis melalui strategi pelayanan dan strategi penjualan untuk mencapai target kinerja yang ditetapkan.

14) Bertanggung jawab meningkatkan pelayanan dari sisi service level agreement (SLA), menerapkan standar perilaku pelayanan, menerapkan standar tampilan fisik dan peralatan cabang syariah yang dikelolanya sesuai dengan ketentuan.

15) Melaksanakan pengawasan yang efektif atas operasional cabang syariah.

16) Melakukan pemetaan potensi bisnis di seputar lingkungan cabang syariah (dengan radius tertentu) dan mendapatkan data potensi bisnis untuk penguatan program penjualan.

17) Mengusulkan harga pasar setempat (HPS) kepada deputy bisnis. 18) Memastikan soft collection telah dijalankan

19) Menyusun laporan sesuai ruang lingkup dan bidang tugasnya. 20) Melaksanakan business continuity plan (BCP) sesuai kebijakan

dari unit kerja terkait

b. Kasir syariah 1. Fungsi jabatan:

Melaksanakan pekerjaan penerimaan, perhitungan dan pembayaran uang serta melaksanakan tugas administrasi keuangan di kantor cabang syariah sesuai kewenangan dan SOP

2. Tugas:

1) Membantu menyusun KPI dan Target Setting sesuai ruang lingkup pekerjaan dan bidang tugasnya.

2) Melaksanakan pekerjaan penerimaan, perhitungan dan

pembayaran uang serta melaksanakan tugas administrasi keuangan di unit kerja sesuai kewenangan dan SOP.

3) Melaksanakan penerimaan pelunasan uang pinjaman dari nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4) Menerima uang dari hasil penjualan barang jaminan yang dilelang.

5) Membayarkan uang pinjaman kredit kepada nasabah sesuai dengan ketentuan.

6) Melakukan pembayaran atas pengeluaran kantor sesuai dokumen pembayaran yang ditetapkan.

7) Melakukan penerimaan uang atas transaksi produk maupun untuk untuk kepentingan kantor berdasarkan dokumen atau bukti yang ditetapkan.

32

8) Melakukan perhitungan, pencatatan dan administrasi atas penerimaan serta pengeluaran uang yang dikelolahnya sesuai dengan SOP.

9) Mengadministrasikan dokumen dan bukti transaksi lainnya sebagai dasar penerimaan dan pengeluaran uang kas sesuai prosedur yang ditetapkan.

10) Menyusun laporan sesuai ruang lingkup dan bidang tugasnya. 11) Melaksanakan business continuity plan (BCP) sesuai kebijakan

dari unit kerja terkait

12) Menyelesaikan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. c. Penaksir Syariah

1. Fungsi jabatan:

a. Melakasanakan kegiatan penaksiran barang jaminan sesuai dengan kewenangannya secara cepat, tepat dan akurat.

b. Menetapkan uang pinjaman berdasarkan atas hasil penaksiran barang jaminan.

2. Tugas:

1) Melaksanakan kegiatan penaksiran barang jaminan sesuai dengan kewenangannya secara cepat, tepat dan akurat.

2) Menetapkan uang pinjaman berdasarkan atas hasil penaksiran barang jaminan, sesuai kewenangannya.

3) Menyusun KPI dan Target Setting berdasarkan RKAP yang telah disetujui.

4) Melaksanakan penaksiran terhadap barang jaminan yang akan dilelang secara cepat, tepat dan akurat untuk mengetahui mutu serta nilai, dalam menentukan harga dasar barang jaminan yang akan dilelang.

5) Melaksankan penaksiran terhadap barang jaminan yang akan dilelang secara cepat, tepat dan akurat untuk mengetahui nilai taksiran, dalam menentukan harga dasar barang jaminan yang akan dilelang atau sebagai Tim Taksir Ulang.

6) Menyiapkan barang jaminan yang akan disimpan agar terjamin keamanannya.

7) Mengoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi kegiatan administrasi dan penaksiran sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan operasional kantor cabang syariah.

8) Melakukan monitoring kredit yang jatuh tempo.

9) Menyusun laporan yang berkaitan dengan ruang lingkup dan bidang tugas penaksir.

10) Melakukan Business Continuity Plan (BCP) sesuai kebijakan unit kerja terkait.

11) Menyelesaikan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh atasan 3. Hasil kerja:

1) Konsep atau draf usulan terkait dengan penugasan yang diberikan oleh atasan.

