• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN A.Desain Penelitian

D. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1.Teknik Pengumpulan Data 1.Teknik Pengumpulan Data

1) Lembar Observasi

Dalam hal ini kegiatan yang dilakukan adalah,mengamati kegiatan dan tingkah laku siswa antar kelompok selama mengikuti proses pembelajaran. Aspek yang diamati berupa sikap, tingkah laku dan keseriusan siswa selama mengikuti pembelajaran serta perkembangan belajar siswa selama mengikuti pembelajaran kesenian madihin. Berikut contoh lembar observasi kelompok,

Observasi yang dimaksud adalah proses kegiatan selama penelitian, yang dilakukan sebanyak lima kali pertemuan. Tiap pertemuan merupakan tahapan dalam proses kegiatan penelitian. Langkah-langkah tersebut antara lain,

a) Pertemuan kesatu, orientasi dan pengenalan terhadap kesenian madihin.

b) Pertemuan kedua, pemahaman terhadap lirik/syair madihin dan unsur musikal berupa pola ritme dan melodi.

c) Pertemuan ketiga, mengembangkan lirik/syair madihin, dan melakukan uji coba.

d) Langkah keempat, aplikasi semua instrumen dan penggabungannya dengan syair dalam kreativitas kesenian madihin.

e) Langkah kelima, revisi dan pendalaman materi dari kegiatan pada langkah keempat, serta upaya perbaikan lainya untuk persiapan pergelaran.

74

Abdul Rumansyah, 2015

MODEL PEMBELAJARAN KESENIAN MADIHIN MELALUI PENDEKATAN INQUIRY DISCOVERY DI SMP NEGERI 1 TEMBILAHAN RIAU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain itu pada setiap pertemuan, peneliti juga mengisi angket yang bersifat observasi kelompok,seperti yan tergambar dalam kisi-kisi berikut.

Tabel: 3. 7

Kisi-kisi lembar observasi kelompok tiap pertemuan Kelompok:

Pra Kegiatan

Aspek penilaian Kriteria Penilaian Jumlah

Nilai

1. Kepedulian terhadap disiplin 1 2 3 4

2. Menghargai guru yang mengajar 1 2 3 4

3. Menerima sosialisasi tugas 1 2 3 4

4. Keantusiasan menghadapi pembelajaran 1 2 3 4 Inti Kegiatan

Aspek penilaian Kriteria Penilaian Jumlah

Nilai

1. Keaktifan dalam mengolah data 1 2 3 4

2. Saling menghargai pendapat dalam diskusi 1 2 3 4 3. Kekompakan dan kebersamaan dalam mengerjakan tugas 1 2 3 4

4. Menjadikan guru sebagai mediator 1 2 3 4

5. Keantusiasan menganalisis data selama pembelajaran 1 2 3 4 6. Kerjasama dalam pencarian data

Pasca Kegiatan

Aspek penilaian Kriteria Penilaian Jumlah

Nilai 1. Keajegan klasifikasi data yang telah disusun 1 2 3 4

2. Menghargai pendapat kelompok lain 1 2 3 4

3. Mempresentasikan hasil temuan 1 2 3 4

4. Tetap menghargai guru disaat penutupan pembelajaran 1 2 3 4

5. Menunjukan rasa percaya diri 1 2 3 4

Catatan Guru/Pengamat:

Teknik penilaian dari tabel diatas adalah 1. Kurang

2. Cukup

3. Baik 4. Sangat baik

Selain kisi-kisi lembar observasi siswa di atas, juga ada lembar kisi-kisi observasi untuk guru sebagai pelaksana pembelajaran, seperti contoh berikut,

Tabel: 3. 8 Lembar observasi guru Tahapan

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan Skala Nilai Jml. Catatan Pengamat 1 2 3 4

75

Abdul Rumansyah, 2015

MODEL PEMBELAJARAN KESENIAN MADIHIN MELALUI PENDEKATAN INQUIRY DISCOVERY DI SMP NEGERI 1 TEMBILAHAN RIAU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pembuka Mengkondisikan kesiapan belajar siswa Pengelolaan kelas

Absensi kelas

Menanamkan aspek prilaku yang positif Keterampilan bertanya Memberi motivasi Kegiatan Inti Menjadi mediator Sebagai Fasilitator Sebagai Motivator Memberikan bimbingan Keakraban dengan siswa Menjawab pertanyaan siswa Keterbukaan dengan siswa Keterampilan berbicara Penggunaan bahasa tubuh

Mempertahankan situasi kondusif belajar Penutup Mengkonfirmasikan simpulan

Memberikan penguatan Pemberian tugas Menutup pelajaran Keterangan 1. Kurang 2. Cukup 3. Baik 4. Sangat baik 2) Kuisioner

Instrumen yang terdapat dalam bentuk kuisioner, adalah berupa pertanyaan yang terdapat dalam pretest dan postest. Bentuk pertanyaan yang terdapat dalam kuisioner adalah sebagai berikut,

Tabel: 3. 9

Soal apresiasi pertanyaan terbuka dengan jawaban singkat

Indikator Pertanyaan Jawaban

1 Jawaban 2 Apresiasi terhadap kesenian madihin

Apakah kamu pernah menyaksikan pertunjukan madihin

di luar sekolah?, Pada acara apa!

