liabilitas keuangan menurut PSAK 55 dan PSAK 71 dalam transisi penerapan PSAK 71 pada 1 Januari 2020, adalah sebagai berikut:
The table below shows the classification of financial assets and liabilities according to SFAS 55 and SFAS 71 in the transition to the adoption of SFAS 71 on January 1, 2020, are as follows:
Klasifikasi berdasarkan Klasifikasi berdasarkan Saldo berdasarkan Saldo berdasarkan
PSAK 55/ PSAK 71/ PSAK 55/ PSAK 71/
Clasification based on Clasification based on Balance based on Balance based on
SFAS 55 SFAS 71 SFAS 55 SFAS71
31 Desember/ 1 Januari/ 31 Desember/ 1 Januari/
Catatan/Notes December 31, 2019 January 1, 2020 December 31, 2019 January 1, 2020 Aset keuangan/
Financial assets
Kas dan kas di bank/ Pinjaman yang diberikan
Cash on hand and dan piutang/ Biaya perolehan diamortisasi/
cash in bank Loans and receivables Amorized costs 338.273.281 338.273.281
Pinjaman yang diberikan
Piutang sewa pembiayaan/ dan piutang/ Biaya perolehan diamortisasi/
Finance lease receivables Loans and receivables Amortized costs 3.014.809.423 3.014.809.423
Pinjaman yang diberikan
dan piutang/ Biaya perolehan diamortisasi/
Anjak piutang/Factoring Loans and receivables Amortized costs 158.371.903 158.371.903
Piutang pembiayaan konsumen/ Pinjaman yang diberikan
Consumer financing dan piutang/ Biaya perolehan diamortisasi/
receivables Loans and receivables Amortized costs 1.069.555.802 1.069.555.802
Pinjaman yang diberikan
dan piutang/ Biaya perolehan diamortisasi/
Aset lain-lain/other assets Loans and receivables Amortized costs 8.823.597 8.823.597
Liabilitas keuangan/
Financial liabilities
Liabilitas keuangan yang Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/ perolehan diamortisasi/
Beban yang masih harus dibayar/ Financial liabilities at Financial liabilities at
Accrued expenses amortized costs amortized costs 21.084.193 21.084.193
Liabilitas keuangan yang Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/ perolehan diamortisasi/
Financial liabilities at Financial liabilities at
Pinjaman yang diterima/ Borrowings amortized costs amortized costs 3.313.857.214 3.313.857.214
Liabilitas keuangan yang Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/ perolehan diamortisasi/
Medium Term Notes/ Financial liabilities at Financial liabilities at
Medium Term Notes amortized costs amortized costs 298.930.253 298.930.253
Lindung nilai atas arus kas/
Hedging instrument in
41. DAMPAK PENERAPAN PSAK 71: INSTRUMEN KEUANGAN DAN PSAK 73: SEWA (lanjutan)
41. IMPACT OF THE IMPLEMENTATION OF SFAS 71: FINANCIAL INSTRUMENTS AND SFAS 73:
LEASES (continued) Tabel di bawah ini menunjukkan klasifikasi aset dan
liabilitas keuangan menurut PSAK 55 dan PSAK 71 dalam transisi penerapan PSAK 71 pada 1 Januari 2020, adalah sebagai berikut (lanjutan):
The table below shows the classification of financial assets and liabilities according to SFAS 55 and SFAS 71 in the transition to the adoption of SFAS 71 on 1 January 2020, are as follows (continued):
Klasifikasi berdasarkan Klasifikasi berdasarkan Saldo berdasarkan Saldo berdasarkan
PSAK 55/ PSAK 71/ PSAK 55/ PSAK 71/
Clasification based on Clasification based on Balance based on Balance based on
SFAS 55 SFAS 71 SFAS 55 SFAS71
31 Desember/ 1 Januari/ 31 Desember/ 1 Januari/
Catatan/Notes December 31, 2019 January 1, 2020 December 31, 2019 January 1, 2020 Liabilitas keuangan (lanjutan)/
Financial liabilities (continued)
Liabilitas keuangan yang Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/ perolehan diamortisasi/
Liabilitas lain-lain/ Financial liabilities at Financial liabilities at
Other liabilities amortized costs amortized costs 35.283.755 35.283.755
Analisis dampak penerapan PSAK 71 pada posisi laporan keuangan pada tanggal 1 Januari 2020, adalah sebagai berikut
The analysis the impact of the adoption of SFAS 71 on financial statement position at 1 January 2020, are as follows
1 Januari/January 1, 2020 Efek penyesuaian transisi penerapan penerapan PSAK 71/ Impact Sebelum from transitional
penyesuaian/ adjustment on Setelah Before implementation penyesuaian/
Adjustment SFAS 71 After adjustment
STATEMENTS OF
LAPORAN POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION
ASET ASSETS
