• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsumtif itu apa sih menurut abang?

Konsumtif itu kalau menurut saya kebiasaan membeli barang-barang atau sesuatu yang berlebihan dan kadang bukan sesuatu yang dibutuhkan.

Indikatornya berlebihan itu seperti apa bang?

Mungkin bisa jumlahnya yang berlebihan, barangnya mungkin perlu cuma jumlahnya yang berlebihan

Nah abang kan kemarin ada bilang kalau laptop speknya udah lama abang pengen gantu, terus kalau pengen main game ya ganti lagi alatnya. Seberapa sering sih abang ganti-ganti gadget?

Kalau waktunya sih 2-3 tahun sekali untuk ganti hp. Kalau laptop 4-5 tahun atau tunggu speknya ketinggalan jauh dulu.

Berarti kalau gadget itu bisa dibilang normal lah ya jangka waktunya bang hehe..Kemarin soal religius kata abang biasa ya, bisa dijelaskan lagi gak bang biasanya itu gimana?

Iya hehe. Biasa ya berarti beribadah kayak biasa, karena muslim menjalankan yang wajib dan sesekali melakukan yang sunah jika mampu. Hehe

Ohh iya bang. Abang kemarin bilang kan @Komikazer yang dulu lucu, terus yang sekarang itu agak-agak kritik sosial. Nah emang dulu gimana sih lucunya menurut abang? Gimana sih emang perbandingan Komikazer yang dulu sama sekarang?

Dulu lucunya ada sarkasnya, ada kayak joke-joke anak muda sekarang tapi kalau postingan- postingan barunya lebih banyak kritik dan kayak kehilangan unsur humornya atau berkurang. Malah sekarang banyak postingan iklan atau kolaborasi gitu. Karena udah makin populer kali ya.

Abang mudah gak menangkap makna-makna di balik komiknya Azer? Karena kan kadang komik dia itu bikin kita harus mikir, gitu.

Kadang gampang, kadang susah. Kalau yang awal-awal gampang sih, sekarang gak gitu perhatiin lagi.

Kira-kira 70 yang gampang, 30 yang agak harus mikir hehe Solusinya biar jadi ngerti gimana bang?

Kadang baca-baca komen orang biar paham. Karena banyak juga yang gak langsung ngerti. Oh gitu..iya iya, abang pernah buka Komikazer secara khusus buat lihat-lihat postingan dia gak?

Dulu pernah sih waktu awal-awal. Sekarang udah gak lagi

Bisa diceritakan gak bang pengalaman dan pendapat pribadi tentang gambar ini? Kalau kejadian itu pas kapan? Mengapa bisa terjadi? Yang tinggal HP abang atau HP teman abang dan gimana perasaan abang kalau hp nya tinggal?

Pernah tuh waktu lebaran tahun lalu gara-gara buru-buru jadi tinggal HP, ya jadinya suntuk sih gak bisa buka-buka internet. Padahal rame karena lebaran tapi karena gak bawa HP tetap aja bosan

Tapi kalau lagi nongkrong gitu jarang ada yang main hp bang?

Main juga kalau nongkrongnya udah kelamaan jadi kehabisan topik pembicaraan

Oia kebiasaan nongkrong abang gimana sih? Seminggu bisa berapa kali bang? Sering gak bang?

Karena teman-teman udah pada nyebar udah jarang. Paling seminggu atau dua minggu sekali. Kalau dulu tiap hari duduk-duduk di warung kopi aceh.

Itu menghabiskan uang banyak gak bang sekali nongkrong gitu?

Paling 8-12 ribu buat minum, paling banyak 20-30 ribu karena ada makan juga. Ngomong-ngomong tentang gambar ini nih bang

Ada informanku yang bilang kalau dia melepas semua barangnya terus captionnya agar semua senang karena dia males ada yang nyinyirin atau iri sama apa yang dia punya. Ada juga yang bilang ini tentang OOTD gitu. Menurut abang gimana pendapat informan-informan ku itu?

