• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN NEGERI CIBINONG KELAS IA RENCANA STRATEGIS RENSTRA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGADILAN NEGERI CIBINONG KELAS IA RENCANA STRATEGIS RENSTRA"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN NEGERI CIBINONG KELAS IA

RENCANA STRATEGIS

2020-2024

RENSTRA

(2)

i

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, seiring dengan perubahan yang terjadi pada Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA, maka Pengadilan Negeri Cibinong menyusun kembali Rencana Strategis (RENSTRA) Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2020 – 2024. Dalam Renstra (Strategic Plan) ini termuat rumusan tentang visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan program dan kegiatan sebagai suatu rangka dari proses kinerja yang tersusun secara integral, sistematis dan berkesinambungan, dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama tahun 2020 - 2024 dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul dalam proses pelaksanaan tugas dan fungsi Pengadilan Negeri Cibinong.

Rencana Strategis disusun sesuai dengan Hasil Rekomendasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dalam pelaksanaan Hasil Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Mahkamah Agung RI Tahun 2011 dan Jajaran Pradilan dibawahnya dan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional diatur dalam Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 yang dikenal dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kementerian/Lembaga (RPJM) yaitu dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang yaitu dokumen perencanaan untuk periode 20 (dua puluh) tahun serta peraturan perundang-undangan yang berlaku dan matriks pendanaannya disesuaikan dengan alokasi anggaran yang diterima Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA.

Dengan tersusunnya Renstra ini, diharapkan adanya peningkatan transparansi dan akuntabilitas kinerja di Lingkungan Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA dalam menjalankan tugas dan fungsinya, serta tersedianya dokumen Rencana Strategis Mahkamah Agung Tahun 2020- 2024 yang lebih akuntabel. Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA adalah pelaksana kekuasaan kehakiman yang bertugas menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan yang berada di Kabupaten Bogor.

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA Tahun 20120- 2024 ini dimaksudkan untuk menjadi pedoman bagi seluruh aparatur Pengadilan Negeri Cibinong agar tercipta keseragaman pengertian / persepsi tentang visi, misi, tujuan, sasaran dan arah kebijakan sehingga terwujud kesatuan langkah, kesamaan gerak dan arah

(3)

ii

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Cibinong dalam rangka mendukung Cetak Biru Mahkamah Agung Rl "Perbaruan Peradilan 2010-2035".

Demikianlah, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kekuatan dan petunjuk sehingga Renstra ini dapat dilaksanakan sesuai dengan harapan.

Cibinong, Januari 2020

Ketua Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA

IRFANUDIN, S.H., M.H.

NIP. 19630808 199212 1 001

(4)

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tugas dan Fungsi ... 3

C. Kondisi Umum ... 3

1. Gambaran Kondisi Wilayah Hukum ... 3

2. Gambaran Kondisi Sumber Daya Manusia ... 4

D. Analisa dan Potensi Permasalahan ... 5

1. Lingkungan Internal ... 6

A. Kekuatan (Strength) ... 6

B. Kelemahan (Weakness) ... 11

2. Lingkungan Eksternal ... 12

A. Peluang ... 12

B. Ancaman ... 12

E. Kunci Keberhasilan ... 12

BAB II VISI DAN MISI ... 14

A. Visi ... 14

B. Misi ... 15

C. Tujuan dan Sasaran Strategis ... 15

D. Indikator Kinerja Utama ... 16

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI ... 21

A. Arah Kebijakan dan Strategi ... 21

1. Peningkatan Kinerja ... 23

2. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik ... 21

B. Pengukuran Kinerja ... 23

(5)

iv

C. Kerangka Regulasi ... 26 C. Kerangka Kelembagaan ... 27

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAA 29

A. Target Kinerja ... 29 B. Kerangka Pendanaan ... 32

BAB V PENUTUP ... 34

LAMPIRAN :

1. SK Tim Penyusun Rencana Strategis Pengadilan Negeri Cibinong 2020-2024;

2. SK Tim Penyusun Indikator Kinerja Utama (IKU) Pengadilan Negeri Cibinong;

3. Matriks Rencana Strategis Pengadilan Negeri Cibinong 2020-2024;

4. Rencana Kinerja Pengadilan Negeri Cibinong tahun 2021;

5. SK Penetapan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Cibinong 2020;

6. Struktur Organisasi Pengadilan Negeri Cibinong;

7. Dokumentasi Rapat.

(6)

Page 1 of 34 BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai strategi ini. Berbagai teknik analisis bisnis dapat dgunakan dalam proses ini, termasuk analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), PEST (Political, Economic, Social, Technological), atau STEER (Socio-cultural, Technological, Economic, Ecological, Regulatory).

