• Tidak ada hasil yang ditemukan

LIMIT DAN KEKONTINUAN FUNGSI

Dalam dokumen Operasi Limit Dan Kekontinuan Fungsi Vektor (Halaman 23-45)

Sebelum membahas limit fungsi vektor, kita perlu mengingat kembali konsep limit fungsi real sebagai dasar atau analogi untuk mendefinisikan limit fungsi vektor. Denifisi formal limit fungsi real adalah :

Dipunyai fungsi

 

terdefinisi pada selang

yang memuat

kecuali mungkin di

sendiri. Limit fungsi

 

(

) bernilai

untuk 

mendekati

ditulis

lim

→

 

=

Pada grafik di atas terlihat bahwa nilai

 

(

) dapat dibuat sebarang dekat ke

dengan cara mengambil nilai

yang cukup dekat dengan

. Dengan kata lain,  jarak cukup kecil. Bila ukuran jarak yang digunakan di sini adalah nilai mutlak, maka

 

(

) ke L dapat dibuat sebarang kecil dengan cara mengambil jarak  x ke

diperoleh rancangan konsep limit yang hasilnya seperti di atas.

1. Limit Fungsi Vektor

Konsep limit fungsi vektor di

dirancang serupa dengan limit fungsi real. Namun sebelumnya, perlu diterjemahkan simbol fungsi vektor yang  berbeda dengan simbol fungsi real.

Rumus fungsi vektor di masing-masing ruang dituliskan :

2:

(

) =



+

(

)

        

3:



=



+

        

+

(

)

4:



=

1



1+

2



2 +

3



3 +

4(

)

4

:



=

1



1 +

2



2 +

+

(

)



=



=1



Dimana disepakati bahwa

(

) : Komponen fungsi vektor.

(

)

: Fungsi vektor pada satu arah dengan

melambangkan fungsi,

sebagai variabel (pengganti

 pada menyatakan arah vektor (vektor fungsi real) dan

satuan).

 Namun demikian dalam makalah ini simbol

1,

2,

,

digantikan

 

1,

 

2,

,

 

. Sehingga



=

 

1



1 +

 

2



2 +

+

 

(

)

. Disini kita menggunakan ukuran jarak dua vektor di

sebagai berikut:

Untuk 

 

= (

1,

2,

,

) dan

= (

1,

2,

,

)

Maka jarak 

 

ke

ditulis

 −

didefinisikan sebagai:

 −

=

    

(

1

−

1)2 + (

2

−

2)2 +

+ (

−

)2

Agar limit fungsi vektor 

(

) untuk 

mendekati

dapat dibahas, di sekitar 

harus terdapat tak berhingga banyaknya titik dari domain

 

. Untuk  ini kita mengambil domain

 

selang terbuka

yang memuat

kecuali mungkin di

sendiri.

Situasi yang terjadi adalah jarak 

(

) ke suatu vektor tetap

= (

1,

2,

,

) dapat dibuat sembarang dekat dengan cara membuat jarak 

ke

cukup dekat. Dengan demikian diperoleh konsep limit fungsi vektor sebagai  berikut:

Definisi 1.2.1

Misalkan fungsi vektor 

(

) =

 

1(

)

1 +

 

2(

)

2 +

+

 

(

)

terdefinisi pada selang terbuka di  D yang memuat

, kecuali mungkin di

sendiri dan

= (

1,

2,

,

) vektor di

. Limit fungsi

jika t mendekati a sama dengan L, ditulis



→

(

) =

, jika

∀

> 0

∃

> 0

0 <

−

<

⇒−

<

.

