• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

LYCOPODIACEAE Lycopodium sp

Arah tumbuh batang sub erect, bercabang dikotom, diameter batang 1 mm. Mikrofil tersusun atas 4 helai perbuku, bentuk garis, berukuran panjang 3 mm, ujung acuminate. Strobilus di ujung cabang, berwarna lebih terang dari pada mikrofil, satu sporofil melindungi satu sporangium, bentuk ovate, ujung acuminate, tepi berambut. Sporangium hijau, diameter 1 mm, berisi >64 spora. Spora trilet, granulate, warna putih bening, apertur triradiat (Gambar 27).

LYGODIACEAE

Hanya ditemukan genus Lygodium. Rachis memutar, di pangkal percabangan terdapat kumpulan rambut.

A. Tepi pinnula serrate ... L.flexuosum B. Tepi pinnula entire ... L.microphyllum Lygodium flexuosum (L.) Sw. (Holttum 1954: 57; Piggott 1988: 40)

Rhizome pendek, menjalar di dalam tanah, menghasilkan beberapa frond. Frond pertama bercabang dikotom 1 kali, panjang mencapai 9 cm, bentuk palmate,

Gambar 27 Lycopodium sp. (A,B) perawakan, (C) i.strobilus, ii.daun steril, iii.daun fertil, (D) spora

27 tepi lobus serrate. Frond berikutnya bipinnate, 2 – 4 pinnula per pinna, tepi serrate, ukuran pinnula tereduksi dari pinna pertama sampai ke ujung frond, dapat tumbuh hingga beberapa meter, bercabang beberapa kali, di pangkal percabangan terdapat kumpulan rambut pendek warna coklat. Stipe dan rachis memutar, menjalar atau memanjat tumbuhan lain, hijau pucat. Pinna steril bentuk sama seperti pinna pada frond pertama. Pinna fertil memiliki bentuk dan ukuran hampir sama, tepi berlobus; lobus terdiri dari beberapa pasang sporangium. Setiap sporangium dilindungi oleh satu indusium, berisi >32 spora. Spora trilet, granulate, tanpa perispor, warna coklat, apertur triradiat (Gambar 28).

Lygodium microphyllum R. Br. (Holttum 1954: 58; Piggott 1988: 42)

Rhizome pendek. Frond dapat tumbuh hingga beberapa meter, bipinnate, di pangkal percabangan terdapat kumpulan rambut pendek warna coklat. Stipe dan rachis memutar, menjalar atau memanjat tumbuhan lain, hijau pucat. Pinna terdiri dari 4 - 8 pinnula, ukuran pinnula ≤ 3 cm, pinnula paling ujung bercabang dua membentuk huruf “V”, tepi entire. Pinnula fertil dan steril memiliki bentuk dan ukuran yang sana (spora belum dapat diamati) (Gambar 29).

Gambar 28 Lygodium flexuosum, (A) frond fertil, (B) frond pertama steril, (C,D) sori, (E) spora

28

MARATTIACEAE

Angiopteris evecta (Forst.) Hoffm. (Holttum 1954: 44; Piggott 1988: 31)

Frond pinnate-tripinnate, tinggi mencapai 3 m. Stipe berdaging, hijau dengan garis-garis vertikal putih, glabrous, pangkal membengkak, dilindungi sepasang stipula; stipula merah, bentuk setengah lingkaran, tekstur kaku dan keras, permukaan kasar. Pinna mencapai 1,5 m; rachis berdaging, hijau, glabrous, pangkal membengkak. Pinnula steril dan fertil dengan bentuk sama, ellip, tangkai membengkak, ukuran pinna fertil lebih ramping, panjang mencapai 21 cm, pangkal asimetris, ujung acuminate, tepi serrate, pertulangan daun bercabang dikotom. Sori marginal, pada tulang daun sekunder, ± 2-3 mm dari tepi pinnula, terdiri dari 3-5 pasang sporangia dilindungi indusium bentuk mangkuk, 1 indusium melindungi 1 sporangium, tekstur kaku, warna coklat. Sporangium berisi >32 spora homospora. Spora monolet, granulate, tanpa perispor, coklat terang, apertur linier (Gambar 30).

NEPHROLEPIDACEAE

Frond pinnate, terdapat hydathoda di dekat tepi pinna adaksial dan abaksial. Sori pada cabang tulang daun.

A. Panjang frond sampai 2 m, pangkal pinna asimetris ... N. biserrata B. Panjang frond < 50 cm, pangkal pinna truncate ... N. cordifolia Nephrolepis biserrata (Sw.) Schott. (Holttum 1954: 380, Piggott 1988: 377)

Frond pinnate, panjang mencapai 2 m. Stipe coklat, bersisik. Rachis coklat, beralur, bersisik jarang seperti pada stipe dan berambut pada bagian alur costa. Pinna steril dan pinna fertil memiliki bentuk sama, berukuran panjang 6 - 8 cm, ellip-oblong, acroscopic berauricle, pangkal asimetris, ujung acuminate, tepi serrate, pertulangan daun dikotom, di ujung tulang daun terdapat hydatoda yang terlihat dari kedua sisi pinna. Sori pada tulang daun sekunder, berada hampir di

Gambar 30 Angiopteris evecta, (A) perawakan, (B) rachis dan tangkai pinna, (C) pangkal frond dengan stipula, (D) sorus

29 tengah tepi daun dan tulang daun utama, dilindungi indusium; reniform, coklat gelap, glabrous. Sporangium berisi 64 spora homospora. Spora monolet, granulate, tanpa perispor, warna coklat, apertur linier (Gambar 31).

