• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1 Lokasi dan Tata Ruang Apotek

Apotek Kimia Farma No. 282 berlokasi di Jalan K. S. Tubun No. 84 B-C, Jakarta Barat. Apotek ini memiliki letak yang sangat strategis yakni terletak di daerah padat penduduk yaitu di Kecamatan Palmerah dan lokasinya dekat dengan pusat perbelanjaan Tanah Abang, Rumah Sakit Budi Mulya, Rumah Sakit Pelni, dan praktek dokter sehingga potensi pasar Apotek ini sangat tinggi. Hal tersebut juga ditunjang oleh akses jalan Apotek yang mudah, yaitu dilalui oleh lalu lintas dua arah yang cukup padat sehingga mempermudah pelanggan dan meningkatkan kenyamanan pelanggan untuk datang ke Apotek.

Desain eksterior dan interior Apotek ini cukup baik, bangunan Apotek memiliki ciri khusus yaitu adanya logo Kimia Farma Apotek di depan Apotek sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengenali bahwa di lokasi tersebut terdapat Apotek Kimia Farma. Ruang parkir yang tersedia cukup luas sehingga memudahkan masyarakat yang datang dengan kendaraan pribadi. Display apotek

menarik karena bagian depan Apotek terbuat kaca transparan sehingga dari luar pengunjung dapat melihat barang-barang yang dijual di dalam Apotek. Hal ini mampu meningkatkan interest pengunjung untuk datang ke Apotek.

Tata ruang Apotek terdiri dari ruang tunggu, swalayan, tempat penerimaan resep dan kasir, ruang penyimpanan obat, ruang peracikan, ruang Apoteker, ruang administrasi, gudang dan toilet. Ruang tunggu apotek dilengkapi dengan pendingin ruangan, televisi dan disediakan koran sehingga meningkatkan kenyamanan pengunjung baik saat berbelanja di swalayan maupun saat menunggu resep.

Penyimpanan obat dilakukan di dalam kotak-kotak obat yang diberi label penanda nama obat, bentuk sediaan, potensi obat dan penanda tahun kadaluarsa. Adapun tata letak obat di area penyimpanan obat dilakukan berdasarkan:

1. Obat-obat khusus untuk asuransi (BPJS/ Inhealth) 2. Obat-obat generik.

3. Farmakologi obat, meliputi obat-obat hipertensi, Kolesterol, golongan anti infeksi/antibiotik, golongan otot, persendian dan asam urat, golongan sistem pernafasan, golongan vitamin, mineral dan nutrisi, golongan anti alergi, golongan anti inflamasi, golongan sistem saluran cerna, golongan diabetes, golongan sistem kemih, golongan kontrasepsi dan golongan hormon.

4. Sediaan farmasi, meliputi sediaan oral padat (tablet, kapsul, kaplet), sediaan oral cair (sirup, suspensi, emulsi), sediaan semi padat (gel, krim, pasta), sediaan obat mata, sediaan tetes hidung dan telinga, sediaan inhalasi, sediaan injeksi, sediaan suppositoria dan ovula.

5. Sediaan termolabil yang membutuhkan penyimpanan dengan suhu tertentu (umumnya di lemari pendingin).

6. Obat narkotika dan psikotropika tersimpan dalam lemari khusus dan terpisah.

Penyusunan obat berdasarkan efek farmakologis dinilai baik karena memudahkan asisten apoteker dan tenaga kefarmasian lainnya untuk mengetahui obat-obat yang termasuk ke dalam efek farmakologis tertentu. Selain itu, hal tersebut juga memudahkan tenaga kefarmasian untuk menginformasikan kepada pasien tentang obat tersebut.

