• Tidak ada hasil yang ditemukan

LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS (continued)

21. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

Analisis mutasi saldo nilai kini kewajiban adalah

sebagai berikut: An analysis of the movements in the present value

of obligation is as follows:

Penyisihan untuk imbalan kerja karyawan merupakan estimasi tahunan manajemen berdasarkan perhitungan aktuaria yang terutama menggunakan metode projected unit credit.

Perhitungan aktuaria untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 terutama ditentukan berdasarkan laporan penilaian pada tanggal yang sama dari aktuaria independen, KKA Hery Al Hariry (sebelumnya bernama PT Kappa Konsultan Utama), dalam laporannya pada tanggal 28 Januari 2022.

Provisions for employee benefits are annually estimated by management based on the actuarial calculations mainly using the projected unit credit method. The actuarial calculations for the year ended December 31, 2021 were mainly determined based on the valuation report on the same date of the independent actuary firm, KKA Hery Al Hariry (previously named as PT Kappa Konsultan Utama), in their report dated on January 28, 2022.

30 Juni 2022/

June 30, 2022 31 Desember 2021/

December 31, 2021

Nilai kini kewajiban imbalan kerja

awal periode 6.075.229 6.750.875

Present value of future benefit obligations at beginning of

period Perubahan yang dibebankan ke

laba rugi: Changes charged to

profit or loss:

Biaya jasa kini 233.484 375.590 Current service cost

Bunga atas kewajiban imbalan 203.778 433.718 Interest cost on benefit obligations Laba aktuaria atas kewajiban imbalan

periode/tahun berjalan 250 (1.525 ) Actuarial gain on benefit obligations

for the period/year Hasil yang diharapkan dari aset program (518 ) (955 ) Expected return on plan assets

Imbalan yang dibayarkan (233.764 ) (510.561 ) Benefits paid

Kontribusi dari peserta aset program (180 ) (373 ) Contributions by plan participants Laba atas penyelesaian dan

kurtailmen - (21.167 ) Gains on settlement and

curtailment

Biaya jasa masa lalu (146.984 ) (1.398 ) Past service cost

Sub-total 56.066 273.329 Sub-total

Rugi (laba) pengukuran kembali yang

dibebankan ke penghasilan komprehensif

lain:

Remeasurement losses (gains) charged to other comprehensive

income:

Perubahan asumsi keuangan (8.270 ) (551.379 ) Changes in financial assumption

Penyesuaian aset program 560 (1.242 ) Plan asset adjustment

Bunga perubahan dampak batas atas aset 44 99 Interest of the effect of the asset ceiling

Penyesuaian pengalaman (31.732 ) (396.129 ) Experience adjustments

Perubahan atas dampak batas atas aset (203 ) (324 ) The effect of the asset ceiling

Sub-total (39.601 ) (948.975 ) Sub-total

Nilai kini kewajiban imbalan kerja akhir

periode 6.091.694 6.075.229

Present value of future benefit obligations at end of period

21. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

21. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Asumsi-asumsi signifikan yang digunakan pada perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut, antara lain:

The significant assumptions used for the said actuarial calculations are as follows:

30 Juni 2022/

June 30, 2022

31 Desember 2021/

December 31, 2021

Tingkat diskonto tahunan 2,5% - 7,6% 2,5% - 7,6% Annual discount rate

Tingkat kenaikan gaji tahunan 4,0% - 8,5% 4,0% - 8,5% Future annual salary increase rate Tingkat cacat tahunan 10% dari tingkat mortalitas/from mortality rate Annual disability rate Referensi tingkat mortalitas Tabel Mortalitas Indonesia

IV/Indonesian Mortality Table IV

Tabel Mortalitas Indonesia IV/Indonesian Mortality

Table IV Mortality rate reference

Umur pensiun 55 - 65 tahun/years 55 - 65 tahun/years Retirement age

Tingkat pengunduran diri karyawan 6% untuk karyawan di bawah 30 tahun dan menurun secara linear sampai 0% pada umur 52 tahun/6% for employees before the age of 30 and will linearly decrease

until 0% at the age of 52

Resignation rate

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan untuk imbalan kerja karyawan telah cukup sesuai dengan yang disyaratkan oleh UUK.

