• Tidak ada hasil yang ditemukan

• Ember • Bak cuci • Sikat pakaian • Mesin Cuci • Gantungan Pakaian • Jepitan baju • Meja setrika • Setrika • Keranjang pakaian • Sandal karet pakaian Bayi • Pelembut pakaian khusus bayi • Deterjen Khusus Laundry

B. Demilah Jenis Dan Bahan

Sebelum membersihkan pakaian bayi, baik itu baju ataupun lena bayi, ďĂďLJƐŝƚƚĞƌ harus memperhatikan hal-hal berikut ini :

1. Pisahkan pakaian/kain bayi menurut jenis, bahan, warna dan ngkat kekotorannya.

Misalnya pakaian yang terbuat dari bahan katun, kaos, stretch, nylon, elas s/karet atau yang kotor biasa, terkena urine atau feces.

2. Jenis pakaian yang berpasangan

jangan sampai terpisah supaya dak hilang, misal: sarung tangan dan kaus kaki.

3. Pakaian yang kotor biasa dan yang terkena urine saja, bilas dengan air bersih untuk menghilangkan bekas keringat

atau urine bayi

4. &ĂĞĐĞƐ yang menempel dipopok atau celana dibuang kedalam kloset, bekas kotoran dibilas sampai bersih (kapas, disposable diapers tidak boleh dibuang kedalam kloset).

C. Tata Cara Membersihkan

Mencuci pakaian bayi diperlukan ketelitian. ĂďLJ ƐŝƚƚĞƌ harus dapat memisahkan pakaian/kain yang terkena kotoran (urine, muntah, feces) dengan yang kotor biasa, Kotoran dibuang dulu di WC, kecuali kapas cebok dan diapers.

Cara membersihkan baju dan lena bayi adalah sebagai berikut:

1 Pakaian/kain yang kotor dibilas dengan air sampai bersih dari sisa kotoran.

2 Buatlah larutan sabun panas/hangat, rendamlah pakaian yang sudah dibilas di dalam larutan selama kurang lebih 1 jam

3 Kucek pakaian/kain sampai bersih, dibilas sedikitnya 3 kali dengan air bersih sampai bekas sabun benar-benar bersih.

4 Gunakan larutan pelembut cucian untuk melembutkan pada air bilasan terakhir.

5 Pakaian dijemur di bawah sinar matahari, dengan bagian dalam pakaian di luar (dibalik), terutama pakaian berwarna.

6 Setelah kering pakaian diangkat, jangan biarkan baju bayi terpapar matahari terlalu lama

D. Menyetrika Dan Merapikan Pakaian

Menyetrika pakaian bayi membutuhkan kesabaran ekstra agar dapat menghasilkan pakaian yang licin dan rapi. Pakaian bayi yang sudah rapi harus ditata

1.. AůĂt dan bahan • Meja setrika • Alas setrika • Setrika listrik • Keranjang pakaian

2.. Wƌosedur menyetrika pakaian bayi: a. Kenakan sandal karet yang kering

b. Pakaian dan lena bayi yang akan diseterika, sebaiknya dipisahkan menurut jenis dan bahan.

c. Lihat label cara menyetrika untuk menghindari kesalahan ke ka menyetrika pakaian dan lena.

d. Baju atau kaos bersablon disetrika dari dalam atau diberi alas kain untuk menghindari kerusakan sablon karena panas dari setrika

e. Jangan menyetrika baju dalam keadaan lembab atau menyemprotkan pelicin yang berbahan dasar air karena akan membuat baju menjadi bau apek.

3.. data cara :

a. Siapkan meja setrika, setrika dan keranjang pakaian.

b. Periksa kabel setrika jangan ada yang terkupas

c. Seterika disiapkan dan temperatur diatur sesuai jenis bahan.

d. Mulailah dengan pakaian dan lena yang diseterika dengan menggunakan suhu rendah, sedang kemudian suhu

nggi

e. Pakaian bayi diseterika bagian dalam dan luar kemudian dilipat rapi

f. Setelah selesai, temperatur setrikaditurunkan dan dima kan. Kabel dicabut dan setrika disimpan pada tempatnya.

g. Pakaian dan lena bayi yang bersih disimpan atau ditata dalam lemari sesuai jenisnya.