Kas dan kas di bank 338.324.451 - 338.324.451 Cash on hand and cash in bank
Piutang sewa pembiayaan - neto 2.934.297.412 (53.947.337) 2.880.350.075 Financial lease receivables - net Tagihan anjak piutang - neto 157.283.044 (5.322.187) 151.960.857 Factoring receivables - net Piutang pembiayaan
konsumen - neto 1.063.033.840 (13.334.158) 1.049.699.682 Consumer financing receivables - net Beban dibayar di muka
dan uang muka 20.867.405 - 20.867.405 Prepaid expenses and advances
Taksiran pengembalian pajak 1.360.479 - 1.360.479 Estimated claim for tax refund
Aset tetap - neto 18.015.132 - 18.015.132 Fixed assets - net
Aset sewa operasi - neto 87.870.009 - 87.870.009 Assets under operating leases - net
Aset takberwujud - neto 16.299.373 - 16.299.373 Intangible assets - net
Aset pajak tangguhan - neto 7.105.867 10.789.467 17.895.334 Deferred tax assets - net
Aset lain-lain - neto 8.823.597 - 8.823.597 Other assets - net
LIABILITAS LIABILITIES
Pinjaman yang diterima 3.313.857.214 - 3.313.857.214 Borrowings
Medium Term Notes 298.930.253 - 298.930.253 Medium Term Notes
Beban yang masih harus dibayar 21.084.193 - 21.084.193 Accrued expenses
Utang pajak 2.270.351 - 2.270.351 Taxes payables
Liabilitas imbalan kerja karyawan 15.281.392 - 15.281.392 Liabilities for employee benefits
Liabilitas derivatif 19.228.002 - 19.228.002 Derivative liabilities
Liabilitas lain-lain 35.283.755 - 35.283.755 Other liabilities
EKUITAS EQUITY
Modal saham 255.000.000 - 255.000.000 Capital stock
Saldo laba Retained earnings
Telah ditentukan penggunaannya 11.000.000 - 11.000.000 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 690.448.814 (61.814.215) 628.634.599 Unappropriated
41. DAMPAK PENERAPAN PSAK 71: INSTRUMEN KEUANGAN DAN PSAK 73: SEWA (lanjutan)
41. IMPACT OF THE IMPLEMENTATION OF SFAS 71: FINANCIAL INSTRUMENTS AND SFAS 73:
LEASES (continued) Analisis dampak atas perubahan dari “incurred loss
approach” menjadi “kerugian kredit ekspektasian”
untuk instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, adalah sebagai berikut:
The analysis the impact of the transition from
“incurred loss approach” to “expected credit losses”
for financial instrument at amortized cost, are as follows:
1 Januari/January 1, 2020
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai menurut
PSAK 55/Allowance for Impairment losses based Kerugian Kredit Ekspektasian menurut PSAK 71/
on PSAK 55 Expected Credit Losses based on PSAK 71
Kenaikan (Penurunan)/
Kolektif/ Individual/ Stage 1/ Stage 2/ Stage 3/ Increase Collective Individual Total/Total Stage 1 Stage 2 Stage 3 Total/Total (decrease)
Piutang sewa
pembiayaan 15.596.819 64.915.192 80.512.011 40.302.008 10.570.920 83.586.420 134.459.348 53.947.337 Lease financing receivables
Anjak piutang 1.088.859 - 1.088.859 1.169.894 - 5.241.152 6.411.046 5.322.287 Factoring receivables
Piutang pembiayaan
konsumen 2.923.371 3.598.591 6.521.962 13.401.615 957.233 5.497.272 19.856.120 13.334.158 Consumer financing receivables
Total 19.609.049 68.513.783 88.122.832 54.873.517 11.528.153 94.324.844 160.726.514 72.603.782 Total
Analisis dampak penerapan PSAK 73 pada posisi laporan keuangan pada tanggal 1 Januari 2020, adalah sebagai berikut:
The analysis the impact of the adoption of SFAS 73 on financial statement position at 1 January 2020, are as follows:
1 Januari/January 1, 2020 Efek penyesuaian transisi penerapan penerapan PSAK 73/ Impact Sebelum from transitional
penyesuaian/ adjustment on Setelah Before implementation penyesuaian/
Adjustment SFAS 73 After adjustment
STATEMENTS OF
LAPORAN POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION
ASET ASSETS
Beban dibayar dimuka dan
uang muka - sewa 17.572.498 (15.795.281) 1.777.217 Prepaid expenses and advances - rent
Aset hak guna - neto - 27.272.006 27.272.006 Right-of-use assets - net
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas sewa - 11.467.725 11.467.725 Lease liabilities
42. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 42. SIGNIFICANT EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
a. Perjanjian Pembiayaan dengan PT Bank UOB Indonesia
a. Loan Agreement with PT Bank UOB Indonesia
Pada tanggal 20 Januari 2022, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman Uncommitted money market line sebesar Rp 250.000.000.
