• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lemak dan Kesehatan Jantung

Dalam dokumen eBook - Penyakit Jantung (Halaman 29-33)

Lemak Adalah salah satu zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Satu gram lemak dapat menghasilkan 9 kkal. Namun, konsumsi lemak yang berlebihan dapat merugikan kesehatan tubuh.

Jenis Lemak

Lemak dalam makanan dapat berbentuk padat maupun cair (minyak). Kedua bentuk lemak ini dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu lemak jenuh dan lemak tidak jenuh. Lemak tidak jenuh dibagi menjadi dua jenis yaitu lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda.

• Lemak jenuh : adalah lemak yang dalam struktur kimianya mengandung asam lemak jenuh. Apabila lemak jenis ini dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, maka dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Bahan makanan yang mengandung lemak jenuh adalah : Minyak kelapa, keju keras, lemak hewani. Lemak tak jenuh tunggal : lemak jenis ini mempunyai pengaruh sedikit terhadap peningkatan kadar kolesterol darah. Bahan makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal adalah minyak zaitun, minyak biji kapas, minyak wijen, minyak kelapa sawit.

• Lemak tak jenuh ganda : lemak jenis ini mempunyai pengaruh terhadap penurunan kadar kolesterol darah. Bahan makanan yang mengandung lemak tak jenuh ganda adalah : minyak jagung, minyak repeseed, minyak kedelai, minyak kacang tanah, minyak biji bunga matahari, minyak ikan.

Sumber Lemak

Ada tiga macam sumber utama lemak dalam makanan yaitu :

• Lemak yang tak kelihatan : adalah lemak yang secara alamiah terdapat dalam bahan makanan. Bahan makanan yang mengandung tinggi lemak tak kelihatan adalah daging, telur, biji-bijian dan kacang-kacangan.

• Lemak kasat mata : adalah lemak yang terlihat oleh mata biasa, seperti minyak goreng, gajih, margarin dan lain-lain.

• Lemak yang ditambahkan : adalah lemak yang secara komersial ditambahkan ke dalam makanan, seperti pastry, ice-cream, pie, cake (kue) atau makanan yang digoreng.

Kolesterol

Adalah salah satu turunan lemak. Bila kadar kolesterol dalam tubuh cukup, maka zat ini sangat berguna bagi tubuh untuk menjalankan fungsi beberapa organ tubuh seperti empedu, hormon, prekursor vitamin D, dan menggerakan fungsi beberapa bahan makanan. Oleh karena itu, apabila tubuh mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung kolesterol secara berlebihan maka kolesterol dalam darah cenderung akan meningkat.

Kolesterol darah yang berlebihan ini dapat mengakibatkan penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah yang kemudian dapat menyebabkan penyakit jantung.

Bahan makanan yang mengandung kadar kolesterol tinggi adalah : kuning telur, hati, otak, paru, usus, kepiting, kerang-kerangan, dan lain-lain.

Faktor Resiko Yang Menyebabkan Penyakit Jantung

Di bawah ini terdapat beberapa faktor resiko yang berperan terhadap terjadinya penyakit jantung koroner : Faktor resiko terkena penyakit jantung yang berhubungan dengan lemak :

• Hyperlipidemia • Hyperkolesterolimia • Hypertrigeliseridemia

Faktor resiko terkena penyakit jantung yang tidak berhubungan dengan lemak : • Merokok

• Tekanan darah tinggi • Kegemukan

• Kurang olahraga • Stres

Faktor lain-lain penyebab penyakit jantung dan tidak dapat dikendalikan : • Keturunan

• Bertambahnya umur • Jenis kelamin • Ras / suku bangsa • Dan lain-lain

Pedoman Makanan Untuk Kesehatan Jantung

Membatasi konsumsi kolesterol sampai dengan 300 mg/hari. Konsumsi lemak 25% dari total kebutuhan kalori, yang terdiri dari 10% lemak jenuh dan 15% lemak tak jenuh. Batasi pemakaian garam dapur (NaCI) dan bahan makanan yang mengandung kadar lemak dan natrium tinggi seperti pastry, cake, coklat, dan lain-lain.

