• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE

Dalam dokumen BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT (Halaman 36-40)

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.2 CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

3.2.3 LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE

Capaian kinerja Balitbang KP pada Learning and Growth Perspective berasal dari 4 sasaran strategis diantaranya:

SASARAN STRATEGIS 6 : Tersedianya ASN IPTEK teknologi KP

Nilai sasaran strategis tersedianya ASN IPTEK teknologi KP Triwulan IV TA 2015 adalah 172%, yang terdiri 1 (satu) indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis tersebut yaitu jumlah SDM BPOL yang dikembangkan kompetensinya.

IKU 13 : Jumlah SDM BPOL yang dikembangkan kompetensinya

Definisi dari IKU tersebut adalah SDM BPOL baik PNS maupun tenaga kontrak yang menempuh pendidikan gelar (tugas belajar), non gelar (diklat fungsional tertentu) dan pelatihan (kursus teknis) dalam rangka untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi untuk menunjang tugas dan fungsinya. IKU ini menggunakan klasifikasi

maximize dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun

capaian IKU ini adalah sebagai berikut:

Tabel 23. Capaian Jumlah SDM BPOL yang Dikembangkan Kompetensinya

IKU Target Tahunan Target TW 4 Realisasi Tahunan Realisasi TW 4 Nilai Sasaran Strategis / NSS (Toleransi 0%)

Jumlah SDM BPOL yang dikembangkan

kompetensinya

25 3 43 5

SDM BPOL baik PNS, CPNS maupun tenaga kontrak yang menempuh pendidikan gelar (tugas belajar dalam dan luar negeri) yang sedang berjalan dan baru, non gelar (diklat prajabatan, fungsional tertentu/diklatpim), dan pelatihan (kursus teknis dalam dan luar negeri) dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kompetensi untuk menunjang tugas dan

28

fungsinya. IKU ditetapkan untuk mengetahui jumlah ASN yang dikembangkan kompetensinya untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi/instansi. Jumlah SDM BPOL yang dikembangkan kompetensinya pada Triwulan IV tahun 2015 adalah sebanyak 10 orang. Dimana jumlah tersebut adalah pegawai yang mengikuti pelatihan penyusunan LAKIP sebanyak 3 orang pegawai, pelatihan penyusunan Renstra 3 orang, pelatihan LINUX sebanyak 2 orang pegawai dan 2 orang pegawai yang mengikuti pelatihan litkayasa. Total pegawai yang dikembangkan kompetensinya sampai dengan Triwulan IV ini adalah sebanyak 43 orang.

SASARAN STRATEGIS 7 : Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses

Sasaran strategis tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses terdiri dari 1 (satu) indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis tersebut yaitu indeks pemanfaatan informasi kelautan dan perikanan.

IKU 14 : Indeks pemanfaatan informasi kelautan dan perikanan

IKU ini bertujuan untuk mengetahui informasi KP yang telah menggunakan teknologi informasi dalam penyebarannya, dimana menggunkan klasifikasi maximize dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun capaian IKU ini adalah sebagai berikut:

Tabel 24. Capaian Indeks Pemanfaatan Informasi KP (%)

IKU Target Tahunan Target TW 4 Realisasi Tahunan Realisasi TW 4 Nilai Sasaran Strategis / NSS (Toleransi 0%) Indeks pemanfaatan informasi KP 75% 75% 68,86% 68,25%

Indeks pemanfaatan informasi KP dapat didefinisikan sebagai data mengenai persentase jumlah pengunjung website yang melakukan download data dan informasi BPOL pada tahun berjalan atau dapat juga didefinisikan sebagai jumlah informasi yang berupa artikel, jurnal, bahan presentasi, laporan kegiatan, laporan ringkas, peta, data oseanografi yang dihitung berdasarkan yang diupload dan didownload pada tahun anggaran berjalan di web site BPOL.

Indeks pemanfaatan informasi KP (%) selama Triwulan IV Tahun 2015 sebesar 68,25% dengan jumlah data yang diupload sebanyak 561 data yang terdiri dari peta prakiraan daerah penangkapan ikan (PPDPI) di Laut Sawu, Lombok, Peta PDPI Nasional, Peta PDPI PPN, Peta PDPI Tuna, Pelikan Cakalang, Pelikan Lemuru dan berita. Sedangkan jumlah pengunjung berjumlah 37043 orang pengunjung. Indeks pemanfaatan informasi KP tiap triwulannya mengalami fluktuasi. Pada Triwulan IV ini, indeks pemanfaatan informasi KP mengalami peningkatan dibandingkan dengan Triwulan III sebesar 65,37%. Rata-rata indeks pemanfaatan informasi KP sampai dengan Triwulan IV ini adalah sebesar 68,86%. Indeks ini dibawah dari target yang ingin dicapai yaitu 75%.