Apakah kamu menyukai pertunjukan madihin yang dilakukan di luar sekolah? Apa alasanya!

Apakah kesenian madihin perlu dilestarikan? Mengapa! Apakah pembelajaran kesenian madihin perlu diterapkan di sekolah?, Alasanya!

Apakah kamu tertarik dengan proses pembelajaran kesenian madihin?, Kenapa!

Selain dari pertanyaan terbuka di atas, juga diperkuat dengan pertanyaan tertutup, berikut adalah kuisioner yang bersifat pertanyaan tertutup yang masih dalam kategori ranah afektif.

76

Abdul Rumansyah, 2015

MODEL PEMBELAJARAN KESENIAN MADIHIN MELALUI PENDEKATAN INQUIRY DISCOVERY DI SMP NEGERI 1 TEMBILAHAN RIAU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel: 3. 10

Soal aspek afektif dalam pertanyaan tertutup

Indikator Pertanyaan Pilihan

Jawaban 1 2 3 4 Sikap terhadap

pembelajaran

madihin

Apakah anda menyukai pembelajaran kesenian madihin? Jika ada tawaran untuk mengikuti proses pembelajaran kesenian

madihindi sekolah, respon saya…

Apakah kamu menyukai cara mengajar guru selama pembelajaran kesenian madihin berlangsung?

Apakah kamu menyukai cara guru memberikan tugas dalam belajar kesenian madihin?

Apakah kamu menyukai cara interaksi dan pergaulan guru dengan siswa selama pembelajaran madihin berlangsung? Keterangan alternatif jawaban

1. Sangat suka 2. Suka

3. Kurang suka 4. Tidak suka

3) Tes

Bentuk tes dalam pembelajaran kesenian madihin dilakukan dalam bentuk tes tulisan dan tulisan serta tes unjuk kerja, tes lisan terbagi dalam bentuk pretest, post tes, tes formatif dan tes sumatif. Tes lisan dilakukan untuk mengamati kemampuan siswa menyanyikan syair madihin. Sedangkan pada test unjuk kerja, berupa pengamatan terhadap praktek berupa kemampuan bekerjasama dalam mempergelarkan kesenian madihin secara kelompok. Adapun kisi-kisi dari test tertulis tersebut adalah sebagai berikut,

Tabel: 3. 11 Kisi-kisi test tertulis

Aspek Kisi-kisi test Keterangan

Afektif Sikap terhadap eksistensi kesenian

madihin

Menanyakan sikap dan apresiasi terhadap kesenian

madihin

Sikap terhadap proses pembelajaran madihn

Menanyakan bagaimana sikap dan penilaian siswa terhadap proses pembelajaran madihin

Psikomotor Menyanyikan syair

madihin

Menyanyikan syair/lirik madihin

Menyajikan kreasi kesenian madihin

Menyajikan komposisi sederhana kesenian madihin

secara kelompok Kognitif Pengetahuan dasar

musik

Mengetahui sampai sejauh mana penguasaan siswa terhadap pengetahuan dasar musik

Pengetahuan tentang kesenian madihin

Pengertian, makna, fungsi, dan unsur-unsur yang ada dalam kesenian madihin

77

Abdul Rumansyah, 2015

MODEL PEMBELAJARAN KESENIAN MADIHIN MELALUI PENDEKATAN INQUIRY DISCOVERY DI SMP NEGERI 1 TEMBILAHAN RIAU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Alur pelaksanaan evaluasi atau test hasil belajar pada pembelajaran kesenian madihin melalui pendekatan inquiry discovery adalah seperti yang terlihat pada bagan berikut,

Bagan: 3. 6

Alur pelaksanaan evaluasi hasil belajar pembelajaran kesenian madihin

Orientasi, yaitu pilot studi, melakukan observasi awal di lapangan tempat dilaksanakannya kegiatan penelitian, serta melakukan SWOT untuk mengkaji kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman sebagai langkah awal dalam membuat program pembelajaran yang pelaksanaanya akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi fisik yang ada di lapangan.

