• Tidak ada hasil yang ditemukan

Stadiumi IV. Stadium ini merupakan stadium akhir kanker dimana kondisi

LEMBAR OBSERVASI

IMPLEMENTASI PROGRAM DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN METODE IVA DI PUSKESMAS

MULYOREJO KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG

TAHUN 2018

Variabel Observasi Ada Tidak

Ruangan tertutup dengan ukuran 9 meter √

Meja konsultasi √

Meja periksa √

Lampu sorot √

Wadah plastic √

Spekulum √

Asam cuka √

Larutan klorin √

Sarung tangan √

Lidi kapas √

Kain kassa √

Spatula kayu √

Masker √

Slide √

Lampiran 3. Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 4. Surat Izin Permohonan Dinas Kesehatan

Lampiran 5. Surat Keterangan Selesai Penelitian

Lampiran 6. Matriks Pernyataan Informan

1. Penyataan informan mengenai sumber daya manusia dalam program deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA di Puskesmas Mulyorejo

Informan Pernyataan

Informan 1

(Pemegang Program IVA Dinas Kesehatan Deli Serdang)

latar belakang dilakukannya program IVA ini adalah dapat kita lihat sudah banyak kaum wanita yang terkena penyakit kanker serviks, maka dari itu di setiap Puskesmas di anjurkan untuk membuka program iva, karena dengan adanya program iva ini kaum wanita bisa negetahui kesehatannya dan juga tidak memerlukan uang keluar untuk memeriksakannya, pelatihan sudah ada kami buat, kami mengundang setiap kepala Puskesmas yang ada di Deli Serdang dan bidan yang bertanggung jawab di program iva untuk datang mengahdiri pelatihan ini, pelatihannya dilakukan di dalam gedung.

Informan 3

(Bidan Pelaksana)

belom dek, jadi kan kami itu pelatihannya sama puskesmas lain yang udah pernah ikut karena kan pas ada pelatihan IVA di dinas, kami belum ada buka program IVA, jadi intinya pelatihan

kami pelatihan dari dinas kesehatan belum pernah dek, tapi sambil nunggu ada pelatihan dari dinas, kami belajar dari bidan yang ada di Puskesmas Mencirim buk Emi Sidabutar dulu karena mereka yang udah ikut pelatihan dari orang, dua orang bidan dan satu orang perawat.

2. Pernyataan informan mengenai sarana dan prasarana dalam program deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA di Puskesmas Mulyorejo

Informan Pernyataan menganjurkan setiap Puskesmas yang sudah membuka program IVA melengkapi semua alat-alat yang di perlukan, agar pemeriksaan dapat berjalan dengan baik, dan dengan laporan yang kami terima mereka sudah melengkapi alat-alat itu.

Informan 2

(Kepala Puskesmas)

Kalau disini lengkap alatnya untuk pemeriksaan iva… kadang naik kendaraan pribadi…tapi kalau banyak yang ikut ke desa ya kadang kami naik pusling.

Informan 3

(Bidan Pelaksana)

Kalau alat udah pasti lengkap di puskesmas ini..

kalau untuk transportasi ke desa misalnya sedikit yang ikut ya kami naik kereta, kalau rame naik pusling tu la dek.

Informan 5

(Perawat Pelaksana)

Mengenai alat yang di Puskesmas ini sudah lengkap kayak tempat tidur, ruangannya, asam cuka, lampu sorot, speculum, lidi kapas tapi alat yang di desa ini yang masi kurang lengkap seperti sterilisator jadi kami kalau ada periksaan di desa kami nggak pake sterilisator tapi kami dandang… ya kalau ke desa ya kadang kami naik Puskesmas keliling…kadang juga naik kendaraan pribadi.

Informan 7 (Pasien)

Udah lengkap semua alatnya kalau saya liat, ruangannya juga udah nyaman karena tertutup, jadi cuma petugas aja yang ada di ruangan tersebut.

3. Pernyataan informan mengenai metode (aktif dan pasif) dalam program deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA di Puskesmas Mulyorejo

Informan Pernyataan tempat pemeriksaan di desa pujimulyo dan desa payageli itu di buat di kantor kepala desa, mereka ngasi ruangan khusus buat pemeriksaan IVA, tapi kayak desa yang belum ada tempat pemeriksaannya mereka datang langsung ke Puskesmas untuk periksa,itupun kalau kedesa kami nggak tentu, kadang sebulan ada sekali kadang dua kali, tergantung pasiennya, kalau mereka lagi mau buat pertemuan mereka telfon pihak Puskesmas nyuruh datang ke desa, kalau mereka gak ada ngasi kabar buat kumpul kami gak datang ke desa, soalnya kami pernah ke desa dan nggak ada ibu-ibu datang untuk periksa, jadi kami ke desa itu sia-sia.

