• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

3. Lift The Flap (Buku Berjendela)…

Lift The Flap yaitu buku berjendela yang terdapat gambar di dalamnya, di mana gambar dilengkapi dengan jendela yang dapat dibuka baik ke atas, ke bawah, ke kanan maupun ke kiri serta memiliki keterangan di baliknya.

F. Spesifikasi Produk

Spesifikasi produk yang dikembangkan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Pengembangan produk yang dihasilkan adalah berupa ensiklopedia anak tentang pakaian adat di Indonesia.

2. Pengembangan produk ensiklopedia anak ini berbentuk pesergi panjang dengan ukuran panjang 21 cm dan lebar 15 cm.

3. Pengembangan produk ensiklopedia anak ini menggunakan jenis kertas ivory.

4. Pengembangan ensiklopedia anak ini berisi 38 halaman.

5. Pengembangan produk ini mengelompokkan pakaian adat berdasarkan pembagian waktu di Indonesia yaitu Indonesia bagian barat (Provinsi Nanggroe Aceh Darrusalam, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau, Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Jambi, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Lampung, Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Bengkulu, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Tengah), Indonesia bagian Tengah (Provinsi Kalimantan Utara, Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi

Kalimantan Timur, Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Gorontalo), dan Indonesia bagian Timur (Provinsi Maluku, Provinsi Maluku Utara, Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat).

6. Penyusunan buku disusun berdasarkan urutan nama provinsi.

7. Pengembangan produk buku ensiklopedia anak berisi kata pengantar, daftar isi, 34 provinsi yang ada di Indonesia, dan daftar pustaka.

8. Pengembangan produk ensiklopedia anak ini dibagi menjadi 2 bagian, karena produk ensiklopedia ini disusun berdasarkan hasil kerjasama dengan peneliti lain yang membahas Indonesia bagian Tengah dan Indonesia bagian Timur.

9. Pengembangan produk ensiklopedia anak ini, peneliti hanya mengembangkan 18 pakaian adat di Indonesia bagian Barat.

10.Pembahasan produk ensiklopedia anak tentang pakaian adat di Indonesia ini dibatasi pada nama provinsi, nama pakaian adat, penggunaan pakaian, dan kelengkapan pakaian.

11.Pengembangan produk ensiklopedia anak tentang pakaian adat di Indonesia membahas berbagai tema pakaian seperti pakaian pernikahan, pakaian upacara adat maupun pakaian resmi, dan pakaian keseharian. Pemilihan berbagai tema tersebut untuk mengenalkan pakaian adat kepada siswa dengan berbagai tema pakaian, tidak hanya satu tema pakaian.

12.Pengembangan ensiklopedia anak memuat gambar pakaian adat yang berupa foto nyata yang diperoleh dari informasi yang ada di internet pada website tertentu yang terpercaya.

13.Pengembangan ensiklopedia anak ini memuat informasi tentang pakaian adat yang diperoleh dari internet pada website tertentu yang terpercaya.

14.Pengembangan ensiklopedia anak ini menyajikan informasi tentang kelengkapan pakaian adat, dimulai dari bagian atas yaitu kepala seperti menggunakan destar, blangkon, sanggul kemudian dilanjutkan bagian tengah yaitu tubuh seperti menggunakan baju, rompi dan selanjutnya yaitu aksesoris yang dipakai. Penyajian informasi dari bagian atas supaya mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca.

15.Pengembangan ensiklopedia anak ini melalui buku Lift The Flap untuk menarik siswa dalam membaca dan melatih perkembangan motorik siswa. 16.Pengembangan ensiklopedia anak tentang pakaian adat di Indonesia dapat

dimanfaatkan sebagai koleksi perpustakaan serta referensi untuk guru dan siswa dalam belajar tentang pakaian adat.