Menurutku sih itu supaya orang-orang sennag jadi si pelaku ini beli barang-barang yang sesuai trend yang orang lagi senangi sekarang. Biar dibilang gaul.

Jadi gak ada hubungan sama OOTD bang? Kalau menurutku sih gak

Kalau pendapat abang tentang orang yang OOTD gimana atau tentang orang-orang yang suka pamer barang di instagram?

Kalau dalam batas wajar atau gak terlalu sering, gak masalah tapi kalau tiap hari pamer melulu rasanya eneg juga. Kalau buka timeline orang-orang yang macem ini biasanya di- scroll aja.

Biasa diskip aja gitu bang? Gak di like di komen kalau ada gitu? Iya di skip aja hehe

Kalau dihubungkan sama kesenjangan sosial gimana bang? Kan gak semua orang bisa beli apa yang dia punya

Bisa sih dihubungkan kesana apalagi gak semua teman-teman yang follow kita orang yang mampu atau mampu tapi sederhana.

Orang yang OOTD dan pamer barang gitu berpengaruh bikin orang yang lihat jadi konsumtif ga kira-kira bang?

Bisa banget, apalagi mungkin orang yang pengen kelihatan gaul atau iri dengan barang-barang orang yang pamer tadi.

Oia abang sering gak sih membeli barang baru yang gak abang butuhkan? Biasa barang-barang apa itu kalau ada?

Merchandise band metal yang paling sering, terutama kaos

Kemarin abang ada bilang di @Komikazer itu ada yang pro kontra..ada yang pro sama pandangan Azer berarti dia bisa lah merubah sikap konsumtifnya, terus abang bilang ada yang ikut-ikutan. Nah yang ikut-ikuta itu maksudnya apa ya bang?

Ikut-ikutan dengan opini Azer, padahal kesehariannya tetap konsumtif, sadar atau gak sadar. Mungkin ikut-ikut opini Azer biar dibilang keren, melek masalah sosial, atau emang fans buta yang ikut-ikut aja apa yang dibikin Azer

Abang sendiri bagaimana bang?

Kalau cocok sama opini kita ya pro kalau gak cocok ya pasti kontra. Karena kita kan pasti punya pandangan sendiri

Kalau sama gambar Hasrat kebendaan yang kemarin itu yang ada 4 itu gimana bang? Kalau itu saya pro semua

Kemarin juga abang pernah bilang dia banyak kenal seleb dan band indie. Itu gimana bang abang taunya? Bisa diceritain lebih detil gak bang?

Dari beberapa postingan fotonya ada yang sama artis dan pernah baca artikelnya di Webzine gitu cuma lupa apa namanya.

Abang juga katanya kan socmed paling aktif dan favorit itu F B..nah kalau F B sama IG sendiri gimana bang perbandingannya? Kenapa lebih suka F B?

Kalau IG kan concernnya lebih untuk gambar sama video, FB concern-nya lebih luas dan biasanya perkembangan infonya cepat, mirip Twitter. Walaupun bisa bikin caption panjang- panjang di IG tapi kan IG bukan dibuat untuk yang seperti itu.

Ooh jadi karena di F B lebih luas kemampuannya jadi lebih senang di F B ya bang? Iya, makanya lebih sering di FB hehe

Abang kan dulu hobi gambar itu..kok gak pernah upload di IG gambarnya? Kan IG concern untuk gambar bang? :‟D

Dulu uplodnya di Path cuma sekarang emang gak sempat gambar-gambar lagi, banyak kerjaan :‟D

Kenapa di path bang? Kok lebih memilih di path?

Karena dulu lagi happening sekarang malah gak buka-buka path lagi Seberapa sering nih abang posting di IG?

Jarang sih upload-upload. Paling kalau ada momen aja baru di-upload. Nge-like-ngelike aja sekarang kerjanya.