Informan 4 (Bidan Penyelia)

kegiatan di puskesmas ini ada yang di dalam gedung dan di luar gedung, kalau ke luar gedung itu ya kayak ke desa, karena kan udah ada jadwalnya masing-masing, bulan ini kedesa ini dan bulan depan ke desa yang lain, kegiatan nya itu ya kayak penyuluhan gitu ke perwiritan-perwiritan karena kan disitu pasti ibu-ibunya semua kumpul, disitulah kami kasi penyuluhan agar mereka mau datang untuk periksa.kalau di dalam gedung ya kami cuma melayanai mereka yang datang aja dek.

4. Pernyataan informan mengenai penyuluhan dalam program deteksi dini kanker serviks dengan metode iva di puskesmas Mulyorejo

Informan Pernyataan setiap-setiap Puskesmas dengan jumlah Pukesmas yang banyak di Deli Serdang ini, kami hanya mempercayakan penyuluhan nya ini ke setiap penanggung jawab yang ada di setiap masing-masing Puskesmas seperti dokter, bidan dan perawat, kalau pun ada dilkukan penyuluhan itu hanya perwakilan saja dan itu tidak di buat di desa tetapi di buat dalam sebuah gedung yang di hadiri oleh penanggung jawab program IVA itu sendiri.

Informan 2

(Kepala Puskesmas)

iya ada di buat penyuluhan gitu, karena kan di setiap desa memiliki jadwal nya masing-masing, jadi semua udah terjadwal dek.

Informan 3

(Bidan Pelaksana)

iya dek, kami buat penyuluhan gitu sama pasien, kayak kan ada pasien yang periksa KB ke sini kami ingatkan juga sama pasien, buk jangan lupa peiksa IVA ya disini di buka setiap hari kamis kayak gitu la kami bilang sama pasien itu, biar dia tau terus kami juga ngasi tau apa-apa aja syaratnya yang dibawa kalau mau ke desa pas ibu-ibu itu lagi ada acara perwiritan dan acara ibu-ibu PKK, disitulah kesempatan kami ngasi tau informasi pentingnya pemeriksaan dengan metode IVA itu soalnya kan semua yang datang perempuan.

Informan 5

(Perawat Pelaksana)

iya dek, selama ini kami selalu ada buat kegiatan penyuluhan gitu ke setiap desa, tapi ya gitu, kadang rame yang datang kadang juga pas kami udah sampek di desa nggak ada manusia yang kumpul di situ hehehe,,,makanya sekarang kami

kalau mau ke desa kami telfon dulu kadernya udah ada yang kumpul apa nggak, kalau ada ya kami ke desa kalau nggak ada orangnya kami

Informan 6 (Kader)

ada di buat sosialisasi dari pihak puskesmas di desa ini, Cuma kadang kendalanya itu ketika di buat penyuluhan banyak yang nggak datang karena ibu-ibu disini rata-rata ada yg kerja dan ada yang jadi petani jadi jarang ada waktu buat ikut kegiatan-kegiatan kayak gitu, kalau mau ngajak ibu-ibu itu

Ada,ya kayak gitulah tiap minggu kan juga ada jadwal di setiap desa yang uda buka warung iva jadi disini di buka pemeriksaan itu di hari senin jadi pihak puskesmas itu datang ke kantor desa ini dan ada juga di setiap bulan pihak dari puskesmas datang untuk beri penyuluhan ke desa ini, mereka buat penyuluhannya itu di ruangan aula balai desa pake computer yang di tonton di dinding itu, tapi kalau di buat acara di perwiritan cuma ngomong-ngomong gitu aja. belakangan ini uda adalah hampir setengah tahun orang puskesmas jarang ada buat penyuluhan gitu lagi, jadi kami datang kumpul gitu kalau ada perintah dari kadernya.

Informan 9 (Non Pasien)

enggak pernah dek, ibuk di rumah aja, jarang keluar-keluar rumah gitu kecuali memang kalau ada perlu aja kayak belanja sama ada acara ke rumah saudara.

Informan 10 (Non Pasien)

kalau dulu sih pernah ada di buat penyuluhan gitu, kadang di perwiritan kadang juga kami di undang ke balai desa, tapi sekarang uda nggak pernah lagi di buat.

Informan 11 (Non Pasien)

pernah ada di buat penyuluhan gitu, tapi ibu gak bisa ikut soalnya kan ibu kerja, jadi bentrok wantunya sma kegiatan dan kerja ibu, jadi selama di buat kegiatan itu ibu nggak pernah datang.

Informan 12 (Non Pasien)

pernah, Cuma kalau di suruh periksa saya nggak mau, takut kalau di periksa, takut ketauan penyakitnya, nanti jadi beban pikiran pulak jadinya.

