• Tidak ada hasil yang ditemukan

e. Pelayanan administratif

C. LEMBAGA TEKNIS DAERAH

Lembaga Teknis Daerah adalah merupakan unsur pendukung tugas Kepala Daerah. Lembaga Teknis Daerah berbentuk Inspektorat dipimpin oleh Inspektur, berbentuk Badan dipimpin oleh Kepala Badan, berbentuk Kantor dipimpin oleh Kepala Kantor dan berbentuk Satuan dipimpin oleh Kepala Satuan yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten.

Lembaga Teknis Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dan tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan Perundang-undangan.

B U K U P U T I H S A N I T A S I ( B P S ) T A H U N 2 0 1 4 34

Untuk menyelenggarakan tugas Lembaga Teknis Daerah Kabupaten mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya; dan

e. Pengelolaan administratif

1. BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah.

Untuk menyelenggarakan tugas, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis bidang perencanaan;

b. Pengoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya; dan

e. Pelayanan administratif.

Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, terdiri dari: a. Kepala Badan.

b. Sekretariat, membawahi:

i. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; ii. Sub Bagian Keuangan;

iii. Sub Bagian Perencanaan.

c. Bidang Perekonomian dan Pembangunan, membawahi: i. Sub Bidang Perekonomian; dan

ii. Sub Bidang Pembangunan. d. Bidang Pemerintahan, membawahi:

i. Sub Bidang Pemerintahan dan Hukum; dan ii. Sub Bidang Sosial Budaya.

B U K U P U T I H S A N I T A S I ( B P S ) T A H U N 2 0 1 4 35

e. Bidang Prasarana Wilayah, membawahi:

i. Sub Bidang Sarana dan Prasarana Wilayah; dan ii. Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup. f. Bidang Penelitian dan Pengembangan, membawahi:

i. Sub Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan; ii. Sub Bidang Pengembangan Ekonomi dan Dunia Usaha. g. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT).

h. Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilannya.

2. BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN PEKON

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Pekon mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pemberdayaan masyarakat dan Pemerintahan Pekon.

Untuk menyelenggarakan tugas Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Pekon, mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis bidang pemberdayaan masyarakat dan Pemerintahan Pekon ;

b. Pengoordinasian penyusunan bidang pemberdayaan masyarakat dan Pemerintahan Pekon;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pemberdayaan masyarakat dan Pemerintahan Pekon;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya; dan

e. Pelayanan administratif.

Susunan Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Pekon, terdiri dari:

a. Kepala Badan.

b. Sekretariat, membawahi:

i. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; ii. Sub Bagian Keuangan;

iii. Sub Bagian Perencanaan.

B U K U P U T I H S A N I T A S I ( B P S ) T A H U N 2 0 1 4 36

i. Sub Bidang Kelembagaan pekon dan kelurahan; dan ii. Sub Bidang pemberdayaan pemerintah pekon.

d. Bidang Usaha Ekonomi Keluarga dan Masyarakat, membawahi: i. Sub Bidang ekonomi Masyarakat pekon; dan

ii. Sub Bidang bantuan pembangunan dan program khusus.

e. Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Partisipasi Masyarakat, membawahi: i. Sub Bidang kawasan potensial dan terisolir; dan

ii. Sub Bidang teknologi tepat guna.

f. Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilannya.

3. KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

Kantor Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang lingkungan hidup.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kantor Lingkungan Hidup, mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis lingkungan hidup b. Pengoordinasian penyusunan lingkungan hidup;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang lingkungan hidup;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya; dan

e. Pelayanan administratif.

Susunan Organisasi Kantor Lingkungan Hidup, terdiri dari :

a. Kepala;

b. Sub Bagian Tata Usaha;

c. Seksi Pengendalian Dampak Lingkungan; d. Seksi Pengelolaan Kualitas Lingkungan;

e. Seksi Pengawasan dan Penanggulangan Pencemaran;

f. Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilan.

B U K U P U T I H S A N I T A S I ( B P S ) T A H U N 2 0 1 4 37

2.7. Komunikasi dan Media

Peran media dalam pengelolaan sanitasi adalah sangat penting, karena sebagai salah satu bentuk kampanye kegiatan perilaku hidup bersih dan sehat kepada masyarakat di Kabupaten Pesisir Barat. Kajian Komunikasi dan Pemetaan Media merupakan upaya pengumpulan dan analisis data primer dan sekunder untuk mendapatkan gambaran tingkat komunikasi di antara stakeholder dan peta media terkait pembangunan sanitasi. Kajian ini diperlukan untuk menyusun Strategi Kampanye dan Komunikasi, di samping juga bermanfaat sebagai sarana advokasi program pembangunan sanitasi di Kabupaten Pesisir Barat untuk stakeholder kunci, yakni pemerintah dan media massa.

Study media dan komunikasi ini juga berfungsi untuk mengidentifikasi tentang pengalaman dan kapasitas Kabupaten Pesisir Barat dalam menjalankan kampanye / pemasaran sanitasi serta sejauh mana pemahaman mereka mengetahui peran media massa dalam mendukung pembangunan sanitasi. Pada akhirnya kajian ini harus mampu mengidentifikasi media yang efektif dan efisien dalam menjangkau target yang dituju. Hanya dengan cara demikian, kajian ini dapat membantu Kabupaten Pesisir Barat dalam menyusun perencanaan media yang baik.

Namun saat ini di Kabupaten Pesisir Barat belum ada kegiatan yang terkait komunikasi dan media karena Kabupaten Pesisir Barat merupakan Daerah Otonomi Baru (DOB) pemekarran dari Kabupaten Lampung Barat yang di sahkan melalui Undang-undang nomor 22 tahun 2012.

Tabel 2.14 : Kegiatan Komunikasi terkait Sanitasi*

No Kegiatan Tahun Pelaksana Dinas Kegiatan Tujuan Khalayak Sasaran Pesan Kunci Pembelajaran

- - - - - - -

- - - - - - -

- - - - - - -

Sumber : Dinas Kesehatan Lampung Barat tahun 2012

Tabel 2.15 : Media Komunikasi dan Kerjasama terkait Sanitasi*

No Jenis Media Khalayak Pendanaan Isu yang Diangkat Pesan Kunci Efektifitas

1 Poster, leaflet Masyarakat APBD I Sarana Kesehatan

Lingkungan

Penyuluhan Efektif

2 Poster, leaflet Masyarakat APBD I PHBS Perubahan

perilaku Efektif

3 Poster, leaflet Masyarakat APBD II

Lambar STBM Bebas BABS Efektif

Dokumen terkait