• Tidak ada hasil yang ditemukan

Literasi Komputer

Dalam dokumen TESIS MUFID BAB 1 5 CD (Halaman 31-36)

BAB III IMPLEMENTASI PROGRAM LITERASI

A. Implementasi Program

3. Literasi Komputer

Menuliskan intisari bacaan, 5. Berdiskusi dan Presentasi.

Setelah program dijalankan kurang lebih satu semester, akan dilakukan evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui sejauhmana, bagaimana, kendala, serta dampak dari program yang dilakukan oleh peneliti.

1. Membaca 15 Menit

Kegiatan membaca 15 menit di awal Pembelajaran PAI ini merupakan suatu kegiatan atau proses kognitif yang berupaya untuk menemukan berbagai informasi yang terdapat dalam tulisan. Hal ini berarti membaca merupakan proses berfikir untuk memahami isi teks yang dibaca. Menurut Dalman membaca bukan hanya sekedar melihat kumpulan huruf yang telah membentuk kata, kelompok kata, kalimat, paragraf, dan wacana saja, tetapi lebih dari itu bahwa membaca merupakan kegiatan memahami dan menginterpretasikan lambang/tanda/tulisan yang bermakna sehingga pesan yang disampaikan penulis dapat diterima oleh

pembaca.30

30

Penulis sedikit memodifikasi program dari Kemendikbud tentang literasi sekolah yang bersifat umum tersebut menjadi program literasi berbasis PAI. Kegiatan ini dilakukan dengan membaca buku dalam hati selama 15 menit pada

awal pelajaran PAI. Buku yang dibaca meliputi buku fiqih, tauhid, tata cara

Sholat, tajwid, baca tulis Al-Qur‟an, do‟a sehari-hari, aqidah, akhlaq dan lain-lain. Buku tersebut sebagian tersedia di perpustakaan sekolah dan sebagian lagi adalah buku peserta didik, membawa satu buku dari rumah yang berkaitan dengan Pendidikan Agama Islam.

Kegiatan membaca ini memang hanya dalam waktu yang pendek, namun ketika sering dan berkala dilaksanakan terbukti lebih efektif daripada membaca lebih lama, namun jarang. Kunci keberhasilan kegiatan ini adalah pada keberlangsungan dan frekuensi kegiatan, bukan pada jumlah jam dan menit

membaca. Kegiatan membaca yang dilakukan secara istiqomah, mampu

menumbuhkan kebiasaan membaca.

Jadi sesuatu yang dilakukan secara terus-menerus akan cepat membekas dan lebih cepat dipahami meskipun hanya dilakukan atau dengan sedikit demi sedikit. Akan sangat berbeda ketika bacaan itu diselesaikan dengan cepat dan mungkin diselesaikan hanya beberapa jam, maka bisa dipastikan bahwa tingkat pemahaman mereka pasti akan kurang. Ditambah lagi dengan jam pelajaran PAI dalam satu minggu hanyalah dua jam pelajaran, maka kegiatan 15 menit membaca di awal pelajaran PAI tidak bisa dilakukan setiap hari.

Agar kegiatan membaca dapat dilakukan setiap hari, peserta didik diberikan tugas membaca dirumah. Materi atau buku yang dibaca peserta didik adalah

buku-buku yang berkaitan dengan Pendidikan Agama Islam. Hal-hal yang belum dipahami, ditanyakan sekaligus didiskusikan dengan guru Agama Islam pada saat pelajaran atau diluar jam pelajaran seperti jam istirahat dan setelah proses belajar mengajar selesai.

2. Satu Buku Satu Minggu

Satu Buku Satu Minggu (One Book One Week) adalah kegiatan membaca satu

buku dalam satu minggu. Kegiatan tersebut untuk menunjang program literasi sebagai peningkatan nilai Agama, pada praktiknya peserta didik diberikan tugas membaca buku yang berkaitan dengan PAI. Peserta didik dihimbau untuk menyelesaikan membaca satu buku dalam satu minggu yang dilakukan di rumah. Setiap peserta didik diminta untuk memberikan tanggapan atau menyampaikan inti atau kesimpulan dari apa yang telah mereka baca dan tagihan dalam betuk tulisan, tergantung tema yang ditetapkan, jika materi tema itu berkaitan dengan materi ajar maka anak ada tagihan menjelaskan dan menulis. Seperti halnya tugas

mencari Ayat Al-Qur‟an yang berkaitan dengan materi, menulis dan mencari

hukum bacaan tajwid dalam ayat tersebut.