Adapun limit sepihak fungsi vektor didefinisikan sebagai berikut: lim

→

+

(

) =

⟺∀

> 0

∃

> 0

0 <

−

<

⇒−

<

lim

→−

(

) =

⟺∀

> 0

∃

> 0

0 <

−

<

⇒−

<

Teorema 1.2.1

Misalkan fungsi vektor 

 

=

(

) terdefinisi pada selang terbuka

yang memuat

, kecuali mungkin di

sendiri. Maka



→

(

) =

⟺

−



(

)

−

= 0 Bukti: Dipunyai



→

(

) =

 Bukti ke kanan :

⟹∀⟹−

> 0

∃

> 0

<0 <

−

<

⟹−−

0

<

lim

→

−

= 0 Bukti ke kiri :

⟹∀⟹

ε > 0F

∃

−

> 0L

00 <

<

a

<

⟹

F

−

L

<

Jadilim

aF(t) = L

Teorema 1.2.2

Misalkan fungsi vektor 

(

) =

 

1(

)

1 +

 

2(

)

2 +

+

 

(

)

terdefinisi pada selang terbuka di

yang memuat

, kecuali mungkin di

sendiri dan

= (

1,

2,

,

) suatu vektor di

. Maka lim

→



=

⟺

lim

⟶

 



=

,

= 1,2,3,

,

Bukti :

⇒

diketahui lim

→



=

ini berarti bahwa

∀

> 0

∃

> 0

0 <

−

<

⇒−

<

Karena

 

−

= [

 

−

2]1/2

≤

[

 

−

]2

=1

1/2

=

−

Untuk 

> 0 di atas berlaku

0 <

−

<

⟺ 

−

≤−

<

Sehingga terbuktilah lim

→

 



=

,

= 1,2,3,

,

⇒

diketahui lim

→

 



=

,

= 1,2,3,

,

dari sini diperoleh lim

→

[

 

−

] = 0 ,

= 1,2,3,

,

Sehingga lim

→

[

 

−

]2 = 0 Akibatnya lim

→

−

= lim

→



[

 

−

]2

=1

1/2 = 0 Menurut Teorema 1.2.1 terbuktilim

→



=

.

Teorema 1.2.3

Misalkan fungsi vektor 

(

) =

 

1(

)

1 +

 

2(

)

2 +

+

 

(

)



dan

(

) =

1(

)

1 +

2(

)

2 +

+



(

)



, dan fungsi real

=

(

) semua terdefinisi pada selang terbuka

yang memuat

 , kecuali mungkin di

sendiri. Jika



→

(

),



→

(

) ,



→

(

) ada dan berhingga, maka

1.



→

(

) tunggal, yaitu jika lim

→

 

(

) =

dan lim

→

 

(

) =

maka

=

. Bukti :

Dipunyailim

→

 

(

) =

dan lim

→

 

(

) =

maka

=

. Ambil sembarang

> 0.

Pilihδ1 > 0 danδ2 > 0 sehingga



(

)

−

<

/3 apabila 0 <

−

<

1 dan



(

)

−

<

/3 apabila 0 <

−

<

2. Pilih

= min(

1,

2).

Jelas

−

=

−

(

) +

(

)

−≤−

+

−

<

/3 +

/3 <

.

Dengan kata lain terbukti bahwa

=

. 2. lim

a

F

+ G



= lim

aF

+ lim

aG

Bukti :

Ambil sembarang bilangan

> 0. Menurut yang diketahui, ada bilangan

1 > 0 dan

2 > 0 sehingga



(

)

(

′ ,

′ )

=

(

1(

),

(

))

(

′ ,

′ )

<

/3

Untuk setiap

∈

 

=

 

,

 ≠ 

0 dan

−

0

<

0. Dengan mengambil

= min



1,

2

diperoleh :



(

) +

(

)

(

′ +

",

′ +

")

=



1(

),

1(

))

(

′ ,

′ ) + (

2(

),

2(

))

(

",

")

≤

(

1(

),

1(

))

(

′ ,

′ )

+

(

2(

),

2(

))

(

",

")

<

3+

3 <

. Untuk setiap

∈

+

=

∩

,

≠

0, dan

−

0

<

3. lim

a

F

−

G



= lim

aF

−

lim

a G

4. lim

acF(t) = lim

a F(t), c konstanta real

5.



→



.



=



→



.



→



6. lim

a

gF(t)

=

lim

ag(t)

.

lim

aF(t)

Contoh :

Hitunglah setiap limit fungsi vektor berikut. a)



→

0

−

1

+



1+



        

+

1+

2



b)



→

0

 

+



        

Jawab :

a) Kita hitung dahulu limit setiap komponen fungsi vek tornya.