29 SASARAN STRATEGIS 8 : Terwujudnya Reformasi Birokrasi

Capaian kinerja BPOL pada sasaran strategis terwujudnya reformasi birokrasi selama Triwulan IV adalah 94%, yang berasal dari 4 (empat) indikator kinerja, yaitu

IKU 15 : Indeks Reformasi Birokrasi BPOL

Reformasi Birokrasi merupakan suatu proses untuk merubah bentuk birokrasi yang lama dengan bentuk birokrasi yang baru sehingga aparatur negara mampu bekerja secara lebih professional, efektif, dan akuntabel dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Penilaian atas implementasi RB di KKP dilaksanakan melalui Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) secara online oleh masing-masing unit yang telah di verifikasi oleh inspektorat jenderal. Upaya yang dilakukan terfokus pada:

a. Panel I PMPRB online b. Panel II PMPRB online c. Panel III PMPRB online

Untuk mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik (good governance) dilakukan melalui dalam 8 (delapan) Area Perubahan Reformasi Birokrasi, yaitu:

a. Organisasi; yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing);

b. Tata Laksana; sistem, proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur, dan sesuai dengan prisip-prinsip good governance;

c. Peraturan Perundang-undangan; regulasi yang tertib, tidak tumpang tindih, dan kondusif;

d. SDM Aparatur; SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, kapabel, professional, berkinerja tinggi, dan sejahtera;

e. Pengawasan; meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN;

f. Akuntabilitas; meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi;

g. Pelayanan Publik; Pelayanan prima yang sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat h. Pola Pikir dan Budaya Kerja Aparatur; birokrasi dengan integritas dan kinerja

yang tinggi.

Tabel 25. Capaian Indeks RB BPOL

IKU Target Tahunan Target TW 4 Realisasi Tahunan Realisasi TW 4 Nilai Sasaran Strategis / NSS (Toleransi 0%) Indeks RB BPOL BB BB B B

Profil PMPRB yang baik apabila komponen hasil lebih tinggi daripada komponen pengungkit. Komponen pengungkit adalah berbagai kriteria dan berbagai pendekatan yang telah dilakukan oleh suatu unit kerja untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Komponen hasil adalah : 1) capaian yang diperoleh dari hasil pengukuran atas persepsi pegawai dan masyarakat terhadap suatu unit kerja, 2) pengukuran atas indikator kinerja internal dan eksternal yang menunjukkan seberapa baik suatu unit kerja mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan.

30

Beberapa hal yang harus diperbaiki untuk peningkatan reformasi birokrasi adalah penerapan program RB BPOL secara menyeluruh dan dilakukan monev pelaksanaan RB BPOL secara berkala. Nilai capaian Indeks RB BPOL sampai dengan Triwulan IV Tahun 2015 adalah B.

SASARAN STRATEGIS 9 : Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien

Nilai sasaran strategis terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien triwulan IV adalah 11%. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran tersebut terdiri dari 1 (satu) IKU yaitu :

IKU 17 : Nilai efisiensi anggaran (%)

IKU ini didefinisikan sebagai persentase pelaksanaan anggaran dibanding dengan alokasi anggaran. Tujuan dari IKU ini adalah untuk menghasilkan output anggaran tertentu dengan input anggaran serendah-rendahnya, atau dengan input anggaran tertentu mampu menghasilkan output sebesar-besarnya. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Formula yang digunakan untuk menghitung nilai kinerja anggaran berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 249/PMK.02/2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga adalah sebagai berikut:

Dengan

Keterangan:

NK : Nilai Kerja

I : Nilai apsek implementasi P : Penyerapan anggaran

K : Konsistensi antara perencanaan dan impelentasi PK : Pencapaian keluaran

NE : Nilai Efisiensi CH : Capaian Hasil

WI : Bobot aspek implementasi (33,3%) WCH : Bobot capaian hasil (66,7%)

WP : Bobot penyerapan anggaran (9,7%)

WK : Bobot konsistensi antara perencanaan dan implementasi (18,2%) WPK : Bobot pencapaian keluaran (43,5%)

WE : Bobot efisiensi (28,6%)

Tabel 26. Capaian Nilai Kinerja Anggaran Lingkup BPOL

IKU Target Tahunan Target TW 4 Realisasi Tahunan Realisasi TW 4 Nilai Sasaran Strategis / NSS (Toleransi 0%)

Nilai kinerja anggaran lingkup

Dalam dokumen BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT (Halaman 36-40)

Dokumen terkait