Tujuan daripada program ini yaitu untuk meminimalisir peserta didik untuk melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat, seperti halnya bermain HP, menonton TV, atau mungkin tidak ada kegiatan sama sekali. Selain itu, mengajarkan kepada anak tentang tanggung jawab meskipun tidak ada yang mengawasi tetapi mereka melaksanakan tugas tersebut.

Kegiatan ini mungkin jarang dilakukan di sekolah, biasanya guru hanya memberikan tugas seperti mengerjakan buku lembar kerja siswa atau mungkin

soal-soal dari mata pelajaran yang diajarkan saja. Oleh karena itu, peneliti mencoba menerapkan program tugas membaca satu buku satu minggu tersebut. Anak kemungkinkan tidak bosan ketika yang dibacanya tersebut sesuai pilihan mereka, akan tetapi tetap harus ada kaitannya dengan Pendidikan Agama Islam.

3. Literasi Komputer

Literasi komputer atau e-literasi adalah kegiatan membaca, mencari informasi

dengan menggunakan komputer dan alat elektronik yang terhubung langsung dengan internet atau tidak langsung. Seperti halnya yang dicanangkan oleh Direktorat Pembinaan SMK juga mengimplementasikan program Literasi

Komputer dengan menyebutnya sebagai literasi digital atau e-literasi, yaitu

kegiatan literasi yang berbasis elektronik/komputer.31

Pada kegiatan ini, sekolah menyediakan fasilitas internet gratis kepada peserta didik. Mereka dapat mengakses internet kapan pun, dengan komputer,

laptop, handphone atau smartphone. peserta didik dapat dengan mudah dan cepat

mencari informasi-informasi dan tidak perlu mencari buku-buku diperpustakan apabila mereka saat itu butuh rujukan lain atau mengerjakan tugas Pendidikan Agama Islam.

Menurut Brian Wright beberapa hal yang bisa didapatkan dari kegiatan

literasi digital adalah seperti pada gambar sebagai berikut 32:

31

Nur Widyani, dkk, Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016, 11.

32

Brian Wright, Top 10 Benefits of Digital Skills: http://webpercent.com/top-10-benefits-of-digital-skills/, diakses tanggal 5 Oktober 2015.

Tabel 3

Top 10 Benefits of Digital Literacy: Why You Should Care About Technology - Brian Wright (2015)

Dari keterangan gambar diatas tersebut adalah : (1) menghemat waktu, (2) belajar lebih cepat, (3) menghemat uang, (4) membuat lebih aman, (5) selalu memperoleh informasi terkini, (6) selalu terhubung, (7) keputusan yang lebih baik, (8) dapat membuat anda bekerja, (9) membuat lebih bahagia, (10) mempengaruhi dunia.

E-literasi ini sangat banyak manfaatnya, dari segi ekonomi lebih hemat,

efisien, dan mudah didapat. Dengan e-literasi ini, mereka dapat lebih mandiri

tanpa harus menyuruh mereka ke perpustakaan. Mereka dapat mencari materi dan

selanjutnya bisa mendownload buku-buku Islami (e-book Islam) seperti tata cara

Sholat, hukum-hukum fiqih, tajwid, do‟a sehari-hari, artikel, gambar, blog dan

informasi-informasi yang berkaitan dengan Pendidikan Agama Islam yang kemudian bisa di simpan di alat elektronik mereka sehingga mereka mudah ketika membaca kapan pun dan dimana pun.

Mereka tidak perlu membawa buku-buku tebal kemana-mana ketika ingin mengisi waktu luang atau waktu kosong untuk membaca ilmu-ilmu Agama Islam, mereka hanya perlu membuka dokumen yang telah didownload dari laptop atau handphone.

Dalam dokumen TESIS MUFID BAB 1 5 CD (Halaman 31-36)

Dokumen terkait