Dalam seminggu pasti ada upload gak bang?

Dulu iya di path sama FB. Hampir tiap hari. Makin tua makin males upload-upload.

Iya bang katanya dulu juga sering buka-buka dan lihat Komikazer sekarang kok gak lagi bang? Emang karena udah gak tertrik lagi, bosen atau kenapa tuh? Atau karena karya dia yang udah gak seperti dulu kayak yang abang bilang tadi?

Iya udah gak sebagus yang dulu lagi, sekarang banyakan di-endorse hehe Kalau kebiasan menggunakan socmed gimana dalam sehari bang?

Bisa dibilang kalau nganggur pasti buka socmed atau 9gag. Bisa dibilang 2-3 jam sehari scroll scrollsocmed

TRANSKRIP WAWANCARA INFORMAN 4

Cafe Classic. Jl. Abdullah Lubis Medan | 6 Agustus 2016 Pukul 20.00 WIB

Nama akun Instagram : @kharismarinaldi Post : 148 posts

Following : 324 | Followers : 348 | Like 60-80 | Likes : Keempat foto #hasratkebendaan di like Nama asli : Kharisma Rinaldi Siregar

Umur : 26 Tahun

Pekerjaan : Pegawai Swasta

HP : 081239890991

Agama : Islam

Gambaran Akun IG :

Kalau tentang pekerjaan abang, kayak mana nih, bisa diceritain gak ?

Kalau kerjaan sekarang sih, karena di bidang administrasi, ngurus-ngurus surat keluar masuk yayasan. Menjaga hubungan dari yayasan ke SMK, itu kan yayasannya yayasan pendidikan, jadi saya kerja di yayasannya bukan untuk SMK nya. Jadi kami, itulah tugas saya itu menjaga hubungannya ya.

Gimana sih interaksi dengan teman-teman kerja atau orang-orang yang sering abang inilah, berinteraksi gitu?

Karna ini kan, aku ini orangnya agak santai-santai gitu. Kalau untuk ngomong nggak formal- formal kali gitu, kalau untuk..jarangla manggil pak. Ke kepala sekolah manggil bapak, manggil abang aja gitu biasanya. Nggak formal-formal kali.

Udah akrab gitu bang? Iya, akrab gitu.

Trus kawan-kawan abang orangnya, abang paling sering interaksi sama kawan kantor, kawan kuliah, kawan apa ini sekarang ?

Kawan kuliah..kawan kuliah.. Kawan kuliah, untuk saat ini?

Sampai saat ini kawan kuliah juga dekat.

Itu mereka itu orang itu yang kayak gimana sih? Modis atau gadgetnya gimana sih? Kayaknya sih modis, kebanyakan kami modis. Orang-orangnya begitu, perhatian sama penampilan lah ibaratnya kan?

He‟eh. Kalau gadget yang mereka pakai kayakmana bang?

Ya, rata-rata smartphone sih semua udah Nggak, yang terbaru gitu nggak? Bisa dibilang terbaru juga

Kalau tentang keluarga abang kayakmana? Bisa diceritain nggak tentang keluarga abang?

Gimana ya, kalau masalah keluarga ya pada umumnya keluarga yang lain sih karena memang akunya kan memang dari kecil pun kan udah pisah sama orang tua. Orang tua di kampung, di Sidempuan kan. Kalau keluarga disana ya sederhana gitu, kalau untuk bergaul pun bagus mudah-mudahan sama tetangga semua lancar, nggak ada masalah lah sama lingkungan gitu. Kalau interaksi sama keluarga, sering nelfon atau lewat apa gitu, ngobrolnya gimana? Hmm sama mama sih seringnya, kalau interaksinya. Kalau sama adek, sama adeklah paling sering gara-gara dia pun kan kuliah disini juga. Serumah berdua.

Abang tinggal di rumah sama adek aja? Iya berdua.

Adeknya cowok/cewek bang? Cowok. Kuliah di Unimed sekarang. Jadi abang berapa bersaudara ?