Semua obat sediaan padat dan cair yang tidak memerlukan kondisi penyimpanan khusus diletakkan di tempat yang sejuk dan kering serta tidak terkena sinar matahari langsung. Obat-obatan yang memerlukan kondisi khusus seperti obat narkotika, suppositoria, ovula, hormon, dan probiotik diletakkan dalam tempat yang terpisah. Obat-obatan narkotika terletak di dalam lemari khusus narkotika, lemari tersebut memiliki 2 daun pintu serta memiliki kunci yang kuat. Penyimpanan obat narkotik di Apotek Kimia Farma No. 282 telah memenuhi ketentuan yang telah diatur oleh Pemerintah. Sementara obat-obat psikotropika ditempatkan di rak bersama dengan obat yang lain, hal ini belum memenuhi persyaratan karena seharusnya obat-obat psikotropika ditempatkan terpisah dari obat lainnya. Obat-obatan suppositoria, ovula, hormon, dan probiotik ditempatkan di lemari pendingin untuk menjaga stabilitas dari obat-obatan tersebut. Setiap obat diletakkan dalam kotak disertai label nama obat, kekuatannya (jika obat tersebut tersedia dalam dua kekuatan atau lebih), logo Kimia Farma, serta terdapat kartu stok untuk mencatat sisa stok obat. Tetapi, penyimpanan obat-obat ini juga memiliki kekurangan seperti label kadaluarsa dari obat-obat-obat-obatan yang tidak diupdate, sehingga penandaan warna yang diberikan tidak sesuai dengan tahun kadaluarsa obat. Hal tersebut dapat menyebabkan waktu kadaluarsa dari obat tidak terpantau dengan baik.

Ruang peracikan merupakan ruangan tempat menyiapkan obat menjadi sediaan tertentu sesuai yang diresepkan dokter, seperti puyer, kapsul, salep, krim, cairan, dll. Ruang peracikan dilengkapi dengan meja peracikan yang terdapat alat-alat (neraca, mortir, stamper, gelas ukur, kertas perkamen, pot, botol, dll) dan bahan-bahan (bahan obat, alkohol, kapsul kosong dll) untuk meracik sediaan obat. Pada area peracikan juga terdapat wastafel untuk mencuci peralatan yang digunakan saat peracikan.

Penataan swalayan farmasi sudah tertata dengan baik dan rapi. Swalayan farmasi di Apotek Kimia Farma No. 282 cukup lengkap dengan penataan obat dan barang berdasarkan jenisnya, seperti baby and child care, paper product, milk and

nutritoin, oral care, haircare, medicine, vitamin, makanan, obat-obat topikal,

serta di dekat pintu masuk terdapat display produk vitamin dan supplemen. Penataan obat-obatan dan vitamin juga sangat baik, dimana obat-obatan dan

vitamin disusun berdasarkan jenisnya dan berdasarkan abjad sehingga mempermudah pelanggan untuk mencari obat-obatan dan vitamin yang diinginkan. Selain itu, Apotek ini juga menerapkan sistem Destination Buying dimana barang-barang yang menjadi tujuan pengunjung untuk datang (seperti obat dan vitamin) diletakkan di belakang sementara barang-barang yang tidak diduga ada di Apotek (seperti susu, kosmetik, dan makanan) diletakkan di dekat ruang tunggu. Hal tersebut dapat meningkatkan interest dari pengunjung dan secara bertahap dapat meningkatkan penjualan dari barang bebas (HV). Akan tetapi, pelanggan mendapat kesulitan dalam memperoleh informasi terkait harga barang-barang swalayan karena tidak dicantumkan label harga. Oleh karena itu, perlu adanya penambahan label harga di masing-masing kotak barang atau obat yang di-display di Apotek.

Area pelayanan apotek terbagi menjadi tiga bagian yaitu tempat penerimaan resep, kasir (pembayaran), dan penyerahan obat. Kasir dilengkapi dengan dua buah mesin pencatat penjualan yang dihubungkan dengan komputer, printer, kalkulator, dan mesin kartu kredit. Di apotek Kimia Farma No. 282 tidak dilakukan pemisahan antara kasir OTC dan kasir pelayanan resep. Seharusnya perlu dilakukan pemisahan kasir seperti yang telah diterapkan di apotek Kimia Farma yang lain. Pembagian ini ditujukan untuk efektifitas dalam pelayanan

Dilantai 2 terdapat gudang tempat penyimpanan obat-obatan yang penyusunannya sesuai abjad untuk memudahkan karyawan menemukan obat yang dibutuhkan.

Secara keseluruhan Apotek Kimia Farma No. 282 memiliki lokasi dan tata ruang yang sudah sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan No. 1332/Menkes/SK/X/2002 tentang perizinan Apotek kecuali pada penyimpanan Narkotika dan Psikotropika karena belum memenuhi secara keseluruhan standar yang telah ditetapkan.

Dokumen terkait