• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemaknaan Followers Akun Instagram Komikazer Mengenai Kritik Reza Mustar Terhadap Budaya Konsumtif Generasi Muda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemaknaan Followers Akun Instagram Komikazer Mengenai Kritik Reza Mustar Terhadap Budaya Konsumtif Generasi Muda"

Copied!
155
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Tampilan Data Seluruh Informan 2. Pedoman Wawancara Mendalam 3. Transkrip Wawancara Mendalam

4. Pedoman Wawancara Triangulasi 5. Transkrip Wawancara Triangulasi

(2)

Lampiran 1: Tampilan Data Seluruh Informan

Data Informan 1, Informan 2 dan Informan 3 No Open Coding

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

Data Informan 7 dan Informan 8 digunakan cukup up to date.

(11)
(12)
(13)

Lampiran 2: Pedoman Wawancara Mendalam

Latar Belakang (Self)

1. Nama : Alamat : Status : Pekerjaan : Kegemaran : Agama : Pendidikan :

2. Bagaimana anda mendeskripsikan diri anda ?

3. Bagaimana sifat anda menurut orang di sekitar anda?

Sosial (Society)

4. Bagaimana atmosfer lingkungan pekerjaan anda?

5. Apakah rekan kerja/ orang yang paling sering bergaul dengan anda adalah orang-orang yang modis?

6. Bagaimana dengan gadget yang mereka gunakan?

7. Seberapa sering anda pergi hangout bersama teman-teman dan menghabiskan uang berapa?

8. Bagaimana gambaran tentang keluarga anda? Coba ceritakan tentang keluarga anda?

9. Apakah anda ada mengikuti organisasi sosial atau keagamaan? Seberapa aktif anda dalam kegiatan tersebut?

Tingkat Konsumtif Informan (Self)

10.Konsumtif itu apa menurut anda? 11.Seberapa konsumtifkah anda?

12.Apakah benda yang anda inginkan saat ini dan apakah tersebut realistis untuk anda beli?

13.Saat akan membeli sebuah benda, apakah anda cenderung membeli benda yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan? (Silahkan dipilih salah satu)

14.Anda menginginkan benda tersebut karena keinginan pribadi atau karena melihat orang lain banyak yang memiliki benda tersebut?

Hubungan & Pandangan Informan Penelitian terhadap Akun @Komikazer (Mind)

15.Bagaimana isi akun Instagram@Komikazer menurut anda? 16.Dari mana anda mengetahui akun Instagram@Komikazer ? 17.Sudah berapa lama anda follow akun Instagram@Komikazer?

(14)

19.(Jika hanya mengikuti di Instagram) mengapa anda lebih memilih mengikuti @Komikazer di Instagram dibandingkan media sosial yang lain?

20.Apakah anda juga memfollow akun komik lain selain @Komikazer?

21.Apa yang membuat akun Instagram @Komikazer lebih istimewa dibandingkan dengan akun komik lainnya?

22.Apakah anda merasa terinspirasi atau tercerahkan lewat komik-komik pada akun Instagram@Komikazer?

23.Apakah anda memiliki saran untuk akun Instagram@Komikazer?

24.Melalui akun Instagram @Komikazer bagaimana anda mendeskripsikan Reza Mustar selaku pemilik akun tersebut?

Pemaknaan Informan terhadap Komik Hasrat Kebendaan (Mind)

25.Anda pernah mengomenari salah satu komik di akun tersebut yang menggunakan hashtag #hasratkebendaan bukan? Komik yang ada tulisan „sale‟nya/ komik yang menggambarkan sepatu baru/ komik yang ada orang bilang „sepi banget hidup tidak ada handphone, tidak bisa ngobrol‟/komik yang menampilkan benda-benda yang wajib dibawa setiap hari. (Tanyakan juga pendapatnya tentang ketiga foto lainnya) Menurut pandangan anda, apa sih yang ingin disampaikan @Komikazer melalui komik tersebut?

26.Bagaimana pendapat anda mengenai komik tersebut?

27.Menurut anda, apakah foto-foto dalam akun Instagram@Komikazer yang menyindir budaya konsumtif dapat mengubah pandangan dan perilaku followers-nya tentang kebiasaan konsumtif mereka? Jika ya/tidak coba sebutkan alasannya.

28.Akun bagaimana yang membuat anda tertarik untuk mem-follow-nya? (Humor/Fashion/...). Akun yang bagus itu seperti apa?

Penggunaan Media Sosial

29.Apa saja social media yang anda miliki? Apa media sosial favorit anda? Mengapa medsos tersebut lebih istimewa dibandingkan yang lainnya? 30.Menurut anda apa kegunaan media sosial terutama Instagram bagi diri

anda sendiri?

(15)

Lampiran 3: Transkrip Wawancara Mendalam

TRANSKRIP WAWANCARA INFORMAN 1

Cafe Kopi Dolok, Tebing Tinggi | 3 Agustus 2016 Pukul 18.00 WIB

Nama akun Instagram : @superarmz

Post : 331posts

Following : 489 | Followers : 657 | Like90-100 | Likes : Keempat foto di like

Nama asli : Ary Miranda

Umur : 24 Tahun

Pekerjaan : PNS Bagian Satpol PP

HP : 081375767744

Agama : Islam

(16)

Terus mereka itu (rekan kerja) orang-orang yang modis atau orang-orang yang gimana sih? Gadget-gadget mereka gitu?

Oh kalau secara, bisa dikatakan modis atau tidak, sebenarnya gini ya, kegiatan kami di Satpol PP sebagian besar menggunakan baju dinas, apapun kegiatannya. Jadi porsi penggunaan baju dinas itu, hampir 80% gitu. Jadi sebagai orang lapangan, sebagian besar selalu menggunakan baju dinas, baju dinas lapangan. Jadi kalau saya lihat untuk saya bisa menilai modis atau tidaknya, saya hanya melihat tampilan dari ketika memakai baju dinas, seperti itu gitu. Jadi ukuran modis atau tidak modisnya mereka tidak dapat saya pastikan. Dikarenakan kita sama-sama bekerja di lapangan. Toh kalau di lapangan juga terlalu modis kan konteksnya kita bekerja gitu kan. Ya mungkin seperti itu. Tapi mungkin informasi tambahan yang bisa saya berikan, untuk rekan-rekan saya yang di bagian Tata Usaha, pertama kan kalau di bagian tata usaha kan ada beberapa staf-stafnya yang wanita, termasuk Kasubbag Tata Usahanya juga wanita gitu. Sejauh pengamatan dan interaksi saya terhadap mereka, ya mereka keseluruhannya modis-modis gitu kan. Terlihat dari cara mereka berpakaian gitu, walaupun memang kami mempunyai seragam ya. Tetapi cara mereka mengenakan aksesoris tambahan seperti itu, termasuk juga gadget yang mereka gunakan ya sejauh pantauan saya tetap up to date seperti itu. Kayak terlihat dari mereka menggunakan smartphone, seperti itu, gitu.

Terus kalau itu tadi kan menurut kamu ya, kalau menurut orang di sekitar kamu nih, kira-kira kamu tuh orangnya kayak gimana sih?

(17)

mungkin menurut saya, saya pribadi yang menyenangkan lah buat orang-orang di sekitar saya gitu. Yaaa itu sih mungkin, kalau berusaha gak terlihat menyombongkan diri, gitu.

Kalau ngomong tentang konsumtif nih, benda apa sih yang paling kamu inginkan saat ini?

Benda ya? Benda, barang.

Konteksnya apa ini? Saya inginkan dalam arti apa nih? Dalam arti konsumerisme.

Sebenarnya ya, saat ini saya tidak ada yang saya pingin-pingin kali gitu. Cuma, dalam artian saya masih bisa membendung rasa pengen saya lah gitu. Tapi kalau berusaha direka-reka lagi, berusaha dicari-cari banget nih keinginan saya apa, yaa kayaknya saya pingin kamera gitu.

Kamera SLR gitu?

Kamera yang bisa foto dan video bagus lah gitu.

Dengan kondisi keuangan saat ini, keinginan kamu itu realistis gak untuk kamu dapatkan?

Kalau dengan kondisi keadaan saya yang sekarang, melihat dari prioritas-prioritas saya kayaknya kamera juga gak realistis sih untuk saya miliki saat ini, gitu.

Jadi kamu kalau ingin suatu barang itu, misalkan kamu dihadapi dua pilihan nih, keinginan sama kebutuhan, kamu lebih pilih mana? Dan budget yang pas, misalnya uang kamu ada satu juta, kamu dah nabung nih, dah lama nabung satu juta buat beli sebuah barang.

Untuk saat ini mungkin saya gimana ya? Saya lebih memprioritaskan kebutuhan saya, gitu. Kenapa? Karena kan ya kita bukan, kalau saya menilainya diri saya kan bukan lagi di umur dimana kebutuhan sama keinginan, yaa keinginan harus tercapai gitu, kebutuhan bisa nanti lah gitu kan. Karena balik lagi saya kan juga memenuhi kebutuhan dan keinginan saya dua-duanya dengan uang saya sendiri gitu. Jadi apa gunanya saya penuhi keinginan saya yang menjadi angan-angan saya kalau ternyata kebutuhan saya belum dapat saya penuhi gitu. Jadi saya lebih memilih memenuhi kebutuhan saya daripada memuaskan keinginan saya.

Jadi kalau kamu dihitung-hitung konsumtif itu dari skala 1 sampai 10, di angka berapa tuh?

Konsumtif ini dalam arti apa? Dalam arti pemenuhan barang atau? Pemenuhan barang

6,5 lah mungkin

6,5. Terus kamu kayak tadi pingin kamera itu tuh karena keinginan pribadi, atau karena lingkungan sekitar atau darimana tuh asalnya kepingin kamera itu?

(18)

mendokumentasikan kegiatan-kegiatan saya. Dalam artian kegiatan-kegiatan yang kami lakukan gitu

Di kantor?

Di kantor. Jadi itu murni keinginan pribadi saya.

