• Tidak ada hasil yang ditemukan

Macam-Macam Bentuk Lahan Asal Karst 1 Bentuk-bentuk Konstruksional

Dalam dokumen Geomorfologi Responsi - Deadline (Halaman 40-48)

BENTANG ALAM KARST VII.1. Pengertian

VII.3. Macam-Macam Bentuk Lahan Asal Karst 1 Bentuk-bentuk Konstruksional

Bentuk konstruksional adalah bentuk topogrfi yang dibentuk oleh proses pelarutan batugamping atau pengendapan material karbonat yang dibawa oleh air. Berdasarkan ukurannya, topografi konstruksional dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu bentuk-bentuk minor dan bentuk-bentuk mayor. Bentang alam kars minor adalah bentang alam yang tak dapat diamati pada foto udara atau peta topografi, sedang bentang alam kars mayor adalah bentang alam yang dapat diamati baik didalam foto udara atau peta topografi.

VII.3.1.1 Bentuk-bentuk topografi kars minor adalah : 1. Lapies

Merupakan bentuk tak rata pada permukaan batugamping akibat adanya proses pelarutan, penggerusan atau karena proses lain. Lapies (bahasa Prancis) sering disebut Karren (bahasa Jerman) atau Clints (bahasa Inggris). KlasifikasiKarren berdasar bentuknya menjadi dua kelompok, yaitu yang mempunyai bentuk lurus dan bentuk melingkar seperti bulan sabit.Berdasarkan letak pembentukannya (origin), lapies dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu lapies yang originnya tersingkap dipermukaan dan lapies yang originya tidak tersingkap dipermukaan atau berada

dibawah tanah dan

lapies yang originnya

tersingkap dipermukaan.

2. Karst Split

Adalah celah pelarutan yang terbentuk dipermukaan. Karst split sebenarnya merupakan perkembangan dari kars-runnel (solution runnel).

Gambar 19.Lapies (Laporan Resmi GCPJ Andriano Dwi Chandra@www.scribd.com

Bila jumlah kars runnel banyak dan saling berpotongan maka akan membentuk karstsplit.

3. Parit Karst

Adalah alur pada permukaan yang memanjang membentuk parit. Parit karst ini merupakan karst split yang memajang sehingga membentuk parit karst.

4. Palung Karst

Adalah alur pada permukaan batuan yang besar dan lebar, dibentuk oleh proses pelarutan. Kedalamannya dapat mencapai lebih dari 50 cm. biasanya terbentuk pada permukaan batuan yang datar atau miring rendah dan dikontrol oleh struktur yang memanjang.

5. Speleothem

Adalah hiasan yang terdapat didalam gua yang dihasilkan oleh endapan berwarna putih, bentuknya seperti tetesan air, mengkilat dan menonjol. Hiasan ini merupakan endapan CaCO3 yang mengalami presipitasi pada saat air tanah yang membawanya masuk kedalam gua. Macam-macam speleothems yang sering dijumpai adalah Stalagtite, yaitu hiasan yang menggantung dilangit-langit dan Stalagmite, yaitu hiasan yang berada didasar atau dilantai gua serta Tiang Masif (Massife Column), yaitu hiasan yang terbentuk bila stalagtitedan stalagmite bertemu.

6. Fitokarst

Adalah permukaan yang berlekuk-lekuk, dengan lubang-lubang yang saling berhubungan. Antara lubang satu dengan yang lainnya dibatasi oleh

tepi-tepi yang tajam, sehingga memberikan bentuk seperti bunga karang pada menara (pinnacles)karst. Morfologi ini terbentuk karena adanya pengaruh aktifitas biologis, yaitu adanya algae yang yang tumbuh didalam batugamping.

VII.3.1.2 Bentuk-bentuk topografi kars mayor adalah :

1. Surupan

Yaitu depresi tertutup hasil pelarutan dengan diameter mulai dari beberapa meter sampai beberapa kilometer, kedalamannya mencapai ratusan meter dan bentuknya dapat bundar atau lonjong (oval). Surupan (dolines) ini di Amerika Serikat disebut sebagai sink atau sink-holey. Ada lima macam surupan yang dikenal yaitu surupan runtuhan (collapse dolines), surupan pelarutan (solution dolines), subsidence dolines, subjacent kars collapse dolines dan star-shape doline.