Teknik Pengolahan Makanan Yang Dianjurkan

Pilihlah daging rendah lemak. Buanglah semua lemak kasat mata dari bahan makanan sebelum dimasak. Gunakan susu kurang lemak untuk semua makanan yang menggunakan susu. Hindarilah pemasakan dengan menggunakan santan. Cara memasak yang dianjurkan adalah merebus, mengukus, mengungkep, menumis, ataupun memanggang. Gunakanlah minyak baru, hindarilah menggunakan minyak jelantah. Apabila menggoreng, usahakanlah menggunakan minyak dengan panas sedang.

Angina (angina pektoris)

Angina (angina pektoris) merupakan nyeri dada sementara atau suatu perasaan tertekan, yang terjadi jika otot jantung mengalami kekurangan oksigen akibat pembuluh darah yang menyempit. Angina terjadi bila penyumbatan blok telah mencapai 70 persen atau lebih. Biasanya penyumbatan disebabkan oleh lemak. Kebutuhan jantung akan oksigen ditentukan oleh beratnya kerja jantung (kecepatan dan kekuatan denyut jantung). Aktivitas fisik dan emosi menyebabkan jantung bekerja lebih berat dan karena itu menyebabkan meningkatnya kebutuhan jantung akan oksigen.

Jika arteri menyempit atau tersumbat sehingga aliran darah ke otot tidak dapat memenuhi kebutuhan jantung akan oksigen, maka bisa terjadi iskemia dan menyebabkan nyeri.

Angina dapat terjadi di saat : • Latihan atau Olahraga • Setelah makan

Angina bisa saja datang secara tiba-tiba ketika anda sedang menaiki tangga atau sedang bersih-bersih.Sakit yang ditimbulkan juga berbeda-beda,bisa terasa sangat keras atau hanya sakit ringan saja seperti sakit di leher atau di tangan selain di dada tentunya.Jika gejala nya hanya ringan anda mungkin bisa menghilangkannya dengan beristirahat sebentar.Tapi anda akan pengobatan bila rasa sakitnya tak tertahankan lagi.Obat yang biasanya dipakai untuk meredakan angina adalah Nitrogliserin.

Langkah berikut, mungkin dapat dijadikan pedoman untuk meredakan serangan angina(nyeri dada); • Sebelum minum obat, sebaiknya anda duduk - karena obat ini bisa menimbulkan pusing atau

kepala terasa ringan.Biarkan tablet Nitrogliserin larut dengan komplit di bawah lidah, jangan langsung menelan tablet ini.Jika anda menggunakan semprotan Nitrogliserin, semprotkan sekali sekali kebagian dalam pipi atau seperti anjuran dokter.

• Jika nyeri dada masih berlangsung setelah lima menit, minumlah tablet atau semprotkan Nitrogliserin lagi.

• Jika nyeri masih terasa berlangsung setelah lima menit kedua ini, minumlah Nitrogliserin yang ketiga kali.ingat untuk selalu membiarkan tablet tersebut larut dengan komplit.

• Jika setalah tiga dosis Nitrogliserin atau lebih 15 menit, biasanya nyeri dada sudah mereda.Jika masih terus berlangsung, curigai jangan jangan anda mengalami serangan jantung , segera ke Dokter.

Apakan angina dan serangan jantung sama??

Hampir mirip,tetapijawabannya tidak,yang membedakan hanya tingkatannya saja.Angina disebabkan oleh “penyempitan” arteri koroner yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke jantung. Sedangkan serangan jantung disebabkan oleh “tersumbatnya” pembuluh darah,serangan jantung dapat menyebabkan kerusakan pada otot jantung,sedangkan angina tidak

Obesitas

Obesitas atau kegemukan adalah ketidakseimbangan jumlah makanan yang masuk dibanding dengan pengeluaran energi oleh tubuh. Obesitas dapat menimbulkan berbagai penyakit serius, antara lain DM, hipertensi dan jantung. Risiko kematian yang disebabkan oleh diabetes yakni stroke, coronary artery disease, tekanan darah tinggi, kolesterol yang tinggi, ginjal, dan gallbladder disorders. Selain itu, obesitas ini juga disebabkan oleh beberapa faktor. Misalnya, pola makan yang salah (terbiasa makan makanan berlemak tinggi), gaya hidup modern yang kurang gerak, stres yang dilarikan pada makanan, dan faktor keturunan.