Terus seberapa keras sih upaya kamu untuk memperoleh benda, misalnya ada benda yang kamu pengen nih, seberapa keras sih upaya kamu? Apa ada nabung atau gimana gitu?

Kalau biasanya sih saya yaaa gimana ya? Sebenarnya saya agak susah sih dalam hal menabung gitu. Kenapa? Karena ya gak tau aja saya suka gemes aja kalau misalnya ada uang tersisa gitu. Jadi saya biasanya kalau dalam pemenuhan barang itu saya lebih suka apa ya via saya ambil barangnya, terus saya cicil gitu.

Kredit gitu?

Yaa kredit seperti itu, gitu.

Kalau ngomong tentang keluarga kamu nih, coba jelaskan tentang keluarga kamu gimana? Dan interaksi dengan mereka itu gimana?

Keluarga saya itu berasal dari kelas pekerja ya. Jadi latar belakang keluarga saya juga biasa-biasa aja gitu. Jadi memang saya dididik dari kecil untuk dalam hal pemenuhan kebutuhan saya gitu ya saya dibiasakan sama keluarga saya untuk mendapat reward and punishment gitu. Dalam artian kalau saya bisa mencapai sesuatu hal atau sesuatu ini baru saya mendapat reward. Begitu juga dengan sebaliknya, gitu. Yaa seperti itu karena balik lagi ke kondisi keluarga saya yang kelas pekerja. Karena gak semua pemenuhan semua keinginan saya bisa dibutuhi, jadi gimana caranya menstimulus saya supaya saya jadi tetap bersemangat ya dengan cara seperti itu gitu.

Rewardnya berupa? Apa yang diinginkan?

Iyaaa. Walaupun memang kadang gak sesuai harapan, dalam arti yaa saya paham juga kemampuan orang tua saya gitu. Tapi setidaknya mereka selalu berusaha membuat saya bahagia dengan adanya reward-reward yang mereka berikan, seperti itu. Dan saya rasa itu efektif sih untuk membangun kepribadian saya sampai sekarang gitu. Jadi saya bisa lebih realistis dan gak manja. Dalam arti kan saya juga suka kesel sih gitu kalau misalnya ada orang yang gak jadi uring-uringan karena kebutuhannya gak dipenuhi sama orang tuanya gitu. Dan saya rasa sedikit banyaknya itu membentuk karakter saya menjadi orang yang lebih dewasa dalam bertindak atau menginginkansesuatu.

Nah kalau ngomong tentang @Komikazer nih, darimana sih kamu mengetahui akun @Komikazer itu? Bisa diceritain gak?

(19)

kan. Cara dia mengkritik, cara dia menyindir, cara dia melihat permasalahan sosial yang ada di Indonesia gitu, terutama di kalangan anak muda, gitu, seperti itu. Banyak teman-teman kamu yang follow @Komikazer?

Kalau saya rasa tidak begitu banyak ya, gitu. Tapi itu tidak menjadi masalah sama saya. Mau banyak atau gak pun yaaa saya tidak pernah berusaha mempengaruhi teman-teman saya atas selera saya, gitu. Jadi apa yang saya rasa oh ini saya selerai, ya udah saya tetap jalani aja, gitu.

Kan kalau liat dari profil kan ada followed by nya gitu, mana tau ada yang orang medan gitu kan, jadi bisa sekalian jadi informan saya juga, gitu. Ada gak nih?

Disini ada sekitar 26 orang

Ini gak ada yang orang medan? Yang domisilinya di sekitar medan gitu gak ada ya? Dari yang keliatan ini

Ada sih, cuma saya sudah lama gak jumpa dia, gitu.

Ya udah lah nanti kita bahas lagi. Kamu tau gak kalau ada @Komikazer itu ada juga di facebook, di twitter, thumbler gitu?

Tahu. Kalau dari bio Instagramnya saya tahu dia juga posting beberapa di thumblernya barangkali. Tapi saya tidak pernah cek thumblernya.

Jadi cuma follow di Instagram aja?

Ya. Untuk di twitter mungkin dari share-share-an orang ya, seperti itu. Kalau untuk yang medium-medium lain, saya tidak terlalu mendalami. Yang penting karena saya dapatnya dari Instagram, ya udah saya taunya dari Instagram aja, gitu.

Apa sih keistimewaan ngikutin @Komikazer itu di Instagram daripada media yang lain? Kenapa cuma di Instagram?

Sebenarnya kenapa cuma di Instagram karena yaa pertama saya sekalian. Sekalian saya scroll-scroll timeline, terus saya kan dapat, bisa lihat juga @Komikazer, seperti itu. Itu aja. Kalau untuk medium lainnya sih, kondisional aja, gitu. Jadi pas saya scroll kemungkinan ada masuk @Komikazer atau postingan-postingan dari @Komikazer, ya sudah lah seperti itu.

Kamu ada follow akun komik lain gak selain @Komikazer? Ada. Saya follow @Tahilalat juga saya. Udah

Itu aja?

He eh. Sama seniman-seniman lain sih kayaknya seperti @The_popoh Senimannya itu komik atau foto atau apa gitu yang dimaksud seniman? Kartun kayaknya. Baru beberapa seniman lokal yang in juga di Medan.

Apa sih yang buat @Komikazer itu istimewa dibandingkan seniman-seniman atau komikus yang lain?

(20)

membuat @Komikazer istimewa dan menurut saya pas aja gitu sama selera humor saya. Dan karena sebagian besar kan banyak juga sih akun-akun kayak seperti itu di Instagram, tapi selera humornya receh, gitu.

Kalau dia selera humornya bagus gitu ya menurut kamu ya? Yaa bukan bagus ini, pas aja di saya, gitu.

Pas ya? Ini kalau kita ngomongin satu-satu, saya liat kamu kan ada like empat-empatnya ya, foto yang ada #hasratkebendaan. Kalau kita bahas satu-satu nih, kira-kira yang ini dia mau nyampein apa sih melalui gambar itu?

Kalau yang di foto ini ya? Yang captionnya “agar semua senang” ini, yang saya tangkap disini, gimana ya? Dewasa ini kan generasi muda terutama di Instagram, Instagram itu jadi kayak ajang pamer-pameran, gitu. Termasuk outfit yang digunakan, gitu. Kalau branded pasti dipamerin, kalau gak branded gak dipamerin, gitu. Terus cara dia memposting apa-apa yang dipake sehari-hari menurut saya itu apa ya? wasting time sekali gitu. Kenapa? Kenapa sih saya harus peduli sama apa yang dia pakai, gitu. Itu sih yang bikin saya tergelitik, cara @Komikazer menanggapinya, agar semuanya senang gitu kan, #hasratkebendaan. Perasaan kamu melihat itu, ada perasaan tersindir atau ih iya nih aku banget nih pake yang kayak-kayak gini nih, atau gimana sih perasaan kamu lihat itu?

Kalau saya kebetulan gak pernah posting OOTD ya, gitu. Ini kan konteksnya OOTD gitu. Jadi saya sih melihat ini senyum aja, gitu. Senyum aja dalam arti wah ini benar-benar mengkritik generasi muda gitu yang sering OOTD gitu lah.

Kamu gak merasa ya? Karena memang itu bukan kamu ya?

Bukan, saya gak merasa itu. Saya rasa ini gak menyinggung bagian dari diri saya karena saya pun gak pernah melakukan seperti itu, gitu. Ya itu tadi karena tanggapan saya penting sekali saya rasa kalau saya harus mem-posting apa yang saya kenakan gitu sehari-hari. Itu aja sih.

(21)

Kalau yang di foto kedua dimana ada kotak sepatu berlabel baru ini, dengan caption “believe me you don’t need me” ini, yang saya tangkap disini, nah ini tadi, karena perilaku konsumtif orang-orang sekarang itu saya lihat si Azer ini mau nyampaikan kalau kita gak perlu sih sebenarnya selalu belanja-belanja baru kalau ternyata barang-barang kita masih bisa kita gunakan, gitu. Karena hanya sekedar mengikutin trend gitu kita harus belanja baru. Kita harus beli barang baru padahal kita sendiri belum tentu bisa menggunakannya, gitu.

Kamu sendiri gimana?

Kalau saya sendiri? Saya sebenarnya gini ya, sebenarnya ini sih bagi saya ini kondisional, gitu. Kenapa? Karena balik lagi ke diri saya gitu. Saya kan bilang tadi saya orangnya apa ya? Saya bisa katakan diri saya juga orangnya well plan, gitu. Dalam artian saya suka merencanakan sesuatu, termasuk dalam membeli barang. Nah, kalau yang ini saya balikkan ke diri saya, jujur saya kadang mau gitu belanja barang walaupun saya masih punya tapi kondisional. In conditional-nya seperti apa? Kalau barang tersebut sedang ada promo atau sedang ada diskon, gitu. Jadi kadang-kadang kan suka ada itu, buy one get one di mall kayak gitu. Jadi menurut saya itu sah-sah aja sih, buat persiapan atau beberapa waktu ke depan, gitu. Saat saya sudah punya, sudah barang yang saya miliki, dalam hal ini sepatu misalnya, saya sudah punya penggantinya yang saya beli jauh-jauh hari tapi dengan harga miring ketimbang saya harus beli pada saat itu tapi dengan harga mahal, gitu. Jadi saya melihat ini kondisional gitu, di diri saya, gitu.

Disitu kamu merasa tersindir, tercerahkan atau gimana?

Kalau disini saya gak merasa tersindir, karena kan yaaa dsini kan dia mengatakan “believe me you don’t need me”. Kenapa? Yaaa saya merasa butuh aja itu, tapi butuhnya kan gak sekarang, gitu. Kebutuhannya kan beberapa saat ke depan dan saya kan sudah mempersiapkan itu untuk kebutuhan saya ke depan. Gitu.

