• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOKUMEN KONTRAK KONSULTAN SUPERVISI

SUPERVISI PENGAWASAN KONSTRUKSI DI MEROWI KECAMATAN KEMBAYAN KABUPATEN

E. LINGKUP PEKERJAAN

Penugasan konsultan untuk pelaksanaan "SUPERVISI/PENGAWASAN KONSTRUKSI

MEROWI, KECAMATAN KEMBAYAN, KABUPATEN SANGGAU yang bersifat Task

Concept.

Lingkup pekerjaan meliputi hal sebagai berikut :

1. Pengawasan

Ruang lingkup kegiatan pengawasan adalah pelaksanaan fungsi manajemen proyek yang meliputi pengendalian waktu. Prosedur/Metode Pelaksanaan, Volume Dan Kualitas (Bahan, Tenaga Kerja Dan Peralatan), sehingga Pelaksanaan dan hasil pekerjaan sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi yang telah ditentukan di dalam Kontrak pelaksanaan pekerjaan [Pemborongan].

Hal ini perlu dipahami akan tugas dan tanggung jawab Konsultan, yaitu :

a) Membantu SNVT irigasi dan rawa perbatasan kalimantan barat untuk mengendalikan kegiatan lapangan dan pengawasan pelaksanaan guna untuk kelancaran dan terpenuhinya syarat-syarat pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi D.I. Merowi, Kecamatan Kembayan, kabupaten Sanggau Propinsi Kalimantan Barat.

b) Menyiapkan organisasi dan pengisian personil lapangan (tenaga ahli dan tenaga pembantu) sesuai dengan kriteria KAK untuk bisa melaksanakan fungsi rnanajemen proyek secara efektif.

c) Melakukan pengendalian dan pengawasan pekerjaan secara terus menerus melalui koordinasi yang meliputi approval, dis approval, dan koreksi terhadap pelaksanaan pekerjaan kontraktor serta melalui mekanisme pelaporan progress pekerjaan.

d) Melakukan pemeriksaan dan investigasi atas masalah khusus yang menyangkut pelaksanaan pekerjaan misalnya keterlambatan pelaksanaan pekerjaan serta membuat rekomendasi pemecahan masalah untuk meningkatkan pencapaian kemajuan pelaksanaan.

Konsultan dalam melaksanakan tugas pengawasan perlu m emahami (Aspek umum pengawasan supervisi dan aspek khusus pengawasan/modifikasi desain) dengan perincian sebagai berikut :

1.1. Aspek umum pengawasan / supervisi, Antara Lain :

a) Melakukan, kaji ulang dan memberikan persetujuan terhadap semua usulan rencana, jadual dan dokumen terkait pekerjaan konstruksi dan pelaksanaan proyek yang telah dibuat oleh kontraktor.

Dokumen Kontrak

Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)

b) Melakukan pengecekan untuk memastikan pertanggung jawaban Kontraktor terhadap jadual dan rencana kerja yang telah disetujui.

c) Melakukan pengecekan dan memberikan persetujuan terhadap desain dan perhitungan desain yang telah disiapkan oleh kontraktor.

d) Melakukan pengecekan dan inpeksi kualitas dan Kuantitas pekerjaan.

e) Melakukan pengawasan tambahan penyelidikan / Penelitian lapangan (sesuai dengan Keperluan).

f) Memberikan saran dan petunjuk terhadap Jadual pengadaan dan jumlah bahan konstruksi seperti semen, dan lain-lain yang diusulkan oleh Kontraktor.

g) Memberikan saran dan petunjuk terhadap metode pengukuran dan perhitungan volume pekerjaan dan membantu melakukan verifikasi kemajuan kontrak dan pembayaran.

h) Melakukan inspeksi ke pabrik pembuat peralatan dan bahan-bahan konstruksi (sesuai dengan keperluan bila diperlukan)

i) Menyiapkan laporan-Iaporan inspeksi dan kegiatan pengawasan.

j) Melakukan pengawasan dan persetujuan gambar purna laksana (As Built Drawings) yang telah dibuat dan diserahkan oleh kontraktor.

k) Membantu Pengguna Jasa dalam mengevaluasi usulan perubahan desain termasuk menyiapkan "Contract Change Order "dan Atau "Addendum”.

l) Konsultan Bersama-sama Team Supervisi (Direksi Lapangan/Pengawas Lapangan) harus mengadakan rapat lapangan secara teratur, setiap minggu atau bilamana diperlukan dengan kontraktor.

Rapat akan membahas masalah-masalah antara lain :

• Penerimaan atau penolakan dan bagian pekerjaan yang telah dilakukan. • Jadwal kerja dan metode kerja kontraktor.

m) Berita acara rapat harus ditanda tangani peserta rapat.