E. Rangkuman

1. Tahapan-tahapan dalam melakukan kompetensi ini melipu ga pokok tahapan yaitu tahap persiapan, tahap mencuci dan mengeringkan lena dan pakaian bayi serta tahap menyetrika dan menatanya di lemari bayi.

2. Tahap pertama yang dilakukan adalah persiapan. Pada tahap ini peserta didik mengiden fikasi alat dan bahan. Langkah berikutnya adalah mempersiapkan alat dan bahan secara cermat dan teli , hal tersebut dilakukan untuk menunjang kelancaran, ketepatan dan proses waktu yang baik dalam proses pengerjaanya. Hal yang perlu diperha kan dalam tahap ini adalah ketepatan pemilihan bahan pembersih berdasarkan jenis bahan dan pemilahan warna.

3. Tahap kedua yaitu melakukan proses mencuci lena dan pakaian bayi, setelah dipisahkan jenis bahan dan warna kain maupun ngkat kekotoranya pakaian dapat dibilas dan dikucek dengan ha -ha . Untuk melembutkan cucian dapat ditambahkan bahan pelembut secukupnya. Hal pen ng yang harus dilakukan dalam tahap ini adalah ketepatan waktu pada saat merendam, jangan sampai terlalu lama.

4. Langkah terakhir adalah menyetrika serta menyimpan dan merapikan lena dan pakaian bayi di lemari. Dalam tahapan ini perlu ketepatan dalam memilih bahan-bahan kain tertentu yang dak perlu disetrika maupun dak terlalu panas. Untuk memberikan pewangi, bisa dilakukan dengan secukupnya. Kompetensi ini bertujuan untuk menghasilkan produk yaitu tertatanya lena dan pakaian bayi dengan rapi dan bersih.

F. Evaluasi

1. Sebutkan alat dan bahan untuk mencuci pakaian dan lena bayi! 2. Bagaimana cara memilah jenis dan bahan pakaian yang akan di cuci? 3. Sebutkan tata cara membersihkan pakaian dan lena bayi!

4. Mengapa kapas dan ĚŝƐƉŽƐĂďůĞĚŝĂƉĞƌƐtidak boleh di buang ke dalam kloset? 5. Sebutkan peralatan dan bahan untuk menyetrika pakaian bayi!

6. Sebutkan prosedur/urutan kegiatan menyetrika pakaian bayi! 7. Jelaskan tata cara menyetrika pakaian dan lena bayi!

8. Mengapa ke ka sedang menyetrika harus menggunakan sandal karet yang kering?

9. Jelaskan tata cara menyetrika baju yang bersablon agar dak rusak! 10. Jelaskan tata cara mencuci baju dengan menggunakan mesin cuci!

A. PengerƟan

Rumah adalah tempat bayi berkreasi, bergerak dan mengenal dunia masa kecilnya yang menyenangkan. Bayi akan belajar berinteraksi dengan lingkungan sekitar dengan orang-orang terdekat dan benda benda yang ada di rumah. Rasa ingin tahu anak yang sangat besar terkadang menjurus kearah yang berbahaya.

Rumah bukanlah tempat yang sepenuhnya aman untuk bayi. Kecelakaan kecil atau bahkan yang membahayakan nyawa bayi, dapat terjadi dan mengakibatkan bayi terluka karena bayi senang menjelajah kemana saja.

Bayi harus senan asa diawasi ke ka bergerak menjelejah rumah dan pada saat bayi sedang tidur. Pastikan semua peralatan yang dapat membahayakan bayi diletakkan jauh dari jangkauan bayi. ĂďLJ ƐŝƚƚĞƌ harus tetap waspada terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan kecelakaan serta mengamankan tempat dan perabot rumah yang dapat membahayakan bayi selama berada di rumah.

BAB VII

Dokumen terkait