10 BAB II LANDASAN TEORI A.Kajian Pustaka 1. Ensiklopedia a. Pengertian Ensiklopedia

Pengertian Ensiklopedia menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (2005:303) adalah buku atau serangkaian buku yang menghimpun keterangan atau uraian tentang berbagai hal dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan yang disusun menurut abjad atau menurut lingkungan ilmu. Hal tersebut sejalan dengan Komaruddin (2007:67) memaparkan ensiklopedia berasal dari bahasa Yunani, en, kuklos, dan paideia sedangkan dalam bahasa Inggris disebut encyclopedia. Ensiklopedia merupakan suatu karya universal dan komprehensif yang menghimpun informasi dan uraian tentang pelbagai cabang ilmu pengetahuan atau bidang ilmu pengetahuan tertentu dari pelbagai kurun waktu yang umumnya disusun dalam bentuk artikel-artikel terpisah menurut urutan abjad berdasarkan subyek. Chaer (2007:181) memaparkan ensiklopedia adalah buku yang menjelaskan atau mendeskripsikan sesuatu hal atau konsep.

Dari ketiga pengertian di atas memiliki persamaan yaitu ensiklopedia adalah buku yang dirangkai atau disusun secara abjad yang

berisi informasi atau keterangan tentang berbagai cabang ilmu yang menjelaskan suatu konsep.

b. Macam-macam Ensiklopedia

Ensiklopedia mempunyai dua macam yaitu ensiklopedia umum dan ensiklopedia khusus (Chaer, 2007:183) berikut penjelasannya:

1) Ensiklopedia Umum

Ensiklopedia yang berisi berbagai informasi dari berbagai disiplin ilmu dan segmen-segmen budaya.

2) Ensiklopedia Khusus

Ensiklopedia yang hanya memuat satu bidang keilmuan atau kegiatan.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan ensiklopedia khusus, yaitu ensiklopedia yang membahas secara khusus informasi bidang tertentu. Ensiklopedia ini membahas tentang 18 pakaian adat di Indonesia bagian Barat.

c. Tujuan Ensiklopedia

Ensiklopedia memiliki tiga tujuan secara umum (Suwarno, 2011:62) berikut penjelasannya:

1) Source of Answer to Fact Question

Ensiklopedia dapat berperan sebagai sumber jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan fakta dan kenyataan serta data-data. Ensiklopedia disusun untuk menyajikan materi-materi yang berdasarkan pengetahuan ataupun kejadian dan sesuatu hal

yang benar-benar ada, bukan karangan semata, sehingga pengguna yang menggunakan ensiklopedia hanya akan mendapat jawaban yang akurat karena materi yang didapat berdasarkan pengetahuan dan fakta.

2) Source Of Background Service

Ensiklopedia sebagai sumber informasi yang memuat topik dan pengetahuan dasar yang ada hubungannya dengan suatu subjek dan berguna untuk penelusuran lebih lanjut. Bisa dikatakan bahwa ensiklopedia pada dasarnya membahas berbagai macam hal dan fenomena yang dijadikan sebagai subjek bahasa untuk disajikan dalam bentuk cetakan.

3) Direction Service

Layanan pengarahan terhadap bahan-bahan lebih lanjut untuk para pembaca terhadap topik-topik yang dibahas. Setiap akhir pembahasan suatu subjek, pada ensiklopedia selalu dicantumkan referensi mengenai bahasan materi yang sudah dituangkan. Referensi ini bukan hanya sumber materi yang digunakan dalam pembahasan, namun juga sumber referensi lain yang berhubungan dengan materi yang sedang dibahas.

2. Pakaian Adat

a. Pengertian Pakaian Adat

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:1000), pakaian adalah sesuatu barang yang dipakai, sedangkan adat menurut KBBI (2008:8) adalah suatu aturan atau cara kelakuan yang sudah menjadi kebiasaan dan memiliki ciri khas. Jadi pakaian adat adalah pakaian yang digunakan sebagai simbol kebudayaan yang sudah menjadi kebiasaan yang mempunyai ciri khas yang berbeda-beda.

Condronegoro (1995:1) memaparkan pakaian merupakan salah satu dari beragam kebudayan etnik yang dapat dijumpai dalam kehidupan masyarakat. Pakaian dapat digunakan sebagai ciri pembeda antara daerah. Pakaian dengan berbagai simboliknya mencerminkan norma-norma serta nilai-nilai budaya suatu suku bangsa di Indonesia. Dengan begitu pakaian atau busana merupakan suatu unsur penting yang ikut menentukan identitas kehidupan budaya bangsa Indonesia. Perangkat lambang dalam pakaian bermakna sebagai pengatur tingkah laku dan berfungsi memberikan sumber informasi, sedangkan menurut Koentjaraningrat (2015:13), adat adalah wujud ideal dari kebudayaan. Secara lengkap wujud itu dapat kita sebut adat tata kelakuan, karena adat berfungsi sebagai pengatur kelakuan. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan pakaian adat adalah pakaian yang digunakan sebagai ciri pembeda sebagai wujud ideal dari kebudayaan yang berfungsi sebagai

pengatur kelakuan. Pengertian pakaian adat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:1000) adalah pakaian resmi khas daerah.