1.2. Aspek Khusus Pengawasan ( Modifikasi Desain )

Konsultan harus membuat revisi dan penyesuaian desain dan waktu ke waktu pada saat diperlukan akibat dan adanya temuan atau perubahan lapangan.

Tahapan pekerjaan yang diawasi konsultan, antara lain : • Pekerjaan persiapan lapangan

Konsultan memahami tahapan pekerjaan yang dirinci sebagai berikut : 1.2.1. Tahapan Persiapan

1) Sebelum pelaksanaan pembangunan fisik dimulai konsultan harus lebih dahulu memiliki, memahami dan mempelajari Dokurnen Kontrak/Lelang Pelaksanaan serta dokumen-dokumen lain :

• Kerangka Acuan Kerja [KAK] • Gambar Kerja

• Spesifikasi Teknik Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Merowi, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat.

• Dokumen Perjanjian Pemborongan (Kontrak) Pekerjaan fisik yang menjadi tugasnya.

2) Setelah mempelajari dokumen-dokumen yang ada seperti gambar Kerja, Spesifikasi teknis, apabila diperlukan dalam rangka sempurnanya hasil Pekerjaan konsultan dapat menyampaikan gambar-gambar, detail-detail dan spesifikasi tambahan kepada kontraktor setelah lebih dahulu didiskusikan dengan direksi pekerjaan.

3) Satuan kerja non vertikal tertentu irigasi dan rawa parbatasan kalimantan barat meminta kontraktor untuk membuat usulan rencana kerja secara tertulis, yang harus disetujui oleh konsultan. Usulan rencana kerja harus meliputi bentuk network.

4) Planning, Bar Chat Diagram dan rencana lokasi kegiatan-kegiatan pekerjaan.

5) Konsultan harus melakukan analisis terhadap usulan rencana kerja sebelum memberikan persetujuan. Analisis tersebut meliputi aspek tenaga kerja, material atau bahan dan peralatan serta aspeknya yang dinilai perlu.

6) Konsultan memeriksa dan memberikan pendapat tentang rencana harian (Request) dan jadual pelaksanaan untuk mencapai cara kerja yang efektif dan efisien sesuai dengan kebijakan pelaksanaan pekerjaan

supervisi/pengawasan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Merowi, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau.

7) Konsultan menterjemahkan rencana kerja kontraktor yang telah disetujui kedalam komputer sebagai alat pengendalian oleh konsultan dan tim pengawas teknik dan pihak pengguna jasa.

Dokumen Kontrak

Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)

8) Konsultan dapat merevisi gambar desain pelaksanaan menyesuaikan dengan kebutuhan lapangan atas persetujuan bersama Direksi Pekerjaan.

1.2.2. Tahapan Pelaksanaan

1) Selama pelaksanaan pekerjaan konsultan harus mengadakan penilaian rencana kerja item-item pekerjaan (work package) yang diusulkan kontraktor. Evaluasi dan penilaian meliputi : urut-urutan kerja, metode kerja, rencana alokasi waktu, alokasi bahan/material, alokasi tenaga kerja dan peralatan kerja.

2) setelah diadakan koreksi dan masukan seperlunya oleh konsultan memberikan persetujuan rencana kerja pada butir 1 diatas.

3) selan|utnya konsultan melakukan pengawasan dan pengendalian agar paket yang sudah disetujui pada butir 2). bisa dilaksanakan sesuai dengan rencana.

4) Pengawasan dan pengendalian meliputi jumlah dan kualitas material/bahan, peralatan, tenaga kerja dan jadwal pelaksanaannya. Khusus untuk pengawasan bahan/ material harus dipahami betul karakteristik dan metode pengawasan dan pengujiannya seperti tertuang didalam persyaratan bahan/material pada rencana kerja dan syarat-syarat pekerjaan pembangunan.

5) Konsultan harus menolak bahan/material peralatan dan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan ketentuan.

6) Bersama-sama kontraktor dan direksi lapangan atau yang mewakili melakukan pengukuran dan menyepakati hasil pekerja, sesuai dengan yang tercantum didalam kontrak pelaksanaan fisik.

7) Mencatat semua hasil pengukuran besaran/volume pekerjaan yang diperlukan untuk pembayaran dan disetujui oleh direksi lapangan.

8) Melaporkan kepada direksi lapangan atas setiap persoalan yang timbul sehubungan dengan kontrak dan memberikan pilihan/alternatif cara penyelesaiannya. Persoalan tersebut dapat berupa kemungkinan anggaran yang tidak mencukupi. Kemungkinan terlambat ataupun kualitas yang tidak terpenuhi.