Management believes that the provision for employee benefits is sufficient to cover the requirements of the Labor Law.

Analisa sensitivitas terhadap asumsi utama yang digunakan dalam menentukan kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2021 adalah sebagai berikut:

Sensitivity analysis to the key assumptions used in determining employee benefits obligations as of December 31, 2021 are as follows:

Asumsi utama

Kenaikan/

(Penurunan)/

Increase/(Decrease)

Kenaikan/(Penurunan) Liabilitas Imbalan kerja/

Increase/(Decrease) in the

Employee Benefits Liability Key assumptions

31 Desember 2021 December 31, 2021

Tingkat diskonto tahunan 1%/(1%) (340.548)/439.215 Annual discount rate

Tingkat kenaikan gaji tahunan 1%/(1%) 450.964/(342.804) Future annual salary increase

Analisa sensitivitas di atas dihitung menggunakan metode ekstrapolasi atas pengaruh terhadap kewajiban imbalan kerja sebagai hasil dari perubahan wajar yang mungkin terjadi atas asumsi utama pada tanggal pelaporan.

The sensitivity analysis above have been determined based on a method that extrapolates the impact on benefit obligation as a result of reasonable changes in key assumptions occurring at the end of the reporting period.

Pembayaran kontribusi yang diharapkan dari kewajiban imbalan kerja pada tahun mendatang adalah sebagai berikut:

The expected contributions payments from benefit obligation in future years are as follows:

31 Desember 2021/

December 31, 2021

Dalam 12 bulan mendatang 729.883 Within the next 12 months

Antara 1 sampai 2 tahun 698.532 Between 1 and 2 years

Antara 2 sampai 5 tahun 2.096.412 Between 2 and 5 years

Di atas 5 tahun 26.354.517 Beyond 5 years

Total 29.879.344 Total

Rincian pemegang saham Perusahaan dan kepemilikan sahamnya masing-masing pada tanggal-tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

The details of the Company’s shareholders and their respective share ownership at reporting dates are as follows:

Pemegang Saham

Total Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh (angka

penuh)/

Total Shares Issued and Fully Paid

(full amount)

Persentase Kepemilikan/

Percentage of Ownership

Jumlah/

Amounts Shareholders

FPIML 4.396.103.450 50,07% 439.610 FPIML

Anthoni Salim 1.329.770 0,02% 133 Anthoni Salim

Taufik Wiraatmadja 50.000 - 5 Taufik Wiraatmadja

Franciscus Welirang 250 - - Franciscus Welirang

Masyarakat (dengan pemilikan

masing-masing dibawah 5%) 4.382.943.030 49,91% 438.295 Public (with ownership interest

each below 5%)

Total 8.780.426.500 100,00% 878.043 Total

z

Pengelolaan Modal Capital Management

Perusahaan menjadikan total ekuitas sebagai modal Perusahaan. Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The Company considers total equity as its capital.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Perusahaan dan Entitas Anak tertentu dipersyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman.

Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021. Selain itu, Kelompok Usaha juga dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengalokasikan dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dengan 20,00% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) berikutnya.

The Company and certain Subsidiaries are required by the respective loan agreements to maintain the level of existing share capital. This externally imposed capital requirement has been complied by the relevant entities as of June 30, 2022 and December 31, 2021. In addition, the Group is also required by the Corporate Law effective on August 16, 2007 to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20.00% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements will be considered by the Group in the next Annual General Shareholders Meeting (AGSM).

Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan tujuan, kebijakan maupun proses untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2022.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, if necessary, in light of changes in economic conditions. To maintain and adjust its capital structure, the Group may adjust the dividend payment to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares. No changes were made in the objectives, policies or processes for the six-month period ended June 30, 2022.

22. MODAL SAHAM (lanjutan) 22. CAPITAL STOCK (continued)