Perencanaan Strategis ( Strategic Planning ) adalah sebuah alat manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk melakukan proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka bekerja menuju 5 sampai 10 tahun ke depan. Untuk mencapai sebuah strategy yang telah ditetapkan oleh organisasi dalam rangka mempunyai keunggulan kompetitif, maka para pimpinan perusahaan, manajer operasi, haruslah bekerja dalam sebuah sistem yang ada pada proses perencanaan strategis / strategic planning.

Perencanaan strategis secara eksplisit berhubungan dengan manajemen perubahan, hal ini telah menjadi hasil penelitian beberapa ahli menuliskan, bahwa strategic planning adalah kegiatan yang mencakup serangkaian proses dari inovasi dan mengubah perusahaan, sehingga apabila strategic planning tidak mendukung inovasi dan perubahan, maka itu adalah kegagalan.

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA dalam

(7)

Page 2 of 34

menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, terutama dalam bidang Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA merupakan lingkungan pengadilan negeri tingkat pertama di bawah Pengadilan Tinggi Bandung yaitu sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.

Peran Pengadilan pada hakekatnya adalah pelayanan kepada masyarakat, hasil utama yang diharapkan dalam penyelenggaraan peradilan adalah pelayanan publik yang baik,sesuai amanat Undang- undang No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Kita sadari bahwa kondisi penyelenggaraan pelayanan publik masih belum sesuai dengan harapan masyarakat, sehingga Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA wajib untuk:

▪ Mewujudkan sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang prima;

▪ Menyelenggarakan pelayanan publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

▪ Memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat.

Penyelenggara Pelayanan Publik sebagian besar belum dapat memberikan kepuasan kepada masyarakat dalam memberikan pelayanan, walaupun sudah ada beberapa penyelenggara pelayanan publik yang berhasil memberikan kepuasan kepada masyarakat.

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik di Pengadilan Negeri Cibiong Kelas IA, telah mendorong setiap bagian pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publiknya sesuai peran yang diamanatkan dalam Undang-undang 25 tahun 2009 yaitu dengan :

▪ Merumuskan kebijakan nasional tentang pelayanan publik;

▪ Melakukan pemantauan dan evaluasi kinerjapenyelenggara pelayanan publik;

(8)

Page 3 of 34

▪ Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik.

B. TUGAS DAN FUNGSI

Penyelenggaraan tugas pokok tersebut berkaitan erat dengan tuntutan masyarakat akan kemandirian hukum dan keadilan, penegakan supremasi hukum, adanya tuntutan masyarakat terhadap proses peradilan yang cepat, sederhana dan biaya ringan, terhadap lembaga peradilan termasuk Pengadilan Tinggi Bandung dan Pengadilan Negeri dalam wilayah hukumnya menandakan signifikannya penyusunan suatu Rencana Strategis, sebagai kerangka acuan untuk mewujudkan cita-cita hukum.

Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA sebagai lembaga peradilan yang melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman (yudikatif) dalam wilayah hukum Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat, mempunyai tugas pokok menerima, memeriksa, mengadili, dan menyelesaikan perkara yang diajukan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman, dan telah direvisi oleh Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004, serta diperbaiki kembali melalui Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

C. KONDISI UMUM

1. Gambaran Kondisi Wilayah Hukum

Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA berkedudukan dalam wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Bandung, mempunyai wilayah hukum di Kabupaten Bogor, dengan luas wilayah Kabupaten Bogor 2.301,95 Km2, yang berarti bahwa luas Kabupaten Bogor adalah sekitar 5,19 % dari luas Wilayah Propinsi Jawa Barat. Secara

(9)

Page 4 of 34

geografis terletak antara 6,19 0 LU – 6,470 LS dan 1060 1’ - 1070 103’ Bujur Timur.

Secara Administratif pada akhir tahun 2014 Kabupaten Bogor yang merupakan wilayah hukum Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA terdiri dari 40 Kecamatan, 16 Kelurahan dan 410 Desa. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada Bulan Agustus 2019 jumlah penduduk Kabupaten Bogor pada tahun 2019 adalah 5,8 juta jiwa, dengan berbagai macam latar belakang suku, pendidikan, agama, dan kemampuan perekonomian yang beraneka ragam pula.

