• Tidak ada hasil yang ditemukan

Macam, Ciri, dan Sifat Psikologi

Dalam dokumen KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (Halaman 171-177)

KASUS KECELAKAAN YANG MENYEBABKAN KEMATIAN

B. Macam, Ciri, dan Sifat Psikologi

1. Berdasarkan obyek pembahasannnya, psikologi diklasifi-kasikan menjadi 2 macam, yakni :

a. Psikologi Umum

Psikologi umum adalah ilmu jiwa yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan manusia dewasan yang normal dan beradab. Yang dibahas di sini ialah sifat-sifat ma-nusia pada umumnya, artinya persamaan-persamaan dari manusia dewasa, yang normal dan beradab. Sedang sifat-sifat kejiwaan manusia yang belum dewasa

(misal-KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

172

nya anak), manusia yang tidak normal (misalnya orang gila), dan manusia yang tidak beradab (orang pri-mitif), tidak termasuk orang umum, melainkan ter-masuk ilmu jiwa khusus.

Ahli Psikologi Kartini Kartono menyatakan bahwa psikologi umum mempelajari tingkah laku manusia budaa yang normal dan dewasa pada umumnya, dengan melihat manusianya sebagai individu, yang kurang lebih “terisolasi” (hasil dari penelitian dan eksperimen yang diperoleh dalam laboratorium dan ruang-ruang studi dan kurang lebih tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan (Tidak begitu diperhatikan faktor-faktor lingkungannya).

Ahli psikologi Agus Sujanto menyatakan bahwa psi-kologi umum ialah ilmu jiwa yang menyelidiki gejala jiwa orang dewasa, yang sudah beradab dan normal keadaan jiwanya pada umumnya.

b. Psikologi Khusus

Psikologi khusus adalah ilmu jiwa yang mempelajari sifat-sifat khusus dari gejala-gejala kejiwaan manusia.

Jadi psikologi khusus menyelidiki sifat-sifat yang ber-beda pada manusia, seperti berber-beda umur, kelamin, lapangan hidup, dan lain-lain.

Psikolog khusus ini, dikelompokkan sebagai berikut:

1) Psikologi Perkembangan atau Psikologi Genetis.

Ilmu ini mempelajari psyche jiwa dan perkemba-ngan kehidupan psikis manusia normal. Ini dilaku-kan menurut dua jalan, yaitu mempermasalahdilaku-kan:

PSIKOLOGI

a) Perkembangan dari kehidupan individual.

b) Perkembangan kehidupan manusia pada umumnya, yaitu di samping mempelajari psi-kologi kelompok-kelompok manusia budaya yang pada umumnya, juga meneliti kelom-pok-kelompok manusia / bangsa-bangsa pri-mitif.

2) Psikologi abnormal atau psikologi dari kelompok-kelompok manusia yang tidak normal. Di dalam-nya dimasukkan jenis psikologi sebagai berikut : a) Psikologi kriminal, psikologi yang mempe-lajari tingkahlaku menyeleweng dari norma-norma umum serta hukum dan melakukan tindak kriminal.

b) Psikopatologi : psikologi yang mempelajari gejala kejiwaan yang sakit dan pola tingkah laku yang menyimpang dari pola-pola normal, sebagai akibat dari faktor-faktor keturunan atau hereditas.

c) Patologi sosial : cabang psikologi yang mem-pelajari gangguan-gangguan kejiwaan dan tingkah laku yang menyimpang, sebagai akibat dari faktor-faktor millieu, lingkungan sosial, dan sosio budaya.

3) Psikologi Kelompok

Dalam psikologi ini dimasukkan jenis psikologi sebagai berikut :

KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

174

a) Psikologi yang mempelajari kelompok-kelom-pok sosial tertentu, misalnya kelomkelompok-kelom-pok-ke- kelompok-ke-lompok buruh, pekerja kasar, petani, nelayan, seniman, mahasiswa dan lain sebagainya.

b) Psikologi yang mempelajari kelompok-ke-lompok biologis : sekte (wanita, pria, anak-anak, orang muda, orang tua) ras, suku dan bangsa.

c) Psikologi yang mempelajari kelompok-ke-lompok historis dan etnologis : orang-orang Jerman, Hindu, dls.

4) Psikologi watak dan tipe-tipe, termasuk di dalam-nya ialah ajaran temperamen, karaktelogi (Ilmu watak) dan teori kepribadian.

5) Psikologi kelompok dalam Situasi khusus Di dalamnya dikelompokkan antara lain : psiko-logi perang, psikopsiko-logi masa damai, psikopsiko-logi masa.