(22)

Menurut saya sih apa yang coba disampaikan dalam postingan ini, dengan 1 orang cowok dan 1 orang cewek sepi banget hidup gua gak ada HP gak bisa ngobrol, yaaa ini sih, inilah tadi pengaruh gadget tadi gitu kan. Padahal ada orang di depannya, tapi dia tetap aja merasa sepi karena gak ada HP dia gak bisa ngobrol, gak bisa berinteraksi dengan orang lain. Padahal di depannya itu ada manusia yang tampak nyata gitu kan. Jadi sebenarnya sindiran halus tapi kasar buat kita semua, gitu. Karena kadang-kadang kita suka kayak gitu, gitu. Ada pun orang di sebelah kita, tapi kita sibuk main HP. Dan kita udah kerasa panik kali kalau misalnya kita ketinggalan Handphone kayak kita gak punya kehidupan, gitu. Termasuk juga yaaa orang-orang di sekitar kita pasti gitu juga. Mungkin kalau ini dibilang trend kayaknya udah, yaaa itu tadi handphone kadang-kadang udah jadi kayak kebutuhan gitu, sama pelarian orang-orang dari kehidupan.

Kamu pernah gak mengalami kejadian kayak gini?

Ada sih kadang-kadang. Kadang-kadang kan kalau misalnya kita di tongkrongan, atau misalnya kita lagi ngobrol sama teman, saat kita tahu obrolan kita disitu udah basi, atau kita udah malas, kita pengen escape tapi kita gak bisa, yaaa pelarian kita handphone. Dan disaat handphone kita lagi mati atau ketinggalan, sementara kita gak punya chance untuk escape dari situasi itu, yaa itu tadi kita kadang-kadang suka “Aduhhhh, kok ketinggalan lah handphone ini. Harusnya kan bisa main handphone aja daripada harus terjebak di pembicaraan yang basi ini”, gitu misalnya.

Jadi, hmm kamu gak merasa tersindir tuh liat kayak gini? Tadi katanya kamu pernah ngalamin itu, tapi nih gimana sih nanggapin ini?

Oiya, kalau ini yah bukan merasa tersindir sih, lebih kepada pas aja. Itu kan tadi saya bilang tadi, pas aja nih sama kondisi saya, gitu.

(23)

Nahh ini nih. Kalau ini hmm sedikit banyaknya pada ini saya sedikit tersindir juga sih, aku belanja aku bahagia, gitu. Tapi konteksnya kalau ini kan aku belanja aku bahagia. Dalam arti aku yaaaa kalau belanja, kalau belanjanya semua gitu, eummmmm mau sale atau gak ya bahagia. Kalau saya pas sale aja baru bahagia belanja. Kalau gak sale saya gak bahagia-bahagia kali belanja.

Kamu terus merasa gitu?

Iya, kalau saya pribadi kalau lagi sale saya belanja gitu kan, that‟s OK. Tapi kalau gak lagi sale terus saya harus belanja, saya merasa “aduh sayang nih uangnya”, gitu.

Padahal sebenarnya sale itu harganya udah ditinggiin ya? Yaaa seperti itu

mindset nya

Cuma ya tetap aja, mindset-nya tetap ini.

Menurut kamu nih, apa foto-foto yang tadi ini, yang 4 ini, bisa gak mengubah pandangan atau perilaku followers-nya tentang kebiasaan konsumtif mereka?

Kalau saya rasa ya, kalau saya harus memberi pandangan, yaaa kan gak semua sama sih range usia followers @Komikazer gitu. Yaaa gak semua orang juga beranggapan kalau postingan-postingan @Komikazer ini seserius pesan yang ingin disampaikannya, gitu. Makanya tadi saya gak bisa pastikan seberapa besar orang yang berubah setelah melihat posting-an ini, seberapa besar orang yang tidak terpengaruh, gitu. Itu tergantung kembali lagi kepada si Creator-nya gitu. Yaaa sesulit atau semudah apapun pesan yang pengen disampaikan sama creator kan itu balik lagi ke creator-nya. Creator-nya pengen nyampein apa sih disini, gitu. Tapi yang si receivernya, penerimanya kan gak sama juga tanggapannya. Apalagi kalau misalnya anak-anak nanggepinnya “apa sih ini, cuma tangan diborgol” gitu kan, “apa sih ni cuma orang telanjang terus bajunya dijejer-jejerin” gitu kan. Jadi kalau saya harus memutuskan, saya rasa kalau ini di usia saya mungkin paham. Tapi kembali lagi ke range usia para follower-nya gitu. Itu aja.

Kamu pribadi merasa terinspirasi atau tercerahkan gak lewat komik-komik pada akun @Komikazer?

Kalau saya sendiri, saya merasa tercerahkan sih dari postingan-postingan @Komikazer gitu. Karena kadang-kadang tadi seperti yang saya bilang, yaa kalau gak tercerahkan, saya gak follow karena saya termasuk selektif juga dalam mem-follow orang, gitu. Karena saya punya anggapan kalau yaa apa yang saya ikutin, apa yang saya di social media itu, karena itu emang selera saya.

Emang selera kamu yang gimana sih? Yaaa dalam hal apa dulu nih?

Itu kan yang humor, ini fashion, atau yang gimana sih yang biasa kamu follow?

(24)

Melalui akun itu, gimana sih kamu mendeskripsikan Reza Mustar itu selaku pemilikinya?

Kalau saya ya, saya gak pernah jumpa Reza Mustar, gitu. Saya cuma pernah melihat beberapa highlight dari kegiatan-kegiatannya offline yang saya baca secara tidak sengaja mungkin kan di beberapa event-event yang sering wara-wiri di Instagram gitu. Dan saya pun jadi saya gak bisa katakan gimana personalnya gitu, karena saya gak pernah ngobrol langsung, gak pernah interaksi sama dia, gitu kan. Saya cuma tau hasil karya-karyanya. Dari hasil karya-karyanya sepertinya orangnya menyenangkan dan bisa diajak ngobrol apa saja, gitu. Tapi kan balik lagi kan, ini kan sosial media, kita bisa gampang aja ngatakan orang “oh anaknya asik”. Tapi pas ketemu ternyata anaknya gak asik, gitu. Kadang-kadang kan ada sih orang yang bersembunyi dari apa yang coba ditampilkannya aja, jadi saya gak bisa jamin Reza Mustar itu, si creator @Komikazer, pada kehidupan aslinya mungkin bisa keeping up sama saya kalau ngobrol gitu. Dan dia pun pasti belum tentu juga bisa keeping up sama saya. Mungkin karena perbedaan latar belakang, profesi, pekerjaan, ketertarikan seperti itu. Tapi overall kalau dilihat dari karyanya, ya saya sih suka, gitu. Dan bisa sih ngobrol-ngobrol sama dia gitu. Ada gak saran untuk akun @komikazer?

Kalau untuk akun @Komikazer ya, kedepannya kepengennya sih saya ada sih gitu, seperti yang ini yang sedang kamu teliti sekarang ini, kamu memposisikan dalam beberapa kategori. Kedepannya, kalau memang @Komikazer mau menginspirasi lagi, @Komikazer bisa sih bikin 1 main theme lagi yang dikemas gitu, yang untuk mengedukasi anak-anak muda. Karena kan pasti targetnya kan generasi muda, gitu yang bisa bikin anak-anak muda itu lebih bisa ada nilai edukasinya kalau yang memfollow @komikazer, gtiu. Apa nilai edukasinya ya terserah sama creatornya, toh dia juga bisa nentukan. Jadi saya bukannya bermaksud mengajari atau menggurui, ya itulah sarannya seperti itu.

Nih ya kalau ngomongin kebiasaan kamu dalam bersosial media, seberapa mudah sih kamu nge-like sebuah posting-an? Kan ada nih orang yang gitu dia lihat home, di like nya semua biar dapat like back. Kamu orang yang gimana sih?

Kalau saya tadi kembali lagi saya kan sudah bilang tadi saya follow orang karena ketertarikan saya, beberapa persen mungkin teman saya yang saya kenal emang benar-benar dari sosial media. Jadi beberapa lagi mungkin yang sifatnya informatif gitu kan. Ya udah jadi karena saya rasa itu udah mewakili dari apa yang saya bikin saya tertarik, ya saya like aja semua gitu. Jadi apa yang saya lihat, ya udah pas saya buka ya udah saya like aja semua gitu.

Kamu pernah gak berdebat tentang suatu hal gitu di Instagram atau khususnya di akun @Komikazer, di komentar-komentar gitu?

(25)

Untuk hal-hal komen lain saya biasanya palingan apa ya? Cuma sekedar komentar aja gitu, gak ada pernah melakukan perdebatan gitu terhadap A, terhadap si B, terhadap si C terhadap apa yang di postingnya. Gak pernah. Saya gak pernah seikut campur itu untuk soal itu, gitu aja.

Kamu punya sosmed apa aja sih? Terus apa yang paling favorit?

Saya? Saya udah main sosmed lumayan lama, gitu kan. Jadi hampir semua sosmed pernah saya ikuti gitu kan. Cuma beberapa yang masih terinstall di handphone saya Instagra m. Ini ya, dalam artian yang terinstall ini berarti saya masih ada keinginan untuk membuka dan meng-updatenya, gitu. Instagram, Twitter, Path, Blog..Blogger sama Ask.fm, eh satu lagi denk, Foursquare.

F oursquare..

Foursquare sama swam, gitu.

Eummm itu yang paling favorit? Dari antara itu?

Untuk saat ini sebenarnya untuk favorit, karena semuanya beda platform jadi ya saya kembali ke peruntukkannya lagi. Kalau saya lagi pengen buka ini, ya udah saya buka aja gitu. Gak ada jam khusus aku harus buka ini jam segini, aku buka ini jam segini, aku harus gini di jam segini, gak ada gitu. Sesantainya dan sepengennya saya aja, gitu.

Apa sih kegunaan sosial media buat kamu sendiri?