Nephrolepis cordifolia (L.) Pr. (Holttum 1954: 379, Piggott 1988: 375)

Frond pinnate, panjang mencapai 30 cm. Stipe dan rachis coklat, permukaan bagian depan beralur, bersisik. Pinna steril berukuran panjang ± 4 cm, bentuk ellip-oblong, acroscopic berauricle, pangkal truncate dengan tangkai sangat pendek, pangkal basiscopic lebih sempit, tepi serrate, pertulangan daun dikotom, di ujung tulang daun terdapat hydatoda yang terlihat dari kedua sisi pinna. (pinna fertil belum ditemukan) (Gambar 32).

Gambar 31 Nephrolepis biserrata, (A) perawakan, (B) stipe, (C) pangkal pinna, (D) sorus, (E) spora

30

OPHIOGLOSSACEAE

Ophioglossum nudicaule L. f. (Holttum 1954: 39, Piggott 1988: 28)

Perawakan kecil. Rhizome pendek, memunculkan 2-3 frond. Frond simple, ukurannya 2-6 cm. Frond steril muncul dari rhizome, ukurannya 2-4 cm, pinna cordate, ujung rounded-obtuse. Frond fertil menumpang pada frond steril, menempel di bagian pangkal pinna steril dengan tangkai ± 2 cm, ujung seperti kapsul berisi beberapa pasang sporangium, ujung acuminate, berukuran ± 1 cm. Kumpulan spora tersusun >32 spora. Spora monolet, bentuk globose, glabrous, tanpa perispor, putih bening, apertur triradiat (Gambar 33).

POLYPODIACEAE

Rhizome menjalar, berdaging, bersisik peltate. Sori tidak dilindungi indusium, sorus tenggelam dalam pinna sehingga tampak tonjolan di permukaan adaksial pinna.

A. Frond mencapai 2,5 m, lebar lobus ± 2 cm, sori bundar ... P. longissimus B. Frond mencapai 1 m, lebar lobus ± 5 cm, sori ellip ... P.membranifolium Phymatosorus longissimus (Blume) Pic.Serm.

Phymatodes longissima (Bl.) J. Sm. (Holttum 1954: 191, Piggott 1988: 144) Rhizome menjalar, berdaging, diameternya mencapai 1 cm, hijau, bersisik; sisik peltate, coklat. Frond pinnatifid, tinggi mencapai 2,5 m. Stipe dan rachis hijau kecoklatan, glabrous. Pinna steril dan pinna fertil memiliki bentuk dan ukuran sama, lekukan lobus mencapai ± 2 cm dari rachis, lebar ± 2 cm, tepi entire, ujung acute, pertulangan daun tidak beraturan membentuk banyak aereola besar. Sori superficial, bulat, terdapat di ujung vena, tenggelam 1-2 mm dari permukaan abaksial, membentuk tonjolan sorus pada bagian adaksial. Kumpulan sporangium muda dilindungi oleh parafisis multiseluler. Sporangium berisi 64 spora homospora. Spora monolet, glabrous, tanpa perispore, warna kuning terang, apertur linier (Gambar 34).

Gambar 33 Ophioglossum nudicaule, (A) perawakan, (B) frond fertil muncul dari frond sterilm (C) kapsul, (D,E) spora

31

Gambar 34 Phymatosorus longissimus, (A) perawakan, (B) frons steril, (C) frons fertil, (D) sorus, (E) spora

Phymatosorus membranifolium (R.Br.) S.G.Lu

Phymatodes nigrescens (Bl.) J. Sm. (Holttum 1954: 193, Piggott 1988: 145) Rhizome menjalar, berdaging, diameternya mencapai 1 cm, warna hijau, bersisik; sisik peltate, coklat, sel-selnya tersusun tidak beraturan. Frond pinnatifid, tinggi mencapai 100 cm. Stipe dan rachis hijau kecoklatan, glabrous. Pinna steril dan pinna fertil memiliki bentuk dan ukuran sama, lekukan lobus mencapai ± 3 cm dari rachis, lebar ± 5 cm, tepi entire, ujung acute, pertulangan daun tidak beraturan membentuk beberapa aereola besar. Sori superficial, ellip, dalam 1 baris di sebelah costa, terdapat di ujung reticulate vein, tenggelam 1-2 mm dari permukaan abaksial, membentuk tonjolan sorus pada bagian adaksial. Kumpulan sporangium muda dilindungi oleh parafisis multiseluler. Sporangium berisi 64 spora homospora. Spora monolet, glabrouss, tanpa perispor, warna kuning terang, apertur linier (Gambar 35).

Gambar 35 Phymatosoruss membranifolium, (A) perawakan, (B) sisik, (C) frond fertil, (D) sorus, (E) spora

32

PTERIDACEAE

Dokumen terkait