2. Gambaran Kondisi Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia pada Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA merupakan aparat pelaksana kekuasaan kehakiman sekaligus sebagai pelayan hukum masyarakat.

Untuk mewujudkan penyeleggaraan peradilan sesuai dengan visi dan misi Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA, dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama para pencari keadilan sangat ditentukan oleh unsur sumber daya manusia baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Secara kuantitas, per tanggal 31 Desember 2019 Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA mempunyai sumber daya manusia dengan komposisi sebagai berikut :

Tabel. 1 Sumber Daya Manusia Bidang Teknis Yudisial Sampai dengan 31 Desember 2019

NO JABATAN JUMLAH KETERANGAN

1. Hakim 13 Orang Termasuk Ketua dan

Wakil Ketua 2. Pejabat Fungsional

Kepaniteraan 4 Orang

3. Panitera Pengganti 22 Orang

4. Jurusita 2 Orang

5. Jurusita Pengganti 7 Orang

Total 48 Orang

(10)

Page 5 of 34 Tabel. 2 Sumber Daya Manusia Bidang Non Teknis

Sampai dengan 31 Desember 2019

NO JABATAN JUMLAH KETERANGAN

1. Pejabat Struktural

Kesekretariatan 3 Orang

2. Staf Administrasi 12 Orang Termasuk Staf yang

ada di Kepaniteraan

Total 15 Orang

Klasifikasi Sumber Daya Manusia pada Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA baik berdasarkan golongan maupun pendidikan :

Tabel 3. Komposisi Aparatur Sipil Negara PN Cibinong sampai dengan 31 Desember 2019

JABATAN/

POSISI

JENIS

KELAMIN PANGKAT/

GOLONGAN PENDIDIKAN L P II III IV <

SMA SMA D3 S1 S2 S3

Hakim 9 4 3 10 2 11

Pejabat

Struktural 1 2 3 1 1 1

Pejabat

Fungsional 1 3 4 4

Panitera

Pengganti 9 13 18 4 3 1 10 8

Jurusita 2 2 2

Jurusita

Pengganti 6 1 1 6 3 4

Staf

Administrasi 6 6 2 10 5 2 3 2

Total 34 29 3 42 18 12 3 22 26

D. ANALISA POTENSI DAN PERMASALAHAN

Analisis kondisi Strategis sangat signifikan dalam menentukan perencanaan yang baik dan berorentasi pada kebutuhan dan keserasian lingkungan, sehingga perencanaan yang disusun sesuai dengan harapan dan keinginan masyarakat sebagai stakeholder, pencari keadilan(justitiabelen).

Sekretaris Promosi ke PT. Bengkulu

(11)

Page 6 of 34

Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi peniaian terhadap faktor kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). Sementara, analisis eksternal mencakup faktor peluang (Opportunity) dan tantangan (Threaths). Dengan melakukan analisis kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, dan melakukan analisis peluang / kesempatan yang tersedia dan hambatan yang ada, maka dapat dirumuskan kebijakan dalam bentuk rumusan rencana Strategis Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA kedepan.

Analisis SWOT (strenghts = kekuatan, weaknesses = kelemahan, oppotuneties = kesempatan, and theats = ancaman), tersebut dibagi dalam bentuk;

Lingkungan internal memiliki dua sisi, sisi pertama, kondisi internal Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA yang memiliki kekuatan atau keunggulan. Sisi kedua, merupakan kondisi sebaliknya, yaitu kondisi internal yang memiliki kekurangan atau kelemahan. Kedua sisi tersebut merupakan kajian dalam menetapkan faktor kunci keberhasilan.

