• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN 37

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Samosir. Lokasi ini dipilih sebagai tempat penelitian karena masih tingginya kejadian kematian ibu berhubungan dengan komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas yang ditolong oleh bidan.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Juli sampai bulan Oktober tahun 2008. Dimulai dari penelusuran pustaka, survei awal, pengumpulan data, sampai penulisan laporan.

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh bidan yang tersebar di 90 kecamatan dan 117 desa di wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir pada tahun 2008.

3.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh bidan di desa di wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir tahun 2008, dengan teknik pemilihan sampel secara Simpl Random Sampling. Penghitungan sampel dalam penelitian ini di hitung dengan menggunakan rumus besar sampel dengan uji hipotesis satu sampel yaitu : (Lemeshow, 1997)

{ }

2 0 2 1 0 0 2 / 1 ) ( ) 1 ( ) 1 ( P P P P z P P z n a a a − − + − = −α −β

{ }

2 2 ) 5 , 0 3 , 0 ( ) 3 , 0 1 ( 3 , 0 842 , 0 ) 5 , 0 1 ( 5 , 0 96 , 1 − − + − = n n = 44≈50 dimana:

Po = Proporsi bidan yang melakukan tindakan buruk 50%

Pa = Proporsi bidan yang diharapkan melakukan tindakan buruk 30%

α = Tingkat kemaknaan 0,05

z1-α/2 = nilai baku normal dua sisi pada α = 0,05 adalah 1,96 β = Probabilitas tidak tolak Ho pada Ho salah sebesar 20% zβ = nilai baku normal pada β = 0,20 adalah 0,842

Power = Kuasa uji = 1 - 0,2 = 0,8

Jadi besar sampel minimal yang diperlukan sebanyak 44 orang. Dengan memperhatikan faktor non respon sebesar 10%, maka peneliti mengambil sampel penelitian menjadi 50 orang.

Pengumpulan data diperoleh dari 2 sumber data yaitu:

1. Data Primer yaitu data yang diperoleh melalui wawancara langsung dengan bidan desa yang berpedoman pada kuesioner yang telah disiapkan.

2. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir tahun 2008.

3.5 Definisi Operasional

1. Umur adalah rentang waktu sejak dilahirkan sampai batas waktu ulang tahun yang terakhir sampai saat penelitian dilakukan.

2. Lama bertugas adalah rentang waktu bidan di desa dihitung dari tanggal surat tugas dikeluarkan oleh instansi yang berwewenang sampai saat pengumpulan data.

3. Pendidikan yaitu pendidikan formal yang ditamatkan bidan dan memperoleh ijazah

4. Status pernikahan adalah ikatan menjadi suami istri yang sudah diterima oleh bidan dan sah diakui oleh agama atau pun terdaftar dalam catatan Spil

5. Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui bidan di desa dalam mencegah dan mengatasi komplikasi kehamilan

6. Sikap adalah tanggapan bidan dalam mencegah dan mengatasi komplikasi kehamilan.

7. Tindakan adalah suatu usaha yang dilakukan oleh bidan untuk mencegah dan mengatasi komplikasi kehamilan.

8. Komplikasi kehamilan adalah kegawat daruratan obstetrik yang dapat terjadi pada ibu hamil, bersalin dan nifas seperti perdarahan, pre-eklamsi, dan infeksi.

9. Perdarahan adalah suatu keadaan (kehamilan, persalinan, nifas) dimana terjadi kehilangan darah lebih dari 500 cc.

10.Pre-eklamsi adalah meningkatnya tekanan darah pada ibu hamil terjadi setelah minggu ke 20 umur kehamilan yang sebelumnya memiliki tekanan darah normal.

11.Infeksi adalah suatu keadaan meningkatnya suhu tubuh > 38ºC, dan demam berturut-turut lebih dari dua hari yang tekadang disertai rasa nyeri ketika buang air kecil dan perut bagian bawah.

