BAB III PEMBAHASAN
B. Lingkungan Internal
Kotler (2009) mengungkapkan bahwa Faktor internal gambaran kondisi suatu perusahaan yaitu faktor kekuatan dan kelemahan. Perusahaan menghindari ancaman yang berasal dari faktor eksternal melalui kekuatan yang dimilikinya dari faktor internal. Sedangkan kelemahannya dari faktor internal dapat diminimalkan dengan melihat peluang dan faktor eksternalnya.
Lingkungan internal merupakan lingkungan yang berada di dalam organisasi usaha seperti pemasaran, keuangan, produksi/operasi, sumber daya manusia dan sistem informasi manajemen.
1. Pemasaran
Pemasaran menurut Kotler (2009) merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,
berkembang dan mendapatkan laba. Kegiatan pemasaran berbeda dengan penjualan, transaksi atau pedagang. Proses pemasaran berbeda sudah dimulai jauh sebelum barang-barang diproduksi. Segmentasi, target dan posisi pasar serta bauran pemasaran akan dibahas dalam pemasaran.
Pemasaran yang dilakukan oleh PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala akan dibahas melalui STP (Segmentation, Targeting, Positioning) dan bauran pemasaran.
a. STP ( Segmentation, Targeting, Positioning) 1. Segmentasi
a. Segementasi berdasarkan demografis
Profil demografis nasabah PT. Pegadaian (Persero) CP.Mandala dilihat dari dua profil yaitu profesi dan penggunaan kredit. Profesi terdiri dari karyawan, pedagang, mahasiswa dan ibu rumah tangga. Dari segi penggunaan kredit, pinjaman tersebut digunakan untuk keperluan usaha/modal kerja, konsumsi, biaya pendidikan, biaya pengobatan, biaya hajatan, dan lain-lain.
b. Segmentasi berdasarkan Perilaku
Nasabah PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala memilih menggadai barang yang dimiliki daripada menjualnya karena barang tersebut mempunyai nilai investasi dan sewaktu-sewaktu dapat menggunakan serta memilikinya kembali.
c. Segmentasi berdasarkan geografis
PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala berada pada kawasan padat penduduk. Lokasi penetapan unit pelayanan cabang berada di wilayah yang berdekatan dengan keramaian seperti pasar dan komplek perumahan.
d. Segmentasi berdasarkan psikografis
PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala meluncurkan dua jenis produk yaitu produk gadai dan non gadai. Produk gadai terdiri dari KCA, KREASI, dan KRASIDA ditujukan bagi nasabah yang mengajukan pinjaman untuk kebutuhan produktif maupun konsumtif. Produk non gadai terdiri dari Jasa Taksiran, Jasa Titipan, Mulia ditujukan bagi nasabah yang mempunyai kepentingan untuk menggunakan produk sesuai dengan tujuan penggunannya.
2. Target Pasar
Target pasar PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala berasal dari pasar bawaan, yaitu orang-orang yang ada di sekeliling nasabah atau orang terdekat dengan nasabah tersebut, sehingga golongan nasabah tersebut lebih mudah untuk di dekati karena telah saling mengenal dan mempunyai ikatan emosional yang kuat, dan dari ikatan emosional tersebut melahirkan kepercayaan. Ada juga target pasar yang berasal dari pasar luas, yaitu para calon nasabah yang betul-betul baru mengenal Pegadaian, nasabah golongan ini di dapatkan dari komunitas, instansi, data demografi, dan lain-lain.
3. Posisi Pasar (Positioning)
Hasil akhir dari penentuan posisi adalah keberhasilan penciptaan suatu usulan nilai yang terfokus pada pasar, suatu pernyataan sederhana yang jelas mengapa
pasar sasaran harus membeli produk tersebut. Sesuai dengan slogan PT.
Pegadaian (Persero) yaitu “Mengatasi Masalah Tanpa Masalah”, PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala memposisikan diri untuk selalu memberi kemudahan kepada nasabah dalam melakukan transaksi dalam melayani, memberikan kemudahan dalam proses administrasi, dan standar barang yang mengikuti harga pasaran.
b. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Informasi yang diperoleh perusahaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam proses keputusan pembeliannya dapat digunakan untuk melengkapi penyusutan strategi pemasaran. Salah satu strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah melalui bauran pemasaran (Marketing mix) yang terdiri dari empat unsur yang terkenal sebagai 4P, yaitu Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat) dan Promotion . Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran (Kotler, 2009). Akan tetapi untuk usaha jasa terdapat tiga unsur tambahan yaitu People (Orang), Proses dan Layanan Pelanggan.