Dari beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan pakaian adat adalah pakaian yang digunakan setiap daerah yang mempunyai ciri khas serta kelengkapan masing-masing yang berbeda-beda. Pakaian adat merupakan suatu simbol dari kebudayaan setiap daerah yang berfungsi sebagai pengatur kelakuan. Pakaian adat biasanya digunakan dalam acara-acara besar.

Peneliti memilih pakaian adat di Indonesia bagian barat, karena melihat letak astronomis Yogyakarta yang berada di Indonesia bagian barat yang digunakan sebagai tempat penelitian.

b. Provinsi yang ada di Indonesia

Menurut Sutrisno (2009:56), Indonesia mempunyai 34 Provinsi, berikut adalah provinsi di Indonesia menurut pembagian waktu:

1) Indonesia Bagian Barat

Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau, Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Jambi, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Lampung, Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Bengkulu, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Banten, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi DIY, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Tengah.

2) Indonesia Bagian Tengah

Provinsi Kalimantan Utara, Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Gorontalo.

3) Indonesia Bagian Timur

Provinsi Maluku, Provinsi Maluku Utara, Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat.

Pada pengembangan ensiklopedia ini, peneliti hanya mengembangkan provinsi yang ada di Indonesia bagian barat.

c. Isi informasi dari masing-masing provinsi yaitu: 1) Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Sumber gambar: rositadevi04.it.student.pens.ac.id Gambar 2.1 Pakaian Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Pakaian adat Nanggroe Aceh Darussalam disebut Baje Meukasah dan Baju kurung berlengan panjang. Pakaian ini dipakai saat acara pernikahan. Kelengkapan

pakaian ini yaitu Pria: Pakaian adat ini disebut Baje Meukasah. Pakaian ini pada bagian kepala dilengkapi penutup kepala yang disebut makutup. Penutup kepala ini dililit oleh tompok dari emas. Tompok ialah hiasan persegi 8 bertingkat dan terbuat dari logam mulia.Bagian tubuh memakai baju jas yang dihiasi sulaman keemasan yang terdapat pada krah baju. Kain sarung yang dilipat dipinggang untuk bawahannya. Pelengkap yang digunakan sebilah rencong atau siwah berkepala emas dan berhiaskan permata diselipkan di ikat pinggang. Wanita: Pakaian adat ini disebut baju kurung berlengan panjang. Pakian ini pada bagian kepala dihiasi dengan rambut yang ditarik ke atas membentuk sanggul kecil dengan hiasan kecil bercorak bunga. Bagian tubuh memakai baju kurung berlengan panjang hingga sepinggul dengan krah yang unik seperti baju khas cina. Pada bagian bawah memakai sarung bercorak yang dilipat sampai lutut, corank pada sarung ini bersulam emas. Perhiasan yang dipakai kalung yang disebut kula, gelang tangan, anting, dan ikat pinggang berwarna emas (keterangan ini diadopsi dari kebudayaanindonesia.net).

2) Provinsi Sumatera Utara

Sumber gambar: fitinline.com

Gambar 2.2 Pakaian Provinsi Sumatera Utara

Pakaian adat Sumatera Utara disebut Pakaian Adat Ulos. Pakaian ini dipakai saat acara adat maupun acara resmi. Kelengkapan pakaian ini yaitu Pria: Pakaian ini pada bagian kepala dilengkapi dengan sortali yang merupakan ikat kepala seperti mahkota. Bagian tubuh memakai jas berlengan panjang. Pada bagian bawah memakai sarung. Pelengkap yang digunakan yaitu selendang yang diselempangkan di bahu sebelah kanan. Wanita: Pakaian ini pada bagian kepala dihiasi ikat kepala yang seperti mahkota. Bagian tubuh memakai baju berlengan panjang dan kain ulos sebagai bawahannya.Pelengkap yang digunakan yaitu selendang yang diselempangkan di bahu sebelah kanan (keterangan ini diadopsi dari fitinline.com pakaian tradisional sumatera utara).

