• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

2.18. Literatur Sejenis

Penulis mengambil literatur sejenis dari satu (1) skripsi dan satu (1) aplikasi dengan judul sebagai berikut:

a. Aplikasi Akuntansi Perhitungan Pajak Tahunan Penghasilan Pasal 21 Pegawai Tetap Pada Delta Computer Training Center Surakarta

Agus Hartanto (NIM : J.990026), Program Studi Informatika Fakultas Teknik Informatika Universitas Surabaya 2008.

Pada Tugas Akhir ini, penulis mengajukan penawaran berupa pembuatan apliksi berbasis desktop untuk perhitungan pajak tahunan pasal 21 pada pegawai tetap yang sebelumnya dilakukan dengan perhitungan manual.

Kelebihan: Sistem aplikasi sudah terkomputerisasi sehingga penghitungan tidak lagi dilakukan dengan manual dan laporan dapat langsung dicetak dalam format pdf serta sumua data dan laporan sudah tersimpan dalam database.

Kekurangan: Aplikasi hanya untuk perhitungan pegawai tetap saja sedangkan pegawai tidak tetap atau untuk transaksi yang bersifat tidak tetap tidak dapat menggunakan aplikasi ini. Aplikasi ini juga tidak dapat merubah tarif pemotongan pajak.

b. Program Perhitungan Pajak Khususnya Pajak Penghasilan Pasal 21 atas Transaksi dengan Pegawai Tetap dan Selain Pegawai Tetap.

Aplikasi ini merupakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan Microsoft Office Excel. Aplikasi ini sudah dapat menghitung untuk pegawai tetap dan selain pegawai tetap dan.

Kelebihan : Aplikasi Perhitungan pajak ini dapat digunakan untuk transaksi pegawai tetap dan selain pegawai tetap dan laporannya dapat langsung dicetak tetapi dengan aplikasi Microsoft Office Excel serta tarif pajaknya dapat dirubah sesui peraturan yang berlaku.

Kekurangan : Karena Aplikasi ini menggunakan Microsoft Office Excel, jadi untuk penyimpanan data tidak dapat disimpan dalam suatu database dan hanya disimpan kedalam file tersebut saja, jadi aplikasi ini hanya untuk satu SPT Masa saja.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1.Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan selama 8 bulan, mulai bulan April 2009 sampai dengan bulan Desember 2009 dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu pengetahuan, antara lain: Web Programming, Database, Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dan Perpajakan.

3.1.2.Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di CV. Buana Mitra Consulting, yaitu persuhaan yang bergerak di bidang jasa pajak, sementara untuk mendapatkan referensi melalui buku, jurnal, ebook, maupun skripsi yang berhubungan dengan penelitian ini yang diambil dari perustakaan dan internet.

3.2. Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah, bahwa penggunaan XHTML pada suatu halaman web terutama web Aplikasi perhitungan pajak ini, membuat web lebih fleksibel dan aman dalam merubah dan mengganti isi dan tampilan web, dan lebih mempercantik tampilan web dengan adanya CSS. Pada penelitian ini penulis akan menggunakan pendekatan aplikasi berbasis web.

3.3. Perangkat Penelitian

Sebagai sarana penelitian, diperlukan adanya perangkat penelitian. Perangkat yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras yang digunakan adalah komputer. Sedangkan untuk perangkat lunak adalah kebutuhan sebuah sistem operasi dan software-software yang mendukung pembuatan aplikasi ini.

Untuk dapat membuat sebuah sistem yang benar-benar dapat berfungsi secara baik dan menyeluruh diperlukan adanya lingkungan perangkat keras dan perangkat lunak sebagai berikut :

1. Perangkat Keras

Notebook dengan A-Note Centurion yang mempunyai

spesifikasi Intel Centrino 1.80 GHz 32 bit, hardisk 80 GB, DVD-RW

Optical Drive, RAM 3 GB, VGA Intel 256 MB.

2. Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah Xampp v1.6.8, Adobe Dreamweaver CS3, Notepad++, TopStyle Lite 3, Adobe Photoshop CS3.

Sistem operasi yang penulis gunakan di dalam penelitian adalah Microsoft Windows 7 Ultimate. Browser yang penulis gunakan adalah Google Chrome versi 4.0.

3.4. Metode Penelitian

Berdasarkan metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini, dapat digunakan suatu alur kegiatan metode kerja penelitian seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.1 Alur Kerja Penelitian 3.5. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ada lima, yaitu:

1. Observasi

Penulis mengumpulkan data dan informasi dengan cara meninjau dan mengamati secara langsung kegiatan di lapangan. Penulis melihat langsung proses perhitungan pajak penghasilan pasal

Pemilihan Awal Penelitian

Merumuskan masalah dan judul penelitian

Menentukan konsep dan hipotesis penelitian

Studi literatur atau pustaka Customer communication Planning Modelling Construction Delivery and feedback

Penarikan dan penyusunan kesimpulan

Tidak

21 badan dan Surat Setoran Pajak di CV. BUANA MITRA CONSULTING Jakarta Selatan untuk mendapatkan informasi bagaimana cara perhitungannya dan kasus-kasus apa saja yang mungkin terjadi. Metode observasi mempunyai kelebihan yaitu peneliti mengetahui sendiri dengan jelas tentang sistem penghitungan pajak.

2. Wawancara

Penulis melakukan wawancara kepada pemilik perusahaan dan staf laporan keuangan serta staf perhitungan mengetahui permasalahan sistem saat ini dan merancang aplikasi untuk diterapkan dalam sistem aplikasi yang baru. Hasil wawancara dapat dilihat pada Lampiran A. 3. Studi Pustaka

Penulis membaca dan mempelajari buku-buku referensi mengenai aplikasi perhitungan pajak penghasilan pasal 21 badan, penerapannya pada sistem yang berbasis web, metode penelitiannya serta buku lain yang berkaitan dengan penelitian ini.