9) Menelaah semua tuntutan pembayaran tambahan atau perpanjangan waktu yang diajukan oleh pelaksana fisik dan membenkan saran/pendapat kepada direksi lapangan

10) Melaksanakan pemeriksaan secara periodik terhadap bahan-bahan bangunan yang digunakan sesuai dengan persyaratan teknis yang telah ditentukan dalam kontrak.

11) Melakukan pemeriksaan dan memberikan saran/pendapat atas pekerjaan pelaksanaan fisik yang telah selesai secara lengkap untuk dapat dinyatakan diterima oleh direksi lapangan, guna menetapkan dimulainya masa pemeliharaan.

12) Mengadakan telaah dan saran/pendapat penanganan atas kelainan-kelainan yang mungkin terjadi selarna masa pemeliharaan.

13) Mengadakan pengawasan atas tepatnya waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana yang ditetapkan dalam surat perjanjian/kontrak. 14) Membuat laporan – laporan :

a Laporan pendahuluan b Laporan mingguan

c. Laporan bulanan, termasuk peta/gambar

d Laporan akhir beserta gambar hasil pelaksanaan.

15) Konsultan menyiapkan sertifikat pembayaran prestasi yang diperlukan kontraktor untuk mengajukan permintaan angsuran pembayaran hasil kerja termasuk penyediaan material angguran pembayaran ini harus didasarkan pada jumlah yang disetujui dalam rapat yang diselenggarakan setiap akhir bulan antara Konsultan, Kontraktor dan Direksi Lapangan. Sertifikat pembayaran prestasi pekerjaan ini harus diserahkan kepada direksi lapangan untuk pelaksanaan pemeriksaan terakhir.

16) Penyediaan formulir (request) untuk pengajuan atas pelaksanaan setiap item pekerjaan yang akan dilaksanakan.

2. Kaji Ulang / Review Desain Existing 2.1. Umum

Ruang lingkup pekerjaan kaji ulang/review desain antara lain :

1. Melakukan konfirmasi desain terhadap pekerjaan konstruksi/perubahan lapangan serta memecahkan berbagai masalah desain struktur/konstruksi yang digunakan di lapangan jika diperlukan suatu perubahan yang signifikan maka konsultan harus memberikan rekomendasi disertai alasan-alasan yang mendukungnya.

Dokumen Kontrak

Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)

Selanjutnya konsultan juga harus memberikan rekomendasinya terhadap desain bangunan-bangunan utama yang telah dilakukan, disertai dengan alasan teknis yang mendukung.

Rekomendasi yang diberikan harus sesuai dengan : 1. Standar atau peraturan yang dipakai sebagai acuan 2. Cara dan metode perhitungan yang digunakan 3. Rumus-rumus yang digunakan

4 Persyaratan-persyaratan sebagai batasan yang harus dipenuhi

2. Melaksanakan kaji ulang dan menginventarisasi kondisi eksisting saluran (main system) seluruh saluran kiri merowi dan saluran kanan merowi sampai dengan bangunan ke 3, saluran tersier termasuk bangunan utama, bangunan bagi / sadap dan bangunan pelengkap. Mengukur dan melaksanakan stake out / pematokan trase jalan masuk ke bendung dan jalan inspeksi.

2.2. Spesifikasi Teknis I. Pengukuran situasi

Ruang lingkup pekerjaan , antara lain :

a) Pemasangan bench mark, patok kayu dan pengamatan GPS b) Pengukuran kerangka dasar horizontal (polygon utama dan cabang) c) Pengukuran kerangka dasar vertical (waterpass utama dari cabang) d) Pengukuran situasi detail

e) Perhitungan

f) Ketelitian penggambaran g) Penggambaran

Titik referensi untuk pengukuran yang digunakan adalah titik bench mark yang telah ada disekitar lokasi pengukuran yang disetujui oleh Direksi.

Persyaratan teknis pekerjaan mencakup beberapa kegiatan antara lain : a) Pemasangan bench mark, patok kayu dan pengematan GPS, Bench

Mark (BM).

b) Pengukuran kerangka dasar horizontal (polygon utama dan cabang) c) Pengukuran kerangka dasar vertical/sipat datar (waterpass utama dan

cabang)

e) Perhitungan

f) Ketelitian penggambaran g) Penggambaran

II. Pengukuran situasi Sungai, Bendung dan Bangunan Utama Lainnya.

Ruang lingkup pekerjaan, antara lain : a). Pemasangan bench mark

b). Pengukuran polygon

c). Pengukuran sipat datar (waterpass) d). Pengukuran situasi detail

e). Pengukuran profil melintang dan memanjang f). Perhitungan

g). Ketelitian penggambaran h). Penggambaran

III. Pengukuran Situasi Trase Saluran 1. Maksud pekerjaan

Maksud pekerjaan tersebut adalah :

Pembuatan peta topografi (peta teknis) serta potongan memanjang dan melintang dari trase saluran utama pada jaringan utama. Sehingga dapat diketahui kemiringan trase saluran dalam arah memanjang dan lokasi trase saluran.