12.Bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan bidan yang telah diakui oleh pemerintah dan lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

13.Bidan di desa adalah seorang bidan yang ditempatkan dan bertugas di desa dan mempunyai wilayah kerja satu atau dua desa, dalam melaksanakan tugas pelayanan medik baik dalam maupun dalam luar kerjanya.

3.6 Aspek Pengukuran

3.6.1 Pengukuran Pengetahuan Mencegah Komplikasi Kehamilan

Pengetahuan responden diukur dengan metode skoring terhadap kuesioner yang diberi bobot. Jumlah pertanyaan ada 10 buah, nilai tertinggi dari keseluruhan

pertanyaan adalah 30. Berdasarkan jumlah yang diperoleh responden dapat dikategorikan sebagai berikut: (Pratomo dan Sudarti, 1986)

1. Nilai baik, apabila responden mendapat skor ≥75% dengan total nilai ≥ 23 2. Nilai kurang apabila responden mendapat skor < 75% dengan total nilai < 23 Tabel 3.6.1 Pengukuran Pengetahuan Mencegah Komplikasi Kehamilan

No Pertanyaan Pengukuran pertanyaan 1 Berapa kali sebaiknya ibu hamil memeriksakan

kehamilannya?

1. Menjawab 1 yang benar 2. Menjawab 2-3 yang benar 3.Menjawab >3 yang benar

2 Faktor-faktor yang menyebabkan ibu hamil

tidak memeriksakan kehamilannya kepada bidan

1. Menjawab1-2 yang benar 2. Menjawab3-4 yang benar 3. Menjawab >4 yang benar 3 Pelayanan/asuhan yang termasuk pada

pemeriksaan ibu hamil

1. Menjawab1-2 yang benar 2. Menjawab 3-4 yang benar 3. Menjawab >4 yang benar Pemeriksaan obstetri yang dilakukan

pada ibu hamil

1. Menjawab1-2 yang benar 2. Menjawab 3-4 yang benar 3. Menjawab >4 yang benar 5 Dalam melakukan anamnesis riwayat

obstetrik yang lalu yang perlu diperhatikan

1. Menjawab1-2 yang benar 2. Menjawab 3-4 yang benar 3. Menjawab >4 yang benar

Tabel 3.6.1 Lanjutan

6 Apa saja yang termasuk komplikasi kehamilan ?

1. Menjawab1-2 yang benar 2. Menjawab 3-4 yang benar 3. Menjawab >4 yang benar

7 Penyebab perdarahan pada masa kehamilan. 1. Menjawab1-2 yang benar 2. Menjawab 3-4 yang benar 3. Menjawab >4 yang benar 8 Penyebab terjadinya perdarahan pada ibu

bersalin?

1. Menjawab1-2 yang benar 2. Menjawab 3-4 yang benar 3. Menjawab >4 yang benar 9 Penyebab terjadinya pre-eklamsi pada ibu

hamil

1. Menjawab1-2 yang benar 2. Menjawab 3-4 yang benar 3. Menjawab >4 yang benar

10 Penyebab terjadinya infeksi pada ibu? 1. Menjawab1-2 yang benar

2. Menjawab 3-4 yang benar 3. Menjawab >4 yang benar

3.6.2 Pengukuran Pengetahuan Mengatasi Komplikasi Kehamilan

Pengetahuan responden diukur dengan metode skoring terhadap kuesioner yang diberi bobot. Jumlah pertanyaan ada 5 buah, nilai tertinggi dari keseluruhan pertanyaan adalah 15. Berdasarkan jumlah skor yang diperoleh responden dapat

1. Nilai baik, apabila responden mendapat skor ≥ 75% dengan total nilai ≥ 11 2. Nilai kurang apabila responden mendapat skor < 75% dengan total nilai < 11 Tabel 3.6.2 Pengukuran Pengetahuan Mengatasi Komplikasi Kehamilan

No Pertanyaan Pengukuran Pertanyaan

1 Asuhan yang dapat dilakukan oleh tenaga

kesehatan pada ibu yang mengalami komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas

1. Menjawab1-2 yang benar 2. Menjawab 3-4 yang benar 3. Menjawab >4 yang benar 2 Asuhan yang harus diberikan pada ibu

yang mengalami perdarahan pada waktu masa kehamilan

1. Menjawab1-2 yang benar 2. Menjawab 3-4 yang benar 3. Menjawab >4 yang benar 3 Asuhan yang dapat diberikan oleh bidan

pada ibu yang mengalami perdarahan pada waktu persalinan

1. Menjawab1-2 yang benar 2. Menjawab 3-4 yang benar 3. Menjawab >4 yang benar

4 Asuhan yang dapat dilakukan oleh bidan

pada ibu yang mengalami pre-eklamsia

1. Menjawab1-2 yang benar 2. Menjawab 3-4 yang benar

3. Menjawab >4 yang benar 5 Asuhan yang diberikan oleh bidan pada

ibu yang mengalami infeksi

1.Menjawab 1-2 yang benar 2.Menjawab 3-4 yang benar 3. Menjawab >4 yang benar

3.6.3 Pengukuran Sikap Mencegah Komplikasi Kehamilan

Sikap responden diukur dengan metode skoring terhadap kuesioner yang diberi bobot. Jumlah pertanyaan ada 5 buah, nilai tertinggi dari keseluruhan pertanyaan adalah 15. Berdasarkan jumlah skor yang diperoleh responden dapat dikategorikan sebagai berikut: (Pratomo dan Sudarti, 1986)

1. Nilai baik, apabila responden mendapat skor ≥ 75% dengan total nilai ≥ 11 2. Nilai kurang, apabila responden mendapat skor < 75% dengan total nilai < 11 3.6.4 Pengukuran Sikap Mengatasi Komplikasi Kehamilan

Sikap responden diukur dengan metode skoring terhadap kuesioner yang diberi bobot. Jumlah pertanyaan ada 5 buah, nilai tertinggi dari keseluruhan pertanyaan adalah 15. Berdasarkan jumlah skor yang diperoleh responden dapat dikategorikan sebagai berikut: (Pratomo dan Sudarti, 1986)

1. Nilai baik, apabila responden mendapat skor ≥ 75% dengan total nilai ≥ 11 2. Nilai kurang, apabila responden mendapat skor < 75% dengan total nilai < 11 3.6.5 Pengukuran Tindakan Mencegah Komplikasi Kehamilan

Tindakan responden diukur dengan metode skoring terhadap kuesioner yang diberi bobot. Jumlah pertanyaan ada 8 buah, nilai tertinggi dari keseluruhan pertanyaan adalah 16. Berdasarkan jumlah skor yang diperoleh responden dapat dikategorikan sebagai berikut: (Pratomo dan Sudarti, 1986)

1. Nilai baik, apabila responden mendapat skor ≥ 75% dengan total nilai ≥ 12 2. Nilai kurang, apabila responden mendapat skor < 75% dengan total nilai < 12

3.6.6 Pengukuran Tindakan Mengatasi Komplikasi Kehamilan

Tindakan responden diukur dengan metode skoring terhadap kuesioner yang diberi bobot. Jumlah pertanyaan ada 7 buah, nilai tertinggi dari keseluruhan pertanyaan adalah 14. Berdasarkan jumlah skor yang diperoleh responden dapat dikategorikan sebagai berikut: (Pratomo dan Sudarti, 1986)

1. Nilai baik, apabila responden mendapat skor ≥75% dengan total nilai ≥ 11 2. Nilai kurang, apabila responden mendapat skor < 75% dengan total nilai < 11 3.7 Tehnik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan program komputer menggunakan Uji Chi Square untuk mengetahui hubungan karakteristik, pengetahuan dan sikap bidan di desa dengan tindakan mencegah dan mengatasi komplikasi kehamilan yang terjadi pada ibu hamil, besalin dan nifas.

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Kabupaten Samosir

Dokumen terkait