BAB I PENDAHULUAN
B. Kelemahan (Weakness)
2. Lingkungan Eksternal
2. Lingkungan Eksternal A. Peluang :
1) Sistem informasi dengan memakai teknologi informasi yang dapat mendukung dan mengembangkan pelaksanaan tugas di lingkungan Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA dalam rangka mewujudkan Kebijakan strategis nasional di bidang Hukum.
2) Keterkaitan tugas dan koordinasi dengan semua unit kerja di lingkungan Pengadilan Negeri Cibiong Kelas IA dan unsur terkait lainnya untuk melakukan tugas pokok, fungsi, dan peranan Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA di bidang Pelayanan peradilan.
3) Semakin kuatnya dukungan, komitmen, dan tekad semua kalangan untuk melakukan reformasi dan memberantas KKN.
4) Kesempatan mengikuti pengembangan kualitas SDM melalui pendidikan, pelatihan, kursus, bimbingan mental dan pengembangan karakter.
B. Ancaman
1) Rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan;
E. FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN
Dengan melihat faktor-faktor tersebut, Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA akan terus memacu diri melakukan tugas dan fungsinya mendukung terwujudnya peradilan yang profesional, handal, dan bermoral menuju Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA yang Agung sebagaimana dirumuskan dalam Visi Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka rumusan hasil analisis strategis yang menjadi prioritas faktor kunci
Page 13 of 34 Keberhasilan adalah:
a. Peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja;
b. Peningkatan sistem perencanaan dan administrasi perkantoran yang efektif;
c. Peningkatan profesionalisme segenap jajaran di lingkungan aparatur Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA;
d. Peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan tugas pada Pengadilan Negeri Cibiongn Kelas IA.
Selanjutnya untuk memberi fokus dan memperkuat rencana yang memperjelas hubungan antara misi dan tujuan, disusun pula faktor kunci keberhasilan sebagai berikut:
✓ Adanya konsistensi antara sistem perencanaan yang efektif, pelaksanaan tugas yang optimal, dan sistem evaluasi yang tepat, sebagai suatu kesatuan sistem yang saling terkait;
✓ Adanya pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pada Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA agar menjadi profesional;
✓ Adanya dukungan sumber daya yang memadai.
✓ Tersedianya anggaran yang cukup.
Page 14 of 34
BAB II VISI DAN MISI
Rencana Strategis Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA Tahun 2020–
2024 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi.
Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolak ukur kinerja Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA diselaraskan dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005–2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2020–2024, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2020 – 2024.
Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA adalah bagian dari lingkungan Peradilan Umum yang dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya diperlukan adanya rencana strategis berupa Visi dan Misi yang pada pokoknya bertujuan untuk mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung.
Visi dan Misi Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA disusun melalui proses yang partisipatif, komprehensif dan visioner dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal yang ada, namun demikian tetap mengacu kepada Visi dan Misi Mahkamah Agung RI.
A. VISI
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA. Visi merupakan gambaran mendatang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita-cita atau bahkan tujuan
Page 15 of 34 hukum (rechtsidea) yang ingin diwujudkan. Visi berkaitan dengan pandangan ke depan yang menyangkut kemana Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA akan dibawa dan diarahkan dapat berkarya secara konsisten, tetap eksis, antisipatif, inofatif dan needed (dibutuhkan) oleh masyarakat-stkeholder/justitiabelen.
Visi Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA mengacu pada Visi Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut :
B. MISI
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik. Misi Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA adalah sebagai berikut:
1. Menjaga kemandirian Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA;
2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan;
3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA;
4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA;
C. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi Pengadilan.
Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA adalah sebagai berikut:
“TERWUJUDNYA PENGADILAN NEGERI CIBINONG KELAS IA YANG AGUNG”
Page 16 of 34
1. Memberikan pelayanan publik terbaik kepada para pencari keadilan sehingga pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi;
2. Meningkatkan Acces to Justice bagi seluruh masyarakat sehingga seluruh masyarakat dapat menjangkau dan menerima layanan pengadilan.
3. Meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA sehingga kepercayaan publik terhadap Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA dapat ditingkatkan.
