• Tidak ada hasil yang ditemukan

DEWAN PERTIMBANGAN FAKULTAS EKONOMI USU

3.2. Lembaga Kemahasiswaan

Lembaga Kemahasiswaan merupakan wadah tempat mahasiswa mengaktualisasikan dirinya dan sebagai wadah untuk membina persekutuan dan

membangun persekutuan tingkat tinggi. Oleh karena itu, lembaga kemahasiswaan pada awal di dirikan sudah diberikan porsi yang sangat besar dalam mengembangkan kepribadian mahasiswa. Lembaga kemahasiswaan merupakan bagian yang tipikal ( sangat penting ), yang mempunyai tujuan membantu Universitas pencapaian visi dan misi Universitas. Oleh karena itu, tujuan lembaga kemahasiswaan adalah :

1. Menjadi wahana bagi mahasiswa untuk berperan dalam mewujudkan tujuan perguruan tinggi.

2. Menjadi wahana untuk membina persekutuan dan persaudaraan untuk kesejahteraan mahasiswa.

3. Menjadi wahana untuk mempersiapkan calon - calon pemimpin yang kritis-analitis - objektif, kreatif-inovatif, adaptif, dinamis, dedikatif dan trampil, yang religius.

4. Menjadi saluran bicara mahasiswa untuk menyalurkan aspirasi yang konsruktif dan bertanggung jawab, yang hidup dalam kalangan mahasiswa.

Berdasarkan hal tersebut diatas, lembaga kemahasiswaan sebagai sarana tempat mahasiswa mengaktualisasikan dirinya, mempunyai peran yang sangat besar dalam memperjuangkan aspirasi mahasiswa. Konteks lembaga kemahasiswaan pada saat ini, banyak mengalami pergeseran dan bermunculan suara-suara yang menginginkan agar lembaga kemahasiswaan melihat ulang formatnya. Hal ini disadari lembaga kemahasiswaan tidak sesuai lagi dengan konteks saat ini dan sudah tidak mampu menjaring aspirasi mahasiswa.

Oleh karena itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melihat format lembaga kemahasiswaan saat ini, dapat dikategorikan dalam tiga bahagian yaitu :

1. Organisasi

Dari sisi organisasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu sebagai berikut :

a. Lemahnya pemahaman fungsionaris maupun anggota lembaga kemahasiswaan terhadap aturan-aturan organisasi.

b. Aturan-aturan lembaga kemahasiswaan sebagai norma-norma yang mengatur lembaga kemahasiswaan terdapat banyak kelemahan di dalamnya.

c. Sesuai dengan reformasi yang terus berkembang, lembaga kemahasiswaan kurang menjawab tuntutan reformasi.

d. Pada saat ini, lembaga kemahasiswaan cenderung berorientasi dalam melaksanakan program maupun kegiatan, dari pada melakukan fungsi / tugas-tugas lain yang seharusnya juga merupakan tugas-tugas lembaga kemahasiswaan. e. Periode yang tidak simultan juga turut mempengaruhi kinerja lembaga

kemahasiswaan.

f. Universitas dan fakultas kurang memberikan dukungan kepada lembaga kemahasiswaan dalam melaksanakan program maupun kegiatannya.

2. Program

Dari sisi program, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu sebagai berikut :

a. Akibat minim pemahaman fungsionaris akan aturan-aturan, Lembaga kemahasiswan atas fakultas lebih berorientasi pada pencapaian kompetensi humanistik skill dari pada profesional skill.

b. Lembaga kemahasiswaan pada saat ini sangat lemah dalam hal kreativitas penyediaan program, sehingga cenderung mengikuti atau mengulang program–program terdahulu.

c. Lembaga Kemahasiswaan tidak mempunyai tolak ukur yang jelas dalam menilai keberhasilan sebuah program maupun kegiatan.

d. Program lembaga kemahasiswaan cenderung tidak simultan dengan program Universitas maupun fakultas.

3 Anggaran

Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam meliat konteks anggaran yang ada didalam lembaga kemahasiswaan yaitu :

a. Minimnya anggaran lembaga kemahasiswaan.

b. Lembaga kemahasiswaan belum independen dalam mengelola anggarannya.

4. Advokasi

Salah satu tugas lembaga kemahasiswaan dalam melayani mahasiswa

maupun non akademik. Namun tugas pembelaan tersebut kurang optimal oleh lembaga kemahasiswaan. Paling tidak ada tiga hal yang menjadi persoalan dalam lembaga Kemahasiswaan yaitu :

a. Lembaga kemahasiswaan kurang memahami peran pembelaan yang harus dilaksanakan.

b. Mahasiswa kurang mengoptimalkan lembaga kemahasiswaan.

c. Fakultas maupun Universitas tidak memahami peran dan fungsi lembaga kemahasiswaan dalam melakukan advokasi bagi mahasiswa.

Dalam melihat permasalahan dan konteks lembaga kemahasiswaan saat ini, tidak hanya ke-4 hal diatas yang menjadi persoalan yang dihadapi lembaga kemahasiswaan. Masih banyak persoalan-persoalan yang tidak mampu dijawab oleh lembaga kemahasiswaan saat ini. Lembaga kemahasiswaan pada saat ini, diperhadapkan pada persoalan-perosalan lain seperti : krisis kepercayaan oleh mahasiswa terhadap lembaga kemahasiswaan, model struktur yang yang tidak akomodatif.

Lembaga kemahasiswaan sebagai wadah tempat mahasiswa mengembangkan kepribadian dan tempat membina persekutuan dikalangan mahasiswa, sebenarnya mempunyai peran dan fungsi yang sangat strategis dalam pengembangan sebuah Universitas maupun perguruan tinggi. Lembaga kemahasiswaan pada saat ini, merupakan salah satu penentu mutu sebuah perguruan tinggi. Indikator dalam mengukur keberhasilan kegiatan mahasiswa adalah sejauh mana lembaga kemahasiswaan mampu mengembangkan program maupun kegiatan yang sesuai dengan aspirasi mahasiswa. Ada beberapa hal yang

perlu diperhatikan dalam melihat prospek lembaga kemahasiswaan ke depan yaitu:

a. Akreditasi nasional. Dimana memberikan point penilaian sebesar 5% kepada kegiatan kemahasiswaan ( hal ini menduduki posisi nomor dua setelah tenaga kerja dosen ).

b. Keinginan masyarakat agar mahasiswa berperan sebagai saluran bicara mahasiswa yang kritis dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Oleh karena itu peranan lembaga kemahasiswaan tidak hanya berperan untuk dirinya sendiri, tetapi peranan dan kehadirannya juga untuk masyarakat sekitarnya.

c. Lembaga kemahasiswaan mempunyai peranan dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi kebijakan-kebijakan yang ada pada lembaga kemahasiswaan. Oleh karena itu, kontrol terhadap pihak Universitas dan yayasan sangat dibutuhkan dalam mengembangkan dan menjamin mutu berkelanjutan yang ada di Universitas ini.

Adapun tugas dari bagian lembaga kemahasiswaan adalah :

1. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan sub bagian dan mempersiapkan penyusunan rencana kerja dan anggaran tahunan bagian.

2. Mengumpulkan dan mengolah data dibidang kemahasiswaan dan alumni. 3. Melakukan administrasi kemahasiswaan.

4. Melakukan urusan pemberian izin / rekomendasi kegiatan kemahasiswaan. 5. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.

7. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan kesejahteraan mahasiswa.

8. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan 9. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni. 10.Melakukan penyajian informasi dibidang kemahasiswaan dan alumni

11.Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

Dokumen terkait