Yang pertama, eummmmm untuk memperoleh informasi. Untuk mengetahui trend dan apa yang sedang terjadi, itu tadi ya. Terus ya mengedukasi saya, gitu. Mengedukasi saya sendiri gitu kan. Karena kan kadang-kadang informasi yang kita terima belum tentu semuanya bisa mengedukasi kita. Makanya saya bedakan tadi antara yang memberi informasi saya sama yang mengedukasi saya, gitu. Terus lebihnya ya saya mengetahui teman-teman saya.

Kamu ada manfaatin social media itu buat tujuan khusus gitu? Kalau orang ada yang personal branding atau apa, karena saya liat Instagram kamu kan menarik tuh. Foto-fotonya seperti diatur gimana gitu. F ollowers-nya juga lumayan banyak.

Kalau untuk personal branding yaaa saya termasuk yang memperhatikan itu. Jadi kenapa saya bilang gitu? Karena apa yang kita tampilkan di laman sosial media kita adalah sedikit banyaknya cermin dari kepribadian kita, gitu. Walaupun seberapa persen yang mau kita tampilkan itu balik lagi ke diri kita, tapi yang saya tangkap dewasa ini, gak jarang sih orang-orang itu kalau mau nemu orang atau mau kenal orang, yang pertama dilihat itu laman sosial media, gitu. Yaaa termasuk kamu juga, ketemu saya kan yang pertama kamu kepoin kan pasti sosial media saya. Jadi kalau saya gak punya kemasan yang menarik, orang pasti gak tertarik gitu untuk tahu siapa saya, untuk apa yang saya ini-in, gitu.

Jadi untuk mengaktualisasikan diri juga termasuk lah ya?

(26)

Mengekspresikan diri. Gimana sih kebiasaan kamu dalam menggunakan media sosial? Dalam sehari itu berapa lama kira-kira? Berapa jam tuh dalam sehari?

Kalau untuk saya habiskan mungkin 2 sampai 4 jam, tetapi secara akumulasi waktu, gak ada waktu khusus yang saya fokuskan untuk sosial media, jam segini untuk sosial media, enggak.

Kalau lagi kosong aja, gitu?

Iya, sesempat dan sesantainya saya, gitu. Tapi kalau boleh saya akumulasi 2 sampai 4 jam.

Akun yang bagus itu seperti apa sih menurut kamu? Akun yang bagus itu?

Akun Instagram nih

Kalau akun Instagram yang bagus yang pertama ya informatif. Terus karena Instagram itu basicnya adalah foto dan video, ya otomatis dia yang eye-catching lah gitu, enak dilihat mata gitu. Apapun konsepnya mau dia seni, mau dia kreasi atau hasil apapun yaaa pokoknya enaklah dilihat mata gitu. Terus yang informatif tentunya gitu kan, informatif dengan lihat ini “Ohhh ada ya gini ya” , bisa bikin kita kayak gitu. Terus kalau misalnya kaitan dengan teman-teman yaa dengan adanya dia itu kita jadi tau “Ohhh teman kita lagi gini toh” gitu, “Ohh ini toh yang dialaminya”, itu sih.

Tapi kamu kan tadi nge-like yang 4 foto itu, kamu ada nge-like yang lain-lain gak sih?

Ada, saya ada nge-like foto-foto yang lain. Kalau detailnya saya gak tahu lagi gitu kan karena sesantainya saya aja nge-like gitu. Kalau saya tertinggal gak ada keinginan untuk nge-like lagi, buka profilnya. Enggak, gak gitu.

Secara keseluruhan ini, terakhir, gimana sih kamu memaknai akun @Komikazer itu? Dengan itu kamu setuju atau kamu dalam posisi yang setuju, gak setuju atau gimana?

Setuju dalam hal?

Apa yang dia sampaikan

(27)

Informan 1

Ary Miranda (Session 2)

[Original Cafe, Minggu 28 Agustus 2016, 21:00]

Menurut kamu konsumtif itu apa sih?

Konsumtif itu suka membelanjakan sesuatu yang terlalu berlebih-lebihan.Lebih ke boros.

Kamu kan kemaren katanya pengen kamera tuh, itu kan katanya datangnya dari keinginan pribadi, tapi kalau keinginan-keinginan yang lain itu gimana? Biasa datangnya dari mana? Misalkan ada keinginan lain gitu.

Datangnya keinginan mungkin dari hasil browsing-browsing internet, baca-baca informasi baru, terus jadi pengen. Bisa juga karena pengaruh lingkungan, sama pengaruh teman-teman juga, gitu. Jadi gak pure murni keinginan gitu.

Hmm yang pengaruh teman-teman sama yang sendiri itu lebih sering yang mana?

Pengaruh lingkungan sih. Pengaruh lingkungan Lebih sering ke pengaruh lingkungan ya? Iya.

Nih ya, kan kamu bilang nih sebenarnya saya agak susah sih dalam hal nabung. Karena kamu suka gemes kalau misalnya ada uang yang tersisa. Nah katanya kan waktu itu menilai skala konsumtif kamu dari angka 6,5. Terus gimana tuh?Kok katanya gemes liat kalau ada uang sisa?

Iya gitu kan. Yaa gemes itu lebih kayak ketertarikan saya gitu. Pengen, hasrat. Hasrat pengen memiliki, cuma kan dinilai lagi posisi saya juga gitu kan. Kadang kebutuhan yang lain juga ada. Ya jadi lebih kepada hasrat yang tidak kesampaian, seperti itu sih.

Jadi walaupun gemes, gak semua dituruti, gitu ya? Yaaa betul..

Terus katanya kan kalau pemenuhan barang kadang pake kredit gitu ya? Itu biasa apa aja sih yang suka dikredit misalnya?

Elektronik.

Contohnya?Handphone, bukan? Eummmm gak sih.Gadget gitu. Apa aja tuh? Contohnya? Apa ya? Kamera kamera. Kamera?Itu aja?

(28)

Terus gimana sih kebiasaan nongkrong kamu? Eummm terus sering ngabisin uang berapa gitu sekali nongkrong gitu?Sering nongkrong gitu gak?

Nongkrong yaaa sama kawan sih, sama temen-temen. Palingan biasa sih saya kalau nongkrong cenderung minum, palingan minuman doang gitu.Karena biasanya kalau makan berat gitu, saya gak terlalu gitu. Jadi rata-rata yang saya habiskan palingan ya 10-20 lah untuk minuman.

Nongkrong seminggu berapa kali?

Dua-tiga kali sepertinya. Tergantung sih, tapi kadang-kadang kalau bisa sampai tiap malam. Tapi kalau lagi gak apa ya dua-tiga kali, gitu aja. Itupun juga kalau ada ajakan dari teman. Gak ada keharusan saya harus seminggu berapa kali nongkrong, gak ada gitu. Gak ada kewajiban.

Terus kan gini, kan kamu bilang nih, pertama kali di Instagram itu liat tahun 2011 tuh fotonya si @Komikazer itu. Sementara waktu saya lihat-lihat, saya scroll sampai bawah tuh, dia paling awal posting tuh tahun 2013.Itu gimana?Ada penjelasan gak tentang itu?

Eummmmm mungkin saya yang kurang jeli gitu. Karena saya menganggapnya saya menyamaratakan sama sosial media saya yang lain, gitu. Jadi untuk lebih tepatnya mungkin kapan saya mulai memfollow @Komikazer itu dilihat dari saya bikin akun Instagram. Karena kan saya taunya @Komikazer itu dari Instagram. Walaupun mungkin dari media sosial lain tapi kan saya mengetahui dan mengikuti dia, tau informasi dia tuh dari akun @Komikazer. Jadi mungkin disesuaikan lagi sama kapan saya mulai bikin Instagram. Kira-kira di rentang waktu itu lah.

Jadi yang 2013 itu mungkin ya?

Sepertinya begitu karena saya juga lupa kapan pertama kali bikin Instagram

Terus kamu bilang kan tertarik caranya si @Komikazer ini menanggapi masalah, gitu kan. Emang gimana sih cara dia menanggapi masalah menurut kamu? Menanggapi isu, apa, masalah sosial, trend, segala macam.

Yaaaa melalui, kemaren saya abis secara gak sengaja juga ngeliat video wawancara @Komikazer gitu kan, si Reza Mustar.

Dimana itu?

Di Instagram juga, gitu. Jadi kalau si Azer ini punya ide gitu kan, kalau ketemu ide dari hasil scroll-scroll di internet, dia biasa suka simpen dulu, gitu. Suka simpan dulu kemudian pas dah pada saatnya dia pengen gambar ya dia keluarin gitu ide yang apa, gagasan yang dia dapat dari itu, gitu. Dan saya rasa itu bagus sekali ya metode seperti itu gitu kan. Jadi dia punya, dia dapat ide dari hasil scrolling-scrolling terus dituangkannya sesuai dengan gaya dia, gitu. Jadi dia punya karakteristik, cara penyampaian ide yang menurut dia “ini loh aku”, gitu, seperti itu.

Terus kan kamu bilang gini, tidak mempegaruhi teman dalam selera kamu. Kemaren ada bilang gitu kan?

(29)

Nahhh tapi kamu bilang follow @Komikazer itu dari, karena tahu dari teman ya?

Iya

Jadi gak apa-apa ya kalau misalkan teman ngajak-ngajakin yuk follow ini. Menurut kamu sah-sah aja kali ya?

Ooohh… sah-sah aja kalau saya, gitu. Cuma saya gak pernah, gak begitu mempengaruhi teman saya dengan selera saya, gitu.

Tapi itu sah-sah aja ya kayak gitu?

Iyaaa, gitu.Kalau teman mempengaruhi saya, saya terima. Tapi saya gak pernah mempengaruhi apa yang menjadi selera saya untuk diikutinya, gitu. Sekedar, saya cuma sekedar menyampaikan saya suka seperti ini, gitu. Tapi gak ada usaha saya untuk lebih supaya dia juga suka dengan apa yang saya sukai, gitu.

Kamu pernah gak buka akun @Komikazer secara khusus buat lihat posting-posting dia gitu?

Pernah Sering gak?