→

0



1

 

+



1 +

         

+

1 +

 

2



1



→

0



1 +



=



→

0 1 1 +1

= 1



→

0

1 +

2

=



→

02

= 0  jadi,



→

−

1

+



1+



        

+

1+

2



=

+

        

.  b) Kita hitung dahulu setiap komponen fungsi vektornya.



→

0



+



        



→

0



= 1



→

0



= 0

Jadi,



→

0

 

+



        

= 1.

2. Kekontinuan Fungsi Vektor

Seperti pada fungsi real, konsep kekontinuan fungsi vektor di satu titik  dapat di definisikan limit fungsi dititik itu, yang harus sama dengan nilai fungsinya. Berikut adalah definisi formalnya.

Definisi 1.2.2

Misalkan fungsi vektor 



=

 

1



1 +

+

 



terdefinisi pada selang terbuka

yang memuat

,

dikatakan kintinu di

 ∈ 

jika



→



=



.

Definisi 1.2.3

Misalkan fungsi vektor 



=

 

1



1 +

+

 



terdefinisi pada himpunan

yang memuat

 , fungsi

dikatakan kontinu di

 ∈ 

jika

∀

> 0

∃

> 0

∋−

<

⟹−

(

)

<

.

Definisi 1.2.4

Fungsi vektor 



=

 

1



1 +

+

 



yang terdefiinisi pada himpunan

⊆

dikatakan kontinu pada

jika fungsi

kontinu di setiap titik pada

.

Teorema 1.2.4

Fungsi vektor 



=

 

1



1 +

+

 



kontinu pada

 

fungsi

Bukti :

 Bukti ke kanan :

⟹

=

 

1



1 +

+

 



kontinu pada

⇒

kontinu pada setiap titik di

⇒

kontinu pada

 

1

…

 

,

= 1, 2 ,

,

.

⇒

(

) kontinu pada

 

⇒ 

(

) kontinu pada

 

⇒ 

(

) kontinu pada

 

=

 

1

∩…∩

 

.  Bukti ke kiri

⟸ 

(

) kontinu pada

 

=

 

1

∩…∩

 

. ⇒ 

 

(

) kontinu pada

⇒ 

 

(

) kontinu pada

⇒ 

(

) kontinu pada setiap titik di

Jadi teorema di atas terbukti kebenarannya.

Teorema 1.2.5

Misalkan fungsi vektor 



=

 

1



1 +

+

 



dan



=

1



1 +

+

(

)

dan fungsi real

=

(

) semuanya terdefinisi pada selang terbuka

=

∩ 

∩ 

, maka fungsi

+

,

−

,



konstanta real,

.

dan



semuanya kontinu pada

. Bukti:

Misalkan fungsi vektor 



=

 

1



1 +

+

 



dan



=

1



1 +

+

(

)

dan fungsi real

=

(

) semuanya kontinu pada himpunan

=

∩ 

∩ 

, terdefinisi



→



=

(

)



→



=





→



=



Maka



→



= +



=



→



+



→



+



→



=



+



=



+



(

)

Ini menunjukan bahwa fungsi

+

kontinu pada

.

=



→

−

→

(

) =

−

=

−

(

)

Ini menunjukan bahwa fungsi

– 

kontinu pada

.



→



=



→



=



Ini menunjukan bahwa fungsi



kontinu pada

.



→



.



=



→



.

(

)

=



→

(

) .



→



=



.

(

) =



.



(

)

Ini menunjukan bahwa fungsi

.

kontinu di



→



(

) =



→



(

0.

(

)

=

→



.



→



=



.

(

) =



(

)

Ini menunjukan bahwa fungsi



kontinu pada

Teorema 1.2.6

1. Jika fungsi realyang memuat

dengan=

(

) semuanya terdefinisi pada selang terbuka



→

(

) =

dan fungsi vektor 

,



=

 

1



1 +

+

 



kontinu di

, maka



→

(



) =



→

(

)

=

(

)

2. Jika fungsi real u = g(t) terdefinisi pada himpunan D dengan

=g(D)⊆  

 E ⊆  R dan fungsi vektor 



=

 

1



1+

+

 



kontinu pada

, maka fungsi vektor (

∘

) kontinu pada

.