3) Provinsi Sumatera Barat

Sumber gambar: fitinline.com

Gambar 2. 3 Pakaian Provinsi Sumatera Barat

Pakaian adat Sumatera Barat disebut Baju Penghulu dan Baju Adat Bundo Kanduang. Pakaian ini dipakai saat acara adat sebagai pakaian kebesaran. Kelengkapan pakaian ini yaitu Pria: Pakaian adat ini disebut Baju Penghulu. Pakaian ini pada bagian kepala dilengkapi dengan penutup kepala yang disebut destar. Bagian tubuh memakai baju berwarna hitam berlengan panjang dan celana sebagai bawahannya. Pelengkap yang digunakan sesamping berwarna merah yang dikenakan dibahu sebelah kanan dan keris dibagian pinggang dengan posisi condong ke kiri. Wanita: Pakaian adat ini disebut Bundo Kanduang. Pakaian ini pada bagian kepala dilengkapi dengan penutup kepala yang berbentuk seperti tanduk runcing yang berumai emas. Bagian tubuh memakai pakaian berwarna hitam yang dihiasi dengan benang emas dan tepinya diberi minsie. Bagian bawah memakai kain sarung. Pelengkap yang digunakan balapak yang diselempangkan dari bahu kanan ke rusuk kiri (keterangan ini diadopsi dari fitinline.com pakaian tradisional sumatera Barat).

4) Provinsi Riau

Sumber gambar: www.kebudayaanindonesia.com Gambar 2.4 Pakaian Provinsi Riau

Pakaian adat Riau disebut Baju Kurung Teluk Belanga. Pakaian ini dipakai saat upacara pernikahan. Kelengkapan pakaian ini yaitu Pria: Pakaian ini pada bagian kepala dilengkapi dengan penutup kepala yang disebut destar. Bagian tubuh memakai baju dan celana yang serupa dengan kain samping bermotif. Pelengkap yang digunakan sebai warna kuning di bahu kanan, rantai panjang berbelit dua yang dikalungkan di leher dan keris hulu burung serindit pendek yang diselipkan di sebelah kiri. Wanita: Pakaian ini pada bagian kepala dihiasi sanggul dengan berhiaskan bunga-bunga. Bagian tubuh memakai baju kurung Perhiasan yang digunakan sebai kuning di bahu kiri, dokoh bertingkat pada dada, gelang berkepala naga pada lengan atas, and gelang patah semat pada lengan bawah (keterangan ini diadopsi dari www.anneahira.com pakaian adat Riau).

5) Provinsi Kepulauan Riau

Sumber gambar: www.kebudayaanindonesia.com Gambar 2. 5 Pakaian Provinsi Kepulauan Riau

Pakaian adat Kepulauan Riau disebut Baju Kurung Teluk Belanga. Pakaian ini dipakai saat pernikahan. Kelengkapan pakaian ini yaitu Pria: Pakaian ini pada bagian kepala dilengkapi dengan penutup kepala yang disebut destar. Bagian tubuh memakai jubah dan celana panjang sebagai bawahannya. Pelengkap yang digunakan kain selempang di bahu sebelah kanan dan ikat pinggang. Wanita: Pakaian ini pada bagian kepala dihiasi sanggul yang berhiaskan tusuk cempaka emas dan penutup dahi. Bagian tubuh memakai baju telepuk dan kain cual, serta kain selempang yang telah disuji di bahu sebelah kiri. Perhiasan yang digunakan berupa anting, gelang dan cincin (keterangan ini diadopsi dari www.anneahira.com pakaian adat kepulauan Riau).

