• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS Dana Moneter) 34

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian

4.1.1 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS Dana Moneter) 34

BPR Syariah Dana Moneter yang beralamat di Jalan Gunung Bawakaraeng No.90 A Kec. Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada awalnya bernama BPR Syariah Matahari Ufuk Timur yang didirikan pada tanggal 25 Mei 1993 yang berkedudukan di Kecamatan Mandai Kabupaten Maros.

Namun Sejak Tanggal 26 Februari 2003 BPRS Mentari Ufuk Timur di Akuisisi oleh Keluarga Bapak H. Aksa Mahmud melalui putrinya Hj. Melinda Aksa dengan akta nomor 10 dan 11 yang dibuat dihadapan Notaris MESTARIANY HABIE, SH. Sehingga sejak saat itu kepemilikan Saham PT.BPRS Mentari Ufuk Timur 100 % milik keluarga H. Aksa Mahmud.

Tanggal 28 April 2003 dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham untuk melakukan Perubahan Anggaran Dasar, Nama dan Tempat Kedudukan Perseroan dengan akta nomor 14 tahun 2003 yang dibuat dihadapan Notaris MESTARIANY HABIE,SH. dan mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia nomor C-20870 HT.01.04.TH.2003. Pemberian nama Dana Moneter diilhami oleh nama perusahaan yang didirikan H. Aksa Mahmud dimana

perusahaan tersebut menjadi cikal bakal Bosowa Coorporation yaitu CV.

Moneter.51

2. Visi Dan Misi BPRS Dana Moneter

a. Visi: Menjadi BPRS terbaik dan terbesar di Indonesia Timur b. Misi:

 Sumber daya Insani (SDI) profesional yang mengedepankan pelayanan prima.

 Berorientasi pemenuhan kebutuhan nasabah.

 Memberi Keuntungan Maksimal bagi stakeholder.

 Berbisnis secara Syari’ah,amanah dan fathonah.

 Menciptakan suasana pasar Bank Perkreditan Rakyat Syariah agar dapat berkembang dengan mendorong terciptanya syarikat dagang yang terkoordinasi dengan baik.

 Mencapai pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan.

 Mempekerjakan pegawai yang profesional dan sepenuhnya mengerti operasional Bank Perkreditan Rakyar Syariah.

 Menunjukkan komitmen terhadap standar kerja operasional perbankan, serta memegang teguh prinsip keadilan, keterbukaan dan kehati-hatian.

 Mengutamakan mobilisasi pendanaan dari golongan masyarakat menengah kebawah dan ritel, memperbesar portofolio pembiayaan untuk skala usaha mikro kecil dan menengah, serta mendorong terwujudnya manajemen zakat, infaq dan shodaqoh yang lebih efektif sebagai cerminan kepedulian sosial.52

51 Web Resmi BPRS Dana Moneter (https://www.google.com/bprsdanamoneter.co.id) diakses pada tanggal 22 Juni 2020

52 Data dari BPRS Dana Moneter Hari Jum’at Tanggal 15 Juni 2020

3. Jumlah Nasabah BPRS Dana Moneter

No Tahun Produk Pembiayaan dan Funding Mudharabah Murabahah Ijarah

1 2017 2 165 3

2 2018 0 212 0

3 2019 2 357 6

4 2020 1 332 0

Jumlah 5 1066 9

Total Keseluruhan Nasabah 1080

Sumber Data: BPRS Dana Monr53

Berdasarkan Tabel di atas, mengenai rendahnya jumlah nasabah yang menggunakan akad mudharabah di BPRS Dana Moneter, dari hasil wawancara dengan ibu Andi Batari bagian Stap Legal BPRS Dana Moneter mengatakan, rendahnya produk yang menggunakan akad mudharabah dalam penyaluran pembiayaan mudharabah hanya memiliki nilai pangsa sebanyak 3,05% dari total seluruh pembiayaan yang ada. Sedangkan untuk nilai pangsa penyaluran pembiayaan murabahah sebesar 79,10%. Serta tinggiya resiko bank yang akan mengalami kerugian jika terjadi penyalahgunaan dana oleh Mudharib dan ini berkaitan dengan prinsip kehati-hatian pihak bank dalam memilih dan memberikan pembiayaan kepada nasabah. Hal ini juga dapat terlihat dari jumlah nasabah yang menggunakan akad mudharabah yang rendah.

Jika dikaitkan dengan teori Akad mudharabah yang dilakukan antara bank dengan pemilik tabungan mudharabah dan deposito mudharabah membawa konsekuensi risiko bagi pemilik dana akan kemungkinan ruginya usaha bank.

Namun risiko ini relatif lebih ringan karena ketatnya pengawasan Bank Sentral

53 Data yang diperoleh di BPRS Dana Moneter hari Rabu Tanggal 16 Dessember 2020

kepada sektor perbankan. Selain itu sektor perbankan diwajibkan mengikuti ketentuan Pemerintah dan Bank Sentral dalam rangka melindungi pemilik dana.