2. Uvala

Adalah depresi tertutup yang besar, terdiri dari gabungan beberapa doline, lantai dasarnya tidak rata. Sebuah uvala terdiri dari 14 buah doline dengan ukuran dan bentuk yang bervariasi. Ukuran diameternya berkisar antara 5 – 1000 meter dan kedalamannya berkisar antara 1- 200 meter, dindingnya curam

3. Polje

Depresi tertutup yang besar dengan lantai dasar dan dinding yang curam, bentuknya tidak teratur dan biasanya memanjang searah jurus perlapisan atau zona lemah structural. Pembentukannya dikontrol oleh litologi dan

struktur dan mengalami pelebaran oleh proses korosi lateral pada saat ia terisi air.Polje mempunyai ukuran yang sangat besar minimal dalam satuan kilometer persegi

4. Jendela Karst

Adalah lubang pada atap gua yang menghubungkan antara ruang dalam gua dengan udara diluar yang terbentuk karena atap gua tersebut runtuh. Disamping itu jendela kars dapat pula terbentuk pada atap sungai bawah tanah.

5. Lembah Karst(Kars Valley)

Adalah lembah atau alur yang besar yang terdapat pada lahan kars. Lembah ini terbentuk oleh aliran air permukaan yang mengerosi batuan yang dilaluinya. Secara umum, lembah kars dapat dibedakan menjadi beberapa macam dengan sifat pembaeda yang jelas. Dalam hal ini disebutkan ada empat macam lembah kars, yaitu :

a. Allogenic Valley, yaitu lembah yang bagian hulunya berada pada batuan yang kedap air kemudian masuk kedalam daerah kars. Panjang pendeknya lembah allogenik ini tergantung pada besar kecilnya aliran yang membentuk, semakin besar alirannya maka semakin panjang lembah yang terbentuk.

b. Lembah Buta (Blind Valley), yaitu lembah atau sungai pada lahan kars yang secara tiba-tiba berakhir pada suatu tempat dan biasanya pada akhir lembah ini air permukaan tanah akan masuk kedalam tanah. Bila suatu saat aliran dapat melampaui lembah tersebut

(misal, saat hujan lebat atau terjadi pencairan es), maka lembah ini disebut sebagai semiblind valley.

c. Pocket Valley, yaitu lembah yang dimulai dari tempat keluarnya air yang masuk melalui surupan. Pada umumnya pocket valley berasosiasi dengan mata air yang besar yang keluar diatas batuan kedap air yang terletak dibawah lapisan batugamping yang tebal. Lembah in umumnya berbentuk huruf U dan memiliki tebing yang curam, ukurannya tergantung besar kecilnya debit mata air yang keluar. Panjang lembah ini dapat mencapai 8 km, lebar 1 km dan dalamnya berkisar antara 300 - 400 meter.

d. Lembah Kering (Dry Valleys), yaitu lembah pada lahan kars yang mirip dengan lembah fluviatil, hanya saja (sesuai dengan namanya) lembah ini tidak berfungsi sebagai penyaluran air permukaan (kering), karena air hujan yang jatuh dan masuk kedalam lebah ini dengan segera akan meresap kedalam retakan batuan dasarnya. 6. Gua (Cave)

Yaitu serambi ruangan bawah tanah yang dapat dicapai dari permukaan dan cukup besar bila dimasuki oleh manusia.Gua seringkali terdiri dari rangkaian ruangan sehingga kedalamannya dapat mencapai ratusan meter 7. Terowongan dan Jembatan Alam

Yaitu lorong bawah tanah yang terbentuk oleh pelarutan dan penggerusan air tanah atau oleh aliran bawah tanah. Terowongan alam memiliki ukuran yang bervariasi artinya dapat berukuran besar atau kecil. Suatu ketika atap

terowongan alam tersebut runtuh, sehingga panjang terowongan tersebut semakin berkurang, akibatnya suatu saat morfologi yang terbentuk lebih tepat disebut dengan Jembatan Alam. Selanjutnya dikemukakan pula bahwa jembatan alam juga dapat terbentuk oleh proses pelautan saja. Apabila jembatan alam tersebut terbentuk oleh proses pelarutan batuan oleh air tanah maka disebut sebagai Jembatan Karst(Karst Bridges).

Tabel 4.Klasifikasi Bentuk Lahan Bentang Alam Karst Van Zuidam

(Teknik Geologi UPN Veteran.

Panduan Praktikum Geomorfologi.2013.Yogyakarta) Proses

Geomorfologi

Bentukan Asal Kode Nama Bentuk Lahan

Eksogen Pelarutan/Karst

K1 Dataran Tinggi Karst

K2 Lereng dan Perbukitan Karstik Terkikis

K3 Kubah Karst

K4 Bukit Sisa Karst

K5 Dataran Aluvial Karst

K6 Uvala,Dolina

K7 Polje

K8 Lembah Kering

45 BAB VIII

BENTANG ALAM AEOLIAN

Dalam dokumen Geomorfologi Responsi - Deadline (Halaman 40-48)

Dokumen terkait