6) Provinsi Jambi

Sumber gambar: budaya-indonesia.org Gambar 2.6 Pakaian Provinsi Jambi

Pakaian adat Jambi disebut Baju kurung. Pakaian ini dipakai saat pernikahan. Kelengkapan pakaian ini yaitu Pria: Pakaian ini pada bagian kepala dilengkapi dengan penutup kepala yang disebut lacak terbuat dari kain beludru yang diberi kertas tebal didalamnya agar menjadikannya keras. Tutup kepala ini memiliki dua bagian yang menjulang tinggi dengan julangan yang lebih tinggi pada bagian depannya. Bagian tubuh memakai baju kurung dan bagian bawah memakai celana atau cangge. Pelengkap yang digunakan keris yang diselipkan di perut. Wanita: Pakaian ini pada bagian kepala dilengkapi dengan penutup kepala yang disebut pesangkon yang terbuat dari kain beludru pada bagian luarnya diberi hiasan menyerupai duri pandan. Bagian tubuh memakai baju kurung dan kain sarung sebagai bawahannya. Perhiasan yang dipakai cincin pacat kenyang, anting berbentuk kupu-kupu di telinga, gelang kilat bahu di tangan, kalung tapak di leher dan teratai penutup dada (keterangan ini diadopsi dari budaya Indonesia.com pakaian adat Jambi).

7) Provinsi Sumatera Selatan

Sumber gambar: www.kebudayaanindonesia.com Gambar 2.7 Pakaian Sumatera Selatan

Pakaian adat Sumatera Selatan disebut Pakaian Adat Aesan Paksangko. Pakaian ini dipakai saat pernikahan. Kelengkapan pakaian ini yaitu Pria: Pakaian ini pada bagian kepala dihiasi berupa songkok emas. Bagian tubuh memakai pakaian berupa songket lepus bersulam emas dan jubah motif tabor bunga emas berwarna merah. Wanita: Pakaian ini pada bagian kepala dilengkapi dengan hiasan kepala berupa mahkota Aesan Paksangkong. Bagian tubuh memakai baju kurung berwarna merah ningrat bertabur Bungan bintang keemasan kain songket lepus bersulam emas. Pelengkap yang digunakan teratai penutup dada (keterangan ini diadopsi dari kebudayaan Indonesia.net pakaian adat Sumatera Selatan).

8) Provinsi Lampung

Sumber gambar: budaya-indonesia.org Gambar 2.8 Pakaian Provinsi Lampung

Pakaian adat Lampung disebut Pakaian Adat Lampung, pakaian ini dipakai saat pernikahan. Kelengkapan pakaian ini yaitu Pria: Pakaian ini pada bagian kepala dilengkapi penutup kepala yang disebut kopiah emas. Bagian tubuh memakai baju lengan panjang yang berwarna putih dan kain sarung sebagai bawahan setelah memakai celana panjang. Pelengkap yang digunakan khikat akhir yang merupakan selendang buju sangkar yang dilingkarkan kepundak menutup bahu yang ujungnya diikat pada bagian depan leher berwarna merah. Perhiasan yang dipakai kalung papan jajar, kalung buah jukum, selempeng pinang (kalung panjang yang terdiri dari buah yang menyerupai bunga) di pakai di bagian leher, ikat pinggang, keris, gelang burung, gelag kano dan gelang bibit yang dipakai ditangan. Wanita: Pakaian ini pada bagian kepala dihiasi siger (mahkota) yang diatasnya dipasang mahkota kecil bersusun tiga menyerupai tanduk kerbau. Kembang rambut adalah untaian bunga melati dipasang pada rambut dibagian atas sanggul. Selapai siger adalah hiasan yang dipasang di atas siger berbentuk empat persegi panjang. Bagian tubuh memakai baju kuning tampa lengan panjang dan

kain sarung sebagai bawahannya. Perhiasan yang dipakai pada leher dan dada yaitu kalung papanjajar, kalung ringgit, kalung buah jukum, selempang pinang. Perhiasan tangan yang dipakai yaitu gelang burung, gelang kano, gelang bibit, dan gelang duri (keterangan ini diadopsi dari www.budayaindonesia.net pakaian adat Indonesia).