Fasilitas ini bersifat berulang (revolving). Tingkat suku bunga indikatif sebesar 4.5%.
On January 20, 2022, the Company obtained Uncommitted Short Term facility amounting to Rp 250,000,000. This facility is on revolving basis. Indicative interest rate is 4.5%.
42. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (lanjutan)
42. SIGNIFICANT EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (continued)
a. Perjanjian Pembiayaan dengan PT Bank UOB Indonesia (lanjutan)
a. Loan Agreement with PT Bank UOB Indonesia (continued)
Perusahaan diwajibkan untuk menjaga rasio pinjaman terhadap modal maksimum 10 kali dan NPF maksimal 5%. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 20 Januari 2023.
The Company is required to maintain at the maximum debt to equity ratio of 10 times and NPF maximum 5%. This loan facility will be due on January 20, 2023.
b. Perjanjian Pembiayaan dengan PT Bank HSBC Indonesia
b. Loan Agreement with PT Bank HSBC Indonesia
Pada tanggal 21 Januari 2022, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman Uncommitted money market line sebesar Rp 300.000.000.
Fasilitas ini bersifat berulang (revolving). Tingkat suku bunga indikatif sebesar 4,5%.
On January 21, 2022, the Company obtained Uncommitted Short Term facility amounting to Rp 300,000,000. This facility is on revolving basis. Indicative interest rate is 4.5%.
Fasilitas ini dijaminkan dengan piutang lancar dari total saldo pinjaman yang diterima sebesar 100%.
This facility is secured by warrant receivables which are equivalent to 100% of the total amount at the outstanding borrowing.
Perusahaan diwajibkan untuk menjaga gearing rasion maksimum 10 kali dan NPF maksimal 5%.
Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 September 2022.
The Company is required to maintain at the maximum gearing ratio of 10 times and NPF maximum 5%. This loan facility will be due on September 30, 2022.
c. Pada tanggal 25 Februari 2022, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan bersama dengan PT MNC Guna Usaha Indonesia. Kedua belah pihak setuju untuk melakukan kerjasama fasilitas pembiayaan dalam bentuk pemberian pembiayaan anjak piutang kepada debitur.
Perusahaan memberikan fasilitas pembiayaan uncommitted line - revolving kepada PT MNC Guna Usaha Indonesia sebesar Rp.50.000.000.000. Dengan porsi pembiayaan 95% Perusahaan dan 5% PT MNC Guna Usaha Indonesia, dimana Perusahaan menanggung risiko kredit sesuai dengan porsi pembiayaan.
Fasilitas pembiayaan ini akan jatuh tempo pada 10 Januari 2023.
c. On February 25, 2022 the Company conducted a joint financing cooperation agreement with PT MNC Guna Usaha Indonesia. Both parties agreed to cooperate with the facility financing factoring to debtors.
The Company provided uncommitted line -revolving financing facility to PT MNC Guna Usaha Indonesia with amount to Rp50.000.000.000. With financing portion of 95% of the company and 5% of PT MNC Guna Usaha Indonesia, the Company bears credit risk in accordance with the portion of the financing.
This financing facility will be due on January 10, 2023