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2024, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan penyelesaian perkara;
2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim;
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
5. Mewujudkan cita -cita modernisasi pengadilan;
6. Meningkatnya kualitas pengawasan.
D. INDIKATOR KINERJA UTAMA
Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan digambarkan sebagai berikut:
Hal 17 dari 34 Halaman Tabel 4. 1INDIKATOR KINERJA UTAMA 2PENGADILAN NEGERI CIBINONG KELAS IA3NO
KINERJA UTAMAINDIKATOR KINERJAPENJELASAN PENANGGUNGJAWAB SUMBERDATA1.Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan danAkuntabel a.Persentase sisa perkara yang diselesaikan :
- Perdata- Pidana Catatan : Sisa perkara :sisa perkara tahun sebelumnya PaniteraLaporanBulanandanLaporanTahunan
b.Persentase perkara :
- Perdata- Pidana yang diselesaikantepat waktu Catatan : •perbandinganjumlah perkara yang diselesaikan dengan perkara yang harus diselesaikan (sisa awal tahun dan perkara yang masuk)•Jumlah perkara yang ada = jumlah perkara yang diterima tahun berjalanditambah sisa perkara tahun sebelumnya•Penyelesaian perkara tepat waktu = perkara yang diselesaikan tahunberjalan PaniteraLaporanBulanandanLaporanTahunan
c.Persentase penurunan sisaperkara:
- Perdata- Pidana Tn = Sisa perkara tahun berjalanTn.1 = Sisa perkara tahun sebelumnya
Catatan: Sisa Perkara adalah Perkara yang belum diputus pada tahun berjalan PaniteraLaporanBulanandanLaporanTahunan Jumlah Sisa Perkara yang diselesaikan Jumlah Sisa Perkara yang Harus diselesaikan x 100%
Jumlah Perkara yang diselesaikan tahun berjalanJumlah Perkara yang ada x 100%
Tn.1− TnTn.1x 100%
Page 17 of 34
Page 18 of 34 d.Persentase perkara yang TidakMengajukan Upaya Hukum :•Banding •Kasasi •PK Catatan : •Upaya hukum = Banding, kasasi, PK•Secara hukum semakin sedikit yang mengajukan upaya hukum, maka semakinpuas atas putusan pengadilan PaniteraLaporanBulanandanLaporanTahunan
e.Persentase Perkara Pidana Anakyang Diselesaikan dengan Diversi
Catatan:
Diversi: anak pelaku kejahatan tidak dianggap sebagai pelaku kejahatan, melainkansebagai korban PaniteraLaporanBulanandanLaporanTahunan f.Index responden pencari keadilan yang puas terhadaplayanan peradilan Index Kepuasan Pencari Keadilan
Catatan : PERMENPAN Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tanggal 24 Februari 2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Index Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah sesuai Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2014 Tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik PaniteraLaporanSemesteran danLaporanTahunan
2.PeningkatanEfektivitas PengelolaanPenyelesaianPerkara a.Persentase Isi Putusan Yang Diterima Oleh para pihak Tepat Waktu PaniteraLaporanBulanandanLaporanTahunanb.Persentase Perkara yang Diselesaikan melalui Mediasi Catatan : Perma No.1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan PaniteraLaporanBulanandanLaporanTahunan Jumlah Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya HukumJumlah Putusan Perkara x 100%
Jumlah Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan secara DiversiJumlah Perkara Pidana Anak x 100%
x 100%Jumlah Isi Putusan yang diterima tepat waktuJumlah Putusan
Jumlah Perkara yang diselesaikan melalui MediasiJumlah Perkara yang dilakukan Mediasi x 100%
Page 18 of 34
Hal 19 dari 34 Halaman c.Persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan PKsecara lengkap dan tepat waktu PaniteraLaporanBulanandanLaporanTahunan 3 Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskindan Terpinggirkan a.Persentase Perkara Prodeoyang diselesaikan
Catatan : Perma No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan PaniteraLaporanBulanandanLaporanTahunan b.Persentase Perkara yang diselesaikan di luar Gedung PengadilanCatatan : •Perma No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan•Di luar gedung pengadilan adalah perkara yang diselesaikan di luar kantor pengadilan(zetting plaatz, sidang keliling maupun gedung-gedung lainnya) PaniteraLaporanBulanandanLaporanTahunan
c.Persentase Pencari KeadilanGolongan Tertentu yang Mendapat Layanan BantuanHukum (Posbakum) Jumlah Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapatkan Layanan BantuanHukum Jumlah Pencari Keadilan Golongan Tertentu PaniteraLaporanBulanandanLaporanTahunan x 100% Jumlah berkas perkara yang diajukan bandingkasasi dan PK secara lengkap Jumlah berkas perkara yang dimohonkan banding,kasasi dan PK
Jumlah Perkara Prodeo yang diselesaikanJumlah Perkara Prodeo x 100%
Jumlah Perkara yang diselesaikan di luar Gedung PengadilanJumlah Perkara yang seharusnya diselesaikan di luar gedung pengadilan x 100%
x 100%
Page 19 of 34
Persentase putusan perkara yang menarik perhatianmasyarakat yang dapatdiakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus JumlahputusanperkarayangdiuploaddalamwebsiteperkaraJumlahdiputusyang x 100% PaniteraLaporanBulanandanLaporanTahunan d.