Abang anak ke?

Kedua. Jadi adek tadi paling kecil.

Kalau ngomong tentang konsumerisme ya, ini benda yang paling abang inginkan untuk saat ini apa?

Sepatu sih

Sepatu ya, berarti itu masih realistis untuk dibeli ya? Iya..iya, realistis

Kalau abang pengen benda, abang itu lebih cenderung milih yang sesuai keinginan apa kebutuhan ?

Keinginan.

Berati kalau di skala konsumtif, abang skala berapa tu 1 sampai 10? Tujuh, tujuh lah kayaknya cukup. Tujuh ke lapan lah. Lapan lah

Abang tu kalau mau barang itu, terpengaruh sama karena lihat kawan-kawan atau karena abang sendiri pengen atau kayak gimana biasanya?

Biasanya pengen sendiri sih. Pengen sendiri..

Iya, bukan gara-gara nengok orang gitu

Tapi ada nggak pengaruh lingkungan gitu buat abang jadi konsumtif?

Ya..kalau saat..pasti ada jugalah nengok kawan-kawan juga ya kan? Kawan bagus juga, ya udah pengen juga. Tapi kalau biasanya gara-gara nengok kawan, pengennya nggak lama. Gitu..

Kekmana tu?

Kalau emang pas pengen tapi nggak tebeli ya udah, ga usah dibeli, gitu lho. Ya pengen- pengen gitu aja. Sesaat, gitu.

Jadi kalau abang pengen barang tu upaya abang buat dapetin barang itu gimana? Kan ada yang nabung, ada yang kredit ada yang gimana sih. Kalau abang sendiri kayak gimana?

Kebetulan aku anti kredit. Nabung dulu gitu, kalau emang ada baru beli. Jadi gak masalah tu, pas lagi nge-trend kali gak perlu pas saat itu beli, gitu lho. Untuk beberapa bulan lagi, baru beli.

Oh gitu..jadi kalau misalnya nih abang kan katanya nabung dulu ya, jadi kalau udah nabung pas ada uangnya terus tiba-tiba ada kebutuhan apa gitu yang harus dipenuhi gitu, abang gimana nih mengakalinya?

Ya nengok-nengok kebutuhannya sih, kalau emang butuh kali pasti ngeduluanin kebutuhan itu.

Kalau ngomongin @Komikazer, abang taunya dari mana ya? Bisa diceritain nggak? Taunya dulu nengok followers teman sih..keren..keren sih. Ya udah di follow aja gitu. Udah berapa lama ?

Dua tahun..

Abang tau ada @Komikazer di F acebook atau di Twitter nggak?

Taunya tau tapi emang gak tertarik untuk ngikuti Facebook sama Twitter lagi, udah nggak buka lagi.

Ohh gitu, berarti nggak..berarti apa sih keistimewaan abang follownya di Instagram aja?

Suka aja sama ininya, gaya-gaya gaya bahasa komiknya..arti-arti komiknya, suka aja. Emang pendapat abang untuk komik dia tu gimana?

Ya gitu lah, nyindir-nyindir sosial, gaya hidup sosial gitu.. Sering tersindir abang?

Sering juga memang.Kan kebanyakan nyindir-nyindir kita yang apa ni yang muda muda ni kan, gaya-gaya hidup.

Hmm abang ada gak follow akun komik lain selain @Komikazer?

Apa Tahilalat ya..Tahilalat komik juga, The Popo lah The Popo tapi itu bukan termasuk komik ya? Soalnya sih yang betul-betul komik Tahilalat.

Terus yang bikin si Azer ini, komikazer ini lebih istimewa gitu kira-kira dibandingkan komik yang lain itu apa menurut abang?

Apa ya? Aku nggak follow yang lain juga ya. Nggak tau juga memang Kalau dibandingkan Tahilalat sendiri?

