• Tidak ada hasil yang ditemukan

LOKASI DAN TATA LETAK PERUSAHAAN

BAB IV NERACA PANAS

LOKASI DAN TATA LETAK PERUSAHAAN

IX.1. Lokasi Pabrik

Dalam Perencanaan suatu pabrik, penentuan lokasi suatu pabrik merupakan salah satu pabrik merupakan salah faktor utama dalam menentukan keberhasilan suatu pabrik. Penentuan ini juga ditinjau dari segi ekonomis yaitu berdasarkan pada “Return On Investmen“, yang merupakan presentase pengambilan modal tiap tahun.

Daerah operasi ditentukan oleh faktor utama, sedangkan tepatnya lokasi pabrik yang dipilih ditentukan oleh faktor-faktor khusus.

Setelah mempelajari dan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi tersebut, maka pabrik yang direncanakan ini didirikan di daerah Manyar, Gresik ,Jawa Timur

Adapun alasan pemilihan lokasi tersebut karena dengan mempertimbangkan faktor-faktor utama dan faktor-faktor khusus.

IX.1.1. .Faktor Utama a. Bahan Baku

Persedian bahan baku dalam suatu pabrik adalah merupakan faktor penentuan dalam memilih lokasi pabrik yang tepat .Dalam hal ini bahan baku yang digunakan adalah yang berasal dari produk lokal dalam negeri. Sebagai bahan baku yang di gunakan yaitu Bauksit, Alumina, Kaolin dan Grog yang diperoleh dari Gresik dan sekitarnya.

b. Pemasaran

Dengan melihat mangsa pasar yang prospektif maka produk ini bisa dikatakan memenui mangsa pasar tersebut. Distribusi dan pemasaran

IX-2 Lokas dan Tata Letak Perusahaan

dari produk dapat dilakukan melalui kota Gresik dan surabaya dimana segala fasilitas telah tersedia.

c. Tenaga Listrik dan Bahan Bakar

Agar produksi dari pabrik ini tidak bergantung pada supply listrik dari PLN dan untuk menghemat biaya, maka didirikan unit-unit pembangkit listrik sendiri, sehingga PLN digunakan. Apabila pabrik tidak beroperasi dan apabila generator ada kerusakan. Dengan demikan pabrik diharapkan dapat berjalan dengan lancar. Bahan bakar untuk pabrik ini mudah diperoleh dari pertamina terdekat.

d. Persediaan Air

Air merupakan bagian yang sangat penting ddalam suatu industri kimia. Dalam hal ini air digunakan sebagai sanitasi, pencegahan bahaya kebakar, media pendingin, steam serta untuk air proses. Selama pabrik beroperasi, kebutuhan air relatif cukup banyak, maka untuk memenuhi kebutuhan air tersebut diambil di sungai yang letaknya tak jauh dari lokasi pabrik dengan melakukan pengolahan terlebih dahulu mengingat lokasi pabrik ini direncanakan dekat dengan aliran sungai, maka persoalan air tidak akan mengalami kesulitan.

e. Iklim dan Cuaca

Keadaan iklim dan cuaca didaerah lokasi pabrik pada umumnya baik, tidak terjadi angin ribut, gempa bumi maupun banjir.

IX.1.2. Faktor Khusus

a. Transportasi

Salah satu faktor khusus yang perlu diperhatikan dalam perencanaan pabrik adalah faktor transportasi, baik untuk bahan baku maupun untuk produk produk dhasilkan. Masalah transportasi tidak mengalami kesulitan karena tersedianya saran perhubungan yang baik.

IX-3 Lokas dan Tata Letak Perusahaan

Fasilitas pengangkutan darat dapat dipenuhi dengan adanya jalan raya yang dilalui oleh kendaraan yang bermuatan berat dan fasilitas pengangkutan laut dapat dipenuhi dengan tersedianya pelabuhan pelabuhan baik di sekitar Gresik. Untuk transportasi udara dapat dipenuhi melalui Bandara udara Juanda Surabaya.

b. Buangan Pabrik.

Dalam hal ini, buangan pabrik tidak menimbulkan persoalan yang penting, kerana pabrik ini tidak membuang sisa-sisa proses produksi yang mengandung bahan yang berbahaya karena air buangan pabrk telah mengalami pengolahan terlebih dahulu sebelum dibuang ke badan penerima air buangan.

c. Tenaga Kerja.

Umumnya tenaga kerja dapat dengan mudah dipenuhi dari daerah sekitar lokasi pabrik dengan ongkos buruh yang cukup murah dan hal ini merupakan langkah positif untuk mengurangi angka pengangguran

d. Peraturan Pemerintahan dan Peraturan Daerah

Menurut Peraturan Pemerintahan dan Peraturan Daerah, daerah gresik ditetapkan sebagai daerah industri.

e. Karekteristik dari lokasi

Struktur tanah cukup baik dan juga daya dukung terhadap pondasi bangunan pabrik dan pondasi jalan.

f. Faktor lingkungan sekitar pabrik.