Gak sih. gak, gak terlalu ini kan kali Kalau akun lain? Dikepoin gitu?

Ada. Ada beberapa akun yang memang saya rasa pantas saya kepoin yaaa saya kepoin, gitu.

Itu akun yang kayak gimana emang?

Samaaa.Akun biasanya yang saya kepoin itu akun-akun yang memang dia seniman, gitu.

Kan kamu bilang ada seniman lokal yang di medan itu apa sih contohnya kalau boleh tahu?

Eummmmm saya punya teman yang bergerak di bidang, berbagai macam bidang sih ada yang di fotografi, ada yang di eummmm apa tuh namanya? Menggambar. Seperti itu saya rasa.

Banyak gak itu?seniman lokal itu?

Ada, banyak sih. Cuma yang saya cuma kenal beberapa. Karena kebetulan saya pernah satu komunitas, gitu kan. Terus ketemu dia ternyata ketertarikannya di seni lain ada juga. Ya udah sebatas itu saja.

Menurut kamu gimana sih Azer memandang kehidupan sosial generasi muda sekarang?

(30)

Postingannya yang gimana tuh?

Yaaaa yang bisa yang mengkritiki kehidupan anak muda, yang mengkritiki kehidupan-kehidupan sosial, gitu. Pokoknya nyinyir-nyinyirnya @Komikazer itu, nyinyir-nyinyirnya Reza itu, itulah cara dia mengkritik si kehidupan anak muda. Terus kamu bilang kan banyak akun-akun kayak gitu tapi selera humornya receh. Itu bedanya tuh apa? Yang receh itu maksudnya gimana?

Selera humor receh itu maksudnya selera humornya yang menurut saya gitu kan, yang menurut skala saya itu yaaaa receh itu ya gitu ya. Gak pas aja, gak berhasil bikin saya ketawa gitu.Cuma bikin saya “ohh gini aja” gitu. Gak sampe saya bikin “ehhh iya ya” gitu ya.

Kalau @Komikazer gak gitu?

Ada juga sih beberapa yang mainstream, tapi setidaknya tetap bikin saya itulah. Kamu kalau lihat komik dia tuh langsung ngerti atau harus pake baca caption dulu, baca comment dulu atau gimana sih biasanya? Tingkat pemahaman kamu terhadap apa, komik itu.

Rata-rata sih saya ngerti gitu, apa yang dia maksudkan itu. Cuma ada beberapa yang gak saya tahu, mungkin apa yang menjadi konteks bercandaannya itu gak saya pahami dulu basicnya gitu atau saya gak ikuti. Jadi saya “Ihhh ini maksudnya apa ya?” gitu aja paling.

Untuk itu, untuk mengatasi ini maksudnya apa itu gimana? Yaaa saya baca komen aja palingan

Baca komennya ya?Sering gitu?Lebih banyak yang ngerti? Lebih banyak ngerti.

Eummm nih lihat nih gambar ini bang. Ini ada informan aku nih tertarik apa, aku tertarik nih dia bilang gini, apa mungkin ya dia tuh nyopotin baju-bajunya itu biar orang gak nyinyirin apa yang dia pake, gitu. Jadi kan kadang orang suka iri kan sama misalkan kita punya ini, punya ini. Orang suka iri sama apa yang kita pakai, gitu. Menurut kamu itu, gimana pendapat dia? Apa masih relevan gak sih?

Ya bisa aja gitu. Salah satunya kasarnya itu seperti ini gitu, dia mencoba yaa ya udah aku telanjang aja sekalian biar orang gak nyinyir, gitu. Gitu sih.

Sementara kamukan bilang ini tentang OOTD?

(31)

Terus kalo apa, gimana sih pendapat kamu tentang OOTD?Orang-orang yang OOTD?

Yaaa satu yaaa dia mampu, bisa beli barang-barang branded. Dua, yaaa uda, biasa rata-rata yang cakep-cakep sih yang OOTD itu. Kalau kita yang jelek-jelek mah, gak gak OOTD gitu. Ketiga oh ya udah lah gitu, sama aku gak penting gitu. Terus gimana kalau dikaitkan dengan kesenjangan sosial?Kan gak semua orang bisa beli itu tuh?

Yaa iyaaa gitu.Makanya itu tadi gitu. Gak penting ya?

Gak penting

Berarti antara yang dia bilang, teman aku bilang tadi sama yang kamu bilang itu masih relevan ya? Antara OOTD sama yang udah lepas aja semua, gitu?

Yaa relevan

Kamu katanya kan kalau mau beli barang kan kalau ada sale nih, beli aja dua sekalian, beli 1 gratis 1, ya uda beli gitu kan. Apa gak keburu rusak tuh barangnya?

Gak..biasanya saya beli, saya simpan, gak saya pake gitu. Sampai pada saatnya saya membutuhkan, gitu.

Emang gitu? Iya.

Nihhh, pas liat yang gambar sale ini kan, kalo saya pas sale aja baru bahagia belanja. Berarti penggila sale dong?Kalau gak sale gak bahagia katanya. Yaaa gak yaaaa, kalau gak sale ya gak bahagia lah namanya beli barang mahal gitu kan. Yaa sedih lah siap itu. Abis duit kita, gitu aja sih maksudnya

Padahal bukannya sale itu barangnya dinaikin harganya ya?

Yaaaa gak melulu. Maksudnya kan sale, ya saya menggeneralisasikannya itu sebagai sale aja gitu karena kan banyak promo-promo yang lain kayak buy one get one gitu, seperti itu. Cuma supaya mudah, saya bilang aja semua sale gitu, ya udah gitu. Kalau masalah itu, sejauh yang saya tangkap, saya walaupun sale saya termasuk eummmm termasuk selektif juga, gitu.

Kayak mana itu selektifnya?

Yaaa misalnya ini worth it gak dibeli, kalau ternyata dia di sale yang barang aslinya tuh 300 di sale jadi 200, kan berarti emang murah gitu, bukannya dinaikkan, gitu. Yaaa saya tahu harganya pas belum di sale berapa, pas jadi di sale berapa

Oooohh jadi kalau mau beli itu tahu dulu harga yang aslinya berapa biasanya?

(32)

Misalnya beli kemeja gitu, atau celana gitu kan, pas normalnya berapa, segini. Oh ternyata pas di sale jadi segini, gitu. Ya udah gitu.

Ooooh jadi emang dah tahu dulu harganya ya?

Tahu.Gak ujuk-ujuk langsung ihhh karena sale dibeli aja gitu.Enggak, gak kayak gitu.

Itu yakin gak itu berarti kalau kamu suka sale itu angka skala konsumtifnya masih di 6,5 tuh?

Kebetulan gitu kan. Suka sale pun saya kadang realistis juga, gitu. Dan posisi saya memang gak berada di kota besar dimana banyak sale, gitu. Jadi walaupun sale juga saya tetap mikirkan, kalau mau sale kan biasa kan sale ada di mall-mall, gitu. Saya harus memikirkan juga, jadi faktor tempat tinggal saya dengan mall itu jauh, gitu. Jadi saya sekali lagi eummm memperhatikan faktor-faktor, variabel-variabel lain lagi. Gak melulu ada sale, gini nih, langsung ujuk-ujuk ke mall, gitu.

Ini kan anda bilang gini juga, tapi kalau gak lagi sale terus saya harus belanja, saya merasa aduhhh sayang nih uangnya gitu?

Nahhh iyaaa.

Jadi mayoritas yang dibeli itu barang-barang kamu itu seringnya beli barang –barang sale gitu?

Yaaa

Jadi berarti sering belanjanya di mall dong? Kalau gak di mall gak belanja Enggak, gak kayak gitu.Maksudnya ya kalau pas lagi sale aja, terus saya merasa saya pas gitu loh. Gak mulu, kan saya sudah bilang tadi, gak melulu harus ada sale belanja gitu. Ya mayoritas sih barang-barang saya sale, iya gitu. Cuma kan walaupun secara keseluruhan barang-barang saya sale, bukan berarti saya sering belanja gitu. Bisa aja barang saya itu dibeli satu bulan lalu, terus 6 bulan kemudian saya baru belanja lagi. Walaupun mungkin isi lemari saya sale, tapi kan gak semua dibeli setiap ada sale langsung belanja, gitu.

@Komikazer nya untuk usia berapa sih kira-kira menurut kamu? Yaaaa mungkin usia 16-30 lah

Kan kamu ada bilang nih, pernah lihat beberapa highlight dari kegiatan offline. Apa aja sih itu kalau boleh tahu?

Pernah sih kayaknya di komik.com itu. Komik.com pernah Kayak gimana itu?

Ada kayak festival apa ya? Eummmm anak-anak muda kreatif gitu Dia jadi apa?

Gak tau, pembicara apa ya? Pembicara atau apa gitu. Terus pernah juga lihat kolaborasi Kompas sama@Komikazer dan beberapa iklanin-iklanin barang-barang gitu. Kayak kolaborasi gitu, kolaborasi produk sama ini, Azer.

(33)

Gak ada. Ngobrolin apa ya? Ngobrolin ini sih mungkin, pendapat-pendapat saya tentang apa ya? Anak-anak muda, gitu aja lah palingan.Kehidupan-kehidupan sosial anak muda, gitu.

Katanya kan apa yang udah di-follow itu berarti emang udah apa, emang dah suka gitu kan? Memang yang disukai lah yang di-follow kan? Jadi pas itu nah abang like lah apa yang abang lihat tuh, itu ada keinginan buat dapat like back gak?

Gak. Biasa aja? Biasa aja

Kamu kan sukanya nih akun yang mengedukasi kamu, akun yang gimana sih yang bikin kamu merasa teredukasi? Edukasi dalam hal apa nih?

Dalam menambah wawasan

Contohnya apa? Wawasan apa nih?

Wawasan yang yaaaa informatif lah gitu. Yang mengedukasikan, mengedukasi kan berarti menambah wawasan

Iyaaa

Ya udah yang informatif gitu. Akun-akun yang informatif.