Informan 13 (Non Pasien)

enggak pernah dengar kalau ada di buat penyuluhan gitu, soalnya rumah ibuk jauh dari tetangga, bisa di bilang rumahnya Cuma terpencil sendiri, jarang keluar rumah, jadi nggak tau ada kegiatan-kegiatan yang kayak gitu.

5. Pernyataan informan mengenai pemeriksaan dengan metode IVA dalam

ya kita lihat hasil pemeriksaan dari si pasien, kalau hasil pemeriksaan nya positif kita langsung rujuk ke rumah sakit umum biasanya itu ke rumah sakit medistra, kalau untuk pemeriksaan pada ibu hamil itu nggak bisa dek, karena saat kondisi hamil dapat mempengaruhi hasil atau proses pelaksanaan pada saat tes iva tersebut, jadi, kami menyarankan untuk ibu hamil tersebut periksa setelah ia melahirkan.

Informan 4 (Bidan Penyelia)

Pemeriksaan IVA itu kan dilihat dari umurnya dulu, umurnya itu 30–50 tahun,atau pun yang sudah menikah, kalau udah menopause nggak diperiksa lagi, kemudian yang bisa ditangani puskesmas ini cuma pemeriksaan IVAaja nggak bisa dengan cara pengobatan, Kalau hasilnya positif nggak bisa ditangani sama puskesmas lagi, harus dirujuk ke rumah sakit medistra lubuk pakam, Kalau negativeya nggak diapa-apain, Cuma di suruh datang lagi nanti setelah 2 tahun lagi.

Informan 5

(Perawat pelaksana)

terlebih dulu kita lakukan pemeriksaan sama pasien apa hasil yang keluar, tapi sejauh ini jarang kami jumpai pasien yang mendapat hasil positif, paling cuma iritasi, jamur dan ruangan untuk melakukan pemeriksaan, setelah pemeriksaan selesai baru lah di masukkan ke lab untuk mengetahui apa hasilnya, nunggulah sekitar 15 menit, setelah hasilnya keluar baru di kasi tau sama petugas hasilnya itu cuma karena jamur, jadi nggak perlu di rujuk dan kembali lagi 5 tahun lagi tapi nggak mesti juga 5 tahun 1 tahun juga bisa biar tau gimana kesehatan kita gitu kata petugasnya.

6. Pernyataan informan mengenai cakupan ibu yang melakukan pemeriksaan mendapatkan penurunan dengan hasil pemeriksaan program IVA ini, target dari hasil kerja jadi nggak ada waktunya untuk periksa, jadi ya sebenarnya perlu ditingkatkan lagila dek sosialisasi penyuluhan jadi biar semua ibu-ibu tau informasi kalau pemeriksaan itu penting.

Informan 4 (Bidan Penyelia)

jika hasil dari pemeriksaan nya sudah terdeteksi, maka kita lihat dulu hasilnya apa, jika hasilnya negative seperti keputihan, jamur dan lain sebagainya kami hanya memberi obat salep dan vitamin sama ibu ituu, tapi jika hasilnya positif terkena kanker serviks maka kami langsung menyarankan untuk berobat langsung ke Rumah Sakit Umum di Lubuk pakam agar mendapat pelayanan langsung.

Informan 5

(Perawat pelaksana)

biasanya banyak ibu-ibu yang periksa ke sini, kadang di setiap hari kamis itu ada sampek sepuluh orang yang periksa tapi memang dek belakangan

setelah mendapatkan penyuluhan atau sosialisasi dari petugas Puskesmas maka petugas pun menyuruh ibu-ibu untuk datang ke Puskesmas guna memeriksakan dirinya, saya yang selaku kader juga sudah mengajak mereka untuk periksa, tapi ya gimana kalau dari diri sendiri nggak mau periksa nggak bisa juga kita paksakan, yang penting saya sudah menyampaikan pesan dari

Informan 11 (Non Pasien)

iya dek,cemana yaa males aja gitu mau periksa, lagian kerjaan pun di rumah banyak, jadi gak sempatlah ke puskesmas buat periksa gitu.

Informan 13 (Non Pasien)

nggak pernah dek ibuk periksa, nggak ngerti-ngerti ibuk tentang yang kayak gituan, lagian pun katanya kan pas periksa itu di tengok langsung kemaluan kita malu la ibuk dek.

Lampiran 7. Dokumentasi Penelitian

Gambar 1. Dokumentasi bersama Kepala Puskesmas Mulyorejo

Gambar 2. Dokumentasi dengan petugas penanggung jawab program IVA

Gambar 3. Dokumentasi dengan pasien

Gambar 4. Dokumentasi sarana dan prasarana

Dokumen terkait