• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. ANALISIS TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL DI KALANGAN PENGGUNA ELECTRONIC BANKING DI LINGKUNGAN

B. Kajian Electronic Banking

1. Layanan Electronic Banking

Bank Indonesia membagi layanan electronic banking menjadi empat macam layanan. Layanan-layanan ini didasarkan pada dua devices / alat transaksi, yakni

personal computer dan mobile phone. Layanan berbasis personal computer adalah

internet banking yang terkoneksi dengan jaringan internet, sedangkan layanan berbasis teknologi mobile phones adalah SMS banking, phone banking dan mobile banking9. Dalam studi pustaka kali ini hanya tiga layanan yang akan dibahas, yakni SMS banking, mobile banking dan internet banking. Phone banking tidak termasuk karena bukan merupakan teknologi berbasis finger technology.

a. SMS Banking

SMS Banking adalah layanan teknologi yang ditawarkan perbankan ke pihak customer, yang memungkinkan customer untuk mengoperasikan sejumlah transaksi yang dipilih melalui ponsel dengan SMS messaging. Layanan SMS Banking

8

Ibid

9Bank Indonesia “

Mengenal Electronic Banking dalam Implementasi Arsitektur Perbankan Indonesia”. Dokumen diakses pada 6 Oktober 2009 dari____________________________ http://www.bi.go.id/mengenal.electronic.banking.pdf.

dijalankan dengan menggunakan pesan push dan pesan pull. Pesan Push adalah bank mengirim pesan pendek ke ponsel customer tanpa inisiatif permintaan informasi dari

customer. Pesan push bisa saja sebuah pemberitahuan mengenai event kegiatan bank di tempat tertentu10. Bisa dikatakan pesan push adalah mobile marketing dari pihak bank. Sedangkan pesan pull adalah bank mengirim pesan pendek ke ponsel customer yang didahului dengan inisiatif dari pihak customer. Contoh dari transaksi ini adalah cek saldo, cek mutasi rekening.

Berdasarkan layanan pesan pull dan pesan push, bank memberikan beberapa layanan transaksi perbankan yang bisa dijalankan dengan ponsel. Tipe layanan yang bisa dijalankan melalui pesan push diantaranya:

1. Laporan Saldo Periodik (bulanan, triwulan ataupun tahunan) 2. Laporan jumlah gaji maupun pendapatan lain.

3. Sukses atau gagalnya sebuah transaksi 4. Informasi pemindahlan sejumlah besar uang 5. Informasi pembayaran tagihan

6. Sedangkan jenis transaksi yang bisa dilakukan dengan pesan pull diantaranya 7. Cek Saldo

8. Cek Mutasi Rekening

9. Permintaan Transfer Uang dari satu akun ke akun lain, baik dari satu bank maupun bank lain

10

Wikipedia. SMS Messaging, Push and Pull Services. Dokumen diakses pada 13 Januari 2010 dari http://en.wikipedia.org/wiki/SMS_%28messaging%29

10.Permintaan menghentikan pembayaran cek

11.Permintaan penghentian sementara penggunaan kartu kredit/debit 12.Penggantian PIN

b. Mobile Banking

Mobile Banking adalah terma yang digunakan uantuk menggambarkan transaksi semisal cek saldo, transfer dana dan pembayaran tagihan maupun lainnya melalui telepon seluler. Dewasa ini, mobile banking paling sering digunakan dengan melalui teknologi telephone, internet, maupun aplikasi yang di install di ponsel.

Dalam suatu kajian akademis, mobile banking merujuk pada penyediaan dan ketersediaan bank dalam menghadirkan jasa keuangan melalui bantuan teknologi mobile atau seluler. Layanan mobile banking meliputi fasilitas managemen transaksi bank dan pasar modal, termasuk administrasi akun dan informasi nasabah11.

Transaksi-transaski yang tercover dalam layanan mobile banking diantaranya: 1. Cek Saldo/Cek Mutasi Rekening

2. Monitor Jumlah Deposito 3. Mengakses jumlah kredit 4. Mengatur Kebijakan Asuransi 5. Mengatur Rencana Pensiun

11

Wikipedia. Mobile Banking. Dokumen diakses pada 13 januari 2010 dari http://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Mobile_banking&action=edit&section=1

6. Transfer Dana national maupun internastional 7. Pembayaran Tagihan

8. Layanan Portofolio Saham. dll

c. Internet Banking

Dunia Perbankan tidak berbeda dengan industri lainnya dimana teknologi Internet mulai menjadi merasuk dan bahkan sebagian sudah menjadi standar de facto. Internet Banking mulai muncul sebagai salah satu servis dari Bank. Servis ini mulai menjadi tuntutan dari sebagian nasabah bank, sama halnya dengan servis ATM dan phone banking. Akan aneh jika sebuah bank tidak memiliki ATM. Demikian pula tidak lama lagi akan aneh jika sebuah bank tidak memiliki

Internet Banking meskipun jumlah pengguna Internet di Indonesia masih sedikit. Tuntutan ini datangnya dari nasabah yang menginginkan servis cepat, tersedia setiap saat (24 jam/hari, 7 hari/minggu), nyaman, dan murah. Hal ini dapat diberikan oleh layanan Internet Banking. Internet banking didefinisikan oleh Karen Furst adalah sebagai berikut:

Internet banking is the use of internet as remote delivery channel for banking service, including traditional services, such as opening a deposit account or transferring funds among different account, as wel as new banking

services, such as electronic bill presentment and payment, which allow customers to receive and pay bill over bank’s website12.

Dari pengertian itu, dapat didefinisikan secara sederhana bahwa internet

banking merupakan suatu bentuk pemanfaatan media internet oleh bank untuk mempromosikan dan sekaligus melakukan transaksi secara online, baik dari produk yang sifatnya konvensional maupun baru.

Pada dasarnya internet banking memiliki tiga tahap pelayanan yang ditawarkan kepada nasabahnya, yaitu:

a. Layanan informasi (informational), dimana bank hanya menyediakan informasi jasa keuangan dalam websitenya;

b. Layanan komunikasi (communicational), dimana dalam website tersebut juga memungkinkan nasabah dapat berkomunikasi dengan bank;

c. Layanan transaksi (transactional/advance) dimana sudah memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi-transaksi keuangan virtual seperti, transfer dana, pengecekan saldo ataupun berbagai jenis pembayaran. Dewasa ini ketiga jenis layanan tersebut telah ditawarkan

12

Karen Frust, William Lang, and Nolle Daniel. Internet Banking: Development and Prospects. Washington DC: Office of the Comptroller of the Currency, Economic and Policy Analysis, 2000.

oleh perbankan Indonesia. Dari data yang ada saat ini di Indonesia sudah terdapat enam bank yang telah menyelenggarakan internet banking pada tahap transaksi, sedangkan pada tahap informasi dan komunikasi terdapat sekitar 40 bank yang memiliki website.

Dengan disediakannya fasilitas layanan internet banking, nasabah mendapat keuntungan berupa fleksibilitas untuk melakukan kegiatan setiap saat, nasabah juga dapat mengakses layanan internet melalui personal computer, ponsel atau media wireless lainnya

Dokumen terkait