Ya walaupun gak penting, gitu?Kan ada informasi yang yang gak penting kadang.

Yaaa setidaknya gak penting kan bikin saya tertawa gitu. Jadi kan saya tertawa, menginformasikan saya.

Jadi kalau tertawa, gak edukatif dong?

Edukatif dong.Menginformasikan saya bahwa ini gak penting. Masa?

Iya.

Kayak mana nih?

Jadi dari situ saya tahu ohh ini ternyata gak penting sama kehidupan saya, gitu Ohhh iya ya ya ngerti, ngerti maksudnya. Nah terus kan gini, terus lebihnya kamu memfollow itu karena, ehh pake Instagram itu karena, pake sosmed itu karena ingin mengetahui teman-teman kamu. Jadi dengan mengetahui teman-teman kamu, kamu merasa ada gak keinginan untuk memperoleh kayak benda-benda yang mereka punya? Kan pasti teman-teman juga banyak yang OOTD lah, yang pamer lagi kesini lah, atau lagi apa gitu? Yaaaaa tau lah saya, dapat lah informasi gitu. Cuma ya udah gitu, sebatas untuk diri saya aja gitu. Kadang juga saya dapat informasi yang gak penting juga dari teman-teman saya. Ya udah makanya itu saya bilang tadi.

Pengaruh gak buat apa yang kamu inginkan apa yang kamu lihat itu?

(34)

Sama

Sama juga. Yaaa kamu juga bilang kan kalau kaitan teman-teman itu, ohh teman kita lagi gini lagi gitu. Berarti secara gak langsung kamu suka dong teman-teman yang update banget gitu di sosmednya?

Yaaa gitu lahhh

Gak terganggu apa sama orang yang terlalu update gitu?

Gak gak. Tinggal gak usah dibuka aja. Tinggal gak usah ditanggepi. Ya udah sebatas ooooh ya uda, gitu aja

.Jadi gak terlalu pengaruh ya? Gak terlalu pengaruh.

Seberapa perlu sih orang nge-update foto atau status di sosmed gitu?

Waahhhh itu saya gak bisa patok atau saya gak bisa tentukan seberapa perlu dia ini. Karena kan yang dia perlu kan, yang menurut dia perlu belum tentu juga menurut saya perlu gitu. Bisa aja foto selfienya 10 biji itu dengan pose sama itu perlu, bagi saya itu gak perlu gitu. Jadi itu balik lagi ke orangnya masing-masing lah kalau soal perlu atau tidaknya, gitu.

Kamu sendiri gimana sih kebiasaan upload foto di Instagram gitu sistemnya? Sering gak atau gimana gitu polanya ada gak?

Kalau saya biasanya tergantung, kalau ada foto-foto saya, stok foto saya, saya upload. Terus itu saya juga kalau gak ada ya udah, gak saya upload.

Berapa apa sekali gitu, gak ada? Apa sepengennya aja apa gimana? Biasanya saya ngincar waktu-waktu tertentu sih

Gimana tuh?

Kayak pagi, kayak siang sama malam gitu. Kayak pemilihan waktu prime time lah. Karena saya pernah tahu juga, pernah dapat darimana gitu, ada prime time - prime timenya

Itu supaya apa tuh?

Supaya orang tau gitu kalau Orang lihat?

Yaa gitu.Orang-orang lihat gitu.

Jadi gak ada pola seminggu itu harus berapa kali, gak? Tapi waktunya pas nge-upload itu?

Yaaa

Antara misalkan pagi, prime time nya jam berapa?

Ya pagi aja lah. Yaa pas lagi kita makan, lagi santai gitu kan, megang HP, gitu. Kalau pas lagi kerja ya gak lah. Atau siang pas lagi istirahat makan, gitu.

Ooohhh itu mungkin waktunya orang-orang juga pada istirahat? Pada buka HP?

(35)

TRANSKRIP WAWANCARA INFORMAN 2

Killiney Cafe Komplek Tasbi Medan | 30 Juli 2016 Pukul 11.30 WIB Nama akun Instagram : @Teguharfeb

Post : 57posts

Following : 366 | Followers : 424 | Like50an | Likes : Foto SALE

Nama asli : Teguh Ari Febianto

Umur : 23 Tahun

Pekerjaan : Pegawai Swasta

Agama : Islam

Gambaran Akun IG :

Terus kalo ngomongin soal pekerjaan, lingkungan pekerjaannya itu kayak gimana sih

orang-orangnya? Tapi pindah-pindah ya?

Iya. Lingkungan kerjaan sekarang sih kalau tergantung daerah ya. Kayak kemarin aku di

Bengkulu itu SDM nya ramah-ramah, loyal-loyal gitu kan. Jadi setiap ada mereka dapat apa, sesuatu gitu, mereka nawarin, gitu. Kecuali kemaren waktu di Lampung itu

(36)

Terus interaksi kamu sama mereka? Gimana perjalanan karir kamu? Bagus atau

gimana gitu? Karena kan beda ini nih, ya harus adaptasi lagi.

Yaa awalnya kita usaha lah ya. Awalnya aku harus usaha lah kan dekatin. Soalnya kan aku sendiri nih, aku sendiri dari orang luar gitu kan. Yaa aku yang dekatin. Nanti lama-lama juga mereka sendiri yang dekatin

Teman-teman kerjanya itu, baik yang di Bengkulu, yang dimana ntu Jambi ya, yang di

Lampung, disinitu mereka ntu orang-orang yang gaul gitu gak? Modis atau apa gitu?

Ada sih beberapa. Cuma rata-rata karena di daerah ya jadi kurang terlalu modis sih, beberapa. Ada yang gitu ya? Kalau gadget-gadget gitu?

Gadget-gadget mereka update. Update ya?

Ya

Terus kalau tentang keluarga? Gimana? Coba diceritain sedikit tentang keluarga kamu

Keluarga ya? Keluarga sih stay nya di Medan. Jadi orang tua aja yang di medan, saudara-saudara kan di Jawa ya. Jadi, hubungan dengan keluarga baik sih. Aku berusaha rame..rame ya.

Kalau ngomongin tentang apa ya, konsumtifitas ya, benda apa sih yang paling kamu

inginkan saat ini?

Aku lagi pingin sepatu sama tas ya. Tas aku dah lama gak ganti itu. Emang lagi pengen banget.

Berarti kalo sepatu sama tas masih realistis lah ya buat didapetin ya?

Ya

Terus kapan rencana mau beli? Tunggu gajian atau nunggu atau gimana?

Ini udah gajian ya. Ini mungkin hari ini atau besok mungkin terealisasi. Cuma salah satu mungkin. Gak terlalu, gak dua-duanya, satu-satu dulu.

Oh gitu. Terus kalau disuruh milih ni, misalnya kamu punya uang segini, kamu lebih

memilih yang sesuai dengan kebutuhan atau keinginan kamu itu? Misalnya ada

kebutuhan ni, lebih milih mana? Prefer mana?

(37)

Tapi kalo misalkan dalam keadaan yang kebutuhan ini harganya mahal gitu. Sementara

udah pengennya ini lama banget kepengennya, itu gimana? Apa yang diduluanin?

Ya pasti ada hitung-hitungannya ya mbak ya. Kalau misalnya kita beli barang nih harganya sejuta, uang kita cuma satu juta dua ratus. Yaa kita mikir juga, dua ratus ini masih bisa gak nutupin kebutuhan kita itu kan. Kalau ya masih bisa, ya kita beli barangnya. Karena kapan lagi belinya kan? Nah, kalau misalnya gak dibeli waktu itu, ya gak bakalan terbeli-terbeli, kan? Makanya itu dipikirin juga

Jadi dipikirin? Jadi susah ni milihnya nih?

Tergantung sisanya berapa.

Terus kalau pengen sesuatu tuh biasanya karena kebutuhan atau karena liat ehhh si anu

punya nih, aku pengen jadinya, gitu?

Gak juga sih. Karena apa ya? Lihat... Karena keinginan pribadi atau gimana?

Karena misalnya aku belum punya nih, aku belum punya barang ini, jadi ya kalau aku punya terus aku bakalan misalnya, aku bakalan punya duluan nih. Aku lebih suka gitu. Aku

barangnya punya duluan, yang lain belum punya. Jadi trendsetter, gitu?

Iya jadi trendsetter gitu.

Terus kalo lagi pengen suatu barang ntu, seberapa keras sih upaya kamu buat dapatkan

barang itu?

Ya semaksimal mungkin lah mbak ya Hmmm biasa nabung atau gimana?

Yaaa kalo misalnya harganya tinggi aku pasti nabung.

Rajin nabung gak sih?

Tergantung pengennya apa. Kalau misalnya gak ada yang dipengenin, yaa aku gak nabung. Uang abis terus gitu kan. Kalau misalnya ada yang dipengenin gitu kan, bisa nih nabung dua bulan, ya aku nabung dua bulan.

O ditarget gitu ya?

hee ehmm.. pasti ada targetnya.

(38)

Seberapa konsumtif hmmm… biasa aja sih mbak ya. Dibanding dengan orang lain ya

mungkin aku yaaa gak terlalu tinggi juga. Karena setidaknya kalau misalnya aku gak jadi beli barang itu, ya gak masalah gitu. Mungkin masih bisa hidup. Ya kayak gitu lah.

Kalau ngomongin soal @Komikazer ini ya, darimana sih kamu tau akun @Komikazer

itu?

@Komikazer itu yaaa di Instagram itu kan ada bagian explore Sering lihat-lihat explore itu ya?

Haaaaa iya, sering sering liat itu.

Yang explore itu kan berarti dia masuk ke trending topic, berarti dia pernah masuk ke

situ?

Yaa sih. Kan soalnya aku dapat itu kan pertama ihhh ini lucu nih, terus aku liat profile nya,

terus liat posting-postingannya bagus-bagus, ya aku follow, gitu. Dah berapa lama itu follownya?