Misalnya : uraian mengenai kondisi psikis orang dalam ketakutan, panik, dls.

6) Psikologi hewan : psikologi yang mempelajari tingkah laku dan perikehidupan hewan.

7) Parapsikologi (para = samping, dekat, me-lampaui) yaitu psikologi yang mempelajari gejala–

gejala kejiwaan yang ada di luar bidang psikologi biasa atau psikologi umum / mempelajari gejala kerohanian terlepas dari gejala badaniah. Seba-gai obyek dari parapsikologi ialah:

PSIKOLOGI

a) Gejala Occult (Latin, Occultus = rahasia, ter-sembunyi) : mempelajari roh-roh dan hal-hal yang ghaib; misalnya ilmu sihir, ilmu klenik, dan lain-lain.

b) Neccomanti: mengadakan ramalan-ramalan dan tanya jawab dengan jalan roh-roh orang yang telah meninggal. Misal : Jelangkung, dls.

c) Spritisme : Kepercayaan atas adanya dunia roh di alam barzah dari roh-roh dan keajaiban-keajaiban yang diperlihatkan oleh roh-roh.

d) Telepati ( tele: jauh, pathos = akrab, dimasuki roh) ialah kemampuan menyampaikan pera-saan dan pikiran dalam jarak tertentu, tanpa bantuan alat-alat atau material.

e) Clairroyance (clour – terang, jelas ; voyant = melihat), yaitu kemampuan mengetahui keja-dian-kejadian tertentu sebelum peristiwa ter-sebut benar-benar berlangsung).

f) Telekinese, yaitu mengenal bergeraknya ben-da-benda tertentu disebabkan oleh kekuatan-kekuatan ghaib.

2. Berdasarkan manfaat atau Kegunaannya, psikologi dikla-sifikasikan menjadi :

a. Psikologi Teoritris

Ialah ilmu jiwa yang mempelajari gejala-gejala keji-waan untuk gejala-gejala itu sendiri. Jadi belum dihubungkan dengan praktek hidup sehari-hari,

me-KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

176

lainkan mempelajari gejala-gejala tersebut sebagai pengetahuan saja, untuk menambah pengetahuan tentang kejiwaan.

b. Psikologis Praktis

Ialah ilmu jiwa yang mempelajari segala sesuatu tentang jiwa untuk digunakan dalam praktek.

Adapun yang termasuk dalam kategopri “psikologi praktis” ialah :

1) Psikologi Teknik, yaitu Psikologi yang diterapkan di bidang teknologi industri, perusahaan-peru-sahaan perdagangan serta macam-macam profesi.

2) Psikologi paedagogis yaitu Psikologi yang khusus menguraikan kegiatan-kegiatan atau aktifitas-aktifitas manusia dalam hubungannya dengan situasi pendidikan.

3) Psikologi Pastoral, yaitu Psikologi yang mempe-lajari cara memimpin pengikut suatu agama serta menyaksikan pengikutnya kepada ajaran-ajaran agamanya. Misal : para rohaniawan, pendeta-pendeta, pastur-pastur dan para imam untuk mempengaruhi para jamaahnya.

4) Psikologi Kriminal, yaitu Psikologi yang diterap-kan pada proses peradilan.

5) Psikologi medis yaitu Psikologi yang diterapkan di bidang kedokteran, guna mempercepat ke-sembuhan para pasien.

PSIKOLOGI

3. Sifat-sifat Ilmu Psikologi

Sebagai ilmu pengetahuan, Psikologi juga mempunyai sifat-sifat yang dimiliki oleh ilmu pengetahuan pada umumnya, yaitu :

a. Objek tertentu.

b. Metode penyelidikan tertentu

c. Sistematik yang teratur sebagai hasil pendekatan ter-hadap objeknya.

4. Ciri – Ciri Ilmu Psikologi

Sebagai ilmu pengetahuan, Psikologi juga mempunyai sifat-sifat yang dimiliki oleh ilmu pengetahuan pada umumnya, yaitu :

a. Mempelajari tentang ilmu jiwa.

b. Bersifat abstrak ( tidak dapat mengetahui secara wajar) c. Merupakan cabang ilmu pengetahuan

d. Adanya metode yang merupakan hal penting dalam lapangan ilmu pengetahuan setelah penentuan objek.

C. Hubungan Psikologi dengan Ilmu-ilmu Lain

Dalam dokumen KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (Halaman 171-177)