2. Ruang lingkup pekerjaan

Ruang lingkup pekerjaan, antara lain : a). Pemasangan bench mark/patok kayu

b). Penentuan intersection point (IP) dan pengukuran polygon c). Pengukuran sifat datar (waterpass)

d). Pengukuran situasi detail

e). Center line (pematokan titik-titik untuk pengukuran profil melintang) f). Pengukuran profil memanjang dan melintang

g). Perhitungan

h). Ketelitian penggambaran. i). Penggambaran

Dokumen Kontrak

Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)

Titik referensi untuk pengukuran yang digunakan adalah titik benchmark yang telah ada disekiter lokasi pengukuran yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

IV. Pengukuran Situasi Trase Jalan

1. Maksud pekerjaan tersebut adalah :

Pembuatan peta situasi trase jalan serta potongan memanjang rnelintang dari jalan. sehingga dapat ditetapkan bentuk geometrik dan jalan agar jalan tersebut memberikan pelayanan yang optimal kepada lalu lintas sesuai dengan fungsinya.

2. Ruang lingkup pekerjaan antara lain : a) Pemasangan bench mark/patak kayu b) Pengukuran polygon

c) Pengukuran sifat datar [waterpass] d) Pengukuran situasi

e) Center line [pematokan titik-titik untuk pengukuran profil melintang] f) Pengukuran profil memanjang dan melintang.

g) Pematokan/stake out h) Perhitungan

i) Ketehtian penggambaran j) Penggambaran

Titik referensi untuk pengukuran yang digunakan adalah bench mark yang tetah ada disekitar lokasi pengukuran yang disetujui oleh Direksi.

V. Sistem Planning 1. Maksud Pekerjaan

Menyusun rencana dasar yang akan dijadikan untuk kegiatan kaji ulang jaringan irigasi. Dalam system planning ini ada dua hal yang akan dilakukan yaitu :

a) Analisa hidrologi (iklim, curah hjan, banjir) dan hidrolika (karakteristik sungai, genangan air, drainase lahan).

b) Analisa irigasi dan lahan [sistem irigasi yang telah ada, kesesuaian lahan, jenis tanah, jenis tanaman, ketersediaan air (water availability), kebutuhan air (water requirement) dan keseimbangan air (water balance), luas potensial lahan terkait dengan ketersediaan

air untuk irigasi, sistem irigasi. pola tanam, rencana tata letak jaringan yang meliputi : Pemilihan letak bendung atau bangunan utama lainnya, trase saluran dan bangunan pelengkap. batas-batas petak.

2. Ruang Lingkup Pekerjaan

a) Analisa data

b) Perumusan rencana pengemhangan lahan c) Petak-petak

Hasil kegiatan planning disusun dalam dua bentuk buku laporan yaitu draft system planning dan system planning. Draft system planning digunakan sebagai bahan diskusi. System planning merupakan hasil penyempurnaan dari draft yang telah diperbaiki berdasarkan hasil-hasil.

3. Persyaratan teknis pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai

dengan standar KP (Kriteria Perencanaan) yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum.

VI. Inventansasl Dan Kajian Terhadap Eksisting Saluran, Bangunan Utama dan Bangunan Pelengkap

1. Maksud pekerjaan tersebut diatas adalah ;

Maksud menginventansasi serta mengkaji kondisi eksisting jaringan ingasi dan struktur bangunan utama dan bangunan pelengkap hasil dan kajian ini akan dituangkan dalam bentuk desain gambar pelaksanaan dan digunakan dalam perhitungan volume pekerjaan dan perkiraan biaya.

2. Ruang Lingkup Pekerjaan antara lain ;

a. Bangunan utama 1) Pengumpulan data 2) Penentuan debit banjir

3) Kajian, analisa dan perhitungan b. Saluran

1) Pengumpulan data 2) Penentuan debit aliran

Dokumen Kontrak

Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)

c. Bangunan Pelengkap

1) Pemilihan tipe bangunan pelengkap 2) Kajian, analisa dan perhitungan

3. Persyaratan Teknis Pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai

dengan standar KP (Kriteria Penilaian) yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum.

a. Bangunan Utama b. Saluran

c. Bangunan Pelengkap

Dokumen terkait