34

2) Data yang diperlukan untuk kebutuhan analisa dan kajian. 3) Laporan pelaksanaan atas pelaksanaan pekerjaan.

d. Pengelola Marhun 1. Fungsi jabatan:

Mengelola dan melaksanakan penyimpanan barang jaminan (emas, perhiasan, atau barang jaminan lainnya) beserta dokumen lainnya (database) secara aman, tertib, disiplin serta akurat sesuai kewenangan, ketentuan dan SOP.

2. Tugas:

1) Membantu menyusun KPI dan target setting sesuai ruang lingkup pekerjaan dan bidang tugasnya.

2) Melaksanakan pengelolaan barang jaminan untuk memastikan barang jaminan sesuai dengan database administrasi barang jaminan yang tercatat atau saldo buku gudang.

3) Melaksanakan pemeriksaan keadaan gudang penyimpanan barang jaminan untuk memastikan keamanan dan kebersihan gudang barang jaminan.

4) Memastikan keamanan dan kebersihan gudang barang jaminan 5) Menerima barang jaminan dari petugas yang berwenang dan

meneliti isi barang jaminan untuk dicocokkan dengan dokumen administrasi atau daftar rincian barang jaminan sesuai ketentuan.

6) Mengeluarkan barang jaminan dan dokumen yang terkait dengan bisnis mikro atau bisnis emas untuk keperluan pelunasan, pemeriksaan serta keperluan lainnya sesuai ketentuan.

7) Mengelola serta merawat barang jaminan dan gudang penyimpanan, agar barang jaminan dalam kondisi baik, aman dan terawat.

8) Melakukan pengurutan dan pengelompokan barang jaminan dan gudang bukan emas sesuai dengan rubrik dan bulan kreditnya serta melakukan penyusunan sesuai dengan urutan surat bukti gadai (SBG) dan melakukan penyimpanan secara tertib dan disiplin.

9) Melakukan pencatatan mutasi penerimaan atau pengeluaran semua barang jaminan yang menjadi tanggung jawabnya.

10) Menyimpan dokumen kredit mikro, bisnis emas dan jasa lainnya.

11) Menyusun laporan atas pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan ruang lingkup dan bidang

12) Melaksanakan business continuity plan (BCP) sesuai kebijakan unit kerja terkait.

36

3. Hasil kerja:

1) Konsep atau draf usulan terkait dengan penugasan yang diberikan oleh atasan.

2) Data yang diperlukan untuk kebutuhan analisa dan kajian.

3) Laporan pelaksanaan (progress report) atas pelaksanaan inisiatif strategis.

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Deskripsi Responden

Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah nasabah PT Pegadaian Persero Cabang Syariah Hasanuddin Gowa dan nasabah yang menjadi responden sebanyak 108 orang.

a. Responden berdasarkan jenis kelamin

Keadaan responden berdasarkan jenis kelamain dapat didefinisikan dalam tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.1 Responden berdasarkan Jenis Kelamin

Frequency Percent 1 2 L 32 29.6 P 76 70.4 Total 108 100.0

Berdasarkan table 4.1 jumlah responden laki-laki sebanyak 32 orang dan responden perempuan sebanyak 76 orang ini menunjukkan bahwa responden nasabah yang menggunakan produk gadai rahn lebih banyak perempuan

b. Responden berdasarkan umur

Keadaan responden berdasarkan umur dapat di definisikan dalam bentuk table 4.2 berikut:

Tabel 4.2 Responden berdasarkan Umur

No Umur Frekuensi Presentace

1 18-25 35 32.4%

2 26-35 55 50,9%

3 36-45 18 16,7%

Total 108 100

Sumber Data Diolah 2020

Dari tabel di atas, responden terdiri dari 108 nasabah pegadaian yang menggunakan produk gadai rahn dengan ragam usia dimana responden terbanyak berada pada usia 26 sampai 35 tahun yaitu sebanyak 55 responden.

1. Uji Deskripsi Variabel

Variabel penelitian terdiri dari 2 (dua) yang terdiri dari variabel independent yaitu minat nasabah (X), memilih produk gadai rahn (Y)

a. Deskripsi variabel Minat Nasabah (X)

Tabel 4.3 tanggapan responden terhadap variabel Minat Nasabah (X)

No Pernyataan Tingkat Responden

Menerima (S+SS) Tidak menerima (KS+TS+STS) F % F %

1. Produk gadai emas sangat

membantu mendapatkan dana tunai

105 97,2 3 2,8

2. Anda selalu menggunakan

jasa gadai emas.