4. Kuesioner

Menurut Sukandarrumidi (2006:78), kuesioner disebut pula sebagai angket atau self administrator questioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengirimkan suatu daftar pertanyaan kepada responden untuk diisi.

Di dalam teknik pengumpulan data dengan kuesioner, terdapat asusmsi/anggapan sebagai berikut:

1. Subyek, dalam hal ini responden (orang yang menerima daftar pertanyaan untuk diisi), adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri.

2. Apa yang dinyatakan oleh subyek adalah benar dan dapat dipercaya. 3. Interpretasi subyek tentang pertanyaan yang diajukan sama dengan yang

dimaksudkan oleh penyelidik.

4. Subyek menguasai dan mampu menjawab sendiri masalah yang ditanyakan.

Dalam hal ini, penulis menanyakan kepada klien. Pertanyaan-pertanyaan yang penulis ajukan berupa Pertanyaan-pertanyaan-Pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan penelitian yang sedang penulis lakukan. Adapun hasil dari jawaban kuesioner terlampir di Lampiran B.

5. Studi Literatur

Penulis membaca dan memahami literatur sejenis guna membandingkannya dengan penelitian yang akan dibuat. Hasil studi literatur sejenis dapat dilihat di BAB II.

3.6. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu metode System Developement Life Cycle (SDLC). Langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam tahapan pengembangan sistem dengan metode ini sebagai berikut:

1. Analisis (Analysis)

Tahap ini berisi uraian sistem saat ini dan analisis sistem saat ini serta menganalisa kebutuhan sistem. Uraian sistem saat ini merupakan gambaran secara detail sistem saat ini dengan masalah-masalah yang

dimilikinya dan menganalisan aplikasi yang sudah ada dan berbasis desktop aplikasi.

Analisis sistem saat ini merupakan proses memahami masalah-masalah yang ada. Hasilnya berupa usulan-usulan guna merancang sistem baru yang dapat mengatasi permasalahan yang ada. Tahap ini meliputi :

1. Uraian Sistem Saat ini

Kegiatan menguraikan sistem yang sedang berjalan pada saat ini di CV. Buana Mitra Consulting dengan serinci mungkin sehingga dapat dianalisa dengan baik. Pembahasan ini dapat dilihat pada bab empat sub bab 4.2.1

2. Analisa Sistem Saat ini

Menganalisa uraian sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan sistem yang akan dibangun. Pembahasan ini dapat dilihat pada bab empat sub bab 4.2.2

2. Perancangan (Design)

Ada empat langkah yang dilakukan pada tahap ini, yaitu perancangan proses, perancangan input dan output, perancangan basis data dan perancangan tampilan. Perancangan proses menggunakan alat perancangan sistem berupa Data Flow Diagram (DFD) untuk melihat aliran data yang ada pada sistem. Data Flow Diagram (DFD) yang digunakan memiliki beberapa proses dengan dimulai dari

Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD) Level 1 dan Data Flow Diagram (DFD) Level 2.

Perancangan input dan output merupakan rancangan form yang ada pada sistem yang akan dibuat. Rancangan form input yang akan digunakan untuk meng-input data dan form output yang akan digunakan untuk laporannya.

Perancangan basis data menggunakan Entity Relationship Diagram(ERD), Normalisasi, dan Kamus Data. Entity Relationship Diagram (ERD) untuk melihat hubungan antara entitas yang muncul dari hasil perancangan proses. Normalisasi untuk menormalkan data-data yang didapat dari tiap entitas guna menghasilkan tabel-tabel yang baik dan berkualitas. Kamus Data digunakan untuk menjelaskan atribut-atribut yang ada pada tiap tabel yang dihasilkan oleh proses Normalisasi.

Pada perancangan tampilan akan dihasilkan tampilan yang membantu pengguna untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.

3. Pengkodean (coding)

Pada tahap ini berisi implementasi ke dalam bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman yang digunakan menggunakan PHP dan perangakat lunak Sistem Manajemen Basis Data menggunakan MySQL.

4. Pengujian (Testing)

Pengujian sistem baru akan menggunakan pendekatan Black Box

dengan metode Unit Test dan Integration Test. Pada pengujian Unit Test, penulis melakukan pengujian masing-masing komponen

program untuk meyakinkan bahwa sudah beroperasi dengan benar. Sedangkan pada pengujian Integration Test, penulis melakukan pengujian kelompok komponen-komponen yang terintegrasi untuk membentuk sub-sistem.

5. Penerapan (Acceptance)

Dalam tahap ini dilakukan strategi penerapan aplikasi yaitu pelatihan. Selanjutnya adalah Go Live, yaitu penerapan aplikasi di perusahaan.

6. Perawatan (Maintenance)

Perawatan dan pemantauan aplikasi akan dilakukan oleh ahli IT, dalam kasus ini adalah Help Desk.

Gambar tahapan dan rincian pengembangan sistem yang dilakukan penulis dapat dilihat pada gambar 3.2.

Gambar 3.2. Tahapan dan rincian pengembangan sistem Analisis (Analysis)

Perancangan (Design) Uraian sistem saat ini dan

analisis sistem saat ini

Pengkodean (Coding) Perancangan Proses, Input dan

Output, Basis Data dan Tampilan

Implementasi ke dalam kode pemrograman

Pengujian (Testing)

Unit Test dan Integration Test

Penerapan (Acceptance) Pelatihan dan Penerapan

Perawatan (Maintenance)

Help Desk

System Development Life Cycle Pengumpulan Data Observasi, Wawancara, Studi

BAB IV

Dokumen terkait