Page 20 of 34 4 Catatan : •PERMA No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan•Golongan tertentu yakni masyarakat miskin dan terpinggirkan (marjinal) 4.MeningkatnyaKepatuhan TerhadapPutusan Pengadilan Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindaklanjuti (dieksekusi) Jumlah Putusan perkara yang ditindaklanjuti Jumlah Putusan Perkara yang sudah BHTCatatan : BHT : Berkekuatan Hukum Tetap PaniteraLaporanBulanandanLaporanTahunan x 100%
Page 20 of 34
Page 21 of 34 BAB III
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
A. Arah Kebijakan dan Strategi
Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA adalah bagian dari lingkungan Peradilan Umum yang berada dibawah Mahkamah Agung sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman diharapkan dapat membantu mewujudkan organisasi sebagai lembaga yang professional, efektif, efisien, transparan dan akuntabel sesuai dengan (kebijakan “satu atap”) Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Pendekatan kerangka berpikir manajemen pengadilan yang unggul, menempatkan terdapat 7 (tujuh) area ”Peradilan Agung”, yaitu :
1.Kepemimpinan dan Manajemen pengadilan.
2.Kebijakan-kebijakan pengadilan.
3.Sumber daya manusia, sarana prasarana dan keuangan.
4.penyelenggaraan persidangan,
5.Kebutuhan dan kepuasan pengguna pengadilan.
6.Pelayanan pengadilan yang terjangkau.
7. Kepercayaan dan keyakinan masyarakat pada pengadilan. Dalam Cetak Biru Mahkamah Agung 2010 - 2035 sebagai arah kebijakan dan strategi jangka panjang Mahkamah Agung, telah menetapkan arahan kebijakan dalam beberapa strategi perubahan pada : (1) Fungsi Peradilan (2) Manajemen perkara, (3) Manajemen Sumber Daya Manusia, (4) Manajemen Sumber Daya Keuangan, (5) Manajemen Sarana dan Prasarana, (6) Manajemen Informasi Teknologi, (7) Transparansi Peradilan dan (8) Fungsi Pengawasan dalam rangka upaya yang diharapkan dapat menjadi arah operasional pencapaian visi dan misi Mahkamah Agung.
Page 22 of 34
Untuk menindaklanjuti kebijakan tersebut Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA telah menentukan arah kebijakan dan strategi sebagai berikut :
1. Peningkatan kinerja
Peningkatan kinerja sangat menentukan dalam meningkatkan sistem manajemen perkara yang akuntabel dan transparan sehingga masyarakat pencari keadilan dapat memperoleh kepastian hukum. Kinerja sangat mempengaruhi tinggi rendahnya angka penyelesaian perkara, proses peradilan yang cepat, sederhana, transparan dan akuntabel. Peningkatan kinerja harus ditunjang dengan peningkatan integritas sumber daya aparatur peradilan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mendukung kebijakan dan strategi peningkatan kinerja adalah sebagai berikut :
• Sistem karir merupakan perbaikan dalam mekanisme promosi dan mutasi sesuai dengan kompetensi
• Pengawasan eksternal dan internal. Hal ini disebutkan untuk menjamin berjalannya proses penegakan hukum yang akuntabel, dan memenuhi rasa keadilan masyarakat.