Bukti :

1. Diberikan

> 0, akan ditunjukan terdapat suatu

> 0 sehingga 0 <

−

<

⇒−

(

)

<

. diketahui

kontinu di

 , maka

∃

1 > 0

0 <

−

<

1

⟹−

(

)

<

. Dari



−

(

) =

diperoleh bahwa untuk 

1 > 0 terdapat

> 0 sehingga

=

⇒−

<

1

⇒−

<

1

⇒−

(

)

<

⇒

−

(

)

<

.

Jadi terbuktilah yang diinginkan

2. Sama seperti bukti rumus pertama dan diserahkan pada pembaca.

Contoh :

Diketahui fungsi vektor 

adalah



=

ln(1 +

2)

 

+

2

−

1

         −

sinh



,

≠

0 2

        −

,

= 0

Tentukan semua nilai

sehingga fungsi

kontinu. Penyelesaian :

Komponen fungsi vektor 

adalah



=

ln(1 +

2)

,

≠

0 0,

= 0 ;



=



2

−

1

,

≠

0 2,

= 0 ,



=

−

sinh



,

≠

0

1,

= 0 Karena setiap komponen fungsi

terdefinisi pada

, maka

terdefinisi pada

.

Sekarang selidiki kekontinuan setiap komponen fungsi

pada

. Fungsi

=

(

);

Untuk 

≠

0,

=

(

) kontinu karena merupakan hasil bagi dari dua fungsi kontinu. Untuk 

= 0, karena



→

(

) =



→



(1 +

2)

=



→

0 2

1 +

2 1 = 0 =

(0)

Maka fungsi

=

(

) juga kontinu di

= 0. Dari kedua hasil diatas diperoleh  bahwa

=

(

) kontinu pada

.

Fungsi

=

(

)

Untuk 

≠

0,

=

(

) kontinu karena merupakan hasil bagi dari dua fungsi kontinu. Untuk 

= 0, karena



→

(

) =



→

0

2

−

1

=



→

0 2

1 = 2 =

(0)

Maka fungsi

=

(

) juga kontinu di

= 0. Dari kedua hasil diatas diperoleh bahwa

=

(

) kontinu pada

.

Fungsi

=

(

)

Untuk 

≠

0,

=

(

) kontinu karena merupakan hasil bagi dari dua fungsi kontinu.

Untuk 

= 0, karena



→

(

) =



→

0

−

=



→

0

−

1 =

1 =

(0)

Maka fungsi

=

(

) juga kontinu di

= 0. Dari kedua hasil diatas diperoleh  bahwaKarena

==

(

() kontinu pada

),

=

(

),

=

(

) semuanya kontinu pada

, maka fungsi

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Konsep fungsi vektor dan operasinya ternyata serupa dengan fungsi real dalam kalkulus dan secara umum fungsi vektor dikenal dengan fungsi  parameter yakni fungsi bernilai vektor dengan peubah real. Operasi yang dapat dilakukan pada fungsi vektor adalah fungsi aljabar, dan operasi  perkalian antara fungsi real dengan fungsi vektor. Demikian juga konsep limit dan kekontinuan fungsi vektor yang didefinisikan dengan memanfaatkan konsep limit dan kekontinuan fungsi real.

B. SARAN

Konsep fungsi vektor, operasi vektor, limit dan kekontinuan harus  benar-benar dipahami karena mendasari pemahaman pembelajaran materi selanjutnya. Agar lebih mudah dalam memahami konsep-konsep tersebut, disarankan untuk terlebih dahulu memahami konsep fungsi, limit dan kekontinuan fungsi real serta materi pendukung lainnya dalam mata kuliah kalkulus 1 dan 2.

Dalam dokumen Operasi Limit Dan Kekontinuan Fungsi Vektor (Halaman 23-45)

Dokumen terkait