• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lingkungan Eksternal Makro

5.3 Struktur Organisasi

6.2.1 Lingkungan Eksternal Makro

Lingkungan makro merupakan kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi perusahaan secara tidak langsung. Eksternal makro memiliki pengaruh secara tidak langsung, namun seringkali lingkungan ini mempengaruhi keputusan perusahaan jangka panjang. Faktor-faktor yang termasuk dalam lingkungan eksternal makro adalah faktor ekonomi, faktor lingkungan alam, faktor teknologi, faktor hukum politik serta faktor sosial, budaya dan demografis.

Ekonomi

Faktor ekonomi merupakan faktor yang memiliki pengaruh penting dalam aktivitas pemasaran. Faktor ekonomi seperti Produk Domestik Bruta (PDB) dapat mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Tingkat pendapatan ini yang akan mempengaruhi secara tidak langsung berdampak kepada daya beli masyarakat yang juga akan berkurang.

Kenaikan harga barang kebutuhan pokok mengakibatkan daya beli masyarakat menurun. Mengingat Stimuno merupakan jenis produk yang termasuk dalam obat penguat sistem imun atau disebut sebagai obat sehat, sehingga masyarakat lebih mengutamakan pemenuhan kebutuhan pokok dan menomorduakan Stimuno. Faktor ekonomi lainnya yang mempengaruhi kegiatan perusahaan adalah berfluktuasinya nilai tukar rupiah terhadap dollar. Menguatnya dollar terhadap rupiah sering terjadi menyebabkan kenaikan harga obat yang berbahan baku impor. Kenaikan harga obat kimia dapat mencapai tiga kali lipat dari harga sebelumnya. Kondisi tersebut merupakan peluang bagi Stimuno yang berbahan baku asli dari Indonesia karena masyarakat cenderung mencari alternatif obat yang lebih terjangkau dan tetap berkualitas baik

Teknologi

Perusahaan terus melakukan usaha untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Saat ini perusahaan sudah menggunakan teknologi yang modern dalam proses pembuatan produknya termasuk Stimuno. Awal Februari 2006, perusahaan membangun unit produksi Cephalosporin yang didesain berdasarkan cGMP (current Good Manufacturing Praktice) dan ISO 164644. Unit Cephalosporin merupakan unit produksi tersendiri dan terpisah dari unit produksi lain. Tujuannya untuk menghindari terjadi kontaminasi silang saat proses produksi. Unit Cephalosporin dirancang untuk memproduksi sediaan solida oral berupa kapsul, tablet, dry syrup dan sediaan bubuk steril injeksi. Unit ini juga dilengkapi Building Automation System (BAS) yang berfungsi sebagai pemantau operasional dan status operasi sistem sarana penunjang dari suatu ruangan.

Meniran yang menjadi bahan baku Stimuno dibudidayakan dengan teknologi modern yang sesuai dengan standar Good Agriculture Praktice (GAP)

57 dan diproses sesuai stamdar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Pengembangan Meniran memenuhi tiga prinsip utama mengenai sediaan obat alami yaitu quality-safety-efficacy (mutu-aman-manfaat). Pengembangan tanaman Meniran dari hulu sampai hilir telah memenuhi persyaratan, dapat dilihat dari budidaya dan pasca panen tanaman obat ekstraksi, uji farmakologi dan formulasi sediaan didukung teknologi yang tepat sehingga mutu obat alami meningkat seiring peningkatan pasar.

Hukum dan Politik

Aspek hukum dan politik sangat erat kaitannya dengan kebijakan- kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Kebijakan tepat sangat diperlukan bagi pengembangan obat berbahan baku dari alam. Pemerintah melaui Undang- Undang no.23 tahun 1992 tentang kesehatan telah menetapkan bahwa upaya kesehatan tidak hanya dimonopoli dunia kedokteran modern dan diperbolehkan penggunaan obat tradisional oleh tenaga kesehatan. Undang-Undang tersebut semakin mengukuhkan obat berbahan baku dari alam sebagai obat-obatan yang dapat diandalakan dan dapat disejajarkan dengan obat modern baik dari segi kulitas dan khasiatnya.