1. Lingkungan Internal A. Kekuatan (Strength)

Kekuatan Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA mencakup hal- hal yang memang sudah diatur dalam peraturan/perundang- undangan sampai dengan hal-hal yang dikembangkan kemudian, mencakup:

a. Aspek Proses Peradilan

1. Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dimaksudkan untuk menjawab tantangan kedepan, sekaligus menjawab kritik masyarakat terhadap Pelayanan

(12)

Page 7 of 34 Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA yang dianggap kurang terbuka (tidak transparan) dan tidak akuntable. PTSP perwujudan komitmen Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA dengan semua jajarannya, dari mulai pintu masuk sampai dengan pintu keluar terkait dengan core business maupun process business yang mesti dilakukan bukan saja secara cepat, sederhana dan biaya ringan, transparan dan akuntabel tetapi juga pelayanannya mengacu kepada prinsip yang Efektif, Efisien dan Ekonomis;

2. Program e-court dan e-litigation yang sudah di launching oleh Mahkamah Agung RI dan sudah diterapkan oleh Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA mulai tahun 2019 untuk semua perkara perdata merupakan perwujudan dari Reformasi Birokrasi yaitu transparansi penggunaan panjar biaya perkara dan dengan e-panjar dapat mempermudah masyarakat pencari keadilan dalam melakukan pembayaran panjar biaya perkara;

3. Alur Proses atau Prosedur beracara di Pengadilan sudah disosialisasikan dengan baik melalui Papan pengumuman maupun melalui media elektronik/internet melalui website : www.pn- cibinong.go.id;

4. Proses Peradilan telah dituangkan kedalam SOP (Standar Operasional Prosedur) yang dilakukan Review dan Perbaikan setiap tahunnya, dan telah disosialisasikan kepada seluruh Hakim dan Pegawai Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA;

(13)

Page 8 of 34

5. Telah disediakan Meja informasi dan Pengaduan sebagai pemberi informasi yang lengkap kepada para pencari keadilan yang berkunjung ke Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA. Meja informasi juga berfungsi untuk memberikan penjelasan mengenai proses persidangan yang sedang dijalani para pencari keadilan;

6. Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA telah ditunjuk oleh Ketua Mahkamah Agung RI sebagai Pengadilan Negeri Pilot Project Perubahan Draft Perma No. 8 Tahun 2008 tentang Mediasi di Pengadilan dan Pilot Project pelaksanaan Undang- undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.

b. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan

1. Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA mempunyai Sumber Daya Manusia yang berkualitas sehingga dapat mewujudkan visi dan misi Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA. Dengan jumlah aparatur yang sangat terbatas dan beban kerja yang banyak, Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA selalu dapat bekerja dengan baik sesuai dengan motto SIMPATIK (Sinergi, Integritas, Mandiri, Profesional, Akuntabel, Transparan, Inofatif, dan Kompeten);

2. Sumber Daya Manusia pada Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA secara berkala dan berjenjang diberikan pengarahan dan bimbingan disetiap bulannya oleh unsur pimpinan;

(14)

Page 9 of 34 3. Hakim dan Pegawai Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA, sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Mahkamah Agung RI, secara berkala dan terstruktur telah mendapatkan pengarahan, pembinaan, pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan skill dalam bekerja, baik yang diadakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI atau Pengadilan Tinggi Jawa Barat;

4. Ketua Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA sebagai salah satu unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di Kabupaten Bogor.

c. Aspek Pengawasan dan Pembinaan

1. Hakim Pengawas aktif melakukan pengawasan dan membuat Laporan Pengawasan tiap bulannya dan dilakukan evaluasi dan pemecahan masalah atas temuan yang didapat oleh Hakim Pengawas;

2. Secara Rutin dilakukan Rapat Rutin Bulanan berjenjang yaitu yang membahas semua capaian kinerja dan kendala atau permasalahan yang dihadapi, serta solusi pemecahannya;

3. Mesin Absensi Elektronik yang dapat membantu pemantau kehadiran/absensi Hakim dan Pegawai, yang hasilnya dipantau setiap bulan sehingga bagi yang melanggar ketentuan disiplin jam kerja dapat diberikan surat himbauan, peringatan lisan ataupun tertulis.

(15)

Page 10 of 34

d. Aspek Tertib Administrasi dan Manajemen Peradilan 1. Telah dibuat Standar Operasional Prosedur (SOP)

yang mengatur administrasi pada Teknis dan Non Teknis yang dilakukan review setiap tahunnya, yang digunakan sebagai panduan pelaksanaan Tupoksi pada Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA;

2. Telah dilakukan pengecekan setiap bulannya terhadap penulisan buku-buku register perkara, pembukuan keuangan biaya perkara (pihak ketiga) serta pembukuan keuangan anggaran (DIPA) yang ditandatangani setiap bulannya;

3. Update aplikasi Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Versi 3.3.0-1 telah berhasil dilakukan tanpa ada kendala yang cukup berarti.

