• Tidak ada hasil yang ditemukan

Macam, Wujud, Unsur, Sistem, Sifat, dan Bentuk Kebudayan

Dalam dokumen KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (Halaman 145-150)

KASUS KECELAKAAN YANG MENYEBABKAN KEMATIAN

B. Macam, Wujud, Unsur, Sistem, Sifat, dan Bentuk Kebudayan

1. Pembagian Budaya berdasar wilyah daerah, maka dibeda-kan menjadi :

a. Kebudayaan Daerah

Kalau diteliti, pengertian daerah yang sering kita dengar sekarang adalah yang dimaksudkan kebuda-yaan suku, kebudakebuda-yaan suku meliputi suatu daerah, yaitu daerah kebudayaan menurut ruang yang diisti-lahkan dengan lingkungan budaya.

Kebudayaan suku adalah penjelmaan cara berpikir atau merasa dari suku, yang dimaksud suku di sini adalah golongan penduduk suatu daerah yang mem-bentuk kesatuan sosial, mempercayai bahwa mereka berasal dari keturunan dan memiliki adat istiadat , bahasa, kepercayaan.5

Setiap suku atau daerah mempunyai ciri atau corak sendiri-sendiri. Kelangsungan corak kebudayaan suku ditentukan oleh faktor-faktor, yaitu pendidikan dan kebiasaan. Tanpa pendidikan yang diberikan orang tua dan masyarakat, dan tanpa kebiasaan yang dita-namkan kepada seseorang semenjak kecil, ia tidak akan mewarisi corak kebudayaan sukunya. Selain itu kebudayaan daerah terbentuk dalam proses sejarah, yaitu lingkungan, adaptasi lingkungan, sifat masya-rakat yang diturunkann dari nenek moyang dan keji-waan suku.

KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

146

Budaya daerah merupakan milik daerah masing-masing dan derah itu harus menjaga budaya daerah sendiri agar tidak musnah dan hilang.

b. Kebudayaan nasional

Kebudayaan nasional adalah kesatuan cara berpikir atau merasa yang umum dari segolongan manusia yang membentuk nasion sehingga cita dan tingkah laku perbuatannya dalam bidang-bidang seragam, sehingga dapat kita dapat mengatakan atau menunjukan ada-nya pendidikan nasional, kesenian nasional, politik nasional, bahasa nasional dan sebagainya. hal-hal itu merupakan cabang-cabang kebudayaan nasional.

Kebudayaan daerah memiliki ciri khas yang berbeda dengan daerah lain, tetapi dalam perbedaannya ada juga persamaannya, persamaan itu ialah yang mem-bentuk jiwa nasional. Perbedaan itu disebabkan jiwa pribadi masing-masing individu. Jadi persamaan ini-lah yang memperlihatkan kesatuan yang umum atau seragam.6

Budaya nasional merupakan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia, Oleh karena itu, kita semua berke-wajiban menjaga, melestarikan, dari pengaruh budaya asing yang dapat merusak budaya nasional kita.

2. Macam dan Wujud Budaya

Dari hasil-hasil budaya manusia itu dapat dibagi menjadi dua macam yaitu:

BUDAYA

a. Budaya jasmaniah (kebudayaan fisik) meliputi benda-benda ciptaan manusia, misalnya alat-alat perleng-kapan hidup.

b. Kebudayaan Rohani (non material) semua hasil cipta-an mcipta-anusia ycipta-ang tidak bisa dilihat dcipta-an diraba seperti religi, ilmu pengetahuan, bahasa, seni.

Sedangkan wujud Budaya menurut Koencoroningrat diklasifikasikan menjadi :

a. Wujud kebudayaan sebagai kompleks ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dsb.

b. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks serta tin-dakan berpola dari manusia dalam masyarakat.

c. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

Wujud pertama adalah ideal kebudayaan. Sifat abstrak tidak dapat dicoba dan difoto, letaknya dalam pikiran manusia. Sekarang kebudayaan ideal ini banyak tersimpan dalam arsip kartu komputer, pita komputer,dsb. Ide-ide, gagasan-gagasan manusia banyak yang hidup dalam ma-syarakatdan memberi jiwa kepada masyarakat.

Wujud kedua adalah yang disebut sistim sosial yaitu menge-nai tindakan berpola manusia itu sendiri.sistim sosial ini terdiri dari aktifitas manusia yang berinteraksi satu dan yang lainnya.

Wujud ketiga adalah yang disebut kebudayaan fisik yaitu seluruh hasil fisik karya manusia dalam masyarakat

KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

148

2. Unsur-Unsur dan Sistem Kebudayaan

Ada tujuh unsur kebudayaan sebagai cuultural universal yang didapatkan pada semua bahasa di Indonesia.

a. Bahasa (lisan maupun tulisan) b. sistim tigrologi

c. sistim mata pencaharian d. organisasi sosial

e. sistim pengetahuan f. kesenian

g. religi

Sistim nilai budaya dalam masyarakat di manapun di dunia secara universal masyarakat lima masalah pokok kehidupan manusia yaitu:

a. Hakekat hidup manusia

Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan secara eksteren b. Hakekat keluarga manusia

Setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda, di anta-ranya ada yang beranggapan bahwa karya bertujuan untuk hidup, karya memberikan kedudukan atau kehormatan.

c. Hakekat waktu manusia

Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda-beda, ada yang berpandangan mementingkan orien-tasi masa lampau, ada pula yang berpandangan untuk masa kini atau masa depan.

BUDAYA

d. Hakekat alam manusia

Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam dan memanfaatkannya semak-simal mungkin, ada pula kebudayaan yang berang-gapan bahwa manusia harus harmonis dengan alam.

e. Hakekat hubungan manusia

Ada yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia baik secara horisontal maupun secara verti-kal. Ada yang berpandangan individualistik.

3. Sifat kebudayaan

Walapun setiap masyarakat mempunyai kebudayaan yang saling berbeda satu dengan lainnya, namun setiap kebu-dayaan mempunyai sifat hakekat yang berlaku umum bagi semua kebudayaan di manapun juga. Adapun sifat kebu-dayaan itu adalah:7

a. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan lewat perilaku manusia.

b. Kebudayaan telah ada terlebih dahulu mendahului lahirnya suatu generasi tertentu, dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan.

c. Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujud-kan dalam tingkah lakunya.

d. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan diterima dan ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang dan tindakan-tindakan yang diijinkan.

KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

150 4. Bentuk Kebudayaan

Menurut Koentjaraningrat, bentuk kebudayaan terdiri atas tiga yaitu:8

a. Sistem kebudayaan (cultural system)

Sistem kebudayaan ini berwujud gagasan, pikiran, konsep, nilai-nilai budaya, norma-norma, pandangan-pandangan yang bentuknya abstrak. Serta berada dalam pikiran para pemangku kebudayaan yang ber-sangkutan.

b. Sistem sosial (social system)

Sistem sosial berwujud aktifitas, tingkah laku berpola, perilaku, upacara-upacara serta ritus-ritus yang wujud-nya lebih konkret. Sistem sosial adalah bentuk kebu-dayaan dalam wujud yang lebih konkret dan dapat diamati.

c. Benda-benda budaya (material cultur)

Benda-benda disebut juga sebagai kebudayaan fisik atau kebudayaan material. Benda budaya merupakan hasil tingkah laku dan karya pemangku kebudayaan yang bersangkutan.

C. Hubungan Ilmu Budaya dengan Ilmu-Ilmu Lain

Dalam dokumen KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (Halaman 145-150)