Menurut pengamatan, tidak ada pertentangan dari penduduk sekitarnya dalam pendirian pabrik baru mengingat daaerah tersebut merupakan daerah industri. Selain itu fasilitas perumahan, pendidikan, kesehatan dan tempat peribadatan sudah tersedia di daerah tersebut.

Berdasarkan atas pertimbangan-pertimbangan faktor-faktor tersebut diatas, maka pemilihan lokasi pabrik yang direncanakan di daerah Manyar Gresik, Jawa Timur ini cukup memenuhi persyaratan

IX-4 Lokas dan Tata Letak Perusahaan

IX.2. Tata letak pabrik

Dasar perencanaan tata letak pabrik harus diatur sehingga didapatkan: a. Konstruksi yang efisien.

b. Pemeliharaan yang ekonomis. c. Operasi yang Baik

d. Dapat menimbulkan kegairahan kerja dan menjamin keslamatan kerja yang tinggi.

Untuk mendapatkan tata letak pabrik yang baik harus dipertimbangkan beberapa faktor yaitu:

a. Tiap-tiap alat diberikan ruang yang cukup luas agar memudahkan untuk pemeliharaannya.

b. Setiap alat disusun berurutan menurut fungsi masing-masing sehingga tidak menyulitkan air proses.

c. Untuk daerah yang mudah menimbulkan kebakaran ditempatkan alat pemadam kebakaran.

d. Alat kontrol yang ditempatkan pada posisi yang mudah diawasi oleh operator.

e. Tersedia tanah atau area untuk perluasan pabrik.

Dalam pertimbangkan pada prinsipnya perlu dipikirkan mengenai biaya instalasi yang rendah dan sistem menegemen yang efisien. Tata letak pabrik dibagi dalam beberapa daerah utama, yaitu:

IX.2.1. Daerah Proses

Daerah ini merupakan tempat proses. Penyusunan perencanaan tata letak peralatan berdasarkan aliran proses. Daerah proses diletakan ditengah tengah pabrik, sehingga memudahkan supply bahan baku dari gudang persedian dan pengiriman produk ke daerah peyimpanan, serta memudahkan pengawasan dan perbaikan alat-alat.

IX-5 Lokas dan Tata Letak Perusahaan

IX.2.2. Daerah penyimpanan (Stroge Area)

Daerah ini merupakan tempat penyimpanan hasil produksi yang pada umumnya dimasukan kedalam tangki atau drum yang sudah siap dipasarkan.

IX.2.3. Daerah pemeliharaan pabrik dan bangunan

Daerah ini merupakan tempat melakukan kegiatan perbaikan dan perawatan peralatan, terdiri dari beberapa bengkel untuk melayani permintaan perbaikan.

IX.2.4. Daerah Utilitas

Daerah ini merupakan tempat penyediaan keperluan pabrik yang berhubungan dengan utilitas yaitu air ,steam dan listrik .

IX.2.5. Daerah Administrasi

Merupakan pusat dari semua kegiatan admistrasi pabrik dalam mengatur operasi pabrik serta kegiatan-kegiatan lainnya.

IX.2.6. Daerah Perluasan

Digunakan untuk persiapan jika pabrik mengadakan perluasan dimasa yang akan datang. Daerah perluasan ini terletak dibagian belakang pabrik.

IX.2.7. Plant Service

Plant service meliputi bengkel, kantin umum dan fasilitas kesehatan poliklinik. Bangunan-bangunan ini harus ditempatkan sebaik mungkin sehingga memungkinkan terjadinya efesiensi yang maksimum.

IX.2.8. Jalan Raya

Untuk memudahkan bahan baku maupun hasil produksi maka perlu diperhatikan masalah transportasi. Salah satu ssarana transportasi yang utama adalah jalan raya.