1. Harga
Definisi Harga menurut Kotler (2009: 439) adalah sejumlah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Secara lebih luas, harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa. Harga
suatu saat harga akan stabil dalam waktu tertentu tetapi dalam seketika harga dapat juga meningkat atau menurun dan juga merupakan satu-satunya elemen yang menghasilkan pendapatan dari penjualan.
Tabel 1.2
Tarif dan Jangka waktu peminjaman
Sumber : pegadaian.corporate.university2017
Adapun maksud dari tabel diatas ialah pada produk KCA (Kredit Cepat dan Aman) dalam proses transaksi, nasabah dikenakan tarif administrasi yang telah ditetapkan. Besarnya administrasi yang dibayarkan oleh nasabah tergantung dari besarnya uang pinjaman yang ditetapkan oleh pihak pegadaian kepada nasabah tersebut. Administrasi dibayarkan oleh nasabah pada saat nasabah melakukan transaksi gadai dan pada saat nasabah melakukan proses perpanjangan.
Golongan Distribusi uang pinjaman
Contoh :
Nasabah diberikan uang pinjaman, sebesar Rp.1.000.000 pada saat nasabah menerima uang pinjaman tersebut nasabah membayarkan uang administrasi sebesar Rp.10.000, (sesuai tabel diatas). Dan administrasi kembali akan dibayarkan nasabah pada saat nasabah melakukan proses perpanjangan gadai.
2. Promosi (promotion)
Berbagai cara telah dilakukan oleh PT. Pegadaian (Persero) CP.
Mandala untuk mempromosikan produk-produknya, diantaranya dengan cara:
a. Reffeal, yaitu satu orang mengajak seorang lainnya. Hal ini telah dilakukan dengan meminta nomor telepon kenalan, saudara atau teman dari salah satu nasabah yang kemudian dihubungi oleh pihak Pegadaian untuk menjelaskan produk-produk unggulan yang dimiliki.
b. Spanduk, dengan menuliskan penawaran-penawaran yang persuasif dengan huruf yang menonjol serta menampilkan nomor telepon yang dihubungi, spanduk tersebut dipasang pada lokasi yang strategis, seperti diletakkan dihalaman kantor dekat pintu masuk, pada pertigaan jalan, atau pada jalan yang biasanya macet.
c. Brosur, merupakan media yang sangat efektif sebagai alat bantu penjualan, serta efektif mengubah calon konsumen menjadi konsumen, dengan memberikan headline yang menarik dan memberikan keuntungan bagi pembacanya, sehingga brosur tersebut tidak mudah di buang.
d. Papan penunjuk arah, dijadikan sebagai penunjuk arah dimana Unit Pelayanan Cabang atau Cabang Induk berada, yang dipasang dilokasi
pertigaan atau perempatan jalan, serta pada lokasi jalan yang sering macet lalu lintasnya.
3. Orang (People)
Seluruh karyawan PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala dan nasabah terlibat dalam produk-produkyang tersedia pada PT. Pegadaian (Persero) CP.
Mandala. Karyawan senantiasaharus selalu memberikan service excellent agar bisa meningkatkan loyalitas nasabah kepada PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala. Selain itu manajemen perusahaan harus selalu mengembangkan inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
4. Proses (Process)
Sebelum menjadi nasabah PT. Pegadaian (Persero) Cp. Mandala, nasabah harus memenuhi ketentuan umum untuk melakukan transaksi gadai ataupun produk-produk lainnya, yaitu :
a. Perorangan yang memiliki identitas diri dan melampirkan foto copy KTP/SIM yang masih berlaku
b. Mengisi formulir aplikasi untuk masing-masing produk yang akan di ambil c. Membawa barang jaminan berupa barang bergerak bagi nasabah yang
akan melakukan proses gadai.