Kalau Tahilalat kan memang satu, lucu..kalau Komikazer ini memang suka aja sama karyanya gitu karena banyak lah artinya, gitu. Maksud dan tujuannya.

Itu sukanya dalam hal konteks atau dalam hal karya dia sendiri gitu? Yaa..konteks sih..isi-isi dari apa dia itu kan, karya dia itu.

Kalau ngomongin tentang ini, apa namanya kita mau bahas empat foto dia yang saya tunjukin kemarin itu yang abang like empat-empatnya kan..Ini kalau yang gambar ini, disini kira-kira dia mau nyampein apa sih menurut abang?

Ya ini lah tentang, gimana ya? Pandangan kita terhadap ini..barang-barang SALE gitu..kita merasa..gimana ya? Kita merasa itu penting kita beli, kita merasa gara-gara dia pas saat itu murah ya kan. Padahal kan secara tidak langsung itu kita jadi ini, membeli barang yang tidak perlu gitulah intinya, cuma tertarik gara-gara SALE gitu..

Abang sering kayak gitu nggak?

Mudah-mudahan sih enggak. Bukan pemburu diskon soalnya Tapi abang merasa tersindir?

Yaaa...kadang ada juga sih. Walaupun nggak di diri kita kan, orang-orang di sekitar kita pasti ada juga nampak yang kayak gini-gini, gitu.

Kalau misalnya gambar yang ini, kira-kira dia mau ngomongin apa bang?

Ohh ini pengaruh smartphone lah, gadget...Jadi, kita udah ketergantungan sama gadget gitu..Jadi..macam inilah, komunikasi langsung merasa bukan hal yang utama lagi. Melalui gadget aja gitu.

Abang ada pengalaman gak kejadian kayak gini?

Kayaknya enggak sih. Karena memang kami pun kalau main ngumpul-ngumpul sama teman bukan orang yang heboh dengan gadget sendiri gitu. Biasanya kan kumpul gadget semua, gitu..jaranglah itu pegang-pegang HP, gitu..

Jadi kalau ngumpul, ngumpul aja gitu?

Untuk ngumpul gitu..karena kalau ngumpul 10 orang, semua tau cerita yang..apa yang lagi diceritain gitu..nggak ada yang sibuk sendiri gitu

Berarti ini bukan abang ya, maksudnya nggak tersindir lah abang lihat kayak ginian ya?

Kalau itu mudah-mudahan enggak.

Ni..ini cocok kali sama abang kayaknya.

Nah iya ini..

Gimana menurut abang foto ini?

Ya kayak yang dibilang tadi kan. Tiba-tiba keluar nih barang baru.. nampak..pengen gitu..tapidi satu sisi aku gak mesti harus beli pada saat dia keluar, gitu. Kalau emang benar- benar kepengen ya udah sabar aja kalau emang lagi nggak ada duit, gitu.

Jadi abang pengen tu karena benar-benar barangnya rusak atau karena emang pengen aja?

Pengen aja..bukan gara-gara ibaratnya “Wah..sepatu udah rusak nih harus ganti nih” gitu, enggak..karena memang nampak, pengen. Kepengen gitu..

Iya ya..tapi kalau abang ngelihat kayak gini tersindir nggak? Perasaannya gimana sih? Kalau itu tersindir juga sih...yaa lucu aja..lucu

Iyaa..ke lucu..kok bisa gini ya? Gitu.. Pas kali

Pas kali...gitu

Tapi kalau merasa tersindir gitu jadi sebal atau gimana nggak bang?

Nggak..nggak..karena memang kan kita sadar sendiri kalau itu udah penyakit sosial gitu ibaratnya. Kita udah sadar, kayak ginilah memang manusia..gitu

Nah kalau ini dia mau ngomong apa bang kira-kira bang?

Ini kemarin yang aku like yang belum ada ininya pun ini, belum ada emoticon-nya. Iya dia di repost lagi kan?