IX-6 Lokas dan Tata Letak Perusahaan

Setelah memperhatikan faktor-faktor diatas ,maka disediakan tanah seluas 22000 m2 dengan ukuran 275 m x 80 m. Pembagian luas pabrik diperkirakan sebagai berikut:

Tabel IX.1. Pembagian Luas Pabrik

NO BANGUNAN Ukuran, m m2 Jumlah Luas Total

1 Jalan Aspal 2500 2500

2 Pos Keamanan 4 x 9 36 4 144

3 Parkir 6 x 25 150 2 300

4 Taman dan halaman 16 x 7 112 4 448

5 Timbangan Truk 7 x 6 42 1 42 6 Pemadam Kebakaran 9 x 9 81 2 162 7 Bengkel 15 x 9 135 1 135 8 Kantor 62 x 30 1860 1 1860 9 Perpustakaam 10 x 24 240 1 240 10 Kantin 12 x 19 228 1 228 11 Poliklinik 7 x 17 119 1 119 12 Mushola 40 x 17 680 1 680 13 Toilet 10 x 12 120 4 480 14 Garasi 10 x 20 200 1 200 15 Aula 35 x 12 420 1 420 16 Ruang Proses 190 x 33 6270 1 6270 17 Ruang Control 14 x 9,5 133 1 133 18 Laboratorium 12 x 32 384 1 384 19 Ruang Pembangkit 35 x 12 420 1 420 20 Unit Boiler 35 x 12 420 1 420 21 Stroge Produk 15 x 30 450 1 450

22 Stroge Bahan Baku 15 x 45 675 1 675

23 Gudang 12 x 25 300 1 300

24 Utilitas 35 x 14 490 1 490

25 Daerah Perluasan 150 x 30 4500 1 4500

IX-7 Lokas dan Tata Letak Perusahaan

Luas Bangunan Gedung

= (2) + (3) + (5) + (6) + (7) + (8) + (9) + (10) + (11) + (12) + (13) + (14) + (15)

= 4.566 m2 Luas Bangunan Pabrik

=(16) + (17) + (18) + (19) + (20) + (21) + (22) + (23) + (24) = 9.542 m2

IX-8 Lokas dan Tata Letak Perusahaan

Gambar IX.1. Lay Out Pabrik

Gambar 9.1 Tata Letak Pabrik High Alumina Refractory

Keterangan Gambar : 2. Pos Keamanan 3. Parkir 4. Taman 5. Timbangan Truk 6. Pemadam Kebakaran 7. Bengkel 8. Kantor 9. Perpustakaan 10.Kantin 11.Poliklinik 12.Mushola 13. Toilet 14.Garasi 15. Aula 16.Ruang Proses 17.Ruang Kontrol 18.Laboratorium 19.Unit Pembangkit 20.Unit Boiler 21.Storage Produk 22.Storage Bahan Baku 23.Gudang 24.Utilitas 25.Daerah Perluasan 2 3 5 4 7 9 1 0 1 1 25 2 2 2 8 12 6 4 4 4 6 22 3 1 4 15 19 20 18 21 24 23 17 16

IX-9 Lokas dan Tata Letak Perusahaan

IX.3 Tata Letak Peralatan

Peralatan tata letak peralatan Pabrik High Alumina Refractory sangat

penting karena berpengaruh pada efisiensi pabrik, baik efisiensi ruang, waktu,

maupun sistem perpipaannya. Hal-hal yang diperhatikan dalam pengaturan

peralatan Pabrik High Alumina Refractory adalah :

1. Adanya ruangan yang cukup antara satu peralatan dengan peralatan yang

lain untuk memudahkan pemeriksaan, perawatan dan keselamatan kerja.

2. Peralatan disusun sesuai dengan urutan fungsinya dalam proses sehingga

mempermudah penanganannya.

3. Penyusunan peralatan diupayakan tidak mengganggu gairah suasana kerja

bagi karyawan.

4. Pengaturan peralatan dengan mempertimbangkan keselamatan kerja

operatornya.

5. Sistem transportasi dan perpipaan diatur seefisien dan seefektif mungkin.

Tata letak peralatan proses didasarkan pada areal persiapan bahan baku,

pengahancuran, pemisahan, pengeringan, penghalusan, kalsinasi,

pendinginan, penghalusan serta penanganan produk. Tata letak peralatan

IX-10 Lokas dan Tata Letak Perusahaan

Gambar XI.2 Tata Letak Peralatan Pabrik High Alumina Refractory

Keterangan Gambar :

F-110 Gudang Bauksit C-113 Jaw crusher Bauksit

C-114 Dry pan Bauksit

F-117 Hopper Bauksit

F-120 Gudang Alumina

C-113 Jaw crusher Alumina C-114 Dry pan Alumina

F-127 Hopper Alumina

F-130 Gudang Kaolin

C-113 Jaw crusher Kaolin C-114 Dry pan Kaolin

F-117 Hopper Kaolin

C-210 Pan Mixer

C-212 Wet Pan

H-214 Automatic Hydraulic Press B-310 Tunnel Dryer

B-320 Tunnel Kiln

F-323 Gudang High Alumina Refractory F-323 C-134 C-133 F-110 F-120 F-130 C-124 C-123 C-114 C-113 F-137 F-127 F-117 C-210 C-212 H-214 B-310 B-320

IX-11 Lokas dan Tata Letak Perusahaan

Dokumen terkait