Dan setiap user SIPP sudah dapat mengisi SIPP dengan baik dan tetap dipantau pelaksanaannya setiap hari.

e. Aspek Sarana dan Prasarana

1. Gedung kantor Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA terletak dijalan Protokol yakni Jl. Tegar Beriman No. 05 Cibinong Bogor serta berada dalam Komplek kantor Pemerintahan Daerah Kabupaten Bogor, serta letaknya dekat dengan Mahkamah Agung RI serta Pusat Pemerintahan lainnya di Jakarta;

2. Sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Meja Informasi dan Pengaduan yang terletak pada Lobi Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA dibuat

(16)

Page 11 of 34 nyaman sehingga publik pencari informasi dapat dengan mudah mendapatkan informasi dan pelayanan;

3. Ruang Tamu terbuka yang telah disediakan, sehingga membuat aparatur Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA yang menerima tamu dapat menerima tamu tanpa menimbulkan kesan yang tidak baik;

4. Sarana Prasarana Persidangan Ramah Anak telah dibuat untuk memenuhi ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.

5. Terdapat sarana penunjang seperti Ruang Laktasi, Kantor Kas BTN, ATM BTN, Posbakum dan Mesjid AL Jimahelah;

B. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan-kelemahan yang ada pada Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA pada saat ini meliputi beberapa aspek:

1) Belum optimalnya pemahaman secara holistic tentang visi, misi, dan sistem perencanaan yang efektif dalam melakukan penjabaran program kerja.

2) Pembinaan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia aparatur masih terbatas.

3) Belum maksimalnya pelaksanaan koordinasi satuan kerja dengan pusat.

(17)

Page 12 of 34

2. Lingkungan Eksternal A. Peluang :

1) Sistem informasi dengan memakai teknologi informasi yang dapat mendukung dan mengembangkan pelaksanaan tugas di lingkungan Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA dalam rangka mewujudkan Kebijakan strategis nasional di bidang Hukum.

2) Keterkaitan tugas dan koordinasi dengan semua unit kerja di lingkungan Pengadilan Negeri Cibiong Kelas IA dan unsur terkait lainnya untuk melakukan tugas pokok, fungsi, dan peranan Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA di bidang Pelayanan peradilan.

3) Semakin kuatnya dukungan, komitmen, dan tekad semua kalangan untuk melakukan reformasi dan memberantas KKN.

4) Kesempatan mengikuti pengembangan kualitas SDM melalui pendidikan, pelatihan, kursus, bimbingan mental dan pengembangan karakter.

B. Ancaman

1) Rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan;

E. FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN

Dengan melihat faktor-faktor tersebut, Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA akan terus memacu diri melakukan tugas dan fungsinya mendukung terwujudnya peradilan yang profesional, handal, dan bermoral menuju Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA yang Agung sebagaimana dirumuskan dalam Visi Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka rumusan hasil analisis strategis yang menjadi prioritas faktor kunci

(18)

Page 13 of 34 Keberhasilan adalah:

a. Peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja;

b. Peningkatan sistem perencanaan dan administrasi perkantoran yang efektif;

c. Peningkatan profesionalisme segenap jajaran di lingkungan aparatur Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA;

d. Peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan tugas pada Pengadilan Negeri Cibiongn Kelas IA.

Selanjutnya untuk memberi fokus dan memperkuat rencana yang memperjelas hubungan antara misi dan tujuan, disusun pula faktor kunci keberhasilan sebagai berikut:

✓ Adanya konsistensi antara sistem perencanaan yang efektif, pelaksanaan tugas yang optimal, dan sistem evaluasi yang tepat, sebagai suatu kesatuan sistem yang saling terkait;

✓ Adanya pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pada Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA agar menjadi profesional;

✓ Adanya dukungan sumber daya yang memadai.

✓ Tersedianya anggaran yang cukup.

(19)

Page 14 of 34

BAB II VISI DAN MISI

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA Tahun 2020–

2024 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi.

Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolak ukur kinerja Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA diselaraskan dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005–2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2020–2024, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2020 – 2024.

Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA adalah bagian dari lingkungan Peradilan Umum yang dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya diperlukan adanya rencana strategis berupa Visi dan Misi yang pada pokoknya bertujuan untuk mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung.

Visi dan Misi Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA disusun melalui proses yang partisipatif, komprehensif dan visioner dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal yang ada, namun demikian tetap mengacu kepada Visi dan Misi Mahkamah Agung RI.