Dah lama juga ya mbak. Awal-awal punya Instagram lah kayaknya. Wahhh berarti berapa lama udah punya Instagram?

Kalau update di Instagram sih zaman-zaman banyak komik-komik, meme-meme, kan gitu. Eummm paling setahun lah. Setahun kali ya, atau tujuh bulan. Gak tahu lah

Waktu itu dia udah banyak posting?

Masih belum terlalu banyak ya. Baru-baru juga deh kurasa. Masih followers-nya, followernya masih sedikit juga kan. Cuma karena postingan-nya menarik, jadi saya follow.

Kamu tau gak ada @Komikazer juga di F acebook sama di Twitter?

Di Twitter tahu ya mbak ya. Tapi kalo di Facebook enggak. F ollow juga?

Gak gak. Kalau yang di Twitter gak sih karena aku jarang buka Twitter ya. Jadi di Instagram. Terus apa sih istimewanya follow @Komikazer di Instagram daripada di medsos yang

lain?

Yaaa karena mereka tuh yang di-posting mereka tuh gak cuma yang lucu-lucu doang kan. Ada maknanya. Beda yang sama komik-komik lain. Mereka buat itu, ada artinya gitu loh. Buat komik itu ada artinya. Gak cuma lucu-lucuan doang.

Jadi gak harus diliat sekali ya? Kalau diliat sekali, ngerti gak? Nih ya misalkan sekilas

nih..

(39)

Baru nangkep maknanya gitu ya?

Itu kerennya

Itu kerennya ya dari @komikazer. Kalau akun lain ada gak? Yang kamu follow yang

kayak komik-komik gitu?

Komik. Banyak juga sih mbak Emang suka komik ya?

Nggak…hiburan aja kan kalo liat Instagram gitu. Kayak @sitangki, apa lagi ya?

Apa lagi tuh? Kalau boleh tau

Banyak sih mbak. Lupa sih. Ntar saya liat dulu. Terus ada @komikin_ajah

@komikin_ajah? Oiya iya. @komikin_ajah itu sering repost ya?

Iya nge repost sih rata-rata

Pernah gak di repost @komikazer?

Pernah ada. Pernah. Cuma saya lupa itu posting yang apa. @digidoy

@digidoy katanya anak USU ya?

Iya anak USU. Anak USU sih katanya. Anak Medan. Anak medan ya? Eummm @digidoy itu tentang apa sih?

Tentang apa ya? Tentang persahabatan, terus tentang situasi di Medan, sikon-sikon di Medan. Oooh gitu. Kalau istimewanya si @komikazer dibanding mereka yang lain-lain gitu?

Yaaa itu. @komikazer dia bikin kita mikir tuh, apasih artinya jalan komik ini, gitu kan. Kalauyang lain kan kita baca gitu, ya udah ketangkep gitu kan. Kalau @komikazer ini, kita paling gak harus baca captionnya dulu, baru bisa nangkep apa maknanya kan?

Jadi kan saya liat like di foto, like di foto yang kemarin itu. Apa sih, bentar ya? Kamu

ngelike foto yang ada gambar sale nya ya?Itu menurut kamu apa sih yang pengen

disampein si Azer lewat komik yang itu? Soalnya ni kan ada #hasratkebendaan kan, ini

saya fokus penelitian saya di yang ada #hasratkebendaan nya. Jadi ada 4 komik kan

yang ada #hasratkebendaan nya, ini saya mau tanya satu-satu. Apasih yang dimaksud si

(40)

Kalau aku bacanya ya mbak menurut aku yah...kita ntu gak bisa apa ya? Gak bisa jauh dari kata-kata SALE, gitu ya. Barang apapun kalau misalnya, misalnya harganya ditinggiin nih, terus ada bacaan SALE. Pasti kita milih, kita bakalan tertarik, gitu. Padahal harganya sama ntu harga SALE sama harga gak SALE. Ya kan? Jadi kita lebih tertarik sama harga SALE. Kita terperangkap jadinya disitu, dengan tulisan SALE-SALE itu.

Terus kalau itu kan apa yang ingin dia sampaikan, kalau pendapat kamu sendiri

tentang komik itu gimana? Komik yang SALE ini.

Komik yang SALE? Hhmm intinya kalau misalnya udah ada bacaan diskon gitu kan, biarpun kita gak, misalnya barang itu kita gak butuh-butuh amat tuh, cuma karena udah di diskon gitu,

di SALE jadi ada hasrat kita untuk miliki barang itu. Jadi kapan lagi kita beli barang itu kan? Kalau gak sekarang, mumpung SALE, gitu. Jadi kita terperangkap sama bacaan itu loh. Lucu. Lucu ya komiknya

Yaa udah kita beli entar makenya kapan ya terserah

Kamu suka gitu gak? Kamu juga ngerasa gitu gak? Suka gitu gak?

Iya lah. Kadang kalau misalnya jalan nih ke mall gitu kan. Terus rencananya beli...misalnya rencananya beli baju, terus kita liat tuh sepatu lagi sale, akhirnya beli sepatu gak beli baju. Gimana sih perasaannya liat komik yang itu tadi? Tersindir nih atau apa?

Yaaaa nyindir banget itu ya. Serius itu nyindir banget. Makanya

Kalau komik yang ini nih, komik #hasratkebendaan yang ke dua, itu kira-kira apa yang

(41)

Lucu sih ininya. Keren ini maksudnya. Jadi semua anggota tubuh jadi harus ada ininya, ada kebutuhannya kan? Ya harus terpenuhi gitu loh maksudnya. Iya nggak ya?

Itu kalau yang ingin disampaikan Azer berarti? Semua..

Semua anggota tubuh kita ada yang harus di ini dipenuhi kebutuhannya. Kalau menurut kamu sendiri gimana?

Yaaaa intinya, misalnya nih badan nih, yang itu baju. Dari baju, baju yang satu kita ada pilihan lain lagi, baju dua. Yaaa sama aja sih mbak gitu.

Ini kalo liat kebutuhan-kebutuhannya yang kecil-kecil gini, printilan printilan gini,ini

kan gambar apa ya ini? Ada handphone dua, kamu berapa handphone nya?

Dua

Berarti kamu juga ya? Sama power bank bawa?

Heheheh iya iya. power bank ada.

Kunci kendaraan, dompet?

Ada, dompet ada.

Ini model sepatu apa sih ini? Kayaknya sering liat deh sepatu yang modelnya kayak

gini?

Mid Top ya? Mid top.. Punya gak?

Ada sih

Ada? Berarti anak muda zaman sekarang ya?

Kebetulan ada.

(42)

Gambar apa ya mbak ya? Ohh kotak sepatu? He ehmm… pernah liat gak yang ini? Gak sih, belum pernah liat yang ini. Serius.

Belum pernah liat ya? Kotak sepatu

Believe me, you don’t need me. Yaa itu maksudnya ya kita pengen tapi sebenarnya gak butuh-butuh banget, kan gitu. Atau kita udah punya yang lain sebenarnya.

Yang lama ya?

Tapi, yaaaa kita pengen beli itu.

Jadi dia pengen apa itu kira-kira? Melalui ini si Azer itu kira-kira pengen ngapain sih?

Pengen ngingetin atau?

Pengen ngingetin sih, karena sebenarnya kalau lagi gak butuh ya gak usah dibeli, gitu. Kalau kamu sendiri? Yang kebetulan lagi pengen sepatu juga

Ha iya, kena banget.

Gimana?

Gimana ya mbak ya

Ini kan kamu lagi pingin beli sepatu nih, terus liat gambar ini, itu jadi ngerasa gimana

sih?

Nyindir banget sih sebenernya.

Tetap beli atau, tetap pasti ya?

Iyaaa karena sepatuku udah, masih bisa dipake sih, cuma pengen model yang baru aja. Karena belum ada model.

Jadi walaupun merasa kena banget, tapi belum bisa membuat yang dari tadinya pengen

banget beli jadi gak jadi, gitu?

(43)

Nahhhh ini yang terakhir nih #hasratkebendaan, pernah liat gak foto yang ini?

Nahhh ini pernah. Ini aku pernah liat nih.

Gimana sih menurut kamu? Apa sih yang pengen dia bilang nih dari sini?

Maksudnya ya apa ya? Jadi kalau menurut dia itu emang harus punya HP baru bisa ngobrol?

Kan gitu.

Kamu gitu gak?

Ya gak lah. Tapi paling gak kalau misalnya mau ngobrol sama teman ya harus janjian dulu kan. Paling gak dari telepon.

Jadi kamu kebiasaan gunakan handphone itu sehari bisa berapa jam?

Bisa yaaaa 20 jam kali ya? Enggak lah, gak mungkin ya. Hehehehe. Bisa 10 jam lah Sampai mengabaikan lingkungan sekitar nggak? Kayak gini hehehehe

Heheheheh gak lah. Gak gitu-gitu banget lah. Jadi ya kalau lagi pegang handphone, kalo dipanggil ya nyahut. Hehehehe paling gak gitu.

Paling gak gitu. Gimana sih perasaannya setelah melihat komik-komik tadi?

Keren sih. Jadi nyindir banget memang komiknya ini. Bentar lagi aku unfollow Itu kerennya komiknya.

Terus dari situ ada ngerasa terinspirasi atau tercerahkan gak? Yang komik-komik itu,

yang empat tadi.

Gak terlalu juga sih ya. Paling mikir sesaat abis itu, paling sedikit sih ngaruhnya ya. Kalau misalnya beli barang,mau beli barang nih, pasti kebayang komik itu kan.

Untuk saat ini ya?

(44)

Ini ya, menurut kamu apa foto-foto di akun @komikazer yang nyindir-nyindir tadi itu,

bisa gak dia mengubah pandangan terus perilaku followersnya? Tentang kebiasaan

konsumtif mereka

Bisa sih, kalo itu berlangsung terus. Kalau karakter orang Indonesia kan kalau misalnya sekali dibilangin ya belum bisa berubah. Orang Indonesia itu tergantung kebiasaan sih, jadi kalau misalnya terus menerus mungkin buat-buat gitu pasti ngaruh lah. Sedikit-sedikit pasti ngaruh. Apa sih saran kamu buat akun @komikazer?