• Sistem Pendidikan dan Pelatihan yang terprogram dengan baik dan berkelanjutan.
• Menguasai Standar Operasional Pekerjaan (SOP) sesuai bidangnya.
• Pembimbingan dan pengawasan melekat dari unsur pimpinan.
• Adanya penentuan / penetapan target yang akan dicapai.
• Disamping itu, perlu adanya dukungan sarana dan prasarana dan teknologi informasi yang memadai untuk meningkatkan kinerja.
Page 23 of 34 2. Peningkatan kualitas pelayanan publik.
Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, diperlukan kebijakan yang memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
• Memiliki standar pelayanan bagi pencari keadilan mengatur dengan jelas hak dan kewajiban penyelenggaraan pelayanan maupun penerima layanan.
• Melaksanakan terobosan dan inovasi mengenai peningkatan layanan kepada Masyarakat.
• Memiliki mekanisme penanganan pengaduan
• Meningkatkan sarana prasarana dan teknologi informasi untuk pelayanan publik
B. PENGUKURAN KINERJA
Sebagaimana ditetapkan dalam Intruksi Nomor 7 tahun 1999 tentang sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Rencana strategis ini akan dijadikan dasar pertanggungjawaban pimpinan.
Demikian juga rencana stratejik ini menjadi landasan dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA. Dengan demikian rencana strategis ini merupakan suatu komitmen bersama mengenai hal apa yang harus dicapai oleh Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA di masa mendatang.
Sebagai dasar akuntabilitas (pertanggung jawaban) dan sebagai alat pengendali jalannya organisasi, manajemen Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA melakukan pengukuran kinerja setiap tahunnya.
Pengukuran kinerja merupakan evaluasi atas kinerja dengan membandingkan antara rencana atau standar yang ditetapkan pada rencana startegis dengan realisasinya. Dengan perbandingan inilah akan diketahui tingkat capaian kinerja setiap program, beserta tindakan apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki kinerja di masa-masa mendatang.
Page 24 of 34
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi, tujuan dan sasaran yang ditetapkan,Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA menetapkan arah kebijakan dan Sasaran strategi sebagai berikut :
1. Terwujudnya proses Peradilan yang Pasti,Transparan dan Akuntabel ;
2. Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara ; 3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan
Terpinggirkan ;
4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan ;
5. Terwujudnya pelaksanaan pengawasan kinerja aparat peradilan secara optimal baik internal maupun eksternal.
Adapun kebijakan, program dan kegiatan yang telah ditetapkan Mahkamah Agung RI sebagai pedoman Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berdasarkan sasaran strategis yaitu :
a.) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaa
Tugas Teknis Lainnya.
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mencapai pengawasan yang berkualitas.
Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini adalah:
1. Terwujudnya proses Peradilan yang pasti, Transparan dan Akuntabel. Kegiatan pokok untuk mencapai sasaran strategis Terwujudnya proses Peradilan yang pasti, Transparan dan Akuntabel melalui :
a. Sisa perkara perdata dan pidana yang diselesaikan.
b. Penyelesaian perkara pidana dan perdata c. Penurunan sisa perkara perdata dan pidana
Page 25 of 34 d. Perkara perdata dan pidana yang tidak mengajukan
upaya hukum Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali.
e. Perkara Pidana Anak yang diselesaikan dengan Diversi.
f. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan.
2. Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara Kegiatan pokok untuk mencapai sasaran strategis Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara melalui :
a. Isi Putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu b. Persentase Perkara yang diselesaikan melalui mediasi c. Berkas perkara yang diajukan Banding,Kasasi dan PK
secara lengkap dan tepat waktu.
d. Putusan perkara yang menarik masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus.
3. Terwujudnya pelaksanaan pengawasan kinerja aparat peradilan secara optimal baik internal maupun eksternal.
b) Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum
Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum merupakan program untuk mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara, dan aksebilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang dilaksanakan Pengadilan Negeri Bandung Kelas IA Khusus dalam pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum adalah :
1. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan. Kegiatan pokok untuk mencapai sasaran strategis Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan melalui :
Page 26 of 34
a. Perkara prodeo yang diselesaikan
b. Perkara yang diselesaikan diluar gedung Pengadilan c. Pencari keadilan golongan Tertentu yang mendapat
layanan bantuan Hukum (Posbakum)
2. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan.