38

3. Menggunakan produk gadai

lebih mudah dari pada pinjaman di lembaga keuanagan lainnya

79 89,8 11 10,2

4. Anda yakin menitipkan

barang di pegadaian sangat aman.

102 94,,5 6 5,6

5. Anda sangat mempercayai

pegadaian.

105 97,2 3 2,8

Sember data diolah 2020

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa minat responden untuk menggunakan prduk-produk pada perusahaan jasa gadai ini cukup tinggi, terlihat dari pernyataan-pernyataan yang diajukan pada umumnya menjawab setuju dan sangat setuju sangat tinggi misalnya kemudahan mendapatkan dana tunai, kemudahan menggunakan jasa, kemudahan meminjam lewat gadai dari pada perusahaan lain, dalam keamanan yang tinggi dan tingkat kepercayaan yang sangat tinggi sehingga minat mereka menjadi tinggi terlihat dari pada umumnya yang menjawab setuju dan sangat setuju hanya sedikit yang menjawab kurang setuju.

2. Deskripsi variabel memilih produk gadai rahn (Y)

Adapun deskripisi data tanggapan responden mengenai pengetehuan terhadap produk dapat dilihat dari table 4.4 sebagai berikut.

Tabel 4.4 tanggapan responden terhadap variabel memilih produk gadai rahn (Y)

No Pernyataan Tingkat Responden

Menerima (S+SS) Tidak menerima (KS+TS+STS) F % F %

1. Menurut anda pegadaian

syariah sudah sesuai prinsip syariah

2. Anda menggunkan macam- macam produk gadai syariah

78 72,3 30 27,8

3. Anda tahu tata cara pebiayaan

pada pegadian

101 39.5 7 6,5

4. Menurut anda pegadaian

syariah menggunakan prinsip bunga.

96 88,9 12 11,1

5. Anda selalu membaca

motivasi sebelum

menggunakan jasa gadai

70 64,9 38 35,2

6. Pegadaian syariah selalu

memberikan informasi yang lengkap sebelum anda bertransaksi.

98 90.7 10 9,3

7. Pegadaian syariah selalu

memeberi penawaran menarik untuk produk-produknya

89 90,8 10 9,3

Sember data diolah 2020

Berdasarkan tabel 4.4 diatas yang menjelaskan tentang pengetahuan responden terhadap produk gadai rahn pada PT Pegadaian Persero Cabang Syariah Hasanuddin Gowa dapat dijelaskan bahwa tingkat pengetahuan responden rata-rata baik dilihat dari poin-poin pernyataan tentang prinsip syariah, produk gadai, cara pembiyaan, cara prinsip bunga dan informasi yang dimiliki. Semua rata-rata menjawab setuju dan sangat setuju hanya sebagian kecil yang menyatakan tidak setuju, sebagian besar menyatakan setuju dan sangat setuju itu menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden cukup bagus terhadap pegadaian.

40

3. Hasil Uji Statistik a. Uji Validitas

Tabel 4.5 Uji Validitas

Variabel Item R hitung R table Keterangan

Minat Nasabah (X) P1 0,639 0,1874 Valid P2 0,776 0,1874 Valid P3 0,737 0,1874 Valid P4 0,619 0,1874 Valid P5 0,554 0,1874 Valid P6 0,521 0,1874 Valid P7 0,562 0,1874 Valid Memilih produk gadai rahn (Y) P8 0,697 0,1874 Valid P9 0,794 0,1874 Valid P10 0,671 0,1874 Valid P11 0,684 0,1874 Valid P12 0,646 0,1874 Valid

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). Sumber data diolah 2020

Pada tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa variabel pengetahuan terhadap produk gadai dinyatakan valid. Hal ini dibuktikan dengan diperolehnya nilai koefisien korelasi (rhitung) > 0,1874 sehingga dapat dikatakan bahwa keseluruhan item variabel penelitian adalah valid untuk digunakan sebagai instrument dalam penelitian. Nilai rtabel yaitu 0,1874 diperoleh dari nilai rhitung dengan N= 12 – 2 = 10

b. Uji Realibilitas

Tabel 4.6 Uji Realibitas

No Variabel Cronbach's Alpha Keterangan

1 Minat Nasabah (X) 0,742 Reliabel

2 Memilih Produk Gadai

Rahn (Y)