9) Provinsi Bangka Belitung

Sumber gambar: www.babelprop.go.id Gambar 2.9 Pakaian Provinsi Bangka Belitung

Pakaian adat Bangka Belitung disebut Pakaian Adat Paksian. Pakaian ini dipakai saat pernikahan. Kelengkapan pakaian ini yaitu Pria: Pakaian ini pada bagian kepala dilengkapi dengan penutup kepala yang disebut sorban (sungkon). Bagian tubuh memakai jubah panjang sebatas betis. Pakaian ini biasanya berwarna merah dengan hiasan manik-manik. Pelengkap yang dipakai selempang pada bahu sebelah kanan. Wanita: Pakaian ini pada bagian kepala memakai hiasan kepala yang disebut paksian. Aksesoris yang digunakan yaitu kembang cempaka, kembang goyang, daun bamboo, kuntum cempaka, sepit udang dipasang disamping kiri kanan telinga, pagar tenggalung, sari bulan yang dipasang didahi, tutup sanggul. Bagian tubuh memakai baju kurung merah yang dilengkapi dengan teratai atau

penutup dada. Baju pengantin ini ditambah dengan hiasan payet atau manik-manik dan dilengkapi dengan hiasan ronce melati untuk keindahan dan keharuman alami. Perhiasan yang dipakai kalung, anting panjang, gelang, dan pending untuk pinggang (keterangan ini diadopsi dari www.kepoindo.com kebudayaan Bangka Belitung).

10) Provinsi Bengkulu

Sumber gambar: books.google.co.id Gambar 2.10 Pakaian Provinsi Bengkulu

Pakaian ini disebut Pakaian Adat Bengkulu. Pakaian adat ini dipakai saat pernikahan. Kelengkapan pakaian ini yaitu Pria: Pakaian ini pada bagian kepala dilengkapi penutup kepala seperti mahkota dengan hiasan gunjai-gunjai. Bagian tubuh memakai pakaian berupa jas. Pelengkap yang dipakai keris yang terdapat dipinggang dan kalung bersusun. Wanita: Pakaian ini bagian kepala dihiasi berupa mahkota dengan untai pita. Bagian tubuh memakai pakaian yang bertabur corak-corak, sulaman emas berbentuk lempengan-lempengan bulat seperti uang logam. Perhiasan yang dipakai gelang di kedua tangan dan kalung bersusun (www.kebudayaanindonesia.com Bengkulu).

11) Provinsi Banten

. Sumber gambar: www.academia.edu Gambar 2.11 Pakaian Provinsi Banten

Pakaian adat ini disebut Pakaian Pengantin Banten. Pakaian ini dipakai saat pernikahan. Kelengkapan pakaian ini yaitu Pria: Pakaian ini pada bagian kepala dilengkapi dengan penutup kepala. Bagian tubuh memakai baju model koko berwarna putih dengan leher tertutup dan bagian bawah memakai kain batik. Pelengkap yang dipakai sebilah parang yang diselipkan diikat pinggang bagian depan. Wanita: Pakaian ini pada bagian kepala dihiasi dengan rambut yang disanggul dan dihiasi dengan kembang goyang berwarna emas. Bagian tubuh memakai baju kebaya yang dipadankan dengan kain batik sebagai bawahannya. Pelengkap yang dipakai bros kerajinan tangan di bagian depan kancing (keterangan ini diadopsi dari www.babelprop.go.id pakaian adat pengantin).

12) Provinsi DKI Jakarta

Sumber gambar: www.catatanpena.com Gambar 2.12 Pakaian Provinsi DKI Jakarta

Pakaian adat DKI Jakarta disebut Dandanan care haji dan Dandanan care none pengantin cine. Pakaian ini dipakai saat pernikahan. Kelengkapan pakaian ini yaitu Pria: Pakaian adat ini disebut Dandanan care haji. Pakaian ini pada bagian kepala memakai penutup kepala terbuat dari sorban yang disebut alpie. Bagian tubuh memakai jubah berwarna cerah. Pelengkap yang digunakan yaitu selendang bermotif benang emas atau manik-manik yang warnanya cerah. Wanita: Pakaian adat ini disebut Dandanan care none pengantin cine. Pakaian ini pada bagian kepala memakai hiasan kepala berupa sanggul dihiasi dengan bunga melati yang dibentuk roonje dan sisir. Pelengkap kepala yang digunakan yaitu kembang goyang dengan motif burung hong dengan sanggul palsu. Bagian tubuh memakai blus bergaya cina berwarna cerah dengan rok sebagai bawahan. Perhiasan yang digunakan yaitu kalung lebar, gelang listring, dan hiasan teratai manik-manik yang dikalungkan di bagian dada (keterangan ini diadopsi dari www.catatanpena.com pakaian adat betawi dan keterangan).

13) Provinsi Jawa Barat

Sumber gambar: carapedia.com

Dokumen terkait