Pretest yaitu evaluasi awal yang dilakukan sebelum pembelajaran dimulai, agar diketahui sampai sejauh mana minat dan apresiasi siswa terhadap kesenian madihin.

Fase kategori materi 1 dilaksanakan dengan satu pertemuan.

Fase kategori materi 2 dilaksanakan dengan dua pertemuan, yaitu kegiatan siklus satu dianggap sebagai pertemuan kedua, dan kegiatan siklus kedua dianggap sebagai pertemuan ketiga.

Test formatif 1, yaitu untuk melihat sampai sejauh mana ketercapaian pembelajaran untuk sementara.

Fase kategori materi 3 dilaksanakan dengan dua pertemuan, artinya kegiatan siklus pertama dianggap sebagai pertemuan keempat, dan kegiatan siklus kedua dianggap sebagai pertemuan ke lima.

Orientasi Pretest Nilai

pretest Fase Kategori materi 1 Pertemuan 1 Fase kategori materi 2 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Test formatif 1 Nilai formatif 1 Fase kategori materi 3 Pertemuan 4 Pertemuan 5 Test formatif 2 dan postest

Nilai formatif 2 Nilai postest

78

Abdul Rumansyah, 2015

MODEL PEMBELAJARAN KESENIAN MADIHIN MELALUI PENDEKATAN INQUIRY DISCOVERY DI SMP NEGERI 1 TEMBILAHAN RIAU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Test formatif 2 dan post test, untuk melihat hasil yang dicapai setelah semua proses kegiatan pembelajaran selesai dilaksanakan.

4) Wawancara

Teknik lain yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah melakukan wawancara. Adapun wawancara ditujukan kepada pihak-pihak:

a) Seniman, dalam hal ini termasuk pemain madihin (pamadihin) atau pelaku kesenian madihin. Wawancara bertujuan untuk mengetahui kajian musik, kajian vokal, dan kesejarahan dari kesenian madihin.

b) Tokoh masyarakat, khususnya orang-orang yang secara tidak langsung memiliki kaitan dengan kesenian madihin sebagai salah satu kearifan lokal di Tembilahan. Mereka berasal dari guru, kalangan birokrasi, atau orang yang dituakan dan berpengaruh dalam masyarakat.

c) Siswa, dalam hal ini berhubungan dengan materi seni musik daerah setempat yang pernah diajarkan di sekolah.

Tabel: 3. 12

Kisi-kisi/pedoman wawancara Pedoman identitas responden

1. Nama : . . . 2. Jenis kelamin : . . . 3. Suku : . . . 4. Alamat : . . . 5. Ttl/usia : . . . 6. Pekerjaan : . . . 7. Pendidikan terakhir : . . . 8. Bidang keahlian : . . . ..

Pedoman wawancara untuk seniman

Pokok penelitian Kisi-kisi pertanyaan

Kesejarahan kesenian madihin

1. Kapankah masuknya kesenian madihin di Tembilahan.

2. Siapakah tokoh yang membawa kesenian madihin di Tembilahan. Tentang usaha

regenerasi kesenian

madihin pada masa

lalu

1. Bagaimana usaha beliau terhadap regenerasi madihin waktu itu. 2. Bagaimanakah cara beliau mengajarkan madihin waktu itu. 3. Sampai berapa angkatankah beliau mengajarkan madihin waktu itu 4. Siapa sajakah murid- murid beliau waktu itu.

Data tentang adanya seniman lain

1. Sejak kapan Bapak belajar madihin?

2. Siapakah guru Bapak waktu belajar madihin? 3. Bapak angkatan ke berapa.

4. Berapa lama Bapak belajar

5. Hal apa saja yang Bapak pelajari dari beliau waktu itu. 6. Siapa sajakah seniman lain yang Bapak kenal?

7. Adakah generasi muda yang mau mempelajari madihin saat ini? Tentang kesenian

madihin

1. Bagaimanakah bentuk penyajian madihin? 2. Bagaimanakah sifat penyajian madihin?

3. Berbedakah irama dan tempo bagian pembuka, isi dan penutup dalam

79

Abdul Rumansyah, 2015

MODEL PEMBELAJARAN KESENIAN MADIHIN MELALUI PENDEKATAN INQUIRY DISCOVERY DI SMP NEGERI 1 TEMBILAHAN RIAU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Bagaimanakah bentuk susunan tahapan pertunjukan madihin? 5. Adakah cengkok tertentu dalam menyanyikan madihin? 6. Bagaimanakah hubungan musik dengan sastra dalam madihin? 7. Bagaimanakah karakter irama, melodi, harmoni dalam madihin?