Kegiatan pokok untuk mencapai sasaran strategis Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan melalui Putusan Perkara Perdata yang ditindaklanjuti (Eksekusi).
C. KERANGKA REGULASI
Kerangka Regulasi merupakan kebutuhan regulasi bagi Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA selama satu tahun ke depan untuk mendorong terwujudnya tujuan dan sasaran yang akan dilakukan. Regulasi tersebut Mahkamah Agung RI susun dengan memperhatikan hasil monitoring dan evaluasi terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang sudah ada serta berbagai regulasi yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan tugas ke depan.
NO JENIS
REGULASI NAMA REGULASI
1 Surat Keputusan KMA Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 1- 144/KMA/SK/I/2011 Tentang Pedoman Pelayanan Informasi Di Pengadilan
2 Surat Keputusan KMA Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 026 Tahun 2012 Tentang Standar Pelayanan Publik
3 Surat Edaran Mahkamah Agung
Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Penyelesaian Perkara Di Pengadilan Tingkat Pertama Dan Tingkat Banding Pada 4
(Empat) Lingkungan Peradilan
Page 27 of 34 D. KERANGKA KELEMBAGAAN
Penyusunan kerangka kelembagaan adalah menyiapkan perangkat struktur organisasi, ketatalaksanaan dan pengaturan mengenai pengelolaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA dalam rangka melaksanakan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Struktur organisasi Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA disusun berdasarkan Peraturan Mahkamah 4. Peraturan Mahkamah Agung
PERMA No 1 Tahun 2014
Tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu Di Pengadilan
5 Peraturan Mahkamah Agung
PERMA No 7 Tahun 2015
Tentang Organisasi Dan Tata Kerja
Kepaniteraan Dan Kesekretariatan Peradilan 6 Peraturan Mahkamah Agung PERMA No 1 Tahun 2016
Tentang Prosedur Mediasi Di Pengadilan
7. Peraturan Mahkamah Agung
Perma No 7 Tahun 2016 Tentang Penegakan Disiplin Kerja Hakim Pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan Yang Berada
Dibawahnya
8. Peraturan Mahkamah Agung
PERMA No 8 Tahun 2016
Tentang Pengawasan Dan Pembinaan Atasan Langsung Di Lingkungan Mahkmah Agung Dan Badan Peradilan Di Bawahnya
9. Peraturan Mahkamah Agung
Perma No 8 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penanganan Pengaduan ( Whistleblowing System) Di Lingkungan Mahkmah Agung Dan Badan Peradilan Di Bawahnya
10. MAKLUMAT
Maklumat Nomor 1
/Maklumat/Kma/Ix/2017 Tentang Pengawasan Dan Pembinaan Hakim, Aparatur Mahkamah Agung Dan Badan Peradilan Dibawahnya
11 Surat Sekretaris Mahkamah Agung
Surat Sekretaris Mahkamah Agung No.933/
SEK /OT.01.3
/10/2017 Perihal Reviu Indikator Kinerja Utama (IKU) Pengadilan Tingkat Banding Dan Pengadilan Tingkat Pertama
Page 28 of 34
Agung RI Nomor 7 Tahun 2015. Berdasarkan hal tersebut, maka struktur organisasi Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA adalah sebagai berikut :
Page 29 of 34 BAB IV
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
A. TARGET KINERJA
Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA merupakan lingkungan peradilan umum, sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan Hukum dan Keadilan. Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA sebagai Pengadilan Tingkat Pertama, bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus perkara yang masuk di tingkat pertama. Mengacu pada visi, misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan dan strategi yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA telah menetapkan 4 (empat) tujuan yaitu: Keempat tujuan tersebut terbagi menjadi beberapa sasaran, indikator dan target
Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA merupakan lingkungan peradilan umum, sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan Hukum dan Keadilan. Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA sebagai Pengadilan Tingkat Pertama, bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus perkara yang masuk di tingkat pertama. Mengacu pada visi, misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan dan strategi yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA telah menetapkan 4 (empat) tujuan yaitu: Keempat tujuan tersebut terbagi menjadi beberapa sasaran, indikator dan target