Sejak tahun 1998 pemerintah juga telah mencanangkan pengobatan kembali ke alam sebagai bentuk upaya memasyarakatkan penggunaan obat yang berbahan baku alami. Pada tahun 1999, pemerintah juga mencanangkan visi ”Indonesia Sehat 2010” yang misi dan sasarannya adalah mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. Salah satu program yang ditetapkan untuk untuk mencapai sasaran tersebut adalah menigkatkan penggunaan cara pengobatan tradisional yang aman dan bermanfaat, baik secara sendiri atau terpadu dalam jaringan pelayanan kesehatan paripurna. Hal tersebut merupakan peluang bagi Stimuno sebagai obat berbahan baku dari alam untuk memasuki pasar tersebut.

Sosial, Budaya dan Demografis

Aspek sosial, budaya dan demografis merupakan aspek yang memberikan pengaruh yang kuat dan meluas kepada pemasar. Para pemasar perlu memahami aspek sosial, budaya dan demografis yang mendasari suatu daerah sebelum

memasarkan suatu produk. Budaya merupakan kekuatan yang mempengaruhi nilai-nilai dasar masyarakat, persepsi, preferensi dan perilaku. Masyarakat Indonesia dikenal memegang teguh budaya yang dimilkinya.

Salah satu kebiasaan yang telah menjadi budaya bangsa Indonesia adalah memproduksi dan mengonsumsi obat tradisional yang dikenal dengan istilah jamu. Sejak dahulu masyarakat Indonesia telah mempercayai jamu sebagai obat untuk berbagai macam penyakit dan telah diyakini memiliki khasiat sehingga jamu dimanfaatkan secara turun temurun. Hal ini merupakan peluang bagi Stimuno karena merupakan obat tradisional yang telah diolah secara modern dan telah diuji mengenai khasiatnya serta keamanannya, serta diperoleh hasil bahwa Stimuno merupakan obat tradisional yang berkhasiat dan aman.

Berkembangnya gaya hidup kembali ke alam (back to nature) juga merupakan peluang yang besar bagi Stimuno. Saat ini masyarakat semakin menyukai obat-oabatan tradisional karena sadar akan adanya efek samping dari penggunaan obat kimia apalagi jika penggunaannya secara terus menerus, serta keterjangkauan daya beli dibandingkan dengan obat-obatan kimia. Kebiasaan masyarakat yang menyukai hal-hal praktis juga merupakan peluang bagi perusahaan karena Stimuno telah dikemas secara modern sehinnga siap pakai.

Obat yang berbahan alami termasuk Stimuno diakui memiliki berbagai macam khasiat dan kegunaan, namun masih banyak masyarkat beranggapan bahwa obat tradisional lebih sesuai untuk mencegah daripada mengobati.Sehingga muncul pendapat bahwa obat berbahan alami memiliki efek penyembuhan yang lebih lama dibanding dengan obat kimia yang telah dikenal luas.

Lingkungan Alam

Lingkungan alam merupakan aspek yang sangat erat kaitannya dengan ketersediaan bahan baku pembuatan Stimuno. Tanaman obat yang berkhasiat banyak tumbuh di Indonesia misalnya daun sirih (Piper battle folium) digunakan untuk antiseptik, umbi jahe (Zingibers officinale Rosc) digunakan sebagai analgesik dan antiinflamasi, daun katuk (Saoropus androgynus folium) digunakan untuk meningkatkan ASI dan Meniran (Phyllantus niruri) digunakan sebagai penguat sistem imun. Meniran sebagai bahan baku pembuatan Stimuno banyak

59 tumbuh subur di Indonesia merupakan peluang bagi pengembangan produk Stimuno.

Dokumen terkait