Iya.. banyak yang protes dulu. Jadi kan ini lah, gaya-gaya penampilan gitu. Semua harus branded gitu kayaknya ni. Kalau menurut aku sih gitu, semua harus barang mahal, kekinian, branded. Gitu..

Abang kayak gitu juga nggak?

Nggak..ibaratnya nggak semua sih..kalau macam celana nggak ini kali gitu. Kadang kaos sama sepatu aja.

Itu pakai barang branded tuh biar apa kalau abang pribadi?

Untuk sebagian orang kan puas sendiri gitu, kalau aku sih enggak, yang penting jangan KW gitu aja. Walaupun dia produk lokal yang penting ori gitu..

Itu ngaruhnya ke apa ya ibaratnya ke prestise gitu atau...

Kepuasan tersendiri memang. Pakai barang ori walaupun lokal tapi ori punya kepuasan Daripada barang KW ya

Iya barang barang KW

Kalau ini abang nggak merasa tersindir? Abang kan ada tuh walaupun apa tuh katanya baju atau sepatu gitu..

Tersindir juga sih..adanya..tapi itu..dibawa ke lucu aja gitu.

Kalau perasaan perasaan kayak tercerahkan gitu ada nggak lewat komik @Komikazer ini?

Gimana ya? Kayaknya enggak sih. Ibaratnya kalau menurut persen 80% enggak, gitu. Ada nya pasti adalah sikit-sikit ya kan

Kalau di khsusus hasrat kebendaan ini menurut abang gimana sih, komik-komik dia tu ada apa sih menariknya, gitu? Kan abang like semua kan..

Sebenarnya karena ini memang lagi penyakit sosial kan. Semua orang kan rata-rata pasti ada tu hasrat untuk memiliki benda ini, benda itu, gitu. Satu, karena memang gimana ya? Itulah anak-anak..orang-orang macam kita sekarang, anak-anak muda kan dan memang rata-rata 80% pasti ada tu hasrat kebendaan gitu. Cuma segelintir orang lah yang memang nggak peduli untuk masalah brand, masalah gaya..gitu.

Abang ada lihat komentar-komentar gak yang disitu? Di antara 4 komik tadi ada baca- baca komentarnya gak ?

Nggak, karena biasanya kan jualan, peninggi online begini begini begini..nggak peduli kalau komen-komen kayak gitu.

Banyak iklan ya bang? Iya banyak iklannya

Terganggu nggak kalau lihat kayak gitu?

Terganggu sih..kadang kan nengok aja pas nengok foto udah ada iklan di bawah jadi males nengoknya kan..paling cuma nengok caption-captionnya posting foto itu. Udah gitu aja, komentarnya nggak dibaca.

Tapi abang kalau lihat foto dia tanpa lihat caption bisa ngerti gak biasanya? Kadang ngerti...ada juga mungkin yang gak bisa ngerti

Menurut abang foto-foto yang hashtagnya hasrat kebendaan tadi yang menyindir konsumerisme itu, itu bisa merubah pandangan atau perilaku orang-orang yang followersnya nggak tentang budaya konsumtif mereka?

Kalau menurutku sih bisa lah berubah gitu, karena kadang kan merasa juga,”Oh iya..aku gini ya..aku gini ya” Kadang kan satu sisi kan pengen juga, “Oia udahlah gak usah gini lagi, gini aja”. Penting kali gitu ya kan, makanya bisa lah merubah ini..pandangan followersnya.

Kalau saran abang buat akun ini apa? @Komikazer, biar jadi lebih baik gitu? Kalau saran sih itu aja sih sensornya agak dikurangi sikit

Hmm kayak mana tuh maksudnya?

Ya gimana ya? Kebebasan dia menggambar itu, dia kan kadang ibaratnya siapa nama yang gemuk, itu kan sering kali nampak ininya. Kalau dia gambar itu pasti selalu nampak bajunya gitu. Maksudnya jadi agak dikurangi sikit gitu.