A. VISI

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA. Visi merupakan gambaran mendatang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita-cita atau bahkan tujuan

(20)

Page 15 of 34 hukum (rechtsidea) yang ingin diwujudkan. Visi berkaitan dengan pandangan ke depan yang menyangkut kemana Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA akan dibawa dan diarahkan dapat berkarya secara konsisten, tetap eksis, antisipatif, inofatif dan needed (dibutuhkan) oleh masyarakat-stkeholder/justitiabelen.

Visi Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA mengacu pada Visi Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut :

B. MISI

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik. Misi Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA adalah sebagai berikut:

1. Menjaga kemandirian Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA;

2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan;

3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA;

4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA;

C. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi Pengadilan.

Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA adalah sebagai berikut:

“TERWUJUDNYA PENGADILAN NEGERI CIBINONG KELAS IA YANG AGUNG”

(21)

Page 16 of 34

1. Memberikan pelayanan publik terbaik kepada para pencari keadilan sehingga pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi;

2. Meningkatkan Acces to Justice bagi seluruh masyarakat sehingga seluruh masyarakat dapat menjangkau dan menerima layanan pengadilan.

3. Meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA sehingga kepercayaan publik terhadap Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA dapat ditingkatkan.

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2024, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan penyelesaian perkara;

2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim;

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

5. Mewujudkan cita -cita modernisasi pengadilan;

6. Meningkatnya kualitas pengawasan.

D. INDIKATOR KINERJA UTAMA

Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan digambarkan sebagai berikut:

(22)

Hal 17 dari 34 Halaman Tabel 4. 1INDIKATOR KINERJA UTAMA 2PENGADILAN NEGERI CIBINONG KELAS IA3NO

KINERJA UTAMAINDIKATOR KINERJAPENJELASAN PENANGGUNGJAWAB SUMBERDATA1.Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan danAkuntabel a.Persentase sisa perkara yang diselesaikan :

- Perdata- Pidana Catatan : Sisa perkara :sisa perkara tahun sebelumnya PaniteraLaporanBulanandanLaporanTahunan

b.Persentase perkara :

- Perdata- Pidana yang diselesaikantepat waktu Catatan : perbandinganjumlah perkara yang diselesaikan dengan perkara yang harus diselesaikan (sisa awal tahun dan perkara yang masuk)Jumlah perkara yang ada = jumlah perkara yang diterima tahun berjalanditambah sisa perkara tahun sebelumnyaPenyelesaian perkara tepat waktu = perkara yang diselesaikan tahunberjalan PaniteraLaporanBulanandanLaporanTahunan

c.Persentase penurunan sisaperkara:

- Perdata- Pidana Tn = Sisa perkara tahun berjalanTn.1 = Sisa perkara tahun sebelumnya

Catatan: Sisa Perkara adalah Perkara yang belum diputus pada tahun berjalan PaniteraLaporanBulanandanLaporanTahunan Jumlah Sisa Perkara yang diselesaikan Jumlah Sisa Perkara yang Harus diselesaikan x 100%

Jumlah Perkara yang diselesaikan tahun berjalanJumlah Perkara yang ada x 100%

Tn.1 TnTn.1x 100%

Page 17 of 34

(23)

Page 18 of 34 d.Persentase perkara yang TidakMengajukan Upaya Hukum :Banding Kasasi PK Catatan : Upaya hukum = Banding, kasasi, PKSecara hukum semakin sedikit yang mengajukan upaya hukum, maka semakinpuas atas putusan pengadilan PaniteraLaporanBulanandanLaporanTahunan

e.Persentase Perkara Pidana Anakyang Diselesaikan dengan Diversi

Catatan:

Diversi: anak pelaku kejahatan tidak dianggap sebagai pelaku kejahatan, melainkansebagai korban PaniteraLaporanBulanandanLaporanTahunan f.Index responden pencari keadilan yang puas terhadaplayanan peradilan Index Kepuasan Pencari Keadilan

Catatan : PERMENPAN Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tanggal 24 Februari 2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Index Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah sesuai Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2014 Tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik PaniteraLaporanSemesteran danLaporanTahunan