Saran ya? Yaaa perbanyak aja buat itu, buat mencerahkan rakyat Indonesia. Mencerahkan

follower-followernya, karena yang dibuat dia itu bagus gitu. Jadi berdasarkan pandangan yang ada di sekitarnya, gak cuma fiktif belaka gitu doang, kenyataan. Oiya aku gitu, aku kena gitu. Asem tapi keren.

Kamu kenal gak pemilik akunnya? Tahu gak nama aslinya?

Reza ya kalo gak salah. Reza.

Melalui akun itu gimana sih kamu mendeskripsikan si Reza tadi?

Reza ini orangnya jelas dia orangnya pintar deh, dia ngungkapin pemikirannya dia itu secara gak biasa gitu. Secara komik, kreatif, nyindir orang tapi dengan hal lucu gitu kan, keren. Keren ya. Terus ngomongin soal sosmed ya, kebiasaan bersosmed nih ya, akun gimana

sih yang bikin kamu tertarik untuk memfollownya?

Pertama komik ya. Komik-komik yang menurut aku lucu. Karena gak semua komik juga aku follow, kan. Terus yaa akun-akun olahraga, bola, MU kayak kayak gitu.

Kalo yang lucu-lucu gitu?

Yang lucu-lucu oh iya, kayak video-video lucu gitu. Kayak vidgram-vidgram gitu?

Vidgram, kayak @ngakakkocak, kayak @dagelan juga.

Terus seberapa mudah sih kamu ngelike sebuah postingan?

Yaa kalau menurut aku itu keren, ya pasti aku love.

Kan ada nih orang yang dia ngeliat home, semua di like nya nih

Ohhh gak lah.

Gak kayak gitu ya?

Gak lah, gak lah ya aku milih-milih. Kalau aku suka, ya like.

Boleh boleh.. sosmed apa sih yang kamu punya?

(45)

Semua hampir. Hampir yang hits-hits gitu. Terus yang paling sering kamu pake?

Instagram.

Yang paling favorit?

Instagram.

Instagram juga? Kenapa tuh?

Yaaa dari situ kan bisa nyampein langsung, kita bisa liat langsung fotonya gitu kan, terus

captionnya juga bisa banyak gitu kan, lebih praktis aja. Lebih praktis ya? Dibanding yang lain.

Dibanding yang lain. Gak terlalu berat juga sih aplikasinya. Kalo Path kan berat ya mbak ya,

Terus apa sih kegunaan media sosial terutama Instagram itu kamu sendiri?

Pertama buat hiburan aku sendiri ya, ngabisin waktu luang misalnya gak ada kerjaan ya kan,

buka Instagram, banyak kan Sering buka Instagram?

Sering lah. Kalau lagi kosong pasti bukanya Instagram duluan, baru BBM

Gimana sih kebiasaan kamu menggunakan sosmed? Seberapa sering sih dalam sehari

itu?

Sering lah. Sering, tapi gak selalu lah.

Sering tapi gak selalu ya. Terus akun yang bagus itu menurut kamu yang kayak

gimana?

Akun yang bisa buat kita senyum-senyum sendiri kalau kita lihat kayak.. Menghibur ya?

Ya aku sih gunanya kan pertama untuk hiburan ya. Cari akun yang bisa menghibur aku lah, selain akun teman-teman ya. Yang ngehibur aku, terus yang apa ya? Punya makna kayak religi-religi gitu juga aku follow itu.

Untuk pertanyaan itu nya boleh deh selesai. Tapi mau nanya lagi nih, mau agak

mendalamin lagi nih soal pergaulan kamu. Dulu kan kamu gimana, ada geng gitu atau

gimana?

Ada ada.

Kalau sekarang?

Sekarang ya masih lah. Cuma karena udah pada kerja kan udah pada misah.

(46)

Pertama punya dari SMP ya. Dari SMP ntu berempat terus kan. Berempat aja jalan terus kan. Terus SMA lagi, tapi beda temannya.

Jadi tiap ini ada, tiap stage gitu ada? SMP, beda-beda orangnya?

Tiap stage ada, beda-beda orangnya. Terus di kuliah juga ada. Tapi biasa kan kalau misalnya dari SMP ke SMA terus yang SMP ditinggalin. Aku gak gitu

Gak gitu?

Tetap dijalin hubungan, tetap kontak. Kayak sekarang yang SMA juga masih kan, masih sering ngumpul. Kuliah juga gitu.

Kalau yang kerjanya ini kurang ya?

Kalau kerja yaaaa gimana lah ya

Apa sih rutinitas sehari-hari tuh? Gaulnya kapan gitu?

Gaulnya? Karena saya ini ya, pindah-pindah aja jadi susah nyari teman dekat disitu. Paling satu dua orang, nanti kalau misalnya malam minggu nongkrong.

Hari biasa jarang? Pergi kerja dari jam berapa sampai jam?

Masuk jam setengah Sembilan. Pulangnya itu sebenarnya bisa absen pulang sih jam setengah lima kan cuma

Masih banyak kerjaan?

He ehmm masih banyak kerjaan. Jadi pulangnya jam?

Biasa sih jam setengah tujuh baru pulang, magrib baru pulang.

Jadi tadi kamu gimana tadi antara keinginan pribadi itu karena terpengaruh

lingkungan atau karena memang sendiri?

Karena aku sendiri sih, lingkungan gak terlalu.

Nah sendirinya itu datang darimana biasanya?

Haaaaa itu dia pertanyaannya berat. Sendiri itu yaa aku liat-liat dari sosmed lah ya kan. Ada yang bagus, menurut aku bagus gitu kan.

Jadi sosmed itu bikin ini gak, bikin pengen sesuatu dong?

Secara gak langsung gitu lah mbak ya

(47)

Karena aku sering buka eksplore gitu kan, sering buka eksplore, jadi ya banyak, macem-macem. Yang gak difollow juga keliatan disitu kan. Penasaran, pengen beli gitu.

Kalau online shop gitu? Banyak juga? Ada nge-follow online shop gak?

Kayaknya nggak ada sih kalau online shop

Kamu kalau nabung itu sesuatu yang rutin atau?

Sekarang aku mau nabung mbak. Ada targetan Target apa? Kawin?

Target nikah

Tadi katanya hobinya main futsal ya?

He ehm

Apa sih yang bikin menunjang hobi gitu? Sering beli-beli gak? Kan sepatu futsal, bola

futsal, lapangan futsal

Kalau futsal sih apa ya? Sepatu ya. Sepatu ya paling. Jadi kalau sepatu baru, keren gitu ya

Ada berapa sepatu futsalnya?

Sepatu sih aku kalau rusak beli, kalau rusak beli. Ohhhh jadi bukan dikoleksi?

Gak, rusak dikit beli gitu. Rusak masih bisa kepake. Ohhhh masih bisa dipake tapi beli gitu?

Cuma sekarang kan karena udah jarang kan, jadi gak beli-beli lagi. Udah jarang main futsal ya?

Jarang. Kadang di cabang gak ada lapangan futsal. Di cabang cabang.

Tadi katanya merasa tersindir, jadi kamu menanggapi si @Komikazer itu jadi sebel, jadi

setuju atau ah malah pengen unfollow atau gimana sih? Apa sih efeknya ke kamu?

Gak lah, kalau tersindir ya tersindir positif kan? Setuju berarti?

(48)

Teguh A. Febianto

Session 2 Via Blackberry Messenger [30-31 Agustus 2016]

Konsumtif itu apa sih menurut kamu?

Konsumtif itu kayak sifat ingin memiliki. Mau benda atau apapun

Kalau kamu sendiri bisa dijelasin lebih dalam gak konsumtifnya gimana?

Ya buat aku, konsumtif itu rasa pengen memiliki sesuatu yang emang diusahain buat dapetinnya. Mungkin sesuatu itu gak penting-penting banget, tapi karena rasa pengennya tadi,

jadi ya mau gimanapun sesuatu itu harus bisa dimiliki

Diskalakan 1-10 kamu ada di angka berapa konsumtifnya?

7 lah kalau aku

Wkwkw..kemarin kan bilang, misalnya uang kamu lagi banyak terus cukup buat beli

yang kamu pengen, kamu bakalan ngeluarin kesitu..jadi untuk sehari-hari kamu bakal

nyukupin dari mana-mana. Nah, dari mana-mana tuh gimana maksudnya? Side job

kah, atau sisa gaji atau makan gaji atau gimana tuh maksudnya?

Cara cukupinnya ya dihemat-hematin hahaha. Pengeluaran paling besar kan makan sama rokok. Ya dari situ aku kurangin. Makan cari yang murah-murah aja. Malah kadang makan sekali aja sehari hahaha

Kamu sering gak buka Ig komikazer secara khusus?

Sekarang udah jarang buka Instagra m sih buk. Banyak kasus disini soalnya. Tapi kalau buka

Ig sesekali singgah ke Komikazer. Soalnya ada di recent searchnya Kasus apa maksudnya nih? Ahaha

Kasus di kantor. Aku kan kayak buzzer-nya perusahaan. Jadi cari masalah, lapor masalah, kelarin masalah.

Sesekali itu berapa kali guh? Kira-kira dalam sebulan berapa kali?

Ada mungkin 3-4 kali.

Hmm..kamu sendiri ada nemukan kesulitan nggak dalam memaknai komik-komik

Azer? Kan komik dia bikin kita harus mikir tuh

Mesti baca captionnya dulu sih baru ngerti maksudnya hahaha

Itu dari keseluruhan yang kamu baca ada berapa persen kira-kira itu yang susah

dipahami?

Ngerti kok rata-rata

Gambar

Gambar ini agak ironi karena media yang kita
Gambar apa ya mbak ya? Ohh kotak sepatu?

Referensi

Dokumen terkait