Cara mengatasi obesitas bisa dilakukan dengan mengubah pola makan atau diet dan olah raga secara teratur. Sebelumnya perlu diketahui lebih dulu penyebab obesitas, karena terkadang diperlukan obat untuk membantu penyesuaian tubuh terhadap kebiasaan baru tersebut.

Obesitas sering dikaitkan dengan banyaknya lemak dalam tubuh. Lemak adalah kawan sekaligus lawan. Lemak sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menyimpan energi, sebagai penyekat panas, sebagai penyerap guncangan, dan lain-lainnya. Rata-rata wanita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan pria. Perbandingan yang normal antara lemak tubuh dengan berat badan pada wanita adalah sekitar 25-30% dan pada pria sekitar 18-23%.

Walaupun lemak amat berguna bagi tubuh, berbagai penyakit dapat timbul karena kelebihan lemak. Salah satunya adalah obesitas atau kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Wanita dengan lemak tubuh lebih dari 25% (pada pia 20% atau lebih) dari berat ideal yang sesuai untuk tinggi tubuh dianggap mengalami obesitas.

Klasifikasi Obesitas Menurut WHO (1998)

INDEKS MASA TUBUH KATEGORI

< 18,5 Berat badan kurang

18,5 - 24,9 Berat badan normal

25 - 29,9 Berat badan lebih

30 - 34,9 Obesitas I

35 - 39,9 Obesitas II

> 39,9 Sangat obesitas

Bagaimana cara menentukan obesitas?

Berat badan (Kg) Indeks Masa Tubuh = ——————–

Tinggi Badan (m2) Contoh:

Berat Badan 74.8 kg, Tinggi badan 167 cm (1,67 m) 74.8 kg : 1.67 kuadrat = 26.8

Keterangan = Berat Badan lebih Jenis Obesitas

Obesitas dapat digolongkan menjadi tiga kelompok yaitu obesitas ringan (kelebihan berat badan 20-40%), obesitas sedang (kelebihan berat badan 41-100%) dan obesitas berat (kelebihan berat badan >100%). Penyebab umum dari obesitas yaitu konsumsi makanan yang melebihi daripada yang dibutuhkan oleh badan, kelebihan alkohol, dan gaya hidup yang tidak membutuhkan gerak badan yang cukup. Obesitas bisa dicegah dengan berbagai cara. Di antaranya menghindari konsumsi alkohol, hindari stres, depresi, frustrasi, mengubah perilaku makan yang tidak sehat, menghindari konsumsi makanan yang tinggi kandungan lemak dan gula, serta berolah raga teratur.

Olah raga sebaiknya dilakukan setidaknya 30 menit sehari, tiga kali seminggu dan mencoba melakukan aktivitas seperti berjalan. Ini lebih baik dilakukan daripada menggunakan eskalator.

Bagaimana mengatasi obesitas ? A. Tanpa obat (non farmakologis) Modifikasi gaya hidup 1. Diet:

- Rendah kalori: 1000-1500 kal. - Sangat rendah kalori: 400 - 500 kal.

- Rendah lemak: 1200 - 2300 kal, 20 - 30% lemak 2. Aktivitas fisik - Aerobik

3. Kombinasi aktivitas fisik dan diet 4. Terapi perilaku

B. Dengan obat (farmakoterapi) Dilakukan bila:

- Indeks Masa Tubuh > 30

- Indeks Masa Tubuh > 27 disertai faktor risiko: Hipertensi, DM tipe 2, Penyakit Jantung Koroner - Terdapat penyakit lain seperti: SLeep apnea, osteoarthritis

*Keterangan : Penggunaan obat harus dengan pengawasan dokter !!!

Adapun Fakta yang memprihatinkan kita selaku orang tua yaitu, kini semakin banyak anak-anak yang mengalami obesitas.Jumlah anak yang mengalami obesitas meningkat tiga kali lipat dalam 20 tahun dimana angka tersebut sebesar 10 persennya terjadi pada anak berusia 6 tahun dan meningkat menjadi 17 persen pada mereka yang berusia 15 tahun. Hal ini diperparah dengan buruknya pola makan dan jarangnya berolahraga sehingga serangan jantung dan stroke bisa dialami di usia-usia dini.

Dalam dokumen eBook - Penyakit Jantung (Halaman 29-33)