0.723 Reliabel

Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa semua nilai cronbach’s alpha variabel minat nasabah (X) 0,742 dinyatakan reliabel, sementara untuk nilai variabel memilih produk gadai rahn (Y) 0,723. Sebagaimana dijelaskan sebagai berikut :

a) Nilai alpha Cronbach 0.00 s.d 0.20, berarti kurang reliable. b) Nilai alpha Cronbach 0.21 s.d 0.40, berarti agak reliable. c) Nilai alpha Cronbach 0.42 s.d 0.60, berarti cukup reliable. d) Nilai alpha Cronbach 0.61 s.d 0.80, berarti reliable. e) Nilai alpha Cronbach 0.81 s.d 1.00, berarti sangat reliable. 3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Gambar 4.1

42

Dari gambar 4.1 di atas dapat dilihat bahwa hasil pengujian menunjukkan normalitas dimana grafik histogram memberikan pola distribusi yang melenceng ke kanan yang artinya adalah data berdistibusi normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar scatterplot model tersebut, tidak dapat heteroskedastisidas jika :

1. Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola

2. Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0. 3. Titik-titik data mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.

Gambar 4.2 Uji Heroskedastisitas

Sember data diolah 2020

Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa titik-titik pada grafik scatterplot tidak mempunyai pola penyebaran yang jelas dan titik-titik tersebut menyebar

di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat gangguan heteroskedastisitas pada model regresi.

4. Uji Hipotesis a. Uji Regresi

Untuk lebih jelasnya akan disajikan hasil olahan data mengenai persamaan regresi dibawah ini :

𝒀=α+𝒃𝑿+𝝐s Dimana

Y= variabel Dependent (memilih produk gadai rahn) α = Konstanta persamaan regresi

b= Koefisien regresi

X = Variabel Independent (minat nasabah) ∈ =Error term (variabel pengganggu)

Tabel 4.6 Hasil Regresi Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficien ts T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 8.272 1.631 5.071 .000 Memilih Produk Gadai Rahn .450 .054 .627 8.286 .000

Sumber Data Diolah 2020

Diketahui dari tabel hasil Uji Heterokedastisitas diperoleh persamaan regresi

sederhana sebagai berikut: 𝑌= 8,272 + 0,450𝑋 Konstanta sebesar 8,272 artinya

44

mangalamai peningkatan sebesar dikali satu poin. Koefisien regresi X (Minat Nasabah) sebesar 0,450 artinya apabila setiap kenaikan X sebesar 0,050 (Minat Nasabah) maka nilai Y (memilih produk gadai rahn ) akan meningkat sebesar 0,450. b. Uji Parsial(Uji t) Tabel 4.7 Uji t Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficient s T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 8.272 1.631 5.071 .000 Minat Nasabah .450 .054 .627 8.286 .000

Sumber Data Diolah 2020

Berdasarkan analisis data pada penelitian ini yang tergambar pada tabel 4. dapat diketahui bahwa Persepsi dan Kesiapan mempunyai pengaruh yang Signifikan terhadap Penerapan. Dimana thitung > ttabel hal ini ditunjukkan dari hasil uji parsial bahwa koefisien beta unstandardizer variabel pengetahuan terhadap produk gadai 0, 8.272 (sig.) t sebesar 0,000, dan minat terhadap produk 0, .450 (sig.) t 0,000 serta 8,286 > 1,65909 secara pengetahuan terhadap produk gadai dan minat terhadap produk karena memperoleh hasil signifikan lebih kecil dari 0,05 sehingga terbukti Ha yaitu ada pengaruh pengetahuan terhadap minat.

a. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi merupakan besaran yang menunjukkan variasi variabel bebas yang dapat dijelaskan oleh variabel independennya. Dengan kata lain, koefisien determinasi ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh variabel bebas (Minat Nasabah) dalam menerangkan variabel terikatnya (Memilih Produk Gadai Rahn). Nilai koefisien determinasi ditentukan dengan nilai R square sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah :

R table 4.8 Model Summary Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .627a .393 .387 1.90601

a. Predictors: (Constant), Pengetahuan Terhadap Gadai Sumber Data Diolah 2020

Berdasarkan hasil uji koefisien deteminasi pada tabel 4.10 diatas, nilai R2

(R Square) dari model regresi digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat. Dari tabel diatas

diketahui bahwa nilai R2 sebesar 0,393. Hal ini berarti bahwa 39,3% yang

menunjukkan bahwa nasabah yang menggunakan produk gadai rahn di PT Pegadaian Persero Cabang Syariah Hasanuddin Gowa Sisanya sebesar 60,7%. jadi hal-hal yang mempengaruhi nasabah menjadi berniat itu ternyata tidak bersar pengetahuan pengaruhnya hanya 39,3% ada faktor lain yang mempengaruhi sampe-sampe orang berniat. Dipengaruhi oleh variabel lain yang belum atau tidak diteliti dalam penelitian ini.