2.PeningkatanEfektivitas PengelolaanPenyelesaianPerkara a.Persentase Isi Putusan Yang Diterima Oleh para pihak Tepat Waktu PaniteraLaporanBulanandanLaporanTahunanb.Persentase Perkara yang Diselesaikan melalui Mediasi Catatan : Perma No.1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan PaniteraLaporanBulanandanLaporanTahunan Jumlah Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya HukumJumlah Putusan Perkara x 100%

Jumlah Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan secara DiversiJumlah Perkara Pidana Anak x 100%

x 100%Jumlah Isi Putusan yang diterima tepat waktuJumlah Putusan

Jumlah Perkara yang diselesaikan melalui MediasiJumlah Perkara yang dilakukan Mediasi x 100%

Page 18 of 34

(24)

Hal 19 dari 34 Halaman c.Persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan PKsecara lengkap dan tepat waktu PaniteraLaporanBulanandanLaporanTahunan 3 Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskindan Terpinggirkan a.Persentase Perkara Prodeoyang diselesaikan

Catatan : Perma No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan PaniteraLaporanBulanandanLaporanTahunan b.Persentase Perkara yang diselesaikan di luar Gedung PengadilanCatatan : Perma No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat Tidak Mampu di PengadilanDi luar gedung pengadilan adalah perkara yang diselesaikan di luar kantor pengadilan(zetting plaatz, sidang keliling maupun gedung-gedung lainnya) PaniteraLaporanBulanandanLaporanTahunan

c.Persentase Pencari KeadilanGolongan Tertentu yang Mendapat Layanan BantuanHukum (Posbakum) Jumlah Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapatkan Layanan BantuanHukum Jumlah Pencari Keadilan Golongan Tertentu PaniteraLaporanBulanandanLaporanTahunan x 100% Jumlah berkas perkara yang diajukan bandingkasasi dan PK secara lengkap Jumlah berkas perkara yang dimohonkan banding,kasasi dan PK

Jumlah Perkara Prodeo yang diselesaikanJumlah Perkara Prodeo x 100%

Jumlah Perkara yang diselesaikan di luar Gedung PengadilanJumlah Perkara yang seharusnya diselesaikan di luar gedung pengadilan x 100%

x 100%

Page 19 of 34

Persentase putusan perkara yang menarik perhatianmasyarakat yang dapatdiakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus JumlahputusanperkarayangdiuploaddalamwebsiteperkaraJumlahdiputusyang x 100% PaniteraLaporanBulanandanLaporanTahunan d.

(25)

Page 20 of 34 4 Catatan : PERMA No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat Tidak Mampu di PengadilanGolongan tertentu yakni masyarakat miskin dan terpinggirkan (marjinal) 4.MeningkatnyaKepatuhan TerhadapPutusan Pengadilan Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindaklanjuti (dieksekusi) Jumlah Putusan perkara yang ditindaklanjuti Jumlah Putusan Perkara yang sudah BHTCatatan : BHT : Berkekuatan Hukum Tetap PaniteraLaporanBulanandanLaporanTahunan x 100%

Page 20 of 34

Gambar

Tabel 3. Komposisi Aparatur Sipil Negara PN Cibinong   sampai dengan 31 Desember 2019

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah tersedianya informasi mengenai komunitas lamun di Kepulauan Banda, diketahuinya sebaran spasial bulu babi di padang lamun

Hubungan antara Stres Kerja dengan Kelelahan Kerja yang Dikendalikan Umur dan Masa Kerja pada Perawat Rumah Sakit Swasta X di Kota Yogyakarta.. Universitas

Faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan hidup lima tahun penderita kanker ovarium adalah stadium klinik serta jenis pengobatan yang diterima pasien, karena kedua faktor

Anak autis merupakan salah satu jenis anak berkebutuhan khusus dengan bentuk gangguan tumbuh kembang, berupa sekumpulan gejala akibat adanya kelainan syaraf-syaraf

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau

AVO merupakan kependekan dari Amplitude Versus Offset dimana akan dilihat suatu anomali yang terjadi pada pertambahan amplitudo terhadap pertambahan jarak antar sumber ke

Untuk variabel lingkungan kerja fisik, item-item disusun sendiri oleh Peneliti dan pada variabel semangat kerja, menggunakan item-item yang telah disusun oleh Azwar (2002).

Jika Anda menggunakan termometer untuk mengukur suhu sakit panas anak, di manakah Anda meletakkan termometer tersebut?. Jika Anda menggunakan termometer pada suhu berapa anda