Di sisi lain pada waktu bank bertindak sebagai pemilik dana (shahib alm’al), bank menghadapi risiko yang lebih besar karena belum adanya standar biaya untuk pelbagai jenis usaha yang berbeda. Standar biaya yang berlaku sekarang hanya menyangkut ‚upah minimum regional‛, sedangkan untuk biaya operasional lainnya belum ada. Selain daripada itu tidak ada lembaga yang membina dan mengawasi nasabah yang berperan sebagai mudharib.54

Dengan demikian dibandingkan dengan usaha bank dalam bentuk pembiayaan perdagangan (jual-beli) melalui akad murabahah, bay‘ bi dham’an

‘ajil, salam, ijarah, istishna’, dan derivatifnya, usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal dianggap lebih besar risikonya terutama pada akad mudharabah. Karena pada akad mudharabah ini, pihak bank menyediakan 100%

kebutuhan modal usaha, sedangkan pihak pengusaha menyediakan jasa pengelolaan usaha. Sebagai shahib al’mal, bank tidak dibolehkan turut campur dalam kegiatan sehari-hari pihak pengelola usaha.

Tingginya risiko (high risk) inilah yang menjadikan mengapa komposisi penyaluran dana kepada masyarakat yang lebih banyak dalam bentuk pembiayaan perdagangan (murabahah), dibandingkan dengan bentuk penyertaan modal (mudharabah dan musyarakah), padahal yang mempunyai dampak langsung kepada pertumbuhan ekonomi berupa tumbuhnya peluang usaha baru, kesempatan kerja baru, dan peningkatan pendapatan penduduk adalah pembiayaan dalam bentuk kerjasama ini baik mudharabah maupun musyarakah.55

54 Loc.cit Karnaen A. Perwataatmadja. hlm 13

55 Ibid.,hlm 13

4.1.2 Bank Negara Indonesia (BNI Syariah) 1. Latar Belakang BNI Syariah

Berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 Mei 2010 mengenai pemberian izin usaha kepada PT Bank BNI Syariah. Dan di dalam Corporate Plan UUS BNI tahun 2003 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan spin off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada tanggal 19 Juni 2010 dengan beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS). Realisasi waktu spin off bulan Juni 2010 tidak terlepas dari faktor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya UU No.19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU No.21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Disamping itu, komitmen Pemerintah terhadap pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap keunggulan produk perbankan syariah juga semakin meningkat.56

Bank Negara Indonesia (BNI Syariah) meresmikan relokasi Kantor Cabang Veteran Makassar dalam rangka meningkatkan layanan dan mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di Sulawesi Selatan. Seremonial relokasi ini diselenggarakan di BNI Syariah Kantor Cabang Veteran Makassar, Jl. Veteran Utara No. 295B, Kelurahan Maricayya Baru, Kecamatan Makassar, Kota Makassar. Relokasi kantor cabang Veteran Makassar ini merupakan upaya BNI Syariah untuk memaksimalkan pengembangan ekosistem halal. Hal ini sejalan dengan corporate strategy BNI Syariah yaitu Embracing New Opportunities,

56Web resmi BNI Syariah (https://www.bnisyariah.co.id/) diakses pada hari jum’at Tanggal 18 Dessember 2020

dimana BNI Syariah siap meraih peluang-peluang baru untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis dan menjadi partner yang lebih baik.

Operasional awal BNI Syariah Kantor Cabang Veteran Makassar dibuka pada tanggal 6 Juni 2012 dengan alamat di Jl. Veteran Selatan No. 284 A Makassar, yang telah memiliki 5 (lima) Kantor Cabang Pembantu yaitu KCP Tamalanrea, KCP Maros, KCP Pangkep, KCP Takalar, dan KCP Bulukumba.

BNI Syariah mendapat sambutan positif dari masyarakat Kota Makassar dan sekitarnya. Pada bulan Desember 2019, BNI Syariah memiliki 3 Kantor Wilayah dengan cabang BNI Syariah mencapai 68 Kantor Cabang, 218 Kantor Cabang Pembantu, 13 Kantor Kas, 23 Mobil Layanan Gerak dan 58 Payment Point.57

2. Visi dan Misi BNI Syariah

Visi: Menjadi bank syriah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan dan kinerja.

Misi:

 Memberikan Konstribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada

kelestarian lingkungan.

 Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan

Syariah.

 Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor.

 Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya

dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah.

57 Data yang diperoleh di BNI Syariah pada hari senin Tanggal 21 Dessember 2020

 Menjadi Acuan tata kelola perusahaan yang amanah.58

3. Jumlah Nasabah di BNI Syariah

Mengenai jumlah Nasabah di BNI Syariah, Khususnya Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah di jalan Vetran Utara Nomor 295 B Maricaya Baru Kota Makassar, pada tanggal 14 Dessember penulis mengajukan surat penelitian kepihak BNI Syariah untuk pengambilan data, kemudian pada tanggal 18 Dessember pihak bank memberi respon dan langsung mengarahkan untuk bertemu dengan Ibu Sari bagian umum BNI Syariah, namun beliau menyampaikan kabar bahwa pihak bank tidak dapat memberikan data mengenai jumlah nasabah kepada peneliti dikarenakan Pimpinan Direksi menolak, dan beliau menyampaikan dengan alasan bahwa jumlah nasabah tidak dapat kami bocorkan karena merupakan kebijakan dan rahasia bank.

4.1.3 Bank Tabungan Negara (BTN Syariah)

Dokumen terkait