46

b. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik terhadap produk gadai di PT Pegadaian Persero Cabang Syariah Hasanuddin Gowa. Dapat diketahui pula bahwa pengetahuan nasabah dalam memilih produk gadai rahn menjadi pertimbangan nasabah dalam menggunakan produk gadai dan data lapangan menunjukkan bahwa ternyata minat terhadap produk secara tidak langsung sudah menerapkan prinsip syariah dalam bertransaksi. Hasil penelitian menjelaskan tentang pengetahuan responden terhadap produk gadai pada PT Pegadaian Persero Cabang Syariah Hasanuddin Gowa dapat dijelaskan bahwa tingkat pengetahuan responden rata-rata baik dilihat dari poin-poin pernyataan tentang prinsip syariah, produk gadai, cara pembiyaan, cara prinsip bunga dan informasi yang dimiliki. Semua rata-rata menjawab setuju dan sangat setuju hanya sebagian kecil yang menyatakan tidak setuju, sebagian besar menyatakan setuju dan sangat setuju itu menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden cukup bagus terhadap pegadaian.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa minat responden untuk menggunakan prduk-produk pada perusahaan jasa gadai ini cukup tinggi, terlihat dari pernyataan-pernyataan yang diajukan pada umumnya menjawab setuju dan sangat setuju sangat tinggi misalnya kemudahan mendapatkan dana tunai, kemudahan menggunakan jasa, kemudahan meminjam lewat gadai dari pada perusahaan lain, dalam keamanan yang tinggi dan tingkat kepercayaan yang sangat tinggi sehingga minat mereka menjadi tinggi terlihat dari pada umumnya yang menjawab setuju dan sangat setuju hanya sedikit yang menjawab kurang setuju.

47 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

1. Dari penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara variabel X ke Y ini dapat diketahui bahwa mayoritas responden memiliki minat dalam hal pengetahuan yang baik terhadap produk gadai di PT Pegadaian Persero Cabang Syariah Hasanuddin Gowa. Dapat diketahui pula bahwa pengetahuan nasabah dalam memilih produk gadai rahn menjadi pertimbangan nasabah dalam menggunakan produk gadai dan data lapangan menunjukkan bahwa ternyata minat terhadap produk secara tidak langsung sudah menerapkan prinsip syariah dalam bertransaksi. Dapat dijelaskan bahwa tingkat pengetahuan responden rata-rata baik dilihat dari poin-poin pernyataan tentang prinsip syariah, produk gadai, cara pembiyaan, cara prinsip bunga dan informasi yang dimiliki. Semua rata-rata menjawab setuju dan sangat setuju hanya sebagian kecil yang menyatakan tidak setuju, sebagian besar menyatakan setuju dan sangat setuju itu menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden cukup bagus terhadap pegadaian.

2. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa minat responden untuk menggunakan prduk-produk pada perusahaan jasa gadai ini cukup tinggi, terlihat dari pernyataan-pernyataan yang diajukan pada umumnya menjawab setuju dan sangat setuju sangat tinggi misalnya kemudahan mendapatkan dana tunai, kemudahan menggunakan jasa, kemudahan meminjam lewat gadai dari pada perusahaan lain, dalam keamanan yang

48

tinggi dan tingkat kepercayaan yang sangat tinggi sehingga minat mereka menjadi tinggi terlihat dari pada umumnya yang menjawab setuju dan sangat setuju hanya sedikit yang menjawab kurang setuju.

B. Saran

1. Bagi masyarakat dapat lebih meningkatkan mengenai produk-produk gadai agar bias mendapatkan manfaat lebih baik

2. Bagi pemerintah dan pegadaian agar ada upaya untuk memberikan sosialisasi terkait perbedaan gadai konvensional dan gadai syariah sehingga masyarakat menjadi tertarik dan paham terkait gadai syariah.

49

Dokumen terkait