Tabel: 3. 13

Pedoman wawancara untuk informan

Pokok penelitian Kisi-kisi pertanyaan

Fungsi dan makna kesenian

madihin

1. Apakah makna filosofis madihin bagi masyarakat Banjar Tembilahan? 2. Nilai-nilai budaya lokal apakah yang terkandung dalam kesenian madihin

di Tembilahan?

3. Apakah fungsi madihin zaman dulu dan saat ini? 4. Apakah yang utama dari penyajian madihin? Kontekstual

kesenian madihin

5. Bagaimanakah peranan madihin dalam hal pendidikan masyarakat? 6. Bagaimanakah sifat/konteks pertunjukan madihin?

Tabel : 3. 14

Pedoman wawancara untuk guru Pokok penelitian Kisi-kisi pertanyaan Data tentang Implementasi musik daerah setempat

1. Musik daerah apa yang anda pilih untuk materi musik daerah setempat?

2. Buku-buku dan sumber dari mana yang anda gunakan untuk mengajar?

Data tentang materi pembelajaran

1. Materi apa saja yang sampaikan dalam pembelajaran musik daerah setempat dalam hal teori?

2. Materi apa saja yang sampaikan dalam pembelajaran musik yang bersifat praktek?

3. Penilaian apa saja yang anda lakukan setelah pembelajaran. 4. Berapa kira-kira perbedaan persentase kajian teori dengan

praktek?

5) Dokumentasi

Dokumentasi yang dilakukan berupa pengambilan photo, video dan perekaman audio. Perekaman audio dilakukan pada saat interviu dengan guru seni budaya dan seniman. Perekaman video dilakukan pada saat interviu dengan seniman dan observasi pembelajaran. Namun ada juga interviu yang tidak dapat didokumentasikan, yaitu wawancara dengan beberapa informan yang yang hanya dapat dilakukan melalui telepon seluler, mengingat infrorman tidak dapat ditemui disebabkan beberapa hal, seperti informan sibuk dengan pekerjaan rutin sebagai pegawai pemerintah, informan sedang berada diluar kota, dan jarak tempat tinggal informan dengan peneliti yang sangat jauh.

80

Abdul Rumansyah, 2015

MODEL PEMBELAJARAN KESENIAN MADIHIN MELALUI PENDEKATAN INQUIRY DISCOVERY DI SMP NEGERI 1 TEMBILAHAN RIAU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dokumentasi lebih mengutamakan pada fokus penelitian, dalam hal ini proses pembelajaran kesenian madihin di sekolah. Berikut kisi-kisi kegiatan pembelajaran kesenian madihin melalui pendekatan inquiry discovery di SMP Negeri 1 Tembilahan Riau,

Tabel: 3. 15

Kisi-kisi pedoman kegiatan pembelajaran kesenian madihin

Tahapan Pendalaman Materi Indikator

Apresiasi 1. Apresiasi seni.

2. Keberadaan kesenian madihin di Tembilahan Riau

3. Kajian unsur-unsur sastra dalam lirik

madihin.

4. Kajian unsur-unsur musik dalam kesenian madihin.

5. Makna dan fungsi kesenian madihin.

1. Memahami pengertian dan tujuan apresiasi seni. 2. Mengenal arti kesenian

madihin.

3. Mengklasifikasi unsur sastra dan unsur musikal dalam kesenian madihin.

4. Menjelaskan fungsi dan makna kesenian madihin Diskusi (Eksplorasi dan Elaborasi) 1. Mengembangkan dan mengimplementasikan ide-ide ke dalam unsur-unsur sastra dan unsur musikal yang terdapat dalam kesenian

madihin.

2. Membongkar dan menata unsur-unsur musikal dan unsur-unsur sastra untuk mengaransemen musik kesenian

madihin.

1. Menata unsur-unsur sastra dan unsur-unsur musikal yang ada dalam kesenian madihin. 2. Menemukan ide-ide baru dalam

mengembangkan karya baru berbasis kesenian madihin.

Verifikasi dan generalisasi

1. Eksperimentasi dan mengevaluasi hasil kerja kelompok dalam

mengaransir musik berbasis kesenian

madihin.

2. Mengimitasi kesenian madihin

1. Mampu menilai dan

mengapresiasi karya yang diuji cobakan.

2. Mengaransir dan mengimitasi pergelaran kesenian madihin.

Performance Mendemontrasikan hasil kerja kelompok. Mempergelarkan hasil aransemen

sederhana kesenian madihin secara kelompok.

Dokumen terkait