5. Layanan Pelanggan ( Customer Service)
Tugas dari seorang Customer Service adalah memberikan pelayanan kepada nasabah. Untuk Pegadaian sendiri jabatan seorang penaksir dan kasir mempunyai tugas ganda sebagai Customer Service. Para petugas tersebut di tempatkan dibagian depan dan selalu tersedia brosur-brosur produk-produk Pegadaian di meja etalase. Standar pelayanan untuk kasir dan penaksir pun
sangat diperhatikan karena langsung berhubungan dengan nasabah, sehingga penampilan, kebersihan, dan keramahan diperlukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Selain itu, ruang tunggu nasabah atau tempat duduk antrian harus nyaman dan dijaga kebersihannya sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan.
2. Keuangan
Kondisi keuangan sering kali dianggap sebagai indikator tunggal terbaik dalam melihat posisi bersaing dan daya tarik keseluruhan bagi investor.
Menentukan kekuatan dan kelemahan keuangan suatu organisasi sangat penting agar dapat merumuskan strategi secara efektif (David,2009).
Modal usaha yang dimiliki PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala berasal dari Kantor Wilayah 1 Medan, apabila ada kekurangan atau kelebihan modal usaha maka pihak PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala harus meminta dan menyetorkan kekurangan dan kelebihan modal tersebut kepada Divisi Keuangan kantor wilayah 1 Medan. Sama halnya dengan Unit-unit Pelayanan Cabang dalam pengelolaan modal usahanya dilakukan berdasarkan permintaan dan penyetoran kepada kantor cabang.
3. Produksi/Operasi
Fungsi produksi adalah semua aktivitas yang mengubah input menjadi barang atau jasa. Kegiatan produksi dan operasi perusahaan dapat di lihat dari keteguhan prinsip efisiensi, efektivitas, dan produktivitas (Umar,2008).
Jam pelayanan PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala mulai beroperasi pada pagi hari tepat pukul 08.00 wib sampai dengan pukul 15.30 wib untuk hari Senin sampai dengan Jumat, dan untuk hari Sabtu pelayanan dilakukan dimulai pukul 08.00 wib sampai dengan pukul 13.00 wib, sedangkan jam kerja karyawan nya berakhir setengah jam setelah tutup pelayanan.
Proses pelayanan yang dilakukan di PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala adalah memberikan pelayanan kepada nasabah yang akan memperpanjang, tambah, cicil atau tebus pinjaman yang langsung di tangani oleh Pendukung Administrasi dan Pembayaran (kasir), dan untuk transaksi gadai baru langsung dilakukan oleh penkasir, dengan proses pencairan kredit baru dilakukan oleh kasir, sedangkan untuk proses yang berhubungan dengan produk-produk usaha lain akan ditangani oleh Petugas Administrasi Usaha Lain (PAUL). Untuk penyimpanan dan pengambilan barang baik berupa emas/perhiasan atau pun barang-barang elektronik lainnya dilakukan oleh penyimpan dan pemegang saham.
Setelah melakukan transaksi nasabah akan mendapatkan Surat Bukti Kredit (SBK) berwana hijau yang dijadikan sebagai bukti perjanjian yang mengikat antara nasabah dan PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala. Sedangkan untuk produk-produk seperti Kreasi, Krasida, dan Mulia diberikan buku berupa tanda bukti sebagai kartu angsurn.
4. Sumber Daya Manusiaa
Jumlah karyawan di PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala adalah 19orang yang terdiri dari Pegawai Tetap dan Pegawai Outsourcing, dengan rata-rata latar
belakang pendidikan D3 dan S1, sedangkan lama berkerja paling lama 4 tahun.
Untuk memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia, PT. Pegadaian (Persero) CP.
Mandala selalu mengikutsertakan para pegawainya untuk mengikuti diklat ataupun refreshing yang bertujuan untuk mengembangkan karir dan menambah ilmu pengetahuan yang mendukung kemajuan karirnya.
5. Sistem Informasi Manajemen
PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala menggunakan internet sebagai media untuk pertukaran informasi antara cabang dengan kantor wilayah ataupun antar cabang, mengirimkan laporan kepada kantor wilayah dengan memanfaatkan email, atau SMS blast. Internet juga digunakan untuk mengupdate harga pasaran emas dalam penentuan harga untuk produk MULIA. Namun perkembangan teknologi yang semakin canggih belum sepenuhnya diikuti oleh PT. Pegadaian CP. Mandala. Proses transaksi secara online, atau pembayaran dengan menggunakan kartu debit. Hal ini mempersulit nasabah untuk melakukan transaksi.